Oleh:
NIM 2102102
JURUSAN TEKNIK
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Perancangan
Sistem Tata Udara yang berjudul “COOLING LOAD DAN SELECTION UNIT
AHU UNTUK GEDUNG INDEKOST”
Laporan Perancangan Sistem Tata Udara ini disusun guna memenuhi mata
kuliah Perancangan Sistem Tata Udara, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban
penulis terhadap tugas yang telah diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah
Perancangan Sistem Tata Udara. Selama pembuatan dan penyusunan Laporan
Perancangan Sistem Tata Udara ini, banyak pihak yang telah membantu penulis
baik moril ataupun materil, maka dari itu dengan segala kerendahan hati penulis
berterima kasih kepada:
1. Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia, ridha, dan kasih sayang
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Ayah dan Ibu selaku orang tua penulis yang telah membantu penulis
dalam bentuk materi, do’a, dan semangat.
3. Bapak Ahmad Maulana Kartika, A.Md., S.T., M.T. selaku dosen mata
kuliah Perancangan Sistem Tata Udara.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini,
baik dari segi EBI, kosakata, tata bahasa maupun isi. Oleh sebab itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menjadi evaluasi bagi
penulis. Demikian semoga laporan yang penulis susun dapat diterima dan menjadi
ide gagasan serta menambah ilmu pengetahuan dan semoga Laporan Perancangan
Sistem Tata Udara ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga untuk penulis
sendiri.
Indramayu, …. ……………. 20…
ii
DAFTAR ISI
iii
4.1.1 Beban Eksternal................................................................................15
4.1.2 Beban Internal....................................................................................9
4.1.3 Rekapitulasi Beban...........................................................................16
4.2 Psychrometric..........................................................................................18
4.3 Ducting....................................................................................................21
4.4 Selection Unit AHU.................................................................................27
4.5 Selection Unit Kompresor........................................................................31
BAB V....................................................................................................................33
5.1 Kesimpulan..............................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................34
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan masalah dari cooling load dan selection unit ahu
untuk gedung indekost, yang dipandang penting dalam pembahasan laporan
perancangan sistem tata udara. Adapun rumusan masalah yang dibahas
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara perhitungan beban pendinginan gedung indekost?
2. Bagaimana cara perhitungan ducting gedung indekost?
3. Bagaimana cara menentukan diagram psychrometric?
4. Bagaimana cara seleksi unit AHU yang digunakan pada gedung
indekost?
1.3 Tujuan
Tujuan dari cooling load dan selection unit ahu untuk gedung indekost
adalah :
1. Mengetahui cara perhitungan beban pendinginan gedung indekost
2. Mengetahui cara perhitungan ducting gedung indekos
3. Mengetahui cara menentukan diagram psychrometric
4. Mengetahui cara seleksi unit AHU yang digunakan pada gedung
indekost
2
C. BAB III DATA RANCANGAN
Pada bab ini dipaparkan data perancangan dan desain gedung yang
akan diteliti.
D. BAB IV PERHITUNGAN
Pada bab ini berisi pembahasan utama yaitu perhitungan cooling
load, perhitungan ducting, pengeplotan psychrometric, dan
selection unit.
E. BAB IV PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan akan
mengemukakan kembali masalah penulisan, bukti-bukti yang
dihasilkan dan akhirnya menarik kesimpulan apakah penulisan atau
kegiatan yang dilakukan sudah memberi manfaat nyata bagi objek
penulisan.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kecepatan udara
Menurut PERMENKES NO.1077/MENKES/PER/V/2011, laju angin
ruangan yaitu 0,15 sampai 0,25 m/s.
SNI-03-6572-2001 menyatakan untuk mempertahankan kondisi
nyaman, kecepatan udara yang jatuh diatas kepala tidak boleh lebih
besar dari 0,25 m/detik dan sebaiknya lebih kecil dari 0,15 m/detik.
B. Temperatur Udara
MENKES PERMENKES NO.1077/MENKES/PER/V/2011,
menyatakan “penyehatan suhu ruangan yaitu : 18°C - 30°C”
SNI-03-6572-2001 menyatakan daerah kenyamanan termal pada
bangunan yang di kondisikan untuk orang Indonesia yaitu :
Sejuk nyaman, antara suhu efektif 20.8°C – 22.8°C
Nyaman optimal, ntara suhu efektif 22.8 °C – 25.8°C
Hangat nyaman, antara suhu efektif 25.8°C – 27.1°C
C. Kelembaban Udara
MENKES PERMENKES NO.1077/MENKES/PER/V/2011
menyatakan kelembapan udara yang sehat itu yaitu 40 % – 60 %.
4
SNI (2001) menyatakan daerah kenyaman termal pada bangunan yang
dikondisikan untuk orang Indonesia yaitu 40 % - 60 %.
Air Handling Unit atau sering dikenal dengan AHU menjadi sebuah unit
penanganan udara yang dipakai untuk mengatur dan juga memproses udara
sebelum nantinya disalurkan ke gedung maupun ruangan-ruangan yang akan
dikondisikan. AHU sendiri terdiri dari berbagai komponen atau mesin yang
masing-masing mempunyai fungsi berbeda sehingga akan membentuk suatu
sistem tata udara yang bisa mengontrol temperatur, tekanan udara maupun
arah aliran udara di antar ruangan, kelembaban (RH), pola aliran udara,
tingkat kebersihan udara (jumlah partikel/mikroba) serta kualitas udara yang
sesuai dengan standar.
Beban pendinginan adalah tingkat di mana kalor sensible dan latent harus
dibuang dari ruangan untuk mempertahankan keadaan bola suhu kering dan
humidity yang diinginkan. Sumber kalor sensible yang masuk ke dalam
ruang menyebabkan suhu udaranya meningkat sementara panas latent
berkaitan dengan kenaikan kadar air di dalam ruangan.
5
melalui atap, dinding, dan kaca. Semua itu dapat diperhitungkan
dengan rumus persamaan :
Q = U x A x CLTDc
Dimana,
Dimana,
ta = to – (DR/2)
Dimana,
6
Perbedaan temperatur beban pendingin (CLTD) bukan perbedaan
antara temperatur dalam ruangan dan temperatur luar ruangan.CLTD
ditentukan berdasarkan faktor solar atau posisi matahari.
Q = 3.4 x W x BF x CLF
Dimana,
Q = Beban pendingin lampu BTU/hr
W = Watt
BF = Ballast Factor
CLF = Cooling Load factor for lighting
2. Peralatan
Persamaan beban pendinginan untuk peralatan sama dengan
lampu adalah :
Q = 3.4 x W x BF x CLF
Dimana,
Q = Beban pendingin lampu BTU/hr
W = Watt
BF = Ballast Factor
CLF = Cooling Load factor for lighting
3. Orang
Beban panas pada orang terdiri dari kalor sensible dan kalor
latent. Persamaan untuk menghitung beban pendinginan orang
dapat ditentukan menjadi :
Qs = qs x n x CLF
Ql = ql x n
7
Dimana,
n = Jumlah Orang
8
BAB III
DATA RANCANGAN
9
3.2 Kondisi Bangunan
10
3.2.2 Kontruksi Dinding
Dinding bangunan indekos terbuat dari bahan 4-in Common
Brick. Adapun perinciannya sebagai berikut.
11
3.2.4 Latitude Month
Berdasarkan tabel 6.4 pada buku buku Air Conditioning Prinsiple
and System Fourth Edistion, Edward G. Pita hal. 128 diperoleh nilai
LM dari masing-masing arah mata angin. Berikut nilai LM yang di
dapat:
N = 10
E = -3 (dianggap nol)
W = -3 (dianggap nol)
S = -8 (dianggap nol)
Atap = -4 (dianggap nol)
1 Kamar A1 Selatan 20 10
Atap 78 0
2 Kamar A2 Selatan 20 10
Barat 14 0
Atap 78 0
3 Kamar A3 Barat 14 0
Atap 78 0
4 Kamar A4 Barat 14 0
Atap 78 0
5 Kamar A5 Barat 14 0
Atap 78 0
6 Kamar A6 Barat 14 0
Atap 78 0
7 Kamar A7 Barat 14 0
Atap 78 0
8 Kamar A8 Barat 14 0
Atap 78 0
9 Kamar A9 Barat 14 0
Utara 12 0
Atap 78 0
10 Kamar A10 Timur 33 0
Atap 78 0
11 Kamar A11 Timur 33 0
Atap 78 0
12 Kamar A12 Timur 33 0
Atap 78 0
13 Kamar A13 Timur 33 0
Atap 78 0
14 Kamar A14 Timur 33 0
Atap 78 0
15 Kamar A15 Timur 33 0
Atap 78 0
16 Kamar A16 Timur 33 0
Utara 12 0
Atap 78 0
17 Parkiran 1 Timur 33 10
Selatan 20 0
Atap 78 0
18 Parkiran 2 Barat 14 0
Atap 78 0
19 Koridor 1 Atap 78 0
12
3.2.5 Lampu
Tabel 3. 3 Data lampu
W Lampu Q Lampu
NO Nama Ruangan
Watt Btu/h
1 Kamar A1 40 136,4
2 Kamar A2 40 136,4
3 Kamar A3 40 136,4
4 Kamar A4 40 136,4
5 Kamar A5 40 136,4
6 Kamar A6 40 136,4
7 Kamar A7 40 136,4
8 Kamar A8 40 136,4
9 Kamar A9 40 136,4
17 Parkiran 1 40 136,4
18 Parkiran 2 40 136,4
19 Koridor 1 60 204,6
13
3.2.7 Peralatan
Tabel 3. 5 Data peralatan
W alat
NO Nama Ruangan Nama Alat Jumlah
Watt
1 Kamar A1 TV 150 1
Kulkas 250 1
2 Kamar A2 TV 150 1
Kulkas 250 1
Rice Cooker 200 1
3 Kamar A3 TV 150 1
Kulkas 250 1
4 Kamar A4 TV 150 1
Kulkas 250 1
5 Kamar A5 TV 150 1
Kulkas 250 1
6 Kamar A6 TV 150 1
Kulkas 250 1
7 Kamar A7 TV 150 1
Kulkas 250 1
8 Kamar A8 TV 150 1
Kulkas 250 1
9 Kamar A9 TV 150 1
Kulkas 250 1
Rice Cooker 200 1
10 Kamar A10 TV 150 1
Kulkas 250 1
11 Kamar A11 TV 150 1
Kulkas 250 1
12 Kamar A12 TV 150 1
Kulkas 250 1
13 Kamar A13 TV 150 1
Kulkas 250 1
14 Kamar A14 TV 150 1
Kulkas 250 1
15 Kamar A15 TV 150 1
Kulkas 250 1
16 Kamar A16 TV 150 1
Kulkas 250 1
Rice Cooker 200 1
17 Parkiran 1 Motor listrik 800 5
Sepeda listrik 144 5
18 Parkiran 2 Motor listrik 800 5
Sepeda listrik 144 5
19 Koridor 1 Heater 300 2
3.2.9 Temperatur
Berikut adalah rancangan temperatur untuk bangunan indekos.
Temperatur ruangan 90 F
Temperatur lingkungan 78 F
14
BAB IV
PERHITUNGAN
terlalu banyak sehingga hanya diambil satu ruangan sebagai sampel untuk
A. Dinding barat
Berikut adalah perhitungan beban eksternal dinding bagian
barat dari kamar A3.
P =4m
L =3m
Pkaca =0m
Lkaca =0m
U = 0,415 (4-in common brick)
CLTD = 14
LM =0
Adinding =PxL
=4x3
= 12 m2 = 129,24 ft2
Akaca =PxL
=0x0
15
= 0 m2 = 0 ft2
16
Arealdinding = Adinding – Akaca
= 129,24 - 0
= 129,24 ft2
CLTDc = CLTD + LM + (78 – TR) + (Ta – 85)
CLTDc = CLTD + LM
= 14 + 0
= 14
Q = U x A x CLTDc
= 0,415 x 129,24 x 14
= 750,88 BTU/h
B. Atap
Berikut adalah perhitungan beban ekternal bagian atap dari
kamar A3.
P =4m
L =4m
Pkaca =0m
Lkaca =0m
U = 0,134 (Steel sheet with 1-in or 2-in
insulation)
CLTD = 78
LM =0
Aatap =PxL
=4x4
= 16 m2 = 172,32 ft2
Akaca =PxL
=0x0
= 0 m2 = 0 ft2
16
Arealatap = Aatap – Akaca
= 172,32 - 0
= 172,32 ft2
CLTDc = CLTD + LM + (78 – TR) + (Ta – 85)
CLTDc = CLTD + LM
= 78 + 0
= 78
Q = U x A x CLTDc
= 0,134 x 172,32 x 78
= 1801,09 BTU/h
17
Tabel 4. 1 Beban eksternal
Dinding/Atap Kaca U dinding/atap
NO Nama Ruangan Arah Dinding A dinding - A kaca CLTD LM CLTDc Q dinding Q atap
P (m) T (m) A (m2) A (Ft2) P (m) T (m) A (m2) A (Ft2) 4-in Common Brick/Steel Sheet
1 Kamar A1 Selatan 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 20 10 30 1609,04
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
2 Kamar A2 Selatan 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 20 10 30 1609,04
Barat 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 14 0 14 750,88
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
3 Kamar A3 Barat 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 14 0 14 750,88
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
4 Kamar A4 Barat 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 14 0 14 750,88
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
5 Kamar A5 Barat 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 14 0 14 750,88
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
6 Kamar A6 Barat 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 14 0 14 750,88
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
7 Kamar A7 Barat 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 14 0 14 750,88
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
8 Kamar A8 Barat 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 14 0 14 750,88
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
9 Kamar A9 Barat 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 14 0 14 750,88
Utara 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 12 0 12 643,62
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
10 Kamar A10 Timur 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 33 0 33 1769,94
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
11 Kamar A11 Timur 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 33 0 33 1769,94
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
12 Kamar A12 Timur 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 33 0 33 1769,94
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
13 Kamar A13 Timur 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 33 0 33 1769,94
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
14 Kamar A14 Timur 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 33 0 33 1769,94
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
15 Kamar A15 Timur 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 33 0 33 1769,94
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
16 Kamar A16 Timur 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 33 0 33 1769,94
Utara 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 12 0 12 643,62
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
17 Kamar B1 Selatan 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 20 10 30 1609,04
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
18 Kamar B2 Selatan 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 20 10 30 1609,04
Barat 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 14 0 14 750,88
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
19 Kamar B3 Barat 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 14 0 14 750,88
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
20 Kamar B4 Barat 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 14 0 14 750,88
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
21 Kamar B5 Barat 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 14 0 14 750,88
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
22 Kamar B6 Barat 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 14 0 14 750,88
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
23 Kamar B7 Barat 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 14 0 14 750,88
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
24 Kamar B8 Barat 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 14 0 14 750,88
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
25 Kamar B9 Barat 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 14 0 14 750,88
Utara 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 12 0 12 643,62
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
26 Kamar B10 Timur 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 33 0 33 1769,94
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
27 Kamar B11 Timur 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 33 0 33 1769,94
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
28 Kamar B12 Timur 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 33 0 33 1769,94
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
29 Kamar B13 Timur 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 33 0 33 1769,94
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
30 Kamar B14 Timur 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 33 0 33 1769,94
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
31 Kamar B15 Timur 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 33 0 33 1769,94
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
32 Kamar B16 Timur 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 33 0 33 1769,94
Utara 4 3 12 129,24 0 0 0 0 129,24 0,415 12 0 12 643,62
Atap 4 4 16 172,32 0 0 0 0 172,32 0,134 78 0 78 1801,09
33 Parkiran 1 Timur 8,5 3 25,5 274,635 0 0 0 0 274,635 0,415 33 10 43 4900,86
Selatan 4,5 3 13,5 145,395 0 0 0 0 145,395 0,415 20 0 20 1206,78
Atap 8,5 4,5 38,25 411,9525 0 0 0 0 411,9525 0,134 78 0 78 4305,73
34 Parkiran 2 Barat 4,5 3 13,5 145,395 0 0 0 0 145,395 0,415 14 0 14 844,74
Atap 8 4,5 36 387,72 0 0 0 0 387,72 0,134 78 0 78 4052,45
35 Koridor 1 Atap 28 4,5 126 1357,02 0 0 0 0 1357,02 0,134 78 0 78 14183,57
36 Koridor 2 Atap 28 4,5 126 1357,02 0 0 0 0 1357,02 0,134 78 0 78 14183,57
37 Ruang santai 1 Timur 8,5 3 25,5 274,635 0 0 0 0 274,635 0,415 33 10 43 4900,86
Selatan 4,5 3 13,5 145,395 0 0 0 0 145,395 0,415 20 0 20 1206,78
Atap 8,5 4,5 38,25 411,9525 0 0 0 0 411,9525 0,134 78 0 78 4305,73
38 Ruang santai 2 Barat 4,5 3 13,5 145,395 0 0 0 0 145,395 0,415 14 0 14 844,74
Atap 8 4,5 36 387,72 0 0 0 0 387,72 0,134 78 0 78 4052,45
JUMLAH TOTAL 59708,72 102718,34
18
4.1.2 Beban Internal
1. Beban Lampu
Berikut adalah perhitungan beban lampu dari kamar A3.
Jumlah lampu = 1
Daya lampu = 40 W
Q = n x 3,41 x W
= 1 x 3,14 x 40
= 136,4 BTU/h
Dari perhitungan beban lampu seluruh ruangan bangunan
indekos diperoleh nilai Qlampu sebesar 5319,6 BTU/h. Berikut adalah
rincian dari perhitungan beban lampu.
9
2. Beban Penghuni
Berikut adalah perhitungan beban penghuni dari kamar A3.
Jumlah penghuni =2
qs = 245
ql = 155
Qs = n x qs
= 2 x 245
= 490 BTU/h
Ql = n x qs
= 2 x 155
= 310 BTU/h
Dari perhitungan beban penghuni seluruh ruangan bangunan
indekos diperoleh nilai Qs sebesar 34790 BTU/h dan nilai Ql
sebesar 22010 BTU/h. Berikut adalah rincian dari perhitungan
beban penghuni.
10
3. Beban Alat
Berikut adalah perhitungan beban alat dari kamar A3.
TV
Daya = 150 W
Jumlah = 1
Q = 3,41 x n x Daya
= 3,41 x 1 x 150
= 511,5 BTU/h
Kulkas
Daya = 250 W
Jumlah = 1
Q = 3,41 x n x Daya
= 3,41 x 1 x 250
= 852,5 BTU/h
Rice cooker
Daya = 200 W
Jumlah = 1
Q = 3,41 x n x Daya
= 3,41 x 1 x 200
= 682 BTU/h
Laptop
Daya = 150 W
Jumlah = 1
Q = 3,41 x n x Daya
= 3,41 x 1 x 150
= 511,5 BTU/h
Printer
Daya = 50 W
Jumlah = 1
Q = 3,41 x n x Daya
= 3,41 x 1 x 50
= 170,5 BTU/h
11
Dari perhitungan beban alat seluruh ruangan bangunan indekos
diperoleh nilai Qalat sebesar 135854,4 BTU/h. Berikut adalah rincian
dari perhitungan beban alat.
Tabel 4. 4 Beban alat
12
8 Kamar A8 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
9 Kamar A9 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
10 Kamar A10 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
11 Kamar A11 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
12 Kamar A12 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
13 Kamar A13 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
14 Kamar A14 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
15 Kamar A15 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
16 Kamar A16 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
13
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
17 Kamar B1 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
18 Kamar B2 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
19 Kamar B3 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
20 Kamar B4 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
21 Kamar B5 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
22 Kamar B6 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
23 Kamar B7 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
24 Kamar B8 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
14
Printer 50 1 170,5
25 Kamar B9 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
26 Kamar B10 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
27 Kamar B11 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
28 Kamar B12 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
29 Kamar B13 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
30 Kamar B14 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
31 Kamar B15 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
32 Kamar B16 TV 150 1 511,5
Kulkas 250 1 852,5
Rice Cooker 200 1 682
Laptop 150 1 511,5
Printer 50 1 170,5
33 Parkiran 1 Motor 800 5 13640
15
listrik
Sepeda
144 5 2455,2
listrik
Motor
34 Parkiran 2 800 5 13640
listrik
Sepeda
144 5 2455,2
listrik
35 Koridor 1 Heater 300 2 2046
36 Koridor 2 Heater 300 2 2046
37 Ruang santai 1 Laptop 150 10 5115
Heater 300 1 1023
= 5906,37 BTU/h
16
Tabel 4. 5 Beban Sensibel Total
Total Qs
NO Nama Ruangan
Btu/h
1 Kamar A1 6764,53
2 Kamar A2 7515,41
3 Kamar A3 5906,37
4 Kamar A4 5906,37
5 Kamar A5 5906,37
6 Kamar A6 5906,37
7 Kamar A7 5906,37
8 Kamar A8 5906,37
9 Kamar A9 6549,99
10 Kamar A10 6925,43
11 Kamar A11 6925,43
12 Kamar A12 6925,43
13 Kamar A13 6925,43
14 Kamar A14 6925,43
15 Kamar A15 6925,43
16 Kamar A16 7569,05
17 Kamar B1 6764,53
18 Kamar B2 7515,41
19 Kamar B3 5906,37
20 Kamar B4 5906,37
21 Kamar B5 5906,37
22 Kamar B6 5906,37
23 Kamar B7 5906,37
24 Kamar B8 5906,37
25 Kamar B9 6549,99
26 Kamar B10 6925,43
27 Kamar B11 6925,43
28 Kamar B12 6925,43
29 Kamar B13 6925,43
30 Kamar B14 6925,43
31 Kamar B15 6925,43
32 Kamar B16 7569,05
33 Parkiran 1 27134,97
34 Parkiran 2 21618,79
35 Koridor 1 16924,17
36 Koridor 2 16924,17
37 Ruang santai 1 25262,77
38 Ruang santai 2 19746,59
JUMLAH TOTAL 338391,05
17
2. Grand Total
Setelah melakukan perhitungan beban internal dan beban
eksternal diperoleh nilai total beban sensibel sebesar 338391,05
BTU/h dan nilai total beban laten sebesar 22010 BTU/h. Berikut
adalah perhitungan grand total dari bangunan indekost.
GT Q = total Qs + total Ql
= 338391,05 + 22010
= 360401 BTU/h
4.2 Psychrometric
Tsa
Toa = 90 oF
Tra = 78 oF
ΔT = 20 oF
Tsa = Tra – ΔT
= 78 – 20
= 58 oF
RSHR
Total Qs = 338391,05 BTU/h
GT Q = 360401 BTU/h
Total Qs
RSHR =
¿Q
18
338391, 05
=
360401
= 0,94
CFMoa
Total jumlah penghuni = 142
( ( 3550 x 90 ) + ( 11831 , 41 x 78 ) )
=
15381 , 41
1242349 ,98
=
15381 , 41
= 81 oF
Qs coil
19
Qs coil = 1,1 x CFMtotal x (Tmix - Tsa)
= 1,1 x 15381,41 x (81 – 58)
= 1,1 x 15381,41 x 23
= 385251,05 BTU/h
Ql coil
Ql coil = 0,68 x CFMtotal x ΔW
= 0,68 x 15381,41 x (81 - 70)
= 0,68 x 15381,41 x 11
= 115052,96 BTU/h
QT coil
QT coil = Qs coil + Ql coil
= 385251,05 + 115052,96
= 500304,01 BTU/h
Setelah mendapatkan seluruh data yang dibutuhkan kemudian dilanjutkan
dengan pengeplotan data pada diagram psycrometric. Berikut adalah data
yang telah diplot pada diagram psycrometric.
20
Gambar 4. 1 Diagram Psycrometric
4.3 Ducting
Desain ducting terdiri dari beberapa suction atau bagian. Berikut adalah
gambar desain ducting dari bangunan indekos.
CFM ruangan
21
Karena jumlah ruangan terlalu banyak sehingga hanya diambil satu
ruangan sebagai sampel untuk menentukan CFM ruangan yaitu ruangan
A1. Berikut adalah cara untuk menentukan CFM ruangan.
Friction Loss
22
Berdasarkan table 8.11 halaman 235 pada buku Air conditioning
principles and system untuk nilai FPM main duct banguan residence
adalah 800-1200 sehingga penulis mengambil nilai maksimumnya yaitu
1200.
219.
23
Setelah pengeplotan pada diagram friction loss for air flow in
Suction
CFM Section
Ducting
AB 7776
BC 7134
CD 6551
DE 5968
EF 5385
FG 4116
GH 4003
HI 3450
IJ 2864
JK 648
B1 298
B2 344
C1 268
C2 315
D1 268
D2 315
E1 268
E2 315
F1 769
G1 268
G2 315
H1 268
H2 315
I1 268
I2 315
J1 1233
J2 983
K1 342
K2 307
galvanized steel round duct diperoleh nilai friction loss sebesar 0,05
in.w/100 ft.
CFM suction
Karena jumlah suction terlalu banyak sehingga hanya diambil satu
suction sebagai sampel untuk menentukan CFM suction yaitu suction
BC. Berikut adalah cara untuk menentukan CFM suction.
= 7134 CFM
24
FPM Suction dan R Ducting
Setelah mendapatkan nilai friction loss dan CFM Suction kemudian
diplot pada diagram friction loss for air flow in galvanized steel round
duct yang terdapat pada buku Air conditioning principles and system
halaman 219. Karena jumlah suction terlalu banyak sehingga hanya
diambil satu suction sebagai sampel untuk menentukan FPM suction dan
R ducting yaitu suction CD.
25
Tabel 4. 9 FPM suction dan R ducting
Ukuran Ducting
Setelah mendapatkan nilai R ducting kemudian diplot pada diagram
equivalent round duct sizes yang terdapat pada buku Air conditioning
principles and system halaman 220. Karena jumlah suction terlalu
Suction
FPM Suction Friction Loss R Ducting
Ducting
AB 1200 0,05 34
BC 1190 0,05 33,5
CD 1175 0,05 32
DE 1150 0,05 30,5
EF 1100 0,05 30
FG 1100 0,05 27,5
GH 1050 0,05 27
HI 1000 0,05 26
IJ 950 0,05 23
JK 650 0,05 23,5
B1 550 0,05 10
B2 575 0,05 10,5
C1 525 0,05 9,5
C2 560 0,05 10
D1 525 0,05 9,5
D2 560 0,05 10
E1 525 0,05 9,5
E2 560 0,05 10
F1 690 0,05 14,5
G1 525 0,05 9,5
G2 560 0,05 10
H1 525 0,05 9,5
H2 560 0,05 10
I1 525 0,05 9,5
I2 560 0,05 10
J1 750 0,05 16,5
J2 725 0,05 16
K1 575 0,05 10,5
K2 560 0,05 10
26
banyak sehingga hanya diambil satu suction sebagai sampel untuk
menentukan ukuran ducting yaitu suction CD.
Gambar 4. 6 Ukuran Ducting
Berdasarkan gambar diatas diperoleh ukuran ducting sebesar 40 x 23
in. Berikut adalah rincian ukuran ducting tiap suction.
Suction
R Ukuran
Ductin Ducting Ducting
g
AB 34 50 X 21
BC 33,5 40 X 25
CD 32 40 X 23
DE 30,5 50 X 17
EF 30 40 X 20
FG 27,5 40 X 17
GH 27 40 X 16
HI 26 40 X 15
IJ 23 40 X 12
JK 23,5 10 X 16
B1 10 10 X 8,5
B2 10,5 10 X 9
C1 9,5 10 X 7,5
C2 10 10 X 8,5
D1 9,5 10 X 7,5
D2 10 10 X 8,5
E1 9,5 10 X 7,5
E2 10 10 X 8,5
F1 14,5 20 X 9
G1 9,5 10 X 7,5
G2 10 10 X 8,5
H1 9,5 10 X 7,5
H2 10 10 X 8,5
I1 9,5 10 X 7,5
I2 10 10 X 8,5
J1 16,5 20 X 12
J2 16 20 X 11
K1 10,5 10 X 9
K2 10 10 X 8,5
27
4.4 Selection Unit AHU
28
Gambar 4. 8 Efisiensi dan Static pressure unit 39LA15
- Efisiensi = 85%
- Static Pressure = 3 in.wg
- Efisiensi = 91%
- Static Pressure = 3 in.wg
29
Gambar 4. 10 Efisiensi dan Static pressure unit 39LA21
Hasil parameter yang didapat dari unit model 39LA21 adalah
sebagai berikut :
- Efisiensi = 94%
- Static Pressure = 3 in.wg
Hasil parameter yang didapat dari unit model 39LA15 adalah sebagai
berikut :
- A (Luas Penampang Coil) Large = 14,9 sq ft
Hasil parameter yang didapat dari unit model 39LA18 adalah sebagai
berikut :
- A (Luas Penampang Coil) Large = 17,7 sq ft
Hasil parameter yang didapat dari unit model 39LA21 adalah sebagai
berikut :
- A (Luas Penampang Coil) Large = 21,6 sq ft
30
4. Menentukan Parameter FPM
7776
FPM Coil 39LA15 (Large) = = 522 ft/min
14 , 9
7776
FPM Coil 39LA15 (Small) = = 643 ft/min
12 ,1
7776
FPM Coil 39LA18 (Large) = = 439 ft/min
17 ,7
7776
FPM Coil 39LA18 (Small) = = 555 ft/min
14
7776
FPM Coil 39LA21 (Large) = = 360 ft/min
21 ,6
7776
FPM Coil 39LA21 (Small) = = 455 ft/min
17 , 1
31
total ke kW (kilo watt).
Tabel 4. 13 Daya Kompresor
2. Seleksi Unit
Qs Total Ql Total
GT kW
BTU/h BTU/h
171068 5890 176958 52
32
33
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
34
DAFTAR PUSTAKA
Pita, Edward G. 2002. Air conditioning principles and systems. Diakses pada
tanggal 4 Maret 2024
Rejeki, Tri. 2020. Perhitungan Beban Pendingin dan Desain Sistem Chiller Pada
Hotel Xxx Di Jakarta. 964-Article Text-1621-1-10-20200901 (2).pdf.
Diakses pada tanggal 2 Maret 2024
Samnur. 2011. Perancangan Sistem Pengondisian Udara (AC) Pada Ruang Aula
Taknol Fakultas Teknik Universitas Negeri Makasar. 31954-77408-1-
SM (1).pdf. Diakses pada tanggal 2 Maret 2024
35