Hasil Analisa
Hasil Analisa
Deviation
Kualitas Audit (KA) 84 -0.32963 0.661648 -0.02514 0.119867
Biaya Audit (BA) 84 17.53516 25.6069 21.03921 1.676012
Rotasi Audit (RA) 84 0 1 0.136364 0.345141
Auditor Spesialisasi
Industri (SPEC) 84 0 0.6238 0.056819 0.170535
Ukuran Perusahaan (UP) 84 25.44703 36.45078 28.93891 2.496162
Sumber : Hasil olah peneliti, 2023
Berdasarkan dari Tabel 4.1, dipergunakan sejumlah 84 sampel dalam pengolahan data dengan
rentang 2 tahun, yakni 2020-2021. Pada variabel Biaya Audit, Rotasi Audit, Auditor
Spesialisasi Industri, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan
Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2020 – 2021
sebagai berikut.
a. Kualitas Audit
Variabel Kualitas Audit dengan nilai rata-rata -0.02514 dan standar deviasi 0.119867, ini
menunjukkan tingkat kualitas audit yang relatif rendah dan variasi yang moderat di antara
perusahaan dalam sampel. Variabilitas ini dapat mencerminkan perbedaan dalam praktik
audit atau kepatuhan terhadap standar audit di berbagai perusahaan serta dengan nilai
Makmur Tbk dan terendah sebesar -0.32963 yang diperoleh dari perusahaan PT Kedaung
b. Biaya Audit
Variabel Biaya Audit dengan Rata-rata biaya audit adalah 21.03921 dengan standar
deviasi 1.676012. Nilai ini menunjukkan variasi yang cukup luas dalam biaya audit antar
yang diperoleh dari perusahaan PT H.M Sampoerna Tbk dan terendah sebesar 17.53516
c. Rotasi Audit
Variabel Rotasi Audit dengan rata-rata hanya 0.136364 dan standar deviasi 0.345141,
sama dari tahun ke tahun, menandakan stabilitas atau preferensi untuk konsistensi dalam
Variabel Auditor Spesialisasi Industri dengan nilai rata-rata 0.056819 dengan standar
e. Ukuran Perusahaan
Dan terakhir ukuran perusahaan dengan rata-rata 28.93891 dan standar deviasi 2.496162,
perbedaan dalam skala operasi perusahaan yang bisa mempengaruhi praktik dan
keputusan audit serta dengan nilai tertinggi mencapai 36.45078 yang diperoleh dari
perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan terendah sebesar 25.44703 yang
dimaknai sebagai apabila terjadi peningkatan biaya audit sebesar 1 persen maka akan
2. Niliai Koefisien (β2) menunjukkan variabel rotasi audit (RA) nilai sebesar 25,69,
dimaknai sebagai apabila terjadi peningkatan Rotasi Audit sebesar 1 persen maka akan
3. Niliai Koefisien (β3) menunjukkan varibel auditor spesialisasi industri (SPEC) nilai
sebesar 26,22, dimaknai sebagai apabila terjadi peningkatan Auditor Spesialisasi Industri
4. Niliai Koefisien (β4) menunjukkan variabel ukuran perusahaan (UP) nilai sebesar 1,94,