Anda di halaman 1dari 67

Firman Azhari, S.Pd, S.Hi, M.

A Al Hafidz

Metode baca Qur'an

Al Azhari 1
PENDAHULUAN
Assalamualaikum wr wb,...

alhamdulillah kami ucapkan yang sebesar-besarnya kepada Allah


SWT yang telah memberikan nikmat ilmu kepada kita semua
sehingga memberikan kabar gembira dan penjelas bagi kehidupan
dunia ini.

sholawat beserta salam kita sanjungkan kepada nabi Muhammad


SAW yang menjadikan tauladan segala sumber kehidupan

hadirnya buku metode al azhari ini tiada lain untuk memudahkan


masyarakat untuk memulai belajar al quran dengan lafadz hijaiyah
sehingga kecendrungan dalam membaca alquran jauh dari segala
kesalahan yang fatal

buku ini menyajikan isi yang ditepati dengan hukum tajwid, makhroj
dan mad untuk mengenal hukum hukum tersebut lebih Mudah
dipahami

untuk itu kami berharap menjadi wasilah kemudahan dari allah


untuk meringankan lisan kita bisa membaca Al quran seperti lisan
nabi Muhammad SAW

kami mohon maaf bilamana dalam penulisan masih banyak


kekurangan kehilafan sehingga butuh banyak masukan yang
bermanfaat dari pembaca dan pengajar semua.

wassalamualaikum wr wb
Jakarta, November 2023
Penulis

Firman Azhari , S. Pd, S.HI, MA

i
Dasar Pokok Ilmu Tajwid

A. Definisi

Secara bahasa Tajwid artinya memperbaiki , membuat bagus


akan sesuatu apa saja.

Menurut Istilah , terbagi menjadi 2 bagian :


1. Tajwid ilmi yaitu mengetahui pedoman dan ketentuan
yang telah digariskan oleh para ulama tajwid dan yang telah
ditentukan juga oleh para imam Qurro yaitu hal yang
berkaitan dengan makhroj sifat , tentang idghom , hukum
nun sukun, mim mati, bacaan mad dan hukumnya , waqof
dan ibtida , maqtu dan mausul juga yang lainnya.
2. Tajwid amali yaitu menguatkan bacaan huruf-huruf al
quran dan membaguskan bacaan beserta lafad lafadznya.

B. Letaknya
Letaknya ilmu tajwid adalah kalimat kalimat Al quran agar
dibaca dengan sebagus mungkin dengan memenuhi makhroj
huruf dan sifatnya juga haq dan mustahaknya

C. Buahnya

Buah hasilnya yaitu untuk menjaga lisan dari kesalahan dan


kekeliruan dalam membaca Al quran

D. Keutamaannya

Termasuk paling mulianya ilmu, karena dengan paling mulianya


kalam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW

ii
E. Nisbatnya
Sesuatu ilmu syariat tersendiri, bukan bagian dari ilmu cabang

F. Perumusnya
Para imam Qiroah . Ada yang mengatakan bahwa pencetus
pertamanya adalah imam hafs ad duriy rowinya imam abu amr
al basriy dan al kisa'i. Dan yang mengarang ilmu tajwid pertama
kali ialah imam Musa al Khaqoniy al baghdadi ( w. 325 H )

G. Pengambilannya
Cara membacanya Rosulullah SAW kemudian cara membaca
sahabat, dan tabiin , para pengikut tabiin dan para imam imam
terus berlanjut kepada kita dengan cara yang mutawatir
melalui jalur para guru-guru kita. Wallahu a'lam.

H. Tujuan
Agar mendapatkan apa apa yang dijanjikan oleh Allah kepada
ahli Quran

I. Masalah-masalahnya

Hal hal yang menyeluruh dengannya bisa diketahui hukum juz


iyyahnya seperti hukum nun sukun dan tanwin berupa ikhfa
izhar idghom dan iqlab dan seterusnya.

J. Hukumnya

Tajwid ilmi maka hukumnya bagi umat islam adalah sunnah,


tidak wajib sedangkan tajwid amali adalah wajib ain setiap
orang yang akan membaca sesuatu dari al quran, adapun dalil
ijma dari masa turunnya al quran sampai masa kitab sekarang
wajib hukumnya dengan bacaan tajwid yang benar.

iii
Maqolah ulama
Syeikh Ahmad Att Thibii
mengatakan :

‫َوُكُّل َم ْض ُم ْو ٍم َف َلْن َيِتَّما ِإَّال ِبَض ٍّم الَّش َف َتْي ن َض َّما‬


‫َوُذْوا ْنِخ َف اٍض ِباْنِخ َف اٍض ِلْلَف ٍم َيِتُّم َواْلَم ْف ُتْو ُح ِبااْلَف ْت ِح اْف َه ِم‬

" Dan setiap dhommah tidak akan sempurna, kecuali dengan


benar benar memonyongkan kedua bibir
dan kasroh dengan merendahkan rahang akan sempurna
dan fathah dengan membukanya ..."
fahamilah....!!!

iv
halaman 1
Berharokat Fathah
(membuka kedua bibir)

‫َد َذ َر َز‬ ‫َا َب َت َث َج َح َخ‬


‫َق‬ ‫َع َغ َف‬ ‫َظ‬ ‫َط‬ ‫َض‬ ‫َص‬ ‫َش‬ ‫َس‬
‫َك َل َم َن َو َه َء َي‬
Berharokat Kasroh
(merendahkan rahang)

‫ِا ِب ِت ِث ِج ِح ِخ ِد ِذ ِر ِز‬
‫ِط ِظ ِع ِغ ِف ِق‬ ‫ِض‬ ‫ِص‬ ‫ِش‬ ‫ِس‬

‫ِك ِل ِم ِن ِو ِه ِء ِي‬
Berharokat Dhommah
(memanyunkan kedua bibir)

‫ُد ُذ ُر ُز‬ ‫ُا ُب ُت ُث ُج ُح ُخ‬


‫ُق‬ ‫ُع ُغ ُف‬ ‫ُظ‬ ‫ُط‬ ‫ُض‬ ‫ُص‬ ‫ُش‬ ‫ُس‬
‫ُك ُل ُم ُن ُو ُه ُء ُي‬
‫‪halaman 2‬‬

‫اْلَحْلُق‬ ‫‪Berharokat Fathah‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Rongga Tenggorokan‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫أ هـ ع ح غ خ‬

‫َع َع َع‬ ‫َأ َأ َأ‬ ‫ه َـ ه َـ ه َـ‬


‫َع َع َأ‬ ‫َـ‬‫ه‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫هـَ هَـ َأ‬

‫َع َأ هَـ‬ ‫هَـ َأ َأ‬ ‫َع َع هَـ‬

‫هَـ َأ َع‬ ‫َأ َأ َه‬ ‫َأ هَـ َأ‬

‫َأ هَـ هَـ‬ ‫َع هَـ هَـ‬ ‫َع َأ َأ‬

‫هَـ هَـ‬ ‫َـ‬‫ه‬ ‫َأ‬ ‫هَـ َأ‬

‫هَـ َأ‬ ‫َع َع‬ ‫َأ َأ‬


‫‪halaman 3‬‬

‫اْلَحْلُق‬ ‫‪Berharokat Kasroh‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Rongga Tenggorokan‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫أ هـ ع ح غ خ‬

‫ِع ِع ِع‬ ‫ِإ ِإ ِإ‬ ‫هِـ هِـ هِـ‬

‫َع َع ِإ‬ ‫َأ َأ هِـ‬ ‫ِه ِإ هِـ‬

‫َع َأ هِـ‬ ‫ِإ‬


‫هَـ َأ‬ ‫ِع ِع هِـ‬

‫هَـ ِإ َع‬ ‫ِإ ِإ َه‬ ‫ِإ هِـ ِإ‬


‫َأ هَـ هِـ‬ ‫َع هِـ هِـ‬ ‫َأ َأ‬
‫ِع‬
‫َأ‬ ‫هَـ َأ‬
‫َع ِع ِع‬ ‫ِإ‬ ‫َـ‬‫ه‬ ‫ِإ‬
‫هَـ َأ‬ ‫َع َع هِـ‬ ‫َأ َأ هِـ‬
‫ِع‬
‫‪halaman 4‬‬

‫اْلَحْلُق‬ ‫‪Berharokat Dhommah‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Rongga Tenggorokan‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫أ هـ ع ح غ خ‬

‫ُأ ُأ ُأ‬ ‫هُـ هُـ هُـ‬


‫ِع ِع ِع‬

‫ِع ُع ِإ‬ ‫ُأ َأ هِـ‬ ‫هُـ ِإ هُـ‬

‫َع َأ هُـ‬ ‫ه َأ ُأ‬ ‫ِع ِع هُـ‬


‫َـ‬

‫هُـ ُأ َع‬ ‫ُأ ِإ ُه‬ ‫ِإ هُـ ِإ‬


‫َأ هُـ هِـ‬ ‫َع هِـ هُـ‬ ‫ُأ ُأ‬
‫ِع‬
‫ُع ُع ُع‬ ‫ُـ‬‫ه‬ ‫َأ‬ ‫ه َأ ُأ‬
‫ِإ‬ ‫َـ‬
‫هُـ َأ‬ ‫َع َع هُـ‬ ‫َأ ِإ هُـ‬
‫ِع‬
‫‪halaman 5‬‬

‫اْل َح ْلُق‬ ‫‪Berharokat Fathah‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Rongga Tenggorokan‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫أ هـ ع ح غ خ‬

‫َخ َخ َخ‬ ‫َغ َغ َغ‬ ‫َح َح َح‬

‫َع َخ هَـ‬ ‫َأ َأ َغ‬ ‫هـَ هَـ َح‬

‫َع َأ َخ‬ ‫هَـ َأ َح‬ ‫َأ َع َغ‬

‫هَـ َغ َع‬ ‫َغ َأ َح‬ ‫َح هَـ َأ‬

‫َح َح هَـ‬ ‫َغ َغ َأ‬ ‫َخ َخ َح‬

‫َح َأ َح‬ ‫َح َه َغ‬ ‫َأ َغ َخ‬

‫هَـ َأ َح‬ ‫َغ َخ هَـ‬ ‫َأ َه َع َح‬


‫‪halaman 6‬‬

‫‪Berharokat kasroh‬‬
‫اْل َح ْلُق‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Rongga Tenggorokan‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫أ هـ ع ح غ خ‬

‫ِخ ِخ ِخ‬ ‫ِغ ِغ ِغ‬ ‫ِح ِح ِح‬


‫ُع َخ هِـ‬ ‫َأ َأ‬
‫ِغ‬ ‫هـَ هَـ ِح‬
‫َع َأ َخ‬ ‫هَـ َأ َح‬ ‫َأ َع ُغ‬

‫هُـ َغ َع‬ ‫ُغ َأ‬ ‫هَـ َأ‬


‫ِح‬ ‫ِح‬
‫َح َح هَـ‬ ‫َأ‬ ‫َغ‬ ‫ِخ َخ ُح‬
‫ِغ‬
‫َح َأ‬ ‫ُح ُه َغ‬ ‫ِإ َغ َخ‬
‫ِح‬
‫هَـ َأ‬ ‫ِغ ِخ هَـ‬ ‫َأ ِح ُع‬
‫ِح‬
‫‪halaman 7‬‬

‫‪Berharokat dhomah‬‬
‫اْل َح ْلُق‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Rongga Tenggorokan‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫أ هـ ع ح غ خ‬

‫ُخ ُخ ُخ‬ ‫ُغ ُغ ُغ‬ ‫ُح ُح ُح‬

‫ُع َخ هُـ‬ ‫ُأ ُأ‬


‫ِغ‬ ‫هـُ هُـ ِح‬
‫ُع َأ َخ‬ ‫هُـ َأ ُح‬ ‫ُأ َع ُغ‬

‫هُـ ُغ َع‬ ‫ُغ َأ ُح‬ ‫ُح هُـ َأ‬

‫َح َح هَـ‬ ‫َأ‬ ‫ُغ‬ ‫ِخ ُخ ُح‬


‫ِغ‬
‫َح َأ ُح‬ ‫ُح ُه ُغ‬ ‫ُأ َغ َخ‬

‫هَـ َأ ُح‬ ‫ُغ ِخ هَـ‬ ‫َأ ُح ُع‬


halaman 8

Hafalkanlah

Rongga tenggorokan terbagi menjadi 3 makhroj untuk


keluarnya 6 huruf

‫ُثَّم َأِلْق َص ى اْل َح ْلِق َهْم ٌز َهاُء ** ُثَّم ِلَوْس ِط ِه َف َع ْي ٌن َح اُء‬


) ‫ ( َو اْل َق اُف‬..... ‫َأْد َناُه َغ ْي ٌن َخ اُؤَها‬

Summa liaq sol halqi hamzun ha ' u ** summa liwastihi fa


aynun ha 'u
adna hu goynun kho' uha ..... (wal qofu)

Kemudian tenggorokan yang paling dalam digunakan


untuk tempat keluarnya huruf hamzah dan Ha , lalu
tenggorokan yang tengah untuk makhroj ain dan ha .
Dan tenggorokan dekat dengan mulut yaitu ghoin dan
kho ....... ( dan kof )

Ket : ‫ ( هـ‬Ha) dan ‫ ( ح‬ha)


halaman 9
‫َالَح ْلُق‬
Rongga
Tenggorokan

Makhraj ini tepatnya


merupakan persentuhan antara
bagian akar lidah (jadzrul lisân) Adnal Halqi
dengan langit-langit lunak di
sekitar uvula (anak lidah), Atas
yakni daging yang tergantung Tenggorokan
dan tersambung dengan langit-
langit hurufny Ghoin (‫ )غ‬dan
kho (‫)خ‬

Pada tengah tenggorokan, Wasatul Halqi


yakni pada katup pangkal
tenggorokan ain (‫ )ع‬dan ha Tengah
(‫)ح‬ Tenggorokan

Pada pangkal tenggorokan,


tepatnya pada pangkal pita Aqshol Halqi
suara, keluar dua huruf:
Pangkal
Hamzah ( ‫ ) أ‬dan Ha (‫)هـ‬
Tenggorokan
‫‪halaman 10‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat fathah‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Pangkal Lidah‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫كق‬

‫َك َك َك‬ ‫َق َق َق‬ ‫َخ َخ َخ‬

‫َك َخ َح‬ ‫َق َخ َأ‬ ‫َك َك َق‬

‫َغ َك َق‬ ‫َق هَـ َع‬ ‫َع َق َأ‬

‫َغ َك َق‬ ‫َك َق َق‬ ‫َق َك َخ‬

‫َج َج َك‬ ‫َك َع َق‬ ‫َق َخ َك‬

‫َخ َح َك‬ ‫َه هَـ َق‬ ‫َق َق َخ‬

‫َق َح َك‬ ‫َخ َق َع‬ ‫َع هَـ َق َك‬


‫‪halaman 11‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat kasroh‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Pangkal Lidah‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫كق‬

‫ِك ِك ِك‬ ‫ِق ِق ِق‬ ‫ِخ ِخ ِخ‬


‫ِك َخ َح‬ ‫َأ‬ ‫ِك ِك َق‬
‫ِق ِخ‬
‫َغ َك َق‬ ‫َق هَـ َع‬ ‫َع ِق ِإ‬
‫ِغ َك َق‬ ‫ُك َق ِق‬ ‫َق ِك َخ‬

‫َج ِج ِك‬ ‫َك ِع َق‬ ‫ِق َخ َك‬

‫َخ َح ُك‬ ‫َه هِـ َق‬ ‫َق ِق َخ‬

‫َق ِح َك‬ ‫ِخ َق َع‬ ‫ُع ُق ِق‬


‫‪halaman 12‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat dhomah‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Pangkal Lidah‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫كق‬

‫ُك ُك ُك‬ ‫ُق ُق ُق‬ ‫ُق ُح ِق‬

‫ُك ُخ َح‬ ‫ُق ُخ َأ‬ ‫ُك ُك َق‬

‫َغ َك َق‬ ‫َق هَـ َع‬ ‫ُع ُق ِإ‬


‫ِغ ُك ُق‬ ‫ُك ُق ِق‬ ‫َق ُك َخ‬

‫ُج ُج ِك‬ ‫ُك ِع ُق‬ ‫ُق َخ ُك‬

‫ُخ َح ُك‬ ‫ُه هِـ ُق‬ ‫ُق ُق َخ‬

‫ُق ِح ُك‬ ‫ُخ َق ُع‬ ‫ُع ُق ُق‬


halaman 13

Hafalkanlah

Lidah terbagi menjadi 10 makhroj untuk 18 huruf

‫ ( َو اْل َق اُف ) ** َأْق َص ى الِّلَس اِن‬..... ‫َأْد َناُه َغ ْي ٌن َخ اُؤَها‬


)‫ ( َأْس َف ُل‬.... ‫َف ْو ُق ُثَّم اْل َكاُف‬
Adnahu ghoynun kho uha wal qofu ** aqsol lisani faw qu summal
ka fu (asfalu)

Huruf qof keluarnya dari pangkal lidah yang sebelah


atas setelah makhrojnya huruf kho keluar sedikit yaitu
pada tempat diantara lidah yang terdekat dengan
tenggorokan dan daging yang muncul ke bawah yaitu qof
kemudian makhrojnya huruf kaf terdapat dibawah
sedikit huruf qo.
disebut lahawiyyah (anak lidah)
‫‪halaman 14‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat fathah‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Tengah lidah‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫َي‬ ‫َج َش‬

‫َي َي َي‬ ‫َش‬ ‫َش‬ ‫َش‬ ‫َج َج َج‬

‫َع َي َك‬ ‫هَـ َح َش‬ ‫َأ َج َش‬


‫َي هَـ َأ‬ ‫َك َش َش‬ ‫َج َق َق‬
‫َي َي َأ‬ ‫َش َش َك‬ ‫َج َج َع‬

‫َي َش هَـ‬ ‫َع َع َي‬ ‫َه هَـ َش‬

‫َق َي َش‬ ‫َش َخ َك‬ ‫َج َغ َق‬

‫َي َي َك‬ ‫َأ َش َج‬ ‫َه َج َش َي‬


‫‪halaman 15‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat kasroh‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Tengah lidah‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫َي‬ ‫َج َش‬

‫ِي ِي ِي‬ ‫ِش‬ ‫ِش‬ ‫ِش‬ ‫ِج ِج ِج‬


‫َع ِي َك‬ ‫هَـ ِح ِش‬ ‫َأ ِج َش‬
‫َي هِـ َأ‬ ‫َك ِش َش‬ ‫َج َق ِق‬
‫َي َي َأ‬ ‫َش َش ُك‬ ‫َج ِج َع‬

‫َي َش هِـ‬ ‫َع َع ِي‬ ‫ُه هَـ ِش‬

‫َق ِي َش‬ ‫َش ِخ َك‬ ‫َج َغ ِق‬


‫ِي َي َك‬ ‫َأ ِش َج‬ ‫َه َج ِش َي‬
‫‪halaman 16‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat dhomah‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Tengah lidah‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫َي‬ ‫َج َش‬

‫ُي ُي ُي‬ ‫ُش‬ ‫ُش‬ ‫ُش‬ ‫ُج ُج ُج‬

‫َع ِي َك‬ ‫هَـ ِح ِش‬ ‫َأ ُج َش‬


‫َي هُـ َأ‬ ‫َك ِش ُش‬ ‫َج ُق ِق‬
‫َي ُي َأ‬ ‫َش ُش ُك‬ ‫ُج ِج َع‬

‫ُي ُش هِـ‬ ‫ُع ُع ُي‬ ‫ُه هَـ ُش‬

‫َق ُي َش‬ ‫ُش ِخ َك‬ ‫َج ُغ ِق‬


‫ُي َي ُك‬ ‫ِش َج‬ ‫ُأ‬ ‫ُج ِش ُي‬
halaman 17

Hafalkanlah

Lidah terbagi menjadi 10 makhroj untuk 18 huruf

‫َأْس َف ُل َو ْالَوْس ُط َف ِج ْي ُم الِّش ْي ُن َيا‬

Asfalu wal wastu fajimus syinu ya

Lidah bagian tengah digunakan untuk 3 huruf yaitu


jim(‫ )ج‬syin (‫ )ش‬dan ya (‫)ي‬

Disebut syajriyyah (tengah lidah)


‫‪halaman 18‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat kasroh‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Tepi lidah‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫ل ض‬

‫ِض‬ ‫ِض‬ ‫ِض‬ ‫ِل ِل ِل‬ ‫َي َي َي‬

‫ِض َع َي‬ ‫َل َل هِـ‬ ‫ِل‬ ‫َي‬ ‫َأ‬

‫َح ِض َغ‬ ‫ِل َع َل‬ ‫َح َي ِل‬


‫هَـ ِض ِض‬ ‫ِل ِق‬ ‫َأ‬ ‫ِي َك َك‬

‫َج َج ِض‬ ‫َي ِل ُج‬ ‫َش َي ُج‬

‫هَـ ِض َع‬ ‫ِل‬ ‫َج‬ ‫َأ‬ ‫َي َل ِض‬

‫ِض َك َق‬ ‫ِل َغ ُخ‬ ‫َي َع ُح‬


‫‪halaman 19‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat Fathah‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Tepi lidah‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫ل ض‬

‫َض‬ ‫َض‬ ‫َض‬ ‫َل َل َل‬ ‫َي َي َي‬

‫َض َع َي‬ ‫َل َل هَـ‬ ‫َأ َي َل‬


‫َح َض َغ‬ ‫َل َع َل‬ ‫َح َي َل‬
‫هَـ َض َض‬ ‫َأ َل َق‬ ‫َي َك َك‬

‫َج َج َض‬ ‫َي َل َج‬ ‫َش َي َج‬

‫هَـ َض َع‬ ‫َأ َج َل‬ ‫َش َي َل َض‬

‫َض َك َق‬ ‫َل َغ َخ‬ ‫َي َع َح‬


‫‪halaman 20‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat dhomah‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Tepi lidah‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫لض‬

‫ُض‬ ‫ُض‬ ‫ُض‬ ‫ُل ُل ُل‬ ‫ُي ُي ُي‬

‫ِي‬ ‫َع‬ ‫ُض‬ ‫ُل ُل هُـ‬ ‫ُأ ُي ُل‬


‫َح ُض ُغ‬ ‫ِل َع ُل‬ ‫َح َي ِل‬
‫هُـ ِض ُض‬ ‫َأ ُل ُق‬ ‫ِي َك ُك‬

‫ُض‬
‫ُج ِج‬ ‫ُي ُل ِج‬ ‫ُش َي ُج‬

‫هُـ ِض ُع‬ ‫َأ َج ُل‬ ‫َي َل ِض‬


‫ُض َك ُق‬ ‫ِل ُغ‬ ‫ُي ُع ُح‬
‫ِخ‬
halaman 21

Hafalkanlah

Lidah terbagi menjadi 10 makhroj untuk 18 huruf

‫ َو الَّض اُض ِمْن َحاَف ِتِه ِإْذ َوِلَيا‬......


‫اَالْض َرَس ِمْن َأْي َس َر َأْو ُيْم َنا هَـا ** َوااَّلل ُم َأْد َناَها ِلُم ْنَتَهاَها‬
..... wad dhodu min hafatihi iz waliya
al adrosa min aysaro aw yumnaha ** wal lamu adnaha
limuntahaha

Huruf dod itu makhrojnya dari tempat antara tepinya


lidah dan gigi geraham yang melurusinya dari sebelah
kiri atau kanan. Sedangkan huruf lam keluar dari tepi
lidah setelah makhroj dod sampai ke ujung lidah

Disebut janbi sebab keluarnya dari samping atau kanan


lidah sedangkan lam disebut juga zalqiyah (ujung lidah )
‫‪halaman 22‬‬

‫‪Berharokat fathah‬‬
‫الِّلَس اُن‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Ujung Lidah bagian ke 1‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫ن ر‬

‫َر َر َر‬ ‫َن َن َن‬ ‫َض‬ ‫َض‬ ‫َض‬


‫َي َر َأ‬ ‫َن َج َن‬ ‫َش َض َج‬

‫َر َر َح‬ ‫َن َع َض‬ ‫َض هَـ َن‬


‫َق َر َش‬ ‫َخ َن َك‬ ‫َر َض َغ‬

‫َر َل َل‬ ‫َي َي َر‬ ‫َض َج َن‬


‫َر َر َأ‬ ‫َر َن َل‬ ‫َل َض َر َن‬

‫َر َش َن‬ ‫َع َن َك‬ ‫َض َض هَـ‬


‫‪halaman 23‬‬

‫‪Berharokat dhommah‬‬
‫الِّلَس اُن‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Ujung Lidah bagian ke 1‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫ن ر‬

‫ِر ِر ِر‬ ‫ِن ِن ِن‬ ‫ُر‬ ‫َن ُض‬


‫ُر ُأ‬ ‫ِن َج ُن‬ ‫ُض ُض ُر‬
‫َي‬

‫ُر ُر َح‬ ‫ُض‬ ‫ُن ُر ِض‬


‫ِن ِع‬
‫ِق ُر ِش‬ ‫َخ ُن ِك‬ ‫َِر َض ُغ‬

‫ُر َل ُل‬ ‫ُي ِي ُر‬ ‫ُض ُج َن‬


‫َر ُر َأ‬ ‫ِر ُن ُل‬ ‫ُل َض ُر‬

‫ُر َش ِن‬ ‫ِع ُن ُك‬ ‫ُض َض هُـ‬


‫‪halaman 24‬‬

‫‪Berharokat kasroh‬‬
‫الِّلَس اُن‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Ujung Lidah bagian ke 1‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫ن ر‬

‫ِر ِر ِر‬ ‫ِن ِن ِن‬ ‫ُض َض‬ ‫ِض‬


‫َأ‬
‫َي ِر‬ ‫ِن َج َن‬ ‫ِش َض ِج‬
‫َر َِر َح‬ ‫ِن َع ِض‬ ‫َض هُـ ِن‬
‫َق ِر ِش‬ ‫َخ ِن ُك‬ ‫َِر َض َغ‬

‫َر َل ِل‬ ‫ِي ِي َر‬ ‫ِض َج َن‬


‫َأ‬ ‫ِر َن ِل‬ ‫ِل َض ُر َن‬
‫َر ِر‬

‫َر َش ِن‬ ‫ِع َن َك‬ ‫ِض َض هَـ‬


halaman 25

Hafalkanlah

Lidah terbagi menjadi 10 makhroj untuk 18 huruf

‫َو الُّنْو ُن ِمْن َط َرِفِه َتْح ُت اْج َع ُلْوا ** َوالَّرا ُيَد اِنْيِه ِلَظ ْه ٍر َأْدَخ ُلْوا‬

Wan nunu min torofihi tahtuj' alu ** warro yuda nihi


lizohrin adkholu

Makhroj nun yaitu dari ujung lidah di bawah


makhrojnya lam kemudian huruf ro makhrojnya dekat
dekat nun yaitu pada ujung lidah setelah makhrojnya
nun dan lebih Masuk lagi ke punggung lidah

disebut juga zalqiyah (ujung lidah ) huruf lam nun dan ro


‫‪halaman 26‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat fathah‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Ujung Lidah bagian ke 2‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫َط َد َت‬

‫َت َت َت‬ ‫َد َد َد‬ ‫َط َط َط‬


‫َت َغ َخ‬ ‫َد َع َح‬ ‫َط َأ هَـ‬

‫َي َت َج‬ ‫َش َد َج‬ ‫َك َط َق‬

‫َأ هَـ َت‬ ‫َر َن َد‬ ‫َل َض َط‬

‫َج َخ َت‬ ‫َد َد َش‬ ‫َط َك ق‬

‫َع َت َت‬ ‫َد َل َل‬ ‫َر َط َد َت‬

‫َض َض َت‬ ‫َد َأ َع‬ ‫َط َن َي‬


‫‪halaman 27‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat kasroh‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Ujung Lidah bagian ke 2‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫َط َد َت‬

‫ِت ِت ِت‬ ‫ِد ِد ِد‬ ‫ِط ِط ِط‬

‫ِت َغ َخ‬ ‫ِد َع ِح‬ ‫ِط َأ هَـ‬

‫َي ِت ِج‬ ‫َش ِد ِج‬ ‫َك ِط َق‬

‫َأ هُـ ِت‬ ‫َر ِن ِد‬ ‫َل َض ِط‬

‫ِج َخ ِت‬ ‫َد ِد َش‬ ‫ِط ُك ق‬

‫َع َت ِط‬ ‫ِد َل ِل‬ ‫َر ِط َد ُت‬

‫ِض َض ِت‬ ‫ِد َأ َع‬ ‫ِط َن ِي‬


‫‪halaman 28‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat dhommah‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Ujung Lidah bagian ke 2‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫َط َد َت‬

‫ُت ُت ُت‬ ‫ُد ُد ُد‬ ‫ُط ُط ُط‬


‫ُت َغ ُخ‬ ‫ُد َع ُح‬ ‫ُأ‬
‫ُط هَـ‬
‫َي ُت ُج‬ ‫ُد‬ ‫ُش‬ ‫ُك ِط َُق‬
‫ِج‬
‫ُأ هُـ ُت‬ ‫ُر ِن ُِد‬ ‫َل ِض ُط‬

‫ُج َخ ُت‬ ‫َد ُد َش‬ ‫ُط ُك ِق‬


‫ُع ُت ُط‬ ‫ُد َل ُل‬ ‫ُط َد ُت‬

‫ُأ َض ُت‬ ‫ُد َأ َع‬ ‫ُط ُن ِي‬


halaman 29

Hafalkanlah

Lidah terbagi menjadi 10 makhroj untuk 18 huruf

‫ (والَّص ِف ْيُر‬... ‫َو الَّط اُء َوالَّد ُل َوَتا ِم ْنُه َوِمْن ** ُع ْلَيا الَّثَناَيا‬
) ‫ُم ْس َتِكْن‬
Watth 'u wad dalu wa ta minhu wamin ** ulyas sanaya
....( was sofiru mustakin)

Huruf to dal dan ta keluar dari ujung lidah dan pangkal


gigi seri yang atas . Maksudnya pangkal gigi adalah kulit
gusi yang membalutnya ( jadi huruf to yang paling atas
kemudian dal lalu ta yang paling bawah yang bertemu
kulit gusi)

disebut juga nat iyyah (kulit langit langit)


‫‪halaman 30‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat fathah‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Ujung Lidah bagian ke 3‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫َز َس‬ ‫َص‬

‫َس َس َس‬ ‫َز َز َز‬ ‫َص َص َص‬

‫َس َش هَـ‬ ‫َز َد َز‬ ‫َص َط َأ‬

‫َس َخ َك‬ ‫َز َح َغ‬ ‫َع َص َح‬

‫َي َس َل‬ ‫َز َس َج‬ ‫َص َق َز‬

‫َس َس َي‬ ‫َز َن َر‬ ‫َص َض َص‬

‫َس هَـ هَـ‬ ‫َز َأ َك‬ ‫َت َص َز َس‬


‫َس َخ َح‬ ‫َت َت َز‬ ‫َط َد َص‬
‫‪halaman 31‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat kasroh‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Ujung Lidah bagian ke 3‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫َز َس‬ ‫َص‬

‫ِس‬ ‫ِس‬ ‫ِس‬ ‫ِز ِز ِز‬ ‫ِص‬ ‫ِص‬ ‫ِص‬


‫ُأ‬
‫ِس َش هَـ‬ ‫َِز َد َز‬ ‫ِص َط‬

‫ِس ُخ َك‬ ‫ِز َح ِغ‬ ‫َع ِص َح‬

‫ُي ِس َل‬ ‫َِز َس َج‬ ‫ِص ُق َز‬

‫َس ِس َي‬ ‫ِز َن ُر‬ ‫ِص َض ِص‬

‫َس هِـ هُـ‬ ‫ِز َأ ُك‬ ‫َت ِص َز ِس‬

‫ِس َخ ُح‬ ‫ُت َت ِز‬ ‫َط َد ِص‬


‫‪halaman 32‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat dhommah‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Ujung Lidah bagian ke 3‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫َز َس‬ ‫َص‬

‫ُس ُس ُس‬ ‫ُز ُز ُز‬ ‫ُص‬ ‫ُص‬ ‫ُص‬


‫ُأ‬
‫ُس َش هَـ‬ ‫ُز َد ِز‬ ‫ُص َط‬

‫ُس ُخ ِك‬ ‫ِغ‬ ‫ُح‬ ‫ُز‬ ‫ُع ُص َح‬

‫ُي ُس َل‬ ‫ُز َس ُج‬ ‫ُص ُق ِز‬


‫ُس ِس ُي‬ ‫ُز َن ُر‬ ‫ِص َض ُص‬

‫ُس هِـ هِـ‬ ‫ُز َأ ِك‬ ‫ُت ُص َز ُس‬

‫ُِس َخ ِح‬ ‫ُت َت ُز‬ ‫ُط َد ُص‬


halaman 33

Hafalkanlah

Lidah terbagi menjadi 10 makhroj untuk 18 huruf

‫ (والَّص ِف ْيُر ُم ْس َتِكْن ) ** ِم ْنُه َوِمْن َف ْو ِق الَّثَناَيا‬... ‫ُع ْلَيا الَّثَناَيا‬


........ ‫الُّس ْف ىَل‬

(ulyas sanaya) .... was sofiru mustakin ** minhu wamin


fawqis sanayas sufla
Huruf huruf yang bersifat sofir yaitu sod sin dan zay
keluar dari ujung lidah dan dari atasnya gigi wajah yang
bawah

disebut juga asaliyyah (runcingnya lidah)


‫‪halaman 34‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat fathah‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Ujung Lidah bagian ke 4‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫ظ ذ ث‬

‫َث َث َث‬ ‫َذ َذ َذ‬ ‫َظ َظ َظ‬

‫َث َس َش‬ ‫َذ َذ َز‬ ‫َط َظ َز‬

‫َث َك َل‬ ‫َج َذ َح‬ ‫َظ َأ َغ‬

‫َن َل َث‬ ‫َذ َغ َخ‬ ‫َظ َذ َه‬

‫َث َع َي‬ ‫َص َذ َط‬ ‫َظ َق َض‬

‫َث َث َن‬ ‫َذ َظ َل‬ ‫َس َظ َذ َث‬


‫َث َأ َأ‬ ‫َط َط َذ‬ ‫َص َظ َظ‬
‫‪halaman 35‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat kasroh‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Ujung Lidah bagian ke 4‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫ظ ذ ث‬

‫ِث ِث ِث‬ ‫ِذ ِذ ِذ‬ ‫ِظ ِظ ِظ‬

‫ِث َس َش‬ ‫َذ ِذ َز‬ ‫َط ِظ َز‬

‫ِث َك َل‬ ‫َج ِذ َح‬ ‫ِظ َأ َغ‬

‫َن َل ِث‬ ‫ِذ َغ َخ‬ ‫َظ َذ َه‬

‫ِث َع ُي‬ ‫َص ِذ َط‬ ‫َق َض ِظ‬

‫ِث َث َن‬ ‫َذ ِظ َل‬ ‫ِظ َذ َث‬


‫ِث َأ ُأ‬ ‫َط َط ِذ‬ ‫َص ِظ َظ‬
‫‪halaman 36‬‬

‫الِّلَس اُن‬ ‫‪Berharokat dhommah‬‬

‫‪LETAK‬‬ ‫‪Ujung Lidah bagian ke 4‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫ظ ذ ث‬

‫َث َث َث‬ ‫ِذ ِذ ِذ‬ ‫ُظ ُظ ُظ‬

‫ُث َس َش‬ ‫َذ ُذ َز‬ ‫َط ُظ َز‬

‫َث ُك َل‬ ‫َج ُذ َح‬ ‫ِظ َأ َغ‬

‫َن َل ُث‬ ‫َُذ َغ ُخ‬ ‫ُظ َذ َه‬

‫ُث َع َي‬ ‫َص ُذ َط‬ ‫َق َض ُظ‬

‫َث ُث َن‬ ‫َذ َظ َل‬ ‫ُظ َذ َث‬


‫َأ‬ ‫َص ِظ ُظ‬
‫ُث ِإ‬ ‫َط َط َذ‬
halaman 37

Hafalkanlah

Lidah terbagi menjadi 10 makhroj untuk 18 huruf

‫ِم ْنُه َوِمْن َف ْو ِق الَّثَناَيا الُّس ْف ىَل ** َوالَّظ اُء َوالَّذ ُل َوَثا ِلْلُع ْلَيا‬
...... ‫ِمْن َط َرَف ْيِه َم ا َوِمْن َبْط ِن الَّش َف ْه‬
minhu wamin fawqis sanayas sufla ** waz zho'u wadz dzalu
wa tsa lil ul ya
min torofaihima wamin batnisy syafah .....

Huruf zho dzal dan tsa keluarnya dari ujung lidah dan
ujung gigi seri dua atas . (Makhroj ini lebih keluar dari
pada makhroj sofir ) jadi yang lebih terdslam adalah
zho dzal dan yang paling keluar adalah tsa

disebut juga lisawiyyah (gusi)


halaman 38
‫الِّلسَاُن‬
Lidah

Bertemu dengan langit-langit lunak. (‫)ق‬

dengan langit-langit lunak dan keras , Pangkal Lidah


sekaligus (‫)ك‬

Bertemu dengan langit-langit yaitu (‫)ج ش ي‬


Tengah Lidah

Bertemu dengan geraham (‫)ض‬


Ujung sisi lidah bertemu dengan langit- Tepi lidah
langit ( ‫)ل‬

Bertemu dengan langit-langit (‫)ن‬


Sedikit ke punggung lidah dengan langit-
langit (‫)ر‬
Ujung Lidah
Bertemu dengan tempat tumbuh gigi seri
atas ( ‫)ط د ت‬
Berada di antara gigi seri atas dan bawah
( ‫)ص ز س‬
Bertemu dengan ujung gigi seri atas (‫)ظ ذ ث‬

‫‪halaman 39‬‬

‫الَّش َف َتاِن‬ ‫‪Berharokat fathah‬‬

‫‪Dua bibir ( bibir atas‬‬


‫‪LETAK‬‬
‫)‪dengan bibir bawah‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫ب و مف‬

‫َم َم َم‬ ‫َو َو َو‬ ‫َب َب َب‬


‫َم َح َغ‬ ‫َو هَـ َع‬ ‫َأ‬
‫َب‬ ‫َب‬
‫َم َج َي‬ ‫َو َق َش‬ ‫َخ َب َك‬

‫َط َل َم‬ ‫َر َض َو‬ ‫َل َن َب‬

‫َش َم َس‬ ‫َو َذ َز‬ ‫َت َث َب‬

‫َد َذ َم‬ ‫َم َب َص‬ ‫َب َو َم َف‬

‫َم‬ ‫َغ‬ ‫َأ‬ ‫َث َج َم‬ ‫َط َظ َم‬


‫‪halaman 40‬‬

‫‪Berharokat kasroh‬‬
‫الَّش َف َتاِن‬

‫‪Dua bibir ( bibir atas‬‬


‫‪LETAK‬‬
‫)‪dengan bibir bawah‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫ب و مف‬

‫ِم ِم ِم‬ ‫ِو ِو ِو‬ ‫ِب ِب ِب‬


‫ِم َح َغ‬ ‫َو هَـ َع‬ ‫َأ‬
‫َب‬ ‫ِب‬
‫ِم َج َي‬ ‫ِو َق َش‬ ‫َخ ِب َك‬

‫َط َل ِم‬ ‫َر َض ِو‬ ‫َل َن ِب‬

‫َش ِم َس‬ ‫ِو َذ َز‬ ‫َت َث ِب‬


‫َد َذ ِم‬ ‫َم ُب ِص‬ ‫َب َو َم ِف‬

‫َأ َغ ِم‬ ‫َث َج ِم‬ ‫ب َأ‬


‫ِب‬
‫‪halaman 41‬‬

‫الَّش َف َتاِن‬ ‫‪Berharokat dhommah‬‬

‫‪Dua bibir ( bibir atas‬‬


‫‪LETAK‬‬
‫)‪dengan bibir bawah‬‬

‫‪HURUF‬‬ ‫ب و مف‬

‫ُم ُم ُم‬ ‫ُو ُو ُو‬ ‫ُف َف ِف‬


‫ُم َح َغ‬ ‫َو هَـ ُو‬ ‫ُف ُأ ُف‬

‫ُم َج َي‬ ‫ُو َق َج‬ ‫ِف َب ِم‬

‫َط َل ُم‬ ‫َر َض ُو‬ ‫َف ِف ِو‬

‫َش ُم َس‬ ‫ُو َذ َز‬ ‫ُف َئ ِم‬

‫ُج َذ ُم‬ ‫َم ُب ُت‬ ‫َف َو ُب ِم‬

‫َأ َغ ُم‬ ‫َث َج ُم‬ ‫َف َك ُق‬


halaman 42

Hafalkanlah

dua bibir menjadi 2 makhroj dan keluarnya 4 huruf

‫ِمْن َط َرَف ْيِه َم ا َوِمْن َبْط ِن الَّش َف ْه ** َف اْلَف ا َم َع اْط َرِف الَّثَناَيا‬
‫اْلُم ْس ِرَف ْة‬
..... ‫ِللَّش َف َتْيِن اْلَواُو َباُء ِم ْيُم‬

min torofaihima wamin batnisy syafah ** fal fa ma'at rofis


sanayal musrifah
lisy syafatainil wawu ba'u mimu ......

Huruf fa itu makhrojnya di bibir yang bawah bagian


dalam pada ujung gigi seri atas kemudian makhroj ba ,
mim dan wawu terdapat antara kedua bibir

disebut juga syafawiyyah (bibir)


halaman 43

‫الَّش َف َتاِن‬

Dua bibir ( bibir atas Perut bibir bawah


dengan bibir bawah) dengan gigi seri atas

‫ب و م‬ ‫ف‬
halaman 44

‫الَخ ْي ُش ْو ُم‬

Rongga hidung
LETAK

mim dan nun sukun juga tanwin yang terbaca


HURUF
idghom iqlab dan ikhfa mim dan nun ghunnah

‫ ّن‬/ ‫ّم‬ ‫ّم‬ ‫ّن‬

‫َس َكَّن‬ ‫ُثَّم‬ ‫ِإ َّن‬

‫ِغ َّن‬ ‫َلَّما‬ ‫ِم َّن‬

‫َدَّم‬ ‫َفَثَّم‬ ‫َم ّنٰى‬

‫َظ َّن‬ ‫َثَّم‬ ‫َوٰل ِك َّن‬

‫َأَّنُه‬ ‫َس َّم‬ ‫َأَلْم َأَلَّن‬

‫َفَلَّما‬ ‫َعَّم‬ ‫َجَه َّنَم‬


Untuk pembahasan lebih jauhnya makhroj
khaisyum akan dibahas pada bab Hukum tajwid
yang akan datang
halaman 45

Hafalkanlah

‫ِللَّش َف َتْيِن اْلَواُو َباُء ِم ْيُم ** َوُغ َّنٌة َم ْخ َرُجَها اْلَخ ْيُش ْوُم‬

lisy syafatainil wawu ba'u mimu ** wa ghunnatun


makhrojuhal khoy syumu

Suara ghunnah yaitu suara mendengungnya mim dan


nun yang mati dan tanwin yang terbaca idghom
bighunnah , iqlab dan ikhfa . Suara ghunnah
makhrojnya pada khoisyum yaitu pangkal hidung
‫‪halaman 46‬‬
‫الَج ْو ُف‬
‫)‪( Rongga Mulut‬‬

‫‪) sebelumnya berharokat Dhommah‬وْ( ‪Huruf wawu sukun‬‬

‫ُب ْو َك‬ ‫َك‬ ‫ُب ْو‬ ‫ُب ‪ْ--‬و‬

‫َب‬ ‫ْو‬ ‫ُت‬ ‫َب‬ ‫ُت ْو‬ ‫ُت ‪ْ --‬و‬

‫ُثْو َح‬ ‫َح‬ ‫ُثْو‬ ‫ُث ‪ْ --‬و‬

‫ُج ُو َع‬ ‫َع‬ ‫ُج و‬ ‫ُج ‪ْ --‬و‬

‫ُح ْو َت‬ ‫َت‬ ‫ُح ْو‬ ‫ُح ‪ْ --‬و‬

‫ُخ ْو َر‬ ‫َر‬ ‫ُخ ْو‬ ‫ُخ ‪ْ --‬و‬

‫ُدْو َن‬ ‫َن‬ ‫ُدْو‬ ‫ُد ‪ْ --‬و‬


‫ُذْو َف‬ ‫َف‬ ‫ُذْو‬ ‫ُذ ‪ْ --‬و‬
‫‪halaman 47‬‬
‫اْاَج ْو ُف‬
‫)‪( Rongga Mulut‬‬

‫‪) sebelumnya berharokat Dhommah‬وْ( ‪Huruf wawu sukun‬‬

‫ُرْو َأ‬ ‫َأ‬ ‫ُرْو‬ ‫ُر‪ْ--‬و‬

‫ُز ْو َق‬ ‫َق‬ ‫ُز ْو‬ ‫ُز ‪ْ--‬و‬

‫ُس ْو َع‬ ‫َع‬ ‫ُس ْو‬ ‫ُس ‪ْ --‬و‬

‫ُش ْو َر‬ ‫َر‬ ‫ُش ْو‬ ‫ُش ‪ْ --‬و‬

‫ُص ْو َر‬ ‫َر‬ ‫ُص ْو‬ ‫ُص ‪ْ --‬و‬

‫ُض ْو َد‬ ‫َد‬ ‫ُض ْو‬ ‫ُض ‪ْ --‬و‬

‫ُط ْو ِر‬ ‫ِر‬ ‫ُط ْو‬ ‫ُط ‪ْ --‬و‬

‫ُظ ْو َق‬ ‫َق‬ ‫ُظ ْو‬ ‫ُظ ‪ْ --‬و‬


‫‪halaman 48‬‬
‫ا ْل َج ْو ُف‬
‫)‪( Rongga Mulut‬‬

‫‪) sebelumnya berharokat Dhommah‬وْ( ‪Huruf wawu sukun‬‬

‫ُع ْو ُذ‬ ‫ُذ‬ ‫ُع ْو‬ ‫ُع ‪ْ --‬و‬

‫ُغ ْو ِس‬ ‫ِس‬ ‫ُغ ْو‬ ‫ُغ ‪ْ --‬و‬

‫َم‬ ‫ْو‬ ‫ُف‬ ‫َم‬ ‫ُف ْو‬ ‫ُف ‪ْ --‬و‬

‫ُق ْو هَـ‬ ‫هَـ‬ ‫ُق ْو‬ ‫ُق ‪ْ --‬و‬

‫ُكْو َر‬ ‫َر‬ ‫ُكْو‬ ‫ُك ‪ْ --‬و‬

‫ُلْو َن‬ ‫َن‬ ‫ُلْو‬ ‫ُل‪ْ --‬و‬

‫ُم ْو ِم‬ ‫ِم‬ ‫ُم ْو‬ ‫ُم ‪ْ --‬و‬

‫ُنْو ِن‬ ‫ِن‬ ‫ُنْو‬ ‫ُن ‪ْ --‬و‬


‫ا ْل َج ْو ُف‬ ‫‪halaman 49‬‬
‫)‪( Rongga Mulut‬‬

‫‪) sebelumnya berharokat Dhommah‬وْ( ‪Huruf wawu sukun‬‬

‫ُه ْو َد‬ ‫َد‬ ‫ُه ْو‬ ‫ُه ‪ْ --‬و‬

‫ُي ْو َح‬ ‫َح‬ ‫ُي ْو‬ ‫ُي ‪ْ --‬و‬

‫ُوْو َع‬ ‫َع‬ ‫ُوْو‬ ‫ُو‪ْ --‬و‬

‫ُنْو َط‬ ‫ُتْو َت‬ ‫ُوْو َص‬ ‫ُم ْو سٰى‬


‫ُخ ْو َف‬ ‫ُث‬
‫ُح ْو َب‬ ‫ْج ْو َع‬ ‫َو‬ ‫ْو‬

‫ُزْو َم‬ ‫ُرْو ُح‬ ‫ُذْو ِذ‬ ‫ُدْو َد‬

‫ُض ْو َن‬ ‫ُص ْو َر‬ ‫ُش ْو َو‬ ‫ُس ْو َك‬


‫ُغ ْو َغ‬ ‫ُع ْو ِت‬ ‫ُظ ْو ُك‬ ‫ُط ْو َر‬
‫‪halaman 50‬‬
‫ا ْل َج ْو ُف‬
‫)‪( Rongga Mulut‬‬

‫‪ْ sebelumnya berharokat kasroh‬ي ) ‪Huruf ya ( sukun‬‬

‫ِب ْي ِب‬ ‫ِب‬ ‫ِب ْي‬ ‫ِب ‪ْ --‬ي‬

‫َت ْي َح‬ ‫َح‬ ‫ِت ْي‬ ‫ِت ‪ْ --‬ي‬

‫ِثْي َك‬ ‫َك‬ ‫ِثْي‬ ‫ِث ‪ْ--‬ي‬

‫ِج ْي َن‬ ‫َن‬ ‫ِج ْي‬ ‫ِج ‪ْ--‬ي‬


‫ِح ْي َف‬ ‫َف‬ ‫ِح ْي‬ ‫ِح ‪ْ--‬ي‬

‫ِخ ْي َن‬ ‫َن‬ ‫ِخ ْي‬ ‫ِخ ‪ْ--‬ي‬

‫ِدْي َق‬ ‫َق‬ ‫ِدْي‬ ‫ِد ‪ْ--‬ي‬

‫ِذْي َب‬ ‫َب‬ ‫ِذْي‬ ‫ِذ ‪ْ--‬ي‬


‫‪halaman 51‬‬
‫ا ْل َج ْو ُف‬
‫)‪( Rongga Mulut‬‬

‫‪ْ sebelumnya berharokat kasroh‬ي ) ‪Huruf ya ( sukun‬‬

‫ِر ْي َب‬ ‫َب‬ ‫ِرْي‬ ‫ِر ‪ْ --‬ي‬

‫ِز ْي َم‬ ‫َح‬ ‫ِز ْي‬ ‫ِز ‪ْ --‬ي‬

‫ِس ْي َن‬ ‫َن‬ ‫ِس ْي‬ ‫ِس ‪ْ--‬ي‬

‫ِش ْي َر‬ ‫َر‬ ‫ِش ْي‬ ‫ِش ‪ْ--‬ي‬

‫ِص ْي َي‬ ‫َي‬ ‫ِص ْي‬ ‫ِص ‪ْ--‬ي‬

‫ِض ْي َئ‬ ‫َء‬ ‫ِض ْي‬ ‫ِض ‪ْ--‬ي‬

‫ِط ْي ٍن‬ ‫ٍن‬ ‫ِط ْي‬ ‫ِط ‪ْ--‬ي‬


‫ِظ ْي َغ‬ ‫َغ‬ ‫ِظ ْي‬ ‫ِظ ‪ْ--‬ي‬
‫‪halaman 52‬‬
‫الجوف‬
‫)‪( Rongga Mulut‬‬

‫‪ْ sebelumnya berharokat kasroh‬ي ) ‪Huruf ya ( sukun‬‬

‫ِع ْي ٰس ى‬ ‫ٰس ى‬ ‫ِع ْي‬ ‫ِع ‪ْ --‬ي‬

‫ِغ ْي ُر‬ ‫ُر‬ ‫ِغ ْي‬ ‫ِغ ‪ْ --‬ي‬

‫ْيِف َه‬ ‫هَـ‬ ‫ْيِف‬ ‫ِف ‪ْ--‬ي‬

‫ِق ْي َل‬ ‫َل‬ ‫ِق ْي‬ ‫ِق ‪ْ--‬ي‬

‫ِك ْي َت‬ ‫َت‬ ‫ِك ْي‬ ‫ِك ‪ْ--‬ي‬

‫ِلْي ُم‬ ‫ُم‬ ‫ِلْي‬ ‫ِل ‪ْ--‬ي‬

‫ِم ْي ُم‬ ‫ُم‬ ‫ِم ْي‬ ‫ِم ‪ْ--‬ي‬

‫ِنْي ُن‬ ‫ُن‬ ‫ِنْي‬ ‫ِن ‪ْ--‬ي‬


‫‪halaman 53‬‬
‫اْلَج ْو ُف‬
‫)‪( Rongga Mulut‬‬

‫‪ْ sebelumnya berharokat kasroh‬ي ) ‪Huruf ya ( sukun‬‬

‫ِو ْي َح‬ ‫َح‬ ‫ِو ْي‬ ‫ِو ‪ْ --‬ي‬

‫ه ِـْي َن‬ ‫َن‬ ‫ه ِـْي‬ ‫ه ِـ‪ْ --‬ي‬

‫ِإْي َت‬ ‫َت‬ ‫ِإْي‬ ‫ِإ‪ْ--‬ي‬

‫ِيْي َس‬ ‫َس‬ ‫ِيْي‬ ‫ِي ‪ْ--‬ي‬

‫ِع ْي َن‬ ‫ِم ْي َت‬ ‫ِك ْي َر‬ ‫ِد ْي ُن‬

‫ِط ْي َت‬ ‫ِث َأ‬ ‫ِرْيَك‬


‫ِظ ْي َب‬ ‫ْي‬

‫ِرْي َس‬ ‫ِق ْي َذ‬ ‫ِح ْي َع‬ ‫ِج ْي َه‬

‫ِيْي َر‬ ‫ِج ْي َئ‬ ‫ِزْي َش‬ ‫ِس ْي َك‬


‫‪halaman 54‬‬
‫اْل َج ْو ُف‬
‫)‪( Rongga Mulut‬‬

‫‪Huruf alif ( sukun ) sebelumnya berharokat fathah‬‬

‫َبا ُن‬ ‫ُن‬ ‫َبا‬ ‫َب ‪--‬ا‬

‫َتا َر‬ ‫َر‬ ‫َتا‬ ‫َت ‪--‬ا‬

‫َثا َك‬ ‫َك‬ ‫َثا‬ ‫َث ‪--‬ا‬

‫َج ا َم‬ ‫ِم‬ ‫َج ا‬ ‫َج‪--‬ا‬

‫َح ا ِن‬ ‫ِن‬ ‫َح ا‬ ‫َح‪--‬ا‬

‫َخ ا َب‬ ‫َب‬ ‫َخ ا‬ ‫َخ ‪--‬ا‬

‫َدا ِن‬ ‫ِن‬ ‫َدا‬ ‫َد‪--‬ا‬

‫َذا ِظ‬ ‫ِظ‬ ‫َذا‬ ‫َذ‪--‬ا‬


‫‪halaman 55‬‬
‫اْلَج ْو ُف‬
‫)‪( Rongga Mulut‬‬

‫‪Huruf alif ( sukun ) sebelumnya berharokat fathah‬‬

‫َر ا َب‬ ‫َب‬ ‫َر ا‬ ‫َر ‪--‬ا‬

‫َز ا َح‬ ‫َح‬ ‫َز ا‬ ‫َز ‪--‬ا‬

‫َس ا َن‬ ‫َن‬ ‫َس ا‬ ‫َس ‪--‬ا‬

‫َش ا َر‬ ‫َر‬ ‫َش ا‬ ‫َش ‪--‬ا‬

‫َص ا َي‬ ‫َي‬ ‫َص ا‬ ‫َص ‪--‬ا‬

‫َض ا َء‬ ‫َء‬ ‫َض ا‬ ‫َض ‪--‬ا‬

‫َط ا ِغ‬ ‫ِغ‬ ‫َط ا‬ ‫َط ‪--‬ا‬

‫َظ ا ِظ‬ ‫ِظ‬ ‫َظ ا‬ ‫َظ ‪--‬ا‬


‫‪halaman 56‬‬
‫ا ْل َج ْو ُف‬
‫)‪( Rongga Mulut‬‬

‫‪Huruf alif ( sukun ) sebelumnya berharokat fathah‬‬

‫َع ا َس‬ ‫َس‬ ‫َع ا‬ ‫َع ‪--‬ا‬

‫َغ ا ُر‬ ‫ُر‬ ‫َغ ا‬ ‫َغ ‪--‬ا‬

‫َف ا َه‬ ‫هَـ‬ ‫َف ا‬ ‫َف ‪--‬ا‬

‫َق ا َل‬ ‫َل‬ ‫َق ا‬ ‫َق ‪--‬ا‬

‫َكا َت‬ ‫َت‬ ‫َكا‬ ‫َك ‪--‬ا‬

‫اَل ُم‬ ‫ُم‬ ‫اَل‬ ‫َل‪--‬ا‬

‫َم ا ُم‬ ‫ُم‬ ‫َم ا‬ ‫َم ‪--‬ا‬

‫َنا ُن‬ ‫ُن‬ ‫َنا‬ ‫َن ‪--‬ا‬


‫‪halaman 57‬‬
‫اْلَج ْو ُف‬
‫)‪( Rongga Mulut‬‬

‫‪Huruf alif ( sukun ) sebelumnya berharokat fathah‬‬

‫َو ا َح‬ ‫َح‬ ‫َو ا‬ ‫َو ‪--‬ا‬

‫هَـا َن‬ ‫َن‬ ‫هَـا‬ ‫َه ‪--‬ا‬

‫ٰا َت‬ ‫َت‬ ‫ٰا‬ ‫َأ‪ --‬ا‬

‫َيا َس‬ ‫َس‬ ‫َيا‬ ‫َي ‪--‬ا‬

‫َج ا ِج‬ ‫َثا ِث‬ ‫َتا ُت‬ ‫با ُب‬

‫َض ا ِس‬ ‫َدا َو‬ ‫َخ ا َذ‬ ‫َح ا َت‬

‫َق ا َو‬ ‫َكا ُل‬ ‫َض ا ِف‬ ‫َص ا ُئ‬

‫َع ا ُك‬ ‫َس ا ِت‬ ‫َها ِر‬ ‫اَل ُل‬


halaman 58

Hafalkanlah

‫َف َأِلُف اْلَجْو ُف َوُأْخ َتاَها َوِهى ** ُحُرْو ُف َم ٍّد ِلْلَه َوِء َتْنَتِه ى‬

lisy syafatainil wawu ba'u mimu ** wa ghunnatun


makhrojuhal khoy syumu

Ruang tenggorokan sampai ruangan mulut kesemuanya


menjadi tempat keluarnya huruf mad yaitu alif
sebelumnya fathah , wawu sukun sebelumnya
dhommah dan ya sebelumnya berharokat kasroh

Disebut juga jaufiyyah (lubang)


halaman 59

‫الجوف‬
Rongga mulut

Huruf Mad Thobi'i

huruf wawu sukun sebelumnya berharokat dhommah

huruf alif sukun sebelumnya berharokat fathah

huruf ya sukun sebelumnya berharokat kasroh

contoh

‫َح ا‬ ‫ِح ْي‬ ‫ُنْو‬


halaman 60

Maroji

1. Nihayatul qoulul mufid

2. haqqo tilwati ala riwayat hafs an ashim

3. al quran fi tajwid quran

4. ghoyatul murid fil ilmit tajwid

5. al burhan fi tajwidil quran

6. Syarah muqoddimah jazariyyah


halaman 61

Penutup

Alhamdulillah selesai sudah metode al azhari jilid 1 yang dimana

menggunakan metode ilmi dan amali sehingga pelajar mudah untuk

memahami cara baca, makhrojnya letaknya dan pelafadzannya beserta

nazhom tajwid yang menjadi dalil ketika menghukumi sebuah hukum

membaca alquran

kami berharap yang sebesar-besarnya kepada Allah yang memberikan

taufik serta hidayah semoga penulisan ini menjadi amal kebaikan bagi kita

semua yang belajar dan mengajarkan al quran dan menjadikan generasi

islam jauh dari buta huruf dan kebodohan

wassalaamualaikum wr, wb,

Mudir rumah quran al quds

Al faqir Firman Azhari, S.Pd ,S.Hi , MA al Hafidz


Daftar isi

Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
Dasar pokok ilmu tajwid . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
Maqolah ulama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv
Makhroj huruf

1. halqi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
2. lisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
3. syafatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39
4. khoisyum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 44
5. jauf dan mad thabii . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46
Maroji . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 60
Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
61

Anda mungkin juga menyukai