Anda di halaman 1dari 104

Jaringan Komputer Client Server

Jaringan Client Server

Disaat kita menggunakan jaringan internet untuk kebutuhan browsing dan mengakses
halaman Media Informasi Online dikolom pencarian browser google, tanpa kita sadari kita
telah mengirimkan sebuah pesan permintaan kepada server yang ada di internet, kemudian
server merespon dengan memberikan sebuah hasil dari google berupa tampilan halaman web
seperti apa yang kita minta sebagai client. Seperti itulah gambaran dari jaringan client server,
kita sebagai client mencari atau meminta kepada google sebagai server.

Untuk dapat kita pahami sistem komputer jaringan client server lebih lengkap, berikut ini
akan dibahas mengenai pengertian jaringan client server serta kelebihan dan kekurangan dari
jaringan client server.

Maksud dari Jaringan Komputer Client Server

Pada dasarnya client server merupakan konsep arsitektur perangkat lunak atau software yang
menghubungkan dua objek berupa sistem client dan sistem server yang saling berkomunikasi
melalui jaringan komputer maupun satu komputer yang sama. Server akan menyediakan
pengelolaan aplikasi, data dan keamanan data client.

Arsitektur PC pengguna (client) adalah mesin yang meminta sedangkan server adalah mesin
penyedia, yang terhubung melalui jaringan area lokal (LAN) atau jaringan area luas (WAN)
seperti Internet.

Perangkat client biasanya berupa perangkat komputer dengan aplikasi software jaringan yang
telah terinstal guna untuk meminta dan menerima data melalui jaringan. Salah satu contoh
aplikasi software yang paling sering digunakan untuk meminta dan menerima data pada
jaringan adalah web browser, dimana user atau client dapat melakukan request untuk sebuah
halaman web, melalui aplikasi web browser. Perangkat lain yang dapat pula dikategorikan
sebagai client adalah perangkat mobile seperti smartphone atau tablet.

Server merupakan sebuah komputer yang dirancang khusus untuk melayani client dengan
memproses request yang telah diterima dari client lalu kemudian mengirimkan kembali
respon data kepada client melalui jaringan. Server menyimpan informasi dan data yang
kompleks yang mungkin dibutuhkan client, oleh karena itu biasanya server terdiri dari
komputer dengan performa yang tinggi baik dari segi pemrosesan maupun dari segi memori,
hal tersebut agar server mampu melayani request dari banyak client secara bersamaan.

Pengertian Client Server

Client adalah perangkat keras komputer yang mengakses layanan yang di sediakan oleh
server. Sedangkan Server adalah komputer fisik yang disediakan untuk menjalankan layanan
untuk melayani kebutuhan komputer lain.

Client - Server adalah pembagian kerja antara server dan client yang mengakses server dalam
suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client
dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.

Fungsi dari Client Server

Pada fungsi pertukaran akses web, client server berperan sebagai program web browser yang
memberikan informasi kepada pengguna atau user di seluruh dunia. Hal ini serupa dengan
akses email, database dan sebagainya yang berkaitan dengan jaringan browser. Aplikasi
client server membutuhkan laman web dan IP address dari server khusus. Client dapat
meminta informasi pada server kapanpun ia mau, karena client adalah pengguna informasi
yang ada di server. Proses komunikasi selalu bergerak dua arah, jika client ingin
menggunakan informasi maka rute yang dituju selalu pada server. Client tidak bisa
berkomunikasi kepada sesama client.

Client biasanya komputer pribadi yang menjalankan sistem operasi seperti Windows XP,
Windows Vista atau Windows 7. Sistem operasi mencakup perangkat lunak client, seperti
surat elektronik dan perangkat lunak penelusuran Internet, yang memungkinkan komputer
klien untuk mengakses dan berinteraksi dengan sumber daya yang dibagikan server.

Komputer client hanya berkomunikasi secara langsung dengan server, bukan client atau
antara komputer lain. Namun, mampu mengolah informasi dalam dirinya sendiri, fakta yang
membedakannya dari terminal yang digunakan dalam sistem komputasi mainframe terpusat.

Sedangkan Fungsi server komputer adalah untuk menyimpan, mengambil dan mengirim file
dan data komputer ke komputer lain di jaringan. Misalkan jaringan komputer di seluruh dunia
yang dikenal sebagai Internet bergantung pada jumlah besar server yang berlokasi di seluruh
dunia.

File, data, dan fungsionalitas situs web yang diberikan didasarkan pada server. Server
memiliki daya pemrosesan, memori, dan penyimpanan yang lebih banyak daripada komputer
client mereka. Client adalah komputer yang tidak bertindak sebagai server dan meminta
informasi dari server.

Ketika komputer terhubung dengan cara fisik atau nirkabel dan berbagi layanan atau
informasi, ini disebut sebagai jaringan komputer. Jaringan komputer membutuhkan
setidaknya dua komputer, dengan satu dari mereka bertindak sebagai klien dan satu bertindak
sebagai server.

Banyak sistem menggunakan model jaringan client server ini, termasuk situs web dan
layanan email. Model alternatif, jaringan peer-to-peer, memungkinkan semua komputer
bertindak sebagai server atau klien. Persyaratan perangkat keras untuk server bervariasi
tergantung pada aplikasi server dan jumlah client.

Server membutuhkan catu daya yang stabil, akses Internet yang baik, dan keamanan yang
ditingkatkan, sehingga server biasanya disimpan di ruang atau pusat server khusus.

Server berjalan untuk waktu yang lama tanpa gangguan, sehingga keandalan dan daya tahan
perangkat keras sangat penting.
Cara Kerja Jaringan Komputer Client Server

Secara umum, semua mesin di Internet dapat dikategorikan sebagai dua jenis yaitu server dan
client. Mesin-mesin yang menyediakan layanan (seperti server Web atau server FTP) ke
mesin lain adalah server. Mesin yang dipakai agar dapat terhubung ke layanan tersebut adalah
client..

Untuk sebuah mesin untuk menjadi server dan client, tetapi untuk tujuan kami di sini Anda
dapat menganggap sebagian besar mesin sebagai satu atau yang lain.

Sistem Client dan Server berjalan setidaknya pada dua sistem komputer yang berbeda.
Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client, walaupun mungkin ada juga
yang hanya melayani 1 client saja itu yang dinamakan peer to peer atau point to point.

Client merupakan sebuah komputer desktop yang terhubung ke jaringan. Apabila pemakai
ingin mengakses informasi, bagian aplikasi client mengeluarkan permintaan yang dikirimkan
melalui jaringan kepada server, server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan
informasi kembali kepada client.

Proses server berperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber daya milik bersama seperti
database, printer atau jalur komunikasi, sedangkan proses client meliputi program-program
untuk mengirimkan pesan permintaan pada server serta melakukan pengaksesan pada data
seperti mengedit, menghapus atau menambah data.

Kekurangan dan Kelebihan Client Server

1. Kelebihan Client

Terdiri atas:

 Kecepatan akses lebih tinggi


 Sistem keamanan & administrasi lebih baik
 Sistem backup data lebih baik

2. Kekurangan Client

Terdiri atas:
 Biaya lebih mahal
 Dibutuhkan komputer dengan spesifikasi khusus untuk menjadi server
 Ketergantungan terhadap server, jika server terganggu maka keseluruhan jaringan
terganggu

Contoh Jaringan Komputer Client Server

Contoh client server mengacu pada desain aplikasi atau macam dari arsitektur aplikasi client
server tersebut, diantarnya; “one-tier” standalone, pada arsitektur ini semua pemrosesan
dilakukan pada mainframe. Tipe model ini ialah dimana semua proses terjadi secara terpusat
yang dikenal sebagai basis-host. Kekurangan yang terjadi pada tipe ini yaitu semakin banyak
user yang mengakses, maka akan semakin kewalahan.

Model kedua yaitu client server “two-tier” ialah model aplikasi yang pemrosesannya terjadi
pada client dan server. Model ini ialah tipikal aplikasi degnan banyak client dan server yang
dihubungkan melalui sebuah jaringan.

Ketiga yaitu three-tier merupakan sebuah arsitektur dari client-server yang sudah di inovasi.
Pada arsitektur tipe ini terdapat application server yang berdiri diantara client dan database
server. Arsitektur semacam ini banyak diterapkan dengan menggunakan web application
karena dengan demikian komputer client akan melakukan instalasi web browser.

Model keempat ialah multi-tier, model ini sangat mirip dengan model sebelumnya yaitu three
tier. Perbedaannya terletak pada adanya business logic server. Model keempat yang
merupakan arsitektur dari client server ini memberikan bentuk tree-tier yang diperluas dalam
bentuk fisik yang terdistribusi.

Prinsip Kerja Jaringan Peer to Peer


Komputer pada sebuah jaringan peer-to-peer dapat berfungsi sebagai sebuah client maupun
sebagai sebuah server, jaringan peer-to-peer tidak memiliki kontrol terpusat (centralized
control) pada sumber daya yang terbagi (shared resources). Semua peralatan dapat
membagikan sumber dayanya dengan semua komputer pada jaringan yang sama. Hubungan
peer berarti tidak ada satu komputer-pun yang memiliki prioritas akses tertinggi, maupun
tanggung jawab tertinggi untuk membagikan sumber daya.

Semua pengguna (user) pada jaringan peer-to-peer dapat bertindak sebagai administrator
jaringan, sehingga setiap pengguna jaringan dapat mengatur hak akses sumber daya pada
komputer yang digunakannya. Pengguna mungkin saja memberikan hak akses tidak terbatas
(unlimited access) pada sumber daya lokal, atau memberikan ijin hanya pada sumber daya
tertentu. Setiap pengguna dapat memutuskan apakah pengguna lain dapat meng-akses sumber
daya secara sederhana hanya dengan melakukan permintaan (requesting), atau harus
menggunakan kunci (password).

Pada umumnya jaringan peer-to-peer terdiri dari sekumpulan komputer workstation atau
sering disebut juga client yang terhubung melalui media jaringan yang sama. Komputer
workstation tersebut pada umumnya tidak dirancang untuk dapat berfungsi sebagai server
jaringan, sehingga unjuk kerja (performance) dari jaringan dapat dengan mudah menjadi
sangat lamban pada saat banyak pengguna yang mencoba meng-akses sumber daya pada
beberapa komputer atau peralatan lainnya.
Selain itu jika sebuah komputer sedang di akses sumber dayanya oleh pengguna lainnya
melalui jaringan, maka pengguna pada komputer tersebut akan merasakan penurunan unjuk
kerja (performance) dari komputer yang sedang digunakannya.

Pada sebuah jaringan peer-to-peer tidaklah mudah untuk mengorgranisasi data yang ada,
karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai server. Hal ini menyulitkan pengguna untuk
selalu mengetahui informasi yang dicari berada pada komputer yang mana. Jika setiap 10
pengguna bertanggung jawab pada sebuah kumpulan dokumen, salah seorang dari mereka
mungkin harus meng-akses ke 10 komputer untuk mencari file tertentu.

Untuk memasang (install) jaringan peer-to-peer termasuk mudah dan murah. Jaringan peer-
to-peer umumnya hanya membutuhkan sebuah sistem operasi seperti: Ms. Windows 95 atau
Windows for Workgroups, pada komputer yang memiliki kartu jaringan (NIC=Network
Interface Card) dan media jaringan yang sama. Begitu komputer terhubung, pengguna dapat
segera membagikan informasi dan sumber dayanya.

Pada jaringan client server, terdapat satu komputer yang berfungsi sebagai server yang
mengatur sistem dalam jaringan, sedangkan komputer lainnya bertindak sebagai klien.
Berbeda dengan jaringan client server, pada jaringan peer to peer tidak memiliki server pusat
yang mengatur klien-klien. Pada jaringan peer to peer semua komputer bertindak sebagai
server u ntuk komputer lainnya, jadi semua komputer adalah server sekaligus juga
klien.

Jaringan Client-Server VS Peer to Peer

Jenis jaringan peer to peer sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1980 dan
banyak digunakan pada jaringan yang skalanya terlalu kecil untuk memiliki sebuah server
yang terdedikasi. Namun jaringan ini baru mulai banyak digunakan ketika Microsoft merilis
sistem operasi Windows For Workgroups. Aplikasi file sharing (berbagi berkas) pada
jaringan internet seperti Napster membuat konsep jaringan peer to peer menjadi populer.
Dengan konsep jaringan ini, para pengguna dimungkinkan untuk saling berbagi, mencari dan
mengunduh data dari seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tanpa melalui
perantara.

Pengertian Jaringan Peer To Peer

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jaringan peer to peer merupakan jaringan
komputer dimana setiap komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut merupakan klien
sekaligus juga server. Jaringan ini dibentuk tanpa adanya kontrol terpusat dari sebuah server
yang terdedikasi. Setiap komputer memiliki kedudukan yang sama. Pertukaran data antar
komputer serta penggunaan fasilitas komputer yang terhubung pada jaringan peer to peer
dapat dilakukan secara langsung. Tidak ada pengendali dan pembagian hak akses.

Skema Sederhana Jaringan Peer to Peer

Misalkan ketika komputer A dalam jaringan peer to peer akan mengambil data dari komputer
B, maka pada saat itu komputer A akan bertindak sebagai server sehinga dapat mengakses
file dari komputer B. Sedangkan komputer B saat itu bertindak sebagai klien. Demikian juga
sebaliknya, jika komputer B mengambil data dari komputer A, atau komputer C, maka saat
mengakses file komputer B akan bertindak sebagai server, dan komputer A atau C bertindak
sebagai klien. Kedua fungsi tersebut, server dank lien dapat dilakukan oleh komputer dalam
jaringan peer to peer secara bersamaan.

Jaringan peer to peer biasanya diterapkan pada jaringan dengan skala kecil, 2 hingga 10
komputer dengan satu atau dua peripheral. Tujuan penggunaan jaringan peer to peer yang
paling utama adalah penggunaan program, data atau peripheral (misalnya printer) secara
bersama-sama. Untuk keamanan, setiap user komputer bertanggung jawab terhadap
keamanan komputernya masing-masing.

Karakteristik Jaringan Peer To Peer


Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain:

 Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.


 Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
 Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan
 Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam
satu jaringan

Jaringan peer to peer memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibanding dengan jaringan
client server, yaitu sebagai berikut:

Kelebihan Jaringan Peer to Peer

1. Biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya jauh lebih murah,, sebab


tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang tinggi untuk dapat melayani semua
client
2. Setiap komputer dalam jaringan berperan sebagai klien dan juga server, sehingga
semua komputer memiliki hak yang sama.
3. Kelangsungan kinerja jaringan tidak tergantung pada komputer server.
4. Tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk server.
5. Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan.
6. Instalasi jaringan mudah.
7. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai hardware seperti: harddisk,
drive, fax/modem, printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu jaringan.
8. Jika salah satu komputer bermasalah, tidak akan mempengaruhi jaringan atau
komputer lain.

Kekurangan Topologi Peer to Peer

1. Tingkat keamanan jaringan rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa
adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user masing-masing
komputer.
2. Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.
3. Troubleshooting (identifikasi permasalahan) jaringan lebih sulit, sebab semua
komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.
4. Sulit dikembangkan, sebab tipe jaringan ini tidak cocok untuk digunakan dalam skala
besar
5. Administrasi tidak terkontrol.
6. Kinerja jaringan lebih rendah karena selain harus mengelola pemakaian fasilitas
jaringan, setiap komputer juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasinya sendiri.
7. Banyak file sharing akan mempengaruhi kinerja komputer.

Untuk membangun jaringan peer to peer tidak memerlukan hub, sebab antar komputer bisa
langsung dihubungkan menggunakan sebuah kabel UTP dan konektor RJ45. Komputer yang
dihubungkan pun tidak harus memiliki spesifikasi yang sama, cukup dengan menambahkan
network card pada komputer, maka komputer bisa saling terhubung.

Komponen atau Perangkat Keras Jaringan Komputer


Penjelasan Komponen Jaringan Komputer

Pada jaringan komputer dibutuhkan komponen atau perangkat untu membangun sebuah
jaringan komputer yang dapat saling berkirim informasi. Perangkat tersebut memiliki fungsi
yang berbeda sesuai dengan peruntukanya.

Terdapat banyak perangkat yang dibutuhkan dalam membangun sebuah jaringan, mulai dari
kabel, konektor, switch, hub, modem, komputer dan perangkat-perangkat lain yang
dibutuhkan.

Perangkat jaringan tersebut saling mendukung kinerja satu sama lain meski memiliki fungsi
dan peran yang berbeda. Jika salah satu perangakat jaringan bermasalah maka perangakat lain
yang terhubung juga mengalami masalah atau tidak berfungsi.

Komponen jaringan komputer adalah bagian utama yang diperlukan untuk menginstal
software untuk membantu dalam membangun jaringan komputer. Ada beberapa komponen
jaringan penting yang harus ada di dalam jaringan komputer. Yaitu NIC, switch, kabel, hub,
router, dan modem.

Dan juga penggunaan kabel jika jaringan tersebut menggunakan wired network. Apabila
jaringan yang akan dibuat menggunakan wireless network, maka kabel tidak di butuhkan
untuk jaringan ini.
Daftar komponen atau perangkat jaringan komputer beserta fungsinya:
Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware
dansoftware, yaitu :

1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan"

2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan"

Daftar Komponen Jaringan Komputer beserta fungsinya:


1. Komputer/Pc

Hal utama yang harus disediakan dalam membangun jaringan komputer adalah Komputer/PC
itu sendiri sebagai alat yang digunakan untuk mengirim dan menerima data dari internet.

Komputer/ Server/ Client

Komputer pada sebuah jaringan terdiri dari 2 jenis yaitu :

Komputer Server : Komputer yang berfungsi sebagai penyedia data atau pemberi layanan
pada jaringan komputer.

Komputer client : Komputer yang mengakses layanan pada komputer server


2. Modem

Modem (Modulator Demodulator) merupakan alat yang berfungsi mengubah sinyal digital
menjadi sinyal analago. Alat ini berfungsi sebagai penghubung komputer dengan internet.

Modem

Proses kerja alat ini ketika komputer mengirim data maka modem merubah sinyal digital
menjadi analog ketika melewati medium seperti saluran telepon, kemudian modem merubah
kembali menjadi sinyal digital saat menuju komputer tujuan.

3. Kabel Jaringan

Kabel jaringan berfungsi sebagai penghubung antar komputer atau sebagai penghubung antar
perangkat jaringan lainnya.

Kabel Jaringan
Kabel Jarinagan terdapat beberapa jenis diantaranya

 Twisted Pair ( UTP dan STP )


 Fiber Optik
 Coaxial

Kabel yang paling umum digunakan pada jaringan adalah kabel UTP kemudian Fiber Optik.

4. Konektor

Konektor merupakan sebuah perangkat yang berfungsi menghubungkan kabel jaringan


dengan LAN Card atau NIC. Setiap jenis kabel jaringan yang digunakan memiliki konektor
yang berbeda-beda.

Konetor Kabel Jaringan

Berikut ini jenis konektor dan kabel yang digunakan pada jaringan komputer.

 Konektor RJ-45 digunakan untuk kabel UTP


 Konektor BNC/T untuk kabel Coaxial
 Konektor ST digunakan untuk kabel Fiber Optik
5. Network Interface Card (NIC)

Pada umumnya NIC atau biasa disebut dengan kartu jaringan sudah terpasang onboard pada
motherboard komputer atau leptop, namun ada juga berupa kartu yang dipasangkan pada
motherboard.

Kartu NIC

Pada kartu jaringan ini terdapat sebuah port yang memiliki fungsi sebagai tempat untuk
meletakan konektor yang terpasang pada kabel jaringan.

6. Switch HUB

Switch HUB adalah perangkat keras jaringan yang berfungsi untuk memecah jaringan dari
satu server menjadi beberapa client dalam jaringan local. Biasanya port yang tersedia pada
switch kelipatan 4,8,16,32 dan seterusnya.

Switch HUB
Semakin banyak berarti semakin mahal pula harga switch. Perlu diketahui pula bahwa switch
memiliki perbedaan dengan hub, walaupun bentuknya sama tetapi fungsinya berbeda.

Fungsi utama switch yang membedakan dari hub adalah kemampuannya yang lebih pintar
dalam membatasi dan mengatur besarnya paket data yang ditransmisikan pada setiap client
yang terhubung. Jadi bisa diatur kecepatan internet setiap pengguna.

Fungsi lain dari switch seperti:

1. Menerima sinyal dan data dari komputer serta server


2. Mentransmisikan data dari server menuju client dan juga sebaliknya.
3. Memperkuat sinyal yang ditransmisikan melalui server kepada client sehingga
kecepatannya masih sama.
4. Bisa mengatur dan membatasi paket data yang ditransmisikan kepada setiap user.
5. Bisa jadi repeater jaringan
6. Menjadi central connection point jaringan
7. Sebagai splitter dalam jaringan

7. Hub

Hub adalah hardware jaringan yang memiliki fungsi untuk membagi jaringan dalam satu
server. Biasanya hub banyak digunakan pada jaringan LAN.

Bedanya dengan switch adalah pada kemampuan mengatur clientnya, hub hanya bisa
membagi jaringan tanpa bisa mengatur dan membatasi paket data yang terkirim, jadi
pembagiannya tidak bisa adil antara satu client dengan lainnya.

HUB
Perbedaan lainnya dengan switch adalah harga hub ini jauh lebih murah. Selain itu
kelemahan dari hub adalah jika mengalami kerusakan maka semua client akan mengalami
disconnect. Selain itu hub tidak memiliki fitur sepintar teknologi yang ada pada switch.

8. Repeater

Repeater atau biasa disebut dengan penguat sinyal berfungsi untuk memperkuat sinyal
dengan cara menerima sinyal pada sebuah segmen kemudian menyebarkan sinyal tersebut ke
segmen lain dengan kekuatan sinya yang sama.

Repeater

9. Bridge

Sesuai namanya. Bridge memiliki fungsi sebagai jembatan jaringan. Maksudnya bridge ini
bisa menggabungkan jaringan local kedalam jaringan local lain yang lebih besar. Fungsi
lainnya bridge bisa digunakan untuk memecah jaringan local menjadi beberapa jaringan local
kecil lainnya.

Fungsi utama dari bridge adalah digunakan sebagai penghubung antar jaringan yang
menggunakan topologi jaringan yang berbeda.

Bridge ini sangat berfungsi ketika Anda berada dalam instansi/perkantoran besar yang terdiri
dari beberapa gedung dan kantor yang letaknya berjauhan. Seluruh gedung dan kantor dapat
terhubung semua menjadi satu dengan bantuan perangkat bridge.
10. Access Point

Access point memiliki fungsi untuk mentransmisikan sinyal wireless yang diterima dari
router atau kabel jaringan sehingga sinyal yang diterima oleh client bisa lebih baik. Access
point ini cocok digunakan untuk area-area yang memiliki sinyal yang kurang baik.

Untuk pengaplikasiannya ini lebih mudah dan settingnya tidak terlalu sulit jika dibandingkan
dengan router. Secara mudahnya access point ini seperti hub tetapi menggunakan jaringan
WiFi. Dalam hal keamanan access point bisa ditambahkan password untuk setiap user yang
ingin connect pada jaringan.

11. Router

Perangkat keras jaringan selanjutnya adalah router. Router adalah perangkat jaringan yang
berfungsi untuk membagi jaringan internet dengan protokol TCP/IP pada komputer client.
Jadi setiap client mendapatkan IP yang berbeda satu dengan lainnya.

Secara fungsi router mirip dengan access point tetapi memiliki fitur yang lebih lengkap.
Router memiliki keunggulan dimana bisa mengatur paket data yang akan dibagikan pada
setiap access point atau hub yang terhubung. Router ini cocok dipakai untuk area
perkantoran, gedung, kampus atau mall yang memiliki jumlah pengguna yang besar.

12. Tang Crimping (Crimping Tool)

Merupakan alat yang memiliki bentuk seperti tang yang digunakan untuk memasang
konektor RJ-45 ke kabel UTP.
Tang Crimping

Cara penggunaanya cukup mudah, urutkan terlebih dahulu susuan warna kabel UTP,
kemudian masukan ke konektor. Kemudian masukan ke krimping tool dan tekan kuat hingga
bunyi klik.

Itulah beberapa komponen dan perangkat keras jaringan komputer yang umum digunakan
untuk membuat jaringan komputer. Masing-masing perangkat memiliki fungsi yang saling
berkaitan dengan perangkat lain.

End Devices Pada Jaringan Komputer


End Device Jaringan

Komunikasi hampir sama pentingnya bagi kita dengan ketergantungan kita pada udara, air,
makanan, dan tempat tinggal. Melalui penggunaan teknologi digital, manusia terhubung tidak
seperti sebelum-sebelumnya. Teknologi jaringan merupakan sebuah perkembangan teknologi
yang sangat membantu kita dalam berkomunikasi terutama untuk komunikasi dua arah pada
jarak yang jauh.

Teknologi jaringan ini merupakan sebuah komunikasi yang saling bertukar dan telah
terhubung, dapat digunakan secara serempak yang melibatkan banyak orang atau hanya
dengan 2 (dua) orang saja. Namun teknologi jaringan ini juga membutuhkan perangkat
jaringan agar dapat terhubung dengan Internet.

Dalam penggunaan teknologi jaringan, terdapat 3 (tiga) macam perangkat yang dibutuhkan
agar dapat terhubung dengan internet, yaitu: End Devices, Intermediary Devices, dan
Network Media.

Dalam penggunaan teknologi jaringan, terdapat 3 (tiga) macam perangkat yang dibutuhkan
agar dapat terhubung dengan internet, yaitu: End Devices, Intermediary Devices, dan
Network Media

End devices pada jaringan merupakan perangkat yang cukup populer dalam dunia jaringan.
Perangkat ini memberi bentuk bagi antar muka interface antara pengguna dengan jaringan
komunikasi dasar. Contoh dari perangkat end devices adalah Server, Komputer, Laptop,
Handphone, dan Tablet.

Adapun perangkat yang termasuk dalam Intermediary Devices adalah Router, Switch,
Multilayer Switch, dan Firewall Appliance. Perangkat ini berfungsi untuk menghubungkan
antar end devices. Contohnya router yang merupakan sebuah alat untuk mengirimkan paket
data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang
dikenal sebagai routing. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan
untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch
dimana switch hanya menghubungkan device dalam satu Local Area Network (LAN).
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah diibaratkan switch
merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing
rumah (end devices) berada pada jalan yang memiliki alamat tertentu dimana alamat ini
dalam suatu LAN disebut sebagai IP Address.

Adapun Network Media merupakan media transmisi yang digunakan dalam jaringan tersebut.
Media transmisi tersebut dibagi menjadi wireless, ethernet atau kabel UTP, dan fiber optic
(cahaya). Dalam dunia jaringan, media transmisi yang sering dan paling banyak di gunakan
adalah cable dan wireless.

End Device

Beberapa contoh end device lainnya yaitu:

1. Komputer (work station, laptop, file server, web server)


2. Printer jaringan
3. Telepon VoIP
4. TelePresence endpoint
5. Kamera pengawas
6. Perangkat genggam bergerak (smartphone, tablet, PDA dan wireless debit/credit card
reader dan barcode scanner)

Sebuah perangkat host, baik yang menjadi sumber atau tujuan dari sebuah pesan, dikirimkan
melalui suatu jaringan. Supaya dapat membedakan antara satu host dengan host lainnya,
setiap host diidentifikasikan dengan/diberikan sebuah alamat/address. Pada saat sebuah host
memulai komunikasi, host tersebut menggunakan alamat dari host tujuan untuk menentukan
ke mana tujuan pesan tersebut.

Intermediary Device

Perangkat intermediary berfungsi untuk menghubungkan antar end device. Perangkat ini
menyediakan sambungan atau konektivitas dan bekerja untuk menjamin aliran data yang
melalui jaringan. Selain menghubungkan host secara individu ke jaringan, perangkat
intermediary juga dapat menghubungkan beberapa jaringan individu untuk membentuk
sebuah internetwork. Contoh perangkat intermediary yaitu:

1. Network Access (switch dan wireless access point)


2. Internetworking (router)
3. Security (firewall)

Mengatur aliran data melalui jaringan juga merupakan fungsi dari perangkat intermediary.
Dalam hubungannya dengan jaringan interkoneksi, perangkat-perangkat ini juga
menggunakan alamat host tujuan untuk menentukan jalur yang mesti ditempuh oleh pesan.

Proses-proses yang berjalan dalam perangkat jaringan intermediary, menampilkan fungsi-


fungsi sebagai berikut:

1. Membangkitkan dan mengirimkan lagi sinyal-sinyal data


2. Mengurusi informasi yaitu jalur mana yang tersedia di jaringan dan internetwork
3. Memberi notifikasi kepada perangkat lain akan adanya eror dan kegagalan
komunikasi
4. Mengarahkan data untuk melalui jalur alternatif pada saat terjadi kegagalan sebuah
sambungan
5. Mengklasifikasi dan mengarahkan pesan berdasarkan prioritas Quality of Service
(QoS)
6. Menyetujui atau tidaknya sebuah aliran data berdasarkan pengaturan keamanannya.

Media

Komunikasi melalui jaringan dibawa oleh sebuah medium. Medium tersebut menyediakan
saluran yang dilalui oleh pesan dalam perjalanan dari sumber ke tujunannya.
Jaringan modern pada dasarnya menggunakan tiga jenis media. Tiga jenis media tersebut
menghubungkan perangkat-perangkat dan menyediakan jalur tempat data dapat dikirimkan.
Tiga jenis media tersebut yaitu:

1. Metalic wires dalam kabel


2. Kaca atau serat plastic (kabel serat optic)
3. Wireless transmission

Masing-masing jenis media memliki sinyal encoding pesan yang berbeda-beda. Pada metallic
wires, data dikodekan ke dalam impuls listrik yang membentuk pola-pola khusus. Serat optik
mentransmisikan pesan dengan mengandalakan pulsa-pulsa cahaya baik sinar infra merah
ataupun cahaya lain yang jangkauannya masih dapat terlihat/tertangkap. Dalam transmisi
wireless, pola-pola gelombang electromagnet menggambarkan beragam nilai bit.

Setiap jenis media jaringan memiliki fitur dan keunggulan yang berbeda-beda. Tidak semua
media jaringan memiliki karakteristrik yang sama dan sesuai dengan tujuan yang sama.
Kriteria-kriteria yang yang dapat digunakan dalam menentukan media jaringan yaitu:

1. Jarak di mana media dapat berhasil mengantarkan sebuah sinyal.


2. Lingkungan di mana tempat media digunakan.
3. Jumlah data dan kecepatan data yang harus dikirimkan.
4. Biaya atau ongkos media dan instalasi.

Simbol Representasi Network Pada Jaringan Komputer


Simbol Network Pada Jaringan Komputer

Mempelajari network diagram atau topologi jaringan sangatlah penting. Hal ini merupakan
salah satu yang mesti kita kuasai jika ingin mengetahui karakter sebuah jaringan komputer.
Biasanya pada network diagram kita sering melihat simbol-simbol yang digambbarkan.
Simbol-simbol teresebut biasanya menggambarkan jenis perangkat yang digunakan dan juga
jenis media transmisi yang digunakan pada jaringan tersebut.

Simbol-simbol pada network diagram ini dibuat dengan tujuan agar kita semua dapat dengan
mudah mengetahui perangkat apa yang digunakan pada jaringan tersebut. Oleh karena itu,
setiap perangkat pasti sudah memiliki simbolnya masing-masing agar mudah dipahami.
Berikut adalah beberapa simbol yang digunakan untuk menggambarkan perangkat jaringan
pada sebuah network diagram.

1. Simbol Internet

Pada network diagram, internet selalu dilambangkan dengan gambar awan atau sering disebut
“cloud”. Mengapa demikian? Karena awan dapat kita temui dimana saja dan kapan saja. Dan
juga awan di suatu tempat dapat terhubung dengan awan di tempat lain Jadi, ini cukup
melambangkan sebuah internet, yang bisa kita akses dari mana saja untuk dapat terhubng
dengan siapapun dan dimanapun mereka berada.
2. Simbol Router

Untuk membagi/mendisribusikan IP Address, baik secara statis ataupun DHCP (Dynamic


Host Comfiguration Protocol) kepada semua komputer yang terhubung ke Router.

Gambar tabung dengan 4 anak panah didalamnya merupakan simbol dari router, yang
merupakan sebuah perangkat yang berfungsi menghubungkan dua jaringan yang berbeda.
Kalau kita perhatikan anak panahnya, akan terlihat ada dua anak panah yang mengarah ke
dalam lingkaran dan dua lain mengarah ke luar lingkaran.

Penetapan arak keempat anak panah ini bukan tanpa alasan. Dua anak panah yang mengarah
ke dalam lnigkarang menggambarkan aliran data yang berasal luar router atau beberapa
segment jaringan, kemudian oleh router aliran data tersebut diteruskan segment jaringan
lainnya yang berbeda dengan sumber data yang masuk (dilambangkan dengan dua anak
panah keluar lingkaran). Jadi, simbol ini sudah mewakili fungsi utama sebuah router.

3. Sombol Switch

Sebagai penguat untuk menghubungkan kabel-kabel UTP dari satu komputer ke komputer
lain. Switch disimbolkan dengan sebuah kotak persegi yang terdapat 4 anak panah yang
sejajar, dengan dua pasang anak panah yang memiliki arah yang berlawanan. Gambar
keempat anak panah ini melambangkan bahwa alirang data yang melalui tiap-tiap port pada
sebuah switch tidak akan dengan yang lainnya dan tidak akan tabrakan antara aliran pada port
yang berbeda. Karena switch hanya bekerja pada jaringan LAN saja, maka bentuk dasar dari
simbol switch ini dibedakan dengan router, yaitu hanya berbentuk kotak persegi saja.

4. Simbol HUB

Sebagai titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam jaringan. Simbol HUB
dan switch sebenarnya hampir sama, namun jumlah anak panahnyalah yang membedakan
kedua simbol ini. Dan ini semakin menekannya bahwa HUB itu berbeda dengan switch. Pada
simbol Hub, hanya memiliki satu anak panah. Yang mana anak panah tersebut melambangkan
bahwa hub mengalirkan data hanya melalui satu aliran saja sehingga ada kemungkinan data
yang dialirkan oleh Hub ini akan megalami tabrakan dengan data yang lainnya. Simbol hub
dilambangkan kotak persegi karena hanya bekerja pada jaringan LAN saja, sama seperti
switch.

5. Simbol Firewall

Beberapa network diagram menggambarkan firewall dengan simbol tembok yang disusun
oleh batu bata yang berapi, namun ada juga yang menggambarkannya hanya tembok saja
tidak menggunakan api. Namun itu tidak menjadi masalah, karena kedua sama saja. Firewall
adalah sebuah sistem pengaman pada sebuah jaringan yang pada prakteknya bisa berupa
software maupun hardware. Jadi gambar tembok pada simbol firewall ini melambangkan
penyaring atau penghalang setiap data yang hendak dialirkan.

6. Simbol Gateway

Untuk menghubungkan satu jaringan komputer ke satu/lebih jaringan komputer yang


menggunakan protocol berbeda untuk berbagi akses informasi.

7. Simbol Wireless
Sebagai koneksi jaringan komputer tanpa menggunakan kabel.
8. Simbol Bridge

Untuk menghunbungkan 2 buah jaringan LAN yang sejenis dan dapat menghubungkan
beberapa jaringan komputer yang terpisah.

9. Simbol Reapeter

Untuk memperluas daya jangkau signal pada server.


Topologi Jaringan Komputer : Pengertian dan Macam-Macam Topologi

Gambar Topologi Jaringan

Pengertian Topologi Jaringan Komputer

Pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan
beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan
setiap macam topologi jaringan komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data,
biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya. Dan juga setiap jenis
topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer


1. Topologi Peer to Peer
Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya
menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
Gambar Jaringan Peer to Peer

 Kelebihan Biaya yang dibutuhkan sangat murah. Masing-masing komputer dapat


berperan sebagai client maupun server. Instalasi jaringan yang cukup mudah.
 Kekurangan Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan. Sulit
dikembangkan. Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

2. Topologi Linier
Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya
menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap
komputer.

Gambar Topologi Linier

 Kelebihan Mudah dikembangkan. Membutuhkan sedikit kabel. Tidak memperlukan


kendali pusat. Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
 Kekurangan Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
Keamanan data kurang baik

3. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu
kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan
kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
Gambar Topologi BUS

 Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak
banyak dan menghemat biaya pemasangan.
 Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu
komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat
sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu
jauh harus menggunakan repeater

4. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya
sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring,
topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer
untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data
akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer
akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address.

Gambar Topologi Ring


 Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses
pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan
menghemat biaya.
 Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun
kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.

5. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub
atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas
untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4,
data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati
komputer lain. Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang
karena kelebihannya lebih banyak.

Gambar Topologi Star

 Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang
mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan
komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih
tinggi, .
 Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang
tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub,
dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika
switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.

6. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya
menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer
tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.

Gambar Topologi Mesh

 Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain,
jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
 Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena
membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki
Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.

7. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang
dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star
lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan
jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan
yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
Gambar Topologi Tree

 Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah
melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
 Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan
lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat
rendah akan terganggu juga.

8. Topologi Hybrid
Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada
saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan
topologi tersebut membentuk topologi hybrid.

Gambar Topologi Hybrid

 Kelebihan Freksibel. Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.


 Kekurangan Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit. Biaya pembangunan pada
topologi ini juga terbilang mahal. Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini
bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.

KESIMPULAN
Topologi merupakan bagian penting dari teori desain jaringan. Anda mungkin dapat
membangun jaringan komputer berskala kecil seperti jaringan untuk rumah atau usaha kecil,
tanpa memahami perbedaan antara desain topologi bus dan topologi star.

Akan tetapi, memahami topologi jaringan akan memberi Anda pemahaman yang lebih baik
tentang konsep jaringan yang penting, seperti cara mengimplementasikan hub, broadcast, dan
router dengan benar dan efisien pada jaringan.

Penjelasan Tipe Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah dua atau lebih perangkat komputer yang saling terhubung atau
terkoneksi antara satu dengan yang lain dan digunakan untuk berbagai sumber data.

Setiap titik akhir dalam suatu jaringan memiliki tanda pengenal, yang biasa disebut dengan
alamat IP atau alamat media access control. Endpoint dapat mencakup server, komputer,
telepon, dan perangkat keras (hardware) jaringan yang lain. Jaringan komputer dapat dibuat
dengan menggunakan gabungan dari teknologi kabel atau wireless.
Jaringan dapat bersifat privat maupun publik,dalam penggunaan jaringan private, biasanya
memerlukan akses user untuk memasukkan kata sandi yang dimasukkan secara manual oleh
administrator atau diperoleh langsung oleh pengguna. Untuk penggunaan jaringan publik
seperti internet, tidak membatasi suatu akses.

Secara umum tipe jaringan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu peer to peer dan client-server.
Perbedaan yang paling mendasar diantara dua tipe jaringan tersebut adalah pada client-server
terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai server yang melayani client-client yang lain
sedangkan pada peer to peer tidak ada komputer yang secara khusus didedikasikan sebagai
server ataupun client, setiap komputer bisa bertindak sebagai client ataupun server.

Tipe-Tipe Jaringan Komputer


Jaringan Peer to Peer

Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling
berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya
komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer
lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.

Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang
tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak tergantung
pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara,
karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing
komputer.

Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di
rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini
umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi
sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini biasanya
tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing komputer.

Gambar di dibawah menunjukkan skema dari jaringan Peer to Peer.


skema dari jaringan Peer to Peer

Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer ini adalah :

 tidak perlu spesifikasi yang setara untuk setiap komputer (bisa beragam)
 biasanya tidak ada komputer pusat yang dijadikan sentral jaringan
 biasanya juga tidak ada kontrol atau kendali terhadap pengaturan keamanan jaringan
 tidak memerlukan Operating System khusus seperti untuk server
 jika ada 1 atau lebih komputer yang rusak atau tidak bekerja, komputer lain tetap
dapat berfungsi normal

Kelebihan:

1. Semua komputer yang terhubung ke jaringan memiliki hak yang sama


2. Biaya lebih murah (relatif) karena tidak membutuhkan sebuah komputer server yang
berkemampuan tinggi
3. kelancaran jaringan tidak tergantung kepada komputer server

Kekurangan:

1. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing - masing komputer yang terhubung
kejaringan
2. data tersebar pada masing - masing komputer (backup data harus dilakukan masing -
masing komputer)
3. trouble shooting jaringan lebih rumit

Jaringan Client-Server
Sesuai namanya, jaringan komputer tipe ini memerlukan sebuah (atau lebih) komputer yang
difungsikan sebagai pusat pelayanan dalam jaringanyang disebut Server. Komputer-komputer
lain disebut Client atau Workstation. Sesuai sebutannya, komputer Server bertugas melayani
semua kebutuhan komuter lain yang ada dalam jaringan. Semua fungsi jaringan dikendalikan
dan diatur oleh komputer Server, termasuk masalah keamanan jaringan seperti hak akses
data, waktu akses, sumber daya dan sebagainya.

Dalam jaringan Client-Server ini, mungkin saja digunakan lebih dari 1 buah Server, ini
tergantung fungsi yang diterapkan dalam jaringan tersebut. Misalnya ada Server Web, Server
Mail dan lain-lain.

Komunikasi antarkomputer dilakukan melalui perantara Server, namun, kalau Server tidak
aktif maka komputer lainnya (Client) tidak dapat saling berkomunikasi. Skema dasar dari
jaringan tipe Client-Server ini seperti ditunjukkan gambar di bawah.
skema jaringan Client Server

Tipe ini sangat baik digunakan jika ingin menerapkan Diskless System yang akan menghemat
penggunaan (pembelian) harddisk pada komputer Client seperti pada LTSP (Linux Terminal
Server Project). Tetapi tipe jaringan Client-Server ini memerlukan Operating System khusus
yang fitur dan fingsi-fungsinya memang dikhususkan untuk Server. Contoh Operating System
khusus untuk Server adalah Novell Netware, Microsoft Window$ Server, Linux dan
sebagainya.

Kelebihan:

1. Terdapat seorang administrator jaringan yang bertugasa mengelola system keamanan


dan administrasi jaringan, sehingga keamanan dan administrasi jaringan lebih
terkontrol
2. komputer server dapat difungsikan sebagai pusat data, komputer client dapat
mengakses data yang ada dari komputer client manapun. Jika ada komputer client
yang rusak, pengguna masih bisa mengakses data dari komputer client lain
3. pengaksesan data lebih tinggi karena penyediaan dan pengelolaan fasilitaas jaringan
dilakukan oleh komputer server. Komputer server tidak terbebani oleh tugas lain
sebagai workstation.
4. System backup data lebih baik, karen dapat dilakukan terpusat di komputer server.
Jadi seandainya komputer client mengalami kerusakan masih tersedia backup data
pada server.

Kekurangan:

1. membutuhkan biaya mahal (relatif) karena membutuhkan sebuah komputer server


yang berkemampuan tinggi
2. kelancaran jaringan sangat bergantung pada komputer server sehingga jika server
terganngu maka sistem secara keseluruhan terganggu

Penjelasan Jaringan Komputer LAN

Jaringan LAN

Jika komputer terhubung dengan komputer dan peralatan lain, atau membentuk suatu grup,
maka bentuk hubungan ini diistilahkan dengan jaringan atau network. Komputer dapat saling
terhubung dan mengatur sumber data yang ada karena adanya sistem jaringan (Networking).

Penjelasan Jaringan komputer adalah sekumpulan perangkat komputer yang saling terhubung
satu sama lain sehingga dapat saling bertukar data atau berkomunikasi. Terdapat berbagai
macam jenis jaringan komputer, dan LAN merupakan salah satu jenis dari jaringan komputer
yang berdasarkan jangkauan.
Jenis lain dari jaringan komputer yang jangkauannya berdasarkan area geografisnya adalah
MAN dan WAN. Dan pada kesempatan ini akan dibahas mengenai pengertian jaringan LAN
beserta kelebihan dan kekurangan dan lainnya, berikut penjelasan lengkapnya.

Pengertian Jaringan Kompuetr LAN

Apa yang dimaksud dengan LAN (Local Area Network)? Pengertian LAN adalah suatu
jaringan komputer dimana cakupan wilayah jaringannya sangat kecil atau terbatas. Misalnya,
jaringan komputer kantor, sekolah, rumah, atau di dalam satu ruangan saja.

Saat ini, sebagian besar LAN menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet dan dilengkapi
perangkat switch dengan kecepatan tranfer data 10, 100, atau 1000 Mbits/ second. Selain itu,
ada juga teknologi 802.11b (Wi-fi) yang banyak dipakai untuk membentuk LAN, dimana
area yang menyediakan koneksi LAN berteknologi Wi-fi disebut dengan hotspot.

Pada umumnya jaringan LAN digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer yang
berada di dalam wilayah kecil atau berdekatan. Misalnya jaringan komputer di dalam ruang
laboratorium sekolah yang saling terhubung sehingga proses pertukaran data bisa dilakukan
dengan mudah dan cepat.

Untuk membangun sebuah LAN dapat menggunakan metode wired (kabel), wireless (tanpa
kabel) ataupun keduanya. Untuk LAN jenis wired dibangun menggunakan Ethernet dan
untuk membangun LAN jenis wireless menggunakan sinyal Wi-Fi. Kebanyakan untuk LAN
yang digunakan pada rumah-rumah menggunakan sebuah router untuk membuat sebuah
jaringan sekaligus mengelolah perangkat yang terhubung dengannya.

Router tersebut berperan sebagai pusat koneksi dan memungkinkan perangkat seperti
komputer, laptop, handphone dan tablet untuk dapat saling terhubung. Biasanya router
tersebut terhubung dengan sebuah kabel atau modem untuk menyediakan akses internet pada
perangkat yang terhubung.

Perangkat komputer juga dapat digunakan sebagai pusat LAN. Pada kasus ini, komputer
tersebut berperan sebagai server, dan menyediakan akses untuk berbagi file atau program
pada perangkat yang terhubung. Hal ini sering diterapkan pada jaringan perkantoran atau
sebuah lembaga.
Karakteristik Jaringan Komputer LAN

LAN memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jaringan MAN


(Metropolitan Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Adapun beberapa
karakteristik LAN adalah sebagai berikut:

 LAN berada dalam ruang lingkup geografi yang lebih sempit (area kantor, kampus,
sekolah, dan rumah).
 LAN memiliki kecepatan perpindahan data yang lebih tinggi.
 LAN dapat berfungsi dengan baik tanpa adanya jalur telekomunikasi. Dengan kata
lain, LAN tidak membutuhkan akses internet.

Fungsi Jaringan Komputer LAN

Pada dasarnya fungsi utama jaringan LAN adalah untuk menghubungkan beberapa komputer
di dalam jaringan sehingga proses kerja menjadi lebih mudah dan cepat. Sesuai dengan
pengertian LAN yang dijelaskan sebelumyan, adapun tujuan LAN adalah sebagai berikut:

 Untuk menghubungkan beberapa komputer dalam suatu wilayah kecil.


 Untuk memungkinkan dilakukannya komunikasi antar komputer dan perangkat dalam
jaringan.
 Untuk memungkinkan dan mempercepat proses berbagi data dan program antar
komputer di dalam jaringan.
 Membantu menghemat biaya operasional karena perangkat dalam satu jaringan dapat
dipakai secara bersama-sama (misalnya: printer, server, dan lain sebagainya).

Komponen Dasar Jaringan Komputer LAN

LAN terdiri dari beberapa komponen dasar yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat
menghubungkan beberapa komputer. Adapun beberapa komponen dasar LAN adalah sebagai
berikut:

 Workstation, yaitu node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
 Server, yaitu suatu hardware (perangkat keras) yang fungsinya untuk melayani
jaringan dan workstation yang terkoneksi dengan suatu jaringan.
 Link, yaitu bagian dari jaringan LAN yang menghubungkan peralatan seperti
workstation dan server secara fisik.
 Network Interface Card (NIC), yaitu rangkaian elektronika yang dirancang khusus
untuk menangani network protocol.
 Network Software, yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan jaringan
LAN berfungsi sebagaimana mestinya.

Kelebihan Jaringan Komputer LAN

Berikut ini kelebihan yang dimiliki oleh jaringan LAN:

1. Berbagi Resource

Printer adalah salah satu yang dapat berbagi.

Dengan menggunakan jaringan LAN anda dapat dengan mudah berbagi resource dengan
komputer lain. Hal ini tentu sangatlah efisien, selain itu dengan berbagi resource anda juga
dapat menghemat biaya pengeluaran anda. Sebab anda tidak perlu lagi untuk membeli
perangkat seperti scanner, printer atau media penyimpanan untuk setiap komputer, anda
cukup membeli satu lalu kemudian dibagi untuk dapat diakses pada komputer lain.

Selain dengan berbagi perangkat, anda juga dapat berbagi aplikasi software dengan perangkat
lain, hal ini sangat efektif untuk mempermudah produktivitas waktu. Namun meski demikian,
berbagi aplikasi software juga tidak selamanya lebih murah dibanding menginstall satu
persatu software pada komputer. Sebab lisensi produk untuk setiap software tetap dibutuhkan
pada saat peinginstalan.

2. Data Terpusat

Jaringan terpusat dan Jaringan Terdistribusi

Dengan menggunakan file server, data pada seluruh komputer yang terhubung pada jaringan
LAN tersimpan pada satu tempat yaitu server. Hal ini memudahkan user untuk saling
mengakses file yang dimiliki oleh komputer lain. Selain itu hal ini juga membantu untuk
membackup data user apabila misalnya terjadi kesalahan sehingga menyebabkan terhapusnya
data pada komputer user.
Apabila sebuah data dibagikan dalam suatu jaringan, user yang memiliki akses dapat melihat
data tersebut diwaktu yang sama, namun mereka tidak dapat mengedit rekaman yang sama
pada waktu bersamaan.

Ketika sebuah rekaman diedit oleh seorang user, maka rekaman tersebut akan dikunci
sehingga user lain tidak dapat mengeditnya diwaktu yang sama, apabila user tersebut telah
selesai mengedit dan menyimpan hasilnya maka rekaman tersebut akan terbuka kembali. Hal
tersebut bertujuan untuk menghindari kekeliruan yang dapat terjadi apabila beberapa orang
mencoba mengedit diwaktu yang sama.

Kekurangan Jaringan Komputer LAN

Adapun kekurangan yang dimiliki oleh jaringan LAN, yaitu:


1. Keamanan yang Rentan

Pada jaringan komputer keamanan merupakan hal yang sangat vital, begitu pula pada
jaringan LAN. Admin jaringan berperan penting dalam hal mencegah user yang tidak sah
untuk mengakses data pada jaringan.

Faktor lain yang mempengaruhi keamanan jaringan LAN yaitu user itu sendiri. Sebab tidak
menutup kemungkinan user yang anda miliki tidak dapat menjaga rahasia password yang ia
miliki, atau mungkin password yang dimilikinya terlalu mudah untuk ditebak, sehingga
menyebabkan user yang tidak sah menerobos masuk kedalam jaringan melalui user tadi.

2. Masalah pada server pusat

Masalah pada server pusat dapat berakibat fatal pada jaringan LAN, hal tersebut dapat
mempengaruhi seluruh jaringan komputer hingga mampu menyebabkan komputer tidak dapat
melakukan komunikasi dengan komputer lainnya.

Infeksi virus merupakan salah satu contoh masalah yang dapat terjadi pada server pusat.
Infeksi virus ini dapat terjadi pada satu komputer lalu kemudian menyebar keseluruh
komputer melalui server pusat, hal ini disebabkan karena seluruh data pada user terpusat pada
server.

3. Instalasi yang mahal

Instalasi jaringan LAN bisa saja menjadi mahal tergantung bagaimana kebutuhan dan kondisi
dilapangan, jenis topologi yang akan anda gunakan juga mempengaruhi biaya yang anda
keluarkan. Untuk jaringan LAN jenis wired (kabel) anda harus membuat jalur kabel terlebih
dahulu dengan melubangi dinding atau menaruhnya dibawah lantai, lalu kemudian
memasangkan kabel.

Untuk jaringan LAN jenis wireless anda tidak perlu menggunakan kabel, namun area
cakupan dari wireless terbatas, oleh karena itu dibutuhkan sebuah perangkat untuk
memperkuat sinyal yang mana tentu akan menambah biaya pengeluaran.

Itulah beberapa penjelasan mengenai pengertian jaringan LAN serta kelebihan dan
kekurangannya. Untuk anda yang masih belum paham betul bagaimana cara melakukan
setting pada jaringan LAN, anda dapat menggunakan jaringan ad hoc. Dengan jaringan ad
hoc perangkat anda dapat saling berkomunikasi tanpa menggunakan perangkat seperti access
point. Anda juga tidak perlu untuk melakukan konfigurasi jaringan, sebab pada jaringan ad
hoc dapat melakukan self-configuration.

Penjelasan Jaringan Komputer WAN

Saat ini penggunaan internet sudah mencakup hampir seluruh penjuru dunia. Bahkan, di
Indonesia sendiri, pengguna aktif internet juga mengalami peningkatan yang signifikan. Salah
satu satu fungsi dari internet sendiri adalah untuk menghubungkan antara satu jaringan
komputer dengan jaringan yang lain.

Teknologi komputer dari hari ke hari terus mengalami perkembangan yang significan, salah
satu teknologi komputer yang paling banyak digunakan saat ini adalah teknologi jaringan,
yaitu teknologi yang digunakan untuk menghubungkan antara komputer yang satu dengan
komputer lainnya untuk tujuan tertentu.

Jaringan WAN bukan merupakan sebuah konsep jaringan yang baru karena jaringan WAN
ini sudah ada di dunia sejak tahun 1970. Namun konsep ini bukan merupakan konsep
jaringan modern dan terbaru seperti saat ini.

Jaringan WAN merupakan jenis jaringan yang paling banyak digunakan di era modern seperti
sekarang ini seperti contoh penggunaan jaringan internet yang menghubungkan antara satu
ponsel dengan ponsel lainnya.
Apa itu jaringan WAN? Jaringan WAN atau Wide Area Network adalah sebuah jaringan
komputer yang mencakup area sangat luas.

Selain itu, contoh lain dari jaringan WAN ini adalah jaringan internet yang digunakan pada
kasir dan database barang dari minimarket seperti Indomaret dan supermarket besar seperti
Carefour. Selain itu masih ada banyak lagi contoh penggunaan jaringan WAN ini.

Pengertian Jaringan WAN

WAN (Wide Area Network) adalah sebuah jaringan komputer yang mencakup area yang
besar, sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota, atau bahkan negara, atau
dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran
komunikasi publik.

Pengertian WAN lainnya adalah sebuah jaringan komputer yang memiliki jarak yang sangat
luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Jaringan ini adalah jaringan yang
paling luas diantara jaringan LAN dan MAN.

Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625
Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan
performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau
komunikasi pembawa lainnya.

Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis
yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN memungkinkan
terjadinya komunikasi diantara dua perangkat yang terpisah jarak yang sangat jauh. WAN
menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer–
komputer atau file server pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalah
Modem, ISDN, DSL, Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET.

Jaringan WAN membutuhkan fasilitas transmisi yang besar. Misalnya seperti satelit, kabel
bawah laut, dan telepon.

Jaringan Komputer WAN digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan LAN agar
pengguna komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi atau bertukar data dengan
pengguna komputer di lokasi yang lain.
Karakteristik Jaringan WAN

Diantara banyaknya tipe jaringan komputer yang ada saat ini, yang membedakan diantara
satu dan lainnya terletak pada karakteristik yang dimiliki. Lalu apa saja karakteristik jaringan
WAN? Jadi jaringan WAN memiliki karakteristik seperti berikut ini :

 WAN merupakan sebuah jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat


yang tidak bisa bisa dijangkau oleh jaringan lain seperti LAN dan MAN. Hal ini
disebabkan oleh luasnya cakupan wilayah yang hendak dijangkau.
 WAN juga merupakan sebuah jaringan yang digunakan untuk melakukan koneksi
pada jarak yang berjauhan. Koneksi ini juga dilakukan dengan menggunakan koneksi
serial yang berasal dari berbagai jenis perangkat lainnya.
 Dapat mengirimkan paket data antar switch, router maupaun antar jaringan yang telah
dibangun.
 Untuk mengakses bandwith jarak jauh diperlukan koneksi serial dari berbagai macam
jenis.
 Merupakan jaringan yang bekerja pada lapisan OSI layer di layer fisik dan layer data
link.

Perangkat (Hardware) Utama Jaringan WAN

WAN menghubungkan beberapa LAN melalui jalur komunikasi dari service provider.
Karena jalur komunikasi tidak bisa langsung dimasukkan ke LAN maka diperlukan beberapa
perangkat interface.

Perangkat - Perangkat tersebut antara lain:

1. Router

LAN mengirimkan data ke Router, kemudian Router akan menganalisa berdasarkan


informasi alamat pada layer 3. Kemudian Router akan meneruskan data tersebut ke interface
WAN yang sesuai berdasarkan routing table yang dimilikinya. Router adalah perangkat
jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam manajemen jaringan. Router
mengatur jaringan dengan menyediakan kontrol dinamis melalui sumber daya dan
mendukung tugas dan tujuan dari jaringan. Beberapa tujuan tersebut antara lain konektivitas,
perfomansi yang reliabel, kontrol manajemen dan fleksibilitas.
2. CSU/DSU

Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk jalur digital,
sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU) dibutuhkan. Keduanya
sering digabung menjadi sebuah perangkat yang disebut CSU/DSU.

3. Modem

Modem adalah sebuah perangkat dibutuhkan untuk mempersiapkan data untuk transmisi
melalui local loop. Modem lebih dibutuhkan untuk jalur komunikasi analog dibandingkan
digital. Modem mengirim data melalui jalur telepon dengan memodulasi dan demodulasi
sinyal. Sinyal digital ditumpangkan ke sinyal suara analog yang dimodulasi untuk
ditransmisikan. Pada sisi penerima sinyal analog dikembalikan menjadi sinyal digital atau
demodulasi.

4. Communication Server

Communication Server mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote akses


ke LAN. Communication Server memiliki beberapa interface analog dan digital serta mampu
melayani beberapa user sekaligus.

Fungsi Jaringan Komputer WAN

Pada dasarnya, fungsi dari jaringan WAN ini adalah untuk menghubungkan komputer satu
dengan komputer yang lainnya. Akan tetapi untuk fungsi lebih mendetail dari jaringan WAN
ini antara lain adalah :

 Mengintegrasikan dan menghubungkan jaringan LAN dan MAN menjadi satu


jaringan WAN.
 Mempercepat arus informasi dan komunikasi yang dilakukan dalam sebuah jaringan
yang lebih luas.
 Menjamin arus informasi yang lebih efisien
 Mencegah terjadinya miskomunikasi
 Lebih menghemat biaya yang digunakan untuk keperluan operasional
 Mendukung operasionalitas perusahaan tingkat nasional dan internasional.
Cara Kerja Jaringan Komputer WAN

Untuk mengetahui seperti apa cara kerja jaringan WAN, berikut ini akan dijelaskan dalam
sebuah contoh kasus :

 Sebuah perusahaan akan memilih dan menempatkan 1 komputer server untuk


kebutuhan akses database yang dimiliki.
 Kemudian komputer server akan mengirimkan informasi database dan juga paket data
ke seluruh jaringan yang telah di bangun sesuai topologi
 Dengan adanya topologi jaringan yang telah dibangun, maka komputer klien ataupun
user bisa mengakses seluruh informasi ke komputer server meski berada di luar pulau
ataupun antar negara sekalipun.

Fungsi Jaringan WAN

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari sebuah jarignan WAN (Wide Area Network):

1. Mengintegrasikan dan menggabungkan jaringan LAN dan MAN menjadi satu.

Fungsi utama dari dibangunnya sebuah jaringan luas atau WAN adalah untuk melakukan
integrasi dan juga penggabungan dari jaringan LAN dan juga jaringan MAN, menjadi satu
kesatuan jaringan yang utuh. Biasanya, fungsi ini akan sangat berguna bagi sebuah
perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang, di luar negeri dan juga diluar kota.

Dengan adanya jaringan WAN, maka setiap kantor cabang ataupun kantor perwakilan akan
saling terhubung satu sama lain dengan sebuah jaringan komputer yang sangat luas. (baca
juga: Jaringan LAN, MAN, dan WAN)

2. Mempermudah dan mempercepat arus informasi dan komunikasi.

Fungsi berikutnya dari sebuah jaringan komputer WAN adalah memudahkan dan juga
mempercepat arus informasi dan juga komunikasi. Seperti contoh sebuah komunikasi dari
kantor cabang, perwakilan dan juga kantor pusat.

Dapat dibayangkan apabila kantor cabang yang berada di pulau Kalimantan, harus meminta
informasi dari kantor pusat yang berada di pulau Jawa. Tanpa adanya jaringan terintegrasi
WAN, maka tentu saja hal ini berjalan sangat lama dan juga sangat sulit. Karena itu, dengan
adanya WAN setiap kantor cabang akan lebih cepat dan juga mudah dalam mengakses dan
juga emmperoleh informasi dari kantor pusat.

3. Meningkatkan efisiesnsi perpindahan arus informasi.

Dengan semakin mudahnya arus informasi dan juga transfer data akan lebih memudahkan
informasi yang datang dan keluar menjadi lebih cepat. Seperti komunikasi antar kantor
cabang dan juga kantor perwakilan, maka sudah pasti efisinsi waktu akan tercipta dan akan
menjadi sangat baik.

Dengan meningkatnya efisisensi waktu yang dimiliki kantor dalam melakuakan transmisi
data, maka hal ini kan menyebabkan kinerja dan juga kemampuan perusahaan akan menjadi
semakin baik dan juga semakin meningkat.

4. Menghemat biaya operasional.

Penghematan dari biaya operasional pun akan menjadi lebih baik lagi. Hal ini tentu saja
berhubungan erat dengan efisiensi waktu dan juga tenaga yang dihasilkan berkat adanya
jarinan WAN ini.

Bayangkan saja apabila kantor cabang harus mengambil data dan juga informasi tanpa
menggunakan jaringan WAN, maka bisa jadi staff dari kantor cabang tersebut harus pergi ke
kantor pusat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan, yang pastinya biaya transportasi
yang akan membengkak dan menyebabkan pengeluaran perusahaan dari biaya operasional
menjadi semakin bertambah.

5. Mencegah terjadinya miskomunikasi

Miskomunikasi juga biasanya sering terjadi apabila komunikasi dan juga penyampaian
informasi dilakukan secara manual. Hal ini wajar saja karena manusia memang memiliki
kecenderungan untuk salah dalam menafsirkan, sehingga bisa saja miskomunikasi tersebut
dapat mengganggu jalannya bisnis yang dilakukan oleh perusahaan.

Disinilah jaringan WAN memegang fungsi dan juga peranan yang sangat penting bagi arus
informasi dan juga proses komunikasi dari setiap kantor yang ada. Dengan menggunakan
jaringan WAN sebagai media transmisi data dan informasi, maka kejadian miskomunikasi
akan dapat diminimalisir bahkan dihilangkan. Hal ini disebabkan karena nantinya setiap user
dan setiap kantor cabang juga perwakilan akan memperoleh informasi yang sama satu sama
lain, karena berasl dari satu komputer induk atau server yang sama.

Mengakses serta menggunakan internet secara menyeluruh dengan jangkauan yang luas
diharuskan menggunakan hardware jaringan seperti jenis kabel jaringan komputer mana
yang harus dipasangkan. Seperti pada kabel fiber optic, cara kerja fiber optik sebagai media
transmisi menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk digunakan pada jaringan WAN, sebab
kabel fiber optic cukup stabil dalam melakukan file transfering yang baik.

6. Mendukung operasionalitas dari sebuah perusahaan multinasional dan internasional

Fungsi WAN yang berikutnya adalah dapat mendukung operasionalitas dari perusahaan yang
berskala multinasional dan juga internasional. Dengan adanya jaringan WAN pada sebuah
perusahaan tersebut, maka segala bentuk kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan
denang lebih baik.

Meskipun jaringan WAN memiliki banyak fungsi yang sangat mendukung kegiatan
operasional perusahaan, akan tetapi untuk mengimplementasikan sebuah jaringan WAN
cukup sulit. Hal ini tentu saja disebabkan oleh kondisi geografis yang amat luas, yang
mencakup multi nation atau banyak Negara.

Beberapa Negara mensyaratkan regulasi tertentu agar sebuah perusahaan bisa membangun
jaringan yang terhubung dengan jaringan WAN, serta biaya pembangunan menara transmisi
ataupun kabel jaringan bawah laut yang memiliki biaya investasi yang tidak sedikit.

Kekurangan dan Kelebihan Jaringan WAN

Jika dilihat dari fungsinya, sebenarnya WAN tidak jauh berbeda dengan LAN. WAN juga
berfungsi sama seperti LAN mengkoneksikan antar komputer, printer dan juga device lainnya
dalam satu jaringan.

WAN pada dasarnya adalah kumpulan LAN yang saling terhubung yang ada diberbagai
lokasi. untuk menghubungkan jaringan LAN hingga membentuk jaringan WAN dibutuhkan
sebuah device yaitu router.
Kelebihan Jaringan WAN

Kelebihan dari jaringan wan adalah sebagai berikut:

 Berbagi informasi/file melalui area yang lebih besar.


 Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama.
 Mempunyai sistem jaringan yang besar/luas sehingga mampu menjangkau Negara,
benua, bahkan seluruh dunia.
 Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang jaraknya jauh
bisa di lakukan secara cepat.
 Dapat berbagi resources dengan koneksi workstations.

Kekurangan Jaringan WAN

 Biaya operasional mahal karena maintenanya sangat luas.


 Dalam hal settingan/pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit, selain itu alat-
alat yang diperlukan juga sangat mahal.
 Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan
dapat mengganggu jaringan ini.
 Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.

Contoh Implementasi dan Penggunaan WAN

Untuk lebih memahami lagi megnenai implementasi dari WAN, maka berikut ini adalah
beberapa contoh dan juga aplikasi dari jaringan WAN dalam kehidupan sehari-hari :

1. Internet

Internet merupakan salah satu contoh nyata dan juga konkret dari sebuah jaringan WAN.
Dengan adanya internet, maka setiap komputer akan saling terhubung satu sama lain di dalam
sebuah jaringan yang sifatnya luas dan juga international. Dengan begitu setiap komputer,
terutama komputer pribadi pun bisa saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan
jaringan internet, yang merupakan salah satu implementasi dari jaringan WAN ini.
2. Jaringan WAN yang diimplementasikan pada perusahaan nasional atau internasional

Sebagai sebuah perusahaan nasional atau international, maka wajar bahwa perusahaan
tersebut memiliki banyak kantor cabang dan juga kantor perwakilan di beberapa Negara
berbeda. Untuk dapat saling mengkoneksikan komputer di kantor pusat dan juga kantor
cabang dan juga kantor perwakilan di beberapa Negara tersebut, maka digunakanlah pronsip
dari WAN untuk dapat mengkoneksikan komputer tersebut.

Contohnya misalnya:

Jaringan wan yang menghubungkan komputer antar gerai alfamart.

Jaringan yang menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang, misalnya untuk bank.
Bank biasanya memiliki kantor pusat dan juga kantor cabang yang tersebar di beberapa kota,
untuk saling komunikasi data lewat jaringan, perusahaan tersebut harus
mengimplementasikan jaringan wan.

Itulah materi singkat jelas dan padat terkait Jaringan WAN : pengertian, fungsi, perangkat
hardware dan contoh jaringan wan, semoga artikel di atas dapat membantu apa yang sedang
anda pelajari.

Penjelasan Jaringan Internet

Saat ini penggunaan internet sudah mencakup hampir seluruh penjuru dunia. Bahkan, di
Indonesia sendiri, pengguna aktif internet juga mengalami peningkatan yang signifikan. Salah
satu satu fungsi dari internet sendiri adalah untuk menghubungkan antara satu jaringan
komputer dengan jaringan yang lain.

Kata “ Jaringan Internet “ mungkin sudah tidak asing lagi bagi telinga kita, mengingat hampir
setiap hari kita melibatkan jaringan internet dalam pekerjaan kita.

Jaringan Internet adalah suatu jaringan komunikasi yang memiliki fungsi untuk
menghubungkan antara satu media elektronik dengan media elektronik yang lain dengan
cepat dan tepat.

Pengertian Jaringan Internet Sebagai Sebuah Sistem

Jaringan Internet adalah suatu gabungan sebuah jaringan dua atau lebih perangkat komputer
yang ada di seluruh dunia dan bisa di bilang merupakan suatu rangkaian perangkat komputer
yang terbesar di dunia, serta ukurannya akan terus mengalami suatu perkembangan hingga
tanpa batas waktu yang di tentukan selama tekhnologi terus berkembang dan maju di dunia
ini.

Akan tetapi sebuah perangkat komputer tersebut hanya sebagian dari beberapa definisi
tentang sebuah jaringan internet, karena ketika kita membahas sebuah jaringan internet maka
yang ditujukan ialah semua yang bergantung tentang predikat yang sudah melekat
terhadapnya seperti contoh yaitu sebuah informasi dan para penggunanya serta sebuah
software dan hardware yang dimanfaatkan.

Pengertian dari jaringan internet atau koneksi internet di atas merupakan gambaran secara
umum, Suatu sistem sebuah jaringan yang berkaitan di dalam suatu lingkup umum atau
global bertujuan memfasilitasi sebuah komunikasi layanan file atau data seperti contoh yakni
transfer file, surat elektronik, remote login, newsgroup dan World Wide Web adalah definisi
jaringan sebuah internet yang digunakan sebagai suatu sistem. Dalam era saat ini penggunaan
jaringan internet telah di nikmati jutaan orang yang ada di seluruh dunia dengan berbagai
macam kepentingan yang berbeda-beda. Padahal pada saat dulu penggunaan jaringan
internet hanya terbatas kepada sebuah lembaga akademis dan militer saja akan tetapi saat ini
sudah di gunakan secara umum.

Pengertian jaringan internet atau yang sering kita kenal dengan istilah koneksi di atas tidak
hanya terpaku pada gambaran umum saja akan tetapi ada suatu pengertian khusus yaitu
sebuah jaringan setiap komputer di seluruh dunia yang berhubungan satu dengan lainnya.
Adapun manfaat dari jaringan internet yaitu mempermudah dalam penyampaian iformasi
diseluruh dunia secara bebas dan umum kemudian untuk memudahkan penyimpanan data
atau file pada komputer lain yang berada jauh dari lokasi kita selain itu jaringan internet saat
ini telah mengalami perkembangan seperti di gunakan untuk jalur jual beli benda atau produk
dan jasa baik dari satu daerah atau negara menuju daerah atau negara lain.

Jaringan internet yang saat ini kita gunakan pada awalnya memang hanya bertujuan untuk
mengetahui strategi musuh antar negara atau sebagai penyebar informasi secara khusus
namun semakin berkembangnya tekhnologi jaringan internet sudah mengalami berbagai
haluan cara dan tujuan contohnya dalam pembuatan robot pengendalian system atau jalur
pesawat dan berbagai macam lainnya. Pengertian jaringan internet saat ini bisa di simpulkan
bahwa sesuatu system yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dengan melalui
perangkat-perangkat tertentu serta bertujuan untuk meningkatkan perkembangan tekhnologi
dunia tanpa batasan.

Macam-Macam Manfaat Internet

Banyak sekali manfaat internet dalam kehidupan sehari - hari. Berikut ini merupakan
beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan internet bagi manusia:

1. Bidang Bisnis

Terkait dengan bidang bisnis sendiri, banyak sekali manfaat internet dan keuntungan yang
dapat digunakan, seperti pembuatan website usaha, e-commerce, bisnis startup, dan industri
kreatif yang lainnya. Faktor penting yang perlu diperhatikan disini adalah ketika anda telah
berinteraksi dengan internet, maka secara otomatis anda akan terhubung dengan seluruh
pengguna di seluruh dunia, sehingga jangkauan bisnis menjadi lebih luas.

2. Bidang Pendidikan

Di dalam bidang pendidikan sendiri, penggunaan internet adalah salah satu faktor penting
yang membantu dalam proses belajar dan pembelajaran. Pengguna dapat mengakses dan
mendapatkan berbagai informasi terkait dengan modul, artikel, jurnal, pengetahuan umum,
dan lain sebagainya. Sehingga, setiap individu dapat menemukan berbagai hal melalui mesin
pencari yang terhubung dengan jaringan internet yang stabil dan baik.
3. Bidang Informasi

Saat ini banyak sekali informasi yang bermunculan melalui berbagai perangkat yang ada. Hal
tersebut karena, internet adalah penyedia sumber informasi yang dirasa lebih efektif daripada
kita harus menonton atau memakai media elektronik seperti radio, televisi, dan koran untuk
mendapatkan informasi, dan berita aktual secara cepat.

Seusai dengan pengertian internet sendiri, media elektronik di abad ke-21 banyak yang telah
memanfaatkan media internet untuk memberikan informasi secara cepat, dengan jangkauan
yang lebih luas. Misalnya saja, perusahaan media cetak selain memberikan berita melalui
surat kabar, juga membuka media channel di internet untuk mendapatkan berita tidak hanya
dari lingkup dalam negeri saja, tetapi sudah mencakup internasional.

4. Bidang Kesehatan

Banyak sekali referensi kesehatan, dan jasa untuk layanan pengobatan secara online. Hal
tersebut merupakan bentuk manfaat internet dalam bidang kesehatan. Anda cukup dengan
mencari berbagai kebutuhan seperti obat, resep, gaya hidup sehat, dan rujukan rumah sakit
melalui media internet.

5. Bidang Sosial dan Hiburan

Bidang terakhir yang banyak dimanfaatkan oleh generasi millennial adalah penggunaan
internet untuk mengakses berbagai situs dan media sosial yang ada. Seperti Facebook,
Twitter, Instagram, Youtube, dan lain sebagainya. Beberapa platform tersebut menyediakan
fitur dan akses yang cukup mudah agar setiap orang dapat terhubung dengan baik meskipun
berkomunikasi dengan jarak yang sangat jauh.

Perbedaan Internet, Intranet Dan Extranet

Intranet adalah sebuah jaringan internal perusahaan yang dibangun menggunakan teknologi
internet. Arsitektur dari intranet berupa aplikasi web dan menggunakan protocol TCP/IP.
Sedangkan Extranet merupakan jaringan intranet perusahaan yang ingin mengekspose
informasi yang mereka miliki ke jaringan luar. Sementara Internet ( Interconnected
Network ) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-
komputer dan jaringan-jaringan komputer diseluruh dunia.
Pada awalnya teknologi intranet datang bersama dengan teknologi internet. Perbedaannya
adalah pada penggunaan firewall bagi jaringan local intranet yang terkoneksi ke internet, agar
dapat melindungi asset sistem informasi yang dimiliki oleh perusahaan dari serangan pihak
luar. Hal ini menjadikan intranet benar-benar dapat berfungsi dengan baik secara independen
dari pada internet, karena intranet tidak terhubung dengan jaringan luar.

Dengan kata lain yang membedakan antara intranet dan internet adalah dari sisi
penggunaannya. Aplikasi dan informasi dari intranet ditujukan hanya untuk perusahaan itu
sendiri sedangkan internet untuk kalangan umum atau mendunia.

Komponen Pembentukan dari Intranet:

 Aplikasi browser
 Komputer sever
 Perangkat jaringan
 Protocol TCP/IP
 Bahasa pemrograman
 Komputer client
 Perangkat bantu (development tool) untuk manajemen jaringan local.

Teknologi yang menghubungkan PC atau komputer dijaringan ke sebuah internet, antara lain
adalah Public Line (jalur umum) dan Dedicate Line (jalur khusus internet).

Public Line (jalur umum) menggunakan teknik dial-up melalui PTSN, teknologi GPRS,
CDMA, DSL, ADSL, ISDN hingga PLC. Teknologi ini menggunakan sebuah perangkat yang
dinamakan modem yang berfungsi sebagai penghubung/koneksi ke penyedia jasa internet
(ISP).

Dedicate Line merupakan jalur khusus yang hanya digunakan untuk keperluan koneksi
internet, koneksi dapat menggunkan media kabel (leased line maupun teresterial). Wireless
(Wifi, Microwave, WIMAX), Frame realy, VSAT maupun MPLS.

Dampak Negatif Penggunaan Komputer Internet

Berikut ini merupakan beberapa dampak negatif penggunaan jaringan internet yang dapat
terjadi dari penggunaan internet yang tidak terkontrol atau termonitoring dengan optimal.
1. Timbulnya Cyber Crime

Dampak negatif yang pertama adalah menimbulkan banyak kejahatan seperti kasus peretasan
data atau penipuan online. Selain itu, juga dapat memicu terjadinya hacking, spamming, atau
cracking yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Oleh karena itu, perlu adanya pengamanan khusus untuk menjaga kerahasiaan dari data
pribadi anda agar tidak mudah untuk diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Salah
satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan fitur login dan
autentikasi ganda.

2. Pembuatan dan Penyebaran Konten Ilegal

Selanjutnya, di dalam internet juga berpotensi untuk menyebarkan konten berupa video atau
tulisan yang mengandung unsur pornografi atau pornoaksi. Sehingga, hal tersebut tentunya
dapat mengakibatkan pengguna di bawah umur dapat melihat konten tersebut secara eksplisit.

Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan selalu mengawasi penggunaan internet
bagi para orang tua kepada anak atau pengguna di bawah umur, agar bijak dalam
menggunakan internet.

3. Penyebaran Ujaran Kebencian

Dampak yang terakhir adalah internet sebagai media untuk memanipulasi atau
mengembangkan praktik ujaran kebencian secara masif. Hal tersebut dikarenakan dalam
internet sendiri masih kurangnya pembatasan konten yang dianggap berbahaya dan dapat
menyebabkan adanya berita palsu atau hoax.

Salah satu cara paling efektif yang dapat dilakukan adalah untuk memilih dan memilah
konten, berita, atau artikel dengan mencari sumber referensi yang lain. Pastikan juga untuk
mencari sumber referensi yang terpercaya agar terhindar dari berita palsu atau mengarah pada
ujaran kebencian.

Penjelasan Jaringan Komputer Intranet


Jaringan Komputer Intranet

Pada zaman sekarang yang maju dan sudah melek IT seperti sekarang pastinya kita sudah
pernah mendengar tentang internet atau bahkan sering menggunakannya dalam kehidupan
sehari-hari. Selain internet ada juga jaringan yang bernama intranet.

Intranet merupkan suatu jaringan privasi yang terhubung dengan menggunakan protokol
internet TCP/IP dengan tujuan berkomunikasi dan mengirim informasi rahasia hanya dalam
lingkup terbatas seperti sekolah atau perusahaan.

Intranet umumnya digunakan oleh suatu organisasi atau perusahaan dan tidak dapat diakses
oleh pihak luar secara umum.

Pengertian dan Penjelasan Jaringan Intranet

Intranet adalah jaringan komputer yang saling terhubung dan dimanfaatkan oleh suatu sistem
organisasi atau lembaga.

Definisi lain dari intranet adalah suatu jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti
jaringan internet, tetapi pemakaiannya lebih terbatas dan tertutup atau hanya orang atau
pengguna tertentu saja yang bisa memakai jaringan tersebut.

Ada juga beberapa pengertian dari intranet menurut beberapa ahli, antara lain:

1. Miftakul Amin
Menurut Miftakul Amin, intranet merupakan LAN atau Local Area Network yang
menggunakan standar komunikasi dan semua fasilitas internet sehingga bisa diibaratkan
berinternet dalam lingkungan lokal.

2. Turban, King, Lee, dan Liang

Intranet adalah suatu jaringan perusahaan, organisasi, atau pemerintah yang memanfaatkan
tools dalam internet seperti internet protokol dan web browser serta digunakan oleh
perusahaan sebagai sarana kolaborasi dan komunikasi.

3. O’Brien dan Marakas

Menurut O’Brien dan Marakas pada tahun 2011, intranet merupakan teknologi internet
seperti server, web browser, TCP/IP protokol jaringan, database, penerbitan HTML
hypermedia, dan lain-lain untuk menyajikan lingkungan internet dalam suatu perusahaan
guna berbagi informasi, kolaborasi, komunikasi, serta dukungan dari proses bisnis.

Perbedaan Intranet, Internet, dan Ekstranet

Intranet adalah jaringan teknologi informasi yang lebih privat dan sempit daripada internet

Jaringan ini memungkinkan untuk membuat ruang kerja digital perusahaan yang berpusat di
setiap orang, percakapan, dokumen, dan proyek dalam perusahaan.

Dengan teknologi ini biasanya perusahaan akan memulai dengan menerbitan tetang kebijakan
dan keselamatan, tentang acara perusahaan, serta bulletin staf.

Dengan kata lain jaringan ini bisa digunakan sebagai portal penyedia akses ke semua hal
yang diperlukan para karyawan.

Internet adalah jaringan paling luas dalam teknologi informasi yang memungkinkan seluruh
dunia bisa saling terhubung.

Jaringan internet bisa diakses oleh publik yang mengirimkan data dengan menggunakan
Protokol Internet (IP).
Informasi yang ada dan tersebar di internet bisa diakses melalui jaringan World Wide Web
(WWW) baik berupa teks, foto, musik, video, atau apapun itu.

Sedangan ekstranet merupakan intranet yang bisa diakses oleh beberapa orang di luar
perusahaan atau mungkin juga dibagikan oleh lebih dari satu organisasi atau perusahaan.

Ekstranet ini sedikit lebih luas daripada intranet dan lebih kecil daripada internet.

Perbedaan jaringan bedasarkan jangkauan


Ketiga jenis jaringan komputer ini mempunyai luas cakupan dan juga jangkauan jaringannya
yang berbeda.

Jika dilihat dari cakupan dan jangkauan wilayahnya maka intranet-lah yang memiliki
cakupan wilayah paling kecil.

Biasanya cakupan wilayahnya sama seperti cakupan wilayah LAN.

Hanya mencakup internal organisasi, perusahaan ataupun instansi tertentu saja, dan tidak bisa
diakses secara umum.

Internet adalah jaringan komputer dengan cakupan wilayah yang paling luas.

Internet ini bisa diakses oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.

Semua informasi yang bergerak di dalam jaringan internet bisa dibaca dan juga diakses oleh
siapa saja tanpa batasan apapun.

Lebih singkatnya cakupan wilayah atau jaringan internet adalah seluruh dunia.

Ekstranet ini sebetulnya mempunyai cakupan wilayah yang sama dengan internet, tetapi
mempunyai tambahan fungsi yang lebih kompleks karena melibatkan jaringan intranet di
dalamnya.

Dengan demikian, cakupan dan jangkauan wilayah yang digunakan oleh ekstranet ini sama
seperti internet yaitu seluruh dunia dan bisa diakses oleh siapa saja.
Perbedaan jaringan bedasarkan perangkat keras
Berdasarkan perangat keras jaringan yang digunakan, ketiga jaringan komputer ini juga
mempunyai beberapa perbedaan.

Intranet membutuhkan perangkat keras komputer yang lebih sedikit, sederhana, dan simple
karena kebutuhannya yang hanya bersifat internal dan lokal.

Maka dari itu jaringan komputer intranet hanya membutuhkan sedikit perangkat keras seperti
router, switch, NIC, kabel, dan lain sebagainya.

Internet pastinya memerlukan perangkat keras lebih canggih dari pada intranet.

Internet membutuhkan komputer server dengan spesifikasi menenganh ke atas serta sistem
transmisi yang kuat karena cakupan wilayahya adalah seluruh dunia.

Ekstranet memerlukan perangat keras tambahan yang bisa menghubungkan jaringan intranet
ke jaringan internet.

Beberapa perangkat tambahan itu seperti access point, router, modem, dan lain sebagainya.

Perbedaan jaringan bedasarkan tujuan yang dibuat


Jarigan intranet hanya diperlukan untuk kebutuhan internal atau kebutuhan lokal dari sebuah
instansi, organisasi, atau perusahaan.

Biasanya intranet dibuat guna memudahkan pengguna dalam berbagi file dan juga dokumen
internal organisasi atau perusahaan.

Berbeda dengan internet, internet dibuat dengan tujuan agar setiap komputer dan pengguna di
seluruh dunia bisa saling terhubung satu sama lain tanpa adanya batasan ruang dan waktu.

Secara umum internet ini dibuat dengan tujuan utama adalah untuk memudahkan komunikasi
dari seluruh pengguna yang ada di dunia secara terbuka dan bebas.

Ekstranet biasanya dibuat dengan tujuan untuk menyosialiasikan atau memberikan berbagai
informasi internal milik perusahaan ke dalam jaringan internet.

Biasanya untuk perusahaan yang mempunyai program-program seperti program bakti sosial,
program CSR, dan lain sebagainya.

Perbedaan jaringan bedasarkan informasi yang disimpan dalam jaringan


Biasanya informasi yang disimpan dalam jaringan komputer intranet adalah informasi-
informasi yang bersifat penting, darurat, rahasia, dan tidak boleh sampai bocor ke publik.
Informasi itu biasanya berisi transaksi-transaksi, lobi-lobi, laporan keuangan, dan hasil rapat
internal dari para petinggi perusahaan atau organisasi.

Jauh berbeda dengan intranet yang mana biasanya informasi dan data yang disimpan dalam
internet lebih terbuka, mudah diakses dan sifatnya tidak rahasia yang jika terbongkar maka
akan sangat merugikan.

Hal-hal sederhana seperti artikel kesehatan, obrolan-obrolan, informasi umum tentang diri
sendiri, dan juga data yang tersimpan dalam jaringan internet.

Informasi dan data yang ada pada jaringan esktranet biasanya adalah informasi mengenai
perusahaan atau organisasi yang ingin dikeluarkan pada publik seperti profil perusahaan,
karir, laporan laba rugi, kegiatan sosial, dan juga strukur organisasi adalah beberapa hal yang
umum bersasal dari lingkungan internal tapi disebarkan ke publik melalui koneksi ekstranet.

Fungsi Jaringan Komputer Intranet


Sama seperti internet, intranet juga sangat bermanfaat bagi memudahkan pekerjaan manusia.

Fungsi utama dari intranet untuk perusahaan yaitu sebagai media komunikasi antara
stakeholder dalam sebuah perusahaan bisa antar karyawan, manajer dengan karyawan, atau
dalam lingkup sekolahan bisa antar siswa, siswa dengan guru, dan lain sebagainya.

Intranet menyediakan berbagai aplikasi yang memungkinkan kita bisa berkomunikasi secara
dua arah seperti email, chatting, bulletin boards, newsgroups, dan masih banyak lagi.

Jaringan ini berfungsi untuk menghemat waktu, seperti dalam instansi pemerintahan proses
surat menyurat pun menjadi lebih efektif jika dilakukan melalui intranet.

Selain itu juga bisa menghemat biaya karena pembuatan jaringan intranet biayanya lebih
terjangkau daripada pembuatan jaringan pribadi lainnya.

Selain itu, dengan adanya intranet perusahaan, sekolah, atau instansi pemerintah juga bisa
menghemat banyak kertas karena sudah menggunakan web pages.

Intranet juga bisa untuk meningkatkan efektivitas kerjasama tim.

Jaringan ini merupakan media penghubung antara orang-orang yang berkepentingan seperti
karyawan, manajer, direktur, dan lain-lain untuk saling berbagi informasi.
Dengan adanya teknologi jaringan ini, para karyawan bisa mengakses data dan juga
membentuk tim kerja.

Hal ini menjadikan tugas bisa dikerjakan secara bersamaan bahkan lebih mudah dan cepat.

Manfaat Jaringan Komputer Intranet


Seperti yang telah disebutkan bahwa intranet memiliki fungsi utama dalam menghubungkan
beberapa komputer atau perangkat jaringan dalam suatu organisasi. Selain itu, ada fungsi dan
manfaat lain dari intranet, diantaranya adalah:

1. Memudahkan pekerjaan. Dengan menggunakan intranet, setiap perangkat atau orang


dalam sebuah organisasi dapat bertukar informasi baik antar divisi, maupun secara
horizontal dan vetikal dengan mudah sehingga lebih memudahkan dalam bekerja.
2. Efisiensi biaya dan waktu. Adanya intranet dapat meningkatkan efisiensi biaya serta
waktu yang dibutuhkan dalam bekerja.
3. Operasi dan manajemen. Dengan kemudahan intranet di dalam perusahaan sangat
membantu proses operasional dan pengambilan keputusan, baik secara internal
maupun antar organisasi.
4. Lebih modern. Dengan sistem intranet, suatu organisasi lebih modern dalam
melakukan komunikasi dan bekerjasama dalam memungkinkan munculnya berbagai
ide untuk kemajuan organisasi.

Kelebihan dan Kekurangan Intranet


Sama dengan teknologi sebelum-sebelumnya, intranet sebagai suatu teknologi juga memiliki
kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah kelebihan dan kelemahan intranet, diantaranya
adalah:

Kelebihan

 Membantu proses komunikasi dan kerjasama antar individu dalam suatu perusahaan
atau organisasi.
 Bisa dimanfaatkan sebagai alat bantu dalam angka meningkatkan perkembangan dan
pertumbuhan produk industri.
 Memudahkan terjalinnya keseragaman informasi yang diterima oleh setiap orang
dalam organisasi.
 Dapat meningkatkan kualitas kerjasama tim dalam organisasi karena mudah
mengakses informasi internal.
 Membantu meningkatkan respon terhadap kebutuhan dan keluhan pelanggan melalui
layanan pelanggan.
 Meningkatkan efisiensi biaya dan waktu sesuai dengan kebutuhan (workflow,
kolaborasi, enterprise connectivity).
 Memiliki fasilitas-fasilitas layaknya jaringan internet berupa email, FTP, Telnet,
Rlogin, SMNP, dll sehingga mempermudah aktivitas.

Kekurangan

 Memerlukan pelatihan yang membutuhkan waktu cukup lama untuk mendidik


anggota dalam menggunakan intranet.
 Membutuhkan tenaga ahli dalam membangun dan mengembangkan intranet dalam
suatu organisasi karena tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.
 Memungkinkan terjadinya overload (data penuh) karena bebasnya pengiriman pesan
antar pengguna intranet jika tidak dilakukan kontrol yang tepat.
 Dapat menyebarkan informasi yang salah juga mungkin beredar melalui intranet,
sehingga kesadaran moral setiap pengguna sangat diperlukan.
 Intranet dapat berdampak kepada banyak resource yang digunakan sehingga
membutuhkan biaya lagi untuk membangun server yang handal.

Penjelasan Jaringan Komputer Extranet


Pada zaman sekarang yang maju dan sudah melek IT seperti sekarang pastinya kita sudah
pernah mendengar tentang internet atau bahkan sering menggunakannya dalam kehidupan
sehari-hari.

Jaringan internet menjadi kebutuhan bagi setiap orang, karena tanpanya kita tidak dapat
mengetahui informasi dengan cepat dan juga tepat. Dengan mengakses internet, kita dapat
menerima begitu banyak informasi yang ada saat ini dengan cepat.

Dalam teknologi jaringan internet juga biasanya dimanfaatkan dalam organisasi, perusahaan
dan lain sebagainya untuk jaringan pribadi mereka yang biasa disebut dengan Jaringan
Komputer Extranet.

Pada materi lanjutan ini yang sebelumnya sudah dijelaskan tentang jaringan komputer
internet, jaringan komputer intranet dan pada kesempatan kali ini akan menjelaskan
tentang jaringan komputer extranet. Berikut penjelasan lengkapnya :

Pengertian Jaringan Komputer Extranet


Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan
sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara
aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.

Extranet merujuk ke jaringan dalam sebuah organisasi, menggunakan internet untuk


terhubung ke orang luar dalam cara yang terkontrol. Ini membantu untuk berhubungan bisnis
dengan pelanggan dan penyalur mereka dan karena itu memungkinkan bekerja secara
kolaboratif.

Extranet tersebut bisa diartikan juga sebagai intranet pada suatu perusahaan yang bisa
dilebarkan untuk pengguna yang ada di luar perusahaan. Perusahaan yang sudah membangun
teknologi estranet ini dapat bertukar sejumlah data yang memiliki volume yang besar dengan
hanya menggunakan Electronic Data Interchage (EDI).
Extranet tersebut juga sudah merujuk ke dalam jaringan pada suatu organisasi, dengan
menggunakan internet tersebut dapat membuat orang yang berada di luar perusahaan tetap
bisa terhubung dengan suatu organisasi dengan terkontrol.

Hal tersebut juga bisa membantu suatu perusahaan untuk menghubungkan bisnis dengan para
pelanggannya, dan juga penyalur-penyalur mereka dengan dapat bekerja dengan lebih
kolaboratif. Aplikasi yang dapat digunakan sebagai extranet yaitu seperti aplikasi Lotus
Notes.

Menggunakan Extranet juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut kelebihan


dalam menggunakan Extranet :

1. Kelebihan Extranet

Kelebihan dalam menggunakan Extranet untuk keperluan suatu perusahaan maupun


organisasi yaitu :

1. Dapat meningkatkan efektivitas dalam berbisnis


2. Dapat mengurangi dalam menggunakan kertas
3. Dapat melihat berkas-berkas proyek yang sebelumnya sebagai bahan perbandingan
4. Dapat mempercepat proses dan juga arus informasi
5. Dapat mengurangi biaya dalam transfortasi, komunikasi dan juga administrasi
6. Dapat mengakses draft beberapa dokumentasi dan juga dapat presentasi multimedia
yang berguna untuk komentar maupun persetujuan klien.

2. Kelemahan Extranet
Kelemahan dalam menggunakan Extranet untuk keperluan suatu perusahaan maupun
organisasi yaitu :

1. Pada saat mengawali pengembangan biasay yang dikeluarkan cenderung mahal


2. Untuk melakukannya, harus membuat kontrak dalam beberapa waktu untuk bisa
mengembangkan, merencanakan, melakukan review dan melaksanakannya
3. Harus melakukan pemeliharaan secara teratur, upgrade dan lain sebagainya
Manfaat Jaringan Komputer Extranet
Extranet membuktikan untuk menjadi model sukses untuk semua jenis bisnis baik besar
maupun kecil. Berikut adalah beberapa keuntungan dari extranet untuk karyawan, penyalur
(supplier), mitra bisnis, dan pelanggan:

Masalah pada Jaringan Komputer Extranet


Terpisah untuk keuntungan yang ada juga beberapa masalah terkait dengan extranet.
Permasalahan ini dibahas di bawah ini:

Hosting

Halaman extranet akan diselenggarakan yaitu yang akan menjadi tuan rumah halaman
extranet. Dalam konteks ini ada dua pilihan:

Meng-host di server Anda sendiri.

Host dengan Internet Service Provider (ISP) dengan cara yang sama sebagai halaman web.

Tapi hosting extranet halaman di server Anda sendiri memerlukan koneksi internet bandwidth
tinggi yang sangat mahal.
Keamanan

Keamanan firewall tambahan diperlukan jika Anda meng-host halaman extranet di server
Anda sendiri yang menghasilkan mekanisme keamanan yang kompleks dan meningkatkan
beban kerja.

Accessing Issues

Informasi tidak dapat diakses tanpa koneksi internet. Namun, informasi dapat diakses di
Intranet tanpa koneksi internet.

Penurunan Interaksi

Ini mengurangi face dengan interaksi face dalam bisnis yang mengakibatkan kurangnya
komunikasi antara pelanggan, mitra usaha dan penyalur (supplier).

Fungsi Jaringan Komputer Extranet


Extranet juga memiliki fungsi yang sangat berguna untuk perusahaan, organisasi dan lain
sebagainya. Fungsi dari extranet yaitu biasanya sangat sering digunakan oleh perusahaan
untuk melakukan kegiatan berbisnis.

Dengan extranet, perusahaan dapat melakukan pertukaran data yang jumlah volumenya
sangat besar dan bisa digunakan juga untuk jaringan kerjasama.

Untuk keamanan dari mengakses Extranet Anda tidak perlu ragu lagi, karena keamanan
datanyaakan tetap terjaga. Hal itu dikarenakan data yang dapat dilihat hanyalah sebagiannya
saja.

Tidak hanya itu, fungsi dari extranet juga bisa memperluar suatu jaringan intranet yang
umumnya untuk menghubungkan suatu jaringan yang satu dengan jaringan lokal dengan
jaringan lokal yang lainnya.
Komponen Jaringan Komputer Extranet
Didalam Extranet, juga memiliki komponen. Komponen-komponen tersebut sangat penting
didalam teknologi jaringan extranet. Karena komponen ini merupakan hal yang wajib
dimiliki untuk mendukung adanya extranet.

Komponen-komponen tersebut yaitu meliputi :

1. Protokol TCP/IP

Komponen yang pertama dari extranet yaitu protokol TCP/IP. Protokol TCP/IP merupakan
singkatan dari Transmission Control Protocol / Internet Protocol. Nama TCP/IP dijadikan
satu, itu dikarenakan fungsinya yang selalu bergandengan antara satu dengan lainnya di
dalam suatu komunikasi data.

Definisi dari TCP/IP yaitu merupakan suatu software atau perangkat lunak dari jaringan
komputer yang tersedia di dalam satu sistem, dan dapat membuat komputer yang satu dengan
komputer yang lainnya bisa melakukan transfer data dalam satu kelompok jaringan atau
network.

2. E-mail

Komponen yang kedua dari extranet yaitu E-mail. Email dianggap sangat penting untuk suatu
perusahaan, organisasi maupun lembaga yang lainnya, karena dengan email kita dapat
melakukan pertukaran data dengan cepat dan juga aman.

Email merupakan singkatan dari electronic mail. Definisi dari email tersebut yaitu suatu surat
maupun pesan dengan memiliki format digital. Tidak hanya itu, email juga saat ini
merupakan layanan yang banyak sekali diakses oleh masyarakat karena sangat mudah
dilakukan dan juga sangat mudah untuk diakses melalui berbagai macam gadger seperti
komputer, laptop, tablet, ipad, smartphone dan lainnya.

3. Web-Browser
Komponen yang ketiga dari extranet yaitu Web browser. Definisi dari web browser yaitu
merupakan satu aplikasi yang bisa menjelajahi, mengambil serta dapat menyajikan sejumlah
konten yang tersedia di berbagai macam sumber informasi dalam jaringan internet yaitu
WWW.

Tidak hanya itu, adapun juga yang beranggapan definisi dari web browser yaitu merupakan
satu software yang mempunyai fungsi yang menjadi pengakses, penerima dan juga penyaji
informasi yang tersedia di internet.

4. Eksternal Mitra Bisnis

Komponen keempat dari extranet yaitu Eksternal Mitra bisnis. Dimana biasanya ketika ingin
menggunakan extranet, pasti suatu perusahaan memiliki mitra bisnisnya yang berada di luar
perusahaan untuk dapat bekerja sama.

5. Tele-commuting karyawan pesanan tempat, status cek & kirim E-mail

Komponen extranet yaitu telecommuting. Dimana telecommuting ini merupakan suaru


perjanjian kerja yang mana karyawan tersebut dapat memesan tempat, mengecek status dan
juga mengirimkan email.

Demikianlah artikel yang menjelaskan mengenai pengertian extranet, fungsi extranet dan
komponen-komponen yang terpenting di dalam extranet tersebut. Semoga dengan artikel ini
Anda dapat dengan mudah memahami mengenai Extranet.

Perbedaan Jaringan Extranet dan Intranet


Tabel berikut menunjukkan perbedaan antara Intranet dan Extranet:

Extranet Intranet

Jaringan internal yang dapat diakses Jaringan internal yang tidak dapat diakses secara
secara eksternal. eksternal
Extranet adalah ekstensi dari Intranet
Hanya terbatas pada pengguna perusahaan.
perusahaan

Untuk terbatas eksternal komunikasi penyalur (supplier) dan mitra bisnis. Hanya untuk
antara pelanggan komunikasi dalam perusahaan

Penjelasan Teknologi Akses Internet

Akses Internet

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan kita mengakses internet


dengan menggunakan berbagai pilihan teknologi yang ada. Masing-masing teknologi
mengakses internet dengan berbagai cara. Karenanya, perangkat keras tambahan yang
dibutuhkan juga berbeda-beda.

Kalau kita tinggal di kota-kota besar pastinya kita bakal sering menggunakan internet.
Jangankan kota besar, yang tinggal di kota kecil atau pedesaan sudah mulai menggunakan
internet. Walaupun kita tidak memiliki laptop atau tablet, namun kita akan sering mengakses
internet melalui smartphone atau telepon pintar.

Para pengguna internet di Indonesia biasanya mengakses media sosial, membaca berita, dan
lainnya. Biasanya, kita akan mengakses Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, atau
YouTube setiap harinya.

Belakangan, penggunaan internet di Indonesia dan dunia juga meningkat setelah adanya
pandemi covid-19. Mau tidak mau, para karyawan harus melakukan work from home (WFH)
alias bekerja dari rumah saja. Begitu juga, dengan siswa dan mahasiswa yang harus
melakukan kegiatan belajar dari rumah saja.

Siapa yang membutuhkan jenis koneksi internet yang cepat? Setiap orang pasti butuh koneksi
internet yang bisa diandalkan sekaligus stabil. Apalagi di tengah kondisi seperti sekarang ini.
Aktivitas pekerjaan hingga pendidikan yang dijalankan di rumah membuat kamu butuh
koneksi internet terbaik.

Jenis Koneksi Internet

Sebenarnya di dalam teknologi akses internet sendiri, ada beberapa jenis koneksi akses
internet yang tersedia. Tentu saja masing-masing memiliki keunggulan serta spesifikasi
tersendiri. Jenis peruntukannya pun juga berbeda-beda. Ada berbagaimana macam tipe
koneksi ke internet, baik yang mengunakan kabel (wire) maupun yang tanpa kabel
(wireless).

Hal itu didukung dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini
memungkinkan kita dapat menghubungkan komputer kita dengan internet melalui berbagai
cara, adapun tipe-tipe koneksi sebagai berikut:

Tipe koneksi ke internet dengan kabel


1. Dial-Up (Kecepatan Akses Internet-Dial Up melalui Jalur PSTN)

Apakah di rumahmu sudah terpasang saluran telepon? Jaringan telepon yang sudah
merambah dengan luas. Jika sudah dan kita memiliki komputer maka kita dapat terkoneksi
dengan internet. Cara menghubungkan komputer kita ke internet menggunakan kabel telepon
biasa atau lebih sering disebut dengan dial up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched
Telephone Network) yaitu cara kita. terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui
jaringan telephone reguler (PSTN) contohnya adalah “Telkomnet Instan” dari ISP Telkom.

Dial-up Connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang menginginkan
untuk mengakses Internet dari rumah. Komputer yang digunakan untuk dial-up pada umunya
adalah sebuah komputer tunggal (bukan jaringan komputer). Kecepatan akses internet
menggunakan dial up dapat mencapai maksimal dengan kecepatan 56 kilo byte persecond
(kbps).

2. ADSL (Kecepatan Akses Internet-ADSL)

ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada
frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan
transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi
di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet
berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan
splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).

Berapakah Bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet
menggunakan ADSL: Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan
mendekati 337 kbps, Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download)
yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s, Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang
didapatkan mendekati 450 kbps. Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan
download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.

3. LAN (Kecepatan Akses Internet-LAN)

Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan menghubungkan komputer Anda
ke jaringan komputer yang terhubung ke internet. Cara ini banyak digunakan di perusahan,
kampus-kampus, dan warnet-warnet. Sebuah komputer yang dijadikan server (komputer
layanan) di hubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan tersebut kemudian dihubungkan
ke server tersebut. Biasanya komputer yang berfungsi sebagai server dihubungkan dengan
sebuah Internet Service Provider (ISP) melalui kabel telepon atau melalui antena. Sedangkan
untuk menghubungkan komputer ke komputer server dilakukan dengan menggunakan kartu
LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya
mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3
Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100,
atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut
Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.

4. TV Kabel (Kecepatan Akses Internet)

Pernahkan Anda mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV sering menwarkan perangkat TV


kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan komputer ke internet telah banyak
digunakan. Televisi kabel dinilai cocok terutama untuk pengguna internet dari kalangan
keluarga (rumah tangga). Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV
kabel dapat mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon sibuk.

BACA JUGA

 Kerja Processor dan Fungsi Prosesor


 Tata Cara Instalasi Jaringan LAN
 K3LH Merakit Komputer

Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan maksimum
27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan
upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi
dengan kartu ethernet (ethernet card).

Di dalam jaringan rumah, kabel dari “TV kabel” menggunakan kabel koaksial dan dipasang
sebuah “pemisah saluran” (splitter) kabel. Setelah kabel dari jaringan (cable network)
melewati splitter, kabel tersalur dalam dua saluran, satu ke TV dan satu lagi ke modem kabel.
Dari modem kabel baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke komputer.

Tipe koneks ke internet dengan Tanpa kabel (wireless)


1. GPRS (Kecepatan Akses Internet-GPRS)

Tentu Anda mengenal handphone (HP) bukan? Kebutuhan industri akan komunikasi bergerak
menyebabkan GPRS menjadi salah satu teknologi komunikasi data yang banyak digunakan
saat ini. GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data
dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki
kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak
(mobile).

Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan
dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS
dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringaan GPRS saat ini terpisah
dari GSM.

Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga
memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan
handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-
faktor sebagai berikut:

 Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS


 Software yang dipergunakan
 Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan

Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa
lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.

2. 3G (Kecepatan Akses Internet-3G)

3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini
umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).

3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:

 Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).


 Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
 Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.

Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP
perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan
operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G
karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita
lebar (broadband wireless). Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju
penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang
memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada
tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah
dicapai pada awal tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.

3.Wifi (Kecepatan Akses Internet-WiFi)

Pernahkan kalian melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu dikenal dengan
Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi
berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang
digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang
didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti
802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak
peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan
mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat
dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat
digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang
mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan
kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting,
kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu
kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk
masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.

Wireless Broadband (Kecepatan Akses Internet-Wireless Broadband)

Wireless Broadband memungkinkan akses internet broadband ke berbagai perangkat.


Termasuk ponsel, komputer notebook, dan PDA. Dari segi mobilitas, Wireless Broadband
juga dinilai lebih efisien ketimbang WiFi yang sekarang menjadi standar internet nirkabel.
Jangkauan WiFi masih terbatas kira-kira sampai 100 meter, sementara Wibro diklaim dapat
diakses sampai jarak 1 kilometer dari stasiun pemancarnya.
Akses Wireless Broadband juga disebut masih bisa diterima di dalam kendaraan
berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro dikembangkan Samsung bersama dengan
Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari
Wimax Forum. Teknologi ini mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps.
Kecepatan transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA
yang memiliki kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.

Berbagai tipe tersebut hanyalah beberapa contoh saja, masih ada tipe-tipe koneksi yang lain,
dan semakin majunya perkembangan teknologi tentunya akan semakin berkembangn juga
teknologi akses intetnet dalam segi kecepatan akses dll.

Penjelasan Protokol Dalam Berkomunikasi

Pada sebuah jaringan komputer, kehadiran protokol sangat penting untuk menghubungkan
antara satu komputer dengan komputer lainnya. Tanpa adanya protokol, maka komputer-
komputer tersebut tidak akan bisa saling bertukar informasi.

Tanpa sebuah protokol, proses hubungan antar komputer tidak akan bisa terjadi dan data
tidak bisa diakses dengan baik.

Pengertian Protokol Jaringan

Protokol adalah suatu aturan fungsi yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer,
contohnya seperti mengirimkan pesan, mengirimkan data, mengirimkan informasi dan fungsi
lainnya yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan penerima supaya komunikasi dapat
berlangsung dengan baik dan benar walaupun sistem yang terdapat dalam jaringan tersebut
berbeda-beda.
Ada juga definisi lain yang mengatakan kalau protokol merupakan sebuah perangkat aturan
yang dipakai di dalam jaringan, yang merupakan suatu aturan main yang menata atau
mengatur komunikasi antar beberapa komputer dalam sebuah jaringan sehingga komputer
anggota dari jaringan dan komputer yang berbeda platfrom dapat saling mengirimkan
informasi dan saling berkomunikasi satu sama lain.
Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat
berkomunikasi dengan bahasa yang sama.

Hal-hal yang harus dipehatikan dalam protokol adalah sebagai berikut:

 Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk
mengkodekan sinyal.
 Semantix, digunakan untuk mengetahui maksud dari infomasi yang dikirim dan
mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.
 Timing, digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.

Pada awalnya sebuah protokol jaringan diciptakan oleh sebuah perusahaan untuk kepentingan
komunikasi antar device (alat) buatan mereka. Kelemahannya adalah timbulnya kesulitan
pertukaran informasi apabila alat yang digunakan tidak dibuat oleh satu vendor. Karenanya
protokol-protokol jenis ini mulai ditinggalkan dan digantikan oleh protokol standard.
Fungsi Jaringan Protokol Jaringan

Protokol memberikan banyak manfaat di dalam jaringan komputer baik dalam bentuk
layanan, integrasi dengan aplikasi, kemudahan bagi pengembang aplikasi dan layanan serta
para pengguna. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi ada juga
beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda. Beberapa
protokol bergabung dengan protokol lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang
utuh.

Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam
berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat.
Fungi protokol secara detail adalah sebagai berikut :
ENCAPSULATION

Encapsulation berfungsi sebagai pelengkap informasi yang akan dikirimkan dengan address,
kode-kode koreksi, dan lain-lain. Selanjutnya paket data ini dinamakan Frame. Data pada
umumnya ditransfer dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit( PDU).
Masing-Masing PDU berisi data dan kontrol informasi, sedangkan beberapa PDU lainnya
hanya mengendalikan.

Ada tiga kategori kontrol dalam enkapsulasi data:

 Alamat, berisi pengirim dan/atau penerima


 Kode pendekteksian Kesalahan, misalnya memeriksa urutan frame
 Kontrol protokol, Informasi tambahan untuk menerapkan fungsi-fungsi protokol

Protokol dengan fungsi ini antara lain TFTP, HDLC, frame relay, ATM, AAL5, LLC, IEEE
802.3 dan IEEE 802.11.

CONNECTION CONTROL

Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke
receiver termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan. Pada pemindahan data
tanpa sambungan (saat pertama kali sinyal koneksi baru akan dibangun), masing-masing
PDU diperlakukan sendiri-sendiri, misalnya datagram.

Terjadi tiga phase saat koneksi terjadi:

 Penetapan koneksi
 Perpindahan data
 Penghentian koneksi

Selama koneksi terjadi, connection control dapat menyela dan membetulkan koneksi pertahap
untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi.
FLOW CONTROL

Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver. Dilakukan
dengan menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau tingkat data yang dikirim. Flow
control harus memiliki fitur Stop-And-Wait, artinya masing-masing PDU harus diakui
sebelum yang dikirim berikutnya. Misalnya saat hardware menunggu akses disk, maka
pengiriman data harus dihentikan sementara hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam
disk.

Flow control harus diterapkan di dalam beberapa protokol:

 Kontrol lalu lintas jaringan


 Penyedia gap atau spasi atau spacer.
 Flood network detection atau pendeteksian banjir data di jaringan

ERROR CONTROL

Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman maupun
penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada
waktu data dikirimkan.

Alur pendeteksian kesalahan dan retransmission adalah sebagai berikut:

 Pengirim memasukkan/menyisipkan error-detecting kode di dalam PDU


 Penerima memeriksa kode pada PDU yang datang/yang berikutnya
 Jika diketahui ada kesalahan, paket langsung dibuang
 Jika pemancar tidak mendapatkan pengakuan dalam waktu yang layak, maka protokol
penerima mengirimkan sinyal retransmit.

Error control dapat dilakukan di berbagai lapisan protokol di dalam jaringan.


FRAGMENTASI DAN REASSEMBLY

Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini
terjadi di sisi pengirim informasi. Sedangkan reassembly adalah proses yang menggabungkan
lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi penerima
informasi.

Terjadinya fragmentasi ditanandai dengan urutan beberapa PDU dari beberapa batasan
ukuran. Protokol dengan tingkat yang lebih rendah mungkin harus memisahkan data ke
dalam blok yang lebih kecil supaya dapat berkomunikasi. Jaringan komunikasi suara
misalnya, mungkin hanya menerima blok sampai suatu ukuran tertentu. Misalnya ATM 53
atau Ethernet 1526 dengan komposisi music 8 channel.

Penggunaan fragmentasi dan reassembly bisa menyebabkan jalannya kontrol kesalahan yang
lebih efisien karena apabila ada kesalahan pengiriman ulang akan lebih kecil. Selain itu
pembagian jaringan lebih adil karena mencegah adanya channel yang memonopoli media
transmisi.

Fragmentasi juga memiliki kekurangan, yaitu protokol harus membuat PDU-PDU sebesar
mungkin, sebab PDU berisi beberapa kontrol informasi yang tak mungkin dipisahkan,
pembuatan blok yang lebih kecil juga menyebabkan ongkos pengiriman yang lebih besar.
Blok juga memerlukan waktu untuk memprosesnya, makin banyak blok yang dikirim, maka
waktu yang terbuang juga akan semakin banyak.

TRANSMISSION SERVICE

Fungsi transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data yang berkaitan
dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data. Misalnya pengaturan batas koneksi,
prioritas paket, mutu jaringan (dengan mengeset minimum-maksimum gateway timeout) ,
membatasi akses paket dan sebagainya. Fitur-fitur ini tergantung pada sistem dasar transmisi
dan kesatuan tingkat yang lebih rendah.

Jenis-Jenis Protokol Jaringan

Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Protokol juga digunakan untuk menetukan jenis layanan yang akan dilakukan pada
internet.

Adapun jenis-jenis protocol yaitu:

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi


internet dalam proses tukar menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini
berupa kumpulan protokol (protocol suite). Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang
menangani masalah komunikasi antar komputer.
TelNet (Telecommunication Network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan
untuk koneksi internet atau Local Area Network. Pemanfaatannya yaitu Network Terminal
Protocol, menyediakan remote login dalam jaringan.

FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas atau file komputer antar mesin-
mesin dalam sebuah internetwork. Pemanfaatannya yaitu digunakan untuk file transfer.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk
pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan
data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
Pemanfaatannya yaitu digunakan untuk mengirimkan surat elektronik atau email.

RIP (Routing Information Protocol) adalah protokol yang digunkan untuk routing.

NFS (Network File System) adalah protokol yang digunakan untuk sharing file terhadap
berbagai host dalam jaringan.

TCP (Transmission Control Protocol) merupakan salah satu protokol inti dari Internet
Protocol Suite. TCP merupakan salah satu dari dua komponen asli suite dan yang lainnya
adalah Internet Protocol (IP), sehingga disebut sebagai TCP/IP. Pemanfaatannya yaitu untuk
pertukaran data berorientasi (connection oriented).

UDP (User Datagram Protocol) adalah salah satu protokol lapisan transport TCP/IP yang
mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara
host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Pemanfaatannya yaitu untuk pertukaran
data non-orientasi (connectionless).

IP (Internet Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk melakukan komunikasi data
melalui sebuah internetwork packet-switched yang menggunakan Internet Protocol Suite,
juga disebut sebagai TCP/IP. IP adalah protokol utama dalam Layer Internet Protocol Suite
dan mempunyai tugas untuk menyampaikan datagram, protokol dibedakan (paket) dari
sumber host ke host tujuan semata-mata berdasarkan alamat mereka. Pemanfaatannya Adalah

ARP (Address Resolution Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mendapatkan
informasi hardware dari nomor IP.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk
distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas.

MIME (Multipurpose Internet Mail Extention) adalah suatu protokol yang digunakan
untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.

SSL (Secure Socket Layer) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman.

Fungsi Lapisan Protokol Datalink

1. Pembentukan frame (framing)

 Protokol berorientasi karakter (BSC = Binary Synchronous Control)


 Protocol berorientasi bit (HDLC = High Level Data Link Control)

2. Transparansi data

 Transparansi data pada protokol berorientasi karakter


 Format frame dalam bentuktransparans mode:

1. Data Link Escape (DLE)


2. Start Of Header (SOH)
3. Header
4. DLE
5. Start of TeXt (STX)
6. Data
7. DLE
8. End of TeXt (ETX)
9. Block of Check Character

Semua karakter kontrol didampingi DLE, sehingga ETX tanpa DLE tidak menimbulkan
masalah. Lihat kode ASCII untuk masing-masing DLE, SOH, STX, ETX.

3. Transparansi data pada protokol berorientasi bit

Format:
 Flag sebagai pembatas
 Header
 data
 Frame Check Sequence (FCS) untuk sinkronisasi
 Flag

4. Error Control

Derajat kesalahan, peluang kesalahan.


Kesalahan disebabkan oleh transmisi dengan adanya gangguan (noise).

Jenis:

1. thermal/white : akibat sifat konduktor logam kawat yang dialiri listrik. Panas sebagai
hambatan/tahanan
2. Impulse : misalkan loncatan pulsa (pulse)
3. Crosstalk
4. Intermodulation noise, interferensi

Jenis kesalahan berdasarkan bit

1. Single bit error (kesalahan tunggal)


2. Even bit error (jumlah kesalahan genap)
3. Burst error (kesalahan sejumlah bit yang beruntun)

Contoh-Contoh Protokol Jaringan

Ethernet

Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan
komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs diXer ox Palo Alto
Research Center (PARC) pada tahun 1972. Jenis-jenis Ethernet.

Token Ring
Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya
dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM
selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam
produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah
penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted
pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.

FDDI (Fiber Distributed-Data Interface)

FDDI adalah standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang
sampai 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring. FDDI terdiri dari dua
Token Ring, yang satu ring-nya berfungsi sebagai ring backup jika seandainya adar ing dari
duar ing tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring FDDI
memiliki kecepatan 100Mbps.

Asynchronous Transfer Modeatau Mode Transfer Asinkron (disingkat ATM)

ATM adalah nama sebuah jaringan khusus. ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2,
yang dapat digunakan oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik
halnya Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap
perangkat di dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik.

SDN (Integrated Services Digital Network)

SDN adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar
diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke
ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN
diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem
yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP)

Point-to-Point Protocol adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak
digunakan pada wide area network (WAN).Protokol ini merupakan standar industri yang
berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons
terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP),
yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat,
menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi
dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan
secara simultan.

Protokol Internet (atau disingkat IP)

IP adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model) atau
protokol lapisaninter networ k(internetwork layer dalam DARPA Reference Model) yang
digunakan oleh protokolTCP/IP untuk melakukan pengalamatan danrouting paket data
antarhos t- hos t di jaringan komputer berbasis TCP/IP. Versi IP yang banyak digunakan
adalah IP versi 4 (IPv4)yang didefinisikan pada RFC 791 dan dipublikasikan pada tahun
1981, tetapi akan digantikan oleh IP versi 6 pada beberapa waktu yang akan datang. Protokol
IP merupakan salah satu protokol kunci di dalam kumpulan protokol TCP/IP.

Komponen Protokol Jaringan


1. Aturan atau prosedur

 Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan


 Mengatur proses transfer data

2. Format atau bentuk

 representasi pesan

3. Kosakata (vocabulary)

 Jenis pesan dan makna masing-masing pesan

Media Protokol Jaringan

Protokol Point to Point (PPP)


Protokol PPP (Point to Point Protocol) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan
yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar
industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an
sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet
Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya.
Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol
ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa
adanya intervensi dari pengguna.

Protokol Frame Relay


Frame Layer adalah protokol standar untuk LAN internetworking yang menyediakan metode
cepat dan efisien dari transmisi informasi dari perangkat pengguna untuk jembatan LAN dan
router. Protokol Frame Relay menggunakan bingkai terstruktur mirip dengan LAPD, kecuali
bahwa frame header diganti dengan header Frame Relay lapangan byte-2. The Frame Relay
header berisi bidang-DLCI ditentukan pengguna, yang merupakan alamat tujuan dari bingkai.

Apa Itu Protokol Jaringan dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Tahukah Anda bahwa dalam sebuah jaringan, terdapat protokol jaringan yang memegang
peran penting dalam proses pertukaran informasi antar komputer. Fungsi protokol jaringan
adalah menghubungkan antar pengirim dan penerima sehingga lancar dan akurat dalam
bertukar informasi.

Catatan: Yakin jaringan internet anda efektif dan aman? Semua yang anda butuhkan
untuk meningkatkan produktivitas, mitigasi resiko, dan kinerja jaringan yang efisien
dapat segera terwujud dengan jasa Network Assessment eksklusif dari Edavos,
daftarkan diri anda sekarang! Jika Anda membutuhkan Solusi IT lainnya kami
memiliki berbagai layanan Jasa IT Terbaik yang dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan bisnis Anda.
Tanpa adanya protokol jaringan, proses hubungan antar komputer tidak akan bisa terjadi dan
data tidak dapat diakses dengan baik. Teknologi protokol jaringan dapat diterapkan pada
perangkat lunak, perangkat keras atau kombinasi dari keduanya.

Mengingat pentingnya peran protokol jaringan, pasti membuat Anda penasaran dan ingin
mengetahui apa itu protokol jaringan? Nah, pada artikel ini kami akan membahas apa saja
yang perlu Anda ketahui mengenai protokol jaringan. Mulai dari pengertian, fungsi, cara
kerja, hingga jenis-jenisnya.

Jadi, langsung saja simak pembahasannya di bawah ini!

Apa itu Protokol Jaringan?

Dilansir dari lama techtaret, apa yang dimaksud dengan protokol jaringan adalah perangkat
sistem yang mengatur dan menentukan cara memformat, mengirim, dan menerima data,
sehingga perangkat jaringan komputer dapat berkomunikasi, terlepas dari perbedaan
infrastruktur, desain, atau standar yang mendasarinya.

Jadi secara sederhana, protokol jaringan merupakan sistem yang mengatur komunikasi,
hubungan, dan perpindahan data yang ada pada sebuah komputer dan jaringan. Sistem ini lah
yang menentukan aturan-aturan yang perlu ditaati oleh perangkat pengirim dan juga penerima
agar hubungan jaringan berlangsung dengan baik.

Komputer dan perangkat lain tidak akan dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa
menggunakan protokol jaringan. Akibatnya, hanya sedikit jaringan yang dapat berfungsi,
kecuali jaringan khusus yang dibangun dengan arsitektur tertentu, tapi jaringan internet
seperti yang kita kenal tidak akan ada. Hampir semua perangkat akhir pada jaringan
mengandalkan protokol jaringan untuk konektivitas.

Pada awalnya, protokol jaringan hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa node saja.
Namun seiring dengan perkembangan internet, munculah beberapa jenis protokol yang
berbeda.

Nah, untuk menghindari terjadinya ketidakcocokan antara jenis protokol jaringan yang
berbeda munculah sebuah standarisasi protokol yang disebut Open System
Interconnection (OSI). Sehingga OSI dapat berperan sebagai konsep dasar dan preferensi
teori cara protokol jaringan bekerja. Untuk saat ini, TCP/IP adalah standar protokol yang
sering digunakan dan diterima secara umum.
Contoh protokol jaringan adalah ketika Anda mencoba mengirimkan email. Email dalam
komputer bisa disebut dengan sebuah data. Sehingga email yang dikirimkan pada seseorang
dari komputer satu ke komputer lain merupakan pengiriman data.

Jadi ketika Anda mengirimkan email, pasti email tersebut akan melewati beberapa protokol
jaringan. Dan semua protokol harus dilalui agar email tersebut bisa terkirim dan diterima
komputer lain pada jaringan yang sama atau berbeda.

Bagaimana cara kerja protokol jaringan?

Protokol jaringan mengambil proses skala besar dan memecahnya menjadi tugas atau fungsi
kecil dan spesifik. Ini terjadi di setiap tingkat jaringan, dan setiap fungsi harus bekerja sama
untuk dapat menyelesaikan tugas nya.

Dalam model Open System Interconnection (OSI) satu atau lebih protokol jaringan mengatur
aktivitas di setiap lapisan dalam pertukaran komunikasi. Lapisan bawah berurusan dengan
transportasi data, sedangkan lapisan atas dalam model OSI berurusan dengan perangkat lunak
dan aplikasi.

Satu set protokol jaringan yang bekerja sama disebut dengan suite protokol.
Rangkaian Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), yang biasanya
digunakan dalam model client-server, dapat mencakup banyak protokol lintas lapisan. Seperti
data, jaringan, transportasi, dan lapisan aplikasi yang bekerja sama untuk memungkinkan
konektivitas internet.

Setiap paket yang dikirim dan diterima melalui jaringan berisi data biner. Sebagian besar
protokol jaringan akan menambahkan header di awal setiap paket untuk menyimpan
informasi tentang pengirim dan tujuan akhir. Beberapa protokol juga dapat menyertakan
footer di akhir pengiriman dengan informasi tambahan. Protokol jaringan memproses header
dan footer ini sebagai bagian dari data yang berpindah antar perangkat untuk
mengidentifikasi data yang dikirim. Protokol jaringan dikembangkan, ditentukan, dan
diterbitkan oleh Kelompok-kelompok industri berikut ini;

 The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)


 The Internet Engineering Task Force (IETF)
 The International Organization for Standardization (ISO)
 The International Telecommunications Union (ITU)
 The World Wide Web Consortium (W3C)
Apa saja fungsi dari protokol jaringan?

Protokol jaringan memegang peran yang cukup vital dalam perpindahan data pada jaringan.
Namun selain itu terdapat beberapa fungsi lainya yang dimiliki protokol, berikut
penjelasanya;

1. Addressing

Header IP paket mengandung alamat yang memberikan identifikasi ke komputer pengirim


dan penerima. Router menggunakan informasi ini untuk menuntun setiap paket melewati
network komunikasi dan menghubungkan antara komputer pengirim dan penerima.

2. Reassembly

Protokol jaringan berperan memecah data yang terkirim menjadi beberapa paket yang
berbeda. Hal ini dikarenakan sebagian besar pesan terlalu besar untuk dimasukan ke dalam
satu paket. Dengan fungsi reassembly paket data yang terpecah-pecah dan tidak terurut ini
akan disusun ulang dan diurutkan saat tiba di jaringan penerima.

3. Timeouts

Setiap IP paket mengandung self-destructive counter yang membatasi umur dari paket. Jadi
dengan fungsi ini, jika paket sudah kadaluarsa maka paket akan dihancurkan. Sehingga
jaringan internet tidak mengalami overloaded dengan paket yang rusak.

4. Flow Control

Protokol jaringan juga berfungsi untuk mengatur perjalanan data dari transmitter dan receiver
satu-persatu untuk membantu membatasi jumlah data yang terkirim. Nah dengan flow control
dapat menentukan proses transfer informasi antara pengirim dan penerima serta mengaktifkan
dan menonaktifkan transmisi informasi.
5. Error Control

Fungsi dari protokol ini untuk mengatasi segala masalah yang terjadi ketika sedang
berlangsungnya transfer data secara real time. Dan akan dilakukan “error control” di seluruh
protokol hingga ditemukan pusat kesalahannya untuk kemudian diperbaiki.

6. Encapsulation

Encapsulation merupakan proses transmisi dengan memanfaatkan suatu protokol jaringan


yang selanjutnya akan dikemas pada protokol lainnya. Encapsulation memiliki lima tahapan
layering. Mulai dari layer utama (persiapan data), dilanjutkan dengan layer transport, layer
network, layer data ink dan terakhir adalah layer physical.

Secara sederhana, encapsulation bekerja sebagai pelengkap informasi yang ditransfer


bersamaan dengan alamat dan kode koreksi. Alamat yang digunakan adalah alamat pengirim
maupun penerima pesan.

6 Jenis protokol jaringan

Begitu banyak jaringan komputer yang ada di dunia saat ini, pastinya terdapat beberapa jenis
protokol jaringan yang tersedia. Berikut beberapa jenis protokol jaringan yang tersedia;

1. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)

Jenis protokol satu ini merupakan standar dari komunikasi data yang dipakai oleh komunitas
internet. Standar ini mengatur dalam proses transfer data atau informasi dari satu komputer ke
komputer lain di dalam jaringan internet. Berikut adalah beberapa jenis protokol TCP
(Transmission Control Protocol):

1. TCP (Transmission Control Protocol): Protokol yang paling umum digunakan


dalam jaringan komputer dan internet. Bertanggung jawab untuk pengiriman
dan penerimaan data yang andal dan terurut.
2. TCP Fast Open: Varian dari TCP yang memungkinkan koneksi lebih cepat
dengan mengirimkan beberapa data awal dalam permintaan koneksi.
3. TCP SACK (Selective Acknowledgment): Mekanisme yang memungkinkan
penerima untuk memberi tahu pengirim tentang paket-paket yang telah
diterima dengan sukses.
4. TCP Window Scaling: Digunakan untuk meningkatkan kinerja TCP pada
jaringan dengan latensi atau bandwidth tinggi.
5. TCP Congestion Control: Mekanisme untuk menghindari terjadinya
kemacetan pada jaringan.
6. TCP Timeouts and Retransmissions: Menggunakan mekanisme timeouts dan
retransmissions untuk menangani paket-paket yang hilang atau terlambat.
2. User Datagram Protocol (UDP)

Jenis protokol ini adalah transport TCP/IP yang dapat mendukung komunikasi yang
unreliable, tanpa adanya koneksi antar host di dalam jaringan TCP/IP. UDP juga terkenal
sebagai protokol yang tidak beraturan.

3. SSH (Secure Shell)

SSH (Secure Shell) adalah sebuah protokol jaringan yang yang memungkinkan penggunanya
untuk mengontrol sebuah perangkat dari jarak jauh melalui koneksi internet. Dengan SSH,
pengguna dapat mengakses dan memodifikasi berbagai macam pengaturan maupun file yang
ada di dalam perangkat penerima secara remote dengan aman.

4. OSI Layer

OSI Layer merupakan standar komunikasi yang diterapkan untuk jaringan komputer. Standar
ini digunakan untuk menentukan aturan sehingga seluruh alat komunikasi bisa saling
terkoneksi melalui jaringan internet dan dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda
secara efisien. OSI Layer secara konseptual terbagi ke dalam tujuh lapisan dimana masing-
masing lapisan memiliki tugas yang spesifik.

7 lapisan OSI Layer adalah sebagai berikut:

 Application Layer
 Presentation Layer
 Session Layer
 Transport Layer
 DataLink Layer
 Physical Layer
5. File Transfer Protocol

Jenis protokol ini memungkinkan pengguna dapat mengirim file dari client menuju server
atau sebaliknya. Karena pengguna dapat melakukan transfer dari kedua arah, maka protokol
ini dapat berupa FTP, sFTP (secure file transfer protocol), atau TFTP (trivial transfer
protocol).

6. HTTP atau HTTPS

Hypertext Transfer Protocol merupakan salah satu kebijakan komputerisasi yang dibuat dan
dikembangkan oleh WWW. HTTP adalah sebuah protokol jaringan yang mengatur
komunikasi dan transfer data antar client (web browser) dan server.

Sedangkan HTTPS merupakan versi yang lebih aman dari versi HTTP. Hal ini karena
HTTPS mendapatkan dua lapis enkripsi dari Socket Secure Layer (SSL) dan Transport Layer
Security (TLS).

Protokol Internet (IP)

Internet bekerja dengan protokol komunikasi yang disebut “Internet Protocol” atau disingkat
sebagai “IP.” Protokol Internet (IP) adalah protokol yang digunakan untuk mengatur format
data yang dikirim melalui jaringan internet atau jaringan komputer lainnya. IP
memungkinkan perangkat komputer untuk berkomunikasi satu sama lain dengan
menggunakan alamat IP yang unik untuk mengidentifikasi setiap perangkat dalam jaringan.

Protokol Internet (IP) mendefinisikan cara data dikemas dan ditandai dengan alamat IP
sumber dan tujuan sehingga dapat dikirimkan ke perangkat yang tepat melalui jaringan.
Dengan bantuan protokol IP, data dapat dipecah menjadi paket-paket kecil yang dapat
diteruskan melalui berbagai jaringan dan perangkat sebelum mencapai tujuan akhirnya.

Selain protokol IP, Internet juga menggunakan berbagai protokol lainnya seperti TCP
(Transmission Control Protocol) yang berfungsi untuk mengatur pengiriman dan penerimaan
data secara andal, serta HTTP (Hypertext Transfer Protocol) yang digunakan untuk
mengakses dan menerima konten web seperti halaman web, gambar, dan video. Kombinasi
dari berbagai protokol ini memungkinkan internet berfungsi sebagai jaringan global yang
besar dan menghubungkan jutaan perangkat di seluruh dunia.

Protokol internet yang umum digunakan untuk transfer data adalah HTTP (Hypertext
Transfer Protocol) dan FTP (File Transfer Protocol).

1. HTTP (Hypertext Transfer Protocol): HTTP adalah protokol yang paling


umum digunakan untuk mengakses dan mentransfer data di World Wide Web
(WWW). Ketika Anda mengakses situs web melalui peramban web, peramban
akan menggunakan protokol HTTP untuk mengirim permintaan ke server web
dan menerima balasan berupa halaman web atau konten lainnya.
2. FTP (File Transfer Protocol): FTP adalah protokol yang dirancang khusus
untuk mentransfer file antara perangkat komputer dalam jaringan. FTP
memungkinkan pengguna untuk mengunggah (upload) atau mengunduh
(download) file dari server ke perangkat pengguna atau sebaliknya. Protokol
ini sering digunakan oleh administrator sistem atau pengembang web untuk
mentransfer file besar atau mengelola konten di server.
Kedua protokol ini sangat penting dalam transfer data di internet dan melayani berbagai
keperluan, seperti mengakses situs web, mengunduh file, atau mentransfer data di antara
perangkat dalam jaringan.

Penutup

Protokol jaringan adalah aturan yang memudahkan untuk berinteraksi dengan sistem yang
lain, dengan adanya protokol jaringan memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data.
Jika tidak ada standar protokol jaringan yang digunakan, maka proses pengiriman dan
penerimaan suatu data akan sulit bahkan mustahil untuk dilakukan. Selain itu protokol
jaringan akan selalu digunakan terutama ketika Anda ingin bertukar informasi antar komputer
dan jaringan internet.
Hal inilah yang membuat protokol jaringan menjadi hal penting untuk diketahui. Sekian
pembahasan dari kami, semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda dalam dunia
teknologi, dan nantikan artikel kami selanjutnya.

Cara Mudah Pasang Konektor RJ45 Pada Kabel UTP

Dalam penjelasan pemasangan kabel LAN atau Pemasangan konektor RJ45 ada beberapa hal
yang harus diketahui sebelum kita memasang konektor RJ45 atau dalam bahasa sehari-hari
adalah memasang kabel LAN.

Tipe lurus/straigh

Untuk pemasangan kabel LAN itu sendiri ada dua tipe yaitu tipe lurus/straigh serta tipe silang
disebut dengan cross. Pemasangan tipe kabel straigh dimisalkan warna yang sama dengan
ujung pertama dan ujung kedua, biasanya pemasangan tipe straigh ini digunakan untuk
menghubungkan komputer dengan HUB/Switch HUB.

Contoh urutan pemasangan kabel LAN tipe straigh pada tabel berikut:

Ujuang A Ujung B

1. Orange Putih 1. Orange Putih


2. Orange 2. Orange
3. Hijau Putih 3. Hijau Putih
4. Biru 4. Biru
5. Biru Putih 5. Biru Putih
6. Hijau 6. Hijau
7. Coklat Putih 7. Coklat Putih
8. Coklat 8. Coklat

Dan contoh pada gamba berikut:


Tipe silang/cross
Untuk pemasangan kabel LAN tipe silang/cross itu biasanya di gunakan untuk
menghubungkan antara komputer dengan komputer lainnya tanpa melalui HUB/Switch HUB.
Untuk saat ini tipe cross sudah bisa digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub.
Hub terbaru sudah memiliki fitur auto sense sehingga bisa mendeteksi tipe kabel yang
terpasang.

Salah satu ujung dipasang dengan Standar A dan ujung yang lain dipasang dengan standar B,
maka akan menjadi kabel cross.

Contoh urutan pemasangan kabel LAN tipe cross pada tabel berikut:

Ujuang A Ujung B
1. Hijau Putih 1. Orange Putih
2. Hijau 2. Orange
3. Orange Putih 3. Hijau Putih
4. Biru 4. Biru
5. Biru Putih 5. Biru Putih
6. Orange 6. Hijau
7. Coklat Putih 7. Coklat Putih
8. Coklat 8. Coklat

Untuk pemasangan kabel LAN baik itu straigh dan cross urutan posisinya yaitu paling kiri
dengan posisi lubang pada konektor RJ-45 menghadap ke kita dan kunci pengait terletak di
sisi bawah.
Alat-alat yang harus dipersiapkan untuk pemasangan jaringan
1. Kabel UTP
2. Konektor RJ45

3. Tang Crimping
4. Tester Kabel UTP

Langkah-langkah pemasangan kabel LAN/kabel UTP dengan konektor RJ45:


Langkah pertama:
Kelupas bagian luar kabel UTP sepanjang kira-kira 2 cm dengan menggunakan pisau tang
krimping sehingga nampak bagian dalam kabel yang berjumlah sebanyak 8 buah, Urutkan
dan rapikan sesuai dengan tipe straigh ataupun tipe cross. Potong rapi ujung kabel secara
bersamaan sedemikian sehigga ujungnya berjajar dengan rata.

Potong rapi ujung kabel secara bersamaan sedemikian sehigga ujungnya berjajar dengan rata.
Setelah selesai di potong, masukkan ujung kabel UTP tadi ke dalam konektor RJ-45. Pastikan
urutannya benar sesuai dengan jalur-jalur yang sudah disediakan di dalam konektor tadi. Dan
juga pastikan ujung masing-masing kabel sudah mentok di bagian dalam konektor RJ-45.

Langkah selanjutnya masukkan konektor RJ-45 yang sudah terpasangi kabel UTP tadi ke
salah satu mulut tang crimping yang memiliki bentuk dan ukuran cocok dengan konektor RJ-
45. Tekan bagian pangkal konektor dengan tang krimping. Penekanan ini akan membuat pin-
pin yang ada di ujung konektor menancap di masing-masing kabel.
kemudian uji dengan kabel tester. Colokkan salah satu ujung ke induk tester ( yg besar ) ke
port Tx. Dan colokkan ujung lain ke anak tester (yg kecil) ke port Rx. Nyalakan kabel tester
dengan menggeser saklar ke posisi auto.

Cek lampu indikator akan menyala secara berurutan dari lampu indikator 1 s/d 8 dan juga G (
ground)
Perhatikan di tester anda :

 jika lampu indikator juga menyala pada posisi lampu indikator induk menyala, maka
kabel tersebut tidak ada masalah.
 Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu
indikator pada tester anak pada nomor tersebut tidak menyala, berarti kabel dengan
warna yang bersangkutan mengalami masalah.
 Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu
indikator pada tester anak menyala pada nomor yang lain bearti urutan pemasangan
yang tidak benar. (kecuali untuk jenis cross)

Masalah yang mungkin timbul :

 kabel putus di tengah


 kualitas konektor yg kurang baik
 cara pemasangan yang tidak baik, misal : ada ujung kanel yang tidak mentok di dalam
konektor sehingga tidak tertancap oleh pin konektor.

Jika semua sudah dilakukan dengan benar, maka kabel lan yang sudah terpasang konektor
RJ45 siap dipakai untuk pemasangan jaringan. Sekian dan Terimakasih, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai