Kelompok 6
Nama Anggota:
2. Langkah berikutnya adalah menyisipkan file ISO MikroTik ke dalam file yang ditandai
sebagai "empty" di bawah ini, kemudian klik tombol OK.
3. Setelah storage sudah sesuai, selanjutnya adalah mengatur adapter 1 menjadi Bridge
adapter, dan adapter 2 nya di enable ke dalam Host-only adapter
4. Ketika MikroTik dijalankan, tahap awal adalah diminta untuk mengunduh perangkat
lunak yang terdapat di dalamnya. Di sini, kita dapat mengunduh semua perangkat lunak
tersebut dengan mengetikkan (a) dan (i). Setelah menyetujui untuk melakukan
konfigurasi, program akan secara otomatis mengunduh perangkat lunak tersebut.
5. Download Winbox dan login menggunakan alamat IP yang sesuai dengan yang tertera
pada MikroTik menggunakan mode legacy.
6. Konfigurasikan DHCP Server dengan menggunakan alamat IP yang sesuai dengan
MikroTik.
9. Langkah selanjutnya yaitu, Di mesin virtual klien (seperti Ubuntu, Windows XP/7/10),
buka pengaturan jaringan mesin virtual tersebut. Pilih opsi "Settings", lalu pada bagian
jaringan pilih "Adapter 1" (atau sesuai dengan nama adapter yang digunakan oleh VM
klien) dan pastikan tipe adapternya adalah "Bridged Adapter" atau "NAT".
10. Mulai mesin virtual klien (contohnya Ubuntu, Windows XP/7/10). Setelah mesin virtual
selesai proses booting, buka browser web di dalamnya. Cobalah untuk mengakses situs
web seperti google.com atau situs web lainnya untuk melakukan pengujian koneksi
internet. Jika koneksi internet berfungsi, Anda akan dapat membuka situs web tanpa
masalah. Namun, jika tidak, Anda perlu memeriksa kembali konfigurasi jaringan pada
mesin virtual klien atau konfigurasi MikroTik untuk memastikan semua pengaturan telah
dilakukan dengan benar.
11. Lakukan ping