METODE PENELITIAN
Penulis ini melakukan penelitian di Komplek PP.Yasin, Jl. Trikora RT.018/RW 003,
Guntungmanggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Pentingnya metode pengumpulan data dalam mendukung keunggulan hasil penelitian diakui.
Dalam penelitian ini, data diperlukan untuk menetapkan Rencana Anggaran Biaya proyek
pembangunan MCK Pesantren Banjarbaru, termasuk data volume pekerjaan struktural (Bill of
Quantity), harga satuan upah dan bahan yang digunakan pada proyek tersebut, serta analisis
harga satuan pekerjaan dengan menggunakan metode SNI 2008 dan AHSP 2022.
Ada dua jenis penelitian dan sumber data yang digunakan. Pertama adalah Studi Kepustakaan, di
mana penulis mengumpulkan referensi dari berbagai sumber seperti literatur, buku, jurnal, dan
situs web yang relevan dengan teori-teori yang berkaitan dengan masalah penelitian. Kedua
adalah Studi Lapangan, yang melibatkan pengamatan langsung di lokasi proyek dengan
melibatkan para pekerja dari pihak kontraktor yang bertanggung jawab atas pembangunan MCK
Pesantren Banjarbaru.
Data yang dikumpulkan terbagi menjadi dua jenis: data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh dari literatur jurnal-jurnal yang relevan dengan penelitian, sementara data sekunder
diperoleh dari instansi terkait, seperti Rencana Anggaran Biaya pekerjaan pembangunan MCK
Pondok Pesantren Yasin Banjarbaru dan gambar kerja.
PEMBAHASAN
Proyek pembangunan MCK Pesantren Yasin berada di Kota Banjarbaru, Kalimantan
Selatan, dan merupakan proyek bangunan satu tingkat. Tujuan utama proyek ini adalah untuk
menghasilkan produk yang telah direncanakan dalam batas waktu tertentu dengan menggunakan
sumber daya yang tersedia. Proyek ini terbagi menjadi dua jenis, yakni proyek konstruksi
bangunan gedung dan proyek konstruksi sipil.
Dalam perencanaan proyek, estimasi biaya memiliki peran yang sangat penting. Menurut
Sastraatmadja (1994), Analisa Biaya Konstruksi (ABK) adalah alat utama dalam menghitung
harga satuan pekerjaan konstruksi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan
pembangunan gedung dan bangunan. Dalam proyek MCK Pesantren Banjarbaru, analisis biaya
konstruksi menggunakan dua metode, yakni SNI 2008 dan AHSP 2022. Pada tahap penyusunan
Rencana Anggaran Biaya (RAB), kontraktor memerlukan koefisien atau indeks harga untuk
melakukan analisis harga satuan. Indeks atau koefisien tersebut diperoleh melalui Analisis
Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP). Metode AHSP
2022 memperhitungkan harga satuan pekerjaan dengan memasukkan indeks harga peralatan
seperti molen, pompa, dan ready mix, yang tidak dimasukkan dalam perhitungan metode SNI
2008.
Berdasarkan hasil estimasi anggaran biaya proyek MCK Pesantren Banjarbaru, terlihat
bahwa metode AHSP 2022 menghasilkan biaya sebesar Rp. 260,283,700.00, sedangkan metode
SNI 2008 menghasilkan biaya sebesar Rp. 198,976,000.00. Ini menunjukkan bahwa metode
AHSP 2022 lebih mahal sekitar 26,12% dibandingkan metode SNI 2008.
Namun demikian, analisis rencana anggaran menunjukkan bahwa meskipun biaya lebih
tinggi, metode AHSP 2022 dinilai lebih ekonomis karena memiliki indeks koefisien harga satuan
upah dan bahan yang lebih rendah daripada metode SNI 2008. Dengan demikian, meskipun
biaya lebih tinggi, penggunaan metode AHSP 2022 direkomendasikan untuk perencanaan
anggaran proyek pembangunan MCK Pesantren Banjarbaru.
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan pada pembahasan Tugas Akhir tentang Analisa Perbandingan
Rencana Anggaran Biaya Pembangunan MCK Pesantren Banjarbaru Dengan Menggunakan
Metode SNI 2008 dan AHSP 2022, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil akhir dari penelitian menunjukan bahwa perhitungan biaya pembangunan MCK
Pesantren Banjarbaru dengan menggunakan SNI 2008 sebesar
Rp. 198,976,000.00, sedangkan hasil estimasi biaya menggunakan metode AHSP 2022
sebesar Rp. 260,283,700.00
2. Dari hasil perhitungan, perbandingan estimasi anggaran biaya antara metode AHSP 2022
dan SNI 2008 yakni metode AHSP 2022 lebih mahal 26,12% dari metode SNI 2008.
3. Dari hasil perhitungan rencana anggaran proyek pembangunan MCK Pesantren Banjarbaru
dengan kedua metode, hasil estimasi biaya dengan metode AHSP 2022 merupakan yang
paling ekonomis. Dikarenakan indeks koefisien harga satuan upah dan bahan merupakan
yang paling kecil dibanding metode SNI 2008.
SARAN
4. Dalam menghitung harga satuan pekerjaan sebaiknya dilakukan perhitungan dengan
lebih teliti, khususnya pemilihan metode perhitungan yang tepat sehingga didapatkan
anggaran biaya yang ekonomis serta dapat dipertanggung jawabkan.
5. Metode yang digunakan kontaktor haruslah jelas dan mengikuti peraturan yang ada di
Indonesia, tidak dengan metode pengalaman yang direncanakan sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Ayu Nopita, (2022). Analisa Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan SNI 2008 Dengan SNI 2017
(Studi Kasus Pekerjaan Pembangunan Ruang Kelas Baru MTSN 1 Sumbawa
Barat) (Universitas Muhammadiyah Mataram).
Delsi, A. M., Lulu, L., Manubulu, C. C., & Usboko, G. P. (2022). Analisis Perbedaan Analisa
Harga Satuan Item Pekerjaan Pada Rencana Anggaran Biaya Dan Pelaksanaan (Studi
Kasus: Proyek Preservasi Jalan Lingkar Luar Kota Kupang).
Djoko Susilo Adhy, M. (2004). Rencana Anggaran Biaya (Contruction Cost Estimate). Jakarta:
Erlangga.
Fadlany, M. N. (2019). Analisis Perbandingan Biaya Antara Pelat Konvensional Dengan Pelat
Bondek (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Pasar Prambanan).
Fajar, M. (2022). Analisis Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Berdasarkan Sni 2016
Dengan Sni 2018 (Studi Empiris Pembangunan Gedung Panggung Ruang Terbuka Publik
Rantau Baru Kabupaten Tapin) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al
Banjari Banjarmasin).
Ilhami, J. (2021). Analisa Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Lantai 3 Rumah Sakit Regina
Maris Dengan Metode BOW, SNI 2008 Dan AHSP 2016.
Juansyah, Y., Oktarina, D., & Zulfiqar, M. (2017). Analisis perbandingan Rencana Anggaran
Biaya bangunan menggunakan metode SNI dan BOW (Studi kasus: Rencana Anggaran
Biaya bangunan gedung Kwarda Pramuka Lampung).
Kautsar, T. M. A. (2014). Rencana Anggaran Biaya. Perhitungan RAB Perbandingan Metode
SNI Dan Kontraktor.
Kemenpupr. (2022). Bagian IV: Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Cipta Karya Dan
Perumahan.
Ningsy, D. W. (2022). Analisis Perbandingan Proyek Pembangunan Mesjid Agung Nurul
Makmur Aceh Singkil Dengan Metode AHSP 2016 Dan Metode SNI 2016.
Novel, F., Sompie Dan Malingkas, G. Y. (2014). Perencanaan Biaya Dengan Menggunakan
Perhitungan Biaya Nyata Pada Proyek Perumahan.
Muko-muko, J. A. 1985. Dasar-dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan.
Mufaris, M. A., Prihestanto , F., Dan Darma, E. (1994). Perbandingan Estimasi Anggaran Biaya
Antara BOW, SNI Dan Metode Perhitungan Kontraktor Pada Proyek Rumah Susun
(Rusun) Pulogebang Jakarta Timur, 1-18.
Panitia Teknis Bahan Kontruksi Bangunan Dan Rekaya Sipil, 2008, Analisa Biaya Kontrusi,
Badan Standarisasi Nasional (BSN), Jakarta.
Ratag, K. A., Malingkas, G. Y., & Tjakra, J. (2021). Perbandingan Rencana Anggaran Biaya
Antara Metode SNI Dengan Metode AHSP Pada Proyek Gedung Pendidikan Fakultas
Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi.
Redaksi Bumi Aksara, 2003, Analisa SNI, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Sastraatmadja, A. S.
(1994). Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan. Nova. Jakarta.
R, T. (2019). Analisa Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Mall Widuri
Dengan Menggunakan Metode Bow, Sni 2008 Dan Ahsp 2016.
Yunita Dan Maysarah, 2022. Analisis Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Kolom Beton
Bertulang Menggunakan Metode Standar Nasional Indonesia (SNI) 2013 Dan Lapangan.