Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN STUDI LAPANGAN

DI BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG

KELOMPOK 2

1. Syarip Hidayat, S.T. (2341130)


2. Sonny Nova Andri, S.E. (2341138)
3. Iskhak, S.Kep, Ners. (2341106)
4. Rita Trisnawati, S.E. (2341124)
5. Herini Egamo, S.E. (2341128)
6. Yuli Hastuti, S.E. (2341123)
7. Melan Meilani, S.ST. (2341116)
8. Erna Ruminta Siburian, S.E. (2341140)
9. Wahyu Nugraheni S.Farm, (2341105)
10. Sri Arfaety Iskandar, S.T., M.A.P (2341117)

TAHUN 2023
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Studi Lapangan ini dengan baik.
Studi lapangan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dari PKP .

Melalui studi lapangan ini, kami dapat mengumpulkan data dan informasi yang
diperlukan untuk mengkaji dan menganalisis fenomena yang terjadi di lapangan. Kami
menyadari bahwa Studi Lapangan ini tidak mungkin terlaksana dengan baik tanpa adanya
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, melalui kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung
terlaksananya Studi Lapangan ini. Terima kasih kepada BIB Lembang yang telah
memberikan waktu dan kesempatan untuk kami.

Akhir kata, semoga Studi Lapangan ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi
yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Studi lapangan adalah pengamatan secara langsung di lokasi kegiatan/ proyek


yang dilandasi pengalaman dan pengetahuan teoretis di kelas untuk menggali dan
mengumpulkan data, serta melakukan pengolahan dan analisis data/ Informasi yang
diperoleh guna pemecahan masalah, yang dituangkan dalam bentuk suatu laporan.
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh
penulis guna mendapatkan data-data yang diperlukan dalam membuat laporan studi
lapangan. Lokasi yang menjadi obyek untuk kegiatan studi lapangan ini adalah Balai
Inseminasi Buatan yang bertempat di Lembang kota Bandung Jawa Barat.

B. TUJUAN

Untuk mendapatkan data – data atau fakta yang valid mengenai Balai Inseminasi
Buatan Lembang.

C. MANFAAT

1. Mengetahui masalah yang ada di Lokus


2. Mampu menganalisa masalah yang ada di Lokus.
3. Mengembangkan factor kunci keberhasilan dalam mengatasi masalah.

D. WAKTU DAN TEMPAT STULA

Pelaksanaan Studi Lapangan dilakukan di Kota Lembang pada Balai Inseminasi


Buatan (BIB) Lembang dilakukan secara Langsung yaitu :
1. Hari : Kamis
2. Tanggal : 27 April 2023
3. Waktu : 08.00 WIB s.d Selesai
4. Obyek : Balai Inseminasi Buatan (BIB)
5. Tempat : Lembang
2

BAB II
PROFIL ORGANISASI

A. Sejarah

1. Sejarah Perkembangan Lembaga

Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, adalah Balai Inseminasi


Buatan pertama didirikan di Indonesia. BIB Lembang merupakan Unit
Pelaksana Teknis (UPT) yang dikelola oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini
Kementerian Pertanian. Balai ini dibangun pada tahun 1975, dan diresmikan
oleh Menteri Pertanian Prof. DR. Ir. Toyib Hadiwidjaya dan Wakil Perdana
Menteri Selandia Baru Mr. Hon B Talboys, sebagai Balai Inseminasi Buatan
(BIB) pertama di Indonesia dan diresmikan pada tanggal 3 April 1976. BIB
Lembang diberi mandat pemerintah untuk memproduksi semen beku ternak
sapi perah dan sapi potong, dalam rangka memenuhi kebutuhan semen
beku untuk Inseminasi Buatan (IB). Sebelum dibangun BIB Lembang,
Indonesia masih bergantung pada semen beku impor untuk kebutuhan IB.
Melalui keberadaan BIB Lembang, Indonesia telah mampu memenuhi
sebagian kebutuhan semen beku sapi secara mandiri. Sejak berdiri hingga
saat ini BIB Lembang telah memproduksi semen beku 38 juta dosis dan
didistribusikan ke daerah- daerah pelaksana IB sebanyak 34 juta dosis

2. Kondisi Geografis
3

Balai Inseminasi Buatan Lembang terletak di Desa Kayu Ambon,


Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, tepatnya 17 km arah
utara kota Bandung. Secara geografis, kondisi lingkungan yang ada sangat
kondusif untuk pengembangan dan pemeliharaan ternak sapi, kambing dan
domba untuk keperluan pemurnian dan grading up karena di dukung oleh
lahan yang subur serta kondisi iklim dan suhu lingkungan yang tidak jauh
berbeda dengan tempat asal ternak (impor/subtropis). Letak areal kantor,
kandang dan kebun rumput pada ketinggian 1.100 m di atas permukaan laut
dengan suhu berkisar 18- 22 oC dan curah hujan rata-rata berkisar 2.233
mm/tahun dengan tingkat kelembaban 70 – 90%.

3. Komponen yang Mendukung

Balai Inseminasi Buatan Lembang didukung oleh berbagai macam


komponen baik secara fisik maupun non fisik. Secara fisik, BIB Lembang
dibangun diatas lahan milik BIB Lembang seluas 56.550 m2 yang
didalamnya dilengkapi dengan berbagai macam sarana dan prasarana yang
mendukung antara lain : gedung perkantoran, aula, mess/guest house,
ruang promosi, ruang perpustakaan, ruang pertemuan, kandang, gudang,
laboratorium produksi, laboratorium pengujian, arena penampungan, klinik
hewan, padang penggembalaan (line bull), kebun rumput, peralatan
pertanian, peralatan umum, peralatan laboratorium, infrastruktur pendukung
seperti transportasi, komunikasi, sarana olahraga, mesjid dan lain-lain.
Sedangkan komponen non fisik yang dimiliki oleh balai meliputi berbagai
macam Kebijakan atau Surat Keputusan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan produk barang/jasa, serta piagam penghargaan sebagai
bentuk prestasi yang diperoleh antara lain piala Piala Abdibaktitani tahun
2003 dan 2010, piala Satlak PI Sangat Handal terbaik I, Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK) sejak tahun 2009 s/d 2015, dan UPT dengan kinerja “Sangat
Baik”
Ternak yang dipelihara di balai merupakan pejantan yang bersertifikat
yang merupakan hasil seleksi dan Uji yaitu dengan Uji Zuriat pada sapi
perah, dan Uji Performans pada sapi potong, serta secara rutin
melaksanakan replacement (peremajaan) agar dapat menghasilkan
4

pejantan yang produktif. Jenis ternak yang ada saat ini adalah sapi perah,
sapi potong, kambing dan domba unggul. Alokasi kebun rumput seluas 19,9
hektar untuk penanaman rumput Gajah dan rumput Afrika (African star
grass) serta penanaman legume perdu dan pohon sebagai sumber protein
sebagai green Concentrate

4. Tugas pokok

Melaksanakan produksi dan pemasaran semen beku ternak unggul


serta pengembangan Inseminasi Buatan (Permentan No 43 Tahun 2020
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Lingkup
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan)

5. Fungsi

Fungsi Balai Inseminasi Buatan Lembang adalah sebagai berikut:


1) Penyusunan program, rencana kerja, dan anggaran, pelaksanaan
kerjasama serta penyiapan evaluasi dan pelaporan.
2) Pelaksanaan pemeliharaan pejantan ternak unggul.
3) Produksi dan penyimpanan semen beku ternak unggul
4) Pelaksanaan pengujian dan pengawasan mutu semen beku ternak
unggul.
5) Pelaksanaan pengujian keturunan dan fertilitas calon pejantan ternak
unggul
6) Pelaksanaan pengujian keturunan dan peningkatan mutu genetik
pejantan ternak unggul
7) Pelaksanaan pengembangan teknik dan metode IB
8) Pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan hewan, serta pelaksanaan
diagnosa penyakit hewan
9) Penyediaan pakan ternak dan pengelolaan hijauan pakan ternak;
10) Pelaksanaan pengawasan mutu pakan ternak;
11) Pemberian pelayanan teknis pemeliharaan ternak;
12) Pemberian pelayanan teknis produksi dan penyimpanan semen beku
ternak unggul;
13) Pelaksanaan distribusi dan pemasaran semen beku ternak unggul
5

14) Pemberian informasi dan dokumntasi ternak pejantan unggul


15) Pelaksanaan Tata Usaha dan Rumah Tangga Balai

6. Visi

Mewujudkan institusi layanan berbasispeternakan yang profesional


dan mandiri.

7. Misi

1) Meningkatkan diversifikasi produk/jasa untuk memenuhi layanan


pemohon
2) Meningkatkan dan mengembangkan profesionalisme SDM sesuai
kompetensi dalam berbagai bidang untuk mendukung kinerja layanan dan
inovasi produk/jasa.
3) Menyusun Grand Design pengembangan BIB Lembang dan
melaksanakannya secara bertahap
4) Meningkatkan sarana dan prasarana untuk memenuhi layanan
produk/jasa
5) Memelihara dan mengembangkan system manajemen (ISO), system
informasi, administrasi, pelaporan serta akuntabilitas keuangan
6) Mewujudkan replacement pejantan secara kontinu dan
mengembangkan produk sesuai dengan pangsa pasar.
7) Menerapkan regulasi pemerintah untuk perdagangan bebas.
8) Mengembangkan penetrasi pangsa pasar dalam dan luar negeri.

8. Motto

“ Dengan mani membangun negeri “

9. Janji Layanan.

Balai Inseminasi Buatan Lembang dalam melaksanakan layanannya


memegang janji "RAMAH", yaitu :
R : Readily (tersedia dengan cepat)
6

A : Accurate (tepatmutu, jenis, waktu dan jumlah)


M : Maximize (memaksimalkan pelayanan)
A : Accountable (dapat dipertanggungjawabkan)
H : Heartly (melayani dengan sepenuh hati).

10. Sumber Daya Aset


1) SDM berjumlah 145 orang yang terdiri dari PNS 72 orang dan Non PNS
73 orang
2) Populasi pejantan berjumlah 248 ekor.
3) Lahan kantor 3,2 hektar
4) Lahan HPT 21,24 hektar

11. Sumber daya pejantan

NO NAMA BULL JUMLAH


SAPI PERAH
1 F.H 11
Sapi Potong
1 Peranakan Ongole 11
2 Brahman 14
3 Simmental 86
4 Limousin 78
5 Madura 1
6 Sapi Aceh 3
7 Angus 11
8 Brangus 1
9 Sapi Pasundan 1
10 Sapi Wagyu 4
11 Sapi Belgian Blue 6
KERBAU 4
KAMBING :
1 P.Etawa 3
2 Kbg. Saanen 5
3 Kbg. Boehr 2
4 Kbg. Anglo Nubian 2
DOMBA :
1 Domba Garut: 3
2 Domba Ekor Gemuk
3 Domba Wonosobo 1
4 Domba Batur 3
5 Domba Dorper 3

TABEL 1.1
SUMBER DAYA PEJANTAN
7

12. Kondisi Eksisting

No Nama Jumlah Keterangan

Sarana dan Prasarana


1 Truk Tangki 2 unit
2 Mesin Chopper 2 unit
3 Dumb Truk 2 unit
4 Truk Pakan 4 unit
5 Hand Traktor 2 unit
6 Traktor Besar 1 unit
7 Hay Baller 1 unit
8 Forklift 1 unit
9 Sepeda Motor 8 unit
10 Pickup 3 unit
11 Komputer 7 unit
12 Printer 6 unit
13 Mesin Potong Kuku 2 unit
14 Bullcrush 2 unit
15 Corsel Exercise 3 unit
16 Kandang Jepit 4 unit
17 Timbangan Ternak 4 unit
18 Timbangan Pakan 1 unit
19 Hay Dryer House 1 unit
20 Klinik Keswan 1 unit
21 Tempat Ganti Khusus Pegawai 2 unit
22 Mesin Cuci 4 unit
23 Gudang Hay 1 unit
24 Gudang Konsentrat 1 unit
25 Gudang Barang Ternak 1 unit
26 Gudang Mineral Blok Dan Pupuk 1 unit
27 Pengolahan Limbah 5 unit
28 Tempat Penyimpanan Pupuk Jadi 1 unit
29 Kandang 235 unit
30 Lahan Linebull Exercise 2,3 Hektar
31 Lahan HPT 19 Hektar
32 Lahan Kantor 2 Hektar
33 Sistem Biosekuriti 5 unit

TABEL 1.2
SARANA DAN PRASARANA

13. Sumber daya aparatur


Sumber daya aparatur Balai Inseminasi Buatan Lembang-Bandung
tercatat sampai dengan pelaksanaan study lapangan, berdasarkan informasi
Kasubkor Pemeliharaan Ternak diketahui terdiri dari Pegawai Negeri Sipil
8

dan pegawai kontrak diperbantukan sebagai Petugas Pengamanan


(Security). jabatan struktural, dapat dilihat pada tabel berikut :

SUBKOR YANVET PEMELIHARAAN TERNAK


DR. ASEP, SPT, MS

KOORDINATOR
KOORDINATOR
WASBITNAK MEDIK VET PARAMEDIK VET
WASTUKAN
IMAN SUKIRMAN, S.P.T, Drh. RUDI HARSONO Drh. LIANA A.Md.
NGADINO, S.P.T.
M.S.

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA


PNS PNS PNS PNS

PELAKSANA
PPPK

TABEL 1.3
SUSUNAN ORGANISASI

14. Sumber daya aparatur

Sumber Daya Aparatur Balai Inseminasi Buatan Lembang adalah


sebagai berikut :

No Nama Jumlah Keterangan

SDM
1 PNS Ternak 21 orang
2 PPNPN Ternak 36 orang
3 THL Ternak 38 orang

TABEL 1.4
SUMBER DAYA APARATUR

Balai Inseminasi Buatan Lembang, telah memiliki cukup banyak


prestasi di bidang Pelayanan Perizinan sebagai bentuk upaya inovasi atau
9

gagasan yang telah dilakukan, adapun prestasi atau penghargaan yang


telah dicapai adalah sebagai berikut:

1. UPT Berpredikat WBBM dari Menpan RB Tahun 2022


2.. Satker PPID katageri “Informatik” dari Mentan 2022
3. TOP Digital Awards 2021
4. Satker layanan public predikat “sangat baik” dari Menpan RB 2020
5. SPIP terbaik dari Ditjen PKH 2020
6. UPT WBK tingkat Kementan dari Mentan 2019
7. Satker WBK Nasional dari Menpan RB Tahun 2019

B. KINERJA LAYANAN

1. Penjualan Semen Beku

Merupakan layanan BIB Lembang sebagai sumber utama


pendapatan
10

GAMBAR 1.1
LAYANAN PEMBELIAN SEMEN BEKU

2. Layanan Purna Jual


Layanan teknis yang diberikan kepada pemangku kepentingan yang
membeli produk semen beku BIB Lembang.

GAMBAR 1.2
LAYANAN PURNA JUAL

3. Bimbingan Teknis Manajemen IB


11

Layanan bimbingan yang diselenggarakan untuk meningkatkan


keterampilan dan pengetahuan di bidang manajemen IB.

GAMBAR 1.3
Bimbingan Teknis Manajemen IB

4. Pengujian Mutu Semen


12

Proses pemeriksaan kualitas mutu yang dilakukan oleh laboratorium


pengujian

GAMBAR 1.4
Pengujian Mutu Semen

5. Edu Wisata
Layanan kunjungan untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan
dan aktifitas kegiatan BIB Lembang.
13

GAMBAR 1.5
Edu Wisata

6. Layanan Aset Balai


Layanan pemanfaatan fasilitas gedung, sarana olah raga dan alat
transportasi yang dimiliki BIB Lembang.
14

GAMBAR 1.6
Layanan Aset Balai

7. Layanan Magang dan Penelitian


Layanan fasilitasi magang dan penelitian sesuai tugas dan fungsi BIB
Lembang.
15

GAMBAR 1.7

Layanan Magang dan Penelitian


8. Layanan Konsultasi
Layanan pemberian saran atau masukan untuk mendapatkan
informasi sesuai tugas dan fungsi BIB Lembang.
16

GAMBAR 1.8

Layanan Konsultasi

9. Layanan Narasumber, Instruktur, Juri Kontes dan Asessor Kompetensi


Layanan jasa tenaga sesuai kompetensinya.
17

GAMBAR 1.9
Layanan Narasumber, Instruktur, Juri Kontes dan Asessor Kompetensi
10. Layanan Tempat Uji Kompetensi(TUK)
Layanan fasilitasi tempat uji sertifikasi kompetensi petugas teknis di
bidang IB.
18

GAMBAR 1.10
Layanan Tempat Uji Kompetensi(TUK)

11. Layanan Fotografi


Layanan fasilitasi lokasi untuk pengambilan rekaman gambar.

GAMBAR 1.11
Layanan Fotografi
12. Analisa Masalah Pelayanan
a. Permasalahan SDM
19

Keterbatasan personel sesuai kompetensi dan belum ada


penambahan SDM dari pusat sehingga beban kerja meningkat seiring
permintaan semen beku yang melebihi persediaan seringkali tidak bisa
memenuhi kebutuhan pasar.

b. Permasalahan Sarana dan Prasarana

Permasalahan yang tidak kalah penting adalah masalah cadangan


akan pakan terhadap sapi, menurut penjelasan dari Staf BIB bahwa pakan
ternak sapi adalah rumput. Seperti yang kita ketahui banhwa negara
Indonesia adalah negara tropis yang mempunyai dua musim, yaitu musim
kemarau dan musim hujan. Pada saat musim hujan perolehan rumput
sangat banyak dan berlimpah namun begitu juga sebaliknya pada saat
musim kemarau rumput sangat terbatas sehingga hal ini lah yang membuat
BIB melakukan inovasi dengan metode rumput kering dan rumput yang di
fermentasi sehingga permasalahan pakan ternak sapi bisa di atasi.

BAB III
KEY SUCCESS FACTORS

Dalam kegiatan ini BIB Lembang, membagi pengetahuan serta pengalamannya


terkait proses perolehan predikat Zona Integritas WBBM. Kepala BIB Lembang Tri
Harsi menyampaikan bahwa dalam penerapan Zona Integritas perlu ada konsistensi
serta ketegasan, Pimpinan harus berperan aktif dan memberi dukungan penuh dalam
pembangunnan ZI. Internalisasi pembangunan ZI di BIB Lembang dilaksanakan rutin
setiap hari senin serta di setiap kegiatan secara menyeluruh kepada semua pegawai
BIB Lembang.
Di akhir kegiatan, Tri Harsi menyampaikan bahwa pembangunan ZI tentunya tidak
mudah dan perlu waktu. Selain itu, perlu juga ada konsistensi dalam pembangunan ZI
di instansi kerja. Meskipun akan ada resistensi, tetapi dengan konsistensi tersebut
pada akhirnya Zona Integritas akan benar-benar terinternalisasi pada diri setiap
pegawai.
Ditengah keterbatasaan jumlah SDM namun Balai Inseminasi Buatan Lembang
tetap mampu mendapat Piagam Penghargaan Pelayanan Publik Kategori “SANGAT
20

BAIK” tahun 2020 dari MENPAN RB, membuktikan bahwa BIB Lembang sukses
mengoptimalkan segala upaya untuk memberikan pelayanan yang prima, antara lain:
1. Memotivasi dengan Teknik komunikasi efektif kepada karyawan setiap apel
dan pertemuan rutin
2. Memberi reward kepada karyawan seperti mengikutsertakan dalam
perjalanan dinas untuk refresh dari kegiatan rutinitas pekerjaan sehari-hari
3. Melakukan rotasi atau mutasi karyawan untuk mencegah kebosanan atau
kejenuhan di unit kerjanya untuk mencegah penurunan kualitas kerja
4. Memberikan pelatihan sesuai kompetensinya.

BAB IV
LESSON LEARNT

A. Membangun Dukungan Pimpinan.

Peran Ir. Tri Harsi, M.P. sebagai Kepala Balai Inseminasi Buatan Lembang telah
memberikan inspirasi dan motivasi bagi Kelompok 2 tentang bagaimana kepemimpinan
beliau dalam hal ini mengenai Penataan SDM. Beliau berhasil mengoptimalkan segala
upaya yang ada untuk tetap memberikan pelayanan prima dan mendapatkan profit
dalam memajukan Balai Inseminasi Buatan Lembang.
Peran Kepimpinan. Seorang pemimpin sudah menjalankan 10 prinsip
kepemimpinan yang melayani :
1. Mendengar: keluhansan saran serta masukan
2. Empati: memiliki kepedulian dalam meningkatkan pelayanan publik yang
berkualitas
3. Memperbaiki/ healing: dengan segala masukan dan rasa kepedulian yang,
seorang pemimpin lgsg membuat perubahan dan perbaikan kearah yang leih baik
di bidang manajemen pelayanan, sarana dan prasarana, keamanan, publikasi,
manajemen keuangan.
4. Awareness: seorang pemimpin memiliki kesadaran yang tinggi dalam hal
perubahan kearah yang lebih baik.
5. Persuasi: Seorang pemimpin mampu mengambil tindakan yg cepat untuk
membawa kearah yang lebih baik dan dapat mengarahkan atau member petunjuk
keputusan mana yg akan di lakukan.
21

6. Foresight: seorang pemimipin memiliki visi kedepan dan dapat memutuskan


dan membawa ke arah yg lebih baik.
7. Conceptualisasitation: seorang pemimpin memiliki konsep dan untuk
membawa perubahan ke arah yg lebih baik.
8. Commitment to growth of people: mendukung staff nya agar maju
9. Buiding community: seorang pemimpin dapat membangun komunitas yang
kondusif nyaman aman dan lebih baik.

B. Pemanfaatan IT

1. Pelaksanaan finger print


2. Pegawai masuk kantor, kandang dan tempat-lain lain sudah tidak sebebas
dulu. Tapi menggunakan finger print. Demikian pula pada saat masuk kantor,
dilaksanakan spraying. Demikian pula untuk kendaraan, selain disemprot dengan
disinfektan, masuk ke kantor juga menggunakan kartu akses.
3. Potong Kuku sapi dari manual menjadi hidrolik
4. Pemotongan rumput juga dari manual sekarang menggunakan traktor, bisa
langsung dipotong dan dikemas menjadi hay.
5. Aplikasi SIM BIB (Sistem Informasi Manajemen BIB). Aplikasi ini merupakan
screening ternak. yang sebelumnya secara manual, pada thn 2017 s.d. 2022, dan
pada tahun 2023 menggunakan aplikasi. Aplikasi ini juga terintegrasi ke beberapap
bagian. Misalnya bagian pengawasan, mendata bobot data ternak. Aplikasi ini
terkoneksi antara bagian pemeliharaan ternak, produksi dan jasa produksi sudah
terkoneksi dengan bagian produksi. Misalnya data silsilah ternak, bobot, nomor
ternak, lokasi kandang dan juga rekam medis ternak.
6. Data diisi setiap hari, bila ternak sehat maka ternak tersebut bias diteruskan
ke bagian produksi.

C. Pemberdayaan Masyarakat.
22

BIB juga berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat , hal ini di wujudkan
dengan seringnya di adakan penyuluhan kepada masyarakat di sekitar BIB yang bisa di
akses lewat aplikasi.

D. Pengembangan Pelayanan/Inovasi

Balai inseminasi buatan lembang juga telah membuat beberapa inovasi,


diantaranya tidak hanya fokus pada layanan semen beku namun juga mengembangkan
menjadi beberapa layanan yang memberi manfaat besar bagi lembaga dan juga
kesejahteraan anggota, antara lain:

1. Biosecurity
Biosecurity adalah kondisi dan upaya untuk memutuskan rantai
masuknya agen penyakit ke induk semang dan/atau untuk menjaga agen
penyakit yang disimpan dan diisolasi dalam suatu laboratrium tidak
mengkontaminasi atau disalahgunakan, misalnya untuk tujuan bioterorisme.
Tindakan Biosecurity di BIB lembang sangat diperhatikan untuk
menghindari masuknya penyakit dari luar area BIB Lembang. Kegiatan
Biosecurity yang dilakukan yaitu mewjibkan seluruh pegawai/pengunjung
yang akanmasuk ke lingkungan BIB Lembang untuk melewati bakdipping
yang sudah disediakan.
23

Kendaaran yang akan masuk dilakukan penyemprotan dengan


disinfektan, pengu njung dilarang masuk kelaboratorium namun hanya
melihat dari kaca luar. Bahan yang digunakan untuk biosecurity adalah
fungisid dan coversulfat. Bac dipping dan penyemprot kendraaan kandang
atas menggunakan disinfektan fungisit serta dilakukan penggantian 2 kali
seminggu dengan dosis 1 liter per bak dipping. Bak Untuk bak dipping
kendang bawah menggunakan cofer sulfat 60 gram/dan diganti setiap hari

2. Pelaksanaan finger print


Pelaksanaan finger print Pegawai masuk kantor, kandang dan tempat-
tempat lain sudah tidak sebebas dulu, tapi menggunakan finger print. Demikian
pula pada saat masuk kantor, dilaksanakan spraying. Demikian pula untuk
kendaraan, selain disemprot dengan disinfektan, masuk ke kantor juga
menggunakan kartu akses.

3. Inovasi pemeliharaan Kesehatan


Inovasi pemeliharaan Kesehatan pada Balai Inseminasi Buatan terhadap
ternak sapi salah satunya yaitu pemeliharaan Pemotongan kuku pada sapi seperti
halnya manusia ternyata sapi juga memiliki bagian tubuh yang tidak kalah penting
untuk dirawat yaitu pemotongan kuku yang semula secara manual sekarang
menggunakan inovasi baru yaitu dengan menggunakan Hidrolik.

4. Aplikasi SIM BIB (Sistem Informasi Manajemen BIB)


Aplikasi ini merupakan screaning ternak yang sebelumnya secara manual
dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2022 Sejak 2023 baru menggunakan
aplikasi. Aplikasi ini juga terintegrasi ke beberapa bagian. Misalnya ke bagian
pengawasan mendata bobot data ternak. Aplikasi ini terkoneksi antara bagian
pemeliharaan ternak, produksi, jasa produksi. Sudah terkoneksi dengan bagian
produksi. Misalnya data ternak itu ada silsilah ternak, bobot, nomor ternak, lokasi
kandang, juga rekam medis ternak. Data diisi setiap hari. Bila ternak sehat, maka
ternak tersebut bisa di dikirim dan di teruskan data nya ke bagian produksi.

5. Pelayanan Masyarakat
24

Pelayanan masyarakat di lingkungan Balai Inseminasi Buatan (BIB)


dimaksudkan untuk membuat agar masyarakat dapat menerima atau berkonsultasi
tentang ternak secara online melalui website yang dibuat oleh BIB

6. Pemotongan rumput
Pemotongan rumput di Balai Inseminasi Buatan di Lembang sebelumnya
dilakukan secara manual sekarang menggunakan alat Traktor dan rumput tersebut
bisa langsung di potong dan dikemas menjadi Hey

E. Keunggulan Pelayanan

1. Diadakan pelelangan sapi secara online secara terbuka, melalui KPKNL


Kementerian Keuangan
2. Pelayanan Masyarakat.. Konsultasi peternakan. Berisi pelayanan konsultasi
ttg ternak. Konsultasi ini juga bersifat online

BAB V
PENUTUP

Dari hasil pelaksanaan Studi Lapangan yang dilakukan diperoleh hal-hal baru yang
diharapkan dapat menginspirasi peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas sehingga
peserta studi lapangan dapat melakukan perbaikan dalam pelaksanaan pekerjaan di
satuan masing-masing dan diharapkan mampu mengimplementasikan hasil yang
diperoleh dalam melakukan aksi perubahan.
25

Anda mungkin juga menyukai