Anda di halaman 1dari 9

PENDAHULUAN

Proyek pembangunan MCK Pesantren Yasin berlokasi di Kota Banjarbaru, Kalimantan


Selatan, di Komplek PP.Yasin, tepatnya di Jl. Trikora RT.018/RW 003, Guntungmanggis,
Kecamatan Landasan Ulin. Proyek ini merupakan pembangunan bangunan satu lantai yang
memiliki batas waktu tertentu dan menggunakan sumber daya terbatas untuk menghasilkan
produk sesuai rencana yang telah ditetapkan. Dalam konteks proyek, terdapat dua jenis utama,
yaitu konstruksi bangunan gedung yang mencakup rumah, kantor, pabrik, dan lain-lain, serta
konstruksi sipil yang meliputi pembangunan jalan, jembatan, bendungan, dan infrastruktur
lainnya.
Perkiraan biaya sangat penting dalam pengelolaan proyek. Pada tahap awal, perkiraan
biaya digunakan untuk menentukan anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek atau
investasi. Menurut Sastraatmadja (1994) dalam Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan, untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pembangunan gedung dan bangunan konstruksi,
diperlukan alat perhitungan dasar seperti Analisa Biaya Konstruksi (ABK). ABK adalah metode
perhitungan harga satuan untuk pekerjaan konstruksi yang membantu dalam menentukan biaya
secara efisien.
Analisis biaya merupakan fondasi perhitungan yang utama dalam merencanakan anggaran
biaya sebuah proyek. Dalam konteks konstruksi, analisis biaya yang umum digunakan adalah
Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP). Saat melakukan
pekerjaan, kontraktor membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai dasar untuk menyusun
penawaran. Pembuatan RAB membutuhkan koefisien atau angka indeks untuk menghitung harga
satuan pekerjaan tersebut, yang dapat diperoleh dari SNI dan AHSP.
Meskipun ada perbedaan, kedua metode tersebut bisa digunakan sebagai panduan dalam
menyusun anggaran biaya bangunan. Perbedaan-perbedaan dalam nilai koefisien perlu
diperhatikan dan dibandingkan antara metode satu dengan yang lainnya.
Pada Analisis SNI 2008, prinsip dasarnya melibatkan daftar koefisien bahan dan upah
tenaga yang telah ditetapkan untuk menghitung harga atau biaya yang dibutuhkan dalam
pembangunan. Perbedaan utama antara Analisis SNI 2008 dan AHSP 2022 adalah bahwa dalam
perhitungan harga satuan pekerjaan SNI 2008, belum ada indeks koefisien harga peralatan,
sementara dalam AHSP 2022, indeks perhitungan harga satuan pekerjaan telah termasuk
penggunaan alat bantu seperti molen, pompa, dan ready mix.

METODE PENELITIAN
Penulis ini melakukan penelitian di Komplek PP.Yasin, Jl. Trikora RT.018/RW 003,
Guntungmanggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Pentingnya metode pengumpulan data dalam mendukung keunggulan hasil penelitian diakui.
Dalam penelitian ini, data diperlukan untuk menetapkan Rencana Anggaran Biaya proyek
pembangunan MCK Pesantren Banjarbaru, termasuk data volume pekerjaan struktural (Bill of
Quantity), harga satuan upah dan bahan yang digunakan pada proyek tersebut, serta analisis
harga satuan pekerjaan dengan menggunakan metode SNI 2008 dan AHSP 2022.
Ada dua jenis penelitian dan sumber data yang digunakan. Pertama adalah Studi Kepustakaan, di
mana penulis mengumpulkan referensi dari berbagai sumber seperti literatur, buku, jurnal, dan
situs web yang relevan dengan teori-teori yang berkaitan dengan masalah penelitian. Kedua
adalah Studi Lapangan, yang melibatkan pengamatan langsung di lokasi proyek dengan
melibatkan para pekerja dari pihak kontraktor yang bertanggung jawab atas pembangunan MCK
Pesantren Banjarbaru.
Data yang dikumpulkan terbagi menjadi dua jenis: data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh dari literatur jurnal-jurnal yang relevan dengan penelitian, sementara data sekunder
diperoleh dari instansi terkait, seperti Rencana Anggaran Biaya pekerjaan pembangunan MCK
Pondok Pesantren Yasin Banjarbaru dan gambar kerja.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Data Teknis
Bangunan MCK Pondok Pesantren Yasin Banjarbaru ini memiliki 1 lantai dengan luas
bangunan sebesar 1.660,28 m²

B. Analisa Harga Satuan


Analisis harga satuan ini merumuskan estimasi biaya yang mencakup upah tenaga kerja, bahan,
peralatan, dan pekerjaan secara terperinci sesuai dengan metode kerja dan asumsi-asumsi yang
tercantum dalam spesifikasi teknis, desain gambar, dan komponen harga satuan. Analisis ini
menjadi landasan untuk menyusun perkiraan biaya sendiri serta perkiraan biaya perencanaan
yang terdiri dari harga satuan untuk berbagai jenis pekerjaan, termasuk bahan (misalnya meter,
meter persegi, meter kubik, kilogram, ton, kantong, dll.), peralatan (misalnya unit, jam, hari,
dll.), dan upah tenaga kerja (misalnya jam, hari, bulan, dll.).
1. HARGA SATUAN UPAH
Upah berdasarkan waktu adalah kompensasi yang diberikan kepada pekerja berdasarkan
durasi waktu yang dihabiskannya dalam pekerjaan, dengan pembayaran biasanya ditentukan
oleh periode kerja (harian, mingguan, atau bulanan). Sementara itu, harga satuan upah merujuk
pada jumlah uang yang dibayarkan kepada pekerja sesuai dengan tingkat keterampilannya.
Penentuan harga satuan upah biasanya didasarkan pada lokasi kerja pekerja, di mana dalam
analisis ini, standar upah kota Lhoksukon menjadi acuan. Tingkat keahlian tenaga kerja dalam
analisis ini terbagi menjadi beberapa tingkatan yang tercantum dalam Tabel 4.1. Informasi
lebih lanjut dapat ditemukan dalam Lampiran 1.
Tabel 4.1 Harga Satuan Upah
Harga Satuan
Tenaga
No. Kode Satuan (Rp.)
Kerja
Jam Hari
1 Pekerja L.01 OH Rp 2,500.00 Rp 100,000.00
Tukang L.02 OH Rp15,625.00 Rp125,000.00
3 Tukang Gali L.02 OH Rp15,625.00 Rp125,000.00
4 Tukang L.02 Rp15,625.00 Rp 125,000.00
OH
Batu
5 Tukang L.02 Rp15,625.00 Rp 125,000.00
OH
Kayu
6 Tukang Besi L.02 OH Rp15,625.00 Rp 125,000.00
7 Tukang Las L.02 OH Rp15,625.00 Rp 125,000.00
8 Tukang Cat L.02 OH Rp 15,625.00 Rp 125,000.00
9 Tukang Pipa L.02 OH Rp 15,625.00 Rp 125,000.00
10 Kepala L.03 Rp16,875.00 Rp135,000.00
OH
Tukang
11 Mandor L.04 OH Rp16,875.00 Rp 135,000.00

Sumber: Proyek Pembangunan MCK Pesantren Yasin Banjarbaru


2. HARGA SATUAN BAHAN
Harga per unit bahan merujuk pada daftar harga bahan atau material yang mencerminkan harga
pasar di lokasi di mana proyek sedang dilaksanakan. Saat menghitung harga per unit bahan,
berbagai satuan digunakan tergantung pada volume bahan atau material yang bersangkutan.
Informasi lebih detail mengenai daftar harga per unit bahan tersedia di Tabel 4.2, dan rincian
lebih lanjut dapat ditemukan di Lampiran 1.Tabel 4.2 Harga Satuan Bahan

No Bahan Satuan Harga Satuan (Rp.)


.
A BAHAN BATU-BATUAN
1 Batu Kali M3 Rp 290,000.00
2 Pasir Pasang M3 Rp 238,000.00
3 Pasir Beton M3 Rp 250,000.00
4 Pasir Urug M3 Rp 160,000.00
5 Batu Kerikil M3 Rp 264,000.00
6 Batu Bata Bh Rp 800.00
7 Batu Bata Ekspos Bh Rp 1,200.00
8 Keramik Ukuran 20 x 20 Doos Rp 58,800.00
9 Keramik Ukuran 20 x 25 Doos Rp 62,800.00
10 Logo PU Stainless Steel Bh Rp 1,000,000.00
11 Roster Bh Rp 14,500.00
B BAHAN KAYU
1 Papan Bekisting M2 Rp 458,000.00
2 Kayu Bekisting M3 Rp 1,896,000.00
3 Kayu Klass III M3 Rp 2,011,800.00
4 Kayu Klass II M3 Rp 3,010,000.00
5 Kayu Dolken Ø 8-10 cm, Btg Rp 19,000.00
p = 4 M'
6 Minyak Bekisting Liter Rp 21,000.00
7 Multiplek Tebal 0.9 cm Lemba Rp 150,000.00
r
8 Formtie/Penjaga Bh Rp 1,600.00
Jarak/Spacer
9 Balok Kayu Ulin M3 Rp 6,500,000.00
10 Papan Ulin M3 Rp 7,500,000.00
C SEMEN
1 Semen Zak Rp 1,270.00
2 Semen Warna Zak Rp 1,000.00
3 Waterproofing Kg Rp 13,400.00
Cementitious
D BAHAN BESI DAN KAWAT
1 Besi Beton Kg Rp 12,000.00
2 Profil Besi Beton Panjang Kg Rp 12,000.00
12 meter dia 16
3 Kawat Beton Kg Rp 22,000.00
4 Profil Besi Siku Kg Rp 8,200.00
5 Profil Besi Bh Rp 179,000.00
6 Profil Besi Hollow M Rp 14,800.00
7 Paku Kg Rp 18,150.00
8 Paku Ulin Kg Rp 25,000.00
9 Paku Seng Kg Rp 27,500.00
10 Plat Bh Rp 22,500.00
11 Kawat Las Bh Rp 2,500.00
12 Stainless Steel Set Rp 500,000.00
E BAHAN ATAP
1 Lem Kayu Lembar Rp 35,000.00
2 Profil C.75.75 M Rp 17,000.00
3 Reng R.34 M Rp 8,500.00
4 Atap Spandek Berpasir M2 Rp 55,000.00
5 Screw Cteaks 12-4 x 50 Bh Rp 2,200.00
6 Screw Cteaks 10 x 16 -16 Bh Rp 400.00
7 GRC Plank Tebal 10 mm Btg Rp 40,000.00
dan Lebar 10 cm panjang
2,4 m
F BAHAN CAT
1 Plamur Kg Rp 22,000.00
2 Amplas Lembar Rp 5,148.00
3 Cat Menie (Minyak) Kg Rp 31,000.00
4 Cat Dasar (Tembok) Kg Rp 35,000.00
5 Cat Penutup (Minyak) Kg Rp 60,000.00
6 Cat Penutup (Tembok dan Kg Rp 40,000.00
Plafond)
7 Pengencer/Minyak Cat Kg Rp 18,144.00
G SANITER
1 Kloset Jongkok Bh Rp 350,000.00
2 Kran Air dia. 3/4" Bh Rp 25,300.00
3 Head Shower Tanam Bh Rp 300,000.00
Lengkap dengan Kran
Ganda
4 Tempat Sabun Bh Rp 40,000.00
5 Floordrain 10x10 cm Bh Rp 35,000.00
Steinless Steel
H BAHAN PINTU
1 Pintu PVC Bh Rp 360,800.00
I BAHAN LISTRIK
1 Pipa Listrik 5/8" Btg Rp 6,050.00
2 Tee Doos Bh Rp 7,000.00
3 L.Bow Bh Rp 11,000.00
4 Las Dop Bh Rp 2,227.50
5 Klem Pipa Listrik Bh Rp 1,000.00
6 Mangkok (Listrik) Bh Rp 4,000.00
7 Pipa PVC dia. 1/2 (AW) Btg Rp 4,800.00
8 MCB Bh Rp 43,800.00
9 Box MCB Bh Rp 66,000.00
10 Lampu Bh Rp 90,000.00
11 Isolasi Bh Rp 12,650.00
12 Saklar Bh Rp 31,300.00
13 Kabel NYM 3x2,5 mm2 Roll Rp 19,800.00
J BAHAN PLUMBING
1 Pipa PVC dia. 4" Btg Rp 62,500.00
(Biasa/D)
2 Pipa PVC tipe AW Ø 4" M Rp 15,500.00
3 Elbow PVC L 90 Derajat Bh Rp 27,500.00
Diameter 4"
4 Tee Pipa PVC M Rp 20,500.00
5 Socket Pipa M Rp 8,950.00
6 Pipa PVC tipe AW Ø 3" M Rp 9,750.00
7 Pipa PVC tipe AW Ø 2" M Rp 5,000.00
8 Pipa PVC tipe AW Ø 1" M Rp 10,000.00
9 Lem Pipa PVC Bh Rp 41,000.00
10 Sealtape Bh Rp 5,000.00
11 Tangki Air Bh Rp 1,200,000.00
12 Pompa Air Bh Rp 1,250,000.00
13 Water Level Bh Rp50,000.00
14 Stopkran Bh Rp47,300.00
15 Klorin Tablet Kg Rp38,000.00
16 Floating Chlorine Feeder Unit Rp 137,666.67
17 Water Stop Lebar 20 cm M Rp 92,000.00
Sumber: Proyek Pembangunan MCK Pesantren Yasin Banjarbaru
3. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
Menganalisis harga satuan pekerjaan melibatkan evaluasi biaya yang terdiri dari upah
tenaga kerja, biaya bahan atau material, serta biaya penggunaan alat dalam suatu jenis
pekerjaan. Untuk menyusun estimasi anggaran biaya, metode yang digunakan dapat mengacu
pada Standar Nasional Indonesia (SNI) tahun 2008 atau Analisis Harga Satuan Pekerjaan
(AHSP) tahun 2022, dengan melakukan perhitungan sesuai dengan prinsip analisis yang
berlaku. Secara keseluruhan, rumusan umum analisis harga satuan dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Harga Satuan Pekerjaan = Indeks Koefisien x Harga Satuan Tenaga/Alat (4.1)
4. ANALISA HARGA SATUAN AHSP 2022
Dari perhitungan menggunakan metode Analisis Harga Satuan Pekerjaan 2022 didapat hasil
sub total pekerjaan+ppn= Rp. 236,621,591.28+Rp. 23,662,159.13=
Rp. 260,783,700.00. Untuk tabel perhitungannya dapat dilihat pada lampiran.
Sedangkan ppn/pajak sendiri didapat dari hasil sub total pekerjaan dibagi dengan 10%.
5. ANALISA HARGA SATUAN SNI 2008
Dari perhitungan analisa harga menggunakan dengan metode Standar Nasional Indonesia
2008 didapat hasil sub total pekerjaan+ppn=
Rp. 180,886,996.28+ Rp. 198,976,600.00. Untuk tabel perhitungan dapat dilihat pada lampiran
Sedangkan ppn sendiri didapat dari hasil sub total pekerjaan dibagi 10%.
a. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya MCK Pesantren Banjarbaru
Adapun item pekerjaan pada proyek pembangunan MCK Pesantren Banjarbaru yaitu :
1) Pekerjaan persiapan
2) Pekerjaan struktur
3) Pekerjaan arsiterktur
4) Pekerjaan elektrikal
5) Pekerjaan plumbing
6) Pekerjaan IPAL non-pablikasi
Kemudian pada hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya Proyek Pesantren Yasin
Banjarbaru terdapat pada Tabel Lampiran.
b. Perhitungan Selisih Estimasi Anggaran Biaya Metode Sni 2008 Dan Ahsp 2022
Dari hasil perhitungan dengan metode SNI 2008 dan AHSP 2022 pekerjaan pembangunan
MCK Pesantren Banjarbaru di dapat hasil estimasi anggaran biaya sebagai berikut:
1) Estimasi anggaran biaya dengan metode SNI 2008 sebesar
Rp. 198,976,000.00
2) Estimasi dengan biaya dengan metode AHSP 2022 sebesar
Rp. 260,283,700.00
Dari data diatas terdapat selisih estimasi anggaran biaya antara metode SNI 2008 dengan
AHSP 2022 sebesar : Rp. 198,976,000.00 – Rp. 260,283,700.00 = Rp. 61,307,700.00

PEMBAHASAN
Proyek pembangunan MCK Pesantren Yasin berada di Kota Banjarbaru, Kalimantan
Selatan, dan merupakan proyek bangunan satu tingkat. Tujuan utama proyek ini adalah untuk
menghasilkan produk yang telah direncanakan dalam batas waktu tertentu dengan menggunakan
sumber daya yang tersedia. Proyek ini terbagi menjadi dua jenis, yakni proyek konstruksi
bangunan gedung dan proyek konstruksi sipil.
Dalam perencanaan proyek, estimasi biaya memiliki peran yang sangat penting. Menurut
Sastraatmadja (1994), Analisa Biaya Konstruksi (ABK) adalah alat utama dalam menghitung
harga satuan pekerjaan konstruksi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan
pembangunan gedung dan bangunan. Dalam proyek MCK Pesantren Banjarbaru, analisis biaya
konstruksi menggunakan dua metode, yakni SNI 2008 dan AHSP 2022. Pada tahap penyusunan
Rencana Anggaran Biaya (RAB), kontraktor memerlukan koefisien atau indeks harga untuk
melakukan analisis harga satuan. Indeks atau koefisien tersebut diperoleh melalui Analisis
Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP). Metode AHSP
2022 memperhitungkan harga satuan pekerjaan dengan memasukkan indeks harga peralatan
seperti molen, pompa, dan ready mix, yang tidak dimasukkan dalam perhitungan metode SNI
2008.
Berdasarkan hasil estimasi anggaran biaya proyek MCK Pesantren Banjarbaru, terlihat
bahwa metode AHSP 2022 menghasilkan biaya sebesar Rp. 260,283,700.00, sedangkan metode
SNI 2008 menghasilkan biaya sebesar Rp. 198,976,000.00. Ini menunjukkan bahwa metode
AHSP 2022 lebih mahal sekitar 26,12% dibandingkan metode SNI 2008.
Namun demikian, analisis rencana anggaran menunjukkan bahwa meskipun biaya lebih
tinggi, metode AHSP 2022 dinilai lebih ekonomis karena memiliki indeks koefisien harga satuan
upah dan bahan yang lebih rendah daripada metode SNI 2008. Dengan demikian, meskipun
biaya lebih tinggi, penggunaan metode AHSP 2022 direkomendasikan untuk perencanaan
anggaran proyek pembangunan MCK Pesantren Banjarbaru.

PENUTUP
KESIMPULAN

Dari hasil perhitungan pada pembahasan Tugas Akhir tentang Analisa Perbandingan
Rencana Anggaran Biaya Pembangunan MCK Pesantren Banjarbaru Dengan Menggunakan
Metode SNI 2008 dan AHSP 2022, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil akhir dari penelitian menunjukan bahwa perhitungan biaya pembangunan MCK
Pesantren Banjarbaru dengan menggunakan SNI 2008 sebesar
Rp. 198,976,000.00, sedangkan hasil estimasi biaya menggunakan metode AHSP 2022
sebesar Rp. 260,283,700.00
2. Dari hasil perhitungan, perbandingan estimasi anggaran biaya antara metode AHSP 2022
dan SNI 2008 yakni metode AHSP 2022 lebih mahal 26,12% dari metode SNI 2008.
3. Dari hasil perhitungan rencana anggaran proyek pembangunan MCK Pesantren Banjarbaru
dengan kedua metode, hasil estimasi biaya dengan metode AHSP 2022 merupakan yang
paling ekonomis. Dikarenakan indeks koefisien harga satuan upah dan bahan merupakan
yang paling kecil dibanding metode SNI 2008.
SARAN
4. Dalam menghitung harga satuan pekerjaan sebaiknya dilakukan perhitungan dengan
lebih teliti, khususnya pemilihan metode perhitungan yang tepat sehingga didapatkan
anggaran biaya yang ekonomis serta dapat dipertanggung jawabkan.

5. Metode yang digunakan kontaktor haruslah jelas dan mengikuti peraturan yang ada di
Indonesia, tidak dengan metode pengalaman yang direncanakan sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Ayu Nopita, (2022). Analisa Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan SNI 2008 Dengan SNI 2017
(Studi Kasus Pekerjaan Pembangunan Ruang Kelas Baru MTSN 1 Sumbawa
Barat) (Universitas Muhammadiyah Mataram).
Delsi, A. M., Lulu, L., Manubulu, C. C., & Usboko, G. P. (2022). Analisis Perbedaan Analisa
Harga Satuan Item Pekerjaan Pada Rencana Anggaran Biaya Dan Pelaksanaan (Studi
Kasus: Proyek Preservasi Jalan Lingkar Luar Kota Kupang).
Djoko Susilo Adhy, M. (2004). Rencana Anggaran Biaya (Contruction Cost Estimate). Jakarta:
Erlangga.
Fadlany, M. N. (2019). Analisis Perbandingan Biaya Antara Pelat Konvensional Dengan Pelat
Bondek (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Pasar Prambanan).
Fajar, M. (2022). Analisis Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Berdasarkan Sni 2016
Dengan Sni 2018 (Studi Empiris Pembangunan Gedung Panggung Ruang Terbuka Publik
Rantau Baru Kabupaten Tapin) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al
Banjari Banjarmasin).
Ilhami, J. (2021). Analisa Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Lantai 3 Rumah Sakit Regina
Maris Dengan Metode BOW, SNI 2008 Dan AHSP 2016.
Juansyah, Y., Oktarina, D., & Zulfiqar, M. (2017). Analisis perbandingan Rencana Anggaran
Biaya bangunan menggunakan metode SNI dan BOW (Studi kasus: Rencana Anggaran
Biaya bangunan gedung Kwarda Pramuka Lampung).
Kautsar, T. M. A. (2014). Rencana Anggaran Biaya. Perhitungan RAB Perbandingan Metode
SNI Dan Kontraktor.
Kemenpupr. (2022). Bagian IV: Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Cipta Karya Dan
Perumahan.
Ningsy, D. W. (2022). Analisis Perbandingan Proyek Pembangunan Mesjid Agung Nurul
Makmur Aceh Singkil Dengan Metode AHSP 2016 Dan Metode SNI 2016.
Novel, F., Sompie Dan Malingkas, G. Y. (2014). Perencanaan Biaya Dengan Menggunakan
Perhitungan Biaya Nyata Pada Proyek Perumahan.
Muko-muko, J. A. 1985. Dasar-dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan.
Mufaris, M. A., Prihestanto , F., Dan Darma, E. (1994). Perbandingan Estimasi Anggaran Biaya
Antara BOW, SNI Dan Metode Perhitungan Kontraktor Pada Proyek Rumah Susun
(Rusun) Pulogebang Jakarta Timur, 1-18.
Panitia Teknis Bahan Kontruksi Bangunan Dan Rekaya Sipil, 2008, Analisa Biaya Kontrusi,
Badan Standarisasi Nasional (BSN), Jakarta.
Ratag, K. A., Malingkas, G. Y., & Tjakra, J. (2021). Perbandingan Rencana Anggaran Biaya
Antara Metode SNI Dengan Metode AHSP Pada Proyek Gedung Pendidikan Fakultas
Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi.
Redaksi Bumi Aksara, 2003, Analisa SNI, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Sastraatmadja, A. S.
(1994). Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan. Nova. Jakarta.
R, T. (2019). Analisa Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Mall Widuri
Dengan Menggunakan Metode Bow, Sni 2008 Dan Ahsp 2016.
Yunita Dan Maysarah, 2022. Analisis Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Kolom Beton
Bertulang Menggunakan Metode Standar Nasional Indonesia (SNI) 2013 Dan Lapangan.

Anda mungkin juga menyukai