PENDAHULUAN
1
2
mengetahui:
a. Untuk mengetahui kinerja dari sistem pemadam kebakaran dan dapat
menggunakannya dengan baik apabila terjadi kebakaran di kapal.
b. Untuk melakukan perawatan secara rutin agar pompa pemadam
kebakaran bisa digunakan dengan baik dan tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan di kapal.
c. Untuk mengetahui cara memasang mechanical seal agar tidak terjadi
kebocoran.
2. Kegunaan Penulisan
Kegunaan penulisan yang dilakukan terhadap sistem dan perawatan
pompa pemadam kebakaran secara tidak langsung akan menimbulkan
masalah-masalah yang berkaitan dengan pompa tersebut. Kegunaan dari
penulisan ini antara lain:
1. Kegunaan penulis secara teoritis
1) Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan penulis pada pembaca
khususnya tentang perawatan pompa pemadam kebakaran yang
berhubungan dengan sistem pemadam pada kapal.
2) Dapat memberikan motivasi kepada para masinis dan crew
mesin agar lebih memahami dengan baik perawatan pompa
pemadam kebakaran.
2. Kegunaan penulis secara praktis
1) Sebagai Salah satu syarat untuk menempuh program diploma
tiga di Universitas Maritim AMNI Semarang.
2) Tambahan referensi untuk melakukan perawatan dan
mengetahui masalah yang sering terjadi pada pompa pemadam
kebakaran.
5
6
dinamika aliran. Impeller atau kipas yang berputar menjadi kunci utama
sebagai bagian yang bersentuhan dengan fluida dan menciptakan tenaga
kinetik untuk mengalirkan secara kontinyu.
3. Pompa Rotary
Pompa rotary adalah pompa yang menggerakan fluida dengan
menggunakan prinsip rotasi. Vakum terbentuk oleh rotasi dari pompa
dan selanjutnya menghisap fluida masuk. Keuntungan dari tipe ini
adalah efesiensi yang tinggi karena secara natural mengeluarkan udara
dari pipa alirannya, dan mengurangi kebutuhan pengguna untuk
mengeluarkan udara tersebut secara manual. Bukan berarti pompa jenis
ini tanpa kelemahan, karena sifat alminya maka clearence antara sudu
putar dan sudu pengikutnya harus sekecil mungkin, dan mengharuskan
pompa berputar pada kecepatan yang rendah dan stabil. Apabila pompa
bekerja pada kecepatan yang terlalu tinggi, maka fluida kerjanya justru
dapat menyebabkan erosi pada sudu-sudu pompa.
pompa, bentuk dari volute casing ini cukup unik yaitu corong dengan fungsi
mengkonversikan sebuah energi kinetik menjadi sebuah tekanan.
Tekanan tersebut bisa diturunkan kecepatanya maupun tekananya yang
dinaikan. Dengan begitu akan membantu proses penyeimbangan pada
tekanan hidrolik yang ada di shaft pompa.
b. Impeller
Terdapat juga bagian untuk berputar pada bagian pompa sentrifugal ini
yang dinamakan dengan impeller. Fungsi yang dimiliki dari impeller ini
sendiri adalah proses transfer pada energi putaran motor ke fluida yang
dipompa. Dengan begitu jalan akselerasinya bisa dari Tengah ke sisi luar
impeller.
g. Sistem Lubrikasi
Sistem lubrikasi memiliki fungsi untuk pengurangan koefisien gesek pada
dua permukaan. Dengan begitu akan mengurangi resiko keausan yang bisa
saja terjadi pada pompa ini.
18
19
tulis ini dari manual book, dan referensi dari jurnal dan internet.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Melakukan penelitian, peneliti membahas dan menjabarkan
permasalahan yang peneliti lihat dan juga peneliti alami selama menjalani
praktek darat (Prada) di PT. CITRA BAHARI SHIPYARD, dengan nama
kapal TB. BLORO milik PT. Perusahaan Pelayaran Rusianto Bersaudara.
Penelitian ini dibuat berdasarkan pengalaman selama melaksanakan prada,
selama 4 bulan di PT. CITRA BAHARI SHIPYARD. Dimulai pada
tanggal 1 Agustus 2023 sampai tanggal 30 november 2023. Dengan itu
penulis menggunakan Teknik pengumpulan data dengan tata cara tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Metode pengamatan (Observasi)
Observasi Merupakan Teknik pengumpulan data yang mempunyai
ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan Teknik yang
lain.(Sugiyono, 2018). Sebelum dilakukan pengamatan, terlebih
dahulu harus mempersiapkan pengetahuan teori-teori, gejala-gejala
atau kerusakan pada sistem dan perawatan pompa pemadam
kebakaran, perawatan dan perbaikannya berdasarkan apa yang di
dapat penulis selama melaksanakan Praktek Darat. Dalam pengamatan
tidak hanya tentang apa kerusakan pada media, akan tetapi juga harus
dilakukan hal-hal apa saja yang mungkin menjadi penyebabnya
kerusakan pada komponen pompa pemadam kebakaran. Tujuan
peneliti mengadakan Observasi adalah agar mengerti akan keadaan
objek yang dijadikan topik yaitu pompa pemadam kebakaran secara
menyeluruh dan langsung, untuk memberi keterangan-keterangan
yang diperoleh dengan keadaan yang sebenarnya terjadi.
2. Metode Wawancara (Interviewing)
Metode ini menghendaki adanya komunikasi langsung antara
penulis dengan bapak Suparno sebagai KKM dan bapak Daryanto
sebagai Masinis ll. Wawancara ini menggunakan metode terstruktur
yang sudah disiapkan oleh penulis. Hal ini dilaksanakan penulis dalam
20
22
23
Sumber: Penulis
PT. Citra Bahari Shipyard menggunakan Sistem balon udara
(Airbags System). Dengan menggunakan puluhan Airbag ini sebuah
tongkang ataupun kapal cargo akan dinaikan ke daratan. Lokasi
Dock dua, beralamat di Jl. Jawa, No.28, Komplek Wisata Pantai
Alam Indah, Kec. Mintaragen, Kota Tegal Jawa Tengah, dengan luas
area +/- 3000 M. Dock kedua dari PT Citra Bahari Shipyard
menggunakan system dock Tarik (Slipway System) untuk menaik-
turunkan kapal. Jenis kapal yang dikerjakan dalam dock dua ini
antara lain jenis Tug Boat, kapal cargo, LCT.
Dengan dukungan tenaga ahli yang berpengalaman dan handal
PT. Citra Bahari Shipyard siap menerima segala pekerjaan yang
berkaitan dengan kapal dan diselesaikan dengan waktu yang tepat
pula. Dalam operasinya menggunakan peralatan dan perlengkapan
yang handal guna menunjang kualitas docking dan pembuatan kapal
baru. Diantaranya :
a. Mobil crane
b. Mobil forklift
c. Mesin pres
e. Travo las
24
g. Mesin cat
h. Tug boat
2. Visi dan Misi Perusahaan
DIREKTUR
H. ABDULLAH
LEADER SUPERVISOR
MACHINING SERVICE ADMINISTRASI
Ir. SUKIYAT SUBAGYO S. KANTOR
EKO SISWANTO
TEKNISI
LAPANGAN
ADMINISTRASI
GUDANG
M. ARIEF
OPERATOR
LAPANGAN
IMO 8899457
Flag : Indonesia
Length : 26.5 m
Breadth :8m
4.2 Pembahasan
Sumber: https://www.marineengineersknowledge.com/2020/09/purpose-
of-isolating-valves-and
Sumber: https://mu138.icu/?ads=65DF66D9588EE
1) Perawatan Harian
2) Perawatan Mingguan
3) Perawatan Berkala
1. Pemeriksaan visual.
a) Kondisi getaranya.
1. Seal bocor.
3. Bearing rusak.
4. Vibrasi tinggi.
5. Casing bocor.
c) Ukur temperatur .
Sumber : https://mechanicalsealsandpumps.com/id/mengapa-pompa-
Mechanical seal adalah suatu jenis dari dinamik seal yang berfungsi
untuk mencegah kebocoran yang terjadi pada stuffing box pompa.
Mechanical seal terdiri dari komponen-komponen rotating dan
stasionary yang dipasang dengan posisi tegak lurus pada shaft sleeve.
Mechanical seal secara umum terdiri dari dua bagian utama yaitu:
a) Stationary face
b) Seat gasket
c) Flage seal
a) Set screw
b) Spring holder
c) Coil spring
d) Retating
f) Rotating face
Sumber: https://www.kusumateknik.co.id/news/case-study-
perbedaan-shaft-seal-original-alfa-laval-vs-merk-3rd-party/
1. Shaft, adalah bagian poros sebuah alat dan merupakan bagian utama
dari mesin-mesin yang berputar. Buku manual mesin-mesin lebih
sering menggunakan kata shaft dibandingkan as. Shaft sleeve, adalah
sebuah bushing yang berbentuk selongsong yang terpasang pada shaft
dengan tujuan melindungi shaft akibat pengencangan baut/screw.
4. Sealface, adalah bagian paling penting, paling utama dan paling kritis
dari sebuah Mechanical Seal dan merupakan titik primary sealing.
Terbuat dari bahan Carbon dengan serangkaian teknik pencampuran,
atau keramik atau Ni-resist, atau Silicone Carbide atau Tungsten
Carbide. Permukaan material yang saling bertemu (contact) dibuat
sedemikian halusnya hingga ketidakrataan permukaan mencapai 1
hingga 2 lightband. Seringkali Sealface disebut juga dengan contact
face. Seal faces berarti ada 2 sealface. Yang satu diam dan melekat
pada dinding pompa, dan yang lainnya berputar, melekat pada shaft.
Yang berputar biasanya terbuat dari bahan yang lebih lunak.
Kombinasinya bisa berupa carbon dan silicone carbide, carbon dan
ceramic.
1. Matikan Listrik
Tutup saluran masuk dan saluran keluar lalu kuras selubung pompa
dengan melepas sumbat pembuangan.
38
4. Lepas Impeller
5. Lepaskan Segelnya
7. Pasang Impeller
4.7 Hasil
Dari Karya Tulis ini penulis mendapatkan hasil tentang sistem dan
perawatan pompa pemadam kebakaran untuk mencegah kerusakan yang
lebih fatal pada pompa pemadam kebakaran. Beberapa hasil sebagai
berikut:
41
42