Anda di halaman 1dari 23

KELAS VIII SEMESTER GAnjil

Oleh:

Hadijah, S. Pd
NIM: 382023047

SMPN 2 TALANG KELAPA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN BANYUASIN
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil’alamiin, segala puji bagi Allah atas segala


karuniaNya, sehingga saya dapat menyusun modul ajar untuk siswa
semester gazal tahun pelajaran 2023/2024.
Dengan modul ini, siswa diharapkan dapat membantu siswa lebih
aktif dalam menggali dan menemukan sendiri pengetahuan, sehingga
dalam proses pembelajaran, guru benar-benar sebagai pembimbing
dan fasilitator.
Saya menyadari, bahwa modul yang saya susun tidaklah
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan.
Akhirnya semoga modul ini bermanfaat bagi peserta didik dan
guru dalam meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Penyusun Modul

Hadijah, S. Pd
I
BERITA INDONESIA

Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi unsur-unsur teks Berita (membanggakan dan memotivasi)
yang
didengar dan dibaca.
4.1 Menyimpulkan isi berita (membanggakan dan memotivasi) yang dibaca dan
didengar.

Ringkasan Materi
Menentukan Unsur-unsur Berita

Pengertian Berita dan Ciri-ciri Berita


Berita adalah bentuk laporan suatu kejadian atau peristiwa yang sedang
terjadi atau keterangan terbaru dari suatu peristiwa. Dengan kata lain berita adalah
fakta menarik atau suatu kejadian penting yang disampaikan kepada masyarakat
melalui media. Akan tetapi, tidak semua fakta bisa diangkat menjadi berita. Setiap
fakta akan dipilih yang pantas untuk disampaikan kepada masyarakat.

Unsur-unsur berita
Unsur-unsur berita terdiri dari apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, dan
bagaimana. Unsur berita (apa) berisi pernyataan yang dapat menjawab pertanyaan
apa, hal atau peristiwa yang diberitakan. Usur berita (siapa) memuat keterangan
orang-orang yang terlibat dalam peristiwa. Unsur berita (kapan) menyebut waktu
kejadian peristiwa. Unsur berita (dimana) berisi deskripsi lengkap tempat kejadian.
Unsur berita (mengapa) memuat alasan, sebab, atau latar belakang kejadian
peristiwa. Unsur berita (bagaimana) menjelaskan proses kejadian suatu peristiwa
dan akibat dari persitiwa tersebut.

Meringkas dan Menyimpulkan Berita


Ringkasan Berita
Langkah-langkah meringkas teks berita sebagai berikut.
➢ Mendengarkan atau membaca teks berita dengan seksama
➢ Mencatat pokok-pokok atau unsur-unsur berita (5W+1H)
➢ Menyampaikan kembali pokok-pokok atau usnur-unsur berita secara
lengkap dan ringkas.
Penyimpulan isi Berita
Simpulan adalah kata-kata akhir dari suatu uraian. Simpulan berita harus
memuat unsur-unsur berita dengan rumusan lebih ringkas. Dengan demikian,
simpulan tentang isi berita harus memanfaatkan ringkasan yang telah dibuat
sebelumnya terhadap pokok-pokok informasi.

Menemukan Struktur Berita dan Kaidah Kebahasan Berita


Struktur Berita
Secara umum, berita mempunyai strukutur berita sebagai berikut:

Kepala Berita atau Lead


Lead berita ditulis pada paragraf pertama sebuah berita. Lead merupakan unsur
penting sebuah berita. Lead atau teras berita setidaknya mengandung jawaban
atau pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana. Sementara itu, pertanyaan mengapa
dan bagaimana dapat ditemukan pada bagian tubuh berita.

Tubuh Berita atau Body


Tubuh berita berisi peristiwa atau kejadian yang dilaporkan. Bahasa dalam berita
singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian, tubuh berita merupakan penjelasan
lead secara lengkap berita.

Ekor berita
Ekor berita berisi informasi kurang penting. Bagian ini berada setelah kepala dan
tubuh berita. Bagian ini tidak memiliki kaitan langsung dengan judul berita.
II
TEKS IKLAN, SARANA KOMUNIKASI

Kompetensi Dasar
3.3 Mengidentifikasi informasi teks iklan, slogan, atau poster (yang membuat
bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar.
4.3 Menyimpulkan isi iklan, slogan, atau poster (membanggakan dan memotivasi)
dari berbagai sumber.

3.4 Menelaah pola penyajian dan kebahasaan teks iklan, slogan, atau poster (yang
membuat bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan
didengar.
4.4 Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan dalam bentuk iklan, slogan, atau poster
secara lisan dan tulis.

Ringkasan Materi

Pengertian Dan Fungsi Iklan, Slogan, Dan Poster

Iklan dapat diartikan teks yang mendorong, membujuk


khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan juga dapat
diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang dan
jasa. Pada umumnya iklan disampaikan melalui media massa seperti radio, televisi,
surat kabar, dan internet. Unsur yang ditampilkan adalah gerak, gambar, kata-kata,
atau suara.
Bagi perusahaan bisnis komersial, untuk menjual barang dan jasa. Bagi
dunia perkantoran, untuk mendapatkan karyawan. Bagi pemerintah, untuk
menyebarkan informasi dan memberikan layanan pada masyarakat. Bagi orang
perorangan, untuk membeli dan menjual barang – barang pribadi. Dari sekian
fungsi itu, iklan memiliki kesamaan umum, yakni sebagai kebutuhan untuk
mengomunikasikan pesan, baik yang bersifat komersial, sosial, maupun pribadi.
Keberagaman itu muncul pula pada bentuk dan teknik penajiannya. Oleh karena
itu terdapat istilah slogan dan poster.
Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar
tuntunan (pegangan hidup), prinsip utama dari suatu usaha, organisasi, dan
sebagainya. Slogan sering pula disebut motto atau semboyan. Slogan lebih
mengutamakan kepadatan makna dan kehematan kata-kata.
Contoh:
Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah (slogan tentang perlunya mengutamakan
kesetaraan antar sesama)
Tiada hari tanpa prestasi (slogan tentang pentingnya mengukir prestasi setiap
hari).
Poster adalah plakat (kata-kata dan gambar) yang dipajang di tempat-
tempat umum. Poster hampir sama dengan iklan yaitu pemberitahuan suatu ide,
hal baru, atau hal penting kepada khalayak. Poster mengandalkan perpaduan
gambar dan kata-kata. Poster lazim dipasang di tempat-tempat umum. Poster
menggunakan kata-kata singkat, jelas, menarik, dan lengkap.

Contoh:

Unsur- Unsur Iklan, Slogan, Dan Poster


Tujuan iklan, slogan, dan poster adalah untuk membujuk khalayak berbuat
sesuatu. Berikut adalah perbedaan iklan, slogan, dan poster. Iklan merupakan teks
persuatif yang memadukan unsur gambar dengan kata-kata, unsur gerak, dan
suara. Slogan merupakan teks persuatif yang mengutamakan unsur kata-kata.
Poster merupakan teks persuatif yang mengutamakan gambar dengan kata-kata
dan dipajang di tempat umum.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut.

Unsur-unsur
Bentuk Teks
Gambar Gerak Suara Kata-kata
Iklan √ √ √ √
Slogan - - √ √
Poster √ - - √

Unsur -Unsur Pembentuk Iklan sebagai berikut.


➢ Sumber, adalah pemasang iklan, yang berinisiatif, dan penyandangdana dari
pemasangan suatu iklan.
➢ Pesan, adalah informasi yang disampaikan. Bentuknya bisa pesan verbal
maupun nonverbal.
➢ Media, adalah sarana yang digunakan misalnya media cetak, elektronik, dan
sarana-sarana lainnya.
➢ Penerima, adalah individu atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran
atau objek iklan.
➢ Efek, adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima, baik itu dalamaspek
sikap, pola pikir, perilaku, kebiasaan, dan pola hidup.
➢ Umpan balik, adalah tanggapan, reaksi, atau respon yang dikehendaki dari
penerima pesan, misalnya dengan membeli produk yang ditawarkan atau
menolak pemakaian narkoba.
➢ Konteks, adalah keadaan, suasana, atau hubungan yang timbul antara
pemasang iklan dengan penerima iklan.

Penyimpulan Maksud Suatu Iklan


Pola penyajian dan isi iklan sangatlah beragam. Berdasarkan isinya, ada iklan
pemberitahuan, iklan layanan masyarakat, dan iklan penawaran. Selain itu ada
klasifikasi iklan lainnya, yaitu sebagai berikut:
- Iklan strategis, digunakan untuk membangun merek ataupun citra positif
suatu perusahaan.
- Iklan taktis, dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan
respon dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan
penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan
respon pada hari yang sama.

Iklan tidak hanya bertujuan menawarkan produk. Iklan juga turut berpengaruh
dalam membentuk gaya hidup, kebiasaan, selera, dan jati diri seseorang atau
masyarakat.
Berikut tujuan atau fungsi iklan lainnya:
- Fungsi informasional, iklan memberitahukan kepada konsumen tentang
karakteristik suatu produk juga berbagai manfaat yang mereka peroleh.
- Fungsi transformasional, iklan berusaha untuk mengubah sikap-sikap yang
dimiliki konsumen terhadap merek, pola-pola belanja, gaya hidup, dan
teknik-teknik mencapai sukses.

Menceritakan Kembali Teks Iklan


Dibandingkan dengan teks lain, iklan merupakan teks yang ringkas. Hal itu
terkait dengan ruang yang diperlukan dan biaya yang harus dikeluarkan. Semakin
luas ruang yang diperlukan untuk penayangannya, semakin besar biayanya. Oleh
karena itu, kata-kata dalam iklan harus diperhitungkan keefektifannya.
Hindarilah kata-kata ataupun ilustrasi yang tidak perlu sebab akan
menghabiskan biaya lebih besar. Materi iklan yang berlebihan justru akan
mengganggu keefektifan pesan itu sendiri.

Menelaah Pola, Struktur, Dan Kaidah Kebahasaan Iklan

Pola-pola Penyajian Iklan


Iklan dapat disajikan secara tertulis misalnya melalui surat kabar, majalah, internet,
maupun media lain. Iklan juga dapat disajikan secara lisan melalui radio dan televisi.

Bentuk-bentuk iklan sesuai pola penyajian sebagai berikut.


Iklan media cetak
Iklan media cetak mengutamakan kejelasan kata-kata, desain grafis seperti warna,
bentuk huruf, tata letak, serta gambar-gambar.

Macam-macam iklan di media cetak:


Iklan baris, adalah iklan yang pemasangannya berupa baris- baris, sangat terbatas,
tidak ada gambar ataupun ilustrasi. Bahasa teks pun banyak disingkat.
Contoh:
JUAL RMH SEMI VILLA LS 174 BT, 4 BH KOLAM, AIR BAGUS, CCK UTK
PERISTIRAHATAN HUB. 3325179 (TP)

Iklan kolom, adalah iklan yang pemasangannya berupa kolom. Bentuknya besar,
menggunakan teks dan menyertakan gambar dan berbagai ilustrasi menarik
lainnya.

Iklan display, adalah iklan memiliki ukuran lebih luas dari iklan kolom. Hanya berisi
kata-kata dan gambar/ foto/ media grafis lainnya.

Iklan advertorial, yaitu sejenis iklan display namun teknik penyampaiannya mirip
berita. Contoh iklan advertorial misalnya berkaitan dengan jasa pelayanan
kesehatan, pengobatan alternatif, atau iklan pengenalan produk baru dengan
informasi kompleks.

Iklan elektronik
Iklan elektronik merupakan iklan berbasis perangkat elektronik yang mencakup
unsur sebagai berikut.

Iklan radio, iklan ini mengandalkan efek suara, baik itu berupa tuturan, musik, atau
bunyi-bunyi.
Iklan iklan televisi, iklan ini mengandung unsur suara, gambar, dan gerak.

Iklan film, iklan yang tersaji dalam judul film (produk sinema). Iklan film biasanya
diputar sebelum film utama diputar.

Jenis – jenis iklan menurut isinya:


Iklan pemberitahuan, fokus pada kepentingan memberitahu khalayak
mengenai suatu hal. Iklan layanan masyarakat, bertujuan memberikan penjelasan
kepadamasyarakat. Iklan penawaran, bertujuan menawarkan produk dan jasa. Iklan
ini disebut juga iklan niaga dan iklan lowongan pekerjaan.

Struktur Teks Iklan


Bagian-bagian iklan sebagai berikut.
Pengenalan produk. Bagian ini dapat disebut juga judul teks.
Pernyataan persuatif. Berisi pernyataan yang mendorong pembaca atau
pendengar berbuat sesuatu. Biasanya berisi kelebihan produk.

Kaidah Kebahasaan Teks Iklan


Kata-kata yang muncul umumnya bersifat persuasif, bujukan, atau
dorongan. Selain itu juga bersifat imperatif yaitu permintaan, ajakan, dorongan,
atau larangan. Kata-kata imperatif contohnya ikutilah, hadirilah, wujudkan,
nyatakan, marilah, ayo, janganlah, nikmati, dan sebaiknya. Bahasa iklan sederhana,
mudah diingat, dan mudah dipahami. Pilihan kata yang berima dan memiliki
persamaan bunyi juga merupakan pilihan penting di dalam bahasa iklan. Iklan juga
dituntut efisien dalam penggunaan kata-kata dan huruf.
Menulis Iklan
Langkah-langkah penulisan iklan:
• Mulailah dengan pernyataan yang menarik perhatian, focus pada
kepentingan atau masalah yang dihadapi.
• Menawarkan solusi
• Menunjukkan bukti
• Mengajukan harga yang diinginkan

SOAL LATIHAN
1. Jelaskan pengertian iklan, slogan, dan poster!
2. Sebutkan persamaan dan perbedaan iklan, slogan, dan poster!
3. Sebut dan jelaskan jenis-jenis iklan menurut isinya!
4. Jelaskan bagian-bagian iklan!
5. Tuliskan sebuah iklan baris!
III
TEKS EKSPOSISI

Kompetensi Dasar
3.5 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer dari
koran/majalah) yang didengar dan dibaca.
4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer dari koran dan majalah)
yang didengar dan dibaca.

3.6 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi (berupa artikel ilmiah populer dari
koran/majalah) yang diperdengarkan atau dibaca.
4.6 Menyajikan gagasan dan pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi artikel ilmiah
populer (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) secara
lisan dan tertulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan aspek
lisan.

Pengertian Teks Eksposisi


Teks eksposisi adalah teks yang mengemukakan gagasan atau pendapat
tentang suatu topik disertai fakta. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah atau disebut
non-fiksi. Teks eksposisi berisi sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan
secara singkat, padat, dan akurat. Ragam teks eksposisi ini sering digunakan dalam
konteks komunikasi sehari-hari secara lisan, maupun tulisan. Di media massa dapat
berupa esai, tajuk rencana (editorial), ataupun tanggapan kritis. Secara lisan
misalnya, diskusi dalam forum seminar, seseorang yang menyampaikan argumen
dalam debat pendapat, dan sebagainya.
Gagasan adalah ide atau pendapat yang berupa komentar, penilaian, saran,
dorongan, dan bujukan. Fakta adalah keadaan atau peristiwa yang merupakan
kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau
statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian
tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan
proses. Teks eksposisi layaknya teks yang lain, yakni memiliki struktur.

Tujuan Teks Eksposisi


Untuk menjelaskan informasi tertentu supaya dapat menambah ilmu
pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca
akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi


Adapun ciri-ciri teks eksposisi yaitu:
- Singkat dan padat
- Gaya informasi yang mengajak.
- Penyampaian teksnya secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku.
- Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan.
- Tidak memihak berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap
pembacanya.
- Teks eksposisi bersifat objektif dan netral.
- Penjelasannya disertai data-data yang akurat.
- Fakta digunakan sebagai alat konkritasi dan kontribusi.
- Umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa,
bagaimana

Struktur Teks Eksposisi


Adapun struktur teks eksposisi yaitu:
Judul
Judul hendaknya menggambarkan sesuatu yang dibahas dalam teks
Eksposisi. Judul hendaklah ditulis dengan kata-kata yang singkat, menarik dan sarat
akan makna.

Pernyataan Umum atau Tesis


Bagian ini berfungsi untuk memperkenalkan topik sekaligus menempatkan
pembaca pada posisi tertentu. Karena dengan teks yang digunakan penulis itu
ingin mengemukakan pendapat, maka pembaca bisa berada pada posisi yang
sependapat atau pada posisi yang bersebrangan dengannya.

Argumentasi atau alasan


Bagain dari teks Eksposisi adalah argumen atau alasan. Panjang dan
pendeknya bagian ini tergantung pada jumlah argumen yang telah kalian
kenalkan secara garis besar di dalam pernyataan umum, kemudian kalian
menyebutkan ulang dan menjabarkan argumen tersebut dalam paragraf-paragraf.
Pengembangan argumen menjadi paragraf ini dilakukan melalui penyajian contoh
dan alasan.

Penegasan Ulang Pendapat (Simpulan)


Pengulangan tersebut dilakukan dengan berdasarkan pada argumen yang
telah disajikan di dalam bagian sebelumnya. Pengulangan opini bersifat pilihan,
sehingga tidak semua teks eksposisi mempunyainya.

Jenis-Jenis Teks Eksposisi


Adapun jenis-jenis teks eksposisi diantaranya yaitu:
1. Eksposisi defini yaitu suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi
suatu topik tertentu.
2. Eksposisi proses yaitu langkah-langkah atau cara-cara untuk melakukan
sesuatu dari awal hingga akhir.
3. Eksposisi ilustrasi yaitu teks yang memaparkan informasi atau penjelasan-
penjelasan tertentu dengan caranya memberikan gambaran yang sederhana
mengenai suatu topik dengan topik lainnya yang memiliki kesamaan sifat
atau kemiripan dalam hal-hal tertentu.
4. Eksposisi laporan yaitu paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari
sebuah berita atau penelitian tertentu.
5. Eksposisi perbandingan yaitu eksposisi yang gagasan utamanya disajikan
dengan cara membandingkan dengan yang lain.
6. Eksposisi pertentangan yaitu eksposisi ini berisi tentang hal pertentangan
akan suatu hal dengan hal lainnya.

Penulisan Teks Eksposisi


Beberapa langkah penulisan sebagai berikut.
Menentukan topik yang akan disajikan
Langkah pertama yang harus dilakukan saat membuat teks eksposisi adalah
menentukan tema. Dengan menentukan tema, pada saat menulis kita lebih terfokus
pada tema tersebut sehingga dapat lebih menjiwai tulisan yang dibuat. Adapun sifat
topik-topik yang dikembangkan dalam teks eksposisi, sebagai berikut.

Menentukan tujuan eksposisi


Setelah menentukan topik yang akan dipaparkan, kita harus memiliki tujuan
yang nantinya akan memberikan penjelasan dan pemahaman kepada pembaca.

Memilih data yang sesuai dengan tema


Setelah menentukan tema dan tujuan penulisan, langkah selanjutnya yang
harus dilakukan adalah mengumpulkan data atau bahan yang diperlukan dalam
penulisan teks eksposisi. Bahan dapat diperoleh dari buku, majalah, pencarian di
internet, surat kabar, maupun wawancara langsung.

Membuat kerangka karangan


Sebelum pembuatan karangan eksposisi, terlebih dahulu membuat
kerangkanya secara lengkap dan sistematis.

Pembahasan dengan mengembangkan kerangka karangan


Setelah kerangka karangan tersusun, mengembangkan secara lebih lengkap
lagi agar ciri-ciri eksposisi dapat tersalurkan, eksposisi yang bersifat informatif,
objektif, dan logis. Dalam karangan ini, pengarang lebih menjelaskan maksud dari
topiknya itu dengan menyertakan bukti-bukti yang konkret sebagai penunjang dari
pembahasan itu.

Membuat simpulan
Sesuai dengan tujuan menuliskan sebuah karangan eksposisi, kesimpulan
harus sejalan, bahkan harus memperkuat tesis tersebut.

Unsur kebahasaan Teks Eksposisi


Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau
frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu
pronomina persona dan pronomina nonpersona.
Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal. Contohnya
seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak
Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para.
Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk
contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti
apa, mana, siapa.

Nomina dan Verba Nomina (kata benda)


Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak.
Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada
yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya
gambar, meja, rumah, pisau. Nomina turunan contohnya perbuatan, pembelian,
kekuatan, dll.

Verba (kata kerja)


Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau
keadaan yang bukan sifat. Dalam kalimat biasanya berfungsi sebagai predikat.

Konjungsi
Kata penghubung (konjungsi). Contohnya: pada kenyataannya, kemudian, lebih
lanjut. Untuk memperkuat argumentasi, kata hubung atau konjungsi dapat
dimanfaatkan. Idealnya, argumentasi tidak disajikan secara acak. Kata hubung
seperti itu dapat digunakan untuk menata argumentasi dengan cara mengurutkan
dari yang paling kuat menuju ke yang paling lemah atau sebaliknya.
Contoh Teks Eksposisi Beserta Strukturnya
Realita Hukum Di Indonesia
Tesis :
Dalam hal ini sebenarnya hukum yang ada di Indonesia sebagaimana yang telah
diatur pada undang-undang telah secara tegas mengatur hukuman berbagai pelaku
tindak kejahatan. Namun, realitanya seringkali terjadi ketidakadilan hukum yang
merugikan banyak orang. Hukum boleh saja tegas, namun menjadi tumpul di
hadapan koruptor.

Argumentasi:
Bukan rahasia umum lagi bahwa para koruptor di Indonesia mendapatkan hukuman
yang tingkatannya masih tergolong ringan, bahkan ada koruptor yang menerima
fasilitas mewah padahal sudah merugiakan bangsa. Seringkali kita menonton berita
bahwa seorang maling dihajar masa hingga tewas. Namun belum pernah ada
koruptor di Indonesia dikeroyok masa sampai tewas.

Penegasan Ulang:
Hukum di Indonesia itu bisa dikatakan hanya tegas di hadapan rakyat kecil. Sebut
saja kasus yang pernah menimpa nenek asyani, kasusnya hanya karena diduga
mencuri kayu, beliau terancam hukuman selam lima tahun penjara. Sungguh tidak
adil memang jika dibandingkan dengan hukuman yang akan diterima koruptor.

Soal Latihan
1. Jelaskan definisi teks eksposisi!
2. Sebutkan jenis-jenis teks eksposisi!
3. Tulislah sebuah teks eksposisi dengan tema bencana pandemi virus Corona!
4. Bacalah teks eksposisi di halaman 71 (buku paket), analisislah kesalahan
penggunaan bahasanya !
IV
PUISI

Kompetensi Dasar

3.7 4.7
Mengidentifikasi unsur- unsur Menyimpulkan unsur-unsur
pembangun teks puisi yang pembangun dan makna teks puisi
diperdengarkan atau dibaca. yang diperdengarkan atau dibaca
3.8
4.8
Menelaah unsur-unsur
Menyajikan gagasan, perasaan, dan
pembangun teks puisi
pendapat dalam bentuk teks puisi
(perjuangan, lingkungan hidup,
secara tulis/lisan dengan
kondisi sosial, dan lain-lain)
memperhatikan unsur- unsur
yang diperdengarkan atau
pembangun puisi
dibaca

Ringkasan Materi
Hujan Bulan Juni
Oleh Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni


Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

Teks tersebut disebut puisi. Puisi yaitu teks atau karangan yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-
kata. Puisi mengungkapkan berbagai hal, seperti kerinduan, kesedihan, kegelisahan,
atau pengagungan pada sang Khalik dengan bahasa yang indah.

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli


Menurut H.B Jassin Puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan sebuah
perasaan yang di dalamnya mengandung suatu pikiran- pikiran dan sebuah
tanggapan-tanggapan.

Menurut Sumardi Puisi adalah karya sastra dengan bahasa dipadatkan,


dipersingkat dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan kata-kata bermakna
kiasan (imajinatif).
Menurut James Reevas Puisi merupakan ungkapan bahasa yang penuh dan kaya
akan daya pikat.

Menurut Herman Waluyo Puisi adalah suatu karya sastra yang mengungkapkan
pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan memokuskan
semua kekuatan bahasa dalam sebuah struktur fisik dan struktur batinnya.

Karya puisi mengandung nilai estetika tersendiri. Orang yang membuat puisi
disebut dengan penyair puisi. Tiap puisi memiliki karakteristik tersendiri antara satu
dengan lainnya.

Kesimpulan
Pengertian Puisi adalah jenis karya sastra yang memiliki unsur sajak, bait, baris
dan tipografi.

Ciri-Ciri Puisi:
➢ Puisi memiliki rima atau sajak yang teratur
➢ Puisi bermakna konotatif
➢ Puisi bersifat simetris.
➢ Puisi juga lebih menggunakan sajak syair, atau pola pantun. (puisi lama)
➢ Puisi terdiri dari kesatuan sintaksis (gatra)
➢ Bahasa yang digunakan puisi lebih padat daripada prosa dan drama.

Unsur Unsur Puisi


Dalam puisi terdapat unsur-unsur yang membentuknya. Unsur Puisi terdiri dari
struktur batin dan struktur fisik.

Struktur Fisik Puisi


Struktur fisik puisi adalah unsur puisi yang bisa dilihat dan diamati secara
langsung dengan mata. Struktur ini terdiri dari diksi, citraan/imaji, majas, kata
konkret, tipografi dan rima.
Diksi adalah pemilihan kata oleh seorang penyair untuk mendapatkan efek
yang sesuai dengan keinginannnya. Pemilihan diksi pada puisi sangat berpengaruh
dengan makna yang ingin disampaikan penyair.
Tipografi Adalah bentuk format suatu puisi, seperti pengaturan baris, batas
tepi kertas kanan, kiri, atas, bawah, jenis huruf yang digunakan. Unsur ini
berpengaruh pada pemaknaan dari isi puisi itu sendiri.

Majas adalah pemakaian bahasa dengan cara melukiskan sesuatu dengan


konotasi khusus sehingga arti sebuah kata bisa mempunyai banyak makna.
Kata Konkret adalah susunan kata yang memungkinkan terjadinya imaji.
Kata konkret seperti permata senja menggambarkan pantai, atau tempat yang
sesuai dengan datangnya senja.
Imaji atau Citraan adalah pemberi gambaran kepada para
pendengar/pembaca agar seolah-olah dapat melihat, mendengar, merasakan atau
mengalami hal-hal yang terkandung dalam puisi. Citraan mempunyai 6 macam,
diantaranya citraan penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, perabaan dan
pergerakan.
Rima atau Irama Adalah persamaan bunyi dalam penyampaian puisi dari
awal hingga akhir puisi. Beberapa bentuk rima di antaranya:
(1) Onomatope: Tiruan bunyi, misalnya prank yang mengungkapkan sesuatu yang
pecah. (2) Bentuk intern pola bunyi, yaitu aliterasi, asonansi, persamaan akhir,
persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi, dan
sebagainya.
(3) Pengulangan kata, yaitu penentuan tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemah
suatu bunyi.
Struktur Batin Puisi
Struktur batin puisi adlaah unsur pembangunan puisi berupa makna yang tidak
terlihat oleh mata. Contohnya adalah tema, nada, suasana, perasaan dan
amanat/tujuan.

Tema/ Makna adalah unsur ini berupa makna yang tersirat yang ingin
disampikan penulis kepada pembaca/ pendengar.
Nada adalah sikap penyair terhadap audience-nya, yang berkaitan dengan
makna dan rasa. Dari nada yang terdengar, audience dapat menyimpulkan sikap
penulis sedang mendikte, menggurui, memandang rendah, atau sikap lainnya.
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis pada para
audience-nya.
Perasaan adalah sesuatu hal yang dilatari oleh latar belakang penyair,
misalnya agama, pendidikan, kelas sosial, jenis kelamin, pengalaman sosial, dsb.

Jenis-Jenis Puisi
Secara umum, puisi terbagi menjadi 3 jenis puisi, diantaranya adalah puisi lama, puisi
baru dan puisi kontemporer.

Puisi lama
Puisi lama adalah puisi yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Puisi jenis ini terbagi
kedalam beberapa jenis pula, diantaranya adalah pantun, talibun, pantun berkait
(seloka), pantun kilat (karmina), gurindam, syair dan mantra.
➢ Pantun adalah puisi yang terdiri dari empat larik dengan rima akhir ab-ab.
Pantun dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, seperti pantun lucu, pantun
anak, dan sebagainya.
➢ Mantra yaitu ucapan-ucapan yang dipercaya dapat mendatangkan kekuatan
magic. Biasanya dipakai dalam acara tertentu, contohnya mantra yang dirapal
untuk menolak turunnya hujan atau sebaliknya.
➢ Karmina yaitu salah satu prosa dimana bentuknya lebih pendek dari pantun.
Saking pendeknya, biasa juga disebut dengan pantun kilat.
➢ Seloka yaitu pantun berkait berasal dari Melayu klasik yang berisi pepatah.
➢ Gurindam yaitu puisi yang terdiri dari dua bait, yang mana tiap baitnya terdiri
dari dua baris kalimat dengan rima yang sama. Biasanya terkandung nasihat
dan amanat.
➢ Syair adalah puisi yang tersusun atas empat baris dengan bunyi akhiran yang
serupa. Syair biasanya menceritakan sebuah kisah dan di dalamnya
terkandung amanat yang ingin disampaikan penyairnya.

➢ Talibun yaitu pantun yang lebih dari empat baris dan memiliki rima abc- abc.
Puisi Baru
Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam jumlah
baris, suku kata, maupun rima. Beberapa jenis puisi baru adalah sebagai berikut.
➢ Balada adalah sajak sederhana yang mengisahkan tentang cerita rakyat yang
mengharukan. Terkadang disajikan dalam bentuk dialog, atau dinyanyikan.
➢ Himne (Gita Puja) adalah sejenis nyanyian pujaan yang ditujukan untuk
Tuhan, atau Dewa, atau sesuatu yang dianggap penting dan sakral.

➢ Ode adalah puisi lirik berisikan sanjungan kepada orang yang berjasa dengan
nada agung dan tema serius. Umumnya ode ditujukan untuk orang tua,
pahlawan dan orang-orang besar.
➢ Epigram yaitu puisi yang berisi tentang ajaran dan tuntunan hidup. Epigram
berarti unsur pengajaran, nasihat, membawa ke arah kebenaran untuk
dijadikan pedoman hidup.
➢ Romansa yaitu puisi cerita yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Puisi
romansa menimbulkan efek romantisme.
➢ Elegi yaitu syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan ungkapan
dukacita, khususnya pada peristiwa kematian.
➢ Satire yaitu puisi yang menggunakan gaya bahasa berisi sindiran, atau kritik
yang disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme, atau parodi.
➢ Distikon yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari dua baris (dua
seuntai).
➢ Terzina adalah puisi yang masing-masing bait terdiri dari tiga baris (tiga
seuntai).
➢ Kuatren adalah puisi yang masing-masing bait terdiri dari empat baris
(empat seuntai).
➢ Kuint yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari lima baris (lima
seuntai).
➢ Sekstet yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari enam baris (enam
seuntai).
➢ Septima yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari tujuh baris (tujuh
seuntai).
➢ Oktaf/ Stanza yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari delapan baris
(delapan seuntai).
➢ Soneta yaitu puisi yang terdiri dari 14 baris yang dibagi menjadi dua, dimana
dua bait pertama masing-masing 4 baris, dan dua bait kedua masing-masing
tiga baris. Soneta merupakan puisi paling terkenal karena terkesan susah
untuk diciptakan. Namun, hal tersebut justru menjadi tantangan tersendiri
bagi para penyair.

Puisi Kontemporer
Puisi kontemporer adalah jenis puisi yang berusah keluar dari ikatan konvensional.
Puisi kontemporer selalu berusaha menyesuaikan dengan perkembangan zaman
dan tidak lagi mementingkan irama, gaya bahasa dan lain- lainnya yang terdapat
dalam puisi lama maupun baru.

Puisi kontemporer dapat diklasifikasikan sebagai berikut:


Puisi Mantra, yaitu mengambil sifat-sifat dari mantra.
Puisi Mbeling, yaitu puisi yang sudah tidak mengikuti aturan umum dan ketentuan
dalam puisi.
Puisi Konkret, yaitu puisi yang lebih mengutamakan bentuk grafis (wajah dan
bentuk lainnya) dan tidak sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai media.

Cara Membuat Puisi

Tentukan Tema atau Judul


Dalam menentukan tema, pilihlah tema yang menurut anda menarik dan
sesuai dengan kata hati anda. Puisi bisa menggunakan tema yang berhubungan
dengan alam, persahabatan, sosial, pendidikan atau ungkapan hati.

Menentukan Kata Kunci


Jika Anda sudah menentukan tema dan judul, langkah selanjutnya adalah
menentukan kata kunci akan dikembangkan menjadi kalimat. Misalnya satu kata
kunci yang digunakan untuk satu larik, atau satu kata kunci untuk membuat satu
bait.

Menggunakan Gaya Bahasa


Gaya bahasa akan memperindah puisi itu sendiri. Anda bisa menggunakan
berbagai macam majas agar pembaca, atau pendengar tidak bosan membacanya.
Namun, harus digaris-bawahi jika penempatan diksi, atau gaya bahasa yang
tidak tepat akan mengurangi bahkan menghilangkan makna dari isi yang
terkandung di dalamnya.
Kembangkan Puisi Semenarik Mungkin
Selanjutnya adalah mengembangkan kata kunci menjadi kalimat-kalimat
indah yang mewakili perasaan Anda. Pilihlah kata yang padat dan sarat makna di
dalamnya.

Tiga hal yang berkaitan dengan kata dan larik dalam puisi, yaitu:
1. Kata adalah satuan rangkaian bunyi yang ritmis, indah dan merdu.
2. Makna kata yang mengandung banyak tafsir.
3. Mengandung imajinasi mendalam tentang hal yang dibicarakan.

Cara Membaca Puisi yang Baik


➢ Ekspresi, mimik muka dan penjiwaan puisi
➢ Kinesik atau gerakan tubuh yang sesuai dengan puisi yang dibawakan
➢ Artikulasi atau kejelasan dan ketepatan pelafalan kata.
➢ Irama Panjang pendek, tinggi rendah, keras lembutnya suara
➢ Intonasi atau penekanan kata

Soal Latihan
Baca kembali puisi berjudul “Hujan Bulan Juni”, kemudian jawablah pertanyaan
berikut:
1. Mengapa teks itu dikatakan sebagai puisi?
2. Teks itu mengungkapkan perasaan apa; sedih, kagum, cemburu, rindu,
atau sayang?
3. Keindahan apa yang tampak pada rangkaian kata di dalam teks tersebut?
4. Bagaimana sikapmu sendiri berkaitan dengan masalah yang diangkat di
dalamnya?

Talang Kelapa, Juli 2022


Guru Mata Pelajaran

Hadijah,S. Pd

Anda mungkin juga menyukai