Anda di halaman 1dari 12

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN RTL

BIMTEK GPK
(Guru Pendamping Khusus)

ANGKATAN 4

(31 OKTOBER-9 NOVEMBER 2022)

Oleh

EKA HIDAYATI, S.Pd.

SMPN 2 TALANG KELAPA


A. Pengantar

1. Latar Belakang Kegiatan

Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif (SPPI) di Indonesia saat ini


kurang mempunyai Guru Pembimbing Khusus (GPK) yang berkualifikasi akademik
pendidikan khusus.

Program Bimbingan Teknis Guru Pembimbing Khusus merupakan salah satu program
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Guru
Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus untuk memenuhi sebagian dari
kebutuhan guru pembimbing khusus sekaligus meningkatkan kompetensi guru di
sekolah penyelenggara pendidikan inklusif dan guru sekolah umum yang melayani
pendidikan bagi peserta didik yang beragam.

Pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan sejak Indonesia merdeka


sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan diperjelas
pada pasal 31 baik sebelum maupun sesudah amandemen. Negara Indonesia
menjamin bahwa setiap warga negara berhak dan wajib mengikuti pendidikan dasar
dan pemerintah wajib membiayainya tanpa diskriminasi. Penyelenggaraan pendidikan
secara umum dapat diakses oleh semua warga negara Indonesia. Namun demikian,
masih terdapat warga negara Indonesia yang belum dapat memperoleh kesempatan
untuk mengikuti pendidikan secara layak, khususnya mereka yang masuk dalam
kategori anak berkebutuhan khusus.

Selanjutnya, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan
tanpa diskriminasi. Setiap warga negara tanpa memandang perbedaan termasuk yang
mempunyai kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, berhak memperoleh
pendidikan yang bermutu. Pemerintah wajib menjamin terselenggaranya pendidikan
yang bermutu dan wajib memberikan akses kepada semua anak termasuk anak
berkebutuhan khusus

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabiltitas yang


menyatakan bahwa setiap warga negara penyandang disabilitas berhak memperoleh
pendidikan yang bermutu pada semua jenjang dan jalur pendidikan melalui
pendidikan inklusif atau pendidikan khusus. Kebijakan zonasi pendidikan merupakan
salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada setiap warga negara termasuk
penyandang disabilitas untuk memperoleh akses pendidikan yang bermutu yang
berada di wilayahnya. Dengan kata lain penyelenggaraan pendidikan harus dapat
diakses oleh semua warga negara tanpa diskriminasi.

Pada prinsipnya setiap anak usia sekolah berhak dan wajib mengikuti pendidikan yang
bermutu. Namun demikian, anak berkebutuhan khusus memiliki beberapa kendala
dalam mengikuti pendidikan antara lain sifat disabilitasnya dan yang tak kalah
pentingnya adalah penerima masyarakat terhadap kondisinya. Pendidikan bagi
peserta didik penyandang disabilitas dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu bergabung
dengan anak-anak pada umumnya di sekolah reguler yang disebut dengan pendidikan
inklusif, atau mengikuti pendidikan pada satuan pendidikan khusus atau sekolah luar
biasa.

Pendidikan inklusif merupakan salah satu strategi pemberian akses pendidikan kepada
semua anak, termasuk bagi peserta didik penyandang disabilitas untuk mengikuti
pendidikan bersama-sama dengan anak yang lain. Inklusi merupakan suatu sistem
yang menempatkan
semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan, termasuk kepala sekolah, guru, pengurus yayasan,
tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua, masyarakat dan pembina pendidikan, secara bersama-
sama mengembangkan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi semua anak termasuk peserta didik
penyandang disabilitas untuk dapat mengembangkan potensinya secara optimal.

2. Pelaksanaan Kegiatan
Kompetensi GPK dicapai melalui 2 tahap, yaitu Tahap Pemahaman Konsep (Tingkat Dasar) yang setara
dengan 36 JP dan Tahap Penguasaan Keterampilan (Tingkat Lanjut) yang setara dengan 48 JP. Kedua
tahapan itu dilaksanakan melalui moda Dalam Jaringan (Daring).

3. Manfaat Kegiatan dalam Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif


Selain sertifikat yang dapat diajukan untuk mendapatkan SK GPK sebagai tugas tambahan (dari sekolah)
setara 6 JP, Guru yang mengikuti Bimtek ini dapat memperoleh berbagai ilmu pengetahuan terkait dengan
penanganan peserta didik berkebutuhan khusus yang disampaikan langsung oleh narasumber profesional
yang ahli di bidangnya

B. Dasar Pelaksanaan

Adapun dasar pelaksanaan kegiatan ini yaitu surat undangan dari Kemdikbud dan surat tugas atau surat
perintah dari atasan Kepala Sekolah. sebagai berikut:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,


DAN TEKNOLOGI DIREKTORAT JENDERAL
GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telepon (021) 57974112, Laman:gtkdikmendiksus.kemdikbud.go.id
Nomor : 2150/B6/DT.00.09/2022 20 September
2022 Hal : Penetapan Peserta Bimbingan Teknis
Guru Pembimbing Khusus Tahap Pemahaman Konsep

Yth.
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
2. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
(daftar terlampir)
di Tempat

Dengan hormat, dalam rangka pemenuhan guru pembimbing khusus di sekolah penyelenggara
pendidikan inklusif, Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan akan melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Guru
Pembimbing Khusus Tahap Pemahaman Konsep dengan moda daring. Kegiatan bimbingan teknis
Pemahaman Konsep ini akan diikuti sebanyak 15.000 (lima belas ribu) orang peserta.
Sehubungan hal tersebut, kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran bimbingan teknis akan dilaksanakan dengan menggunakan moda daring,
dengan aktivitas pembelajaran antara lain belajar mandiri, diskusi menggunakan LMS, dan video
conference.
2. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Guru Pembimbing Khusus Tahap Pemahaman Konsep akan
dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut:
No. Angkatan Waktu
1 Angkatan 1 26 September s.d 5 Oktober 2022
2 Angkatan 2 7 s.d. 18 Oktober 2022
3 Angkatan 3 20 s.d. 29 Oktober 2022
4 Angkatan 4 31 Oktober s.d. 9 November 2022
5 Angkatan 5 11 s.d. 21 November 2022
3. Untuk keberhasilan pelaksanaan Bimbingan Teknis Guru Pembimbing Khusus Tahap Pemahaman
Konsep tersebut, kami mohon perkenan Saudara mengizinkan dan menugaskan guru yang
tercantum dalam tautan https://s.id/DaftarPesertaBimtekGPK2022
Informasi lebih lanjut berkaitan dengan kegiatan ini dapat menghubungi Sdri. Cipta
Putriana (082117808179) atau Sdri. Ranny Putri Nuraini (085770291682) atau Sdr.
Dimas Adi Nugroho (085773418938) pada jam kerja.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Plt. Direktur Guru Pendidikan
Menengah
dan Pendidikan Khusus,

Dr. H. Yaswardi, M.Si.


Tembusan: NIP 196312151987031001
1. Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2. Kasubbag Tata Usaha Direktorat Guru Dikmen dan Diksus

C. Penyelenggara

Penyelenggara kegiatan ini adalah Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan
Khusus Direktorat Jenderal Guru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

D. Jadwal & Kegiatan


Jadwal pelaksanan kegiatan sebagai berikut:
E. Pihak yang terlibat

Dalam pelaksanaan kegiatan bimtek guru pendamping khusus ini melibatkan berbagai pihak.
Pelaksanaan kegiatan bimtek ini dilakukan dengan dua metode yaitu daring dan luring.

1. Pada saat Daring (on line)


Dalam pelaksanaan secara daring melalui LMS, peserta bimtek mengikuti diklat melalui
zoom yang ada di LMS yang tertaut dengan SIM PKB (https://gpk.simpkb.id/ ) bersama
nara sumber dan fasilitator (Admin) serta peserta lain yang sudah dikelompokkan dalam
kelas-kelas tertentu.
Adapun kelas yang saya ikuti adalah kelas 4-49 (angkatan 4).

2. Pada saat Luring


Pada saat luring, peserta belajar secara mandiri dengan membaca modul di LMS yang
sudah diunduh dan mengerjakan LK yang ada. Adapun pihak yang terlibat diantaranya
kepala sekolah dan staf guru yang ada di sekolah serta PDBK dan orang tua PDBK.

F. Hasil kegiatan/Luaran/output

Pada Tahap Pemahaman Konsep, peserta akan mempelajari Kebijakan Nasional, Konsep


Dasar Pendidikan Inklusif, Keberagaman Jenis Kebutuhan Peserta Didik, Bentuk Layanan
Pendidikan Bagi ABK, Sistem Layanan Pendidikan, Pengenalan Program Kekhususan, Sistem
Dukungan, Profil Belajar Siswa, Pendidikan Era Industri 4.0, dan Sekilas mengenai
Implementasi Kurikulum Merdeka.

Pada Tahap Penguasaan Keterampilan, peserta akan mempelajari Kebijakan Layanan


Pembelajaran pada PDBK, Praktik Identifikasi, Praktik Penyusunan Asesmen dan Planning
Matrix, Praktik Penyusunan Program Pembelajaran yang di-individual-kan, Praktik
Penyusunan RPP Akomodatif, Profil Belajar Siswa, Pendidikan Era Industri 4.0, dan Sekilas
mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka .

G. Penutup

Talang Kelapa, November 2022


Peserta ybs,

(Eka Hidayati, S.Pd.)


Lampiran

1. Sertifikat
2. SK Penugasan
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMPN 2 TALANG KELAPA
TERAKREDITASI B
NSS : 201110710037 NPSN : 10644653
Alamat : Jl. H.M Aqil Talang Bungin Dusun III Desa Sungai Rengit Kec. Talang Kelapa Kab. Banyuasin 30761 email :
smpn2tk@gmail.com

SURAT TUGAS
NOMOR : 422/ 052 /SMPN2/TK/2022

Sesuai dengan surat Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan


Khusus, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Riset dan
Teknologi menugaskan kepada yang tercantum dibawah ini :

Nama : Eka Hidayati, S.Pd


Jabatan : Guru Mata Pelajaran
Sekolah : SMPN 2 Talang Kelapa

Untuk mengikuti Kegiatan Bimbingan Teknis Pemenuhan Guru Pembimbing Khusus


Angkatan, yang akan dilaksanakan secara daring.

Surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Talang Kelapa, 18 Agustus 2022


Kepala Sekolah,

ZULKIPLI, S.Pd
NIP. 197000906 199302 1001
3. Foto Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai