denganhmengunjungi websitehwww.idx.co.id.
B. Gambaran Umum LQ 45
Februari 1997 dan merupakan salah satu indeks yang digunakan di bursa. LQ
proses seleksi dengan likuiditas tinggi dan berbagai kriteria seleksi lainnya.
dipantau oleh bursa yang mengubah komposisi saham setiap 6 bulan. Jika
56
57
Gambar 4.1
Uji Statistik Deskriptif
Sumber : Output E-Views 12 (Data diolah peneliti 2022)
sebesar 1.000000, nilai rata-rata sebesar 0.780837, dan nilai dari standar
rata (mean) sebesar 0.278171, dan nilai standar deviasi sebesar 0.138869.
0.123122.
Gambar 4.2
Hasil Output Common Effect Model
Sumber : Output E-Views 12 (Data diolah peneliti 2022)
Dari hasil uji Common Effect Model diatas, maka dibuat persamaan
0.000262*ROA
59
berikut :
sebesar 1.036190.
sebesar -0.039394.
0.000262.
60
Gambar 4.3
Hasil Output Fixed Effect Model
Sumber : Output E-Views 12 (Data diolah peneliti 2022)
Dari hasil uji Fixed Effect Model diatas, maka dibuat persamaan regresi
sebagai berikut :
0.000439*ROA
61
sebesar 1.209972.
sebesar 0.071117.
0.000439.
62
Gambar 4.4
Hasil Output Random Effect Model
Sumber : Output E-Views 12 (Data diolah peneliti 2022)
Dari hasil uji Random Effect Model diatas, maka dibuat persamaan
0.000505*ROA
63
sebesar 1.242909.
sebesar 0.030598.
0.000505.
3. Uji Model
pertama kali adalah menguji regresi model yang paling tepat untuk
1) Uji Chow
untuk menentukan model Common Effect atau Fixed Effect yang paling
tepat dalam mengestimasi data panel. Hipotesis dalam uji chow ini
adalah :
(1) Jika nilai probability (Prob) > 0,05, maka H 0 diterima dan model
(2) Jika nilai probability (Prob) < 0,05, maka H 1 diterima dan model
Karena Prob value signifikan, maka model yang dipilih FIXED EFFECT
Gambar 4.5
Hasil Output Uji Chow
Sumber : Output E-Views 12 (Data diolah peneliti 2022)
65
Probability adalah sebesar 0.0000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari
2) Hausman Test
untuk menentukan model Random Effect atau Fixed Effect yang paling
(1) Jika nilai probability (Prob) > 0,05, maka H 0 diterima dan model
(2) Jika nilai probability (Prob) < 0,05, maka H 1 diterima dan model
Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Karena Prob value signifikan, maka model yang dipilih FIXED EFFECT
Gambar 4.6
66
Common Effect yang paling tepat dalam mengestimasi data panel. Uji
(1) Jika nilai probability (Prob) > 0,05, maka H 0 diterima dan model
(2) Jika nilai probability (Prob) < 0,05, maka H 1 diterima dan model
Test Hypothesis
Cross-section Time Both
Gambar 4.7
Hasil Output Lagrange Multiplier (LM)
Sumber : Output E-Views 12 (Data diolah peneliti 2022)
68
Tabel 4.1
Hasil Uji Model Terbaik
No Uji Estimasi Model Hasil
1 Uji Chow Fixed Effect Model
2 Uji Hausman Fixed Effect Model
3 Uji LM Random Effect Model
Dari ketiga model diatas, didapatkan model terbaik dari Uji Chow dan Uji
Hausman adalah Fixed Effect Model, serta Uji LM adalah Random Effect
Model sehingga metode terbaik yang dipilih untuk uji hipotesis adalah
metode yang paling banyak. Ketiga uji diatas mutlak didominasi oleh
1) Uji Normalitas
69
Gambar 4.8
Hasil Output Uji Normalitas
Sumber : Output E-Views 12 (Data diolah peneliti 2022)
0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebaran data penelitian tidak
untuk menguji hipotesis karena jumlah data dalam penelitian lebih dari
100 data sehingga asumsi normalitas bukan sesuatu yang penting untuk
data yang lebih dari 100, data tetap diasumsikan normal. (Gujarati dan
Dawn, 2004).
70
2) Uji Multikolinearitas
Variance Inflation Factors
Date: 09/09/22 Time: 11:39
Sample: 1 115
Included observations: 115
Gambar 4.9
Hasil Output Uji Multikolinearitas
Sumber : Output E-Views 12 (Data diolah peneliti 2022)
3) Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.10
Hasil Output Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Output E-Views 12 (Data diolah peneliti 2022)
71
heteroskedastisitas.
4) Uji Autokorelasi
Weighted Statistics
Gambar 4.11
Hasil Output Uji Autokorelasi
Sumber : Output E-Views 12 (Data diolah peneliti 2022)
Pada gambar 4.11 hasil uji Autokorelasi pada kedua model menunjukkan
nilai Durbin Watson dikisaran 1,500 sampai dengan 2,500, hal ini
5. Uji Hipotesis
Gambar 4.12
72
Dalam Uji t pada gambar 4.12 diatas, apabila nilai probabilitas yang
didapat dari output E-Views lebih kecil dari nilai signifikasi 0,05, maka
(1) Nilai probabilitas X1 sebesar 0,0000 < nilai signifikasi 0,05 yang
harga saham.
(2) Nilai probabilitas X2 sebesar 0,0007 < nilai signifikasi 0,05 yang
(3) Nilai probabilitas X3 sebesar 0,3344 > nilai signifikasi 0,05 yang
Weighted Statistics
Gambar 4.13
Hasil Output Uji F Common Effect Model
Dalam Uji F apabila nilai probabilitas yang didapat dari output E-Views
lebih kecil dari nilai signifikasi 0,05, maka seluruh variabel memiliki
Weighted Statistics
variasi total yang dapat diterangkan oleh model. Semakin besar nilai R 2
maka ketepatan dikatakan semakin baik. Hasil yang diperoleh dari uji
Gambar 4.15
Output Moderasi Good Corporate Governance Terhadap Variabel
X1, X2 dan X3
Dalam Moderate Regression Analysis, jika nilai probabilitas (Prob.) < 0,05
angka 0,0018 < nilai signifikasi 0,05 yang berarti Good Corporate
Nilai diatas menunjukkan angka 0,0045 < nilai signifikasi 0,05 yang
Berdasarkan hasl uji t Fixed Effect Model Variabel Gross Profit Margin
terhadap Harga saham, diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,0019 < nilai
Modal dan Penjualan Terhadap Gross Profit Margin pada PT. Perkebunan
variabel Gross Profit Margin. Oleh karena itu hasil penelitian ini
0,0000 < nilai signifikasi 0,05. Maka dapat diartikan bahwa H 0 diterima
yang dilakukan oleh Muhammad Faishal Kahfi, dkk (2018) pada Jurnal e-
terhadap Harga saham, diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,5732 > nilai
penelitian yang dilakukan oleh Julianto Fernando, dkk (2021) pada Riset
Profit Margin, Dividen Per Share dan Pertumbuhan Aset terhadap Harga
penelitian yang dilakukan oleh Hasdi Suryadi (2017) pada Jurnal Ilmiah
“Analisis Pengaruh ROI, DTA, QR, TATO, PER Pada Harga saham
pengaruh variabel Return Of Asset terhadap Harga saham. Oleh karena itu
didapatkan sebesar 0,000106 < nilai signifikasi 0,05. Maka dapat diartikan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Irawati Junaeni (2017) pada Riset
2548-7507 dengan judul “Pengaruh EVA, ROA, DER dan TATO terhadap
Harga saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI yaitu DER
Penelitian ini juga berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Warsani
(ROA), Return On Equity (ROE), Debt Equity ratio (DER) terhadap Harga
saham.. Oleh karena itu hasil penelitian ini tidak mendukung kedua
oleh Eko Meiningsih Susilowat dan Endah Nawangsasi (2018) pada Jurnal
Earning Per Share dan Return Saham : Analisis Return On Asset, Debt To
Management
sebesar 0,5037 > nilai signifikasi 0,05 yang berarti bahwa Good Corporate
Return On Asset, Debt To Equity Ratio, dan Current Ratio” dimana Good
itu hasil penelitian ini mendukung kedua penelitian yang dilakukan oleh
oleh Eko Meiningsih Susilowat dan Endah Nawangsasi (2018) pada Jurnal
terdapat pengaruh secara simultan variabel Current Ratio, DER, PER, dan
TATO terhadap Return Saham LQ 45. Penelitian ini juga sejalan dengan
judul “Determinasi EPS dan Return Saham : Analisis ROA, DER, dan
Return Saham. Oleh karena itu hasil penelitian ini mendukung kedua
Ratio.