Anda di halaman 1dari 3

Nomor : 08 /HK/K.

JB-02-16/02/2024 Rongga, 10 Februari 2024


Sifat : PENTING
Lampiran : 1 (satu) lembar
Hal : Imbauan

Kepada Yth.
(Terlampir)
di -—
Tempat

Sehubungan dengan akan berakhirnya masa kampanye Pemilihan Umum Tahun


2024 yang dilaksanakan pada tanggal 28 November 2023 s.d 10 Februari 2024 dan
Perayaan Tahun Baru Imlek pada tanggal 10 Februari 2024, bersama ini kami
menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pasal 278 ayat (2) huruf Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Umum sebagaimana telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2023
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2022 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum menjadi Undang-Undang menyebutkan bahwa “selama masa
tenang sebagaimana dimaksud dalam pasal 276, pelaksana, peserta, dan/atau tim
kampanye pemilu Presiden dan wakil presiden dilarang menjanjikan atau
memberikan imbalan kepada pemilih untuk:
a. Tidak menggunakan hak pilihnya,
b. Memilih pasangan calon,
c. Memilih partai politik peserta pemilu tertentu,
d. Memilih calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota
tertentu: dan/atau;
e. Memilih calon anggota DPD tertentu.
2. Pasal 280 ayat (1) huruf j Undang-Undang Nemor 7 Tahun 2017 tentang Pemilinan
Umum sebagairnana telah diubah merjadi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2023
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2022 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomur 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum menjadi Undang-Undang menyebutkan bahwa “pelaksana,
peserta, dan tim kampanye pemilu dilarang menjanjikan atau memberikan uang atau
materi lainnya kepada peserta kampanye pemilu”
3. Pasal 523 Ayat (1) Ayat (2) dan Ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
tentang Pemilihan Umum sebagaimana telah diubah merjadi Undang-Undang Nomor
7 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
tentang Pemilihan Umum menjadi Undang-Undang menyebutkan bahwa"
(1) Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye Pemilu yang dengan sengaja
menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada
peserta Kampanye Pemilu secara langsung ataupun tidak langsung
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 ayat (1) hurufj dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua) Tahun dan denda paling banyak Rp24.000.000,00
(dua puluh empat juta rupiah).
(2) Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye Pemilu yang dengan sengaja
pada Masa Tenang menjanjikan atau memberikan imbalan uang atau materi
lainnya kepada Pemilih secara langsung ataupun tidak langsung sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 278 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama
4 (empat) tahun dan denda paling banyak Rp48.000.000,00 (empat puluh
delapan juta rupiah).
4. Bahwa Perayaan Tahun Baru Imlek 2024 jatuh pada tanggal 10 Februari 2024 yang
bertepatan dengan hari terakhir masa kampanye Pemilu tahun 2024 dan terdapat
tradisi pemberian angpao (amplop berisi uang) pada saat hari perayaan Tahun Baru
Imlek;
5. Bahwa berdasarkan ketentuan sebagaimana tersebut dalam angka 1, 2, dan 3,
berdasarkan tugas Bawaslu untuk melakukan pencegahan terjadinya politik uang,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 huruf e Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2017 tentang Pemilihan Umum dan upaya mitigasi terhadap potensi pelaksanaan
kampanye dengan dalih tema kegiatan keagamaan sebagaimana dimaksud pada
angka 4, bersama ini Bawaslu mengimbau kepada seluruh pelaksana, peserta,
dan/atau tim kampanye Pemilu untuk:
a. Tidak melakukan pembagian angpao yang mengandung visi misi, program, dan
atau/ citra diri peserta pemilu pada saat perayaan Imlek Tahun 2024,
b. Tidak menjanjikan atau memberikan imbalan kepada pemilih selama masa
tenang, untuk:
(1) Tidak menggunakan hak pilihnya,
(2) Memilih pasangan calon,
(3) Memilih partai politik peserta pemilu tertentu,
(4) Memilih calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota
tertentu, dan/atau
(5) Memilih calon anggota DPD tertentu.
c. Tidak melakukan kegiatan kampanye dimasa tenang dengan dalih kegiatan
sosialisasi, silaturahmi, pentas seni, kegiatan keagamaan dan lain-lain yang
mengarah pada kegiatan kampanye.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

Ketua,

Samsul Mingwan, S.Pd.I

Tembusan :
Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat
Arsip
Lampiran
No : 08/HK/K.JB-02-16/02/2024
Tanggal : 10 Februari 2024

DAFTAR TUJUAN SURAT


1. Seluruh Tim Kampanye Pemilu 2024
2. Seluruh Pimpinan Partai Politik peserta Pemilu Tahun 2024.

Anda mungkin juga menyukai