Anda di halaman 1dari 2

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Pada Struktur Aljabar Ring Materi Lapangan (Field)

1 2 3 4 5
Maulidya Asrianti , Annizar M. Sinulingga , Nuradilla , Muhammad Ainul Razaq , Siti Maysarah
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
annizarsinulingga35@gmail.com, nuradila3728@gmail.com,
maulidyaasrianti@27gmail.com,
muhammadainulrazaq@gmail.com, sitimaysarah@uinsu.ac.id

Abstrak
Pemecahan masalah adalah salah satu kepampuan penting dimiliki oleh mahasiswa matematika khususnya, agar mahasiswa tersebut dapat memecahkan sebuah permasalahan
matematika dengan strategi tepat dan alasan logis yang tepat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif desriptif dengan tujuan menganalisis dan mendeskripsikan kepampuan
pemecahan masalah mahasiswa pendidikan matematika khususnya materi lapangan (field). Indikator yang digunakan untuk menggambarkan kepampuan pemecahan masalah
mahasiswa meliputi, mengidentifikasi data yang diketahui, data yang diminta, kecukupan data untuk memecahkan masalah, strategi yang dapat diambil, dan memecahkan model
matematika dengan penjabaran alasan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner yang terdiri dari 6 pertanyaan. Kepampuan pemecahan masalah
mahasiswa jurusan pendidikan matematika pada mata kuliah stuktur aljabar ring materi lapangan (field) tergolong tinggi. Hal ini dibuktikan dengan hasil jawaban mahasiswa
yang memenuhi indikator pemecahan masalah dengan persentase yang tinggi.

Kata kunci: Pemecahan masalah, Lapangan (Field)

Abstract

Problem solving is one of the important skills that students of mathematics have, so that these students can solve a mathematical problem with the right strategy and the right
logical reason. This research is a descriptive qualitative research with the aim of analyzing and describing the problem-solving abilities of mathematics education students,
especially field material. Indicators used to describe students' problem-solving abilities include, identifying known data, requested data, adequacy of data to solve problems,
strategies that can be taken, and solving mathematical models with the elaboration of reasons. The data collection methodology in this study used a 6-question questionnaire. The
problem-solving ability of stdents majoring in matematics education in the algebra ring structure course of field material is high. This is evidenced by the high percentage of
student responses that meet the problem-solving criteria.
Keywords: Problem Solving, Field

INTRODUCTION

Matematika, pelajaran yang ada di setiap jejang pendidikan. Matematika adalah mata pelajaran yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan. Tujuan umum dari belajar

matematika adalah kepampuan untuk memecahkan masalah. Pertimbangkan pemecahan masalah sebagai proses dasar dan dasar pembelajaran matematika. Pemecahan masalah

memprioritaskan proses dan strategi ketika memecahkan masalah. Memecahkan masalah matematika ditujukan tidak haya untuk menemukan jawaban yag benar, juga bagaimana

membangun semua solusi yang mungkin yang masuk akal (layak, sesuai, masuk akal) dan layak (dapat diungkapkan).

Struktur aljabar adalah salah satu cabang matematika abstrak, yang ebih berat daripada cabang matematika lain yang lebih spesifik. Dalam struktur aljabar, kita berbicara tentan

himpunan dengan satu dan dua operasi dalam bentuk grup & ring (gelanggang), di mana ini adalah aljabar modern standar. Struktur aljabar (Yuniati,2012) adalah ilmu

mempelajari sekumpulan satu atau ebih operasi biner yang diterapkan pada suatu sistem aljabar.

Elah (2012:79), struktur aljabar memuat konsep abstrak, akibatnya mahasiswa sering mengalami kesulitan mempelajarinya. Keterampilan pemecahan masalah telah menjadi

keharusan dalam matematika, termasuk lapangan. Ini berarti bahwa siswa diharapkan untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah bersama dengan strategi yang baik

dan alasan logis. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk meneliti “Analisis Kepampuan Pemecahan masalah Mahasiswa Pada Struktur aljabar Ring Materi Lapangan (Field)”

METHODS

Penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan objek penelitian berdasarkan fakta. Responden merupakan Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN

Sumatera Utara angkatan 2020 dengan kepampuan pemecahan masalah. Penelitian kualitatif oleh Hendriady, et. Al, (2019:218) adalah proses penyelidikan mencari pemahaman

mendalam tentang fenomena sosial. Data disajikan dalam bentuk pernyataan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui kepampuan pemecahan masalah mahasiswa

matematika pada materi lapangan (field).


Subjek penelitian dalam penelitian kualitatif disebut informan. Penggunaan informan dalam penelitian kualitatif adalah untuk memperoleh banyak informasi yang diperlukan

dalam waktu singkat. Dengan menggunakan informan, peneliti juga dapat bertukar pikiran atau membandingkan peristiwa yang ditemukan dalam mata pelajaran lain. Subjek

penelitian adalah 20 siswa matematika dan dilakukan secara daring via Google Form.

Sugiyono (2017: 194), teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, angket, observasi, atau kombinasi. Dlam penelitian ini menggunakan media GoogleForm. Alat

yang digunakan adalah angket berisi materi lapangan (field) dengan 6 pertanyaan.

FINDING AND DISCUSSION

Dari hasil angket yang berisikan 6 pertanyaan, didapat sebanyak 20 responden mahasiswa Pendidikan Matematika UIN SU semester VI. Tujuan angket adalah untuk mengetahui

bagaimana mahasiswa mampu memecahkan masalah pada mata kuliah struktur aljabar ring, tepatnya pada materi lapangan (field). Berikut penjabarannya:

Pada pertanyaan pertama, apakah anda mengetahui definisi lapangan (field)? Persentase yang diperoleh sebesar 100%. Dapat diketahui bahwa seluruh responden memilih

jawaban Ya, tahu, yang artinya responden setuju dengan pertanyaan yang diberikan dan mengetahui definisi dari lapangan (field). Dengan demikian, materi lapangan (field)

ini tidak asing lagi di mahasiswa pendidika matematika dan sudah banyak yang mengetahuinya.

Pertanyaan kedua, sebutkan ciri-ciri sebuah ring dikatakan lapangan (field)! Hampir seluruh responden dapat menjawab seluruh ciri-ciri dari ring dikatakan lapangan

(field). Namun, sebagian kecil responden hanya dapat mejawab satu dari empat ciri ataupun definisi dari ring dikatakan lapangan (field). Jika dipersentasekan mendapat angka

sebesar 77,78%. Dapat diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa Pendidikan Matematika mengetahui dan dapat menyebutkan ciri-ciri ring dikatakan lapangan (field).

Pertanyaan ketiga, sebutkan langkah-langkah menyelesaikan soal lapangan (field)! Dari angket yang diberikan, terdapat beberapa perbedaan jawaban. Sebagian kecil

menjawab secara singkat, yaitu hanya dengan pembuktian dan tidak menjabarkan langkah-langkah pembuktiannya. Sebagian besar lainnya menjawab dengan lengkap beserta

rumusnya. Artinya, sebagian besar mahasiswa dapat menguasai langkah-langkah penyelesain soal lapangan (field).

Pertanyaan keempat, manakah dari ring berikut yang merupakan lapangan (field)? Dari angket yang diberikan, seluruh responden menjawab dengan benar, yaitu Z[7],

dengan persentse sebesar 100%. Artinya, seluruh mahasiswa dapat menjawab soal dari lapangan (field).

Pertanyaan kelima, apakah materi lapangan (field) mudah dipahami? Sebagian besar responden menjawab Ya, mudah dipahami, dengan persentase sebesar 66,7%. Lebih

dari setengah mahasiswa mudah dalam memahami materi lapangan (field) ini. Namun, sebagian lainnya, yakni 33,3% mahasiswa masih kesulitan dalam memahami materi

lapangan (field). mahasiswa mengalami kesulitan di saat pengisian tabel cayley, terlebih ketika angka yang ditanya besar, harus membutuhkan ketelitian yang tinggi.

Pertanyaan keenam, bagaimana cara mengatasi kesulitan dalam memahami materi lapangan (field)? Banyak dari responden yang menjawab dengan cara selalu berlatih

mengerjakan soal-soal materi lapangan (field) ini. Selain itu, responden juga menjawab dengan cara selalu mengulang materi ini.

CONCLUSION

Dari penjabaran di atas, disimpulkan bhwa kepampuan pemecahan masalah mahasiswa dengan spesialisasi pendidikan matematika dalam mata kuliah struktur aljabar ring materi

lapangan (field) tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat dari indikator pemecahan masalah yang terpenuhi dan mendapatkan hasil yang cukup tinggi dari data tanggapan responden.

Hampir semua elemen pertanyaan mendapatkan persentase yang cukup tinggi.

REFERENCES

Suci, Yuniati. (2012). Pengembangan Bahan Ajar Struktuir Aljabar Berbasis Tugas Tesitasi Untuk Mahasiswa Universitas Islam Negeri Suska Riau, Gamatika, Vol. 3, No. 1.

Ayu Yarmayani. (2016). Analisis Kepampuan Pemecahan masalah Matematis Siswa Kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Kota Jambi. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 6(2), 12–19.

Hendriana & Soemarno. (2014). Penilaian Pembelajaran Matematika. Bandung: PT Refika.

Aditama Karso dkk,. (2009). Pendidikan Matematika 1, Edisi 1. Jakarta: Universitas Terbuka.

Uniarti, Annisa. (2019). Suatu Kajian Tentang Jumlahan Langsung Pada Ring. Makasar: Universitas Negeri Makassar.

Rachman, Febi Riani, dkk. (2018). Ideal Pada Ring Komutatif. Jurnal Matematika UNAND, Vol. 7, No. 2

Dewi, Nurmala Rosmitha. (2019). Polinomial Atas Ring. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim.

Hidayah, Noor. (2017). Cara Mudah Memahami Struktur aljabar. Malang: Universitas Brawijaya Press (UB Press).

Anda mungkin juga menyukai