Anda di halaman 1dari 5

Khutbah Jum’at[1]

17 Maret 2023
Menyambut Ramadhan dengan Ilmu
Khutbah I
َ َ ‫الس ََلمُ ُ َع َلى ُم َح َّمدُ ُ َس ِّي ُد ُ َو َل ُد ُ َع ْد َن‬ َّ ‫الص ََلةُ ُ َو‬ َّ ُ ‫ك‬ َْ
ُ‫ ُ َو َعلى ُ هآل هُه‬،‫ان‬ ‫هه ه‬ َّ ‫ ُ َو‬،‫الد َُّيان‬
‫ه‬ ُ ‫لل ُاْل هل ه‬ُ‫الح ْمدُ ُ ه‬ َ
ْ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َّ َ َّ ْ َ َ ْ َ َ َّ ُ ‫ص ْحب ُه ُ َو َتابع ْي ُه ُ َع َلى ُ َم ُِّر‬
ُ‫ن‬ُ ‫ك ُلهُ ُاْل َن َّـزهُ ُ َع ه‬ ُ ‫له ُ هإ ُّل ُللاُ ُوحدهُ ُ ُّل ُش هري‬ ُ ‫ ُوأشهدُ ُأ ُن ُ ُّل ُ هإ‬،‫الز َم هان‬ ‫ه‬ ‫و هه هه ه‬
َ َ
َ ْ َّ ْ َ َ ْ َ ً َّ َ َ َ ِّ َ َّ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َّ َ َ ْ َ َّ ْ ْ
ُُ‫انُخلقه‬ ُ َ ‫يُك‬ ُ ‫ُوأشهدُُأ ُنُس هيدناُمحمداُعبدهُُورسولهُُال هذ‬،‫انُواْلك هان‬ ُ ‫الزم ه‬ ُ ‫ال هجس همي هُةُوال هجه هُةُو‬
ْ
ُ ،‫الق ْر َآن‬
ْ َ َ ِّ َ َ
ُ‫ ُال َقا هئ ه ُل ُ هفي ُ هك َت هاب هُه‬،‫للا ُاْل َّن هان‬ ُ‫ى ُ ه‬ ُ ‫ ُفإ هني ُأ ْو هص ْيك ُْم ُ َون ْف هس ي ُ هب َت ْق َو‬،‫الر ْحمُ هن‬ َّ ُ ‫اد‬ َُ ‫ ُ هع َب‬،‫أ َّما ُ َب ْعد‬
َّ َ َ ْ َ ْ َّ َ َ َ َ ِّ ُ ُ‫ب ُ َع َل ْيكم‬ َ ‫ ُيُ َايُ َها ُ َّالذ ْي‬:‫آن‬ ْ
ُ‫ن ُق ْب هلك ُْم ُل َعلك ُْم‬ ُ ‫ن ُ هم‬ُ ‫ب ُعلى ُال هذي‬ ُ ‫الص َيامُ ُك َما ُك هت‬ ‫ه‬ ُ َ ‫ن ُاُ َمن ْوا ُك هت‬ ُ ‫ه‬ ُ ‫ه‬
ْ
‫ر‬ ‫ق‬‫ال‬
َ َ
ُ )183ُ:‫ت َّتق ْو ُنُ(البقرة‬
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Takwa adalah sebaik-baik bekal untuk meraih kebahagiaan abadi di
akhirat. Oleh karena itu, khatib mengawali khutbah yang singkat ini
dengan wasiat takwa. Marilah kita semua selalu meningkatkan
ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan melaksanakan
semua kewajiban dan meninggalkan segenap larangan.
Hadirin rahimakumullah,
Tidak lama lagi, kita akan memasuki gerbang Ramadhan 1444 H.
Rabu, 29 Sya’ban atau 22 Maret yang akan datang setelah terbenamnya
matahari, jika hilal berhasil dilihat, maka hari kamis, 23 Maret kita mulai
berpuasa. Sebaliknya, jika Rabu, 22 Maret hilal tidak berhasil dilihat, maka
hitungan bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari, dan kita memulai
puasa Ramadhan pada hari Jum’at, 24 Maret.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Ibadah puasa memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh
ibadah-ibadah yang lain. Di antaranya adalah seperti yang disabdakan
oleh Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

1
Oleh Ustadz Nur Rohmad, Katib Syuriyah MWCNU Kec. Dawarblandong, Kab. Mojokerto dan
Pengasuh Majelis Ilmu dan Dzikir “NURUL FALAH”, Mojokerto. No. wa: 081515785373

1
َ َ ْ َ َ َ ََْ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ُ ‫كلُُ َع َم ُل ُ ْاب‬
َُ ‫الُللاُُ َع َُّزُ َو‬
ُ:‫ج َُّل‬ َُ ‫ُق‬،‫عمائةُ هض ْعف‬ ‫ُالحسنةُُعشرُُأمث هالهاُ هإلىُسب ه‬،‫نُآد ُمُيضاعف‬
ْ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ََ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ َّ َ ‫َّ ه ْ َ ه‬ َّ
)ُ‫نُأج هليُ(رواهُُمس هلم‬ ُ ‫ُيدعُُشهوتهُُوطعامهُُ هم‬،‫ُف هإنهُُ هليُوأناُأج هزيُُ هب هه‬،‫هإ ُّلُالصوم‬
Maknanya: “Setiap amal baik anak Adam dilipatgandakan pahalanya. Satu
kebaikan balasannya adalah sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat.
Allah ta’ala berfirman (dalam hadits qudsi): “Kecuali puasa, karena
sesungguhnya puasa itu milik-Ku dan Aku langsung yang akan
membalasnya, orang yang berpuasa meninggalkan syahwat dan
makanannya karena Aku” (HR Muslim)
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa puasa adalah milik Allah.
Kenapa puasa disebut secara khusus sebagai milik Allah? Padahal semua
kebaikan dan seluruh ibadah pada hakikatnya adalah milik Allah. Imam an
Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa yang dimaksud
karena puasa adalah ibadah yang jauh dari niat riya’ (melakukan ketaatan
bukan karena Allah, tapi karena ingin mendapatkan pujian dari sesama
hamba).
Ketika seseorang sedang berpuasa, tidak ada seorang pun yang
mengetahuinya kecuali Allah dan diri orang yang berpuasa itu sendiri.
Berbeda dengan ibadah-ibadah lain yang tampak dan bisa dilihat oleh
banyak orang, ibadah puasa tidaklah tampak dan tidak dapat
ditampakkan kepada orang lain kecuali dengan ucapan dari pelakunya
bahwa ia sedang berpuasa. Tidak bisa dibedakan antara orang yang tidak
makan karena diet dengan orang yang tidak makan karena berpuasa.
Orang yang sedang berpuasa, sangat mudah baginya menyelinap ke
dapur untuk makan dan minum, misalkan, lalu keluar dari dapur dan
menampakkan diri seakan-akan ia masih berpuasa. Kenapa hal itu tidak ia
lakukan?. Karena tujuannya bukan ingin mendapatkan pujian dari sesama
hamba. Yang dia harapkan semata-mata hanyalah ridla Alah ta’ala.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Dikatakan dalam hadits yang khatib baca di atas bahwa Allah-lah
langsung yang akan membalas ibadah puasa. Kenapa puasa dikhususkan
sebagai ibadah yang dibalas langsung oleh Allah padahal hakikatnya
Allah-lah yang membalas semua kebaikan?. Jika kebaikan yang lain
disebutkan pelipatgandaan pahalanya menjadi sepuluh hingga tujuh
ratus, pahala puasa adalah pengecualian. Imam an Nawawi dalam Syarh
Shahih Muslim menjelaskan, hal itu dikarenakan begitu besarnya pahala
puasa dan begitu agung keutamaannya. Hanya Allah yang tahu seberapa
2
besar pelipatgandaan pahala bagi orang yang berpuasa. Dengan
melakukan puasa, seseorang bisa jadi dibebaskan secara total dari siksa
api neraka. Akan tetapi, meskipun ibadah puasa memiliki kekhususan
tertentu, para ulama menegaskan bahwa perbuatan yang paling utama
setelah iman adalah shalat lima waktu.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Puasa Ramadhan diwajibkan pada bulan Sya’ban tahun kedua
hijriah. Mulai Nabi diwahyukan pertama kali hingga tahun kedua hijriah,
umat Islam belum diwajibkan berpuasa. Itu artinya, selama kurang lebih
15 tahun terhitung mulai Nabi menerima wahyu yang pertama sampai
tahun kedua hijriah, umat Islam belum diwajibkan berpuasa. Nabi
berdakwah di Makkah selama kurang lebih 13 tahun. Setelah itu beliau
diperintah berhijrah ke Madinah. Jadi pemberlakuan syariat Islam pada
waktu itu berjalan secara bertahap dan tidak diberlakukan semuanya
dalam satu waktu yang sama. Sebelum wafatnya, Rasulullah shallallau
‘alaihi wasallam berpuasa Ramadhan sebanyak 9 kali Ramadhan.
Hadirin jamaah shalat Jum’at rahimakumullah,
Puasa Ramadhan termasuk ma’luum minadiin bidh-dlaruurah.
Artinya, hukum wajibnya puasa Ramadhan diketahui oleh semua lapisan,
baik ulama maupun orang-orang awam. Karenanya, orang yang
mengingkari hukum wajibnya puasa Ramadhan, maka ia kafir, kecuali
orang yang baru masuk Islam. Atau orang muslim, tapi ia tinggal di
daerah pedalaman yang jauh dari para ulama. Sedangkan orang yang
tidak berpuasa Ramadhan tanpa sabab syar’i (sebab yang dibenarkan
oleh syariat), dan ia meyakini wajibnya puasa Ramadhan, maka ia tidak
kafir, tapi termasuk pelaku dosa besar (fasiq). Ia diwajibkan mengqadla’
(mengganti) puasa yang ia tinggalkan.
Saudara-saudaraku rahimakumullah,
Sebelum kita melakukan perkara apapun, termasuk puasa
Ramadhan, maka kita diwajibkan untuk mengetahui ilmunya. Wajib bagi
kita untuk mengaji dan mempelajari syarat sah puasa, syarat wajib puasa,
rukun puasa, perkara yang membatalkan puasa dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan puasa. Imam al Bukhari dalam Shahih al Bukhari
menyebutkan salah satu bab dengan judul Bab al ‘Ilmi Qabla al Qaul wa al
‘Amal. Hal ini menunjukkan bahwa kita diwajibkan untuk mempelajari

3
ilmu terkait dengan apa yang akan kita ucapkan dan apa yang akan kita
perbuat.
Menjelang Ramadhan, marilah kita mempelajari ilmu yang
berkaitan dengan puasa dan berbagai ibadah yang akan kita lakukan
selama Ramadhan. Jangan sampai kita tergolong sebagai orang-orang
yang disebutkan dalam sabda Baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam:
َ ْ ْ َّ َ َ ْ َ َ َّ َ َ َّ َّ َ َ ْ َ َ َّ
ُ ‫ُالجُ ُْوعُُ َُو ُال َُع‬
ُُ‫طش‬ ُ‫ص َُي ه‬
ُ ‫ام هُهُ هُإ ُّل‬ ُ ْ ‫سُ ُلهُُ هُم‬
ُ ‫نُ ه‬ ُ ‫صا هُئمُُ ُل ُي‬
ُ ُ‫ب‬ُ ‫ُور‬،
ُ ُ‫ُالس ُهر‬
ُ ‫ام هُهُ هُإ ُّل‬ ُ ْ ‫سُ ُلهُُ هُم‬
ُ‫نُ هُق َُي ه‬ ُ ‫بُ ُقا هُئمُ ُ ُل ُي‬
ُ‫ر‬
ُ )‫(رواهُابنُماجه ُوالنسائيُوابنُحيانُوغيرهم‬
Maknanya: “Betapa banyak orang yang menghidupkan malam dengan
ibadah tapi ia tidak mendapatkan apa-apa dari ibadahnya kecuali
bergadang (tidak tidur di malam hari), dan betapa banyak orang yang
berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar
dan dahaga” (HR Ibnu Majah, an Nasa’i, Ibnu Hibban dan lainnya)
Seseorang yang melakukan puasa lalu tidak mendapatkan apa-apa
kecuali rasa lapar dan dahaga, bisa jadi karena akidahnya tidak benar,
niatnya tidak benar atau tata caranya tidak benar. Akidah yang benar,
niat yang benar dan tata cara melakukan puasa dengan benar, ketiganya
tidak dapat diketahui kecuali dengan belajar dan mengaji ilmu agama.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan
ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin.

َّ ُُ‫ُإ َّنهُُه َ ُوُ ْال َغف ْور‬،‫اس َت ْغ هفر ْوه‬


ُ .ُ‫الر هح ْيم‬ َُ ُُ‫َأق ْولُُ َق ْول ُْيُهُ َذاُ َو َأ ْس َت ْغفر‬
ْ ‫ُ َف‬،‫للاُل ُْيُ َو َلك ْم‬
‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬

Khutbah II
َ َ
ْ ‫ ُ َو َعلى ُآل ُه ُ َوأ‬،‫صطفى‬ َ َ ْ
ْ ‫ص ِّل ُْي ُ َوأ َس ِّلمُ ُ َع َلى ُ َس ِّي هد َنا ُم َح َّمدُ ُاْل‬ َ َ َ َ َ ُ ُ ُ‫َا ْل َُح ْمد‬
ُ‫ص َح هاب هُه‬ ‫هه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ ُوأ ه‬،‫لل ُوكفى‬ ‫ه‬
َ َ ْ َ َ َ َ َّ َّ َ ْ َ َ ْ َ
ُُ‫ ُ َوأش َهدُ ُأ َّ ُن ُ َس هِّي َدنا ُم َح َّم ًدا ُ َع ْبده‬،‫ك ُله‬ ُ َ ‫له ُ هإ ُّل ُللاُ ُ َو ْح َدهُ ُ ُّل ُش هرْي‬ َُ ‫ ُأش َهدُ ُأ ْ ُن ُ ُّل ُ هإ‬.‫أ ْه ه ُل ُال َوفا‬
ُ .ُ‫َو َرس ْوله‬
َ َ ْ َ ْ َ ْ ِّ َ ْ َ َ ْ َ َ َ
ُ‫اعلم ْواُأ َّ ُن‬ ‫للاُالع هل هُيُالع هظي ه ُمُو‬ ُ‫ُأ ْو هص ْيك ُْمُ َون ْف هس ُْيُ هب َت ْق َوىُُ ه‬،‫ُف َياُأي َهاُاْل ْس هلم ْون‬،‫ُأ َّماُ َب ْعد‬
َ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ ْ َ ْ ِّ َ َ َ َ َّ َ َ َّ ْ َ َ َ ْ َ َْ ْ َ ََ َ
ُُ‫للا ُ ُومَل هئكته‬ ُ ُ ‫ُ هإ ُن‬:‫ال‬ ُ ‫ ُأمرك ُم ُ هبالصَل هُة ُوالسَل ه ُم ُعلى ُن هب هي هُه ُالك هري ه ُم ُفق‬،‫للا ُأمرك ُم ُ هبأمرُ ُع هظيم‬ ُ
َ َ َ َ ِّ َ َّ َ َ َ
َّ ُ ‫صلو ُن ُ َعلى‬
ُ‫ص ه ُِّل ُ َعلى ُ َس هِّي هدنا‬
َ ُ ‫ ُاللُه َُّم‬،‫صلوا ُ َعل ْي ُه ُ َو َسلموا ُت ْسل ًيما‬
‫ه‬ ‫ه ه‬
َ ُ ‫ين ُ َآمنوا‬ ُ َ ‫ ُ َيا ُأي َها ُال هذ‬،‫الن هب ِّ هي‬ َ ‫ي‬

4
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ِّ َ َ َّ َ َ َ َّ ْ َ َ‬ ‫َ‬
‫ت ُ َعلى ُ َس هِّي هدنا ُ هإ ْب َر هاه ْي َُم ُ َو َعلى ُ ه ُ‬
‫آل ُ َس هُِّي هدنا ُ هإ ْب َر هاه ْي َُمُ‬ ‫آل ُس هي هدنا ُمحمدُ ُكما ُصلي ُ‬ ‫م َح َّمدُ ُ َو َعلى ُ ه ُ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ِّ َ َ َّ َ َ َ َ ْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََ ْ َ‬
‫ت ُ َعلى ُ َس هِّي هدنا ُ هإ ْب َر هاه ْي َُم ُ َو َعلى ُ ه ُ‬
‫آلُ‬ ‫آل ُس هي هدنا ُمحمدُ ُكما ُبارك ُ‬ ‫ك ُ َعلى ُ َس هِّي هدنا ُم َح َّمدُ ُ َو َعلى ُ ه ُ‬ ‫وبا هر ُ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ات ُواْل ْؤ هم هن ْي َ ُنُ‬ ‫ك ُ َح هم ْيدُ ُ َم هج ْيدُ‪ُ.‬اللُه َُّم ُاغ هف ُْر ُ هللم ْس هل هم ُْي َ ُن ُ َواْل ْس هل َم ه ُ‬ ‫َس هِّي هدنا ُ هإ ْب َر هاه ْي َم‪ ُ ،‬هف ُْي ُال َع هاْل ْي َ ُن ُ هإ َّن َ ُ‬
‫اء ُ َو ْاْل ْن َك ُرَُ‬
‫اء ُ َو ْال َف ْح َش َُ‬ ‫ات‪ُ ،‬اللهم ُ ْاد َف ُْع ُ َع َّنا ُ ْال َب ََل َُء ُ َو ْال َغ ََل َُء ُ َو ْال َو َب َُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ ْ َ ََْْ ْ ْ َ َْ‬
‫اء ُ همنه ُم ُواْلمو ه‬ ‫ات ُاْلحي هُ‬ ‫واْلؤ همن ه ُ‬
‫ْ َ ْ ْ َ َ َ َ َّ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َّ ً‬ ‫َو ْال َب ْغ َُي ُ َ‬
‫ن ُبل هدنا ُهذا ُخاص ُةُ‬ ‫اْلحن‪ُ ،‬ما ُ ُظه ُر ُ همنها ُوما ُبطن‪ ُ ،‬هم ُ‬ ‫ه‬ ‫و‬‫ُ‬ ‫ُ‬
‫د‬ ‫ئ‬
‫ه‬ ‫ا‬ ‫د‬‫الش‬ ‫و‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫ة‬ ‫ف‬ ‫ل‬‫ه‬ ‫ت‬ ‫خ‬ ‫اْل‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫ف‬ ‫و‬‫ي‬ ‫الس‬ ‫و‬
‫ْ‬ ‫َ ْ ْ َ ْ ْ ْ َ َ َّ ً َّ َ َ َ ِّ َ ْ َ‬
‫كُعلىُك ه ُلُش يءُُق هديرُ ُ‬ ‫انُاْلس هل همي ُنُعامة‪ ُ،‬هإن ُ‬ ‫نُبلد ه ُ‬ ‫و هم ُ‬
‫َ َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫الف ْحش هُ‬
‫اءُ‬ ‫نُ‬ ‫اء ُ هذي ُالق ْرَبى ُ َوي ْن َهى ُ َع ه ُ‬ ‫ان ُ َو هإ ْي َت هُ‬
‫للا ُ َيأمرُ ُ هبال َع ْد ه ُل ُ َواْل ْح َس ه ُ‬ ‫إن ُ َُ‬ ‫للا‪ُ َّ ُ ،‬‬ ‫اد ُ ه‬‫هع َب َُ‬
‫َْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َّ َ َ َّ‬ ‫َ َْْ َ َ ْ‬
‫للاُأك َبرُ‪.‬‬ ‫للاُال َع هظ ْي َُمُ َيذك ْرك ُْمُ َول هذكرُُ هُ‬ ‫البغ هي‪َ ُ،‬ي هعظك ُْمُل َعلك ُْمُتذكر ْو َ ُن‪ُ.‬فاذكرواُ ُ‬ ‫اْلنك هُرُو‬ ‫وُ‬

‫‪Ustadz Nur Rohmad, Anggota Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur,‬‬
‫‪Aswaja NU Center PCNU Kab. Mojokerto dan Dosen STAI Al-Azhar, Gresik‬‬

‫‪5‬‬

Anda mungkin juga menyukai