Nomor dan Nama Pekerjaan Mengoperasikan Truk Produksi Tanggal 1 Januari 2023 No JSA : JSA/SHE/034
No Revisi
Nomor dan Nama Jabatan Operator Produksi Disusun Oleh Tanda tangan 0
Alat Pelindung Diri Yang Harus Dipakai : Lokasi Kerja : Mine Area
1. Wajib digunakan: Helm, sepatu pelindung, kacamata, rompi reflektor, masker debu, ear
plugs, sarung tangan.
2. Disarankan untuk digunakan: --
Risiko yang terkait
Urutan Dasar Langkah Kerja Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan
2 Lakukan Pemeriksaan dan Perawatan 2.1 Terbentur 2.1.1 Pastikan aman saat melihat dibagian bawah, pakai helm dan kaca
Harian (P2H) mata
2.1.2 Pastikan unit diparkir secara aman di lingkungan yang aman pula.
Perhatikan tempat berjalan dan pijakan kaki waktu berkeliling dan
2.2 Terjatuh 2.2.1 naik / turun, berdirilah di tempat yang stabil, usahakan berpegangan.
Bersihkan lantai dari sisa grease, ceceran oli atau air sebelum
dinaiki.
2.2.2 Saat membuka / menutup cabin perhatikan jari, tangan dan
keseimbangan.
2.3 Terkilir 2.3.1 Saat memeriksa mesin, perhatikan posisi jari dan tangan, hati-hati di
bagian sempit dan yang bisa berputar, jangan sampai terjepit.
2.4 Terjepit 2.4.1 Hati-hati pada bagian mesin yang panas (turbo, saluran buang,
radiator)
Saat memeriksa radiator, Periksa ketinggian air pada reservoirnya.
2.5 Terkena suhu panas 2.5.1 Jika tidak dilengkapi reservoir, periksa radiator jika mesin sudah
dingin. gunakan majun waktu membuka / menutup tutup radiator,
2.5.2 putar sedikit dan tahan, biarkan tekanan dalam radiator hilang, baru
buka tutupnya. Jangan membuka radiator dengan kaki.
Waktu memeriksa elektrolit baterai, lakukan dengan hati-hati,
gunakan senter, jangan memakai api terbuka (korek api, pemantik
rokok dsb)
Saat menghidupkan mesin jendela harus terbuka, lever transmissi
2.6 Aki meledak 2.6.1 netral serta parking brake aktif.
Saat melakukan test, perhatikan kondisi sekitar, tranmisi harus
netral, klakson 1x, tunggu 15 detik, atur bukaan gas rendah,
2.7 Gas beracun 2.7.1 hidupkan mesin. Periksa panel-panel indikator dan uji fungsi alat-
alat kerja.
2.8 Menabrak 2.8.1
3 Naik/turun 3.1 Terpeleset jatuh 3.1.1 Bersihkan dulu anak tangga dan pegangan tangga dari lumpur,
grease atau kotoran penyebab licin lainnya.
3.1.2 Tubuh harus menghadap unit saat naik / turun, berpegangan dan
gunakan teknik kontak tiga titik.
4 Operasikan unit kosongan 4.1 Tangan terjepit 4.1.1 Hanya operator yang memiliki izin yang boleh mengoperasikan truk
produksi
4.1.2 Agar tangan / kaki tidak terjepit waktu menutup pintu, usahakan
gunakan satu tangan untuk menarik handle pintu dan tangan yang
lain berpegangan pada kursi, pastikan kedua kaki sudah berpijak di
lantai kabin, jangan membanting pintu kabin, tutuplah dengan
perlahan namun pasti.
Selama berada dalam kabin, sabuk pengaman harus selalu dipakai,
4.2 Terjatuh 4.2.1 demikian juga helm jika perlu. Atur posisi kursi agar nyaman.
Sebelum pekerjaan dimulai, pastikan operator mengetahui lokasi dan
pekerjaan yang harus dilakukan. Diskusikan dengan pengawas.
4.3 Tabrakan 4.3.1 Jika daerah operasi merupakan daerah baru buat operator, maka jika
perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dulu, diskusikan dengan
pengawas.
4.4 Unit terguling 4.4.1 Pada truk produksi dengan kemudi sebelah kiri dan berjalan di jalur
kiri, operator harus lebih hati-hati terutama waktu berpapasan.
Tata cara penggunaan klakson harus diikuti: (1) Satu kali panjang
4.5 Bersenggolan 4.5.1 sebelum menghidupkan mesin (2) Dua kali pendek sebelum bergerak
maju (3) Tiga kali pendek sebelum mundur, atau gunakan alarm
mundur (4) Perhatikan spion sebelum mundur, jika terlalu gelap
4.6 Menabrak mundur 4.6.1 hentikan manuver.
4.7 Unit rusak 4.7.1 Pilih tempat berjalan yang stabil, hindari roda-roda berputar slip
dengan mengatur transmisi dan kecepatan.
Jangan mengemudi dengan mengubah kecepatan atau arah yang
4.7.2 mendadak
Ikuti petunjuk pengoperasian alat dengan benar.
4.7.3 Jika pandangan terhalang atau cuaca buruk, hentikan unit, parkirlah
4.7.4 di tempat yang aman, ikuti instruksi pengawas.
Jika mengoperasikan unit malam hari, harus perhatikan: (1) Semua
lampu operasi harus dalam keadaan baik dan dinyalakan. (2) Hati-
4.8 Menabrak 4.8.1 hati karena tinggi relatif obyek di atas tanah malam hari bisa berbeda
dibandingkan dengan siang hari.
5.2 Menabrak mundur 5.2.1 Jika truk di depan sudah selesai diisi, mulailah 5aneuver, mundurlah
ke titik pemuatan, jika bucket alat loading sudah siap menggantung
dan operator alat loading memberikan sinyal klakson. Mundurlah ke
titik pemuatan, sampai operator alat loading memberikan sinyal
klakson, atau dump body diisi muatan oleh alat loading.
Sebelum bergerak mundur, amati keadaan di belakang dengan
melihat kaca spion, atau ikuti aba-aba pemandu jika ada. Mundurlah
5.2.2 dengan perlahan dan hati-hati.
Usahakan truk dihentikan dalam keadaan serata mungkin dan stabil.
Pada saat unit sedang diisi, operator truk dilarang keluar atau
memasuki kabin operator
5.3 Unit terperosok 5.3.1
Sama dengan no. 4.3.1
5.4 Terjatuh 5.4.1 Sama dengan no. 4.4.1
Sama dengan no. 4.5.1
Unit dengan keadaan bermuatan akan mengakibatkan titik berat unit
6 Operasikan unit membawa muatan 6.1 Tabrakan 6.1.1 naik ke atas, sehingga berkurang kestabilannya. Karena itu pilih
6.2 Unit terguling 6.2.1 tempat berjalan yang relatif rata (tidak miring kiri / kanan).
6.3 Bersenggolan 6.3.1 Kecepatan truk harus disesuaikan dengan kondisi jalan.
6.3.2 Jangan membuntuti unit lain, jarak antrian minimum 4 x panjang
unit dalam keadaan normal.
Jangan sekali-kali menuruni turunan dengan transmisi netral.
Gunakan klakson atau isyarat lampu jika memasuki tikungan,
6.3.3 persimpangan atau alat berat lain. Kurangi kecepatan.
6.3.4 Sama dengan no. 4.8.1
6.3.5
6.3.6
7 Tumpahkan muatan 7.1 Menabrak 7.1.1 Pada saat memasuki area penumpahan, operator harus terlebih dulu
mengamati daerah penumpahan, terutama kabel yang menggantung.
Jika ada, perhatikan buldozer yang ada, berikan isyarat klakson atau
lampu hingga operator dozer / alat loaading mengetahui keberadaan
unit.
Ikuti pola penumpahan di area atau instruksi yang diberikan
7.1.2 pengawas atau pemandu jika ada.
7.3.3 Area penumpahan biasanya amat berdebu, maka manuver truk harus
dilakukan dengan perlahan dan hati-hati. Komunikasi yang baik
dengan dozer dan truk lain bisa dilakukan dengan isyarat klakson
atau lampu.
7.3.4 Jika penumpahan dilakukan di crusher, maka perhatikan: (1)
Perhatikan area penumpahan di crusher, terutama dari kemungkinan
adanya orang atau kendaraan ringan lain. (2) Ikuti prosedur
penumpahan di crusher yang berlaku, patuhi aturan lalu lintas unit,
amati lampu penuntun di crusher. (3) Pada waktu mundur, periksa
kedua kaca spion dengan seksama, crusher biasanya dilengkapi
dengan stopping block, atur posisi unit hingga tepat tegak lurus
stopping block. (4) Naikkan dump body cukup untuk menumpahkan
seluruh muatan, setelah seluruh muatan ditumpahkan, turunkan
dump body sebelum meninggalkan crusher. Amati lingkungan
sekitar sebelum manuver. Jika perlu, beritahu operator crusher atau
pengawas kalau lokasi penumpahan kotor dan perlu dibersihkan.
8.1.4