Anda di halaman 1dari 13

LINEAR SEQUENTIAL MODEL DAN IMPLEMENTASINYA

Disusun Oleh :

Nama : M Raffly Riyansyah Putera


NIM : 09011482326004
Dosen : Iman Saladin B. Azhar, M.MSI

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
1.4 Manfaat........................................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................................3
2.1 Pengertian Linear Sequential Model...........................................................................3
2.2 Grafik Proses Linear Sequential Model......................................................................3
BAB III IMPLEMENTASI.....................................................................................................6
3.1 Penerapan Metode Waterfall (Linear Sequence System) Pada Sistem Penyewaan
Alat Outdoor& Booking Online Trip Pendakian Berbasis Website.......................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, pengolahan
data menjadi salah satu aspek krusial dalam berbagai bidang. Seiring dengan itu,
kebutuhan akan model matematika yang efisien untuk mengelola dan menganalisis data
juga semakin meningkat. Salah satu model yang telah terbukti efektif dalam banyak
aplikasi adalah Linear Sequential Model (LSM).
Linear Sequential Model, atau sering disebut juga sebagai model linier berurutan,
merupakan salah satu jenis model matematis yang digunakan untuk memodelkan dan
menganalisis data sekuensial. LSM menawarkan pendekatan yang kuat untuk
meramalkan dan menggambarkan pola sekuensial dalam data waktu nyata. Model ini
memainkan peran penting dalam berbagai disiplin ilmu seperti keuangan, ekonomi,
meteorologi, dan bidang lainnya.
Keunggulan LSM terletak pada kemampuannya untuk menangkap hubungan linier
antara variabel-variabel dalam suatu sekuensial data. Dengan demikian, LSM dapat
digunakan untuk meramalkan nilai-nilai di masa depan berdasarkan pola linear yang
dapat diidentifikasi dalam data sebelumnya.
Penerapan LSM tidak hanya terbatas pada prediksi, tetapi juga mencakup analisis
tren, estimasi parameter, dan pemodelan hubungan antar variabel. Sebagai contoh, LSM
dapat digunakan dalam proyek-proyek keuangan untuk meramalkan harga saham, dalam
meteorologi untuk memprediksi cuaca, atau dalam ilmu sosial untuk menganalisis tren
perilaku konsumen.
Dalam makalah ini, akan dibahas secara rinci tentang konsep dasar dari Linear
Sequential Model dan bagaimana model ini dapat diimplementasikan dalam berbagai
konteks aplikatif. Kami juga akan mengeksplorasi studi kasus yang menunjukkan
penerapan LSM dalam dunia nyata.
Dengan demikian, pemahaman mendalam terhadap LSM dan aplikasinya menjadi
kunci penting untuk memahami dan mengoptimalkan proses pengambilan keputusan di
berbagai bidang. Melalui makalah ini, diharapkan pembaca dapat menggali pengetahuan
yang lebih dalam tentang LSM dan memahami potensinya dalam mengatasi tantangan
analisis data sekuensial.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Linear Sequential Model?
2. Apa saja proses-proses yang terdapat pada Linear Sequential Model?
3. Apa saja penerapan pada Linear Sequential Model?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Linear Sequential Model
2. Mengetahui proses-proses dari Linear Sequential Model
3. Mengetahui penerapan Linear Sequential dalam kehidupan
1.4 Manfaat
1. Dapat menambah informasi dalam hal rancangan dan pembuatan sebuah
aplikasi pada komputer
2. Mendapatkan wawasan yang luas mengenai Linear Seqeuntial Model dan
penerapannya

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Linear Sequential Model


Linear Sequential Model atau Waterfall Model adalah suatu proses pengembangan
software yang dimana proses yang dilakukan masih sederhana, Proses yang dibuat pun
memiliki aturan dalam setiap tahap yang akan dilakukan telah ditentukan darimana proses
awal yang akan dilakukan dan proses selanjutnya.

2.2 Grafik Proses Linear Sequential Model


Grafik dibawah ini menggambarkan proses dari Linear Sequential Model.

Gambar 2.1 Grafik Linear Sequential Model

Berdasarkan Grafik diatas, Linear Sequential Model terdiri dari beberapa proses yaitu:

1. Rekayasa Sistem dan Analisis (System Engineering and Analysis)


Tahap ini dimulai dengan mencari kebutuhan seluruh sistem untuk diterapkan
dalam perangkat lunak. Kemudian memilah mana yang untuk pengembangan
perangkat lunak. Hal ini penting, ketika perangkat lunak harus
berkomunikasi dengan hardware, orang, dan basis data.

2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software Requirements Analysis)


Pengumpulan kebutuhan dengan fokus pada perangkat lunak, yang
meliputi:domain informasi, fungsi yang dibutuhkan, unjuk kerja/performansi dan
antarmuka. Pada tahap ini pengembang sistem membutuhkan komunikasi yang
3
bertujuan memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan
keterbatasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh
melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Hasilnya harus didokumentasi
dan di-review ke pelanggan.

3. Perancangan (Design)
Spesifikasi persyaratan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan
desain sistem disiapkan. Proses desain lebih menekankan pada bagaimana system
ini akan berjalan, penerapan dan pengujian unit-unit program. Ada empat atribut
untuk program, yaitu: Struktur Data, Arsitektur perangkat lunak, Prosedur detil,
dan Karakteristik Antarmuka. Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan
menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak sebelum dimulai
penulisan program. Desain ini harus terdokumentasi dengan baik dan menjadi
bagian konfigurasi perangkat lunak.

4. Pembuatan Kode (Coding)


Proses Penerjemahan perancangan ke bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin,
dengan menggunakan bahasa pemrograman. Pada fase ini, sistem terintegrasi
dengan sintaksis sehingga sistem informasi dapat digunakan sesuai kebutuhan,
yang akan diintegrasikan pada tahap selanjutnya .

5. Pengujian (Testing)
Setelah kode program selesai testing dapat dilakukan. Testing memfokuskan
pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal dan mencari segala
kemungkinan kesalahan dan memriksa apakah sesuai dengan hasil yang
diinginkan.

6. Pemeliharaan (Maintenance)
Merupakan bagian paling akhir dari siklus pengembangan dan dilakukan
setelah perangkat lunak dipergunakan. meliputi kegiatan-kegiatan :
a. Corrective Maintenance
Mengoreksi kesalahan pada perangkat lunak, yang baru terdeteksi pada
saat perangkat lunak dipergunakan.

4
b. Adaptive Maintenance
Penyesuaian dengan lingkungan baru, misalnya sistem operasi atau
sebagai tuntutan atas perkembangan sistem komputer, misalnya
penambahan printer driver.
c. Perfektive Maintenance
Bila perangkat lunak sukses dipergunakan oleh pemakai. Pemeliharaan
ditujukan untuk menambah kemampuannya seperti memberikan fungsi-
fungsi tambahan, peningkatan kinerja dan sebagainya.

5
BAB III
IMPLEMENTASI

3.1 Penerapan Metode Waterfall (Linear Sequence System) Pada Sistem Penyewaan
Alat Outdoor& Booking Online Trip Pendakian Berbasis Website
Aplikasi penyewaan alat outdoor& booking online trip pendakian merupakan aplikasi
untuk booking dan penyewaan barang untuk trip pendakian secara online berbasis website
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan penyimpanan data menggunakan MySQL
yang akan digunakan pada Warbah Adventure yang merupakan penyedia jasa sewa
peralatan outdoor dan trip pendakian gunung di Purwakarta. Aplikasi ini menggunakan
metode pengembangan waterfall. Dimana perancangan sistem menggunakan UML,
software pemrograman menggunakan CodeIgniter, menggunakan bahasa PHP dan
database MySQL yang diharapkan prosesnya lebih terstruktur. Untuk mendapatkan
gambaran langsung mengenai sistem yang sedang berjalan dan juga kebutuhan pengguna
terhadap sistem yang akan dikembangkan, maka dilakukan proses wawancara kepada
pihak Warbah Adventure. Hasil dari wawancara tersebut ialah pada saat ini sistem
pemesanan yang ada di Warbah Adventure masih menggunakan metode manual dan
belum terkomputerisasi. Hasil analisis sistem yang sedang berjalan masih
menggunakan buku penyewaan/pendaftaran dan nota pembayaran masih ditulis
tangan yang membuat data penyewaan/pendaftaran rentan hilang. Kemudian untuk
proses design dibagi menjadi 4 bagian yaitu pembuatan flowmap (Gambar 3.1), use case
diagram(Gambar 3.2), class diagram(Gambar 3.3), dan activity diagram(Gambar 3.4).
Berikut merupakan keempat gambar diagram tersebut :

6
Gambar 3.1 Flowmap

Gambar 3.2 Use Case Diagram

7
Gambar 3.3 Class Diagram

Gambar 3.4 Activity Diagram

8
Kemudian proses dilanjutkan dengan pembutan code dengan menggunakan Bahasa
pemrograman PHP yang terhubung dengan penyimpanan database menggunakan
MySQL. Proses pembuatan code tersebut menghasilkan tampilan aplikasi seperti pada
gambar di bawah ini :

Gambar 3.5 Tampilan Menu Rental Alat

Gambar 3.6 Tampilan Form Rental

9
Gambar 3.7 Tampilan Menu Booking Trip Pendakian

Gambar 3.8 Tampilan Konfirmasi Pembayan Customer

Setelah aplikasi telah dibuat, kemudian dilanjutkan dengan proses pengujian aplikasi
tersebut ke pihak Warbah Adventure. Pengujian menggunakan metode Black box testing,
Dimana metode tersebut merupakan metode pengujian yang didapat dari serangkaian
sesuatu keadaan input dengan totalitas yang dapat melaksanakan segala persyaratan
fungsional kepada sesuatu program. Setelah dilakukan pengujian dengan cara mencoba
setiap fitur pada aplikasi tersebut sesuai dengan alurnya, pihak Warbah Adventure
menetapkan bahwa aplikasi tersebut berjalan dengan baik sesuai dengan alur dan
keinginan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Aris Darisman, Mochammad Haldi Widianto, “Design And Development Of Pharmaceutical


Company Information System Based On Website Using The Waterfall Model,” IJRTE, 2019

Maikel Bolung, Henry Ronald Karunia Tampangela.2017. Analisa Penggunaan Metodologi


Pengembangan Perangkat Lunak, 1(1), 1-10 : Universitas Amikom Yogyakarta.

Budiana, M. A., Singasatia, D., & Irmayanti, D. (2023). Analisis Penerapan Metode Waterfall
Pada Sistem Penyewaan Alat Outdoor & Booking Online Trip Pendakian Berbasis Website.
Blend Sains Jurnal Teknik, 2(2), 144–155. https://doi.org/10.56211/blendsains.v2i2.348

11

Anda mungkin juga menyukai