Narasi Ibadah Natal Reshade Fix
Narasi Ibadah Natal Reshade Fix
Narator :
Allah adalah yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya. Dia berkuasa atas segala
yang ada di dunia ini. Semua ciptaan Allah harus bersyukur atas segala apa yang telah
dicipta oleh Allah. Allah itu baik, sangat besar kasih setia-Nya bagi seluruh ciptaan-Nya.
Allah telah berkarya hari demi hari, sehingga semua ciptaan menjadi indah dan sesuai
dengan apa yang dikehendaki oleh Tuhan, Semesta Alam. Terpujilah Dia sepanjang
masa.
Karya Allah yang terus dirasakan umat manusia pada masa ke masa, disempurnakan
Allah dengan mengaruniakan Anak Tunggal-Nya untuk menjadi Juruselamat dunia. Hari
ini kita merayakan keselamatan kita. Keselamatan itu berlangsung dalam peristiwa yang
sangat biasa. Alur yang dipilih Allah untuk menghadirkan Sang Mesias dalam dunia
sangatlah sederhana, dengan mengingat perjalanan Yusuf dan Maria menjadi “Yang
Dipilih Allah”. Yusuf ialah seorang yang tulus hatinya yang berasal dari keluarga Daud,
yang juga bekerja sebagai tukang kayu. Maria adalah seorang perawan muda yang takut
akan Tuhan.
(MARIA SEMENTARA BERAKTIFITAS DAN YUSUF SEMENTARA TERTIDUR)
MASIH BINGO MO ISI MUSIK BGMN INI KAK KARENA 2 SUASANA YANG
BERBEDA
Gabriel : “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engaku.” (Maria
terkejut)
Gabriel : “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia dihadapan
Maria : “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?”
Gabriel : “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan
menanungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus,
Anak Allah.”
Malaikat : “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai
isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan
melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah
“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda:
seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia, Imanuel.” (Yesaya 7:14)
TAHBISAN
2. PENGAKUAN DOSA (ORANG-ORANG MAJUS, DAN HERODES) UNTUK SCENE
PERINTAH HERODES
Narator :
Allah telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk menguasai segala ciptaan-
Nya dan memeliharanya. Namun, apa yang diberikan Allah kepada manusia telah
disalahgunakan oleh manusia. Manusia merasa menjadi yang maha kuasa sehingga kini
berbekal sebuah pertanyaan “Dimanakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan
itu? Kami telah melihat bintang-Nya di timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”
Kemarahan Herodes yang tak ingin disaingi siapapun sebagai raja ditanah itu menjadi
sebuah lakon yang sangat pedih untuk kita renungi. (Dialog Herodes : “Bunuh semua
para prajurit). Dimana kabar sukacita yang kita gembirakan saat ini, 180 derajat
berbeda dimasa Sang Mesias hadir yang dipenuhi ratap tangis oleh para ibu yang harus
kehilangan anaknya karena kedengkian manusia yang tak ingin menginginkan kehadiran
Sang Raja. Kisah kelahiran-Nya tidak seindah seperti perayaan-perayaan natal disaat ini.
Kelahiran Sang Raja Dunia menjadi bukti bahwa kedamaian dan keselamatan benar
hanya berasal dari-Nya. (masuk instrument Karena Kita) Karena kita, Dia rela memberi
Allah tidak mampu melihat manusia terus hidup dalam dosa. Berasal dari hati-Nya,
tergerak oleh belas kasihan yang dalam kepada manusia. Allah ingin manusia hidup dan
beroleh keselamatan, dan dengan kelahiran Sang Juruselamat menjadi bukti betapa
Allah sangat mengasihi dan memelihara kehidupan, sehingga keselamat benar menjadi
Kelahiran Sang Mesias yang sudah sangat dinantikan sebagai pembawa kedamaian,
DARI PERJALANAN YANG PANJANG MAR BUKAN SITUASI YANG SEDIH MAR
Tetapi, perjalanan Yusuf dan Maria pun terbilang tak mudah. Setelah tidak mendapat
tempat yang layak, mereka masih dengan bersusah payah untuk hingga boleh mendapat
tempat yang layak. Tetapi, dalam keadaan seperti itulah Jurus’lamat datang. Demikianlah
peristiwa keselamatan berawal dari kesederhanaan, kesunyian dan ketenangan.
“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda:
seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia, Imanuel.” (Yesaya 7:14
Dengan mengimani bahwa mereka menjadi media yang dipilih Allah untuk menghadirkan
Sang Mesias Juruselamat dunia. Malam yang panjang dan malam yang gelap nan
pencarian tempat terbaik untuk Sang Mesias. Yusuf dengan penuh kasih membawa
Maria mencari tempat terbaik untuk Sang Raja Dunia. Mengupayakan segala yang bisa
KHOTBAH
SUPPORT PART ORANG MAJUS DA CARI LIA BINTANG (rumit stou kang)
UNTUK BAGIAN INI MUSIK UTAMA ADALAH TANGISAN BAYI LAHIR TAPI NDA
Dengan sangat sederhana, Dia lahir beralaskan kain lampin dan palungan tempat makan
domba. Raja Damai yang Agung, Pemberi Keselamatan dan Sang Penebus dunia lahir
telah lahir di kendang domba, tempat yang hina, namun membawa kemuliaan bagi
manusia.
BERSAMAAN DIDEPAN
Selesai pemasangan lilin (lampu menyala semua lampu penunjang Ibadah) Puncak
dari Ibadah
Selepas kelahiran Yesus, kembali malaikat datang lewat mimpi kepada Yusuf untuk
menyuruh Yusuf mengambil Maria dan Yesus untuk kembali ke tanah Israel. Yusuf pun
pergi ke sebuah kota bernama Nazaret dan tinggal disana bersama Maria dan Yesus,
supaya genaplah fiman yang disampaikan oleh nabi-nabi bahwa Yesus akan disebut :
Orang Nazaret.
DOA SYAFAAT
Kristus sudah lahir. Kini saatnya waktu kita terus mewartakan kabar sukacita ini. Biarlah
hidup kita ada didalam terang. Sumber sukacita dan terang sorga sudah ada ditengah-
tengah kehidupan kita. Makna natal ini teruslah ada dalam hati dan kehidupan kita, sebab
apalah arti perayaan natal tanpa kita memaknai kasih Tuhan yang selalu ada didalam
kehidupan kita. Hanya bersama Sang Juruselamat makna natal ini akan selalu berarti.
BERKAT