Anda di halaman 1dari 3

Klinis : -pusing, pilek lama.

Pemeriksaan radiografi Sinus Paranasalis proyeksi Waters dengan hasil :

 Tampak perselubungan pada sinus maxillaris kanan.


 Dinding sinus-sinus terlihat intak.
 Tidak tampak deviasi septum nasi.
 Tidak tampak hipertrofi konka nasalis.

Kesan:

 Sinusitis maxillaris kanan.

Klinis : -pusing, pilek lama.

Pemeriksaan radiografi Sinus Paranasalis proyeksi Waters dengan hasil :

 Tampak perselubungan pada sinus maxillaris kiri.


 Dinding sinus-sinus terlihat intak.
 Tidak tampak deviasi septum nasi.
 Tidak tampak hipertrofi konka nasalis.

Kesan:

 Sinusitis maxillaris kiri.

Klinis : -jatuh, tangan kiri bengkak.

Pemeriksaan radiografi antebrachi kiri dengan hasil sbb :

 Tampak fraktur komplete 1/3 distal os radius kiri disertai pergeseran bagian distal ke
arah dorsal .
 Tampak proses callusing.
 Celah sendi humeroulnar, humeroradial, radioulnar tidak menyempit .
 Densitas tulang yang tervisualisasi baik .
 Jaringan lunak kesan tenang .

Kesan :

 Fraktur komplete 1/3 distal os radius kiri disertai pergeseran bagian distal ke
arah dorsal -> fraktur colles kiri disertai malunion dan jaringan callus di
sekitarnya.
Pemeriksaan radiografi antebrachi kiri dengan hasil sbb :

 Tampak fraktur linear inkomplete 1/3 distal os radius kiri disertai pergeseran bagian
distal ke arah dorsal .
 Tidak tampak callusing.
 Celah sendi humeroulnar, humeroradial, radioulnar tidak menyempit .
 Densitas tulang yang tervisualisasi baik .
 Jaringan lunak kesan tenang .

Kesan :

 Fraktur linear inkomplete 1/3 distal os radius kiri disertai pergeseran bagian
distal ke arah dorsal -> fraktur colles kiri union tanpa disertai proses callusing.

Klinis : -jatuh, siku kiri nyeri.

Pemeriksaan radiografi antebrachi kiri dengan hasil sbb :

 Tampak fraktur komplete 1/3 proximal os radius kiri dengan angulasi bagian proximal
ke arah lateral disertai dislokasi caput radius.
 Tampak fragmen fraktur pada 1/3 proximal os radius kiri.
 Celah sendi humeroulnar, humeroradial, radioulnar tidak menyempit .
 Densitas tulang yang tervisualisasi baik .
 Jaringan lunak kesan bengkak .

Kesan :

 Fraktur komplete 1/3 proximal os radius kiri dengan angulasi bagian proximal
ke arah lateral disertai dislokasi caput radius-> fraktur monteggia kiri malunion
tanpa disertai proses callusing.
 Soft tissue swelling.

Klinis : -jatuh, siku kanan nyeri.

Pemeriksaan radiografi antebrachi kanan dengan hasil sbb :

 Tampak fraktur komplete 1/3 proximal os radius kanan dengan angulasi bagian
proximal ke arah lateral disertai dislokasi caput radius.
 Tampak fragmen fraktur pada 1/3 proximal os radius kanan.
 Celah sendi humeroulnar, humeroradial, radioulnar tidak menyempit .
 Densitas tulang yang tervisualisasi baik .
 Jaringan lunak kesan baik .

Kesan :
 Fraktur komplete 1/3 proximal os radius kanan dengan angulasi bagian
proximal ke arah lateral disertai dislokasi caput radius-> fraktur monteggia
kanan malunion tanpa disertai jaringan callus di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai