Anda di halaman 1dari 4

No 1.

menghitung jumlah uang yang diterima dari penjualan saham tersebut:

20,000 lembar x Rp 1,500 = Rp 30,000,000

Kemudian, kita catat transaksinya sebagai berikut:

 Debit Kas (Cash) sebesar Rp 30,000,000


 Kredit Modal Saham Biasa (Common Stock) sebesar Rp 24,000,000 (20,000 lembar x
Rp 1,200)
 Kredit Modal Tambahan Disetor (Additional Paid-in Capital) sebesar Rp 6,000,000
(selisih antara uang yang diterima dan nilai par)

saham biasa PT. HAS sekarang memiliki modal saham sebesar Rp 24,000,000 dan modal
tambahan disetor sebesar Rp 6,000,000.

Akun D K
Kas ( Cash ) 30.000
Modal saham biasa (Common stock) 24.000
Modal tambahan (additional paid-in capital) 6.000

N0 2.

hitung jumlah uang yang diterima dari penjualan saham tersebut:

40,000 lembar x Rp 1,600 = Rp 64,000,000

Kemudian, kita catat transaksinya sebagai berikut:

 Debit Kas (Cash) sebesar Rp 64,000,000


 Kredit Modal Saham Biasa (Common Stock) sebesar Rp 48,000,000 (40,000 lembar x
Rp 1,200)
 Kredit Modal Tambahan Disetor (Additional Paid-in Capital) sebesar Rp 16,000,000
(selisih antara uang yang diterima dan nilai par)

Dengan pencatatan ini, saham biasa PT. HAS memiliki modal saham sebesar Rp 48,000,000
dan modal tambahan disetor sebesar Rp 16,000,000.

Akun D K
Kas ( Cash ) 64.000
Modal saham biasa (Common stock) 48.000
Modal tambahan (additional paid-in capital) 16.000
No 3.

hitung jumlah uang yang diterima dari penjualan saham preference:

10,000 lembar x Rp 700 = Rp 7,000,000

Kemudian, kita catat transaksinya sebagai berikut:

 Debit Kas (Cash) sebesar Rp 7,000,000


 Kredit Modal Saham Preference (Preference Stock) sebesar Rp 5,000,000 (10,000
lembar x Rp 500)
 Kredit Modal Tambahan Disetor (Additional Paid-in Capital) sebesar Rp 2,000,000
(selisih antara uang yang diterima dan nilai par)

Dengan pencatatan ini, saham preference PT. HAS memiliki modal saham sebesar Rp
5,000,000 dan modal tambahan disetor sebesar Rp 2,000,000.

Akun D K
Kas ( Cash ) 7.000
Modal saham biasa (Common stock) 5.000
Modal tambahan (additional paid-in capital) 2.000

No 4.

Hitung jumlah uang yang diterima dari penjualan obligasi:

20,000 lembar x Rp 10,000/lembar = Rp 200,000,000

Catat transaksinya sebagai berikut:

 Debit Kas (Cash) sebesar Rp 200,000,000 (menggambarkan uang yang diterima dari
penjualan obligasi)
 Kredit Utang Obligasi (Bonds Payable) sebesar Rp 200,000,000 (menggambarkan
jumlah obligasi yang diterbitkan)

Dengan pencatatan ini, PT. HAS memiliki utang obligasi sebesar Rp 200,000,000 dengan
suku bunga 9% per tahun. Obligasi ini memiliki jangka waktu 2 tahun dan pembayaran
bunga dilakukan pada tanggal 31 Desember dan 1 Juli setiap tahun.

Jumlah bunga per lembar = (Rp 10,000 x 9%) / 2 = Rp 450

Jumlah bunga total yang harus dibayar setiap tanggal pembayaran bunga = Jumlah lembar
obligasi x Jumlah bunga per lembar.

Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah bunga yang harus dibayar adalah:

20,000 lembar x Rp 450 = Rp 9,000,000

Pada tanggal 1 Juli 2013, jumlah bunga yang harus dibayar juga Rp 9,000,000.

Akun D K
Kas ( Cash ) 200.000
Utang obligasi (bonds payable) 200.000

Akun D K
Bunga obligasi ( 31 des, 1 jul ) 9.000
Kas (cash) 9.000

No 5.

Tanggal 1 Januari 2012 perusahaan menyewa gedung selama 2 tahun dengan biaya sewa sebesar

40.000.000 dan membayarnya tunai.

Akun D K
Biaya sewa gedung ( Rent expense ) 40.000
Kas ( cash ) 40.000

No 6.

Tanggal 1 Januari 2012 perusahaan membeli perlengkapan sebesar 6.500.000 tunai

Akun D K
Perlengkapan ( supplies ) 6.500
Kas ( cash ) 6.500

No 7.

Tanggal 1 Februari 2012, perusahaan membeli persediaan barang dagang secara kredit
dengan term 2/10, n/30, sebanyak 10.000 buah, dengan harga, 5.000 per buah.

Catat pembelian persediaan:

 Debit Persediaan Barang Dagang (Inventory) sebesar 10,000 buah x Rp 5,000/buah =


Rp 50,000,000
 Kredit Utang Dagang (Accounts Payable) sebesar Rp 50,000,000

Selain itu, term 2/10, n/30 menunjukkan bahwa perusahaan dapat mendapatkan diskon
tunai 2% jika membayar dalam 10 hari. Jika perusahaan memutuskan untuk memanfaatkan
diskon tunai tersebut, pencatatan pembayaran akan dilakukan sebagai berikut:

Jika perusahaan membayar dalam 10 hari:

 Debit Utang Dagang (Accounts Payable) sebesar Rp 50,000,000


 Kredit Kas (Cash) sebesar Rp 49,000,000 (Rp 50,000,000 - Rp 1,000,000, diskon tunai
2% dari Rp 50,000,000)

Dengan pencatatan ini, perusahaan mendapatkan diskon tunai sebesar Rp 1,000,000 karena
pembayaran dilakukan dalam 10 hari, dan total yang dibayarkan adalah Rp 49,000,000.

Akun D K
Persediaan barang dagang ( inventory ) 50.000
Utang dagang ( account payable ) 50.000

Jika perusahaan membayar dalam 10 hari:

Akun D K
Utang dagang ( account payable ) 49.000
Kas ( cash ) 49.000

Anda mungkin juga menyukai