A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami jaringan Client Server dan Peer to Peer.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep kerja dari jaringan Client Server dan
Peer to Peer.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari jaringan
Client Server dan Peer to Peer.
B. TEORI
1. Jaringan Client Server
Arsitektur jaringan client server merupakan pengembangan dari arsitektur file server.
Arsitektur ini adalah model konektivitas pada jaringan yang mengenal adanya server
dan client, dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain.
Server dapat berbagi pakai data, aplikasi dan peripheral seperti harddisk, printer,
modem dan lain-lain. Oleh karena itu, tidak jarang juga tercipta sebutan print server,
communication server dan lain sebagainnya. Prinsip kerjanya sangat sederhana,
dimana server akan menunggu permintaan dari client, memproses dan memberikan
hasilnya kepada client. Sedangkan client akan mengirimkan permintaan ke server,
menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.
16 | P a g e
Setiap aktifitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dahulu ditangani oleh
client. Client menangani proses yang menjadi tanggung jawabnya. Jika ada proses
yang harus melibatkan data yang tersimpan pada basis data yang terletak di server,
barulah client mengadakan hubungan denga server. Pada bentuk sistem client server
untuk memenuhi kebutuhan client akan megirimkan pesan atau perintah Query
pengambilan data. Selanjutnya server yang menerima pesan tersebut akan
menjalankan Query tersebut dan hasilnya akan dikirimkan kembali ke client. Dengan
begitu, transfer datanya jauh lebih efisien. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada
gambar sistem client server berikut ini :
1.2.2 Middleware
Midleware merupakan komponen perantara yang memungkinkan client dan server
untuk saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. Midleware ini dapat
berupa Transaction Monitor /TP. Remote Procedure Call atau Object Request
Broker/ORB.
1.2.3 Server
Server merupakan komputer khusus yang bertugas melayani aplikasi-palikasi
jaringan / pihak yang menyediakan layanan. Server ini akan dapat berupa basis data
SQL, Monitor TP, server groupware, server objek dan web. Secara umum, server
berperan menerima pesan permintaan layanan dari client, memproses permintaan
tersebut dan mengirimkan hasil permintaan kepada client.
17 | P a g e
1.3 Karakteristik Server dan Client
1.3.1 Karakteristik Server
a. Pasif
b. Menunggu request
c. Menerima request, memproses request dan mengirimkan balasan berupa
service
1.3.2 Karakteristik Client
a. Aktif
b. Mengirim request
c. Menunggu dan menerima balasan dari server
18 | P a g e
h. Skalabilitas
Skalabilitas adalah kemampuan untuk diperbesar atau diperkecil. Ukuran sistem
Client Server dapat diubah secara horizontal maupun vertikal. Perubahan vertikal
berarti berpindah ke server lebih besar atau lebih cepat atau mendistribusikan
tugas melayani client ke beberapa server. Pengubahan horizontal berarti
menambah atau mengurangi jumlah client.
i. Konsistensi data
Data hanya dikelola pada server pusat sehingga konsistensi dan data lebih
terjamin dan biaya pemeliharaan pun menjadi lebih murah.
19 | P a g e
1.5.3 Server Transaksi
Sistem jaringan server transaksi adalah sistem jaringan dimana layanan yang
diberikan server berupa hasil Sistem Operasi dari sekelompok perintah terstruktur
yang diberikan client. Jaringan ini pada dasarnya hampir sama dengan sistem
jaringan basis data sebelumnya. Perbedaan terletak pada server transaksi yang
memproses sekelompok perintah terstruktur dari client, dan sekelompok perintah
terstruktur ini disebut prosedur.
20 | P a g e
1.6 Arsitektur Jaringan Client Server
Model client-server ini telah dikembangkan untuk membangun sistem jaringan yang
menjadi infrastruktur utama SI (Sistem Informasi) dalam perusahaan digital. Jaringan
komputer client-server ini memiliki dua model arsitektur, yaitu : Two Tier dan Three
Tier
21 | P a g e
Gambar 2.7. Thick Client-Thin Server
Pada sistem ini kinerja server menjadi ringan, namun tetap harus diperhatikan
perjalanan data dari client menuju server. Bisa jadi pada sisi client, aplikasi sudah
mencatat terjadinya transaksi, sementara data masih dalam perjalanan belum sampai
di server. Penerapan model ini juga akan merepotkan tim teknisi untuk melakukan
pemeliharaan aplikasi pada masing-masing mesin ATM karena aplikasi terletak pada
masing-masing client yang mungkin saja letaknya berjauhan satu sama lain. Model
ini tidak menskalakan client dalam jumlah yang besar sehingga dapat menimbulkan
masalah dalam pemeliharaan dan perawatannya.
Arsitektur ini memiliki sejumlah keuntungan, antara lain masing-masing tier akan
beroperasi dengan stabilitas yang tinggi karena beban terbagi secara merata. Model
ini juga memungkinkan di mana pada masing-masing tier diterapkan platform yang
berbeda. Proses modifikasi pada satu tier tidak akan memengaruhi tier yang lain.
Sementara itu, pada Middle Tier dapat dikembangkan berbagai macam aplikasi yang
tersebar dalam beberapa server sesuai kebutuhan yang akan diakses oleh client
sehingga tidak terjadi kemacetan.
Peer to Peer (P2P) adalah suatu sistem hubungan antar komputer yang terkoneksi
secara langsung yang dapat berfungsi sebagai Client maupun Server. Pertukaran file
dapat dilakukan antar komputer yang terhubung secara langsung tanpa perantara
server jaringan.
Jaringan peer-to-peer juga sering disebut dengan workgroup. karena arti workgroup
mempunyai konotasi yaitu kolaborasi tanpa adanya pusat kontrol (server). Peer-to-
peer dapat dibangun hanya dengan sistem operasi yang terinstall di dalam komputer
dan tersambungnya beberapa komputer secara fisik.
Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, semua komputer
dapat berfungsi sebagai klien dan server secara bersamaan. Pengguna masing-masing
komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource komputer, seperti
membuat nama user, menentukan yang akan di-share, menandai ijin akses bagian
share tersebut, dan yang lainnya. Tiap-tiap user juga bertanggung jawab melakukan
backup data pada komputer masing-masing.
23 | P a g e
Gambar 2.9. Jaringan Peer to Peer
24 | P a g e
C. TUGAS :
1. Jelaskan konsep kerja dari jaringan Peer to Peer dan Client Server.
2. Tuliskan dan jelaskan perangkat-perangkat yang digunakan dalam
membangun jaringan Peer to Peer dan Client Server.
Daftar Pustaka
Huda, R,K. Kelebihan dan Kekurangan Peer to Peer dan Client Server,
https://aminudin08.files.wordpress.com/2014/05/peer-to-peer-dan-client-server.pdf
(diakses pada tanggal 10 pebruari 2017).
http://ariv.lecturer.pens.ac.id/Database%202/Pertemuan-10%20(Database%20Client-
Server).pdf (diakses pada tanggal 10 pebruari 2017).
http://mujahidin.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/37744/Materi+Jaringan+Ko
mputer+Lanjut+5.pdf (diakses pada tanggal 10 pebruari 2017).
25 | P a g e