Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muh Taufik H

NIM : 181211131

1. a. Sistem Terdistribusi adalah sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke


suatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer.

b. Middleware adalah perangkat lunak komputer yang memberikan layanan


untuk menghubungkan bagian-bagian berbeda dari sebuah aplikasi dengan sistem
operasi.

2. a. Model Sister Two-Tier (Client-Server) merupakan model konektivitas pada


jaringan yang membedakan fungsi komputer sebagai Client dan Server. Prinsip
kerja dari model two tier adalah server akan menunggu permintaan dari Client,
memproses dan memberikan hasil kepada Client, sedangkan Client akan
mengirimkan permintaan ke server.

b. Model Sister Three-Tier biasanya terdiri dari tiga lapisan, yang terdiri dari:

- Client Layer, lapisan ini digunakan untuk tujuan desain dimana data disajikan
kepada user.

- Business Layer, lapisan ini semua logika bisnis ditulis seperti validasi data,
perhitungan, penyisipan data, dan lain-lain.

- Data Layer, lapisan ini berisi metode untuk terhubung dengan database dan
melakukan insert, update, menghapus, mendapatkan data dari database berdasarkan
data-data yang masuk.

3. a. Prinsip kerja Deferred Synchronus RPC adalah permintaan melakukan


pencarian data tertentu pada server yang membutuhkan waktu cukup lama. Client
tidak perlu menghabiskan waktu dengan menunggu jawaban hasil pencarian
melainkan dapat langsung melanjutkan eksekusi instruksi selanjutnya. Pada saat
jawaban sudah selesai disusun oleh server dan dikirimkan ke client proses yang
memanggil prosedur pencarian akan diinterupsi agar mengetahui bahwa jawaban
dari server telah datang dan mengolah jawaban tersebut sesuai kebutuhan.

b. Message Queuing adalah sebuah metode dimana proses dapat bertukaran atau
memberikan data dengan menggunakan sebuah interface untuk sistem yang
dikelola oleh Message Queue. Pesan dapat berbeda berdasarkan panjangnya dan
ditentukan berdasarkan tipe datanya dan serta kegunaannya.

c. Message Broker akan mengubah skema business logic menjadi asynchronous


process. Dengan fitur ini, pengiriman pesan ke user tidak lagi menjadi
synchronous. Artinya pengiriman pesan tidak perlu menunggu proses sebelumnya
selesai.

4. Pada teknik forwarding pointer setiap kali sebuah entitas berpindah lokasi dan
mendapatkan alamat baru maka entitas tersebut meninggalkan informasi mengenai
lokasi barunya di lokasi lamanya sedemikian sehingga entitas lain yang
mencarinya dapat menelusuri jejak perpindahan dan berkomunikasi dengan entitas
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai