Anda di halaman 1dari 4

Konsultan ISO Integrasi

Konsultan ISO Integrasi Mutu-Lingkungan-K3


Konsultan ISO Integrasi adalah layanan Konsultan ISO 9001 Mutu, ISO 14001
Lingkungan dan ISO 45001 Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk perusahaan
yang berkeinginan untuk mengintegrasikan standar ISO 9001, ISO 14001 dan
ISO 45001 untuk meningkatkan kinerja dan mencapai sertifikasi tepat waktu
dengan harga terjangkau.
Saat ini banyak organisasi yang telah memiliki Sertifikat ISO 9001 Mutu, ISO
14001 Lingkungan dan ISO 45001 SMK3 tapi masih belum terintegrasi dengan
baik.

Change Konsultan menggunakan pendekatan ‘I2 – Integrate and Improve’ yaitu


membantu klien untuk mengintegrasikan sistem manajemen menjadi Sistem
Manajemen Integrasi atau Terpadu dan juga meningkatkan kinerja organisasi.

Layanan Konsultan ISO Integrasi 9001, 14001 dan ISO 45001 telah membantu
banyak organisasi untuk mengembangkan dan menerapkan Sistem Manajemen
Integrasi atau Terpadu secara efektif.
Konsultan ISO Integrasi Mutu-K3
Dalam melakukan integrasi beberapa standar Konsultan ISO Integrasi harus
memahami dengan benar mana saja persyaratan yang dapat diintegrasikan.
Sebagai contoh berikut ini beberapa persyaratan yang dapat dipadukan dalam
penerapan standar ISO 9001 dan ISO 45001:

1. Kebijakan Mutu dan K3


Dalam standar ISO 9001:2015 klausul 5.2.1 mensyaratkan perusahaan untuk
menetapkan Kebijakan Mutu. Manajemen puncak harus menetapkan,
melaksanakan dan memelihara kebijakan mutu. Perusahan harus menunjukkan
komitmennya untuk memenuhi persayaratan ISO 9001:2015 dan juga
peningkatan sistem mutu secara berkesinambungan. Sedangkan dalam ISO
45001 kewajiban menetapkan kebijakan K3 ada dalam persyaratan dimana
manajemen puncak harus mendefinisikan dan menyetujui Kebijakan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja. Kebijakan ini harus sesuai dengan skala risiko K3 dalam
proses yang dilaksanakan. Change Konsultan ISO Integrasimemastikan
mekanisme penetapan, tinjauan dan perubahan Kebijakan dapat dipadukan
dalam SMM dan SMK3.

2. Pengelolaan Risiko
Pada standar Sistem Mutu mewajibkan perusahaan untuk mengelola risiko yang
timbul yang dapat mempengaruhi mutu produk dan layanan. Klausul 6.1
mewajibkan perusahaan pada waktu merencanakan sistem mutu harus
mempertimbangkan isu internal dan eksternal dan juga persyaratan pihak yang
berkepentingan. Pengelolaan risiko ini harus memberikan jaminan bahwa SMM
dapat mencapai hasil yang dituju. Selain itu hasil pengelolaan risiko ini harus
mengurangi efek yang tidak diinginkan dari pelaksanaan Proses. Sedangkan
pada ISO 45001 mensyaratkan perusahaan harus melakukan identifikasi bahaya,
penilaian risiko dan penetapan pengendalian secara periodik untuk aktifitas rutin
dan non rutin, aktifitas seluruh personil yang mempunyai akses ke tempat kerja,
perilaku manusia, bahaya dari luar atau sekitar tempat kerja dan sarana
prasarana termasuk peralatan kerja. Konsultan ISO Integrasi membantu
perusahaan untuk membuat Prosedur yang menjelaskan bagaimana perusahaan
harus melakukan identifikasi dan penanganan risiko mutu dan K3.

3. Sasaran Mutu dan K3


Ukuran kinerja untuk Sistem Mutu dan Sistem K3 juga harus ditetapkan oleh
perusahaan. Dalam ISO standar ISO 9001 terbaru klausul 6.2.1 mewajibkan
perusahaan untuk menetapkan sasaran mutu pada fungsi, tingkatan dan proses
terkait SMM. Sasaran mutu ini harus selaras dengan Kebijakan Mutu yang telah
ditetapkan perusahaan. Sasaran Mutu dimonitor pencapaiannya dan dievaluasi
secara periodik. Sedangkan dalam standar ISO 45001 harus menetapkan
sasaran program K3 dimana perusahaan diwajibkan membuat, menetapkan dan
memelihara tujuan dan sasaran K3. Sasaran ini harus terdokumentasi pada
setiap fungsi dan tingkat perusahaan serta dapat diukur dan ditinjau dengan
mempertimbangkan risiko K3 dan peraturan-peraturan yang berlaku. Perusahaan
harus membuat program untuk memastikan tujuan atau sasaran mutu dan K3
dapat tercapai. Change Konsultan ISO Integrasi membantu perusahaan
menetapkan sasaran mutu dan K3 sesuai dengan Kebijakan yang telah
ditetapkan manajemen.

4. Audit Internal
Pada standar Sistem Mutu, Audit Internal wajib dilaksanakan untuk memeriksa
efektifitas penerapan SMM, hal ini dinyatakan dalam klausul 9.2 Audit Internal.
Perusahaan harus merencanakan , melaksanakan dan memelihara audit Internal
termasuk kriteria audit, pemilihan auditor, mendokumentasikan laporan hasil
audit, melaporkan audit kepada manajemen dan menyimpan informasi
terdokumentasi sebagai bukti pelaksanaannya. Pada ISO 45001 persyaratan
audit internal dinyatakan dalam persyaratan dimana perusahaan melaksanakan
audit SMK3 secara berkala untuk menentukan apakah SMK3 sesuai dengan
pengaturan dan mencapai sasaran K3 yang telah ditetapkan. Change Konsultan
ISO Intergrasi memberikan pelatihan audit internal Mutu dan K3 untuk
memastikan kompetensi auditor internal dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya.

5. Pengendalian Dokumen dan Rekaman


Dalam ISO 9001 terbaru terminologi dokumen dan rekaman berubah menjadi
informasi terdokumentasi. Perusahaan harus mengelola informasi terdokumentasi
mengenai Sistem Manajemen Mutu dalam klausul 7.5 yang mengatur proses
membuat dan memperbaharui dan juga distribusi, akses, pengambilan dan
penggunaannya. Pengelolaan informasi terdokumentasi juga termasuk
pengendaliah perubahan atau revisi dan juga menetukan lama masa
simpannya. Konsultan ISO Integrasi memastikan perusahaan untuk membuat
Prosedur untuk mengendalikan informasi terdokumentasi atau dokumen dan
rekaman sistem Mutu dan K3.

6. Rapat Tinjauan Manajemen


Pada penerapan SMM dan SMK3 mewajibkan perusahaan untuk mengevaluasi
efektifitas penerapan secara berkala dalam Rapat Tinjauan Manajemen. Secara
umum agenda Rapat Tinjauan Manajemen ini mewajibkan perusahaan
mengevaluasi, hasil audit, pencapaian sasaran mutu dan K3, tindak lanjut rapat
sebelumnya, perubahan SMM dan SMK3, rekomendasi untuk peningkatan.
Tentunya ada agenda khusus yang mencakup masalah mutu seperti hasil
pengukuran kepuasan pelanggan dan menyangkut masalah K3 antara lain :
evaluasi kepatuhan peraturan K3 dan status penyelidikan insiden dan kecelakaan
kerja (jika ada). Change Konsultan ISO Intergrasi memastikan seluruh
persyaratan agenda yang harus dibahas dalam rapat tinjauan manajemen baik
mengenai mutu dan K3 dapat dievaluasi dan didokumentasikan secara lengkap
untuk memenuhi persyaratan standar.

7. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan


Dalam mekanisme perbaikan terhadap ketidaksesuaian, baik SMM maupun
SMK3 mensyaratkan adanya Tindakan Perbaikan dan Pencegahan. Dalam
standar Sistem Mutu dijelaskan dalam persyaratan 10.2 dimana perusahaan
wajib melakukan tindakan perbaikan untuk setiap ketidaksesuaian apabila
ditemukan. Sedangkan dalam ISO 45001 perusahaan harus menangani
ketidaksesuaian yang telah terjadi maupun yang potensial. Konsultan ISO
Intergrasi membantu untuk membuat Prosedur yang memastikan perusahaan
harus mengevaluasi setiap ketidaksesuaian terhadap mutu atau peraturan K3
yang ditemukan dan segera melakukan tindakan perbaikan dan pencegahannya.

Konsultan ISO Integrasi

Anda mungkin juga menyukai