Anda di halaman 1dari 12

NOTA DINAS

Nomor: 374/SJ.5.3/KP.07.01/02/2024

Kepada Yth : Kepala Biro Umum


Dari : Kepala Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
Hal : Rapat Integrasi Aplikasi Klinik Kementerian Komunikasi dan
Informatika dengan Platform SATUSEHAT Kementerian Kesehatan
Klasifikasi : Biasa
Tanggal : 16 Februari 2024

Menindaklanjuti surat Ditjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI


No. RS.01.04/D/13755/2024 tanggal 22 Februari 2024 tentang sanksi administrative
berupa teguran tertulis karena belum menyelenggarakan rekam medis elektronik
(RME) yang terintegrasi dengan platform SATUSEHAT serta mengacu pada
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.

Integrasi aplikasi klinik dengan platform SATUSEHAT Kementerian Kesehatan


dapat memiliki banyak manfaat bagi pengguna klinik dan pemerintah dalam
memperbaiki layanan kesehatan dan meningkatkan efisiensi. Dengan aplikasi klinik
dengan platform SATUSEHAT merupakan langkah penting dalam meningkatkan
kualitas layanan kesehatan, efisiensi operasional dan koordinasi perawatan pasien
secara menyeluruh. Ini juga mendukung visi pemerintah dalam meningkatkan
aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan rapat tersebut, kami sampaikan hal-


hal sebagai berikut:

1. Dasar Hukum
a. Permenkes Nomor 71 Tahun 2019 tentang Perlindungan Data Pribadi
b. Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang pelayanan Kesehatan di
Indonesia, termasuk penggunaan teknologi informasi dalam manajemen
data kesehatan

Catatan :
- UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
"Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah."
- Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE
2. Maksud dan Tujuan
a. Peningkatan Aksesibilitas Layanan Kesehatan. Dengan terhubungnya
aplikasi klinik dengan platform SATUSEHAT, pasien dapat dengan mudah
mendaftar dan mengakses layanan Kesehatan dari berbagai penyedia
layanan kesehatan yang terdaftar.
b. Untuk memfasilitasi pengelolaan informasi pasien secara lebih efisien
seperti riwayat kesehatan, hasil pemeriksaan, dan resep obat dapat mudah
diakses dan dikelola oleh tenaga medis.
c. Memfasilitasi Pemantauan Kesehatan, data kesehatan pasien dapat
dianalisis secara agregat untuk mendeteksi pola penyakit, tren kesehatan
dan kebutuhan perawatan Kesehatan secara lebih tepat .
3. Peserta
Peserta terdiri dari perwakilan Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan, PDSI
Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebanyak 30 orang.
4. Narasumber
Narasumber yaitu Perwakilan Kementerian Kesehatan RI, PDSI dan Praktisi IT
Aplikasi Klinik Pratama.
5. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan selama 2 (dua) hari, pada tanggal 1 s/d 2 Maret 2024 di
Tangerang.
6. Biaya
Biaya yang timbul dari kegiatan ini dibebankan pada anggaran Biro Umum
Sekretariat Jenderal Kementerian Kominfo TA 2024.

Atas perkenan dan arahan Bapak lebih lanjut, kami ucapkan terima kasih.

Jabatan Paraf

PIC Sub Bagian


Urusan Dalam Ferdinandus Setu

Catatan :
- UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
"Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah."
- Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE
2024

TERM OF REFERENCE
RAPAT INTEGRASI APLIKASI KLINIK PRATAMA KEMENTERIAN KOMINFO
DENGAN PLATFORM SATU SEHAT KEMENTERIAN KESEHATAN

Catatan :
- UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
"Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah."
- Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE
KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE
RAPAT INTEGRASI APLIKASI KLINIK PRATAMA KEMENTERIAN KOMINFO
DENGAN PLATFORM SATU SEHAT KEMENTERIAN KESEHATAN
TA 2024

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Komunikasi dan Informatika

Unit Eselon I/II : Sekretariat Jenderal Biro Umum

Program : Peningkatan Integrasi Layanan Rumah Tangga dan


Perlengkapan

Maksud dan tujuan : - Memahami design Aplikasi Platform SATUSEHAT


Kementerian Kesehatan
- Mengintegrasikan kedua aplikasi untuk peningkatan
fasilitas pelayanan Kesehatan di Indonesia; dan
- Meningkatkan pelaporan dan evaluasi layanan
kesehatan.

Kegiatan : Rapat Integrasi Aplikasi Klinik dengan Platform SATUSEHAT


Kementerian Kesehatan

Sasaran Kegiatan : Meningkatnya pengetahuan serta peran aktif pegawai Klinik


Pratama Kominfo tentang kewajiban penyelenggaraan
Rekam Medis Elektronik (RME) yang terintegrasi dengan
platform SATUSEHAT

Indikator Kinerja Kegiatan : - Prosentase peningkatan pemahaman aplikasi; dan


- Prosentase terselenggaranya program pelaksanaan
kegiatan dalam mendukung Pengambilan keputusan
Pemerintah yang near real-time (cepat) karena berbasis
data dan informasi yang tepat dan akurat.

Keluaran (Output) : - Laporan Kegiatan


- Sistem Aplikasi Platform SATUSEHAT terintegrasi dengan
Aplikasi Klinik

2
Catatan :
 BIRO UMUM KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
- UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
"Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah."
- Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE
DAFTAR ISI

1. Obyektif 4
2. Latar Belakang 4
3. Ruang Lingkup 5
4. Key Performance Indicator (KPI) 5
5. Analisis Biaya Manfaat 5
6. Penerima Manfaat 6
7. Metode Pelaksanaan 6
8. Manajemen Risiko 6
9. Workplan 7

3
Catatan :
 BIRO UMUM KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
- UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
"Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah."
- Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE
1. Obyektif
Terlaksananya Kegiatan Rapat Integrasi Aplikasi Klinik Kementerian Kominfo dengan
Platform SATUSEHAT Kementerian Kesehatan.

2. Latar Belakang
a. Deskripsi
Perkembangan teknologi kini semakin pesat. Mengubah berbagai aspek
kehidupan kita, termasuk di dalamnya adalah dunia kesehatan. Dalam konteks
ini, perubahan menjadi lebih modern sangat mencolok. Salah satu teknologi
yang berperan besar dalam mengubah dunia kesehatan adalah rekam medis
digital.
Dengan migrasi yang signifikan dari rekam medis tradisional ke format
digital, terjadi perubahan besar dalam cara kita mengelola informasi kesehatan.
Dampaknya, proses pengolahan data pasien, informasi dokter, penggunaan
obat, dan berbagai informasi relevan dengan bidang kesehatan menjadi lebih
mudah dan efisien. lebih pentingnya lagi, semua informasi ini dapat diakses
secara real-time, sehingga memungkinkan tim medis untuk memberikan
perawatan lebih cepat dan akurat kepada pasien.
Sejalan dengan kemajuan ini, pemerintah telah mengambil langkah
tegas dengan mewajibkan fasilitas kesehatan untuk beralih ke rekam medis
elektronik. Langkah ini diatur secara khusus melalui regulasi yang dikeluarkan
oleh Kementerian Kesehatan, yaitu Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun
2022 tentang Rekam Medis.
Regulasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap fasilitas
kesehatan mengadopsi teknologi rekam medis elektronik sebagai standar
dalam mengelola informasi kesehatan. Dengan demikian, semakin banyaknya
fasilitas kesehatan menggunakan rekam medis elektronik, maka semakin
terjamin pengelolaan data kesehatan yang efisien dan berkualitas bagi seluruh
masyarakat.

4
Catatan :
 BIRO UMUM KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
- UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
"Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah."
- Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE
Kondisi Sekarang
Klinik Pratama merupakan salahsatu aplikasi layanan Biro Umum
Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak tahun 2013 telah bermigrasi
menggunakan Rekam Medis Elektronik (RME) yang berbasis web. Dalam
perjalanannya aplikasi yang digunakan membutuhkan pengembangan
penambahan fitur-fitur baru. Maka pada tahun 2022 lalu, Klinik Pratama
Kominfo beralih menggunakan aplikasi Rekam Medis Eletronik (RME) yang
baru. Aplikasi baru ini dapat mengakomodir semua kebutuhan fitur yang belum
ada pada aplikasi yang lama.
Diterbitkannya Permenkes No 24 Tahun 2022 mewajibkan semua
fasilitas kesehatan termasuk jenis pelayanan kesehatan praktek pribadi untuk
menggunakan rekam medis elektronik dan terintegrasi dengan platform
SATUSEHAT. Kemenkes RI memberikan waktu kepada semua faskes selambat-
lambatnya tanggal 31 Desember 2023 untuk melakukan migrasi ke sistem
rekam medis elektronik. Sementara sampai saat ini Klinik Pratama Kominfo
belum melakukan integrasi dengan platform SATUSEHAT, sehingga Klinik
Pratama Kominfo mendapatkan surat dari Ditjen Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI No. RS.01.04/D/13755/2024 tanggal 22 Februari
2024 tentang sanksi administratif berupa teguran tertulis karena belum
menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik (RME) yang terintegrasi dengan
platform SATUSEHAT.
Oleh karena itu maka diperlukan kegiatan ini agar kedepannya dapat
dilakukan sinkronisasi data antara aplikasi e-klinik kominfo yang sudah berjalan
dengan platform SATUSEHAT.

5
Catatan :
 BIRO UMUM KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
- UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
"Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah."
- Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE
b. Langkah-Langkah Target yang ingin Dicapai

Langkah-langkah yang akan dicapai terkait Kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan


Rekam Medis Elektronik (RME) yang Terintegrasi dengan Platform SATUSEHAT
yaitu:
1) Pembuatan Nota Dinas
2) Pembuatan TOR (Spesifikasi)
3) Pelaksanaan Kegiatan
4) Pelaporan pelaksanaan kegiatan
5) Evaluasi

3. Ruang Lingkup
Kegiatan Sosialisasi berupa diskusi dengan rangkaian acara sebagai berikut :
a. Sosialisasi dilakukan untuk transfer ilmu dari narasumber kepada peserta; dan
b. Diskusi dilakukan sebagai pembelajaran secara nyata dalam penerapan ilmu
yang didapatkan dalam sosialisasi.

4. Key Performance Indicator (KPI)


Indikator kinerja kunci (KPI) untuk mengukur keberhasilan kegiatan diantaranya :
- Prosentase peningkatan pemahaman aplikasi; dan
- Prosentase terselenggaranya program pelaksanaan kegiatan dalam mendukung
Pengambilan keputusan Pemerintah yang near real-time (cepat) karena berbasis data
dan informasi yang tepat dan akurat.

5. Analisis Biaya Manfaat


Biaya Manfaat
Membutuhkan Anggaran sebesar : • Menambah pengetahuan pegawai Klinik
Rp. 67.590.000,- Pratama tentang Rekam Medis Elektronik
(RME).
• Memberi pemahaman pegawai Klinik Pratama
tentang kewajiban integrasi e-klinik dengan
platform SATUSEHAT

6
Catatan :
 BIRO UMUM KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
- UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
"Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah."
- Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE
• Melakukan pengembangan aplikasi e-klinik
agar bisa terintegrasi dengan SATUSEHAT

6. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan adalah pegawai Klinik Pratama dan seluruh
pegawai di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

7. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang dilakukan dengan menggunakan metode diskusi.
8. Manajemen Risiko

No Resiko Dampak Kemung Tingkat Rencana PIC


kinan Risiko Mitigasi
Terjadi
1. Narasumber tidak Transfer ilmu Sedang Tinggi Menyiapkan Kepala Bagian
dapat hadir terhambat narasumber Rumah
tambahan Tangga dan
Perlengkapan

2. Aplikasi Sinkronisasi Rendah Rendah Melaporkan


mengalami data tidak kendala
kendala dapat kepada
dilakukan developer
sebelum
kegiatan
dilaksanakan

7
Catatan :
 BIRO UMUM KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
- UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
"Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah."
- Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE
9. Timeline/Workplan

Uraian Kegiatan Februari 2024 Maret 2024


IV I
Pembuatan Nota Dinas
Pembuatan TOR

Pelaksanaan Kegiatan

Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan

Evaluasi

Jakarta, Februari 2024


Menyetujui,

Ferdinandus Setu

Menyetuj

8
Catatan :
 BIRO UMUM KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
- UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
"Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah."
- Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
KEGIATAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN REKAM MEDIK ELEKTRONIK (RME) YANG TERINTEGRASI DENGAN PLATFORM SATUSEHAT
PADA TANGGAL 1-2 MARET 2024 DI TANGERANG, BANTEN

67.590.000

521211 BELANJA BAHAN 300.000

-Konsumsi rapat persiapan (5 ORG x 1 KGT) 5 OK 60.000 300.000

521219 BELANJA BARANG NON OPERASIONAL LAINNYA 300.000

-Pelaporan dan Penjilidan 1 KGT 300.000 300.000


522151 BELANJA JASA PROFESI 3.600.000
-Narasumber (2 ORG x 1 KGT x 2 jam) 4 OH 900.000 3.600.000

524119 Belanja Perjalanan Lainnya (DN) 63.390.000

- Transport Rata-rata Adcost (30 Org x 1 Kgt) 30 OK 572.000 17.160.000

- Uang Harian Luar Kota (30 org x 1 kgt x 1 hr) 30 OH 370.000 11.100.000

- Uang Saku Fullboard (30 or x 1 kgt x 1 hr) 30 OH 120.000 3.600.000

- Paket Meeting Fullboard Tangerang (30 org x 1 kgt x 1 hr) 30 OH 1.051.000 31.530.000

Catatan :
- UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
"Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah."
- Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE
JADWAL ACARA
RAPAT INTEGRASI APLIKASI KLINIK PRATAMA KEMENKOMINFO
DENGAN PLATFORM SATUSEHAT KEMENKES
TANGERANG, 1 - 2 MARET 2024

WAKTU ACARA KOORDINATOR


JUMAT, 1 MARET 2024

14.00-14.30 WIB Registrasi

14.30-15.00 WIB Pembukaan Panitia

Menyanyikan lagu Indonesia Raya

Laporan panitia penyelenggara kegiatan

Do'a

15.00-15.30 WIB Coffee Break

15.30-17.30 WIB Rekam Medis Elektronik Kemenkes RI

17.30-18.30 WIB Ishoma

18.30-20.30 WIB Integrasi Aplikasi Klinik Pratama dengan Platform PDSI, Praktisi IT
SATUSEHAT Kemenkes Aplikasi Klinik

SABTU, 2 FEBRUARI 2024

09.00-10.00 WIB Rencana Pengembangan Aplikasi Klinik Pratama

10.00-11.00 WIB Evaluasi dan Penutupan

Catatan :
- UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
"Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah."
- Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE

Anda mungkin juga menyukai