Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH

FOTOGRAMETRI DASAR

POKOK BAHASAN MINGGU 12 : EVALUASI HASIL TRIANGULASI UDARA

Disusun Oleh :

LIDYA ALHAISA DEWI (120230123)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA

JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2022
A. MATA ACARA PRAKTRIKUM
Pada praktikum fotogrametri ini kita mengenal mengenai Evaluasi Hasil Triangulasi
Udara. Praktikum ini dilaksanakan pada Rabu, 30 November 2022 pukul 13.00 WIB di lab
multimedia lantai 2 Gedung Laboratorium Teknik 3.
B. TUJUAN PRAKTIKUM

Adapun tujuan dilaksanakannya praktikum modul 12 ini adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat mempraktikan ilmu yang didapat pada saat praktikum.


2. Mahasiswa dapat melakukan pengecekan quality control pada hasil triangulasi udara
yang telah dilakukan pada praktikum sebelumnya
C. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan dalam mendukung praktikum modul 12 ini yaitu:

1. Komputer atau Laptop


2. Data Praktikum 11
3. Mouse
4. Software Inpo
D. LANDASAN TEORI
Kalibrasi kamera merupakan proses penentuan parameter internal kamera udara, untuk
selanjutnya parameter-parameter ini akan dijadikan input dalam orientasi dalam (Bayu
Angkusprana Saktia Putera, 2014). Boresight Callibration merupakan sebuah cara untuk
menanggulangi masalah yang timbul akibat ketidakstabilan pesawat sehingga perlu di
lakukan proses kalibrasi (Citra Selvia Putri, 2018)
E. LANGKAH KERJA
1. Buka Aplikasi Inpo lalu buat project baru. Setelah mengisi basics > apply > oke
2. Lalu pilih camera / sensor > pilih tanda (+) pada pojok kiri bawah > isi identifikasi.
Untuk mengisi maker, model, dan sesor caranya pilih gambar disebelah sapu > add
> apply > oke

3. Masih pada camera/ sensor dalam window camera dialog > klik Platfrom lalu pilih
90 pad bagian camera mount rotation. Kemudian pada menu calibration ubah focal
length jadi 53 dan pixel size 5.2

4. Pada menu GNSS / IMU untuk menggubah omega, phi dan kappa sesuai dengan
ketentuan > apply > oke
5. Kemudian pilih point > import GCP > lau next-next saja
6. Kemudian Ketika difinish akan muncul sebuah jendela lalu pilih sd.dev > kemudian

pilih pada standar manual dan automatic setelah itu akan muncul tampilan
seperti ini dan isi 5.2 > oke. jika sudah maka isi object point > apply > oke
7. Klik GNSS / IMU > import EO APPROX > next > finish
8. Klik photos > frame type > import > images file > add > add file
9. Kemudian akan muncul tampilan seperti ini lalu > Klik salah satu foto, Ctrl+A ->
Edit
Jika muncul windo pilih no

10. Kemudian Pilih Strips > Generate


Jika muncul window pilih no

11. Jika sudah melakukan Langkah 2 – 10 maka save project, dengan cara klik lambang
save yang berada di bawah tulisan file. Jika muncul window warning pilih no

12. Klik Imaging > Image Commander > Process Project Overview > Start
13. Kemudian Pilih Georeferencing -> MATCH-AT -> Multi photo measurement.
Setelah itu akan muncul window baru seperti pada gambar dibawah. Pada window
baru tersebut klik options > connect to immersion box
14. Pada window baru tersebut pilih Options > Preferences > views > display image
ubah menjadi backdrop image > oke

15. Kemudian klik point > klik 2x pada GCP > klik measure yang berada dibawah
window
16. Jika sudah dimeasure maka cursor berubah menjadi tanda salib kemudin tanda salib
dititikan pada tanda plus (berwarna orange) yang ada di citra. Jika semua GCP sudah
dititikan maka warna GCP akan menjadi hijau

17. Lakukan Automatic Point Measurement (APM) pada modeAerial Frame


Triangulation. Kalibrasi boresight dan shift/drift belum dicentang pada saat ini
18. Lakukan Post Processing (adjustment only). Apabila diperlukan, centang Use
Blunder Detection untuk menghilangkan blunder pengukuran. Setelah itu lakukan
Post Processing (adjustment only) ulang dengan mencentang kalibrasi
boresight/shift-drift untuk mendapatkan nilai koreksi.
19. Cek hasil statistik di View Statistic of Adjustment.

20. Copy nilai koreksi di laporan statistik pengolahan

21. Untuk menguji quality control pengolahan data yang telah dilakukan caranya
ketika sudah melakukan compute maka pilih view statistic > check control point
observation > export data
22. Jika data sudah diexport maka lakukan wuality control dengan menggunakan
excel.
F. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut adalah hasil yang didapatkan dari iterasi ke- 1

Boresight Shift
Iterasi
0.0431 +0.0209 +0.8126 0.367 0.768 0.099
1

Iterasi dapat diartikan sebagai suatu proses atau metode yang digunakan secara
berulang-ulang (pengulangan) dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematik.
Dapat dilihat bahwa nilai RMS atau nilai koreksi kesalahan ketika melakukan proses
penitikan pada GCP, menghasilkan nilai yang cukup bagus, karena nilai-nilai yang
dihasilkan berada dibawah 0.
Sigma naught

Residu GCP
rX
No Titik Kontrol (GCP) rY (m) rZ (m)
(m)
-
1
BS_001_001_080559 1.048 -1.118 0.616
-
2
BS_001_002_080605 1.731 -1.78 0.23
3 BS_002_002_075956 1.145 0.329 0.12
4 BS_002_003_075950 1.361 0.833 0.126
-
5
BS_001_003_080611 1.964 -1.908 0.046
6 BS_002_001_080003 0.946 0.095 -0.004
7 BS_002_004_075943 1.115 0.952 0.113
8 BS_003_004_074423 1.05 0.737 -0.279
-
9
BS_001_004_080618 1.971 -1.966 -0.043
10 BS_003_005_074417 0.991 0.883 -0.184
11 BS_003_003_074429 0.989 0.683 -0.312
12 BS_003_002_074436 0.655 0.32 -0.462
13 BS_003_001_074443 0.599 0.188 -0.637
14 BS_002_005_075937 1.309 1.016 0.14
-
15
BS_001_005_080624 2.028 -2.118 -0.065
16 BS_003_006_074410 0.956 0.858 -0.153
17 BS_002_006_075930 1.121 1.061 0.113
-
18
BS_001_006_080630 2.304 -2.13 -0.053
19 BS_003_007_074403 1.191 0.897 -0.108
20 BS_002_007_075924 1.026 0.885 0.189
-
21
BS_001_007_080637 2.052 -1.712 -0.057
22 BS_003_008_074356 1.153 0.982 -0.085
23 BS_002_008_075917 1.141 1.006 0.208
-
24
BS_001_008_080643 2.127 -2.103 -0.128
25 BS_003_009_074349 1.243 0.808 -0.036
26 BS_002_009_075910 1.189 1.036 0.208
-
27
BS_001_009_080649 2.332 -1.902 -0.111
28 BS_003_010_074343 1.032 0.846 -0.022
29 BS_002_010_075904 1.255 1.168 0.211
-
30
BS_001_010_080656 2.465 -1.673 -0.18
-
31
BS_001_011_080702 2.288 -1.651 -0.194
32 BS_003_011_074336 0.959 0.94 0.01
33 BS_002_011_075857 1.134 1.274 0.166
34 BS_002_012_075851 0.981 1.466 0.142
35 BS_003_012_074329 0.86 0.915 0.121
-
36
BS_001_012_080708 2.043 -1.647 -0.304
37 BS_001_013_080714 -1.92 -1.414 -0.381
38 BS_002_013_075844 0.785 1.475 0.255
39 BS_003_013_074322 0.604 0.833 0.309
-
40
BS_001_014_080721 1.321 -1.091 -0.512
41 BS_003_014_074315 0.34 0.527 0.535
42 BS_002_014_075838 0.461 1.2 0.452
RMS Koordinat GCP
Koordinat RMS (meter) Min Max
X 1.425 0.34 2.465
Y 1.266 0.095 2.13
Z 0.262 0.004 0.637

Akurasi dengan menggunakan 4 titik ICP

Gunakan 4 ICP
rY X2 + Y2 (x-
rX (m)
Nama (m) (m) Xrata)^2

-
BS001
-0.019 0.048 0.010162 0.000327
-
BS003
0.084 0.099 0.013297 0.000224
BS005 -0.067 0.079 0.08917 0.003712
-
BS007
0.019 0.291 0.000361 0.000778
Jumlah 0.11299 0.005040
Rata-rata 0.028248
RMSE 0.00126
Skala
Akurasi CE90 0.001912 5000
Ketelitian CE90 1000
Skala 9.559891

Pembahasan :

Pada praktikum kali ini melakukan quality control pada data praktikum minggu
sebelumnya. Nilai sigma naught yang dihasilkan dari proses bundle block adjustment
pada perangkat lunak Inpho Application Master ditunjukan dalam report file yang
dihasilkan. Nilai ini memiliki satuan micron dan pixel. Nilai sigma naught yang
didapatkan pada satuan micron senilai 2.1 sedangkan pada satuan pixel senilai 0.4. pada
satuan pixel nilai sigma naught yang didapatkan merupakan nilai yang terbaik. Hal ini
diasumsikan karena nilai sigma naught merupakan suatu nilai yang menyatakan tingkat
akurasi keseluruhan pengolahan. Syarat RMSE (Root Mean Square Error) ≤ 1 piksel.
Dapat dilihat pada tabel diatas nilai RMSE yang dihasilkan 0.00126 sehingga dapat
disimpulkan bahwa nilai tersebut merupakan hasil ketelitian yang paling baik.
G. DAFTAR PUSTAKA

Angkusprana Saktia Putera, T. H. (2014). KALIBRASI KAMERA NON-METRIK DIGITAL


DENGAN METODE SELF CALIBRATION. 118.

Citra Selvia Putri, D. I. (2018). ANALISA PENGARUH BORESIGHT CALIBRATION


PADA KUALITAS DATA LIDAR MENGGUNAKAN AIRBORNE LASER
SCANNER 70 STUDI KASUS: BANDAR UDARA SULTAN THAHA JAMBI. 2.

Anda mungkin juga menyukai