Anda di halaman 1dari 52

INDUKSI

DATANG CUTI

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA


DISTRIK KPCB
DOA
“Adalah kunci semua kebaikan”
Awali dan akhiri lah aktifitas anda dengan berdoa

DOA

1
“ SAFETY COMITMENT “
KESELAMATAN UNTUK KITA SEMUA AMIN

2
VISI , MISI & 6 NILAI INTI PT. PAMA

VISI PT. PAMA 6 NILAI INTI PT. PAMA

• Menjadi kontraktor penambangan terkemuka dunia


dengan produktivitas, Teknik, dan keselamatan kerja serta
lingkungan hidup terbaik (Best PRESENT)
• Menjadi perusahaan pertambangan “A Plus”
• Menjadi perusahaan jasa pertambangan terpadu
terbesar di Indonesia
• Menjadi produsen energi yang andal, hijau, dan paling
efisien

MISI PT. PAMA


• Mengoptimalkan manfaat terbaik layanan tingkat dunia
untuk pelanggan dalam bisnis pertambangan dan
menyediakan energi dengan keunggulan operasional dan
layanan yang dapat diandalkan untuk mendukung
kemakmuran nasional
• Menciptakan peluang bagi karyawan untuk
mengembangkan kompetensi mereka dalam mencapai
tujuan
• Terus berusaha untuk menguasai kemampuan teknologi
dan Teknik dengan prespektif lingkungan dan keselamatan
manusia untuk membangun bangsa dan negara
• Memberikan pengembalian terbaik kepada pemegang
saham
3
KEBIJAKAN K3, KO, LH & ENERGI

4
KEBIJAKAN K3, KO, LH & ENERGI

5
IKRAR KESELAMATAN PERTAMBANGAN DAN
LINGKUNGAN HIDUP

6
6 PAS (PEDOMAN BEKERJA AMAN & SELAMAT)

7
SAFETY BELIEFS

8
9

INCIDENT
Tanggal: RECALL
02 Agustus
2023
Lokasi: Jalan Kertajati
Pukul: 18:00 wita
Uraian Kejadian / Incident Detail:
Pada Saat unit DT4382 (Komatsu HD785-7) travel muatan menuju disposal
Kertajati, pada saat melewati penyiraman ditanjakan unit melintir ke sisi kiri dan
amblas.

Akibat Kejadian / Result of Incident:


Alat : Tidak Ada Kerusakan
Orang : Tidak ada cidera
Lingkungan :-

Tindakan Tidak Aman


Tidak Memperhatikan/ Tidak Menyadari
Unit DT 4382 saat melewati tanjakan dengan grade 7.9%(jalan basah penyiraman),
terjadi selip/spinning danoperator mengaktifkan retarder brake dan akhirnya
Critical Factor : unitmelintir kebelakang sejauh 6 meter dan tyre 3 dan 4amblas di bahu jalan
Unit DT 4382 mengalami amblas di bahu jalan yang terdapat sodetan tali air,sedangkan dari metode operasi seharusnya dengan
Kertajati, karena terjadinya penurunan daya kondisi jalan licin tanjakan menggunakan tranmisi F1- kecepatan 10 km/jam
dukung bahu jalan karena adanya gerusan air yg Kondisi Tidak Aman
mengalir ke sodetan air Lain-lain Bahu jalan pada posisi tali air yang terkena gerusan air sehingga
menyebabkan bahu jalan lembek.
10

INCIDENT
Tanggal: RECALL
04 Agustus
2023
Lokasi: Jalan Kolibri
Pukul: 04:40 wita
Uraian Kejadian / Incident Detail:
Pada saat DT4838 travel kosongan di jalan Kolibri, DT4838 menyenggol
ripper bagian belakang GR409 yang sedang melakukan aktivitas grading.

Akibat Kejadian / Result of Incident:


Alat : Tangga DT4838 sisi kiri penyok
Orang : Tidak ada cidera
Lingkungan :-

Tindakan Tidak Aman


Membuat keputusan tidak tepat atau tidak memperhatikan Sdr. Muhammad
Yusuf, memaksakan mengoperasikan unit DT4838 saat mengalami gejala
fatigue melanggar prosedur TSP 035, Pengoperasian Dump Truk

Critical Factor : Factor Personal


Sdr. Muhammad Yusuf memaksakan Membuat keputusan tidak tepat atau tidak memperhatikan Sdr. Muhammad
mengoperasikan unit DT4838 saat sudah Yusuf, memaksakan mengoperasikan unit DT4838 saat mengalami gejala
mengalami gejala fatigue fatigue melanggar prosedur TSP 035, Pengoperasian Dump Truk
11

INCIDENT
Tanggal: RECALL
05 Agustus
2023
Lokasi: Jalan Bidadari
Pukul: 01:20 wita
Uraian Kejadian / Incident Detail:
Saat DT4346 (Komatsu HD 785-7) travel kosongan di jalan Bidadari,
DT4346 (Komatsu HD 785-7) menyisir tanggul sisi kosongan
Akibat Kejadian / Result of Incident:
Alat : Dalam pemeriksaan
Orang : Tidak ada cidera
Lingkungan :-

Tindakan Tidak Aman


Operator DT 4346 mengisi fit to work di bandara mess tidak sesuai dengan
actual jam tidur .

Factor Personal
Critical Factor : Perilaku aman yang penting tidak cukup diidentifikasi - Sdr. Wahyu Alimin mengisi Fit
To Work di KIOS Bandara mess, tidak sesuai dengan actual jam istirahatnya karena
Operator tetap memaksakan mengoperasikan unit dalam
merasa istirahat nya sudah lebih dari 5 jam dan agar ybs bisa langsung bekerja - Sdr.
kondisi fatigue setelah melakukan aktivitas rest time yang Wahyu mengetahui mengenai mekanisme ijin fatigue saat bekerja, bahwa saat operator
mengakibatkan unit menyisir tanggul mengalami kondisi fatigue / tidak siap bekerja, diijinkan untuk parkir dan melaporkan
kepada pengawas area dan OCR, tetapi ybs saat mengalami fatigue memilih untuk
melakukan teriak-teriak dan menyanyi supaya kondisi tubuh fresh atau berhenti sejenak
untuk membasuh muka
12

INCIDENT
Tanggal: RECALL
06 Agustus
2023
Lokasi: Jalan Malaga
Pukul: 09:20 wita
Uraian Kejadian / Incident Detail:
Saat DT3944 (Komatsu HD 785-7) travel muatan dari front PSE di jalan
Malaga menuju disposal kertajati, DT3944 (Komatsu HD 785-7) menyisir
tanggul sisi muatan.

Akibat Kejadian / Result of Incident:


Alat : Dalam pemeriksaan
Orang : Tidak ada cidera
Lingkungan :-

Tindakan Tidak Aman


Pelanggaran (oleh seseorang)
Operator melakukan Fit To Work , dengan mengisi jumlah jam tidur 12 jam
selama 6 jam, tidak memiliki masalah pribadi dan tidak mengkonsumsi
obat, tetapi secara jam tidur actual yang bersangkutan tidur < 6 jam, yaitu
Critical Factor :
Operator mengoperasikan unit DT3944 dalam keadaan tidur selama + 3 jam saat tiba di sangatta (01.30 wita – 04.30 wita)
fatique (jam tidur < 6 jam), sehingga pada saat travel di rit ditambah istirat selama perjalanan di travel kurang lebih 1 – 2 jam.
ke 3 menuju ke disposal DT3944 menabrak tanggul sisi
Factor Personal
muatan di Jl Malaga.
Operator tetap mengisi istiharat sejumlah 6 jam , tidak sesuai dengan
actual istirahat nya karena agar ybs bisa langsung bisa bekerja
13

INCIDENT
Tanggal: RECALL
08 Agustus
2023
Lokasi: Jalan Dubai 1
Pukul: 08:10 wita
Uraian Kejadian / Incident Detail:
Saat DT4362 travel muatan menuju disposal cadas RL30, unit DT4362
berusaha overtaking GR405 kemudian unit DT4362 tersiring ke sisi kanan
jalan

Akibat Kejadian / Result of Incident:


Alat : Dalam pemeriksaan
Orang : Tidak ada cidera
Lingkungan :-

Tindakan Tidak Aman


Membuat keputusan yang tidak tepat atau tidak memperhitungkan
Operator akan overtaking GR405, mengambil jalur terlalu ke kanan, tyre No.
#01 menginjak tali air yang menyebabkan steering tidak dapat di belokkan
sehingga unit amblas
Critical Factor :
Pada saat Operator akan overtaking GR405, mengambil
Factor Personal
jalur terlalu ke kanan, tyre No. #01 menginjak tali air yang
Perilaku aman yang penting tidak cukup di identifikasi
menyebabkan steering tidak dapat di belokkan sehingga Operator memutuskan untuk overtaking GR405 karena melihat DT4111
unit amblas telah overtaking GR405 dan dari arah kosongan tidak ada unit, Sdr. M.
Ikhsan Fauzi beranggapan kondisi aman untuk di lakukan overtaking
GR405
14

INCIDENT
Tanggal: RECALL
18 Agustus
2023
Lokasi: Jalan Sakura
Pukul: 05:50 wita
Uraian Kejadian / Incident Detail:
Saat melakukan pengantaran operator shift 1 ke area top soil Pit Pedayak,
saat di jalan Sakura tyre sebelah kanan unit Manhaul PMY247 menginjak
ujung median jalan kemudian unit rebah ke kiri.

Akibat Kejadian / Result of Incident:


Alat : Dalam pemeriksaan
Orang : Tidak ada cidera
Lingkungan :-

Tindakan Tidak Aman


Pelanggaran oleh seseorang:
Driver menyatakan kesiapan bekerja dalam Fit To Work via Aplikasi 1 PAMA dan Fit To
Work formulir manual dengan mengisi kecukupan jam istirahat 12 jam terakhir
selama 6 jam.
Critical Factor :
Driver PMY247 mengoperasikan unit dalam kondisi Factor Personal
fatigue sehingga menyebabkan unit PMY247 Perilaku aman yang penting tidak cukup diidentifikasi:
tidak dapat dikendalikan dan menabrak median Driver mulai tidur pukul 00.30 Wita tanggal 18 Agustus 2023 dan bangun pukul 04.30
lalu rebah ke kiri di Jalan Sakura Wita sehingga jumlah tidur yang bersangkutan sebelum bekerja hanya 4 jam, karena
yang bersangkutan masih melakukan kegiatan lain yaitu mengoperasikan gadget, yang
seharusnya agar tidur bisa terpenuhi selama minimal 6 jam, ybs harus mulai tidur
pukul 22.00 WITA
INCIDENT RECALL 15
Tanggal: 25 Agustus
2023
Lokasi: Jalan Jakarta
Pukul: 13:30 wita

Uraian Kejadian / Incident Detail:


Pada saat travel kosongan, kendaraan transportasi tipe Manhaul (Mitsubhisi
Colt Diesel FE74HD) PMY243 tergelincir sehingga unit manhaul Colt
Diesel FE74HD PMY243 rebah ke kiri.

Akibat Kejadian / Result of Incident:


Alat : Dalam pemeriksaan
Orang : Tidak ada cidera
Lingkungan :-

Tindakan Tidak Aman


Pelanggaran oleh seseorang
Unit manhaul PMY243 tergelincir dan rebah di simpang Jakarta-Kapadokia yang licin
pasca gerimis, saat melakukan perpindahan jalur dari jalur kanan ke jalur kiri yang
seharusnya di lewati dengan kecepatan sebelum terjadinya kecelakaan yaitu 35
Critical Factor :
Pada saat melintas di simpang Jakarta – Kapadokia, Driver PMY243 km/jam (transmisi 3) .
mengambil jalur berlawanan dan pada saat yang bersamaan
terdapat LV yang melintas di jalur tersebut sehingga Driver Factor Personal
PMY243 kembali ke jalurnya dengan membanting steer ke kiri Tata letak tempat kerja tidak memadai
yang menyebabkan unit PMY243 tergelincir dan membentur spoil Tidak terdapat rambu batas berhenti manhaul saat kondisi hujan/licin di area Pit Pedayak
jalan lalu rebah ke kiri.
INCIDENT RECALL 16
Tanggal: 26 Agustus
2023
Lokasi: Jalan Jakarta
Pukul: 18:00 wita

Uraian Kejadian / Incident Detail:


Pada saat melakukan travel, kendaraan transportasi tipe manhaul (Mitshubisi
Colt Diesel FE74HD) PMY376 tergelincir sehingga unit manhaul rebah ke
kiri.

Akibat Kejadian / Result of Incident:


Alat : Kaca ventilasi kabin penumpang kiri belakang atas pecah
Kaca belakang pecah
Orang : 1 orang penumpang belakang mengalami luka bagian
lengan kiri
Lingkungan :-

Tindakan Tidak Aman


Pelanggaran (oleh seseorang)
Critical Factor : Driver melakukan manuver kanan untuk memasuki Change Shift William melalui jalur
Pada saat unit manhaul PMY376 melakukan pengantaran karyawan out dan di jalur out Change Shift terdapat rambu forbidden yang dapat terlihat jelas.
shift 2 di Change Shift William, driver PMY376 mengarahkan
unitnya masuk melalui akses keluar Change Shift (melanggar Factor Personal
rambu forbiden) dengan kecepatan 29 km/jam dan sudut manuver Lantai atau tempat berjalan yang licin
90 derajat sehingga menyebabkan unit manhaul PMY376 hilang Jalan Dubai 2 basah pasca penyiraman
keseimbangan dan rebah ke kiri
17

INCIDENT
Tanggal: RECALL
31 Agustus
2023
Lokasi: Front Pedayak
East
Pukul: 04:15 wita
Uraian Kejadian / Incident Detail:
Pada saat DT4432 (Komatsu HD785-7) sedang antri ke 3 di front EX756
(Hitachi EX2600), DT4432 (Komatsu HD785-7) menabrak DT3798
(Komatsu HD785-7) yang sedang antri di depannya

Akibat Kejadian / Result of Incident:


Alat : Handrail penyok dan kaca kabin retak
Orang : Tidak ada cidera
Lingkungan :-

Tindakan Tidak Aman


Masih dalam proses Investigasi

Critical Factor : Factor Personal


Masih dalam proses Investigasi
Masih dalam proses Investigasi
KESIAPSIAGAAN KEADAAN DARURAT
Manual Prosedur Keadaan Darurat
A. Alur Komunikasi Keadaan Darurat Umum

B. Alur Komunikasi KeadaanDarurat Khusus (Longsor)

Alur Komunikasi Kasus 1

Keterangan : Alur Komunikasi Kasus 2


-------- : Alur Komunikasi
-------- : Alur Bantuan 18
Note : Jika di area/lokasi longsor membutuhkan penanganan lanjutan atau terdapat korban pengawas area menggunakan alur
komunikasi keadaandarurat umum untuk memintabantuan.
KESIAPSIAGAAN KEADAAN DARURAT 19

EMERGENCY ESCORT POINT EMERGENCY ESCORT PONT


Adalah titik bertemunya tin ERT dari KPC dan
pemandu/escoter dari PAMA untuk menuju kelokasi
kejadian emergency.
GOLDEN RULES PSMS

20
GOLDEN RULES PSMS

21
GOLDEN RULES KPC 22

1. Bila terdapat Prosedur Kerja Aman untuk pekerjaan tersebut,


Anda harus mengikuti prosedur itu.
ATURAN 1: Sanksi Maksimum : Pemutusan Hubungan Kerja
SEMUA JENIS
PEKERJAAN
2. Bila terdapat Prosedur Kerja Aman dan tugas berpotensi bahaya,
Anda harus melakukan Analisa Keselamatan Kerja (JSA) sebelum
memulai pekerjaan.
Sanksi Maksimum : Pemutusan Hubungan Kerja

3. Dilarang memberikan tugas kepada seorang operator untuk


mengoperasikan sebuah alat atau melakukan tugas yang
mewajibkan kepemilikan KIMPER kecuali operator tersebut
memiliki KIMPER yang masih berlaku untuk alat atau tugas
Sebelummemulaipekerjaan,Andaharus
mengidentifikasi bahaya yang berhubungan dengan Sanksi Maksimum : Pemutusan Hubungan Kerja
pekerjaan tersebut dan Anda harus mengendalikan
bahaya tersebut supaya Anda bisa bekerja dengan 4 . Karyawan yang t idak memiliki KIMPER yang sesuai untuk
mengoperasikan sebuah alat atau melakukan sebuah tugas y a n g
aman.
m e w a j i b k a n k e p e m i l i k a n K I M P E R d i l a r a n g mengoperasikan
alat atau melakukan tugas tersebut.
Bila pekerjaan itu tidak aman, jangan dilakukan dan Sanksi : Pemutusan Hubungan Kerja
beritahu supervisor Anda. Bila Anda ragu apakah tugas
itu aman, bertanyalah kepada supervisor. Kekecualian: Dalam keadaan darurat yang mengancam keselamatan
jiwa orang tersebut mempunyai ketrampilan yang sesuai, atau selama
pelatihan dibawah pengarahan seorang instruktur yang berwenang.
ATURAN 3:
ATURAN 2:
KESELAMATAN
PENGAWASAN
KENDARAAN & ALAT
PEKERJAAN
BERGERAK

Bila Anda mengawasi pekerjaan orang lain, Anda harus Anda dilarang mengoperasikan kendaraan maupun alat
memastikan bahwa para bawahan Anda mengikuti yang mengalami kerusakan.
peraturan dan prosedur KPC.
3.1 Karyawan dilarang mengoperasikan kendaraan atau
2.1 Semua orang yang bertugas mengawasi pekerjaan alat bila diketahui service brake (rem kaki), kemudi atau
orang lain harus memastikan orang- orang yang sabuk pengamannya rusak.
diawasinya mematuhiAturan Baku ini. Sanksi Maksimum : Pemutusan Hubungan Kerja
Sanksi Maksimum : Pemutusan Hubungan Kerja
23
2. Setiap pengemudi harus mematuhi batas kecepatan
kendaraan yang ditetapkan untuk area, kendaraan atau alat
yang sedang dioperasikan.
Melebihi kecepatan hingga lebih dari 30 km per jam dari batas
ATURAN 4:
KESELAMATAN DI
Sanksi Maksimum : Pemutusan Hubungan Kerja
JALAN & PERATURAN
LALU LINTAS
3. Pengemudi harus mematikan mesin, mengaktifkan rem
parkir, dan memasukkan gigi transmisi 1 atau R (manual) atau
P (otomatis) saat memarkir kendaraan ringan, bus dan truk

Sanksi : Pelanggaran Pertama – Peringatan Terakhir,


Pelanggaran Kedua - Pemutusan Hubungan Kerja
Anda harus memahami dan mematuhi Peratran Lalu Kekecualian: Dalam kondisi khusus kendaraan boleh diparkir dengan mesin
Lintas KPC. hidup tetapi pengemudi harus memasang ganjal di depan dan belakang salah
satu roda, memasang out rigger (bila ada), dan mengaktifkan rem parkir,
4.1 Semua orang di dalam kendaraan dan alat bergerak
misalnya truck crane, truck pengisian bahan bakar, teruk pemadam kebakaran,
harus mengenakan sabuk pengaman pada saat alat atau saat pengujian oleh mekanik dengan mengikuti Live Testing/Live Work
sedang di operasikan. Ini berlaku bagi pengemudi dan Procedure.
penumpang.
Sanksi : Pelanggaran Pertama – Peringatan Terakhir,
Pelanggaran Kedua - Pemutusan Hubungan Kerja

Kekecualian: Bila perkecualian tertulis dikeluarkan oleh Kepala Teknik 24


ATURAN 5: ATURAN 6:
ISOLASI DAN KESELAMATAN
LOCKOUT UNTUK PEKERJAAN
LISTRIK

Saat bekerja pada alat yang dapat menimbulkan cedera,


Anda harus memastikan alat tersebut diisolasi dan di- Saat menggunakan peralatan listrik, Anda harus
locked. memastikan peralatan tersebut dalam kondisi aman.
5.1 Anda harus memasang personal lock dan tag Anda p 6.1 Yang diizinkan untuk memasang tag, melakukan
adatitik isolasisaatmelakukanpekerjaan perbaikan dan instalasi listrik hanyalah personil yang telah
pemeliharaan alat. disetujui oleh KPC.
Sanksi : Pelanggaran Pertama – Peringatan Terakhir,
Pelanggaran Kedua - Pemutusan Hubungan Kerja
Sanksi : Pemutusan Hubungan Kerja
25
ATURAN 6:
KESELAMATAN
ATURAN 7:
UNTUK PEKERJAAN
BEKERJA
LISTRIK
DI KETINGGIAN
2. Dilarang
menggunakan peralatan listrik portable bila
tampak tanda-tanda yang menunjukkan kondisi yang
tidak aman akibat kerusakan, atau bila tidak dipasangi
dengan label inspeksi yang berlaku.
Sanksi Maksimum: Pemutusan Hubungan Kerja

3. Dilarang menggunakan genset portable atau


sumber listrik AC lain yang bergerak yang t idak
Anda harus selalu melindungi diri Anda dari kemungkinan
dipasangi earth leakage device (perangkat pembumian).
terjatuh saat bekerja di ketinggian (lebih dari 1,8 meter di
Sanksi : Pelanggaran Pertama – Peringatan Terakhir,
Pelanggaran Kedua - Pemutusan Hubungan Kerja tas permukaan tanah atau tempat berjalan atau platform

Dilarang bekerja di ketinggian (misalnya scaffolding), atau


Catatan: Peralatan/aksesoris elektrik kantor tidak diharuskan
melaksanakan pengetesan berkala, atau label inspeksi yang
fall protective device yang dipasang dengan benar
berlaku. (misalnya harness dan lanyard)
Sanksi : Pelanggaran Pertama – Peringatan Terakhir, 26
Pelanggaran Kedua - Pemutusan Hubungan Kerja
ATURAN 8: ATURAN 9: ALAT
RUANG PENGANGKAT/
TERBATAS PENYANGGA

Anda dilarang mengoperasikan alat pengangkat atau alat


8.1 Dilarang memasuki ruang terbatas tanpa penyangga bila hal itu tidak aman dialkukan.
Surat Izin Masuk Ruang Terbatas. 1. Dilarang
menggunakan sling untuk mengangkat beban
Sanksi : Pelanggaran Pertama – Peringatan
kecualiAnda telah dilatih untuk melakukannya.
Terakhir,Pelanggaran Kedua - Pemutusan
Sanksi maksimum : Pemutusan Hubungan Kerja
Hubungan Kerja
2. Dilarang
mengoperasikan alat pengangkat untuk mengangkat
beban kecualiAnda memiliki KIMPER yang sesuai.
Sanksi maksimum : Pemutusan Hubungan Kerja
27
ATURAN 10:
BEKERJA DI DEKAT
ATURAN 9: ALAT DINDING GALIAN
PENGANGKAT/ YANG MUDAH
LONGSOR
PENYANGGA
1. Dilarangberada di dalam jarak satu setengah kali
ketinggian dinding galian (digging face) yang mudah
longsor kecuali Anda berada di dalam kendaraan yang
dilengkapi dengan Falling Object Protective Structure
(FOPS) yang disetujui.
Sanksi : Pelanggaran Pertama – Peringatan Terakhir,
Pelanggaran Kedua - Pemutusan Hubungan Kerja
Dilarang mengoperasikan alat penangkat untuk
mengangkat beban kecuali anda mengetahui bahwa 2. Dilarang keluar dari dalam alat pada saat alat itu berada
alat itu memadai untuk mengangkat beban tersebut dan dalam jarak satu setengah kali ketinggian dinding galian
dalam kondisi aman. yang mudah longsor
Sanksi Maksimum: Pemutusan Hubungan Kerja Sanksi : Pelanggaran Pertama – Peringatan Terakhir,
Pelanggaran Kedua - Pemutusan Hubungan Kerja

Kekecualian : Bila JSAtelah dilakukan oleh 3. Dilarang keluar dari dalam alat pada saat alat itu
dan izin diberikan oleh Shift Production
Supervisor.
Sanksi : Pelanggaran Pertama – Pemutusan Hubungan Kerja
Kekecualian : Bila JSA telah dilakukan oleh dan izin diberikan
28
oleh Shift Production Supervisor.
ATURAN 11: ATURAN 12:
BEKERJA DI BEKERJA DI DEKAT
DEKAT AREA AIR
PELEDAKAN

Anda harus selalu melindungi diri Anda dari tenggelam


8.1 Orang atau kendaraan yang tidak ketika bekerja di dalam atau di atas air dengan kedalaman
berwenang dilarang memasuki area yang sedang lebih dari satu meter
atau sudah diisi dengan bahan peledak tanpa
seizin blaster yang sedang bertugas. Sanksi : Pelanggaran Pertama – Peringatan
Terakhir,Pelanggaran Kedua - Pemutusan
Sanksi : Pelanggaran Pertama – Peringatan Hubungan Kerja
Terakhir,Pelanggaran Kedua - Pemutusan
Hubungan Kerja

29
ALAT PELINDUNG DIRI
AREA TAMBANG
PERAWATAN ALAT PELINDUNG DIRI
• Safety helmet HELM :
1. Meletakkan Helm di tempat yang telah
• Rompi reflective (vest)
ditentukan, dengan cara digantung
• Safety shoes
• Pelampung (Pekerjaan dekat air) 2. Dilarang meletakkan helm secara terbalik
• Masker (terutama dilokasi berdebu dan 3. Dilarang dialihkan fungsi sebagai tempat duduk
area ROM/Stockyard batubara) 4. Dilarang melubangi helm
• Dll
ROMPI :
WORKSHOP
1. Jangan di cuci menggunakan mesin cuci
• Safety helmet 2. Jangan di sikat bagian reflektifnya pada saat
• Rompi reflective (vest) mencuci
• Safety shoes 3. Setelah dipakai, wajib digantung untuk
• Safety glasses atau Over Glass bagi penyimpanannya
pengguna kacamata
• Safety gloves SAFETY SHOES :
• Ear muff / Ear Plug (pekerjaan di 1. Melakukan pencucian rutin bagian luar setelah
kebisingan) Selalu menggunakan APD diarea yang dipakai (pulang kerja)
• Masker Kimia (pekerjaan painting) mewajibkan penggunaan APD 2. Penggunaan sepatu tidak dalam posisi berdiri
• Faceshield (pekerjaan pengelasan) (langsung diinjak)
• Appron (pekerjaan menggerinda & 3. Melakukan pencucian bagian dalam sepatu
pengelasan) minimal 1bulan sekali
• Full Body Harness (pekerjaan
diketinggian)
• Sarung tangan kulit (pekerjaan
30
menggerinda & pengelasan)
• dll
Internal Use Only

Introduction ESG

ESG Project Management


PT Pamapersada Nusantara
2023
KEBIJAKAN K3, KO, LH, dan Energi
PT PAMAPERSADA NUSANTARA

32
ESG OVERVIEW

ESG (Environment, Social, and Governance) dikenal sebagai salah satu parameter pelaksanaan pembangunan SDGs
(Sustainable Development Goals). Aspek ESG merupakan konsep yang mengedepankan kegiatan
pembangunan/investasi/bisnis yang berkelanjutan dengan tiga faktor utama yaitu lingkungan, social, dan tata kelola.

Environment Social Governance


Faktor lingkungan dimana perusahaan Faktor sosial dimana perusahaan mempertimbangkan, membina Faktor tata kelola dimana perusahaan mempertimbangkan
mempertimbangkan dampak operasional bisnis hubungan dan reputasi perusahaan terhadap stakeholder-nya prinsip tata kelola perusahaan dalam mengaturdirinya sendiri.
terhadap lingkungan dan peran perusahaan sebagai (masyarakat, komunitas, supplier, konsumen, karyawan dan pihak Unsur tata kelola meliputi:
pengurus lingkungan. Unsur lingkungan meliputi: terkaitdari Perseroan). Unsur sosial meliputi:
• Mengawasi pelaksanaan strategi, kinerja, dan manajemen
• Penggunaan energi ramah lingkungan • Pemilihan pemasok yang juga memiliki kebijakan dan praktik ESG risiko ESG
• Pengelolaan limbah agar tidak menjadi polutan • Keterlibatan organisasi dalam pembangunan komunitas baik dalam • Memastikan pemeliharaan lisensi sosial untuk beroperasi.
• Partisipasi dalam konservasi sumber daya alam tak bentuk persentase laba dan/atau kerja sukarela para karyawan • Mempertimbangkan tata kelola khusus termasuk gaji
tergantikan bagi komunitas eksekutif, kepatuhan terhadap peraturan dan hak
• Perlakuan wajar terhadap binatang yang tidak • Kepastian lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi karyawan pemegangsaham, serta kontrol internal dan audit internal
semena-mena • Kepastian untuk mempertimbangan masukan dan harapan dan eksternal.
• Penerapan sistem manajemen risiko yang efektif pemangku kepentingan terhadap organisasi. • Mengkomunikasikan implementasi dan kinerja ESG
dalam pengelolaan risiko lingkungan. perusahaan untuk meningkatkan company image

33
MINING OPERATION & ESG ASPIRATION

34
PAMA SUSTAINABILITY
ASPIRATIONS

Project Management
PT Pamapersada Nusantara
2023
PAMA ASPIRATION

Environment 1 : Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) 2: Manajemen Energi 3: Manajemen Air 4. Manajemen Limbah Padat
B3 & Non B3
Penurunan 30% emisi GRK Scope 50% bauran Energi Baru Penurunan 15% intensitas 75,93% limbah padat terolah
1 & 2 di 2030 Terbarukan (EBT) di tahun penggunaan air (recycle atau recovered) di
2030 (withdrawal) di tahun 2030 tahun 2030

Social 5: Diversitas & Inklusivitas 6: Kesehatan & Keselamatan 7: Pengembangan Masyarakat


Karyawan Kerja Karyawan
2.5 juta masyarakat penerima manfaat dari program
Komitmen pada aksi yang Zero Fatalities pengembangan masyarakat di level Grup tahun by 2030
mendukung diversitas & Penurunan tingkat LTI
inklusivitas karyawan

Governance 8: Business model Resilience 9: Diversitas & Inklusivitas 10: Good Corporate Governance
Direksi

Mengembangkan portfolio bisnis Komitmen pada aksi yang Melakukan tata Kelola perusahaan sesuai dengan etika
yang lebih ramah lingkungan mendukung diversitas & bisnis dan etika kerja
inklusivitas direksi

01 3
6
GHG EMISSION
Definisi

Penurunan (absolute) emisi Gas Rumah Kaca untuk Scope 1 & Scope 2. Emisi Scope Contoh Insiatif yang dapat dilakukan
1 berasal dari sumber yang langsung digunakan di area operasional sedangkan emisi
Scope 2 berasal dari energi yang dibeli perusahaan
Proyek Carbon Sequestration Decarbonization

Scope Emisi
Upaya pengelolaan lingkungan dalam
Upaya internal yang dilakukan dalam
rangka “menangkap” emisi karbon ke
dalam carbon storage (hutan, tanah, proses bisnis, dalam bentuk modifikasi
dan/atau efisiensi proses yang
Definisi laut, dll).
Upaya ini dapat diklaim dalam bentuk bertujuan untuk menghindari adanya
“carbon credit” yang mengkompensasi produksi emisi yang dihasilkan proses
emisi dalam jumlah yang sama bisnis

1 2 1 2
Improved Forest Efisiensi Energi
Jenis Energi
Reforestrasi Management & dan Proyeksi
Kegiatan Konservasi Terbarukan
Skala Industri

Scope 1: Emisi Langsung


Emisi berasal dari pembakaran bahan bakar di kegiatan perusahaan
Penanaman Berinvestasi
contoh: konsumsi BBM mobil milik kantor Kembali
Manajemen hutan dalam proyek-
lahan rusak Investasi di proyek efisiensi
Scope 2: Emisi tidak langsung dari pengadaan energi yang meningkat
untuk energi dan industry
forest stock dan
Emisi berasal dari kegiatan pembangkit energi yang digunakan perusahaan Definisi mengembalik
menghasilkan
terbarukan, baik (contoh: LED,
Contoh: Emisi PLN dalam electricity generation an ekosistem on-site maupun penghancuran
carbon
dan untuk off-site metana,
sequestration
carbon teknologi panas
Scope 3: Emisi tidak langsung lainnya sequestration bumi
Berbagai emisi lain yang terjadi di sepanjang supply chain
Contoh: Perjalanan bisnis, pembelian barang, penggunaan produk, limbah, dll 37
RE MIX, WATER MANAGEMENT

RENEWABLE ENERGY MIX WATER MANAGEMENT


Definisi Definisi
Peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT) Penurunan intensitas air yang diambil dari sumber (air tanah,
terhadap energi total Astra melalui upaya seperti air permukaan) dan dibeli dari pihak ketiga
pembangkitan EBT secara mandiri atau pembelian
sertifikat EBT. Defisini berbagai sumber air

Energi Terbarukan • Konsumsi Air: jumlah total air yag diambil dari air
permukaan, air tanah, air laut dan juga air yang dibeli
Sumber energi yang dapat diperbaharui dalam waktu
melalui pihak ketiga (GRI Standard)
yang singkat melalui suatu siklus ekologi dan proses
agrikultur
• Air Permukaan: Air yang terkumpul di permukaan bumi
via proses alami, missal tumpukkan es/salju, glaciers,
danau, rawa, sungai (GRI Standard refers to CDP Water
Security Reporting Guidance, 2018)

• Air tanah: air yang tertahan pada formasi bawah tanah


Biodiesel Biomassa Tenaga Surya dan bisa diambil untuk tujuan konsumsi air (GRI Standard
Contoh lain: Tenaga air, tenaga angin, dll refers to ISO 14046:2014

Penurunan intensitas air dari sumber maupun


Contoh Insiatif yang dapat Dilakukan
pihak ketiga dapat dilakukan dengan cara:
Konservasi dan efisiensi energi (termasuk
1
Agen Project) Pemasangan instalasi air (shower, ecoflushing)
2 Pemasangan solar panel pada fasilitas
Recycle air untuk WTP (Water Treatment Plant)
3 Pembelian renewable energy certificate

38
WASTE MANAGEMENT, SAFETY & HEALTH, COMDEV
WASTE MANAGEMENT SAFETY & HEALTH COMMUNITY DEVELOPMENT
Definisi Definisi Definisi Target
Meningkatkan persentase limbah padat yang diolah melalui 6R Setiap perusahaan didorong untuk terus menetapkan zero fatalities Peningkatan jumlah masyarakat penerima manfaat dari
(Refine, Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, Retrieve to energy) dan menetapkan angka penurunan LTI yang sama dengan target program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan
Grup melalui 4 pilar kontribusi sosial Astra

Definisi berbagai pengolahan limbah Definisi seputar kecelakaan kerja Definisi detail target pengembangan masyarakat
• Refine: Merubah material atau merancang alat untuk memperbesar • Target paparan berfokus pada peningkatan orang yang
reuse, recycle, dan recovery, dengan harapan pada waktu menerima manfaat program / diuntungkan dari program
perencanaan sudah mempertimbangkan pemilihan material atau kontribusi sosial
bahan yang lebih ramah lingkungan dan akan menghasilkan limbah • Satuan Target Eksposur adalah jumlah orang. Yang termasuk
yang lebih sedikit atau tidak masuk kedalam kategori limbah B3
(contoh : Penggunaan lampu LED untuk penerangan)
• LTI (Lost Time Injury) adalah jumlah waktu yang hilang akibat dalam Masyarakat Penerima Manfaat dari Program adalah :
cedera (kecelakaan besar dan kematian) yang terjadi di tempat 1. Masyarakat/Komunitas/Peserta yang memperoleh
• Reduce: Mengurangi volume maupun resiko limbah dengan kerja per 1 juta jam kerja. LTIFR bernilai 7, misalnya, pelatihan dan/atau pendampingan
mengembangkan teknologi produksi. Dengan harapan limbah yang menunjukkan bahwa 7 jam yang hilang terjadi di tempat kerja 2. Masyarakat/Komunitas yang menerima bantuan program
dihasilkan dapat berkurang atau melakukan aktifitas yang dapat setiap 1 juta jam kerja. Rumus tersebut memberikan gambaran secara langsung
berkurang atau melakukan aktifitas yang dapat mengurangi jumlah tentang seberapa aman tempat kerja bagi para pekerjanya. 3. Masyarakat/Komunitas yang secara melaksanakan
limbah yang akan dihasilkan (contoh : Program pack-D, regroove program kontribusi sosial 4 pilar
tyre) 4. Masyarakat/Komunitas yang mendapatkan manfaat lain
secara langsung dari program kontribusi sosial 4 pilar
• Reuse: Menggunakan Kembali limbah pada proses yang sama.
Dengan menggunakan limbah ke dalam proses Kembali maka akan
(misalnya tenaga kerja, guru binaan)
dapat mengurangi jumlah keluaran limbah ataupun dapat
mengurangi jumlah material atau bahan baku yang digunakan.
LTIFR = Contoh Inisiatif yang Dapat Dilakukan
(contoh : penggunaan tyre/ban menjadi median/tanggul)
1 Program pembinaan kader posyandu (jumlah kader binaan)
• Recycle: Menggunakan Kembali limbah melalui proses tertentu.
Sehingga jumlah limbah akan dapat berkurang dan dapat Contoh Inisiatif yang Dapat Dilakukan
dimanfaatkan lagi setelah dilakukan proses pengolahan.
2 Program beasiswa (jumlah penerima beasiswa)
Menggunakan Kembali limbah melalui proses tertentu. Sehingga Penguatan penerapan system manajemen K3 (dapat melalui
3 Program KBA Proklim (jumlah penggiat)
jumlah limbah akan dapat berkurang dan dapat dimanfaatkan lagi AGC)
setelah dilakukan proses pengolahan (contoh : toptread tyre). 4 Program pembinaan UMKM (jumlah masyarakat terpapar /
Behavior Based Safety Program (BBS)
jumlah UMKM binaan perorang
• Recovery: Mengambil material yang bermanfaat dari limbah Contractor Safety Management System (CSMS
39
• Retrieve to energy: Memanfaatkan limbah sebagai pengganti bahan
bakar (contoh : oli bekas untuk blasting)
PAMA ESG PROGRAM INISIATIVES

Project Management
PT Pamapersada Nusantara
2023
ESG PROGRAM INISIATIVES

Stream Operation Stream Equipment

Menurunkan Konsumsi Fuel Dari Efisiensi Fuel dan Penurunan Emisi Implementasi Dual Fuel Implementasi Full Electric Power Pada
Aspek Operasional & Enviro Karbon (Hybrid & Solar PV) Pada Unit Unit

A. F1 Mclaren A. Setting FCO Hitachi EX1200


A. PC3000 Electric
A. Scania LD Hybrid (Unit SSE)
• F1 (Operator Guidance) B. Program GMC PC1250, PC2000

B. Increase Productivity HD C. FECO HD785-7


B. Electrification Genset Diesel GS380 MCIP
B. Tower Lamp Hybrid LS42000
• IF Enviro (Zero Overgrade) D. Program setting rpm dumping HD785-7

• IF Enviro (Road Surface) E. Program renewal accumulator HD785-7


C. Electrification Genset Diesel GS630 MCIP
C. Tower Lamp Hybrid LS46000
• Fleet Management System F. Refueling anti spillage (pressure less)

• Increase PDTY HD 785-7 G. Downsizing tower lamp LS42000-2 D. Electrification WP Primer MF420 MCIP

• IF Operator HD H. Penggunaan lampu LED pada TL LS46000 Implementasi Full Solar PV


Operator Competency Check (OCC) (Miss Operasi, Untuk Tower Lamp E. Electrification Water Fill Kubota V3300
Empty Stop Time, Fuel Consumption) I. Reuse fuel ex filter MCIP

C. Increase Productivity PC J. Auto shutdown tower lamp A. Solar PV Tower Lamp for
L84MH dan L480
F. Scania Electric Truck
• Increase Productivity PC 2000 K. Tyre loss pressure index

• Increase Productivity PC 1250 L. Pembatasan fuel consumption PC300


G. Forklift Electric
• IF Operator PC M. Air Intake System Treatment
Operator Competency Check (OCC) (Miss Operasi, H. Electrical Mining Equipment A2B
Empty Stop Time, Fuel Consumption) N. Scania P410 Euro 4

41
ESG PROGRAM INISIATIVES

Stream Waste & Water Stream Safety & Health

Waste Diverted Water Intensity reduction


Penurunan Angka Kecelakaan Kerja
(Pemanfatan dari timbunan sampah (Pengurangan penggunaan air)

A. Pemanfaatan Limbah Organik melalui A. Instalasi shower di kamar mandi


Komposting, Ecoenzym dan Maggot A. Kesehatan dan keselamatan kerja karyawan

B. Pemanfaatan Limbah Anorganik B. Instalasi kran otomatis di publik area


• Meningkatkan efektifitas implementasi SHE
• Bank Sampah
C. Instalasi Eco Flushing System & competency.
• Recycle besi bekas
D. Campaign penghematan air • Menurunkan Insiden berakibat injury melalui SHE
• Recycle tyre bekas (retread, top tread, add tread) Collaboration Project.
E. Pengukuran penggunaan air menggunakan flow meter
• Pemanfaatan tyre bekas infrastruktur tambang
• Optimaliasi teknologi untuk pencegahan incident
• Recycle tyre untuk bahan baku industri F. Pengukuran penggunaan air menggunakan ritase truk & illness.
dan kapasitas tangki
C. Pemanfaatan Limbah B3 Padat
G. Recycle air limbah mess • Meningkatkan perilaku positif melalui penerapan
• Recycle Limbah B3 padat (filter, hose, majun BBS.
bekas, dll) H. Recycle air limbah tambang

• Recycle limbah B3 (aki bekas)


I. Mesin cuci dengan eco washing • Meningkatkan status fasilitas kesehatan untuk
Pengelolaan kesehatan karyawan terutama kritis,
D. Pemanfaatan residue sampah sebagai sumber
kronis.
energi J. Pengaturan tekanan air di jaringan pipa

42
ESG PROGRAM INISIATIVES

Stream Community Development

Community Development : Community Development : Community Development : Community Development :


Income Generated Action Pendidikan Kesehatan Sosial dan Infrastruktur

A. Pembentukan UMKM : A. Pembangunan Sarana A. Pembangunan Sarana Kesehatan A. Pembangunan Sarana Sosial & Lingkungan
Pendidikan
• Bidang pertanian • Fasilitas Umum
• PAUD • Posyandu
• Bidang perikanan • Rumah Ibadah
• SD
• Bidang ketahanan pangan • SMP
• Bidang peternakan • SMK

B. Penerima Manfaat: B. Penerima Manfaat: B. Penerima Manfaat:


B. Penerima Manfaat:
• Bantuan Pendidikan • Kader Posyandu • Pelatihan Kader Proklim
• Pembinaan UMKM
• Pelatihan Guru • Balita • Penanaman Pohon

• Pembinaan Difabel • Beasiswa D3 & S1 (Termasuk • Pembinaan Proklim


mahasiswa PEP Bandung & • Donor Darah
Poltek Astra) • Pranakarsa Center
• Produk Unggulan
• Ruang Terbuka Hijau
• Pemuda Angkatan Kerja
• Fasilitas pembiayaan UMKM
• Sekolah Adiwiyata

41
RE-FRESH PROSEDUR

44
RE-FRESH PROSEDUR

45
RE-FRESH PROSEDUR

46
RE-FRESH PROSEDUR

47
RE-FRESH PROSEDUR

48
RE-FRESH PROSEDUR

49
“ SAFETY COMITMENT “
KESELAMATANUNTUKKITA SEMUA AMIN

50
THANK YOU

Project Management
PT Pamapersada Nusantara
2023

Anda mungkin juga menyukai