Anda di halaman 1dari 271

LAPORAN

PRAKTEK KLINIK KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN


PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN

NAMA : SANITHA APRINA


SARI NIM052023954

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN FAKULTAS


KESEHATAN IKB KURNIA JAYA PERSADA
TAHUN 2023
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo

Halaman Persetujuan

Laporan Praktik Klinik Keterampilan Dasar Kebidanan ini telah disetujui pada :

Hari : Senin

Tanggal : 08 Januari 2024

Preseptor Lahan Preseptor Institusi

Ni Putu Ayu Suastini, A.Md.Keb Badriani Badawi, S.ST.,M.Kes


NIP. 197712232008012008 NIDN. 0909059301

Ka. Prodi S1 Kebidanan Dan Profesi Bidan


Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada
Palopo

Bd. Samsinar., S.ST.,


M.Kes NIDN.
0919078901
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo

Halaman Pengesahan

Laporan Praktik Klinik Keterampilan Dasar Kebidanan ini telah disahkan sebagai
tugas laporan Praktik Klinik Keterampilan Dasar Kebidanan mahasiswa Profesi bidan
Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada Palopo

Palopo, 08 Januari 2024

Preseptor Lahan Preseptor Institusi

Ni Putu Ayu Suastini, A.Md.Keb Badriani Badawi, S.ST.,M.Kes


NIP. 197712232008012008 NIDN. 0909059301

Ka. Prodi S1 Kebidanan Dan Profesi Bidan


Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada
Palopo

Bd. Samsinar., S.ST.,


M.Kes NIDN.
0919078901
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA PERSADA


DAFTAR TARGET KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KEBIDANAN

MANDIRI
TGL/PARAF
NO KETERAMPILAN
1 2 3 4 5

Tgl Paraf Tgl Paraf Tgl Paraf Tgl Paraf Tgl Paraf
I PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
INFEKSI
1. Mencuci tangan sesuai 21/12/ 22/12/ 23/12/ 2/1/24 3/1/24
23 23 23
prosedur
2. Menggunakan alat 21/12/ 22/12/ 23/12/ 2/1/24 3/1/24
23 23 23
perlindungan diri
sesuai dengan
kebutuhan pelayanan
3. Melakukan 30/12/
23
dekontaminasi dan
sterilisasi alat
4. Melakukan 21/12/ 22/12/ 23/12 2/1/24 3/1/24
23 23 /23
pengelolaan benda
tajam
5. Melakukan
mengelolaan limbah
infeksius dan non
infeksius
6. Melakukan
pengelolaan alat siap
pakai
II PERSONAL
HYGIENE
DAN
ELIMINASI
1. Memandikan ibu
(Personal hygiene)
2. Memandikan bayi 30/12 3/01/
/23 24
(Personal hygiene)
3. Menyiapkan tempat
tidur
4. Membantu eliminasi
ditempat tidur
5. Melakukan kateterisasi 19/12/2
3
urin perempuan
6. Melakukan
manajeman hidrasi
dan rehidrasi (cairan
intravena, oral
rehydration)
termasuk pengukuran
keseimbangan intake
output
III MOBILISASI
1. Membantu 21/12/ 22/12/ 23/12 2/1/24 3/1/24
23 23 /23
memposisikan pasien
sesuai keinginan dan
kebutuhan pasien
(litotomi,
trendelenberg, semi
flower, flower,
kneechest, crawling,
jonkok, sims, upright
position, dll)
2. Melakukan manajemen
mobilisasi pasien
IV PEMERIKSAAN FISIK
DAN PENUNJANG
1. Melakukan 30/12
/23
pemeriksaan fisik

2. Melakukan 21/12/ 22/12/ 23/12 2/1/24 3/1/2


23 23 /23 4
pemeriksaan tanda-
tanda vital ibu dan bayi

3. Melakukan
pengukuran dan
penilaian
antropometri (tinggi
badan, berat badan,
Panjang badan,
lingkar kepala,
lingkar dada, dll)
4. Melakukan penilaian
status nutrisi dan
indeks
massa tubuh
5. Melakukan persiapan
prosedur pemeriksaan
penunjang (CTG,
USG, NST,
EKG, dll)
6. Mengambil sediaan dan 29/12 3/1/24
/23
pengelolaan specimen
(darah, urin,
lendir vagina)

7. Melakukan
pemeriksaan
penunjang
laboratorium
sederhana
(golongan darah,
HB, protein urine,
glukosa
urine)
V PERAWATAN LUKA,
PERSIAPAN PRE
OPERASI DAN
PERSIAPAN POST
OPERASI
1. Melakukan perawatan 3/1/2
4
luka (perineum, post
operasi, trauma
persalinan, tali pusat
dll)
2. Melakukan prosedur
persiapan pasien pra
operasi dan monitoring
pasien pasca operasi
VI P3K, BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD),
DAN STABILISASI
PASIEN
1. Melakukan
pertolongan pertama
pada kasus kecelakaan
(Contoh kasus
tersedak, tidak ada
upaya nafas, luka
terbuka, terbakar,
keracunan, trauma,
atau patah tulang,
tenggelam dll pada
kasus anak dan
dewasa)
2. Melakukan bantuan
hidup dasar (BHD)
3. Melakukan manajemen
pemberian oksigen
4. Melakukan pemberian
obat (oral, sublingual,
subbukal, pervaginam,
per-rectal, inhalasi)
sesuai dengan prinsip
pemberian obat
5. Melakukan tekhnik 21/12/ 22/12/ 23/12/ 2/1/24 3/1/24
23 23 23
penyuntikan IM, IV,
IC, SC

6. Melakukan pemasangan 2/1/24


infuse

7. Melakukan
pemantauan terapi
intravena (cairan infus,
darah, obat dll)
8. Melakukan manajemen
pemberian transfuse
darah
9. Melakukan
pertolongan pertama
pada pasien dengan
syok anafilaksis,
hipovolemik,
neurogenic dan
kardiogenik
VI KOMUNIKASI
I EFEKTIF
1. Mampu berkomunikasi
secara efektif
2. Menggunakan
media/tehnologi dalam
proses komunikasi
efektif
3. Melakukan Pendidikan 27/12/
23
kesehatan
4. Melakukan konseling
pada pasien
INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo

LOG BOOK
PRAKTIK KLINIK KETERAMPILAN DASAR
KEBIDANAN

NAMA MAHASISWA : SANITHA APRINA SARI


NIM : 052023954
JENIS PRAKTIKUM : KDPK
TAHUN AKADEMIK : 2023/2024

Paraf CI. Paraf


No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
1. Selasa/19/12 Nama : Ny. M Ibu masuk dengan 1. KU ibu baik Inpartu Prosedur pemasangan kateter
/2023 Umur : 24 tahun keluhan nyeri perut 2. Kesadaran kala I Alat dan bahan
Agama : Islam tembus belakang compomentis fase 1. Sarung tangan steril
Suku : Bugis disertai pengeluaran 3. TTV aktif 2. Kateter urin sesuai
Pendidikan : SMP lendir TD : 110 ukuran
Pekerjaan : IRT mmHg 3. Urine bag dan
Alamat : Desa N : 80 x/menit penggantungnya
Mertesari S : 360C 4. Spuit yang berisi 10-20
P : 24 x/menit ml aquades/NaCl
4. Kandung 5. Jeli
kemih penuh 6. Cairan antiseptik
5. Kontraksi 7. Sarung tangan bersih
uterus 3x 40’ 8. Kom bersih
6. Periksa dalam 9. Wadah sampel urin
Pembukaan 8 (jika perlu)
cm 10. Kapas/kasa
Ketuban (-) 11. Pengalas
jernih 12. Bengkok
Penurunan 13. Sampiran
kepala H II Prosedur pemasangan kateter
1. Identifikasi pasien
menggunakan minimal
dua identitas
2. Jelaskan tujuan dan
langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan
yang diperlukan,
dekatkan dengan pasien
4. Jaga privasi dengan
memasang sampiran
5. Atur posisi terlentang
dengan memasang
sampiran
6. Letakkan pengalas di
bawah bokong
7. Tutup area pinggang
dengan selimut
8. Cuci tangan dengan 6
langkah
9. Pasang sarung tangan
bersih
10. Bersihkan area genetalia
dengan khas dan cairan
antiseptik
11. Bilas dan keringkan,
kemudian lepaskan
sarung tangan bersih
12. Buka set kateter steril
(tetap pertahankan teknik
aseptik)
13. Pasang sarung tangan
steril
14. Sambungkan kateter
dengan urin bag
15. Pegang penis tegak lurus
dengan tangan
nondominan dan masukan
10 ml jeli ke dalam
meatus uretra dengan
tangan dominan
16. Tutup meatus uretra
dengan jari telunjuk
selama 1-2 menit
17. Masukan kateter ke
dalam meatus uretra
dengan secara perlahan
dengan tangan dominan
sampai pangkal kateter
sambil menganjurkan
untuk tarik napas dalam
18. Lakukan fiksasi internal
dengan memasukan
aquades/NaCl untuk
mengembangkan balon
kateter
19. Tarik kateter perlahan
sampai terasa ada tahanan
untuk memastikan kateter
terfiksasi dengan baik
dalam kandung kemih
20. Lepaskan sarung tangan
steril
21. Lakukan fiksasi eksternal
dengan plester di area
abdomen bawah/pubis
dengan penis mengarah
ke dada
22. Gantung urin bag dengan
posisi lebih rendah dari
pasien
23. Pasang sarung tangan
bersih dan ambil sampel
urine segera dari urine
bag (jika perlu)
24. Lepaskan sarung tangan
bersih
25. Rapikan pasien dan
alat yang digunakan
26. Cuci tangan 7 langkah
27. Dokumentasikan
prosedur yang dilakukan
(warna urine, jumlah
urine yang keluar, jumlah
aquades, tanggal waktu
pemasangan dan respon
pasien).
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
2. Kamis/21/12 Nama : Ny. R Pasien datang 1. Keadaan umum Akseptor - Mencuci tangan sesuai
/2023 Umur : 32 tahun dengan suntik ulang : Baik KB prosedur
Agama : KB depo 2. Kesadaran: suntik 3 1. Basahi telapak tangan
Protestan composmentis bulan setinggi pertengahan
Suku : Bugis 3. Tanda-tanda lengan memakai air
Pendidikan : SMA vital : yang mengalir, ambil
Pekerjaan : IRT TD : 120/70 sabun kemudian usap
Alamat : mmHg dan gosok kedua
Kelurahan Loji N : 84 x/menit telapak tangan secara
lembut.
P : 20 x/menit
2. Usap dan gosok juga
S : 36,5 °C
kedua punggu tangan,
gosok sela-sela jari
hingga bersih

3. Jangan lupa jari-jari


tangan, gosok sela-sela
jari hingga bersih
4. Bersihkan ujung-ujung
jari secara bergantian
dengan mengatupnya.
5. Gosok dan putar kedua
ibu jari secara
bergantian.
6. Letakkan ujung jari ke
telapak tangan
kemudian gosok
perlahan.
7. Bersihkan kedua
pergelangan tangan
secara bergantian
dengan cara memutar,
kemudian diakhiri
dengan membilas
seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang
mengalir lalu
keringkan memakai
handuk atau
tissu.
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
3. Kamis/21/12 Nama : Ny. R Pasien datang 1. Keadaan umum Akseptor Prosedur pengaturan posisi
/2023 Umur : 32 tahun dengan suntik ulang : Baik KB Posisi fowler/duduk
Agama : KB depo 2. Kesadaran: suntik 3 Posisi fowler merupakan posisi
Protestan composmentis bulan tempat tidur/kursi dengan
Suku : Bugis 3. Tanda-tanda menaikan kepala dan dada
Pendidikan : SMA vital : setinggi 900 tanpa fleksi lutut.
Pekerjaan : IRT TD : 120/70
Alamat : mmHg
Kelurahan Loji N : 84 x/menit

P : 20

x/menit S :

36,5 °C
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
4. Kamis/21/12 Nama : Ny. R Pasien datang 1. Keadaan umum Akseptor Melakukan pemeriksaan tanda-
/2023 Umur : 32 tahun dengan suntik ulang : Baik KB tanda vital ibu
Agama : KB depo 2. Kesadaran: suntik 3 1. Membuka lengan baju
Protestan composmentis bulan pasien sebelah kiri
Suku : Bugis 3. Tanda-tanda 2. Mengeringkan ketiak
Pendidikan : SMA vital : pasien bila basah oleh
Pekerjaan : IRT TD : 120/70 keringat dengan
Alamat : mmHg menggunakan tissu.
Kelurahan Loji N : 84 x/menit 3. Mengecek kembali
termometer dalam posisi
P : 20
angka di bawah 350 C
x/menit S :
pasang ujung termometer
36,5 °C
di tengah ketiak dan
anjurkan pasien menjepit
dengan lengannya
dengan melipatkan lengan
pasien ke dada
4. Membuka lengan baju
sebelah kanan atau gulung
ke atas
5. Meletakkan lengan atas
sejajar dengan jantung,
dengan cara di ganjal
bantal atau buku, telapak
tangan menghadap
keatas memastikan lengan
atas bebas dari pakaian
6. Melakukan palpasi arteri
brachial menggunakan
dua ujung jari (telunjuk
dan jari tengah)
7. Memasang manset,
meletakkan manset ± 2,5
cm di atas arteri tersebut
dan bagian tengah bladder
di pasang di atas arteri
tersebut, pasang manset
melingkari lengan atas
tersebut dan kaitkan
ujungnya
8. Meletakkan manometer
sejajar dengan mata
pemeriksa
9. Memasang stetoskop
dengan meletakan bel atau
diafragma dari stetoskop
di atas arteri brachial
untuk mendapatkan suara
yang maksimal
10. Menutup katup dengan
mengunci sampai
rapat, lalu pompa bola
manometer sampai 30
mmHg di atas tekanan
sistolik (untuk meyakinkan
keakuratan pengukuran
takanan sistolik)
11. Membuka katup untuk
mengeluarkan udara,
Katup di buka secara
perlahan-lahan ± 2-3
mmHg / detik.
12. Mengeluarkan udara dari
manset secara berangsur-
angsur dan perhatikan
angka pada manometer
saat terdengar bunyi (dup)
pertama (sistolik) dan
perhatikan suara keras
yang terakhir (diastolik)
kemudian keluarkan
seluruh udara dari manset
dengan cepat.
13. Meraba denyut Nadi
dengan 2 jari (telunjuk
dan
jari tengah)
14. Menghitung nadi selama 1
menit penuh
15. Menghitung pernapasan
dengan memperhatikan
gerakan pernapasan dada
pasien (menghitung dalam
waktu 1 menit penuh)
16. Angkat termometer
setelah 10-15 menit,
membersihkan dengan
tisu kering
17. Membaca dengan teliti
angka pada skala
termomete
18. Mendisinfeksi termometer
dengan larutan clorin
0,5% selama 10 menit
19. Mencuci termometer
dengan larutan sabun
20. Membilas termometer
dengan air bersih
21. Mengeringkan termometer
dengan kassa
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
5. Kamis/21/12 Nama : Ny. R Pasien datang 1. Keadaan umum Akseptor - Menggunakan alat
/2023 Umur : 32 tahun dengan suntik : Baik KB pelindung diri sesuai
Agama : ulang KB depo 2. Kesadaran: suntik 3 dengan kebutuhan
Protestan composmentis bulan pelayanan.
Suku : Bugis 3. Tanda-tanda 1. Buka sarung tangan
Pendidikan : SMA vital : steril
Pekerjaan : IRT TD : 120/70 2. Keluarkan bungkusan
Alamat : mmHg didalam kemasan
Kelurahan Loji N : 84 x/menit 3. Ambil sarung tangan
untuk tangan dominan
P : 20 x/menit
4. Masukkan tangan
S : 36,5 °C
diminan ke sarung
tangan
5. Kenakan sarung tangan
keduan
6. Sesuaikan posisi
sarung tangan
7. Pastikan sarung tangan
untuk memastikan
tidak ada robekan
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
6. Kamis/21/12 Nama : Ny. R Pasien datang 1. Keadaan umum Akseptor - Melakukan tekhnik
/2023 Umur : 32 tahun dengan suntik : Baik KB suntik penyuntikan IM
Agama : ulang KB depo 2. Kesadaran: 3 bulan 1. Mencuci tangan sesuai
Protestan composmentis prosedur
Suku : Bugis 3. Tanda-tanda 2. Buka spuit dan
Pendidikan : SMA vital : masukkan kedalam bak
Pekerjaan : IRT TD : 120/70 instrument
Alamat : mmHg 3. Patahkan ampul
Kelurahan Loji N : 84 x/menit 4. Memakai handscun
5. Masukkan obat kedalam
P : 20 x/menit
spuit sesuai dengan
S : 36,5 °C kebutuhan.
6. Tentukan lokasi
penyuntikan pada 1/3
lateral gari SIAS (spina
ishiadica anterior
superior) coccygis pada
bokong/pada pada paha
atau pangkal lengan.
7. Memakai handskun
sebelah kiri.
Untuk pasien kurus
maka tangan kiri
mengangkat otot pada
lokasi penyuntikan
dengan cubitan ringan
dan untuk pasien gemuk
dengan lapisan lemak
subkutis tebal tidak perlu
dilakukan.
8. Tusukkan jarum
kelokasi suntukan kira-
kira ¾ panjang jarum
dengan posisi spuit 90°
9. Aspirasi spuit yang
berisi obat, bila masuk
darah maka jarum ditarik
sedikit dan aspirasi
ulang dan memastikan
jarum tidak jarum masuk
kedalam pembuluh
darah.
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
7. Kamis/21/12 Nama : Ny. R Pasien datang 1. Keadaan umum Akseptor Pengelolaan benda tajam
/2023 Umur : 32 tahun dengan suntik : Baik KB suntik a. Pengertian
Agama : ulang KB depo 2. Kesadaran: 3 bulan Benda Tajam adalah
Protestan composmentis bagian dari sampah
Suku : Bugis 3. Tanda-tanda medis rumahsakit yang
Pendidikan : SMA vital : merupakan bagian dari
Pekerjaan : IRT TD : 120/70 limbah yang telah
Alamat : mmHg kontakdengandarah atau
Kelurahan Loji N : 84 x/menit cairan tubuh pasien dan
dikategorikanlimbahber
P : 20 x/menit
esiko tinggi dan
S : 36,5 °C
menularkan penyakit.
b. Tujuan
1. Mencegah infeksi
silang yang dapat
timbul dari
faktorlingkungan
2. Mencegah timbulnya
penyakit dan
kecelakaanakibat
pekerjaan
3. Meningkatkan
kenyamanan
lingkungan hidup
4. Meningkatkan mutu
terhadap pelayanan
c. Prosedur
1. Limbah benda tajam
yang sudah terpakai
seperti jarumsuntik
diKumpulkan dalam
safety box/derigen
yangsudahdisediaka
n masing masing
unit ruangan
2. Tidak melakukan
recaping terhadap
jarumsuntikyangsud
ah digunakan
3. Safety box/derigen
dikumpulkan apabila
isi di dalam safety
box/derigen sudah
memenuhi ¾
4. Safety box/derigen
dikumpul oleh
petugas Cleaning
Service untuk
dilakukan
penimbangan untuk
Log Box B3 harian
5. Safety box/derigen
yang sudah
ditimbang dan
disimpan dalam cool
box di TPS LB3
6. Untuk limbah benda
tajam yang berasal
dari labor PA seperti
Slide disimpan
dalam kotak dan
disusun rapi serta
diberi label selama 5
sampai 10 tahun
setelah itu baru
boleh
dibuang ke TPS LB3
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
8. Jum’at/22/1 Nama : Ny. T Pasien datang 1. Keadaan umum Akseptor - Mencuci tangan sesuai
2/2023 Umur : 30 tahun dengan suntik : Baik KB suntik 3 prosedur
Agama : ulang KB depo 2. Kesadaran: bulan 1. Basahi telapak tangan
Protestan composmentis setinggi pertengahan
Suku : Bugis 3. Tanda-tanda lengan memakai air
Pendidikan : SMA vital : yang mengalir, ambil
Pekerjaan : IRT TD : 120/70 sabun kemudian usap
Alamat : Desa mmHg dan gosok kedua
Mertesari N : 80 x/menit telapak tangan secara
lembut.
P : 24 x/menit
2. Usap dan gosok juga
S : 36 °C
kedua punggu tangan,
gosok sela-sela jari
hingga bersih

8. Jangan lupa jari-jari


tangan, gosok sela-sela
jari hingga bersih
9. Bersihkan ujung-ujung
jari secara bergantian
dengan mengatupnya.
10. Gosok dan putar kedua
ibu jari secara
bergantian.
11. Letakkan ujung jari ke
telapak tangan
kemudian gosok
perlahan.
12. Bersihkan kedua
pergelangan tangan
secara bergantian
dengan cara memutar,
kemudian diakhiri
dengan membilas
seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang
mengalir lalu
keringkan memakai
handuk atau
tissu.
Paraf
Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif CI. Paraf
No Hari/Tgl Asessment Penatalaksanaan PA
Lahan
9. Jum’at/22/1 Nama : Ny. T Pasien datang 1. Keadaan umum Akseptor Prosedur pengaturan posisi
2/2023 Umur : 30 dengan suntik : Baik KB suntik Posisi fowler/duduk
tahun Agama : ulang KB depo 2. Kesadaran: 3 bulan Posisi fowler merupakan posisi
Protestan composmentis tempat tidur/kursi dengan menaikan
Suku : Bugis 3. Tanda- kepala dan dada setinggi 900 tanpa
Pendidikan : SMA tanda vital : fleksi lutut.
Pekerjaan : IRT TD : 120/70
Alamat : Desa mmHg
Mertesari N : 80 x/menit

P : 24 x/menit

S : 36 °C
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
10. Jum’at/22/1 Nama : Ny. T Pasien datang 1. Keadaan umum Akseptor Melakukan pemeriksaan tanda
2/2023 Umur : 30 tahun dengan suntik : Baik KB suntik -tanda vital ibu
Agama : ulang KB depo 2. Kesadaran: 3 bulan 1. Membuka lengan baju
Protestan composmentis pasien sebelah kiri
Suku : Bugis 3. Tanda-tanda 2. Mengeringkan ketiak
Pendidikan : SMA vital : pasien bila basah oleh
Pekerjaan : IRT TD : 120/70 keringat dengan
Alamat : Desa mmHg menggunakan tissu.
Mertesari N : 80 x/menit 3. Mengecek kembali
P : 24 x/menit termometer dalam posisi
angka di bawah 350 C
S : 36 °C
pasang ujung termometer
di tengah ketiak dan
anjurkan pasien menjepit
dengan lengannya
dengan melipatkan lengan
pasien ke dada
4. Membuka lengan baju
sebelah kanan atau gulung
ke atas
5. Meletakkan lengan atas
sejajar dengan jantung,
dengan cara di ganjal
bantal atau buku, telapak
tangan menghadap
keatas memastikan lengan
atas bebas dari pakaian
6. Melakukan palpasi arteri
brachial menggunakan
dua ujung jari (telunjuk
dan jari tengah)
7. Memasang manset,
meletakkan manset ± 2,5
cm di atas arteri tersebut
dan bagian tengah bladder
di pasang di atas arteri
tersebut, pasang manset
melingkari lengan atas
tersebut dan kaitkan
ujungnya
8. Meletakkan manometer
sejajar dengan mata
pemeriksa
9. Memasang stetoskop
dengan meletakan bel atau
diafragma dari stetoskop
di atas arteri brachial
untuk mendapatkan suara
yang maksimal
10. Menutup katup dengan
mengunci sampai
rapat, lalu pompa bola
manometer sampai 30
mmHg di atas tekanan
sistolik (untuk meyakinkan
keakuratan pengukuran
takanan sistolik)
11. Membuka katup untuk
mengeluarkan udara,
Katup di buka secara
perlahan-lahan ± 2-3
mmHg / detik.
12. Mengeluarkan udara dari
manset secara berangsur-
angsur dan perhatikan
angka pada manometer
saat terdengar bunyi (dup)
pertama (sistolik) dan
perhatikan suara keras
yang terakhir (diastolik)
kemudian keluarkan
seluruh udara dari manset
dengan cepat.
13. Meraba denyut Nadi
dengan 2 jari (telunjuk
dan
jari tengah)
14. Menghitung nadi selama 1
menit penuh
15. Menghitung pernapasan
dengan memperhatikan
gerakan pernapasan dada
pasien (menghitung dalam
waktu 1 menit penuh)
16. Angkat termometer
setelah 10-15 menit,
membersihkan dengan
tisu kering
17. Membaca dengan teliti
angka pada skala
termomete
18. Mendisinfeksi termometer
dengan larutan clorin
0,5% selama 10 menit
19. Mencuci termometer
dengan larutan sabun
20. Membilas termometer
dengan air bersih
21. Mengeringkan termometer
dengan kassa
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
11. Jum’at/22/1 Nama : Ny. T Pasien datang 1. Keadaan umum - Menggunakan alat
Akseptor
2/2023 Umur : 30 tahun dengan suntik : Baik pelindung diri sesuai
KB suntik
Agama : ulang KB depo 2. Kesadaran: dengan kebutuhan
3 bulan
Protestan composmentis pelayanan.
Suku : Bugis 3. Tanda-tanda 1. Buka sarung tangan
Pendidikan : vital : steril
SMA Pekerjaan TD : 120/70 2. Keluarkan bungkusan
: IRT Alamat : mmHg didalam kemasan
Desa Mertesari N : 80 x/menit 3. Ambil sarung tangan
untuk tangan dominan
P : 24
4. Masukkan tangan
x/menit S : 36
diminan ke sarung
°C
tangan
5. Kenakan sarung tangan
keduan
6. Sesuaikan posisi
sarung tangan
7. Pastikan sarung tangan
untuk memastikan
tidak ada robekan
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
12. Jum’at/22/1 Nama : Ny. T Pasien datang 1. Keadaan umum - Melakukan tekhnik
Akseptor
2/2023 Umur : 30 tahun dengan suntik : Baik penyuntikan IM
KB suntik
Agama : ulang KB depo 2. Kesadaran: 1. Mencuci tangan sesuai
3 bulan
Protestan composmentis prosedur
Suku : Bugis 3. Tanda-tanda 2. Buka spuit dan
Pendidikan : vital : masukkan kedalam bak
SMA Pekerjaan TD : 120/70 instrument
: IRT Alamat : mmHg 3. Patahkan ampul
Desa Mertesari N : 80 x/menit 4. Memakai handscun
5. Masukkan obat kedalam
P : 24
spuit sesuai dengan
x/menit S : 36
kebutuhan.
°C
6. Tentukan lokasi
penyuntikan pada 1/3
lateral gari SIAS (spina
ishiadica anterior
superior) coccygis pada
bokong/pada pada paha
atau pangkal lengan.
7. Memakai handskun
sebelah kiri.
Untuk pasien kurus
maka tangan kiri
mengangkat otot pada
lokasi penyuntikan
dengan cubitan ringan
dan untuk pasien gemuk
dengan lapisan lemak
subkutis tebal tidak perlu
dilakukan.
10. Tusukkan jarum
kelokasi suntukan kira-
kira ¾ panjang jarum
dengan posisi spuit 90°
11. Aspirasi spuit yang
berisi obat, bila masuk
darah maka jarum ditarik
sedikit dan aspirasi
ulang dan memastikan
jarum tidak jarum masuk
kedalam pembuluh
darah.
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
13. Jum’at/22/1 Nama : Ny. T Pasien datang 1. Keadaan umum Pengelolaan benda tajam
Akseptor
2/2023 Umur : 30 tahun dengan suntik : Baik a. Pengertian
KB suntik
Agama : ulang KB depo 2. Kesadaran: Benda Tajam adalah
3 bulan
Protestan composmentis bagian dari sampah
Suku : Bugis 3. Tanda-tanda medis rumah sakit yang
Pendidikan : vital : merupakan bagian dari
SMA Pekerjaan TD : 120/70 limbah yang telah
: IRT Alamat : mmHg kontak dengan darah
Desa Mertesari N : 80 x/menit atau cairan tubuh pasien
dan dikategorikan
P : 24
limbah beresiko tinggi
x/menit S : 36
dan menularkan
°C
penyakit.
b. Tujuan
1. Mencegah infeksi
silang yang dapat
timbul dari
faktorlingkungan
2. Mencegah timbulnya
penyakit dan
kecelakaan akibat
pekerjaan
3. Meningkatkan
kenyamanan
lingkungan hidup
4. Meningkatkan mutu
terhadap pelayanan
c. Prosedur
1. Limbah benda tajam
yang sudah terpakai
seperti jarum suntik
diKumpulkan dalam
safety box/derigen
yang sudah
disediakan masing
masing unit ruangan
2. Tidak melakukan
recaping terhadap
jarum suntik yang
sudah digunakan
3. Safety box/derigen
dikumpulkan apabila
isi di dalam safety
box/derigen sudah
memenuhi ¾
4. Safety box/derigen
dikumpul oleh
petugas Cleaning
Service untuk
dilakukan
penimbangan untuk
Log Box B3 harian
5. Safety box/derigen
yang sudah
ditimbang dan
disimpan dalam cool
box di TPS LB3
6. Untuk limbah benda
tajam yang berasal
dari labor PA seperti
Slide disimpan
dalam kotak dan
disusun rapi serta
diberi label selama 5
sampai 10 tahun
setelah itu baru
boleh
dibuang ke TPS LB3
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
14. Sabtu/23/12/ Nama : Ny. P Pasien datang 1. Keadaan umum - Mencuci tangan sesuai
Akseptor
2023 Umur : 34 tahun dengan suntik : Baik prosedur
KB suntik
Agama : Katolik ulang KB depo 2. Kesadaran: 1. Basahi telapak tangan
3 bulan
Suku : Toraja composmentis setinggi pertengahan
Pendidikan : S1 3. Tanda-tanda lengan memakai air
Pekerjaan : IRT vital : yang mengalir, ambil
Alamat : TD : 110/60 sabun kemudian usap
Kelurahan Loji mmHg dan gosok kedua
N : 84 x/menit telapak tangan secara
lembut.
P : 20
2. Usap dan gosok juga
x/menit S : 36
kedua punggu tangan,
°C
gosok sela-sela jari
hingga bersih

3. Jangan lupa jari-jari


tangan, gosok sela-sela
jari hingga bersih
4. Bersihkan ujung-ujung
jari secara bergantian
dengan mengatupnya.
5. Gosok dan putar kedua
ibu jari secara
bergantian.
6. Letakkan ujung jari ke
telapak tangan
kemudian gosok
perlahan.
7. Bersihkan kedua
pergelangan tangan
secara bergantian
dengan cara memutar,
kemudian diakhiri
dengan membilas
seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang
mengalir lalu
keringkan memakai
handuk atau
tissu.
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
15. Sabtu/23/12/ Nama : Ny. P - Pasien datang 1. Keadaan umum Prosedur pengaturan posisi
Akseptor
2023 Umur : 34 tahun dengan suntik : Baik Posisi fowler/duduk
KB suntik
Agama : Katolik ulang KB depo 2. Kesadaran: Posisi fowler merupakan posisi
3 bulan
Suku : Toraja composmentis tempat tidur/kursi dengan
Pendidikan : S1 3. Tanda-tanda menaikan kepala dan dada
Pekerjaan : IRT vital : setinggi 900 tanpa fleksi lutut.
Alamat : TD : 110/60
Kelurahan Loji mmHg
N : 84 x/menit

P : 20
x/menit S : 36
°C
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
16. Sabtu/23/12/ Nama : Ny. P - Pasien datang 1. Keadaan umum Akseptor Melakukan pemeriksaan tanda
KB suntik
2023 Umur : 34 tahun dengan suntik : Baik -tanda vital ibu
3 bulan
Agama : Katolik ulang KB depo 2. Kesadaran: 1. Membuka lengan baju
Suku : Toraja composmentis pasien sebelah kiri
Pendidikan : S1 3. Tanda-tanda 2. Mengeringkan ketiak
Pekerjaan : IRT vital : pasien bila basah oleh
Alamat : TD : 110/60 keringat dengan
Kelurahan Loji mmHg menggunakan tissu.
N : 84 x/menit 3. Mengecek kembali
termometer dalam posisi
P : 20 x/menit
angka di bawah 350 C
S : 36 °C
pasang ujung termometer
di tengah ketiak dan
anjurkan pasien menjepit
dengan lengannya
dengan melipatkan lengan
pasien ke dada
4. Membuka lengan baju
sebelah kanan atau gulung
ke atas
5. Meletakkan lengan atas
sejajar dengan jantung,
dengan cara di ganjal
bantal atau buku, telapak
tangan menghadap
keatas memastikan lengan
atas bebas dari pakaian
6. Melakukan palpasi arteri
brachial menggunakan
dua ujung jari (telunjuk
dan jari tengah)
7. Memasang manset,
meletakkan manset ± 2,5
cm di atas arteri tersebut
dan bagian tengah bladder
di pasang di atas arteri
tersebut, pasang manset
melingkari lengan atas
tersebut dan kaitkan
ujungnya
8. Meletakkan manometer
sejajar dengan mata
pemeriksa
9. Memasang stetoskop
dengan meletakan bel atau
diafragma dari stetoskop
di atas arteri brachial
untuk mendapatkan suara
yang maksimal
10. Menutup katup dengan
mengunci sampai
rapat, lalu pompa bola
manometer sampai 30
mmHg di atas tekanan
sistolik (untuk meyakinkan
keakuratan pengukuran
takanan sistolik)
11. Membuka katup untuk
mengeluarkan udara,
Katup di buka secara
perlahan-lahan ± 2-3
mmHg / detik.
12. Mengeluarkan udara dari
manset secara berangsur-
angsur dan perhatikan
angka pada manometer
saat terdengar bunyi (dup)
pertama (sistolik) dan
perhatikan suara keras
yang terakhir (diastolik)
kemudian keluarkan
seluruh udara dari manset
dengan cepat.
13. Meraba denyut Nadi
dengan 2 jari (telunjuk
dan
jari tengah)
14. Menghitung nadi selama 1
menit penuh
15. Menghitung pernapasan
dengan memperhatikan
gerakan pernapasan dada
pasien (menghitung dalam
waktu 1 menit penuh)
16. Angkat termometer
setelah 10-15 menit,
membersihkan dengan
tisu kering
17. Membaca dengan teliti
angka pada skala
termomete
18. Mendisinfeksi termometer
dengan larutan clorin
0,5% selama 10 menit
19. Mencuci termometer
dengan larutan sabun
20. Membilas termometer
dengan air bersih
21. Mengeringkan termometer
dengan kassa
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
17. Sabtu/23/12/ Nama : Ny. P Pasien datang 1. Keadaan umum Akseptor - Menggunakan alat
KB suntik
2023 Umur : 34 tahun dengan suntik ulang : Baik pelindung diri sesuai
3 bulan
Agama : Katolik KB depo 2. Kesadaran: dengan kebutuhan
Suku : Toraja composmentis pelayanan.
Pendidikan : S1 3. Tanda-tanda 1. Buka sarung tangan
Pekerjaan : IRT vital : steril
Alamat : TD : 110/60 2. Keluarkan bungkusan
Kelurahan Loji mmHg didalam kemasan
N : 84 3. Ambil sarung tangan
untuk tangan dominan
x/menit P : 20
4. Masukkan tangan
x/menit
diminan ke sarung
S : 36 °C tangan
5. Kenakan sarung tangan
keduan
6. Sesuaikan posisi
sarung tangan
7. Pastikan sarung tangan
untuk memastikan
tidak ada robekan
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
18. Sabtu/23/12/ Nama : Ny. P Pasien datang 1. Keadaan umum Akseptor - Melakukan tekhnik
2023 Umur : 34 tahun dengan suntik : Baik KB suntik 3 penyuntikan IM
Agama : Katolik ulang KB depo 2. Kesadaran: bulan 1. Mencuci tangan sesuai
Suku : Toraja composmentis prosedur
Pendidikan : S1 3. Tanda-tanda 2. Buka spuit dan
Pekerjaan : IRT vital : masukkan kedalam bak
Alamat : TD : 110/60 instrument
Kelurahan Loji mmHg 3. Patahkan ampul
N : 84 x/menit 4. Memakai handscun
5. Masukkan obat kedalam
P : 20 x/menit
spuit sesuai dengan
S : 36 °C kebutuhan.
6. Tentukan lokasi
penyuntikan pada 1/3
lateral gari SIAS (spina
ishiadica anterior
superior) coccygis pada
bokong/pada pada paha
atau pangkal lengan.
7. Memakai handskun
sebelah kiri.
Untuk pasien kurus
maka tangan kiri
mengangkat otot pada
lokasi penyuntikan
dengan cubitan ringan
dan untuk pasien gemuk
dengan lapisan lemak
subkutis tebal tidak perlu
dilakukan.
8. Tusukkan jarum
kelokasi suntukan kira-
kira ¾ panjang jarum
dengan posisi spuit 90°
9. Aspirasi spuit yang
berisi obat, bila masuk
darah maka jarum ditarik
sedikit dan aspirasi
ulang dan memastikan
jarum tidak jarum masuk
kedalam pembuluh
darah.
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
19. Sabtu/23/12/ Nama : Ny. P Pasien datang 1. Keadaan umum Pengelolaan benda tajam
Akseptor
2023 Umur : 34 tahun dengan suntik ulang : Baik a. Pengertian
KB suntik
Agama : Katolik KB depo 2. Kesadaran: Benda Tajam adalah
3 bulan
Suku : Toraja composmentis bagian dari sampah
Pendidikan : S1 3. Tanda-tanda medis rumah sakit yang
Pekerjaan : IRT vital : merupakan bagian dari
Alamat : TD : 110/60 limbah yang telah
Kelurahan Loji mmHg kontak dengan darah
N : 84 x/menit atau cairan tubuh pasien
dan dikategorikan
P : 20
limbah beresiko tinggi
x/menit S : 36
dan menularkan
°C
penyakit.
b. Tujuan
1. Mencegah infeksi
silang yang dapat
timbul dari
faktorlingkungan
2. Mencegah timbulnya
penyakit dan
kecelakaan akibat
pekerjaan
3. Meningkatkan
kenyamanan
lingkungan hidup
4. Meningkatkan mutu
terhadap pelayanan
c. Prosedur
1. Limbah benda tajam
yang sudah terpakai
seperti jarum suntik
diKumpulkan dalam
safety box/derigen
yang sudah
disediakan masing
masing unit ruangan
2. Tidak melakukan
recaping terhadap
jarum suntik yang
sudah digunakan
3. Safety box/derigen
dikumpulkan apabila
isi di dalam safety
box/derigen sudah
memenuhi ¾
4. Safety box/derigen
dikumpul oleh
petugas Cleaning
Service untuk
dilakukan
penimbangan untuk
Log Box B3 harian
5. Safety box/derigen
yang sudah
ditimbang dan
disimpan dalam cool
box di TPS LB3
6. Untuk limbah benda
tajam yang berasal
dari labor PA seperti
Slide disimpan
dalam kotak dan
disusun rapi serta
diberi label selama 5
sampai 10 tahun
setelah itu baru
boleh dibuang ke
TPS LB3
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
20. Rabu/27/202 Nama : Ny. H - Pasien 1. Keadaan umum Ny. E - Melakukan Pendidikan
3 Umur : 20 tahun mengatakan ingin P1A0 kesehatan
: baik
Agama : Islam mengatur jarak umur 1. Memberitahu ibu bahwa
kehamilan 2. Kesadaran: KB progestin tidak
Suku : Bugis
- Pasien composmentis menghambat produksi
Pendidikan : SMP 19 tahun
mengatakan 3. Tanda-tanda ASI
Pekerjaan : IRT calon
masih menyusui vital : 2. Memberitahu ibu
Alamat : Kelurahan akseptor
anaknya TD : 110/80 tentang indikasi dan
Masigi KB
- Pasien mmHg kontraindikasi KB
progestin.
mengatakan ingin N : 84 x/menit progestin
menggunakan kb P : 22 x/menit 3. Memberitahu ibu
pil progestin S : 36,7 °C tentang keuntungan dan
BB : 36,7 kg kekurangan dari KB
TB : 156 cm progestin
4. Memberitahu ibu
tentang keuntungan dan
kekurangan dari KB
progestin
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
21. Jum’at/29/12/ Nama : Ny. R - Ibu datang 1. Keadaan umum Ny. M, 25 - Mengambil sediaan dan
2023 Umur : 25 tahun dengan keluhan : baik, hanya tahun, pengelolaan specimen
Agama : Islam sering mual, terlihat kuning. G1P0A0, (darah)
Suku : Toraja muntah, dan saat 2. Kesadaran : 16 1. Pasang jarum pada
Pendidikan : SMA kencing urinnya composmentis minggu holder, pastikan
Pekerjaan : IRT berwarna kuning 3. Tanda-tanda dengan terpasang erat.
Alamat : Desa tua, selain itu ibu vital : hepatitis 2. Lakukan pendekatan
Lebo merasa sering TD : 120/80 pasien dengan tenang
panas dan susah mmHg dan ramah; usahakan
tidur sejak 3 hari N : 82 x/menit P pasien senyaman
yang lalu. : 24 x/menit S : mungkin.
37 °C 3. Identifikasi pasien
4. Mata : kuning dengan benar sesuai
pucat dengan data di lembar
5. Pemeriksaan permintaan.
penunjang 4. Verifikasi keadaan
- HB : 10 gr% pasien, misalnya puasa
- HBSAG : (+)
atau konsumsi obat.
Catat bila pasien
minum obat tertentu,
tidak puasa dsb.
5. Minta pasien
meluruskan
lengannya,
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
22. Sabtu/30/12/ Nama : Ny.L Ibu datang dengan 1. Keadaan umum Ny. L, 30 - Melakukan pemeriksaan
2023 Umur : 30 tahun keluhan mual dan : Lemah tahun, fisik
Agama : Islam muntah 2. Kesadaran : G1P0A0, a. Kepala
Suku : Bugis composmentis 12-14 1. Meberitahu pasien
Pendidikan : SMA 3. Tanda-tanda minggu berbaring ditempat
Pekerjaan : IRT vital : tidur pemeriksaan
Alamat : Desa TD : 110/80 yang bersih.
Pombolowo mmHg 2. Memriksa apakah
N : 82 x/menit ada edema pada
wajah dan pucat
P : 24
3. Memeriksa mata
x/menit S : 37
apakah pucat pada
°C kunjungtiva,
4. Pemeriksaan berwarna kuning
penunjang pada sclera.
HB : 10 gr% 4. Memeriksa mulut
HBSAG : dan gigi
(+) 5. Memeriksa dan
meraba leher untuk
mengetahui :
pembesaran kelenjar
limfe, pembesaran
6. Meneteskan 1 tetes
darah yang keluar
pada objek glass yang
sudah diberi antisera
7. Mengaduk dengan
batang pengaduk
masing-masing
campuran darah
donor dengan
antisera dan
menggoyang-
goyangkan
8. Mengamati ada
tidaknya aglutinasi
secara makroskopis
kelenjar tiroid,
pembesaran vena
jugularis.
b. Thorax
1. Inspeksi : retraksi
dada
2. Auskultasi paru-
paru
3. Menilai bunyi
jantung
4. Memeriksa
payudara : putting
susu menonjol atau
masuk kedalam,
adanya jaringan
parut, adanya
benjolan, adanya
nyeri tekan, adanya
kolostrum atau
cairan lain.
c. Abdomen
Melakukan inspeksi
bentuk dan pembesaran
perut, apakah ada
bekas luka operasi
 Leopold I :
 Mengukur tinggi
fundus uteri dengan
menggunakan
tangan ( kalau >.12
minggu) dan pita
ukuran (kalau > 20
minggu)
 Menentukan bagian
janin yang berada di
fundus uteri
 Leopold II :
 Menentukan bagian
apa yang berada di
kanan dan kiri perut
ibu.
 Leopold III :
 Menentukan
presentasi/bagian
janin yang berada
dibawah.
 Menentukan apakah
bagian bawah janin
sudah masuk PAP
d. Menghitung denyut bagian
terbawah janin (Doppler
atau leanec kalau >18
minggu)
 Menempelkan ujung
Doppler atau leanec
pada bagian punggung
janin.
 Mencari punctum
maksimum
 Mendengarkan dan
menghitung denyut
jantung janin selama 1
menit.
e. Punggung, pinggang dan
tulang belakang
Meniilai posisi tulang
belakang apakah lordosis,
kifosis, atau skoliosis.
f. Ano-genetalia
Melakukan pemeriksaan
vulva dan vagina:
 Tanda Chadwick
 Varises
 Luka
 Nyeri
 Kelenjar bertholoni
 Pengeluaran cairan.
e. Eksterimitas atas dan
bawah
1. Memeriksa adanya
 Edema
 Pucat
 Varices
2. Memeriksa reflex
patella
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
23. Sabtu/30/12/ Nama : Tn. J Pasien datang 1. Keadaan umum Tn. J Mencuci alat
2023 Umur : 35 tahun dengan luka : Baik dengan Alat dan bahan
Agama : robek di bagian 2. Kesadaran: luka robek 1. Larutan hypochlorite/
Protestan pelipis akibat composmentis pada klorin 0,5%.
Suku : Toraja jatuh dari motor 3. Tanda-tanda pelipis 2. Sarung tangan 1 pasang.
Pendidikan : SMA vital : sebelah 3. Sikat
Pekerjaan : Swasta TD : 120/70 kiri 4. Baskom
Alamat : mmHg 5. Handuk kering
Kelurahan Loji N : 84 x/menit Prosedur mencuci alat
Dekontaminasi
P : 20 x/menit
1. Memakai sarung tangan
S : 36,5 °C
2. Menyiapkan bak
Nampak luka
perendaman yang diisi
robet pada
dengan larutan klorin 0,5
pelipis sebelah
% dengan cara :
kiri
Mencampur 1 sendok
makan kaporit dengan 1
liter air.
3. Mengaduk larutan sampai
terlarut.
4. Memasukkan alat – alat
kesehatan yang sudah
terpakai dan bisa
digunakan lagi kedalam
bak perendaman dengan
cara :
5. Memasukan satu persatu
alat kesehatan kedalam bak
perendaman klorin 0,5%
dengan korentang.
6. Biarkan selama kurang
lebih 10 menit.
Pencucian dan pembilasan
1. Membuka kran air dengan
cara memutar searah jarum
jam (model kran bukan
putaran) dengan tangan
kanan.
2. Mengambil peralatan bekas
pakai yang sudah
didekontaminasi (hatihati
bila memegang peralatan
yang tajam, seperti gunting
dan jarum jahit). Agar
tidak merusak benda –
benda yang terbuat dari
plastik atau karet, jangan
dicuci secara bersamaan
dengan peralatan dari
logam atau kaca.
3. Bila memungkinkan
gunakan bak perendaman
yang berbeda caranya
dengan mengambil satu
persatu alkes atau peralatan
laboratorium yang sudah
didekontaminasi dengan
korentang.
4. Mencuci dengan hati-hati
semua benda tajam atau
yang terbuat dari kaca
dengan cara : i.
Menggunakan sikat dengan
air dan sabun untuk
menghilangkan sisa darah
dan kotoran dengan cara :
menyikat dengan perlahan,
searah dan berulang-ulang
di bawah air mengalir
sampai sisa darah dan
kotoran bersih di semua
permukaan. ii. Membuka
engsel, gunting dan klem
dengan cara memutar
skrup secara perlahan ke
kiri
sampai terlepas. Menyikat
dengan seksama terutama
pada bagian sambungan
dan sudut peralatan dengan
cara : menyikat dengan
perlahan, searah dan
berulang-ulang di bawah
air mengalir sampai tidak
tampak noda darah atau
kotoran. iii.Memastikan
sudah tidak ada sisa darah
dan kotoran yang tertinggal
pada peralatan dengan cara
melihat dengan membolak
balik di bawah penerangan
yang cukup terang.
5. Mengulangi prosedur di
atas setiap benda sedikiNya
tiga kali (atau lebih bila
perlu) dengan air dan
sabun atau detergen.
6. Membilas benda- benda
tersebut dengan air bersih
dengan cara
7. Mengambil satu persatu
alkes dan peralatan
laboratorium.
8. Membilas satu persatu di
bawah air mengalir.
9. Mengulangi prosedur
tersebut untuk benda-
benda lain. Jika peralatan
akan didesinfeksi tingkat
tinggi secara kimiawi
(misalkan dalam larutan
klorin 0,5% ), tempatkan
peralatan dalam wadah
yang bersih dan biarkan
kering sebelum mulai
proses (DTT) dengan cara :
a. Menyiapkan baki yang
bersih dan kering. b. Ambil
alat satu-persatu sesuai
dengan jenisnya (mis :
tabung reaksi dengan
tabung reaksi, beaker glass
dengan beaker glass).
10. Peralatan yang akan di
desinfeksi tingkat tinggi
dengan cara dikukus/rebus,
atau di sterilisasi di dalam
autoclave/oven panas
kering, tidak perlu
dikeringkan dulu sebelum
proses sterilisasi dimulai.
11. Selagi masih menggunakan
sarung tangan, cuci sarung
tangan dengan air dan
sabun, kemudian bilas
dengan seksama
menggunakan air bersih
dengan cara : a. Meletakan
tangan yang masih
bersarung tangan di bawah
air mengalir. b. Mengambil
sabun. Menggosokkan
kedua tangan dengan sabun
sampai bersih.
12. Melepas sarung tangan.
13. Menggantung sarung
tangan dan biarkan kering
Mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
24. Sabtu/30/12/ Nama : By. B - Ibu mengatakan 1. Keadaan umum Neonatus - Memandikan bayi (Personal
2023 Umur : 2 hari bayinya berusia 2 : baik cukup hygiene)
Alamat : hari 2. Kesadaran : bulan, usia 1. Mencuci tangan sesuai
Desa Ibu mengatakan composmentis 2 hari prosedur
Ranomaisi masih takut 3. Tanda-tanda vital dengan 2. Membaringkan bayi
memandikan : keadaan diatas meja dengan posisi
bayinya N : 102 normal. yang aman.
x/menit 3. Petugas membersihkan
P : 40 mata bayi dengan kapas
x/menit S : lembab dengan cara
36,5 °C menghapus mulai dari
BB : 3100 gram bagian dalam dan
PB : 49 cm selanjutnya mengarah
keluar. Setiap usapan
harus diganti untuk
mencegah kontaminasi
mata.
4. Membersihkan telinga
dengan kapas pembersih
5. Mengelap muka dengan
washlap, setelah bersih
keringkan dengan handuk.
Pada saat membersihkan
muka, pemakaian sabun
tidak dianjurkn, karena
soda sabun dapat
membuat iritasi pada
mata dan kulit bayi.
6. Membuka pakaian bayi
dan memberihkan kotoran
dari bokong dengan kapas
basah bersih.
7. Menyabuni punggung
dengan cara
menelungkupkan/
memiringkan bayi. Selama
menyabuni punggung
posisikan dada dan leher
bayi diatas lengan kiri,
pegang lengan kanan
bayi secara erat.
9. Membersihkan punggung
dengan washlap basah,
sabun harus benar-benar
bersih dari badan bayi,
terutama bagian lipatan,
karena soda sabun
dapat menyebabkan gatal
dan iritasi.

10. Membersihkan bokong


dan daerah perineum
paling terakhir. Bersihkan
daerah genetalia dari
bagian depan menuju
kebagian belakang, untuk
mencegah kontaminasi
kotoran dari anus.
11. Mengeringkan tubuh bayi
daengan handuk dan olesi
kulit bayi dengan minyak
telon.
12. Melakukan perawatan tali
pusat dan memakaikan
bayi popok dan pakaian.
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
25. Sabtu/30/12/ Nama : Nn.S Pasien dating 1. Keadaan umum Mencuci alat
Nn. S
23 Umur : 18 tahun dengan demam : lemah Alat dan bahan
dengan
Agama : Islam sejak kemarin 2. Kesadaran : 1. Larutan hypochlorite/ klorin
demam
Suku : Bugis composmentis 0,5%.
Pendidikan : SMA 3. Tanda- 2. Sarung tangan 1 pasang.
Pekerjaan : Siswa tanda vital 3. Sikat
Alamat : Kelurahan : 4. Baskom
Maesa TD : 100/70 5. Handuk kering
mmHg Prosedur mencuci alat
N : 80 x/menit Dekontaminasi
1. Memakai sarung tangan
P : 28 x/menit
2. Menyiapkan bak perendaman
S : 38 °C
yang diisi dengan larutan
klorin 0,5 % dengan cara :
Mencampur 1 sendok makan
kaporit dengan 1 liter air.
3. Mengaduk larutan sampai
terlarut.
4. Memasukkan alat – alat
kesehatan yang sudah terpakai
dan bisa digunakan lagi
kedalam bak perendaman
dengan cara :
5. Memasukan satu persatu alat
kesehatan kedalam bak
perendaman klorin 0,5%
dengan korentang.
6. Biarkan selama kurang lebih
10 menit.
Pencucian dan pembilasan
1. Membuka kran air dengan
cara memutar searah jarum
jam (model kran bukan
putaran) dengan tangan
kanan.
2. Mengambil peralatan bekas
pakai yang sudah
didekontaminasi (hatihati
bila memegang peralatan
yang tajam, seperti gunting
dan jarum jahit). Agar tidak
merusak benda – benda yang
terbuat dari plastik atau karet,
jangan dicuci secara
bersamaan dengan peralatan
dari logam atau kaca.
3. Bila memungkinkan gunakan
bak perendaman yang berbeda
caranya dengan mengambil
satu persatu alkes atau
peralatan laboratorium yang
sudah didekontaminasi
dengan korentang.
4. Mencuci dengan hati-hati
semua benda tajam atau yang
terbuat dari kaca dengan cara
: i. Menggunakan sikat
dengan air dan sabun untuk
menghilangkan sisa darah dan
kotoran dengan cara :
menyikat dengan perlahan,
searah dan berulang-ulang di
bawah air mengalir sampai
sisa darah dan kotoran bersih
di semua permukaan. ii.
Membuka engsel, gunting dan
klem dengan cara memutar
skrup secara perlahan ke kiri
sampai terlepas. Menyikat
dengan seksama terutama
pada bagian sambungan dan
sudut peralatan dengan cara :
menyikat dengan perlahan,
searah dan berulang-ulang di
bawah air mengalir sampai
tidak tampak noda darah atau
kotoran. iii.Memastikan sudah
tidak ada sisa darah dan
kotoran yang tertinggal pada
peralatan dengan cara melihat
dengan membolak balik di
bawah penerangan yang
cukup terang.
5. Mengulangi prosedur di atas
setiap benda sedikiNya tiga
kali (atau lebih bila perlu)
dengan air dan sabun atau
detergen.
6. Membilas benda- benda
tersebut dengan air bersih
dengan cara
7. Mengambil satu persatu alkes
dan peralatan laboratorium.
8. Membilas satu persatu di
bawah air mengalir.
9. Mengulangi prosedur tersebut
untuk benda- benda lain. Jika
peralatan akan didesinfeksi
tingkat tinggi secara kimiawi
(misalkan dalam larutan
klorin 0,5% ), tempatkan
peralatan dalam wadah yang
bersih dan biarkan kering
sebelum mulai proses (DTT)
dengan cara : a. Menyiapkan
baki yang bersih dan kering.
b. Ambil alat satu-persatu
sesuai dengan jenisnya (mis :
tabung reaksi dengan tabung
reaksi, beaker glass dengan
beaker glass).
10. Peralatan yang akan di
desinfeksi tingkat tinggi
dengan cara dikukus/rebus,
atau di sterilisasi di dalam
autoclave/oven panas kering,
tidak perlu dikeringkan dulu
sebelum proses sterilisasi
dimulai.
11. Selagi masih menggunakan
sarung tangan, cuci sarung
tangan dengan air dan sabun,
kemudian bilas dengan
seksama menggunakan air
bersih dengan cara : a.
Meletakan tangan yang masih
bersarung tangan di bawah air
mengalir. b. Mengambil
sabun. Menggosokkan kedua
tangan dengan sabun sampai
bersih.
12. Melepas sarung tangan.
13. Menggantung sarung tangan
dan biarkan kering
14. Mencuci tangan dengan sabun
dan air mengalir
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
26. Selasa/02/01 Nama : Ny. A Pasien datang 1. Keadaan umum - Mencuci tangan sesuai
Akseptor
/2024 Umur : 30 tahun dengan suntik ulang : Baik prosedur
KB suntik 3
Agama : Katolik KB depo 2. Kesadaran: 1. Basahi telapak tangan
bulan
Suku : Toraja composmentis setinggi pertengahan
Pendidikan : S1 3. Tanda- lengan memakai air yang
Pekerjaan : IRT tanda vital mengalir, ambil sabun
Alamat : Kelurahan : kemudian usap dan gosok
Loji TD : 110/60 kedua telapak tangan
mmHg secara lembut.
N : 84 x/menit 2. Usap dan gosok juga
kedua punggu tangan,
P : 20
gosok sela-sela jari
x/menit S : 36
hingga bersih
°C
8. Jangan lupa jari-jari
tangan, gosok sela-sela
jari hingga bersih
9. Bersihkan ujung-ujung
jari secara bergantian
dengan mengatupnya.
10. Gosok dan putar kedua
ibu jari secara bergantian.
11. Letakkan ujung jari ke
telapak tangan kemudian
gosok perlahan.
12. Bersihkan kedua
pergelangan tangan secara
bergantian dengan cara
memutar, kemudian
diakhiri dengan membilas
seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang
mengalir lalu keringkan
memakai handuk atau
tissu.
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
27. Selasa/02/01 Nama : Ny. A Pasien datang 1. Keadaan umum Prosedur pengaturan posisi
Akseptor
/2024 Umur : 30 tahun dengan suntik ulang : Baik Posisi fowler/duduk
KB suntik 3
Agama : Katolik KB depo 2. Kesadaran: Posisi fowler merupakan posisi
bulan
Suku : Toraja composmentis tempat tidur/kursi dengan
Pendidikan : S1 3. Tanda- menaikan kepala dan dada
Pekerjaan : IRT tanda vital setinggi 900 tanpa fleksi lutut
Alamat : Kelurahan :
Loji TD : 110/60
mmHg
N : 84 x/menit

P : 20
x/menit S : 36
°C
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
28. Selasa/02/01 Nama : Ny. A Pasien datang 1. Keadaan umum Melakukan pemeriksaan tanda -
Akseptor
/2024 Umur : 30 tahun dengan suntik ulang : Baik tanda vital ibu
KB suntik 3
Agama : Katolik KB depo 2. Kesadaran: 1. Membuka lengan baju pasien
bulan
Suku : Toraja composmentis sebelah kiri
Pendidikan : S1 3. Tanda- 2. Mengeringkan ketiak pasien
Pekerjaan : IRT tanda vital bila basah oleh keringat
Alamat : Kelurahan : dengan menggunakan
Loji TD : 110/60 tissu.
mmHg 3. Mengecek kembali
N : 84 x/menit termometer dalam posisi
angka di bawah 350 C pasang
P : 20
ujung termometer di tengah
x/menit S : 36
ketiak dan anjurkan pasien
°C
menjepit dengan
lengannya dengan
melipatkan
lengan pasien ke dada
4. Membuka lengan baju
sebelah kanan atau gulung ke
atas
5. Meletakkan lengan atas
sejajar dengan jantung,
dengan cara di ganjal bantal
atau buku, telapak tangan
menghadap keatas
memastikan lengan atas
bebas dari pakaian
6. Melakukan palpasi arteri
brachial menggunakan dua
ujung jari (telunjuk dan jari
tengah)
7. Memasang manset,
meletakkan manset ± 2,5 cm
di atas arteri tersebut dan
bagian tengah bladder di
pasang di atas arteri tersebut,
pasang manset melingkari
lengan atas tersebut dan
kaitkan ujungnya
8. Meletakkan manometer
sejajar dengan mata
pemeriksa
9. Memasang stetoskop dengan
meletakan bel atau diafragma
dari stetoskop di atas arteri
brachial untuk mendapatkan
suara yang maksimal
10. Menutup katup dengan
mengunci sampai
rapat, lalu pompa bola
manometer sampai 30
mmHg di atas tekanan
sistolik (untuk meyakinkan
keakuratan pengukuran
takanan sistolik)
11. Membuka katup untuk
mengeluarkan udara, Katup
di buka secara perlahan-
lahan
± 2-3 mmHg / detik.
12. Mengeluarkan udara dari
manset secara berangsur-
angsur dan perhatikan angka
pada manometer saat
terdengar bunyi (dup)
pertama (sistolik) dan
perhatikan suara keras yang
terakhir (diastolik) kemudian
keluarkan seluruh udara dari
manset dengan cepat.
13. Meraba denyut Nadi dengan
2 jari (telunjuk dan jari
tengah)
14. Menghitung nadi selama 1
menit penuh
15. Menghitung pernapasan
dengan memperhatikan
gerakan pernapasan dada
pasien (menghitung dalam
waktu 1 menit penuh)
16. Angkat termometer setelah
10-15 menit, membersihkan
dengan tisu kering
17. Membaca dengan teliti
angka pada skala termomete
18. Mendisinfeksi termometer
dengan larutan clorin 0,5%
selama 10 menit
19. Mencuci termometer dengan
larutan sabun
20. Membilas termometer dengan
air bersih
21. Mengeringkan termometer
dengan kassa
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
29. Selasa/02/01 Nama : Ny. A Pasien datang 1. Keadaan umum - Menggunakan alat pelindung
Akseptor
/2024 Umur : 30 tahun dengan suntik ulang : Baik diri sesuai dengan kebutuhan
KB suntik 3
Agama : Katolik KB depo 2. Kesadaran: pelayanan.
bulan
Suku : Toraja composmentis 1. Buka sarung tangan steril
Pendidikan : S1 3. Tanda- 2. Keluarkan bungkusan
Pekerjaan : IRT tanda vital didalam kemasan
Alamat : Kelurahan : 3. Ambil sarung tangan
Loji TD : 110/60 untuk tangan dominan
mmHg 4. Masukkan tangan
N : 84 x/menit diminan ke sarung tangan
5. Kenakan sarung tangan
P : 20
keduan
x/menit S : 36
6. Sesuaikan posisi sarung
°C
tangan
7. Pastikan sarung tangan
untuk memastikan tidak
ada robekan.
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
30. Selasa/02/01 Nama : Ny. A Pasien datang 1. Keadaan umum - Melakukan tekhnik
Akseptor
/2024 Umur : 30 tahun dengan suntik ulang : Baik penyuntikan IM
KB suntik 3
Agama : Katolik KB depo 2. Kesadaran: 1. Mencuci tangan sesuai
bulan
Suku : Toraja composmentis prosedur
Pendidikan : S1 3. Tanda- 2. Buka spuit dan masukkan
Pekerjaan : IRT tanda vital kedalam bak instrument
Alamat : Kelurahan : 3. Patahkan ampul
Loji TD : 110/60 4. Memakai handscun
mmHg 5. Masukkan obat kedalam
N : 84 x/menit spuit sesuai dengan
kebutuhan.
P : 20
6. Tentukan lokasi
x/menit S : 36
penyuntikan pada 1/3
°C
lateral gari SIAS (spina
ishiadica anterior superior)
coccygis pada bokong/pada
pada paha atau pangkal
lengan.
7. Memakai handskun sebelah
kiri.
Untuk pasien kurus
maka tangan kiri
mengangkat otot pada
lokasi penyuntikan dengan
cubitan ringan dan untuk
pasien gemuk dengan
lapisan lemak subkutis
tebal tidak perlu dilakukan.
9. Tusukkan jarum kelokasi
suntukan kira- kira ¾
panjang jarum dengan
posisi spuit 90°
10. Aspirasi spuit yang berisi
obat, bila masuk darah
maka jarum ditarik sedikit
dan aspirasi ulang dan
memastikan jarum tidak
jarum masuk kedalam
pembuluh darah.
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
31. Selasa/02/01 Nama : Ny. A Pasien datang Keadaan umum : Pengelolaan benda tajam
Aksepto
/2024 Umur : 30 tahun dengan suntik ulang Baik a. Pengertian
r KB
Agama : Katolik KB depo Kesadaran: Benda Tajam adalah
suntik 3
Suku : Toraja composmentis bagian dari sampah medis
bulan
Pendidikan : S1 Tanda-tanda rumahsakit yang
Pekerjaan : IRT vital : merupakan bagian dari
Alamat : Kelurahan TD : 110/60 limbah yang telah
mmHg
Loji kontakdengandarah atau
N : 84 x/menit
cairan tubuh pasien dan
P : 20
dikategorikanlimbahberesi
x/menit S : 36
ko tinggi dan menularkan
°C
penyakit.
b. Tujuan
1. Mencegah infeksi
silang yang dapat
timbul dari
faktorlingkungan
2. Mencegah timbulnya
penyakit dan
kecelakaanakibat
pekerjaan
3. Meningkatkan
kenyamanan
lingkungan hidup
4. Meningkatkan mutu
terhadap pelayanan
c. Prosedur
1. Limbah benda tajam
yang sudah terpakai
seperti jarumsuntik
diKumpulkan dalam
safety box/derigen
yangsudahdisediakan
masing masing unit
ruangan
2. Tidak melakukan
recaping terhadap
jarumsuntikyangsudah
digunakan
3. Safety box/derigen
dikumpulkan apabila
isi di dalam safety
box/derigen sudah
memenuhi ¾
4. Safety box/derigen
dikumpul oleh petugas
Cleaning Service untuk
dilakukan penimbangan
untuk Log Box B3
harian
5. Safety box/derigen
yang sudah ditimbang
dan disimpan dalam
cool box di TPS LB3
6. Untuk limbah benda
tajam yang berasal dari
labor PA seperti Slide
disimpan dalam kotak
dan disusun rapi serta
diberi label selama 5
sampai 10 tahun setelah
itu baru boleh dibuang
ke TPS LB3
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
32. Selasa/02/01 Nama : Nn.D Pasien datang 1. Keadaan umum - Melakukan pemasangan infuse
Nn. D
/2024 Umur : 15 tahun dengan keluhan : lemah a. Persiapan alat :
dengan
Agama : Islam lemas 2. Kesadaran :
anemia 1. Cairan yang
Suku : Bugis composmentis
diperlukan : Ringer
Pendidikan : SMA 3. Tanda-
laktat (RL)
Pekerjaan : Siswa tanda vital
2. Saluran infus (infus
Alamat : Kelurahan :
set) : dilengkapi
Maesa TD : 100/60
dengan saluran
mmHg
infus, penjepit
N : 84 x/menit
selang infus untuk
P : 28 x/menit mengatur kecepatan
tetesan. Jenis infus set
S : 36 °C
berdasarkan
Wajah
penggunaannya :
Nampak pucat
Micro drip set
Pemeriksaan 3. Aboket
lab
4. Desinfektan : kapas
Hb 9 gram/dL alkohol, larutan
povidone iodine
10%
5. Kassa steril, plester,
kassa pembalut
6. Torniket

7. Gunting

8. Bengkok

9. Tiang infus

10. Perlak kecil

11. Bidai, jika


diperlukan (untuk
pasien anak)
12. Sarung tangan steril
yang tidak
mengandung bedak

13. Masker

14. Tempat sampah medis


b. Prosedur tindakan :

1. Buka tutup botol


cairan infus.
2. Tusukkan pipa
saluran udara,
kemudian masukkan
pipa saluran infus.
Tutup jarum dibuka,
cairan dialirkan keluar
dengan membuka kran
selang sehingga tidak
ada udara pada
saluran infus, lalu
dijepit dan jarum
ditutup kembali.
Tabung tetesan diisi
sampai ½ penuh.

4. Gantungkan kantung
infus beserta
salurannya pada
tiang infus
5. Cucilah tangan

dengan seksama
menggunakan sabun
dan air mengalir,
keringkan dengan
handuk bersih dan
kering.
6. Lengan penderita
bagian proksimal
dibendung dengan
torniket.
Kenakan sarung
tangan steril,
kemudian lakukan
desinfeksi daerah
tempat suntikan.
8. Jarum diinsersikan ke
dalam vena dengan
bevel jarum menghadap
ke atas, membentuk
sudut 30-40o terhadap
permukaan kulit.
9. Bila jarum berhasil
masuk ke dalam lumen
vena, akan terlihat
darah mengalir keluar.
Turunkan kateter
sejajar kulit. Tarik
jarum tajam dalam
kateter vena (stylet)
kira-kira 1 cm ke arah
luar untuk
membebaskan ujung
kateter vena dari
jarum agar jarum tidak
melukai dinding vena
bagian dalam. Dorong
kateter vena sejauh
0.5 – 1 cm untuk
menstabilkannya.
11. Tarik stylet keluar
sampai ½ panjang
stylet. Lepaskan ujung
jari yang memfiksasi
bagian proksimal
vena.
Dorong seluruh bagian
kateter vena yang
berwarna putih ke
dalam vena.
12. Torniket dilepaskan.
Angkat keseluruhan
stylet dari dalam
kateter vena.
13. Pasang infus set atau
blood set yang telah
terhubung ujungnya
dengan kantung infus
atau kantung darah.

14. Penjepit selang infus


dilonggarkan untuk
melihat kelancaran
tetesan.
15. Bila tetesan lancar,
pangkal jarum
direkatkan pada kulit
menggunakan plester.
16. Tetesan diatur

sesuai dengan
kebutuhan.
17. Jarum dan tempat
suntikan ditutup
dengan kasa steril dan
fiksasi dengan plester.
18. Pada anak, anggota
gerak yang dipasang
infus dipasang bidai
(spalk) supaya
jarum tidak mudah
bergeser.
19. Buanglah sampah ke
dalam tempat sampah
medis, jarum dibuang
ke dalam sharp
disposal (jarum tidak
perlu ditutup kembali).
20. Bereskan alat-alat yang
digunakan.
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
33. Rabu/03/01/ Nama : Ny. M Pasien datang 1. Keadaan umum - Mencuci tangan sesuai
Akseptor
2024 Umur : 24 tahun dengan suntik ulang : Baik prosedur
KB suntik 3
Agama : Islam KB depo 2. Kesadaran : 1. Basahi telapak tangan
bulan
Suku : Toraja composmentis setinggi pertengahan
Pendidikan : SMA 3. Tanda- lengan memakai air yang
Pekerjaan : IRT tanda vital mengalir, ambil sabun
Alamat : Desa : kemudian usap dan gosok
Ranomaisi TD : 120/70 kedua telapak tangan
mmHg secara lembut.
N : 80 x/menit 2. Usap dan gosok juga
kedua punggu tangan,
P : 20
gosok sela-sela jari
x/menit S : 36,5
hingga bersih
°C
13. Jangan lupa jari-jari
tangan, gosok sela-sela
jari hingga bersih
14. Bersihkan ujung-ujung
jari secara bergantian
dengan mengatupnya.
15. Gosok dan putar kedua
ibu jari secara bergantian.
16. Letakkan ujung jari ke
telapak tangan kemudian
gosok perlahan.
17. Bersihkan kedua
pergelangan tangan secara
bergantian dengan cara
memutar, kemudian
diakhiri dengan membilas
seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang
mengalir lalu keringkan
memakai handuk atau
tissu.
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
34. Rabu/03/01/ Nama : Ny. M Pasien datang 1. Keadaan umum Prosedur pengaturan posisi
Akseptor
2024 Umur : 24 tahun dengan suntik ulang : Baik Posisi fowler/duduk
KB suntik 3
Agama : Islam KB depo 2. Kesadaran : Posisi fowler merupakan posisi
bulan
Suku : Toraja composmentis tempat tidur/kursi dengan
Pendidikan : SMA 3. Tanda- menaikan kepala dan dada
Pekerjaan : IRT tanda vital setinggi 900 tanpa fleksi lutut
Alamat : Desa :
Ranomaisi TD : 120/70
mmHg
N : 80 x/menit

P : 20
x/menit S : 36,5
°C
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
35. Rabu/03/01/ Nama : Ny. M Pasien datang 1. Keadaan umum Melakukan pemeriksaan tanda -
Akseptor
2024 Umur : 24 tahun dengan suntik ulang : Baik tanda vital ibu
KB suntik 3
Agama : Islam KB depo 2. Kesadaran : 1. Membuka lengan baju pasien
bulan
Suku : Toraja composmentis sebelah kiri
Pendidikan : SMA 3. Tanda- 2. Mengeringkan ketiak pasien
Pekerjaan : IRT tanda vital bila basah oleh keringat
Alamat : Desa : dengan menggunakan tissu.
Ranomaisi TD : 120/70 3. Mengecek kembali
mmHg termometer dalam posisi
N : 80 x/menit angka di bawah 350 C pasang
ujung termometer di tengah
P : 20
ketiak dan anjurkan pasien
x/menit S : 36,5
menjepit dengan lengannya
°C
dengan melipatkan lengan
pasien ke dada
4. Membuka lengan baju
sebelah kanan atau gulung ke
atas
5. Meletakkan lengan atas
sejajar dengan jantung,
dengan cara di ganjal bantal
atau buku, telapak tangan
menghadap keatas
memastikan lengan atas
bebas dari pakaian
6. Melakukan palpasi arteri
brachial menggunakan dua
ujung jari (telunjuk dan jari
tengah)
7. Memasang manset,
meletakkan manset ± 2,5 cm
di atas arteri tersebut dan
bagian tengah bladder di
pasang di atas arteri tersebut,
pasang manset melingkari
lengan atas tersebut dan
kaitkan ujungnya
8. Meletakkan manometer
sejajar dengan mata
pemeriksa
9. Memasang stetoskop dengan
meletakan bel atau diafragma
dari stetoskop di atas arteri
brachial untuk mendapatkan
suara yang maksimal
10. Menutup katup dengan
mengunci sampai
rapat, lalu pompa bola
manometer sampai 30
mmHg di atas tekanan
sistolik (untuk meyakinkan
keakuratan pengukuran
takanan sistolik)
11. Membuka katup untuk
mengeluarkan udara, Katup
di buka secara perlahan-
lahan
± 2-3 mmHg / detik.
12. Mengeluarkan udara dari
manset secara berangsur-
angsur dan perhatikan angka
pada manometer saat
terdengar bunyi (dup)
pertama (sistolik) dan
perhatikan suara keras yang
terakhir (diastolik) kemudian
keluarkan seluruh udara dari
manset dengan cepat.
13. Meraba denyut Nadi dengan
2 jari (telunjuk dan jari
tengah)
14. Menghitung nadi selama 1
menit penuh
15. Menghitung pernapasan
dengan memperhatikan
gerakan pernapasan dada
pasien (menghitung dalam
waktu 1 menit penuh)
16. Angkat termometer setelah
10-15 menit, membersihkan
dengan tisu kering
17. Membaca dengan teliti
angka pada skala termomete
18. Mendisinfeksi termometer
dengan larutan clorin 0,5%
selama 10 menit
19. Mencuci termometer dengan
larutan sabun
20. Membilas termometer dengan
air bersih
21. Mengeringkan termometer
dengan kassa
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
36. Rabu/03/01/ Nama : Ny. M Pasien datang 1. Keadaan umum - Menggunakan alat pelindung
Akseptor
2024 Umur : 24 tahun dengan suntik ulang : Baik diri sesuai dengan kebutuhan
KB suntik 3
Agama : Islam KB depo 2. Kesadaran : pelayanan.
bulan
Suku : Toraja composmentis 1. Buka sarung tangan steril
Pendidikan : SMA 3. Tanda- 2. Keluarkan bungkusan
Pekerjaan : IRT tanda vital didalam kemasan
Alamat : Desa : 3. Ambil sarung tangan
Ranomaisi TD : 120/70 untuk tangan dominan
mmHg 4. Masukkan tangan
N : 80 x/menit diminan ke sarung tangan
5. Kenakan sarung tangan
P : 20
keduan
x/menit S : 36,5
6. Sesuaikan posisi sarung
°C
tangan
7. Pastikan sarung tangan
untuk memastikan tidak
ada robekan.
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
37. Rabu/03/01/ Nama : Ny. M Pasien datang 1. Keadaan umum - Melakukan tekhnik
Akseptor
2024 Umur : 24 tahun dengan suntik ulang : Baik penyuntikan IM
KB suntik 3
Agama : Islam KB depo 2. Kesadaran : 1. Mencuci tangan sesuai
bulan
Suku : Toraja composmentis prosedur
Pendidikan : SMA 3. Tanda- 2. Buka spuit dan masukkan
Pekerjaan : IRT tanda vital: kedalam bak instrument
Alamat : Desa TD : 120/70 3. Patahkan ampul
Ranomaisi mmHg 4. Memakai handscun
N : 80 x/menit 5. Masukkan obat kedalam
spuit sesuai dengan
P : 20
kebutuhan.
x/menit S :
6. Tentukan lokasi
36,5 °C
penyuntikan pada 1/3
lateral gari SIAS (spina
ishiadica anterior superior)
coccygis pada bokong/pada
pada paha atau pangkal
lengan.
7. Memakai handskun sebelah
kiri.
Untuk pasien kurus
maka tangan kiri
mengangkat otot pada
lokasi penyuntikan dengan
cubitan ringan dan untuk
pasien gemuk dengan
lapisan lemak subkutis
tebal tidak perlu dilakukan.
11. Tusukkan jarum kelokasi
suntukan kira- kira ¾
panjang jarum dengan
posisi spuit 90°
12. Aspirasi spuit yang berisi
obat, bila masuk darah
maka jarum ditarik sedikit
dan aspirasi ulang dan
memastikan jarum tidak
jarum masuk kedalam
pembuluh darah.
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
38. Rabu/03/01/ Nama : Ny. M Pasien datang 1. Keadaan umum Pengelolaan benda tajam
Akseptor
2024 Umur : 24 tahun dengan suntik ulang : Baik a. Pengertian
KB suntik
Agama : Islam KB depo 2. Kesadaran : Benda Tajam adalah
3 bulan
Suku : Toraja composmentis bagian dari sampah medis
Pendidikan : SMA 3. Tanda- rumahsakit yang
Pekerjaan : IRT tanda vital merupakan bagian dari
Alamat : Desa : limbah yang telah
Ranomaisi TD : 120/70 kontakdengandarah atau
mmHg cairan tubuh pasien dan
N : 80 x/menit dikategorikanlimbahberesi
ko tinggi dan menularkan
P : 20
penyakit.
x/menit S : 36,5
b. Tujuan
°C
1. Mencegah infeksi
silang yang dapat
timbul dari
faktorlingkungan
2. Mencegah timbulnya
penyakit dan
kecelakaanakibat
pekerjaan
3. Meningkatkan
kenyamanan
lingkungan hidup
4. Meningkatkan mutu
terhadap pelayanan
c. Prosedur
1. Limbah benda tajam
yang sudah terpakai
seperti jarumsuntik
diKumpulkan dalam
safety box/derigen
yangsudahdisediakan
masing masing unit
ruangan
2. Tidak melakukan
recaping terhadap
jarumsuntikyangsudah
digunakan
3. Safety box/derigen
dikumpulkan apabila
isi di dalam safety
box/derigen sudah
memenuhi ¾
4. Safety box/derigen
dikumpul oleh petugas
Cleaning Service untuk
dilakukan penimbangan
untuk Log Box B3
harian
5. Safety box/derigen
yang sudah ditimbang
dan disimpan dalam
cool box di TPS LB3
6. Untuk limbah benda
tajam yang berasal dari
labor PA seperti Slide
disimpan dalam kotak
dan disusun rapi serta
diberi label selama 5
sampai 10 tahun setelah
itu baru boleh dibuang
ke TPS LB3
Paraf CI. Paraf
No Hari/Tgl Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
39. Rabu/03/01/ Nama : By. A - Ibu mengatakan 1. Keadaan umum Neonatus - Melakukan perawatan luka
2024 Umur : 2 hari bayinya berusia 1 : baik cukup (perawatan tali pusat)
Alamat : hari 2. Kesadaran : bulan, usia 1. Cuci tangan sesuai
Desa - Ibu mengatakan composmentis 1 hari prosedur
Ranomaisi masih takut 3. Tanda- dengan 2. Cuci tali pusat dengan air
memandikan tanda vital keadaan bersih dan sabun, bilas
bayinya : normal. dan keringkan
N : 102 3. Pertahankan tali pusat
x/menit dalam keadaan terbuka
P 40 agar terkena udara dan
x/menit S : tutupi kain bersih dengan
36,5 °C longgar.
4. Lihatlah popok dibawah
BB : 3100
tali pusat
gram PB : 49
5. Jika tali pusat terkena
cm
kotoran atau tinja, cuci
dengan sabun dan air
bersih serta keringkan
6. Cuci tangan dengan air
bersih dan sabun setelah
melakukan tindakan.
No Paraf CI.
Identitas Pasien Data Subjektif Data Objektif Paraf
Hari/Tgl Asessment Penatalaksanaan Lahan PA
40. Rabu/03/01/ Nama : By. A - Ibu mengatakan 1. Keadaan umum Neonatus - Memandikan bayi (Personal
2024 Umur : 2 hari bayinya berusia 1 : baik cukup hygiene)
Alamat : hari 2. Kesadaran : bulan, usia 1. Mencuci tangan sesuai
Desa - Ibu mengatakan composmentis 1 hari prosedur
Ranomaisi masih takut 3. Tanda- dengan 2. Membaringkan bayi
memandikan tanda vital keadaan diatas meja dengan posisi
bayinya : normal. yang aman.
N : 102 3. Petugas membersihkan
x/menit mata bayi dengan kapas
P 40 lembab dengan cara
x/menit S : menghapus mulai dari
36,5 °C bagian dalam dan
BB : 3100 gram PB selanjutnya mengarah
: 49 cm keluar. Setiap usapan
harus diganti untuk
mencegah kontaminasi
mata.
4. Membersihkan telinga
dengan kapas pembersih
5. Mengelap muka dengan
washlap, setelah bersih
keringkan dengan
handuk.
Pada saat membersihkan
muka, pemakaian sabun
tidak dianjurkn, karena
soda sabun dapat
membuat iritasi pada
mata dan kulit bayi.
8. Membuka pakaian bayi
dan memberihkan kotoran
dari bokong dengan kapas
basah bersih.
9. Menyabuni punggung
dengan cara
menelungkupkan/
memiringkan bayi.
Selama menyabuni
punggung
posisikan dada dan leher
bayi diatas lengan kiri,
pegang lengan kanan bayi
secara erat.
10. Membersihkan punggung
dengan washlap basah,
sabun harus benar-benar
bersih dari badan bayi,
terutama bagian lipatan,
karena soda sabun
dapat menyebabkan gatal
dan iritasi.

11. Membersihkan bokong


dan daerah perineum
paling terakhir. Bersihkan
daerah genetalia dari
bagian depan menuju
kebagian belakang, untuk
mencegah kontaminasi
kotoran dari anus.
12. Mengeringkan tubuh bayi
daengan handuk dan olesi
kulit bayi dengan minyak
telon.
13. Melakukan perawatan tali
pusat dan memakaikan
bayi popok dan pakaian.
INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI
BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo

LEMBAR ORAL FEEBACK NAMA

MAHASISWA : SANITHA APRINA SARI

NIM 052023954
JENIS PRAKTIKUM : KDPK
TAHUN AKADEMIK : 2023/2024

PARAF,
PARAF &
HARI/ LAHAN CAP &
NO JAM Σ JAM MATERI BIMBINGAN NAMA
TANGGAL PRAKTI NAMA CI.
MAHASISWA
LAHAN
1. 27/12/23 09.00 2 jam PKM - Melakukan anamnesis
Wita Parigi - Pemantauan TTV
- Setting alat dalam
pelayanan kebidanan
sesuai kebutuhan pasien
2. 28/12/23 09.00 2 jam PKM - Penerapan Keselamatan
wita Parigi Pasien pada setiap
tindakan
- Pengambilan dan
Pengolahan Spesimen
- Pemasangan Infus
3. 29/12/23 09.00 2 jam PKM - Pemantauan
wita Parigi tingkat kesadaran
pasien
- Pemberian Obat (oral, IC,
IV, IM, SC)
- Vulva Hygiene
4. 30/12/23 09.00 2 jam PKM - Komunikasi interpersonal/
wita Parigi Konseling (KIP/K)
- Komunikasi, Informasi
dan Edukasi (KIE)
5. 02/01/24 09.00 2 jam PKM - Pemberian Oksigen
Wita Parigi - Membantu memposisikan
pasien sesuai keinginan
dan kebutuhan pasien
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo

FORMAT PENILAIAN KINERJA DALAM PRAKTEK


Praktik Klinik Keterampilan Dasar Kebidanan

Mahasiswa : ………………………………………………..

Nim : ………………………………………………..

Tempat praktik : ………………………………………………..

Pembimbing : ………………………………………………..

Bobot x
No Aspek Penilaian Bobot Nilai (1-100)
Nilai
1. Nilai Laporan
2
a. Ketetapan dalam mengkaji nilai subjektif

b. Ketepatan dalam mengkaji data objektif


2

c. Ketepatan dalam analisis data 3

d. Ketepatan dalam merencanakan.


Pelaksanaan asuhan dan evaluasi asuhan 3

2. Nilai responsi

a. Penguasaan kasus
3
b. Penguasaan teori

c. Rasionalisasi terhadap Tindakan asuhan


yang diberikan
3. Nilai sikap

a. Kedisiplinan
3
b. Beretika
c. Kreatif dan inovatif
d. Bertanggungjawab
e. Kerjasama
f. Tanggung jawab
4. Nilai keterampilan
a. Keterampilan dalam berkomunikasi

b. Pengambilan keputusan klinis

c. Keterampilan dalam melakukan asuhan


3
termasuk dalam melakukan Pendidikan
Kesehatan

d. Penerapan asuhan berdasarkan pada


evidencebased

Hasil Penilaian :
N = Jumlah bobot x
Nilai 4

…………..,……………….2023
Preceptor Lahan

(Ni Putu Ayu Suastini, A.Md.Keb)


NIP. 197712232008012008
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo

FORMAT PENILAIAN KINERJA DALAM PRAKTEK


Praktik Klinik Keterampilan Dasar Kebidanan

Mahasiswa : ………………………………………………..

Nim : ………………………………………………..

Tempat praktik : ………………………………………………..

Pembimbing : ………………………………………………..

Bobot x
No Aspek Penilaian Bobot Nilai (1-100)
Nilai
1. Nilai Laporan
2
a. Ketetapan dalam mengkaji nilai subjektif

b. Ketepatan dalam mengkaji data objektif


2

c. Ketepatan dalam analisis data 3

d. Ketepatan dalam merencanakan.


Pelaksanaan asuhan dan evaluasi asuhan 3

2. Nilai responsi

d. Penguasaan kasus
3
e. Penguasaan teori

f. Rasionalisasi terhadap Tindakan asuhan


yang diberikan
3. Nilai sikap

d. Kedisiplinan
3
e. Beretika
f. Kreatif dan inovatif
g. Bertanggungjawab
h. Kerjasama
i. Tanggung jawab
4. Nilai keterampilan
e. Keterampilan dalam berkomunikasi

f. Pengambilan keputusan klinis

g. Keterampilan dalam melakukan asuhan


3
termasuk dalam melakukan Pendidikan
Kesehatan

h. Penerapan asuhan berdasarkan pada


evidencebased

Hasil Penilaian :
N = Jumlah bobot x
Nilai 4

Palopo,.................2023
Preceptor Institusi

(……………………..…………….)
LAPORAN

PRAKTEK ASUHAN REMAJA, PRA NIKAH & PERIMENOPAUSE


PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN

NAMA : SANITHA APRINA


SARI NIM 052023954

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN DAN BISNI
KURNIA JAYA PERSADA
TAHUN 2024
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo

Halaman Persetujuan

Laporan Praktik Asuhan Remaja, Pra Nikah & Perimenopause ini telah disetujui
pada :

Hari : Senin

Tanggal : 08 Januari 2024

Preseptor Lahan Preseptor Institusi

(Ni Putu Ayu Suastini, A.Md.Keb) (Badriani Badawi, S.ST.,M.Kes)


NIP. 197712232008012008 NIDN. 0909059301

Mengetahui
Dekan Fakultas Kesehatan Ketua Prodi Profesi Bidan

Devi Darwin, Bd. Samsinar, S.ST., M.Kes


S.ST.,M.Keb NIDN. 0919078901
NIDN. 0915098702
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo

Halaman Pengesahan

Laporan Praktik Asuhan Remaja, Pra Nikah & Perimenopause ini telah disahkan
sebagai tugas laporan Praktik Asuhan Remaja, Pra Nikah & Perimenopause
mahasiswa Profesi bidan Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada Palopo

Palopo, 08 Januari 2024

Preseptor Lahan Preseptor Institusi

(Ni Putu Ayu Suastini, A.Md.Keb) (Badriani Badawi, S.ST.,M.Kes)


NIP. 197712232008012008 NIDN. 0909059301

Ka. Prodi S1 Kebidanan Dan Profesi Bidan


Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada
Palopo

Bd. Samsinar., S.ST., M.Kes


NIDN. 0919078901
LOGBOOK

ASUHAN KEBIDANAN REMAJA DAN PRANIKAH


DAN PERIMENOPAUSE PROGRAM PROFESI BIDAN

NAMA : SANITHA APRINA SARI


NIM 052023954

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNI KURNIA JAYA PERSADA
TAHUN 2024
VISI MISI PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN

Visi

Menghasilkan bidan professional yang unggul dalam inovasi promosi kesehatan reproduksi
perempuan melalui pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan kearifan lokal..
a. Indikator kertercapaian Visi:
Lulusan profesi bidan IKB KJP mampu:
1) Mampu membuat inovasi promosi kesehatan yang dimanfaatkan dalam upaya
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam optimalisasi
kesehatan reproduksi perempuan
2) Mampu melaksanakan promosi kesehatan sebagai upaya preventif permasalahan
kesehatan reproduksi perempuan sepanjang siklus kehidupannya.
3) Mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan kearifan lokal yang dapat
mendukung pencapaian visi keilmuan prodi khususnya dalam upaya peningkatan
kesehatan reproduksi perempuan.
4) Mampu menggerakkan peran serta masyarakat mulai dari perempuan, keluarga,
kelompok-kelompok di masyarakat (remaja, WUS, PUS, lansia, TOMA, TOGA),
lintas sektor,lintasprogram yang dapat dilibatkan dalam upaya meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam optimalisasi kesehatan reproduksi
perempuan

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana kebidanan dan profesi bidan berlandaskan


moral dan etika yang unggul dalam memberikan asuhan yang profesional yang unggul
dalam inovasi promosi kesehatan reproduksi.
2. Mengembangkan penelitian kebidanan yang inovatif dalam pelayanan kebidanan yang
unggul dalam inovasi promosi kesehatan reproduksi perempuan melalui pemberdayaan
masyarakat
3. Mengembangkan pengabdian masyarakat khususnya dalam inovasi promosi kesehatan
reproduksi perempuan melalui pemberdayaan masyarakat.
4. Menyelenggarakan kerjasama di tingkat nasional yang menunjang kegiatan tridarma
perguruan tinggi guna mendukung pencapaian Visi perguruan tinggi.

Tujua
n 1. Menghasilkan lulusan bidan professional yang menjunjung tinggi moral dan etika.
2. Terwujudnya penelitian kebidanan yang inovatif dalam menunjang pelayanan
profesional yang unggul dalam inovasi promosi kesehatan reproduksi perempuan
melalui pemberdayaan masyarakat
3. Terciptanya inovasi promosi kesehatan reproduksi perempuan melalui pemberdayaan
masyarakat
4. Terjalinnya kerjasama di tingkat nasional/internasional yang menunjang kegiatan
tridarma perguruan tinggi.
BIODATA MAHASISWA

Foto3x4

Nama : ……………………………………………….

NIM : ……………………………………………….

Tahun Angkatan : ……………………………………………….

Alamat : ……………………………………………….

Telp/Hp : ……………………………………………….

………….,........................ 20

Mahasiswa,
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Tujuan Pendidikan Profesi Bidan adalah mencetak lulusan bidan yang mempunyai pengetahuan,
keterampilan, sikap dan perilaku yang profesional sebagai seorang bidan yang mampu memberikan
asuhan sesuai dengan standar kebidanan. Berdasarkan Kurikulum Pendidikan Kebidanan Institut
Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada Fakultas Kesehatan Program studi Profesi Bidan,setelah
program akademik diselesaikan selama VIII semester diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman
belajar klinik dan membuat inovasi promosi kesehatan yang dimanfaatkan dalam upaya meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam optimalisasi kesehatan reproduksi perempuan dengan
memanfaatkan kearifan lokal.

Praktik klinik memberikan kesempatan pada mahasiswa memahami lebih jauh tentang konsep,
melatih ketrampilan klinik dan pengelolaan klien, serta melatih 7 area kompetensi bidan meliputi 1) Etika
legal dan keselamatan pasien, 2) komunikasi efektif, 3) Pengembangan diri dan profesionalitas, 4)
Landasan ilmiah Praktik kebidanan, 5) Ketrampilan klinis dalam praktik kebidanan, 6) Promosi kesehatan
dan konseling, 7) Manajemen dan kepemimpinan.

2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah selesai melaksanakan praktik selama 3 minggu di Puskesmas, mahasiswa diharapkan mampu
melaksanakan Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan asuhan remaja, pra nikah dan menopause
dengan pendekatan manajemen kebidanan.
b. Tujuan Khusus
1. Tujuan Khusus
a) Mahasiswi mampu memberikan asuhan pada remaja dengan masalah:
1) Belum haid pada usia 15tahun
2) Nyeri haid
3) Haid tidak teratur
4) Payudara tidak berkembang
5) Sering pusing saat haid
6) Haidbanyak
7) Haid sedikit
8) Keputihan
9) Vagina gatal
10) Sering keram perut
11) Nafsu makan berkurang
12) Hamil remaja
13) Hamil yang tidak diinginkan
14) Ketergantungan rokok
15) Ketergantungan narkotika, psikotropika, dan zata diktif (NAPZA)
b. Mahasiswi mampu memberikan asuhan pada Wanita usia Pranikah dengan
masalah:
1) Pemberian suntik TT Catin
2) Kegemukan
c. Mahasiswi mampu memberikan asuhan pada Wanita usia Menopause dengan
masalah:
1) Rasa berdebar-debar
2) Wajah terasa panas
3) Perdarahan setelah berhenti haid 1 (satu) tahun
4) Nyeri saat senggama
5) Emosi tidak stabil
6) Mudah tersinggung
7) Penurunan gairah seksual
8) BB meningkat dan mudah Lelah
9) Heart burn/ nyeri ulu hati
10) Nafsu makan menurun
11) Sulit tidur
BAB II
PENCAPAIAN KOMPETENSI KLINIK DENGAN METODE REFLEKSI
KASUS

Komponen No Daftar Level Jumla Laporan Laporan Laporan


Kasus
Kompetensi Keterampilan Kompe h dengan Kasus Kasus
tensi Penca Pathway dengan Lengkap
paian Pathway
Kasus &SOAP
Remaja dan PraNikah
1. Belum haid pada usia 15 tahun 4 8 6 2
2. Nyeri haid
3. Haid tidak teratur
4. Payudara tidak berkembang
5. Sering pusing saat haid
6. Haid banyak
7. Haid sedikit
8. Keputihan
9. Vagina gatal
10. Sering keramperut
11. Nafsu makan berkurang
12. Hamil remaja
13. Hamil yang tidak diinginkan
14. Ketergantungan rokok
15. Ketergantungan narkotika, psikotropika,
dan zat adiktif (NAPZA)
16. Perencanaan kehamilan
17. Deteksi dini komplikasi,
gangguan/masalah pada masa
prakonsepsi
18. Persiapan TT catin
19. Kegemukan
Masa Perimenopause
1. Rasa berdebar-debar 4 5 3 2
2. Wajah terasa panas
3. Perdarahan setelah berhenti haid 1(satu)
tahun
4. Nyeri saat senggama
5. Emosi tidak stabil
6. Mudah tersinggung
7. Penurunan gairah seksual
8. BB meningkat dan mudah Lelah
9. Heart burn/ nyeri ulu hati
10. Nafsu makan menurun
11. Sulit tidur
Keterangan:

Setiap Jenis keterampilan yang dicapai wajib didokumentasikan dalam bentuk foto dan Vidio
dengan ketentuan sebagai berikut

a. Mendokumentasikan dalam bentuk foto dan video berdasarkan pendokumentasian keterampilan pada
daftar keterampilan

b. Minimal 1 vidio 1 kasus pada daftar target keterampilan

c. Pendokumentasian dalam bentuk foto disetiap kasus target pada daftar keterampilan.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

1. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Kamis, 28 Desember 2023
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

Nama : Nn N
Umur : 16
Tahun
Remaja dengan haid tidak teratur
Tanda/ Gejala/ keluhan secara Teori : Gejala utama yang dapat muncul pada penderita oligomenorea antara lain :
Siklus menstruasi yang tidak teratur. Tanda/ Gejala/ keluhan yag dialami pasien :
Fisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasienke) : oligomenorea dapat me
Darah yang keluar sedikit. Siklus haid tidak teratur
Oligomenorea dapat disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya hormonal, kelainan
Tidak mengalami haid selama 35 hari atau lebih. Terakhit haid tanggal 04 desember 2023
Menstruasi tidak lebih dari 9 kali dalam setahun. (Artikel Kementrian Kesehatan tahun 2023)
Tanda-tanda vital Tekanan Darah : 100/80 mm
Nadi : 84 kali/menit, Pernapasan : 24 kali/men
Suhu : 36.5℃

Asuhan yang diberikan Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa
Dengan ibu megalami
informasi gangguan
yang diberikan ibu haid oligomenorea
dan suami dimana siklus
akan mengetahui keadaah
Memberikan KIE terkait : Agar supaya alat reproduksi tifdak terganggu
a. Menganjurkan untuk melakukan gaya hidup sehat sebelum terjadinya
Dengankonsepsi
menjaga( pola
olah makan
raga, hindari minum alcohol,
dapat membuat merokok
tubuh sehat atau penggu
sehingga bisa m
Dengan mebersihkan lingkungan dapat membuat kita nyaman.
Agar supaya ibu nyaman dalam beraktivitas
Dengan pemberian zat besi yang cukup mencegah keadaan anemia sebelu
Mencegah kelainan selubung saraf janin, dan tidak akan berguna bila selu

b. Mengnjurkan diet
seimbang.
Janganmakananbergizi
makan makanan
setengah matang, dan yang mengandung kotoran kucing karena dapat menyebabkan toxoplasmosis yang dapat mempengaruhi tumbuh k
c. Menganjurkan membersihkan lingkungan dari bahan kimia.

d. Menganjurkan kebersihan
ibu untukmenjaga
diri

Kolabolasi dengan dokter


Pemberian Tablet zat besi
Pemberian asam folat sebelum hamil
Evaluasi asuhan yang diberikan :
Ibu sudah mengetahui keadaaya dan mau melakukan apa yang dianju
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

2. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Jum’at, 29 Desember 2023
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

Nama : Nn R Umur : 27 Tahun


Pranikah dengan TT catin

Tanda/ Gejala/ keluhan yag dialami pasien :


Tidak ada keluhan dan klien ingin suntik V
Fisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :
Tidak ada keluhan
Tanda/ Gejala/ keluhan secara Teori :
Tidak ada keluhan

Asuhan yang diberikan Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Agar klien mengetahui tentang keadaannya
- Memberi tahu klien tentang
Agar klien mengerti tentang vaksin TT agar terhindar dari penyakit tetan
hasil pemeriksaannya Agar klien mengerti tentang 12
- Memberikan edukasi konseling
tentang Vaksin Tetanis
Toxoidan dan
konselingpranikah.
- Menjelaskan hak reproduksi dan
seksual
- Memberikan imunisasi TT pada
catin

Evaluasi asuhan yang diberikan :


Klien mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan klien telah me
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

3. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Sabtu, 30 Desember 2023
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

Nama : Nn A
Umur : 17
Tahun
Remaja dengan flour albus

Tanda/ Gejala/ keluhan secara Teori : Fisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :
Keputihan
Keputihan jumlah banyak, timbul terus menerus, secara
warnanya berlebihan
berubah, gatal,dan terus
panas,danmenerus
berbau.
Tanda/ terjadi
Gejala/ karena
keluhan yagterganggunya keseim
dialami pasien :
Menyebabkan rasa tidak nyaman Pasien mengatakan mengalami keputihan berwa

Asuhan yang diberikan: Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Memberitahu kepada ibu hasil pemeriksaannya. Agar ibu mengetahui tentang keadaannya
Menjelaskan kepada pasien tentang terjadinya fluor albusFluor albus adalah keluar cairan dari vagina selain darah haid atau
Anjurkan menggunakan celana dalam yang menyerap keringat dengan
Agar ibu antikebersihan
menjaga celana dalam setiap
organ 2 kali sehari
reproduksi khsusnya daerah v
Anjurkan pasien untuk menjaga kebersihan vulva hygienemengganggu
yang benarkesehatan
pada daerah genetalia
daerah genetalia.
Anjurkan pasien untuk tidak menggunakan cairan pembersih

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Pasien mengetahui keadaannya
- Pasien mengerti dengan penjelasan
yang diberikan.
- Pasien bersedia untuk mencari celana
dalam yangmenyerap keringat
- Pasien bersedia untuk menjaga vulva
hygiene pasien bersedia untuk tidak
menggunakan cairan
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

4. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Selasa, 02 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

Nama : Nn S Umur : 25 Tahun


Pranikah dengan TT catin

Tanda/ Gejala/ keluhan yag dialami pasien :


Tidak ada keluhan dan klien ingin suntik V
Fisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :
Tidak ada keluhan
Tanda/ Gejala/ keluhan secara Teori :
Tidak ada keluhan

Asuhan yang diberikan Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Agar klien mengetahui tentang keadaannya
- Memberi tahu klien tentang
Agar klien mengerti tentang vaksin TT agar terhindar dari penyakit tetan
hasil pemeriksaannya Agar klien mengerti tentang 12
- Memberikan edukasi konseling
tentang Vaksin Tetanis
Toxoidan dan
konselingpranikah.
- Menjelaskan hak reproduksi dan
seksual
- Memberikan imunisasi TT pada
catin

Evaluasi asuhan yang diberikan :


Klien mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan klien telah me
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

5. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Rabu, 03 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

Nama : An F
Umur : 17
Tahun
Remaja dengan ketergantungan rokok

Tanda/ Gejala/ keluhan Fisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :
secara Teori : Nyeri batuk dikarena peradanganTanda/
diparu-paru
Gejala/yangmemicu peningkatan
keluhan yag dialami pasien :lend
- Nyeri dada saat batuk Batuk 1 minggu disertai nyeri dada
umumnya dirasakan terus
menerus atau batuk terlalu
kencang. Ini dapat terjadi
karena paru-paruotot dada
menegang

Asuhan yang diberikan


- Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :
klien Agar klien tahu tentang kondisiya
- Menjelaskan bahaya merokok Agar klien mengerti tentang bahaya merokok
- Memberikan motivasi kembali berhenti merokok Agar klien bersemangat dan mau berhentimerokok.
agar Agar klien tidak terpengaruh oleh lingkunganyang buruk
Memberikansarankeklien membatasilingkunganburuk
-
agar
yang
tidakmendukungupayaberhenti
merokok

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Klien mengerti dengan keadaannya saat ini.
- Klien mulai berhenti merokok dan
bersedia melakukan yang dianjurkan
oleh bidan
- Nyeri yang dirasakan sat batuk
sudah mulai berkurang
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

6. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Sabtu, 06 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

Nama : Nn K
Umur : 18
Tahun
Remaja dengan pusing saat haid

Fisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :


Tanda/ Gejala/ keluhan secara Teori :
Sering pusing saat haid dan mudah lelah biasa disebabkan oleh anemiayang timbul
Sering atau sakit kepala
Mudah lelah Tanda/ Gejala/ keluhan yag dialami pasien :
Badan lemas Sering pusing saat haid
Susah konsentrasi
Sesak
Jantung berdebar-debar

Asuhan yang diberikan


Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada klien Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :
Menjelaskan pusing yang dialami saat haid merupakan gejala
Agar anemia dan menjelaskan
pasien mengetahui tentang
kondisinya anemia
saat ini.
Menganjurkan untuk mengkonsumsi tablet tambah darahAgar
atau mengkonsumsi makanan yang kaya akan
klien tahu anemia adalah suatu kondisi kandungan
dimana tubuhzat
se
Agar sel darah merah dalam klien kembali normal

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Klien mengerti dan bersedia meminum
tablet tambah darah
- Setelah meminum tablet tambah darah
rasa pusing yang dialami mulai berkurang
7. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan
Hari Tanggal : Senin, 08 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

Nama : Nn S
Umur : 19
Tahun
Remaja dengan pusing saat haid

Fisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :


Tanda/ Gejala/ keluhan secara Teori :
Sering pusing saat haid dan mudah lelah biasa disebabkan oleh anemiayang timbul
Sering atau sakit kepala
Mudah lelah Tanda/ Gejala/ keluhan yag dialami pasien :
Badan lemas Sering pusing saat haid
Susah konsentrasi
Sesak
Jantung berdebar-debar

Asuhan yang diberikan


Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada klien Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :
Menjelaskan pusing yang dialami saat haid merupakan gejala
Agar anemia dan menjelaskan
pasien mengetahui tentang
kondisinya anemia
saat ini.
Menganjurkan untuk mengkonsumsi tablet tambah darahAgar
atau mengkonsumsi makanan yang kaya akan
klien tahu anemia adalah suatu kondisi kandungan
dimana tubuhzat
se
Agar sel darah merah dalam klien kembali normal

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Klien mengerti dan bersedia meminum
tablet tambah darah
- Setelah meminum tablet tambah darah
rasa pusing yang dialami mulai berkurang
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

8. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Senin, 08 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

Nama : An M
Umur : 17
Tahun
Remaja dengan ketergantungan rokok

Tanda/ Gejala/ keluhan Fisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :
secara Teori : Nyeri batuk dikarena peradanganTanda/
diparu-paru
Gejala/yangmemicu peningkatan
keluhan yag dialami pasien :lend
- Nyeri dada saat batuk Batuk 1 minggu disertai nyeri dada
umumnya dirasakan terus
menerus atau batuk terlalu
kencang. Ini dapat terjadi
karena paru-paruotot dada
menegang

Asuhan yang diberikan


- Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :
klien Agar klien tahu tentang kondisiya
- Menjelaskan bahaya merokok Agar klien mengerti tentang bahaya merokok
- Memberikan motivasi kembali berhenti merokok Agar klien bersemangat dan mau berhentimerokok.
agar Agar klien tidak terpengaruh oleh lingkunganyang buruk
Memberikansarankeklien membatasilingkunganburuk
-
agar
yang
tidakmendukungupayaberhenti
merokok

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Klien mengerti dengan keadaannya saat ini.
- Klien mulai berhenti merokok dan
bersedia melakukan yang dianjurkan
oleh bidan
- Nyeri yang dirasakan sat batuk
sudah mulai berkurang
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

1. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Kamis, 28 Desember 2023
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

Nama : Ny T Umur : 47 Tahun


Perimenopause dengan penurunan gairah seksual

Tanda/ Gejala/ keluhan secara Teori : Tanda/


Fisiologi (sesuai tanda dan gejala yang Gejala/
dialami : Akibat
keluhan
pasien) yagperubahan kadar
dialami pasien : h
Munculnya hot flashes Ibu mengatakan gairah untuk berhubungan
Perubahasansuasana hati
Penurunangairah seksual

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Agar ibu mengerti tentang keadaannya
Agar ibu mengetahui keadaannya merupakan gejala gangguan perimenopause
personal
Asuhanhygene
yang sangat penting karena dapat memberi rasa nyaman pada ibu dan mencegah masuknya mikroorganisme dalam tub
diberikan
Agar ibu tetap sehat
Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada pasien
Memberikanpenjelasankepada

pasien gejala
tentang perimenopause,
sering
sertapermasalahan muncul danyang
keluhan
yang
dialami oleh pasien adalah salah
satu gejala dari perimenopause

- Berikan hygiene
HEtentangpersonal
Pemberian
kompleks
- vitamin E dan B

Evaluasi asuhan yang diberikan :


Ibu mengerti dengan kondisinya saat ini
Ibu bersedia mengkonsumsi vitamin yang diberikan secara terat
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

2. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Sabtu, 30 Desember 2023
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

Nama : Ny H Umur : 47 Tahun


Perimenopause dengan sulit tidur

Fisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) : Sulittidur,


Tanda/ Gejala/ keluhan secara Teori :
- Sulit untuk merasa ngantuk dan tidak bisa tertidur. Tanda/ Gejala/ keluhan yag dialami pasien :
biasanya
Ibumengatakansulit tidur
terjadipada seseorang
yang banyak pikiran dan
mengingat peristiwa yang traumatis.

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Agaribumengetahuitentang keadaannya
Asuhan yang diberikan Agaribu
Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada pasien mengetahuibahwa
Memberikanedukasikepada pasiententang perimenopause. keadaannya merupakangejala
Menganjurkan klien mencoba terapi masase aromatherapy lavender
dari gangguan perimenopause
- Agar ibu mudah untuk mengatasi masalah sulit tidur yang
aromatherapy lavender 1x1 sehari

Evaluasi asuhan yang diberikan :


Ibu mengerti dengan kondisinya saat ini
Ibu bersedia mencoba terapi masase aromatherapy lavender
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

3. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Kamis, 04 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

Nama : Ny R Umur : 48 Tahun


Perimenopause dengan sulit tidur

Fisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) : Sulittidur,


Tanda/ Gejala/ keluhan secara Teori :
- Sulit untuk merasa ngantuk dan tidak bisa tertidur. Tanda/ Gejala/ keluhan yag dialami pasien :
biasanya
Ibumengatakansulit tidur
terjadipada seseorang
yang banyak pikiran dan mengingat peristiwa yang
traumatis.

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Agaribumengetahuitentang keadaannya
Asuhan yang diberikan Agaribu
Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada pasien mengetahuibahwa
Memberikanedukasikepada pasiententang perimenopause. keadaannya merupakangejala
Menganjurkan klien mencoba terapi masase aromatherapy lavender
dari gangguan perimenopause
- Agar ibu mudah untuk mengatasi masalah sulit tidur yang
aromatherapy lavender 1x1 sehari

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengerti dengan kondisinya
saat ini
- Ibu bersedia mencoba terapi
masase aromatherapy lavender
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

4. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Jum’at, 05 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

Nama : Ny N Umur : 46 Tahun


Perimenopause dengan sulit tidur

Fisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) : Sulittidur,


Tanda/ Gejala/ keluhan secara Teori :
- Sulit untuk merasa ngantuk dan tidak bisa tertidur. Tanda/ Gejala/ keluhan yag dialami pasien :
biasanya
Ibumengatakansulit tidur
terjadipada seseorang
yang banyak pikiran dan
mengingat peristiwa yang traumatis.

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Agaribumengetahuitentang keadaannya
Asuhan yang diberikan Agaribu
Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada pasien mengetahuibahwa
Memberikanedukasikepada pasiententang perimenopause. keadaannya merupakangejala
Menganjurkan klien mencoba terapi masase aromatherapy lavender
dari gangguan perimenopause
- Agar ibu mudah untuk mengatasi masalah sulit tidur yang
aromatherapy lavender 1x1 sehari

Evaluasi asuhan yang diberikan :


Ibu mengerti dengan kondisinya saat ini
Ibu bersedia mencoba terapi masase aromatherapy lavender
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

5. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Sabtu, 06 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

Nama : Ny M Umur : 45 Tahun


Perimenopause dengan mudah tersinggung

Fisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :


Tanda/ Gejala/ keluhan secara Teori : Mudah tersinggung dan emosi tidak stabil
Tanda/ akibat
Gejala/ dari perubahan
keluhan yag dialamihormone
pasien : d
Hot flashes Ibu mengatakan sering mudah tersinggung
Gangguan tidur
Perubahan mood
Emosi tidak stabil
Sakit saat berhubungan

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Agar ibu mengetahui tentang keadaannya
Agar ibu mengetahui bahwa keadaannya merupakan gejala dari gangguan perimenopause
Agar tubuh ibu sehat bugar
Asuhan yang diberikan
Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada pasien
Memberikan edukasi kepada pasien tentang perimenopause.
Menganjurkan ibu untuk melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga ringan.

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengerti dengan kondisinya
saat ini
- Ibu bersedia rutin berolahraga
dengan menyediakan waktu dipagi
dan sore hari untuk berolahraga
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

1. Remaja dan Pranikah (8 Kasus)


Ttd
Nama Pasien Pembimbing
dan Rekam SOAP Klinik dan
No Tanggal Refleksi
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Kamis, 28 Nn N Data Subjektif: Asuhan yang
Desember Klien mengatakan haid tidak diberikan sudah
2023 teratur dan sudah 3 bulan tidak sesuai prosedur
menstruasi dan jika
menemukan
Data Objektif: asuhan yang
KU baik sama maka akan
Kesadaran composmentis tetap dilakukan
Tanda – tanda vital sesuai prosedur
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 80 x.menit
Suhu : 36,5 0C
Pernafasan : 24 x/menit

Assesement:
Nn N usia 16 tahun dengan
amenorea sekunder

Penatalaksanaan:
1. Memberitahu hasil
pemeriksaan pada klien
Hasil: Klien mengetahui
tentang kondisinya saat ini
2. Menjelaskan tentang
amenorea sekunder
Hasil: Klien tahu apa itu
amenorea sekunder yaitu
dimana seseorang
mempunyai masa/periode
atau siklus menstruasi yang
normal akan tetapi
kemudian tidak menstruasi
selama 3 bulan atau lebih
secara berurutan
3. Memberikan motivasi
kepada klien bahwa kondisi
yang dialami dapat
disembuhkan dengan
konsultasi dan pengobatan
ke tenaga ahli.
Hasil: klien termotivasi
untuk melakukan
pengobatan ke tenaga ahli
4. Lakukan kolaborasi dengan
dokter untuk asuhan
berikutnya.
Hasil: Dilakukan kolaborasi
dengan dokter umum dan
selanjutnya diberikan
rujukan ke dokter spesialis
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
dan Rekam SOAP Klinik dan
No Tanggal Refleksi
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2. Jum’at, 29 Nn R Data Subjektif: Asuhan yang
Desember Klien mengatakan ingin suntik diberikan sudah
2023 TT catin sesuai prosedur
dan jika
Data Objektif: menemukan
KU baik asuhan yang
Kesadaran composmentis sama maka akan
Tanda – tanda vital tetap dilakukan
Tekanan darah : 100/60 mmHg sesuai prosedur
Nadi : 80 x.menit
Suhu : 36,5 0C
Pernafasan : 24 x/menit

Assesement:
Nn R usia 27 tahun dengan TT
catin

Penatalaksanaan:
1. Memberitahu hasil
pemeriksaan pada klien
Hasil: Klien mengetahui
tentang kondisinya saat ini
2. Menjelaskan pada pasien
tindakan yang akan di
lakukan
Hasil : Klien mengerti
3. Memberikan konseling
kepada klien tentang
manfaat pemberian
imunisasi TT pra nikah
Hasil : Klien mengerti
manfaat pemberian TT catin
yaitu mencegah infeksi
penyebab tetanus pada
kelamin, baik ketika malam
pertama maupun saat
melahirkan
4. Menganjurkan klien untuk
melakukan TT2 sesuai
dengan jadwal yang di
tentukan
Hasil: Klien bersedia
datang 1 bulan kemudian
untuk mendapatkan suntik
TT2 yaitu pada tanggal 29
Januari 2024.
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
dan Rekam SOAP Klinik dan
No Tanggal Refleksi
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3. Sabtu, 30 Nn A Data Subjektif: Asuhan yang
Desember Klien mengatakan mengalami diberikan sudah
2023 keputihan berwarna seperti sesuai prosedur
susu dan kadang celana basah dan jika
menemukan
Data Objektif: asuhan yang
KU baik sama maka akan
Kesadaran composmentis tetap dilakukan
Tanda – tanda vital sesuai prosedur
Tekanan darah : 110/60 mmHg
Nadi : 80 x.menit
Suhu : 36,5 0C
Pernafasan : 24 x/menit

Assesement:
Nn A usia 17 tahun dengan
flour albus

Penatalaksanaan:
1. Menjelaskan kondisi
kepada klien
Hasil: Klien mengerti dan
tahu tentang kondisinya
2. Menjelaskan kepada klien
tentang flour albus
Hasil klien mengerti apa
yang dimaksud dengan
flour albus.
Flour albus/ keputihan
adalah respon alami tubuh
wanita berupa cairan yang
keluar dari vagina untuk
menjaga kebersihan dan
kelembapan organ
kewanitaan. Cairan yang
diproduksi oleh kelenjar
vagina dan leher rahim
tersebut bertugas
membawa sel mati dan
bakteri yang berbahaya
bagi rahim.
3. Menganjurkan
menggunakan celana
dalam yang menyerap
keringat dan mengganti
celana dalam setiap kali
basah
Hasil: Klien bersedia
mengganti celana
dalamnya setiap kali basah
(klien membaya 2-3 celana
dalam ganti saat ke
sekolah)
4. Menganjurkan klien
menjaga kebersihan area
genetalia
Hasil: Klien bersedia
menjaga area genetalia
dengan melakukan vulva
hygiene
5. Menganjurkan klien untuk
tidak menggunakan cairan
pembersihan area genetalia
Hasil: Klien tidak
menggunakan cairan
pembersih area genetalia
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
dan Rekam SOAP Klinik dan
No Tanggal Refleksi
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
4. Selasa, 02 Nn S Data Subjektif: Asuhan yang
Januari Klien mengatakan ingin suntik diberikan sudah
2024 TT catin sesuai prosedur
dan jika
Data Objektif: menemukan
KU baik asuhan yang
Kesadaran composmentis sama maka akan
Tanda – tanda vital tetap dilakukan
Tekanan darah : 110/70 mmHg sesuai prosedur
Nadi : 80 x.menit
Suhu : 36,5 0C
Pernafasan : 24 x/menit

Assesement:
Nn S usia 24 tahun dengan TT
catin

Penatalaksanaan:
1. Memberitahu hasil
pemeriksaan pada klien
Hasil: Klien mengetahui
tentang kondisinya saat ini
2. Menjelaskan pada pasien
tindakan yang akan di
lakukan
Hasil : Klien mengerti
3. Memberikan konseling
kepada klien tentang
manfaat pemberian
imunisasi TT pra nikah
Hasil : Klien mengerti
manfaat pemberian TT catin
yaitu mencegah infeksi
penyebab tetanus pada
kelamin, baik ketika malam
pertama maupun saat
melahirkan
4. Menganjurkan klien untuk
melakukan TT2 sesuai
dengan jadwal yang di
tentukan
Hasil: Klien bersedia datang
1 bulan kemudian untuk
mendapatkan suntik TT2
yaitu pada tanggal 2
Februari 2024.
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
dan Rekam SOAP Klinik dan
No Tanggal Refleksi
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
5. Rabu. 03 An F Data Subjektif: Asuhan yang
Januari Klien mengatakan batuk diberikan sudah
2024 disertai nyeri pada dada sejak 1 sesuai prosedur
bulan yang lalu dan jika
menemukan
Data Objektif: asuhan yang
KU baik sama maka akan
Kesadaran composmentis tetap dilakukan
Tanda – tanda vital sesuai prosedur
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 80 x.menit
Suhu : 36,5 0C
Pernafasan : 24 x/menit
Konjungtiva pucat
Hb 10 g/dL

Assesement:
An F usia 17 tahun dengan
ketergantungan rokok

Penatalaksanaan:
1. Menjelaskan kepada klien
tentang kondisinya
Hasil: klien mengerti dan
tahu bahwa kondisinya saat
ini merupakan salah satu
akibat dari merokok
2. Menjelaskan bahaya rokok
terhadap kesehatan
Hasil: Klien mengerti
bahaya merokok untuk
kesehatan yaitu: risiko
penyakit serius seperti
kanker, penyakit jantung,
hingga dampak negatif pada
organ-organ vital seperti
paru-paru dan sistem
peredaran darah
3. Memberikan motivasi
kepada klien untuk berhenti
merokok
Hasil: Klien berjanji untuk
berkomitmen berhenti
merokok dimulai dari hari
ini dengan cara mengurangi
konsumsi rokok hingga
tidak sama sekali.
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
dan Rekam SOAP Klinik dan
No Tanggal Refleksi
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
6. Sabtu, 06 Nn K Data Subjektif: Asuhan yang
Januari Klien mengatakan sering diberikan sudah
2024 pusing saat haid sesuai prosedur
dan jika
Data Objektif: menemukan
KU baik asuhan yang
Kesadaran composmentis sama maka akan
Tanda – tanda vital tetap dilakukan
Tekanan darah : 110/60 mmHg sesuai prosedur
Nadi : 80 x.menit
Suhu : 36,5 0C
Pernafasan : 24 x/menit
Konjungtiva pucat
Hb 11 g/dL

Assesement:
Nn K usia 17 tahun dengan
anemia

Penatalaksanaan:
1. Menjelaskan pada pasien
tentang anemia
Hasil : Pasien
mengerti dengan
penjelasan yang
diberikan
2. Menganjurkan pasien
untuk menjaga pola makan
yang banyak mengandung
zat besi.
Hasil : Klien mengerjakan
anjuran yang diberikan
3. Menganjurkan klien untuk
tidur dengan teratur
Hasil : Klien mengerti
dengan anjuran yang
diberikan
4. Menganjurkan pada klien
untuk minum obat secara
teratur (SF dan Vit. B
Com).
Hasil : Klien mengerti dan
akan meminum obatnya
secara teratur
5. Menganjurkan klien dating
Kembali minggu depan
untuk evaluasi kondisi klien
Hasil : Klien bersedia
dating kunjungan ulang
tanggal 13 Januari 2024
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
No Tanggal dan Rekam SOAP Refleksi Klinik dan
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
7. Senin, 08 Nn S Data Subjektif: Asuhan yang
Januari Klien mengatakan sering diberikan sudah

2024 pusing saat haid sesuai prosedur


dan jika
Data Objektif: menemukan
KU baik asuhan yang
Kesadaran composmentis sama maka akan
Tanda – tanda vital tetap dilakukan
Tekanan darah : 100/60 mmHg sesuai prosedur
Nadi : 76 x.menit
Suhu : 36,5 0C
Pernafasan : 24 x/menit
Konjungtiva pucat
Hb 10 g/dL

Assesement:
Nn S usia 17 tahun dengan
anemia

Penatalaksanaan:
1. Menjelaskan pada pasien
tentang anemia
Hasil : Pasien
mengerti dengan
penjelasan yang
diberikan
2. Menganjurkan pasien untuk
menjaga pola makan yang
banyak mengandung zat
besi.
Hasil : Klien mengerjakan
anjuran yang diberikan
3. Menganjurkan klien untuk
tidur dengan teratur
Hasil : Klien mengerti
dengan anjuran yang
diberikan
4. Menganjurkan pada klien
untuk minum obat secara
teratur (SF dan Vit. B
Com).
Hasil : Klien mengerti dan
akan meminum obatnya
secara teratur
5. Menganjurkan klien dating
Kembali minggu depan
untuk evaluasi kondisi klien
Hasil : Klien bersedia
dating kunjungan ulang
tanggal 15 Januari 2024
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
dan Rekam SOAP Klinik dan
No Tanggal Refleksi
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
8. Jum’at, 05 An M Data Subjektif: Asuhan yang
Januari Klien mengatakan batuk diberikan sudah
2024 disertai nyeri pada dada sejak 2 sesuai prosedur
minggu yang lalu dan jika
menemukan
Data Objektif: asuhan yang
KU baik sama maka akan
Kesadaran composmentis tetap dilakukan
Tanda – tanda vital sesuai prosedur
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 80 x.menit
Suhu : 36,5 0C
Pernafasan : 24 x/menit
Konjungtiva pucat
Hb 10 g/dL

Assesement:
An M usia 18 tahun dengan
ketergantungan rokok

Penatalaksanaan:
1. Menjelaskan kepada klien
tentang kondisinya
Hasil: klien mengerti dan
tahu bahwa kondisinya saat
ini merupakan salah satu
akibat dari merokok
2. Menjelaskan bahaya rokok
terhadap kesehatan
Hasil: Klien mengerti
bahaya merokok untuk
kesehatan yaitu: risiko
penyakit serius seperti
kanker, penyakit jantung,
hingga dampak negatif pada
organ-organ vital seperti
paru-paru dan sistem
peredaran darah
3. Memberikan motivasi
kepada klien untuk berhenti
merokok
Hasil: Klien berjanji untuk
berkomitmen berhenti
merokok dimulai dari hari
ini dengan cara mengurangi
konsumsi rokok hingga
tidak sama sekali.
2. Asuhan Kebidanan pada masa Perimenopause

Ttd
Nama Pasien Pembimbing
dan Rekam SOAP Klinik dan
No Tanggal Refleksi
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Kamis, 28 Ny T Data Subjektif: Asuhan yang
Desember Klien mengatakan gairah untuk diberikan sudah
2024 berhubungan seksual sudah sesuai prosedur
mulai menurun dan jika
menemukan
Data Objektif: asuhan yang
KU baik sama maka akan
Kesadaran composmentis tetap dilakukan
Tanda – tanda vital sesuai prosedur
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36 0C
Pernafasan : 24 x/menit

Assesement:
Ny T perimenopause dengan
penurunan gairah seksual

Penatalaksanaan:
1. Memberitahu hasil
pemeriksaan pada klien
Hasil: Klien mengetahui
tentang kondisinya saat ini
2. Menjelaskan pada pasien
tentang perimonaupae
Hasil : Klien mengerti apa
yang dimaksud
perimenopause adalah
mengacu pada waktu ketika
tubuh wanita membuat
transisi alamiah ke
menopuase Kondisi ini
menandai akhir dari tahun-
tahun reproduksi.
Perimenopause juga disebut
sebagai transisi menopause.
3. Menganjurkan klien
melakukan aktivitas fisik
seperti olahraga ringan.
Hasil: Klien bersedia
berolahraga ringan dengan
meluangkan waktu di pagi
dan sore hari dengan
berjalan-jalan di sekitar
rumah
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
dan Rekam SOAP Klinik dan
No Tanggal Refleksi
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2. Sabtu, 30 Ny H Data Subjektif: Asuhan yang
Desember Klien mengatakan mengalami diberikan sudah
2023 kesulitan tidur saat malam sesuai prosedur
dan jika
Data Objektif: menemukan
KU baik asuhan yang
Kesadaran composmentis sama maka akan
Tanda – tanda vital tetap dilakukan
Tekanan darah : 110/70 mmHg sesuai prosedur
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36 0C
Pernafasan : 20 x/menit

Assesement:
Ny H perimenopause dengan
insomnia

Penatalaksanaan:
1. Memberitahu hasil
pemeriksaan pada klien
Hasil: Klien mengetahui
tentang kondisinya saat ini
2. Menjelaskan pada pasien
tentang perimonaupae
Hasil : Klien mengerti apa
yang dimaksud
perimenopause adalah
mengacu pada waktu ketika
tubuh wanita membuat
transisi alamiah ke
menopuase Kondisi ini
menandai akhir dari tahun-
tahun reproduksi.
Perimenopause juga disebut
sebagai transisi menopause.
3. Menganjurkan klien
melakukan aktivitas fisik
seperti olahraga ringan.
Hasil: Klien bersedia
berolahraga ringan dengan
meluangkan waktu di pagi
dan sore hari dengan
berjalan-jalan di sekitar
rumah
4. Menganjurkan klien
mencoba terapi masase
aromatherapy lavender
Hasil: Klien bersedia
mencoba terapi masase
aromatherapy lavender
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
No Tanggal dan Rekam SOAP Refleksi Klinik dan
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3. Kamis, 04 Ny R Data Subjektif: Asuhan yang
Januari Klien mengatakan mengalami diberikan sudah

2024 kesulitan tidur saat malam sesuai prosedur


dan jika
Data Objektif: menemukan
KU baik asuhan yang
Kesadaran composmentis sama maka akan
Tanda – tanda vital tetap dilakukan
Tekanan darah : 120/70 mmHg sesuai prosedur
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36 0C
Pernafasan : 20 x/menit

Assesement:
Ny R perimenopause dengan
insomnia

Penatalaksanaan:
1. Memberitahu hasil
pemeriksaan pada klien
Hasil: Klien mengetahui
tentang kondisinya saat ini
2. Menjelaskan pada pasien
tentang perimonaupae
Hasil : Klien mengerti apa
yang dimaksud
perimenopause adalah
mengacu pada waktu ketika
tubuh wanita membuat
transisi alamiah ke
menopuase Kondisi ini
menandai akhir dari tahun-
tahun reproduksi.
Perimenopause juga disebut
sebagai transisi menopause.
3. Menganjurkan klien
melakukan aktivitas fisik
seperti olahraga ringan.
Hasil: Klien bersedia
berolahraga ringan dengan
meluangkan waktu di pagi
dan sore hari dengan
berjalan-jalan di sekitar
rumah
4. Menganjurkan klien
mencoba terapi masase
aromatherapy lavender
Hasil: Klien bersedia
mencoba terapi masase
aromatherapy lavender
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
dan Rekam SOAP Klinik dan
No Tanggal Refleksi
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
4. Jum’at, 05 Ny H Data Subjektif: Asuhan yang
Januari Klien mengatakan mengalami diberikan sudah

2024 kesulitan tidur saat malam sesuai prosedur


dan jika
Data Objektif: menemukan
KU baik asuhan yang
Kesadaran composmentis sama maka akan
Tanda – tanda vital tetap dilakukan
Tekanan darah : 100/70 mmHg sesuai prosedur
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36 0C
Pernafasan : 24 x/menit

Assesement:
Ny H perimenopause dengan
insomnia

Penatalaksanaan:
1. Memberitahu hasil
pemeriksaan pada klien
Hasil: Klien mengetahui
tentang kondisinya saat ini
2. Menjelaskan pada pasien
tentang perimonaupae
Hasil : Klien mengerti apa
yang dimaksud
perimenopause adalah
mengacu pada waktu ketika
tubuh wanita membuat
transisi alamiah ke
menopuase Kondisi ini
menandai akhir dari tahun-
tahun reproduksi.
Perimenopause juga disebut
sebagai transisi menopause.
3. Menganjurkan klien
melakukan aktivitas fisik
seperti olahraga ringan.
Hasil: Klien bersedia
berolahraga ringan dengan
meluangkan waktu di pagi
dan sore hari dengan
berjalan-jalan di sekitar
rumah
4. Menganjurkan klien
mencoba terapi masase
aromatherapy lavender
Hasil: Klien bersedia
mencoba terapi masase
aromatherapy lavender
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
No Tanggal dan Rekam SOAP Refleksi Klinik dan
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
5. Sabtu, 06 Ny M Data Subjektif: Asuhan yang
Januari Klien mengatakan mudah diberikan sudah

2024 marah dan emosi tidak stabil sesuai prosedur

dan jika
Data Objektif: menemukan
KU baik asuhan yang
Kesadaran composmentis sama maka akan
Tanda – tanda vital tetap dilakukan
Tekanan darah : 110/70 mmHg sesuai prosedur
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36 0C
Pernafasan : 24 x/menit

Assesement:
Ny M perimenopause dengan
mudah tersinggung

Penatalaksanaan:
1. Memberitahu hasil
pemeriksaan pada klien
Hasil: Klien mengetahui
tentang kondisinya saat ini
2. Menjelaskan pada pasien
tentang perimonaupae
Hasil : Klien mengerti apa
yang dimaksud
perimenopause adalah
mengacu pada waktu ketika
tubuh wanita membuat
transisi alamiah ke
menopuase Kondisi ini
menandai akhir dari tahun-
tahun reproduksi.
Perimenopause juga disebut
sebagai transisi menopause.
3. Menganjurkan klien
melakukan aktivitas fisik
seperti olahraga ringan.
Hasil: Klien bersedia
berolahraga ringan dengan
meluangkan waktu di pagi
dan sore hari dengan
berjalan-jalan di sekitar
rumah
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo

JADWAL KEGIATAN HARIAN


PRAKTIK KLINIK ASUHAN REMAJA, PRANIKAH DAN PERIMENOPAUSE

No Hari/Tgl Jam Jenis Kegiatan Paraf CI>


Lahan
1. Kamis 28 08.00 - Datang dinas
Desember 2023 08.30 - Melakukan Breafing
09.00 - Nn N datang dengan keluhan haid tidak teratur setiap bulan
Memberikan konseling dan pemeriksaan fisik dan penunjang
untuk mengetahui kondisi klien.
10.00 Ny T datang dengan keluhan penurunan gairah seksual
Memberikan konseling kepada klien tentang kondisinya saat ini
dan penyebab terjadinya penurunan gairah seksualnya
13.00 Merapikan ruangan
14.00 Pulang
2 Jum’at 29 08.00 - Datang dinas
Desember 2023 08.30 - Melakukan Breafing
09.00 - Skrining Pra nikah
Pengertian:
Serangkaian intervensi yang bertujuan untuk mengidentifikasi
dan memodifikasi risiko biomedis, perilaku dan sosial yang
berkaitan dengan kesehatan wanita serta hasil kehamilan
nantinya.
Langkah-langkah:
1. Pasangan calon pengantin melakukan pendaftaran ke poli
KIA.
2. Petugas memberikan konseling pada pasangan calon
pengantin.
3. Petugas melakukan pemeriksaan darah yang diperlukan.
4. Petugas melakukan imunisasi TT
5. Mendokumentasikan asuhan.

12.30 Merapikan ruangan


13.30 Pulang

3. Sabtu 30 Desember 08.00 - Datang dinas


2023 08.30 - Melakukan Breafing
09.00 Nn A datang dengan keluhan keputihan
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja.
Pengertian:
Merupakan pelayanan kesehatan yang ditujukan dan dapat
dijangkau oleh remaja, menyenangkan dan menerima remaja
dengan tangan terbuka, menghargai remaja, menjaga
kerahasiaan, peka akan butuh terkait dengan kesehatannya,
serta efektif dan efesien dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
Langkah-langkah:
Petugas memanggil pasien.
Petugas mencuci tangan
Petugas melakukan anamese meliputi:\
Identitas
Menggali pengetahuan remaja tentang KRR, perilaku hidup
sehat pada remaja, persiapan berkeluarga.
Masalah yang dihadapi (fisik, psikis, kekerasan atau
pergaulan)
Petugas melakukan pemeriksaan fisik (Nampak flour albus
pada genetalia)
Petugas memberikan pelaya-nan klinik medis bila diperlukan.
Petugas memberikan konseling dan pengobatan bila
diperlukan.
Petugas mencuci tangan.
Ny H datang keluhan sulit tidur dimalam hari
10.30
Merapikan POLI
13.30
Pulang
14.00
4. Minggu 31 LIBUR
Desember 2023
5. Senin 01 Januari LIBUR
2024
6. Selasa 02 Januari 08.00 - Datang dinas
2024 08.30 - Melakukan Breafing
09.00 - pelayanan kesehatan pra nikah
Pengertian:
Pelayanan kesehatan pra nikah adalah suatu proses untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara
dan meningkatkan kesehatan yang ditujukan pada masyarakat
reproduktif pra nikah.
Langkah-langkah:
1. Pendaftaran di loket diarahkan ke ruang kesehatan Ibu dan
Anak.
2. Pemberian KIE kesehatan reproduksi.
3. Pemeriksaan kesehatan.
4. Imunisasi TT.
5. Cel Laboratorium (Hb, Golongan Darah, HBAg)

14.00 Pulang

7. Rabu 03 Januari 08.00 - Datang dinas


2024 08.30 - Melakukan Breafing
09.00 - An F datang dengan keluhan batuk sejak 1 bulan yang lalu
Riwayat perokok aktif
13.00 Memberikan konseling dan HE tentang kondisi klien saat ini
14.00 Merapikan ruangan
Pulang
8. Kamis 04 Januari 08.00 - Datang dinas
2024 08.30 - Melakukan Breafing
09.00 Ny R datang keluhan sulit tidur dimalam hari
Memberikan health education tentang kondisi klien saat ini dan
bagaimana cara mengatasi keluhannya saat ini
13.30 - Pulang
9. Jum’at 05 Januari 08.00 - Datang dinas
2024 08.30 - Melakukan Breafing
09.00 - Ny H datang dengan keluhan sulit tidur
Memberikan health education tentang kondisi klien saat ini dan
bagaimana cara mengatasi keluhannya
14.00 Pulang
10. Sabtu 06 Januari 08.00 - Datang dinas
2024 09.00 - Melakukan Breafing
09.30 Nn “K” datang dengan keluhan pusing saat Haid (Hb 10 g/dL)
Tablet Tambah Darah Bagi Remaja Putri
Pengertian:
Tablet tambah darah bagi remaja Putri adalah pemberian
suplemen penanggulangan gizi pada remaja Putri yang
beresiko kekurangan energy kronis.
Langkah-langkah:
Petugas melakukan cuci tangan.
Petugas melakukan surat pemberitahuan ke sekolah.
Petugas menyiapkan tablet tambah darah sesuai dengan
sasaran tiap sekolah.
Petugas mendistribusikan tablet tambah darah ke sekolah
Petugas merekap hasil cakupan tablet tambah darah.
Petugas melaporkan hasil cakupan tablet darah pada akhir
bulan.

11.00 Ny “M” datang dengan keluhan muda marah


Berikan konseling tentang kondisi klien saat ini
Cuci tangan.
13.30
Pulang.
14.00
11. Minggu 07 Januari LIBUR
2024
12. Senin 08 Januari 08.00 - Datang dinas
2024 08.30 - Melakukan Breafing
09.00 - Nn “S” datang dengan keluhan pusing saat Haid (Hb 10
g/dL)
Tablet Tambah Darah Bagi Remaja Putri
Pengertian:
Tablet tambah darah bagi remaja Putri adalah pemberian
suplemen penanggulangan gizi pada remaja Putri yang
beresiko kekurangan energy kronis.
Langkah-langkah:
Petugas melakukan cuci tangan.
Petugas melakukan surat pemberitahuan ke sekolah.
Petugas menyiapkan tablet tambah darah sesuai dengan
sasaran tiap sekolah.
. Petugas mendistribusikan tablet tambah darah ke sekolah
Petugas merekap hasil cakupan tablet tambah darah.
Petugas melaporkan hasil cakupan tablet darah pada akhir
bulan.
11.00 An M datang dengan keluhan batuk selama 2 minggu,
Riwayat perokok aktif
12.00 Merapikan ruangan
14.00 Pulang

Preseptor Lahan Preseptor Institusi

(Ni Putu Ayu Suastini, A.Md.Keb) (Badriani Badawi, S.ST.,M.Kes)


NIP. 197712232008012008 NIDN. 0909059301
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo

LEMBAR ORAL

FEEBACK NAMA MAHASISWA : SANITHA

APRINA SARI
NIM 052023954
JENIS PRAKTIKUM : PRAKTIK ASUHAN REMAJA, PRA NIKAH &
PERIMENOPAUSE TAHUN AKADEMIK : 2023/2024

PARAF,
PARAF &
HARI/ LAHAN CAP &
NO JAM Σ JAM MATERI BIMBINGAN NAMA
TANGGAL PRAKTI NAMA CI.
MAHASISWA
LAHAN
1. Jum`at, 09.00 1.jam PKM - Melakukan promosi dan
Wita Parigi
29/12/2023 edukasi dalam bidang
kesehatan reproduksi
remaja
- Melakukan skrining
kesehatan menstruasi
2. 09.00 1.jam PKM - Melakukan Deteksi dini
Senin,
wita Parigi
01/01/2024 dan penanganan awal
anemia dan KEK
3. 09.00 1.jam PKM - Melakukan KIE pada
Kamis, wita Parigi
04/01/2024 masa perimenoupase
4. 09.00 1.jam PKM - Melakukan Anamnesa
Kamis,
wita Parigi
04/01/2024 dan pengkajian fisik
pada wanita di masa
perimenoupase
5. 09.00 1.jam PKM - Melakukan deteksi dini
Sabtu,
Wita Parigi
06/01/2024 pada masalah di masa
perimenopause
LAPORAN

PRAKTEK ASUHAN PRA KONSEPSI DAN KEHAMILAN


PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN

NAMA : SANITHA APRINA


SARI NIM052023954

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNI KURNIA JAYA PERSADA
TAHUN 2024
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo

Halaman Persetujuan

Laporan Praktik Asuhan Pra Konsepsi dan Kehamilan ini telah disetujui pada :

Hari : Selasa

Tanggal : 06 Februari 2024

Preseptor Lahan Preseptor Institusi

(Ni Putu Ayu Suastini, A.Md.Keb) (Badriani Badawi, S.ST.,M.Kes)


NIP. 197712232008012008 NIDN. 0909059301

Mengetahui
Dekan Fakultas Kesehatan Ketua Prodi Profesi Bidan

Devi Darwin, Bd. Samsinar, S.ST., M.Kes


S.ST.,M.Keb NIDN. 0919078901
NIDN. 0915098702
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo

Halaman Pengesahan

Laporan Praktik Asuhan Pra Konsepsi dan Kehamilan ini telah disahkan sebagai
tugas laporan Praktik Asuhan Pra Konsepsi dan Kehamilan mahasiswa Profesi bidan
Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada Palopo

Palopo, 06 Februari 2024

Preseptor Lahan Preseptor Institusi

(Ni Putu Ayu Suastini, A.Md.Keb) (Badriani Badawi, S.ST.,M.Kes)


NIP. 197712232008012008 NIDN. 0909059301

Ka. Prodi S1 Kebidanan Dan Profesi Bidan


Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada
Palopo

Bd. Samsinar., S.ST., M.Kes


NIDN. 0919078901
LOGBOOK
STASE PRA KONSEPSI DAN KEHAMILAN PROFESI
BIDAN

NAMA : SANITHA APRINA


SARI NIM 052023954

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNI KURNIA JAYA PERSADA
TAHUN 2024
VISI MISI PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN

Visi
Menghasilkan bidan professional yang unggul dalam inovasi promosi kesehatan reproduksi
perempuan melalui pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan kearifan lokal..
a. Indikator kertercapaian Visi:

Lulusan profesi bidan IKB KJP mampu:


1) Mampu membuat inovasi promosi kesehatan yang dimanfaatkan dalam upaya
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam optimalisasi
kesehatan reproduksi perempuan
2) Mampu melaksanakan promosi kesehatan sebagai upaya preventif permasalahan
kesehatan reproduksi perempuan sepanjang siklus kehidupannya.
3) Mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan kearifan lokal yang dapat
mendukung pencapaian visi keilmuan prodi khususnya dalam upaya peningkatan
kesehatan reproduksi perempuan.
4) Mampu menggerakkan peran serta masyarakat mulai dari perempuan, keluarga,
kelompok-kelompok di masyarakat (remaja, WUS, PUS, lansia, TOMA, TOGA),
lintas sektor,lintasprogram yang dapat dilibatkan dalam upaya meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam optimalisasi kesehatan reproduksi
perempuan

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana kebidanan dan profesi bidan berlandaskan


moral dan etika yang unggul dalam memberikan asuhan yang profesional yang unggul
dalam inovasi promosi kesehatan reproduksi.
2. Mengembangkan penelitian kebidanan yang inovatif dalam pelayanan kebidanan yang
unggul dalam inovasi promosi kesehatan reproduksi perempuan melalui pemberdayaan
masyarakat
3. Mengembangkan pengabdian masyarakat khususnya dalam inovasi promosi kesehatan
reproduksi perempuan melalui pemberdayaan masyarakat.
4. Menyelenggarakan kerjasama di tingkat nasional yang menunjang kegiatan tridarma
perguruan tinggi guna mendukung pencapaian Visi perguruan tinggi.

Tujua
n 1. Menghasilkan lulusan bidan professional yang menjunjung tinggi moral dan etika.
2. Terwujudnya penelitian kebidanan yang inovatif dalam menunjang pelayanan
profesional yang unggul dalam inovasi promosi kesehatan reproduksi perempuan
melalui pemberdayaan masyarakat
3. Terciptanya inovasi promosi kesehatan reproduksi perempuan melalui pemberdayaan
masyarakat
4. Terjalinnya kerjasama di tingkat nasional/internasional yang menunjang kegiatan
tridarma perguruan tinggi.
BIODATA MAHASISWA

Foto3x4

Nama : ……………………………………………….

NIM : ……………………………………………….

Tahun Angkatan : ……………………………………………….

Alamat : ……………………………………………….

Telp/Hp : ……………………………………………….

………….,........................ 20

Mahasiswa,
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga buku Log Book Kegiatan Pelayanan Kebidanan Program Studi sarjana
Kebidanan dan Profesi Bidan Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada
Fakultas Kesehatan Program Studi Sarjana dan Profesi Bidan selesai disusun.
Buku Log Book ini digunakan sebagai kelengkapan praktik profesi berupa
catatan kegiatan pelayanan kebidanan dan dokumentasi asuhan yang digunakan
sebagai bahan refleksi saat proses bimbingan dengan pembimbing. Buku ini
menjelaskan tentang pendahuluan, pencapaian kompetensi minimal yang harus
dipenuhi dan dilaporkan dengan metode refleksi, petunjuk pengisian, kegiatan
pelayanan kebidanan dan dokumentasi asuhan kebidanan.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam penyusunanan buku panduan ini. Demi kesempurnaan buku Log Book ini di
waktu yang akan datang, kami mengharapkan masukan, kritik dan saran.

Palopo, Desember

2023 Tim

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Visi Misi Program Studi..................................................................2
Biodata Mahasiswa.........................................................................3
Kata Pengatar..................................................................................4
Daftar Isi.........................................................................................5
I. Pendahuluan.............................................................................6
II. Pencapaian kompetensi...........................................................7

III. Petunjuk pengisian..................................................................9

IV. Dokumentasi Asuhan Kebidanan.........................................10


BAB I
PENDAHULUA
N

Program pendidikan profesi adalah praktik yang dilaksanakan setelah


menyelesaikan program sarjana/akademik pada rangkaian Program pendidikan
bidan di Program Studi Sarjana Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan Institut
Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada Fakultas Kesehatan Program Studi
Sarjana dan Profesi Bidan. Sebagian besar kegiatan selama Program Pendidikan
Profesi adalah melakukan asuhan kebidanan. Asuhan yang sudah dilaksanakan
harus dibuktikan melalui Laporan, dokumentasi kebidanan (SOAP) dan laporan
refleksi yang di dokumentasikan pada tabel dokumentasi asuhan. Buku logbook
ini merupakan salah satu sarana penunjang yang harus dilengkapi oleh
mahasiswa sebagai bahan refleksi kasus saat proses bimbingan dengan
Preseptor.
BAB II
PENCAPAIAN KOMPETENSI KLINIK DENGAN METODE REFLEKSI
KASUS

Laporan
Jumlah Laporan Laporan
Level Kasus
Penca Kasus Kasus
Komponen Kompetensi No Daftar Keterampilan Kompet dengan dengan
paian Lengkap
ensi Pathway Pathway &
Kasus
SOAP
Pra Konsepsi
Ingin menunda 4 4 2 2 1
kehamilan
Tidak dapat hamil
Keguguran
Sering anyang-anyangan
Haid tidak teratur
Penderita diabetes
melitus (DM)
Nikah mudah
Penderita penyakit
kronik (asma, hipertensi,
penyakit tiroid, atau
jantung)
Menstruasi tidan
teratur/lancar
Pengguna kontrasepsi
sebelumnya
Calon ibu penderita HIV
AIDS (ODHA)
Kehamilan
1. Terlambat haid Asuhan Kehamilan 20 10 10 1
Fisiologis
2. Muntah hebat pada
kehamilan muda
3. Tidak nafsu makan
4. Sering pusing
5. Kaki bengkak pada
kehamilan muda
6. Kaki dan wajah
bengkak pada
kehamilan tua
Laporan
Jumlah Laporan Laporan
Level Kasus
Penca Kasus Kasus
Komponen Kompetensi No Daftar Keterampilan Kompet dengan dengan
paian Lengkap
ensi Pathway Pathway &
Kasus
SOAP
7. Sulit BAB pada
kehamilan tua
8. Anyang-anyangan
pada kehamilan
muda
9. Menolak imunisasi
TT
10. BB tidak naik
11. Perut terlalu besar
dibandingkan usia
kehamilan
12. Gerakan janin
kurang
13. IUD belum dilepas
saat tes kehamilan +
(positif)
14. Perut terlalu kecil
dibandingkan usia
kehamilan
15. Sering nyeri
pinggang
16. Nyeri perut bagian
bawah sampai
keselangkangan
17. Mudah capek/Lelah
18. Keram pada kaki
19. Tangan kesemutan
20. Sering naik asam
lambung
21. Fle-flek pada
kehamilan muda
Laporan
Jumlah Laporan Laporan
Level Kasus
Penca Kasus Kasus
Komponen Kompetensi No Daftar Keterampilan Kompet dengan dengan
paian Lengkap
ensi Pathway Pathway &
Kasus
SOAP
22. Sakit punggung
23. Putting susu
mengeluarkan
cairan
24. Pendarahan
25. Keputihan
26. Sering buang Air
kecil (BAK)
27. Rasa terbakar saat
BAK
28. Sulit tidur
29. Sesak nafas
30. Sembelit
31. Mulas
32. Payudara mengeras
33. Peningkatan berat
janin lambat
34. Nyeri perut bagian
bawah
35. Wasir
36. Sering sakit kepala
37. Dada terasa panas
38. Tidak bisa menahan
kencing
39. Mimisan
40. Rasa gatal hebat
41. Sensitif
42. Nyeri perut
43. Penglihatan kabur
Laporan
Jumlah Laporan Laporan
Level Kasus
Penca Kasus Kasus
Komponen Kompetensi No Daftar Keterampilan Kompet dengan dengan
paian Lengkap
ensi Pathway Pathway &
Kasus
SOAP
44. Kontraksi pada usia
kehamilan muda
45. Panas pada
lambung
46. Gusi mudah
berdarah
47. Sering sendawa,
buang angin
48. Sering kembung
dan maag
49. Rasa kepanasan
50. Enggan
berhubungan seks
saat hamil
51. Gigi ngilu
52. Gigi berlubang
53. Hamil terdeteksi
janin dengan
kelainan (Kelainan
kongenital, Down
syndrome, dll)
54. Hamil di usia tua
55. Hamil dengan
Riwayat pernah
melakukan kuret
56. Nyeri perut hebat
57. Tidak menyukai
bau-bauan tertentu
58. Pemeriksaan
kehamilan rutin
59. Hanya ingin makan
makanan tertentu
Keterangan :
Setiap Jenis keterampilan yang di capai wajib di dokumentasikan dalam bentuk foto dan
Vidio dengan ketentuan sebagai berikut
a. Mendokumentasikan dalam bentuk foto dan vidio berdasarkan
pendokumentasian keterampilan pada daftar keterampilan
b. Minimal 1 vidio 1 kasus pada daftar target keterampilan
c. Pendokumentasian dalam bentuk foto disetiap kasus terget pada daftar keterampilan.
BAB III
PETUNJUK
PENGISIAN

a. Bagi Mahasiswa
1. Pelihara dan simpan buku ini secara baik
2. Setiap saat praktik klinik buku ini harus dibawa
3. Tentukan pasien yang akan dilakukan asuhan kebidanan bersama pembimbing
4. Tulisakan asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan pada masing-masing
kompetensi
5. Buku ini berisi dokumentasi asuhan yang telah dilaksanakan
6. Setiap asuhan kebidanan yang dilaksanakan harusdikonsultasikan dan mendapatkan
tanda tanganpengesahan oleh pembimbing klinik(maksimal sampai praktik selesai
pada rotasi tersebut) dan dikonsultasikan ke pembimbing pendidikan
7. Jika belum dikonsultasikan ke pembimbing klinik dan melebihi batas waktu praktik
berakhir sesuai time line maka asuhan dianggap gugur dan tidak masuk dalam
capaian target
8. Perhatikan jumlah minimal pencapaian kompetensi yang harus dilengkapi pada buku
ini
9. Petunjuk Pengisian Tabel Dokumentasi Asuhan Kebidanan Keterangan Kolom
(1) : Nomor urut
(2) : Tanggal
(3) : Nama pasien (inisial) dan Nomor rekam medis
(4) : SOAP (data focus)
(5) : Refleksi
(6) : Tanda Tangan Preseptor Lahan dan Pembimbing Akademik

b. Bagi Pembimbing
1. Preseptor klinik dan akademik wajib melakukan responsi pada setiap kegiatan dan
kasus sehingga mahasiswa mampu merefleksikan dan menganalisis setiap kegiatan
pelayanan dan asuhan dengan baik
2. Preseptor klinik dan akademik berhak untuk tidak menandatangani kasus jika:
(1) Mahasiswa tidak mampu merefleksikan kasusnya .
(2) Adanya ketidak benaran data pada kasus yang ditulis.
(3) Melebihi batas waktu praktik pada rotasi tersebut dengan
tanpa kesepakatan sebelumnya.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

1. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Selasa, 09 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Nama : Ny. T
Usia : 22 Tahun
Ny. T usia 22 tahun dengan keluhan ingin menunda kehamilan.

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) : Wanita dengan kehamilan

Tanda/ Gejala/ keluhan yag dialami pasien


Tanda/ Gejala/ keluhan secara teori : - Ibumengatakanusia pernikahan baru 1 b
Menunda kehamilan

inginmenunda karenabelum
kehamilan
siap untuk
menjadi orang tua.
- Ibu mengatakan ingin menggunakan kon

Asuhan yang diberikan Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya
Agar ibu mengerti dengan keadaannya
Memberikan konseling awal KB kepada ibu yaitu menjelaskan informasi mengenaiKB
Agar ibu mengetahui tentang informasi Kb
Memberikan informed choice kepada ibu tentang KB
Agar ibu dapat memilih alat kontrasepsi yang dia ingink
Melakukan penyuntikan suntik KB 3 bulan
Dengan mendapatkan suntik Kb 3 bulan, ibu dapat men
Anjurkan ibu untuk datang kembali 3 bulan kedepan atau apabila ada keluhan.
Agar ibu mendapatkan suntikan Kb 3 bulan berikutnya

Evaluasi asuhan yang diberikan :


Ibu senang karena kesehatannya baik
Ibu mengerti dan siap melakukan yang di anjurkan
Ibu memperhatikan dan banyak bertanya
Ibu memilih alat kontrasepsi kb suntik 3 bulan.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

2. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Rabu, 10 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Nama : Ny. S
Usia : 25 Tahun
Ny. S usia 29 tahun dengan infertil primer.

Tanda/ Gejala/ keluhan secara teori : Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala
Faktor, usia, berat badan dan yang dialami pasien) :
Gangguan simulasi hipotalamus yang Tanda/ Gejala/ keluhan
aktifitas olahraga berlebihan, gayahidup, yag dialami pasien :
mengakibatkan pembentukan FSH
dan LH tidak adekuat sehingga - Menikah ± 3 tahun
terjadi gangguan dalam pembentukan - Tinggal bersama suami
faktor
folikel di ovarium. Penyebab lainnya - Belum
lingkungandan kejadian yaitu radiasi dantoksik yang
pernah memakai
infertilitas dan semosi/stres mengakibatkan gangguan pada
ovulasi.
KB

Asuhan yang diberikan Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


- Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan suami - Agar ibu dan suami mengerti dengan
keadaannya saat ini.
- Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya berolahraga secara - Meningkatkan kesehatan dan vitalitas ibu.
teratur, agar mengurangi berat badan.
- Agar ibu tahu bahwa nutrisi juga mempengaruhi
- Menjelaskan kepada ibu tentang makanan yang dapat kesuburan
meningkatkan kesuburan, yaitu makanan yang banyak
mengandung protein, roti dan sereal yang tidak banyak diolah, - Untuk membuat catatan periode haid setiap
susu dan hasil olahansusu. bulannya, agar bisa memperkirakan waktu yang
tepat untuk berhubungan intim
- .memberitahu ibu menghitung masa suburnya serta
berhubungan lebih sering dimasa subur. - Ibu dapat memilih teknik berhubungan yang
sesai dengan keadaannya sekarang sehingga
- Menjelaskan kepada ibu dan suami tentang teknik- teknik
cepat terjadi kehamilan.
berhubungan yang sesuai dengan keadaan pasien, sepeerti
terlentang atau miring. - Agar ibu dan suami yakin serta tetap berusaha
- Memberikan support/semangat pada ibu untuk meyakinkan diri - Nikotin dapat menyebabkan kondisi kerusakan
parah pada saluran pernafasan hingga
- Memberitahu suami ibu untuk mengurangi atau berhenti
mengganggu kesuburan.
merokok.
- Menyarankan ibu dan suami untuk melakukan pemeriksaan - Untuk dapat menentukan penyebab dari
infertilitas, menentukan tindakan pengobatan
lebih lanjut dengan dr. spesialis
baik tindakan medis atau bedah

Evaluasi asuhan yang diberikan :


Ibu dan suami merasa tenang dengan penjelasan yang diberikan oleh bidan dan ibu akan
mengikuti saran atau anjuran yang diberikan bidan. Ibu dan suami siap untuk
memeriksakan diri ke dokter spesialis.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

3. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Kamis, 11 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan
Nama : Ny A
Umur : 24
Tahun
Ny A 24 tahun dengan haid tidak teratur
Tanda/ Gejala/ keluhan secara Teori : Fisiologi (sesuai tanda
Gejala utama yang dapat muncul Tanda/ Gejala/ keluhan
dan gejala yang dialami
pada penderita oligomenorea antara yag dialami pasien :
lain :
pasienke) :
oligomenorea dapat 1. Siklus haid
1. Siklus menstruasi yang
tidak teratur. menyebabkan gangguan tidak teratur
2. Darah yang keluar sedikit. kesuburan hingga 2. Terakhit haid
3. Tidak mengalami haid selama depresi. tanggal 04 desember
35 hari atau lebih. Oligomenorea dapat 2023
4. Menstruasi tidak lebih dari 9 disebabkan oleh 3. Tanda-tanda vital
kali dalam setahun. (Artikel berbagai faktor, Tekanan Darah :
Kementrian Kesehatan tahun misalnya hormonal, 110/80 mmHg,
2023) kelainan lahir, kelainan Nadi : 80
genetik, dan tumor. kali/menit,
Pernapasan : 24
kali/menit
Asuhan yang diberikan
Memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa ibu megalami gangguan haid oligomenorea dima
Memberikan KIE terkait :
a. Menganjurkan untuk melakukan gaya hidup sehat sebelum terjadinya konsepsi (Asuhan
Rasionalisasi olah raga, hindari
yang minum:alcohol, merokok a
diberikan
1. Dengan informasi yang diberikan ibu dan
suami akan mengetahui keadaan yang
dirinya.
2. Agar supaya alat reproduksi tifdak
terganggu
3. Dengan menjaga pola makan dapat
membuat tubuh sehat sehingga bisa
b. Mengnjurkan diet
seimbang.
Janganmakananbergizi menghasilkan sperma dan ovum yang baik.
makan makanan
4. Dengan mebersihkan lingkungan dapat
setengah matang, dan yang mengandung kotoran kucing karena dapat menyebabkan toxoplasmosis yang dapat mempengaruh
membuat kita nyaman.
c. Menganjurkan membersihkan lingkungan dari bahan kimia.
5. Agar supaya ibu nyaman dalam beraktivitas
6. Dengan pemberian zat besi yang cukup
mencegah keadaan anemia sebelum terjadi
kehamilan karena lebih
berisiko melahirkan bayi dengan berat
d. Menganjurkan kebersihan
ibu untukmenjaga
diri
badan lahir rendah dan prematur.
Kolabolasi dengan dokter
7. Mencegah kelainan selubung saraf janin,
Pemberian Tablet zat besi dan tidak akan berguna bila selubung saraf
Pemberian asam folat sebelum hamil telah terbentuk.saat kehamilan sudah
terjadi

Evaluasi asuhan yang diberikan :


Ibu sudah mengetahui keadaaya dan
mau melakukan apa yang dianjurkan
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

4. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Jum’at, 12 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Nama : Ny. M
Usia : 18
Tahun
Ny. M usia 18 tahun dengan nikah muda.

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) : Pernikahan yang dilakukan
Tanda/ Gejala/ keluhan secara teori : Pernikahan dibawah
umur 19 tahun. Tanda/ Gejala/ keluhan yag dialami pasien :
Ibu mengatakan umurnya masih 18 Tahun
Belumpernah memakai KB

Asuhan yang diberikan


Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaannya
Rasionalisasi
Menjelaskan kepada ibu bahwa di umurnya yang masih muda alat reproduksinyaAsuhan
beresiko yang
untuk diberikan :
hamil, dan menganjurkan untuk be
Agar ibumengenai
Memberikan konseling awal KB kepada ibu yaitu menjelaskan informasi mengertiKBdengan keadaannya
Memberikan informed choice kepada ibu tentang KB Dengan tidak hamil diusia muda dan ibu terhindar dari resiko
Agarcontrol
Memberikan pil yang akan diminum dan mengedukasikan ibu untuk ibu mengetahui tentang
sewaktu- waktu informasi
apabila Kb
ada keluhan.
Agar ibu dapat memilih alat kontrasepsi yang ia inginkan.
Agar ibu dapat meminum pil kombinasi

Evaluasi asuhan yang diberikan :


Ibu senang karena kesehatannya baik
Ibu mengerti dan siap melakukan yang di anjurkan
Ibu memperhatikan dan banyak bertanya
Ibu memilih alat kontra sepsi pil kombinasi.
Memberikan pil yang akan diminum dan mengedukasikan ibu untuk control sewaktu-waktu apabila
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

Prakonsepsi (2 Kasus)
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
dan Rekam SOAP Klinik dan
No Tanggal Refleksi
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Ny T Data Subjektif: Asuhan yang
Selasa, 9
Januari 1. Ibu mengatakan usia diberikan sudah

2024 pernikahan baru 1 bulan sesuai prosedur


dan ingin menunda dan jika
kehamilan karena tidak menemukan
ingin perkuliahannya asuhan yang
terganggu. sama maka akan
2. Ibu mengatakan ingin tetap dilakukan
menggunakan kontrasepsi sesuai prosedur
Data Objektif:
KU baik
Kesadaran composmentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/70
mmHg,
Nadi : 80 kali/menit,
Pernapasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5℃

Assesement:
Ny T usia 22 tahun dengan
menunda kehamilan

Penatalaksanaan:
1. Memberitahu ibu hasil
pemeriksaannya
2. Memberikan konseling
awal KB kepada ibu
yaitu menjelaskan
informasi mengenai KB
3. Memberikan informed
choice kepada ibu
tentang KB. Ibu memilih
kontrasepsi suntik 3
bulan
4. Melakukan penyuntikan
suntik KB 3bulan
5. Anjurkan ibu untuk datang
kembali 3 bulan kedepan
atau apabila ada keluhan.
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
dan Rekam SOAP Klinik dan
No Tanggal Refleksi
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2. Kamis, 12 Ny M Data Subjektif: Asuhan yang
Januari - Ibu mengatakan umurnya diberikan sudah
masih 18 Tahun
2024 sesuai prosedur
- Belum pernah memakai KB
dan jika
Data Objektif: menemukan
KU baik asuhan yang
Kesadaran composmentis sama maka akan
Tanda-tanda vital tetap dilakukan
Tekanan Darah : 110/70 sesuai prosedur
mmHg,
Nadi : 84 kali/menit,
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36℃

Assesement:
Ny M usia 18 tahun dengan
nikah muda

Penatalaksanaan:
1. Menjelaskan kepada ibu
hasil pemeriksaannya
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa di umurnya yang
masih muda alat
reproduksinya beresiko
untuk hamil, dan
menganjurkan untuk ber
KB
3. Memberikan konseling
awal KB kepada ibu yaitu
menjelaskan informasi
mengenai KB
4. Memberikan informed
choice kepada ibu tentang
KB. Ibu memilih
kontrasepsi pil
5. Memberikan pil yang akan
diminum dan
mengedukasikan ibu untuk
control sewaktu-waktu
apabila ada keluhan.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

1. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Senin, 15 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Kehamilan Trimester I
Nama : Ny M
Usia : 27 Tahun
GIP0A0 hamil 8-10 Minggu dengan nyeri/kram pada perut

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala Tanda/ Gejala/ keluhan


Tanda/ Gejala/ yag dialami pasien :
yang dialami pasien) :
keluhan secara teori : - Ibu merasakan perutnya
- Ligamen/otot harus menopang
- Nyeri perut atau sering mengalami
kram pada bagian rahim yang mulai membesar dan
menebal seiring perkembangan nyeri/kram
bawah perut
- Ibu merasa kurang janin sehingga rahim meregang
nyaman

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Asuhan yang diberikan - Agar ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya - Minumair hangat agar ibu tidak kekurangancairan dan
2. Menganjurkan ibu untuk minum air putih hangat tetap terhidrasi karena nyeri perut bisa menjadi tanda
ketika rasa nyeri muncul. dehidrasi
3. Menganjurkan ibu untuk mengganti posisi misalnya : - Dengan berganti posisi agar ibu merasa nyaman dan
duduk, berdiri ataujalan santai maupun sebaliknya. tidak memberikan tekanan pada bagian perut yang nyeri.
4. Menganjurkan ibu mandi air hangat/kompres dengan - Dengan mandi/kompres hangat dapat memberikan
handuk agar nyeri mereda kenyamanan dan bisa meredakan nyeri perut ibu.
5. Menganjurkan ibu untuk berolahraga rinagn seperti - Dengan berolahraga otot panggul dan perut menjadi
senam kegel rileks sehingga dapat memperlancar aliran darah
6. Menganjurkan suami agar memberikan ibu dukungan menguatkan otot perut.
moril misalnya : memberikan pijatan lembut, pada bahu - Pijatan lembut dapat mengalihkan perhatian ibu dari rasa
dan pinggang. nyeri dan ibu merasakan ada dukungan dari keluarga.

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengetahui hasil pemeriksaannya.
- Ibu mengerti dan akan menjaga agar tubuh tetap terhidrasi
- Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan mencoba mengubah posisi.
- Ibu mengatakan akan mengompres perutnya jika ada rasa nyeri
- Ibu bersedia akan berolahraa
- Suami bersedia akan memberikan dukungan moril.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

2. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Selasa, 16 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Kehamilan Trimester III


Nama : Ny L
Usia : 26 Tahun
GIIPIA0 hamil 36-38 Minggu dengan kaki bengkak

Tanda/ Gejala/
keluhan secara teori :
- Pembengkakan kaki
terjadi secara bertahap
- Kaki akan semakin
bengkak ketika cuaca
panas
- Pembengkakan kaki
seimbang antara kaki
kanan dan kiri

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang


dialami pasien) :
- Hamil membuat ibu memproduksi
banyak cairan dalam tubuh karena Tanda/ Gejala/ keluhan
adanya perubahan hormone untuk yag dialami pasien :
keperluan janin. Cairan tersebut - Ibu mengatakan kaki
akan terus menumpuk dan membuat bengkaksejak 4 hari yang
ibu harus menahannya sehingga lalu
mengakibatkan kaki bengkak

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


- Agar ibu mengetahui hasil pemeriksannya
Asuhan yang diberikan
Dengan menjelaskan mengapa kedua kaki
- Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya
ibu bengkak ibu tidak akan cemas karena
- Memberitahu ibu bahwa bengkak dikakidisebabkan
oleh pertumbuhan janin. hal tersebut adalah normal terjadi pada ibu
- Mengedukasi ibu untuk menghindari posisiberbaring hamil.
terlentang - Diharapkan ibu tahu yang terjadi padadirinya
- Menjelaskan kepada ibu tentang perubahanfisiologi adalah suatu hal fisiologis diharapkan pada
kehamilan. saat persalinan tiba ibu akan mendapatkan
- Menjelaskan kepada suami dan dukungan mental danibu siap menghadapi
keluargabagaimana persiapan menghadapi
persalinannya.
persalinan.
- Memberikan ibu tablet FE untuk diminumdirumah
- Diharapkan HB ibu tetap normal.
- Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1minggu - Diharapkan ibu akan terpantau terus sampai
kemudian atau jika ada keluhan. akhir kehamilan
Evaluasi asuhan yang diberikan :
- Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan dan tidak akan khawatir lagi.
- Ibu mengatakan akan melaksanakan apa yang disarankan oleh petugas kesehatan
- Ibu mengatakan mengerti apa yang dijelaskan oleh petugas kesehatan
- Suami mengerti apa yang dijelaskan oleh petugas kesehatan
- Ibu akan minum obat yang diberikan.
- Ibu mengatakan akan datang 1 minggu kemudian atau bila ada keluhan.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

3. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Rabu, 17 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Kehamilan Trimester I
Nama : Ny R
Usia : 26 Tahun
GIP0A0 hamil 10-12 Minggu dengan susah BAK

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :


Tanda/ Gejala/
Perubahan hormone : meningkatnya kadar hormone progesterone keluhandalam
dan estrogen yag dialami
tubuh. pasien :
Ibu mengatakan susah BAK
Desakan rahim pada kandung kemih : rahim yang terletak dirongga pelvis/pangggul akan terus mengal
Ibu mengatakansakit saat BAK
Ibu mengatakan pada malam hari sering ban
Tanda/ Gejala/ keluhan secara teori :
Susah BAK
Nyeri saat BAK

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Agar ibu tahu tentang hasil pemeriksaannya
Ibu hamil perlu mengurangi/menghindari minuman- minuman yan
Asuhan yang diberikan Sebaiknya posisi BAK pada ibu hamil sedikit menungging kedepa
Memberikan kompres pada perut bagian bawah dengan handuk ya
Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya dirasa hilang.
Menganjurkanibuhamilagartidakatau menghindari minum the atau kopi
Menganjurkan ibu agar mengubah posisi saat buang air kecil.
Menganjurkanibuuntukmengkompresair
hangat pada perut bagian bawah ibu

- Menganjurkan kencing.
ibuagarjanganmenahan - Meskipun jangan
tidaknyamanibuhamilsebaiknya

menahan BAK, karena makin memperbutuk kehamilan

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengerti dengan keadaannya
- Ibu mengerti dan bersedia untuk tidak meminum the/kopi
- Ibu akan mengganti posisi BAK (sedikit menungging)
- Ibu akan mengompres air hangat pada perut bagian bawah jika terjadi ayang-ayangan.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

4. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Kamis, 18 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Kehamilan Trimester III


Nama : Ny M
Usia : 25 Tahun
GIP0A0 hamil 36-38 Minggu dengan susah BAK

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :


Tanda/ Gejala/
Perubahan hormone : meningkatnya kadar hormone progesterone keluhandalam
dan estrogen yag dialami
tubuh. pasien :
Ibu mengatakan susah BAK
Desakan rahim pada kandung kemih : rahim yang terletak dirongga pelvis/pangggul akan terus mengal
Ibu mengatakansakit saat BAK
Ibu mengatakan pada malam hari sering ban
Tanda/ Gejala/ keluhan secara teori :
Susah BAK
Nyeri saat BAK

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Agar ibu tahu tentang hasil pemeriksaannya
Ibu hamil perlu mengurangi/menghindari minuman- minuman yan
Asuhan yang diberikan Sebaiknya posisi BAK pada ibu hamil sedikit menungging kedepa
Memberikan kompres pada perut bagian bawah dengan handuk ya
Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya dirasa hilang.
Menganjurkanibuhamilagartidakatau menghindari minum the atau kopi
Menganjurkan ibu agar mengubah posisi saat buang air kecil.
Menganjurkanibuuntukmengkompresair
hangat pada perut bagian bawah ibu

- Menganjurkan kencing.
ibuagarjanganmenahan - Meskipun jangan
tidaknyamanibuhamilsebaiknya

menahan BAK, karena makin memperbutuk kehamilan

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengerti dengan keadaannya
- Ibu mengerti dan bersedia untuk tidak meminum the/kopi
- Ibu akan mengganti posisi BAK (sedikit menungging)
- Ibu akan mengompres air hangat pada perut bagian bawah jika terjadi ayang-ayangan.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

5. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Jum’at, 19 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN


Kehamilan Trimester II Nama: Ny M
Usia: 29 Tahun
GIIPIA0 hamil 24-26 Minggu dengan gusi berdarah

Tanda/ Gejala/ keluhan secara teoriPatofisiologi


: (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :
Gusi mudah berdarah teritama saatPeningkatan Tanda/
hormon estrogen dan progesteron dapat
menyikat gigi. Gejala/ keluhan
merangsang yag dialami
pembentukan pasien : p
prostaglandin
Ibu mengatakan gusi mudah berdarah, membe
Gusi bengkak dan berwarna merahterang.
Gigi mudah longgar

Asuhan yang diberikan


Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya
Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :
Menganjurkan ibu untuk sikat gigi secar rutin.
Agar ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
Menganjurkan ibu agar mengurangi/hindari konsumsi makanan dan minuman manis selama hamil
Menyikat gigi teratur dapat menjaga kebersihan bagian mulut d
Menganjurkan ibu untuk mencukupi nutrisi dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur.
Makanan dan minuman manis dapat mengancam kesehatan gigi
Menganjurkan ibu apabila mengalami morning sicknes selalu berkumur setelah muntah
Nutrisi yang cukup dapat menjaga kesehatan gusi dan gigi ter
Menganjurkan ibu agar mengunjungi dokter secara rutin min 6 x sekali untuk membersihkan plak/karang gigi.
Berkumurdapatmembersihkangigidan menghindsri bakteri dan a
Kunjungan kedokter gigi dapat menjaga kesehatan gigi dan m

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengetahui hasil pemeriksaannya.
- Ibu mengatakan akan menyikat gigi secara teratur
- Ibu akan menghindari makanan dan minuman manis.
- Ibu dapat menyebutkan buah dan sayur yang banyak
mengandung Vit C
- Ibu mengerti dan akan mengunjungi dokter secara teratur.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

6. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Sabtu, 20 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN


Kehamilan Trimester II Nama: Ny S
Usia: 22 Tahun
GIP0A0 hamil 26-28 Minggu dengan gusi berdarah

Tanda/ Gejala/ keluhan secara teoriPatofisiologi


: (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :
Gusi mudah berdarah teritama saatPeningkatan Tanda/
hormon estrogen dan progesteron dapat
menyikat gigi. Gejala/ keluhan
merangsang yag dialami
pembentukan pasien : p
prostaglandin
Ibu mengatakan gusi mudah berdarah, membe
Gusi bengkak dan berwarna merahterang.
Gigi mudah longgar

Asuhan yang diberikan


Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya
Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :
Menganjurkan ibu untuk sikat gigi secar rutin.
Agar ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
Menganjurkan ibu agar mengurangi/hindari konsumsi makanan dan minuman manis selama hamil
Menyikat gigi teratur dapat menjaga kebersihan bagian mulut d
Menganjurkan ibu untuk mencukupi nutrisi dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur.
Makanan dan minuman manis dapat mengancam kesehatan gigi
Menganjurkan ibu apabila mengalami morning sicknes selalu berkumur setelah muntah
Nutrisi yang cukup dapat menjaga kesehatan gusi dan gigi ter
Menganjurkan ibu agar mengunjungi dokter secara rutin min 6 x sekali untuk membersihkan plak/karang gigi.
Berkumurdapatmembersihkangigidan menghindsri bakteri dan a
Kunjungan kedokter gigi dapat menjaga kesehatan gigi dan m

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengetahui hasil pemeriksaannya.
- Ibu mengatakan akan menyikat gigi secara teratur
- Ibu akan menghindari makanan dan minuman manis.
- Ibu dapat menyebutkan buah dan sayur yang banyak
mengandung Vit C
- Ibu mengerti dan akan mengunjungi dokter secara teratur.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

7. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Senin, 22 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Kehamilan Trimester II
Nama : Ny D
Usia : 24 Tahun
GIIPIA0 hamil 20-22 Minggu dengan mimisan

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang


dialami pasien) :
- Adanya peningkatan hormone Tanda/ Gejala/ keluhan
yag dialami pasien :
estrogen menyebabkan
Tanda/ Gejala/
pembuluh darah di rongga - Ibu mengatakan dara keluar
keluhan secara teori :
Adanya perdarahan hidung melebar dari rongga hidung
dari rongga hidung. - Tekanan pada pembuluh darah halus
di sekitar hidung juga ikut
meningkat akibat terjadi
pembengkakan dan mudah pecah

Asuhan yang diberikan Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


7. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan - Agar ibu tahu tentang hasil pemeriksaannya
8. Mengajurkan ibu untuk duduk tegak dan tundukkan - Dengan posisi agak tegak dan sedikit menundukan
kepala sedikit. kepala dapat menurunkan tekanan darah melalui
9. Menganjurkan ibu untuk menghindari posisi tidur atau rongga hidung.
menengadah kepala keatas. - Dengan posisi kepala tidak menengadah keatas
10. Menganjurkan ibu untk memencet bagian bawah menghindari darah menetes kebawah bagian belakang
hidung dengan ibu jari dan telunjuk dan bernafaslah rongga hidung.
melalui hidung.
- Memencet hidung selama 10-15 menit dapat mengurangi
11. Kompres bagian hidung dengan es yang perdarahan.
dibungkus dengan handuk kering.
- Kompres es dapat membantu proses pembekuan darah.
12. Menganjurkan ibu agar menhindari membuang
ingus terlalu keras, membungkuk, melakukan aktifitas
- Membuang ingus terlalu kuat, membungkuk dan
berat, tidur terlentang dan mengorek hidung. beraktifitas berat, posisi tidur terlentang dan menorek
hidung dapat membuat perdarahan.

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
- Ibu bersedia memprakttekkan posisi tegak dan menundukan kepala
- Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia melakukannya jika terjadi mimisan
- Ibu dapat mempraktekkan cara memencet hidung yang benar
- Ibu mengatakan akan mengompres jika timbul mimisan
- Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia tidak melakukan hal yang dapat membuat
terjadinya mimisan
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

8. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Selasa, 23 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Kehamilan Trimester III


Nama : Ny M
Usia : 21 Tahun
GIP0A0 hamil 36-38 Minggu dengan kaki bengkak

Tanda/ Gejala/
keluhan secara teori :
- Pembengkakan kaki
terjadi secara bertahap
- Kaki akan semakin
bengkak ketika cuaca
panas
- Pembengkakan kaki
seimbang antara kaki
kanan dan kiri

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang


dialami pasien) :
- Hamil membuat ibu memproduksi
banyak cairan dalam tubuh karena Tanda/ Gejala/ keluhan
adanya perubahan hormone untuk yag dialami pasien :
keperluan janin. Cairan tersebut - Ibu mengatakan kaki
akan terus menumpuk dan membuat bengkak sejak 9 hari
ibu harus menahannya sehingga yang lalu
mengakibatkan kaki bengkak

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


- Agar ibu mengetahui hasil pemeriksannya
Asuhan yang diberikan
Dengan menjelaskan mengapa kedua kaki
- Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya
ibu bengkak ibu tidak akan cemas karena
- Memberitahu ibu bahwa bengkak dikakidisebabkan
oleh pertumbuhan janin. hal tersebut adalah normal terjadi pada ibu
- Mengedukasi ibu untuk menghindari posisiberbaring hamil.
terlentang - Diharapkan ibu tahu yang terjadi padadirinya
- Menjelaskan kepada ibu tentang perubahanfisiologi adalah suatu hal fisiologis Diharapkan pada
kehamilan. saat persalinan tiba ibuakan mendapatkan
- Menjelaskan kepada suami dan dukungan mental danibu siap menghadapi
keluargabagaimana persiapan menghadapi
persalinannya.
persalinan.
- Memberikan ibu tablet FE untuk diminumdirumah
- Diharapkan HB ibu tetap normal.
- Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1minggu - Diharapkan ibu akan terpantau terus sampai
kemudian atau jika ada keluhan. akhir kehamilan
Evaluasi asuhan yang diberikan :
- Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan dan tidak akan khawatir lagi.
- Ibu mengatakan akan melaksanakan apa yang disarankan oleh petugas kesehatan
- Ibu mengatakan mengerti apa yang dijelaskan oleh petugas kesehatan
- Suami mengerti apa yang dijelaskan oleh petugas kesehatan
- Ibu akan minum obat yang diberikan.
- Ibu mengatakan akan datang 1 minggu kemudian atau bila ada keluhan.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

9. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Rabu, 24 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Kehamilan Trimester I
Nama : Ny I
Usia : 23 Tahun
GIIPIA0 hamil 10-12 Minggu dengan nyeri/kram pada perut

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala Tanda/ Gejala/ keluhan


Tanda/ Gejala/ yag dialami pasien :
yang dialami pasien) :
keluhan secara teori : - Ibu merasakan perutnya
- Ligamen/otot harus menopang
- Nyeri perut atau sering mengalami
kram pada bagian rahim yang mulai membesar dan
menebal seiring perkembangan nyeri/kram
bawah perut
- Ibu merasa kurang janin sehingga rahim meregang
nyaman

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Asuhan yang diberikan - Agar ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
13. Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya - Minumair hangat agar ibu tidak kekurangancairan dan
14. Menganjurkan ibu untuk minum air putih hangat tetap terhidrasi karena nyeri perut bisa menjadi tanda
ketika rasa nyeri muncul. dehidrasi
15. Menganjurkan ibu untuk mengganti posisi - Dengan berganti posisi agar ibu merasa nyaman dan
misalnya : duduk, berdiri atau jalan santai maupun tidak memberikan tekanan pada bagian perut yang nyeri.
sebaliknya.
- Dengan mandi/kompres hangat dapat memberikan
16. Menganjurkan ibu mandi air hangat/kompres
kenyamanan dan bisa meredakan nyeri perut ibu.
dengan handuk agar nyeri mereda
17. Menganjurkan ibu untuk berolahraga rinagn
- Dengan berolahraga otot panggul dan perut menjadi
rileks sehingga dapat memperlancar aliran darah
seperti senam kegel
menguatkan otot perut.
18. Menganjurkan suami agar memberikan ibu
dukungan moril misalnya : memberikan pijatan lembut, - Pijatan lembut dapat mengalihkan perhatian ibu dari rasa
pada bahu dan pinggang. nyeri dan ibu merasakan ada dukungan dari keluarga.

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengetahui hasil pemeriksaannya.
- Ibu mengerti dan akan menjaga agar tubuh tetap terhidrasi
- Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan mencoba mengubah posisi.
- Ibu mengatakan akan mengompres perutnya jika ada rasa nyeri
- Ibu bersedia akan berolahraa
- Suami bersedia akan memberikan dukungan moril.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

10. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Kamis, 25 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Kehamilan Trimester III


Nama : Ny R
Usia : 27 Tahun
GIP0A0 hamil 34-36 Minggu dengan kaki bengkak

Tanda/ Gejala/
keluhan secara teori :
- Pembengkakan kaki
terjadi secara bertahap
- Kaki akan semakin
bengkak ketika cuaca
panas
- Pembengkakan kaki
seimbang antara kaki
kanan dan kiri

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang


dialami pasien) :
- Hamil membuat ibu memproduksi
banyak cairan dalam tubuh karena Tanda/ Gejala/ keluhan
adanya perubahan hormone untuk yag dialami pasien :
keperluan janin. Cairan tersebut - Ibu mengatakan kaki
akan terus menumpuk dan membuat bengkak sejak 8 hari
ibu harus menahannya sehingga yang lalu
mengakibatkan kaki bengkak

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


- Agar ibu mengetahui hasil pemeriksannya
Asuhan yang diberikan
Dengan menjelaskan mengapa kedua kaki
- Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya
ibu bengkak ibu tidak akan cemas karena
- Memberitahu ibu bahwa bengkak dikakidisebabkan
oleh pertumbuhan janin. hal tersebut adalah normal terjadi pada ibu
- Mengedukasi ibu untuk menghindari posisiberbaring hamil.
terlentang - Diharapkan ibu tahu yang terjadi padadirinya
- Menjelaskan kepada ibu tentang perubahanfisiologi adalah suatu hal fisiologis Diharapkan pada
kehamilan. saat persalinan tiba ibuakan mendapatkan
- Menjelaskan kepada suami dan dukungan mental danibu siap menghadapi
keluargabagaimana persiapan menghadapi
persalinannya.
persalinan.
- Memberikan ibu tablet FE untuk diminumdirumah
- Diharapkan HB ibu tetap normal.
- Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1minggu - Diharapkan ibu akan terpantau terus sampai
kemudian atau jika ada keluhan. akhir kehamilan
Evaluasi asuhan yang diberikan :
- Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan dan tidak akan khawatir lagi.
- Ibu mengatakan akan melaksanakan apa yang disarankan oleh petugas kesehatan
- Ibu mengatakan mengerti apa yang dijelaskan oleh petugas kesehatan
- Suami mengerti apa yang dijelaskan oleh petugas kesehatan
- Ibu akan minum obat yang diberikan.
- Ibu mengatakan akan datang 1 minggu kemudian atau bila ada keluhan.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

11. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Jum’at, 26 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN


Kehamilan Trimester III Nama: Ny M
Usia: 24 Tahun
GIIPIA0 hamil 36-38 Minggu dengan sesak nafas

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :


Tanda/ 3,
Sesak nafas sering menjadi keluhan ibu hamil trimsester Gejala/ keluhan
kehamilan yagbayi
besar dialami pasien
tumbuh dan: te
Ibu sering mengeluh nafasnya susah atau s
Tanda/ Gejala/ keluhan secara teori :

Sesak nafas

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Asuhan yang diberikan
- Agar ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
1.Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya 2.Menganjurkan ibu untuk tidur dengan bantal
penyangga serta berdiri dan duduk dengan tegak 3.Menganjurkan- Duduk tidurmelakukan
ibu untuk duduk
dengan
tegak
disanggah
mengurangi
prenatal bantal
diafragma
atau ibu aka
yoga.
4.Menganjurkan ibu untuk beraktivitas semampunya. tekananpada paru-parudan

Prenatal yoga untuk mengatur nafas dan peregangan tub


Membatasi aktivitas agar ibu tidak terlalu capek dan ak

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
- Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
danbersedia melakukan anjuran yang diberikan
- Ibu bersedia melakukan yoga
- Ibu akan beraktifitas sesuai dengan kemampuannya
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

12. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Sabtu, 27 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Kehamilan Trimester III


Nama : Ny R
Usia : 21 Tahun
GIP0A0 hamil 30-32 Minggu dengan rasa panas

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang


dialami pasien) :
Perubahan suhu tubuh yang dialamioleh Tanda/ Gejala/ keluhan
Tanda/ Gejala/ keluhan secara teoriibu
: hamil, temperature tubuh meningkat yag dialami pasien :
katena memiliki lebih banyak darah yang Ibu mengeluh kepanasan
Intoleransi kepanasan)
panas (rasa memompa tubuh untuk memasok dan banyak mengeluarkan
keringat
kebutuhan bayi yang belum lahir, energy
yang diperlukan untuk bergerak ketika
hamil pun dapat membuat merasa hangat

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


- Agar ibu tahu tentang hasil pemeriksaannya
- Mengompres dengan air dingin diaplikan
Asuhan yang diberikan
dibelakang leher, dahi dan dikepala baik
- Menjelaskan ke ibu hasil pemeriksaannya
umtuk membuat temperature tubuh tetap
- Menganjurkan ibu untuk kompres denganair
turun
dingin
- Meminum banyak cairan untuk
- Menganjurkan ibu untuk banyak minum
menghindari dehidrasi akibat banyaknya
- Menganjurkan ibu untuk
pengeluaran cairan melalui keringat.
menggunakan pakaian
- Menggunakan pakaian yang nyaman
yang nyaman.
seperti berbahan katun agar dapat
.
menyerap keringat

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengetahui hasil pemeriksannya
- Ibu akan mengompres dengan air dingin
- Ibu akan banyak minum
- Ibu akan menggunakan pakaian yang nyaman.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

13. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Senin, 29 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN


Kehamilan Trimester II Nama: Ny D
Usia: 24 Tahun
GIIPIA0 hamil 22-24 Minggu dengan puting susu mengeluarkan cairan

Tanda/ Gejala/ keluhan secara teoriPatofisiologi


: (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :
Protein yang membentuk ASI sudah mulai diproses payudara sejak usia kehamilan 14 m
Tanda/ Gejala/ keluhan yag dialami pasien :
Puting susu mengeluarkan cairan ASI tiba-tiba merembes

Asuhan yang diberikan


5.Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya
Rasionalisasi6.Menganjurkan ibu untuk
Asuhan yang diberikan : menggunakan
bantalan payudara Agar ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
Menganjurkan ibu untuk menggantibantalan secara
Bantalan payudara teratur
akan menyerap ASI
Menganjurkan ibu untuk pakaiMenggantibantalansecarateraturuntuk
pakaianyang bercorak mengurangi bau dari kotoran yang menumpuk
Menganjurkanibuagarkurangi stimulasi puting susu
Pakaian yang bercorak akan menyamarkan asi merembes
Agar tidak memicuterjadinya kontraksi secara alami

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
- Ibu akan menggunakan bantalan payudara
- Ibu akan mengganti bantalan secara teratur
- Ibu akan memakai pakaian yang bercorak.
- Ibu akan mengurangi stimulasi puting susu.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

14. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Selasa, 30 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN


Kehamilan Trimester III Nama: Ny K
Usia: 29 Tahun
GIIPIA0 hamil 36-38 Minggu dengan sembelit

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :


Adanya Tanda/ Gejala/ keluhan yag dialami pasien :
Tanda/ Gejala/ keluhan secara teori : peningkatan hormon progesteron pada ibu ketika menjalani masa kehamilan, hormon p
Ibumembesar
Penurunan motilitas usus akibat tekanan uterus yang mengatakankesulitan BAB danperut te
- Susah BAB

- Sakit pada saat


BAB
- Perut kembung

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Agar ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
Asuhan yang diberikan Aktifitas fisik membantu dalam mendorong defekasi dengan me
Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya Mengkonsumsi air putih dengan makanan yang mengandung ba
Menganjurkan ibu agar memperbanyak aktifitas fisik ringan seperti mengikuti senam
Kondisi stress hamil dan jalan-jalan
mengganggu kesehatan dipagi hari.salah satunya
ibu hamil
Menganjurkan ibu agar memperbanyak konsumsi air dan makanan yang mengandung serat seperti buah dan sayur.
Menganjurkan ibu agar menghindari stes serta berusaha berpikir positif dan cukup istirahat.

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
- Ibu bersedia menjalani aktifitas/olahraga ringan.
- Ibu bersedia mengkosumsi air putih dan makanan
yang mengandung banyak serat.
- Ibu bersedia untuk bersikap rileks dzn menghindari
pemicu yang menyebabkan stress.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

15. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Rabu, 31 Januari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Kehamilan Trimester III


Nama : Ny M
Usia : 30 Tahun
GIP0A0 hamil 36-38 Minggu dengan susah BAK

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :


Tanda/ Gejala/
Perubahan hormone : meningkatnya kadar hormone progesterone keluhandalam
dan estrogen yag dialami
tubuh. pasien :
Ibu mengatakan susah BAK
Desakan rahim pada kandung kemih : rahim yang terletak dirongga pelvis/pangggul akan terus mengal
Ibu mengatakansakit saat BAK
Ibu mengatakan pada malam hari sering ban
Tanda/ Gejala/ keluhan secara teori :
Susah BAK
Nyeri saat BAK

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Agar ibu tahu tentang hasil pemeriksaannya
Ibu hamil perlu mengurangi/menghindari minuman- minuman yan
Asuhan yang diberikan Sebaiknya posisi BAK pada ibu hamil sedikit menungging kedepa
Memberikan kompres pada perut bagian bawah dengan handuk ya
Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya dirasa hilang.
Menganjurkanibuhamilagartidakatau menghindari minum the atau kopi
Menganjurkan ibu agar mengubah posisi saat buang air kecil.
Menganjurkanibuuntukmengkompresair
hangat pada perut bagian bawah ibu

- Menganjurkan kencing.
ibuagarjanganmenahan - Meskipun jangan
tidaknyamanibuhamilsebaiknya

menahan BAK, karena makin memperbutuk kehamilan

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengerti dengan keadaannya
- Ibu mengerti dan bersedia untuk tidak meminum the/kopi
- Ibu akan mengganti posisi BAK (sedikit menungging)
- Ibu akan mengompres air hangat pada perut bagian bawah jika terjadi ayang-ayangan.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

16. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Kamis, 1 Februari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Kehamilan Trimester II
Nama : Ny. N
Usia : 30 Tahun
GIIP1A0 hamil 24-26 Minggu dengan tangan kesemutan

Tanda/ Gejala/ keluhan secara teori : Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :
Mati rasa dijari-jari tangan terutama ibu jari telujuk dan
Kelebihan jari yang
cairan tengan
memberikantekanan pada syaraf median dipergelangan tangan
Gangguna transmisi sinyal sepanjang syarap/Tanda/
Rasa sakit seperti di tusuk jarum di jari tengah Gejala/
neoropati keluhan yag dialami pasien :
perifer
Kesulitan menggenggam Ibu mengatakan sering kesemutan pada t
Sensasi terbakardipergelangan tangan dan lengan Ibu mengatakan sakit pada saat mengenggam
Pembengkakan ditangan dan jari
Pembengkakan ditangan dan jari

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Agar ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
Garam memegang peran penting dalam tubuh dan mem
Tanpa disadari tangan akan melakukan berbagai maca
Fungsi kompres hangat adalah melebarkan pembuluh
Asuhan yang diberikan
Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya
Menganjurkan ibu untuk membatasi asupan garam selama akhir kehamilan
Menganjurkan ibu untuk mengistirahatkan tangan dan melakukan gerakan latihan pergelangan tangan secara berka
Menganjurkan ibu untuk mengompres hangat untuk mengurangipembengkakan dan rasa sakit

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
- Ibu akan berusaha membatasi asupan garam
- Ibu mengerti dan mau melakukan gerakan latihan pada pergelangan tangan
- Ibu mengerti dan mau mengompres hangat pada yang mengalami rasa sakit
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

17. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Jum’at, 2 Februari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Kehamilan Trimester III


Nama : Ny E
Usia : 26 Tahun
GIP0A0 hamil 34-36 Minggu dengan kram pada kaki

Tanda/ Gejala/ keluhan


Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang
yag dialami pasien :
dialami pasien) :
Ibu mengatakan kaki
- Kram kaki disebabkan oleh beban
Tanda/ Gejala/ sering kram pada
keluhan secara teori : tambahan yang dibawa ibu saat malam hari
Kaki kram kehamilan yang membuat otot
menjadi tegang

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


- Agar ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
Asuhan yang diberikan - Dengan olahraga ringan akan
- Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya
melancarkan aliran darah di kaki dan
- Menganjurkan ibu untuk olahraga ringan
biasa mencegah kram.
seperti jalan santai atau berenang.
- Memutar pergelangan kaki dan
- Menganjurkan ibu untuk merenggangkan kaki
merenggangkan otot betis sebelum tidur
keatas dan kebawah sebanyak 30 kali
menghilangkan rasa sakit pada saat
sebelum tidur.
banguntidur.
- Memberikan anti nyeri yang dioleskan
- Dengan mengoleskan yang hangat ke
langsung kebagian yang sakit seperti
bagian yang kram otot dan
conterpaint atau balsam.
menghilangkan kram.

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan dan tidak akan khawatir lagi.
- Ibu mengatakan akan melaksanakan apa yang disarankan oleh petugas kesehatan
- Ibu bersedia melakukan olah raga ringan setiap hari
- Ibu akan melakukan rilaksasi otot sebelum tidur dan mengoleskan cream penghangat
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

18. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Sabtu, 3 Februari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Kehamilan Trimester III


Nama : Ny R
Usia : 29 Tahun
GIIPIA0 hamil 36-38 Minggu dengan susah BAK

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :


Tanda/ Gejala/
Perubahan hormone : meningkatnya kadar hormone progesterone keluhandalam
dan estrogen yag dialami
tubuh. pasien :
Ibu mengatakan susah BAK
Desakan rahim pada kandung kemih : rahim yang terletak dirongga pelvis/pangggul akan terus mengal
Ibu mengatakansakit saat BAK
Ibu mengatakan pada malam hari sering ban
Tanda/ Gejala/ keluhan secara teori :
Susah BAK
Nyeri saat BAK

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Agar ibu tahu tentang hasil pemeriksaannya
Ibu hamil perlu mengurangi/menghindari minuman- minuman yan
Asuhan yang diberikan Sebaiknya posisi BAK pada ibu hamil sedikit menungging kedepa
Memberikan kompres pada perut bagian bawah dengan handuk ya
Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya dirasa hilang.
Menganjurkanibuhamilagartidakatau menghindari minum the atau kopi
Menganjurkan ibu agar mengubah posisi saat buang air kecil.
Menganjurkanibuuntukmengkompresair
hangat pada perut bagian bawah ibu

- Menganjurkan kencing.
ibuagarjanganmenahan - Meskipun jangan
tidaknyamanibuhamilsebaiknya

menahan BAK, karena makin memperbutuk kehamilan

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengerti dengan keadaannya
- Ibu mengerti dan bersedia untuk tidak meminum the/kopi
- Ibu akan mengganti posisi BAK (sedikit menungging)
- Ibu akan mengompres air hangat pada perut bagian bawah jika terjadi ayang-ayangan.
- Ibu tidak akan lagi menahan BAK
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

19. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Senin, 5 Februari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN

Kehamilan Trimester III


Nama : Ny D
Usia : 22 Tahun
GIP0A0 hamil 32-34 Minggu dengan rasa panas

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang


dialami pasien) :
Perubahan suhu tubuh yang dialamioleh Tanda/ Gejala/ keluhan
Tanda/ Gejala/ keluhan secara teoriibu
: hamil, temperature tubuh meningkat yag dialami pasien :
katena memiliki lebih banyak darah yang Ibu mengeluh kepanasan
Intoleransi kepanasan)
panas (rasa memompa tubuh untuk memasok dan banyak mengeluarkan
keringat
kebutuhan bayi yang belum lahir, energy
yang diperlukan untuk bergerak ketika
hamil pun dapat membuat merasa hangat

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


- Agar ibu tahu tentang hasil pemeriksaannya
- Mengompres dengan air dingin diaplikan
Asuhan yang diberikan
dibelakang leher, dahi dan dikepala baik
- Menjelaskan ke ibu hasil pemeriksaannya
umtuk membuat temperature tubuh tetap
- Menganjurkan ibu untuk kompres denganair
turun
dingin
- Meminum banyak cairan untuk
- Menganjurkan ibu untuk banyak minum
menghindari dehidrasi akibat banyaknya
- Menganjurkan ibu untuk
pengeluaran cairan melalui keringat.
menggunakan pakaian
- Menggunakan pakaian yang nyaman
yang nyaman.
seperti berbahan katun agar dapat
.
menyerap keringat

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengetahui hasil pemeriksannya
- Ibu akan mengompres dengan air dingin
- Ibu akan banyak minum
- Ibu akan menggunakan pakaian yang nyaman.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

20. Dokumentasi Dalam Bentuk Pathway Asuhan Kebidanan


Hari Tanggal : Selasa, 6 Februari 2024
Tempat Praktek : Puskesmas Parigi
Nama : Sanitha Aprina Sari
Program Studi : Profesi Kebidanan

PATHWAY KASUS KEBIDANAN


Kehamilan Trimester III Nama: Ny Ri
Usia: 29 Tahun
GIP0A0 hamil 36-38 Minggu dengan sesak nafas

Patofisiologi (sesuai tanda dan gejala yang dialami pasien) :


Tanda/ 3,
Sesak nafas sering menjadi keluhan ibu hamil trimsester Gejala/ keluhan
kehamilan yagbayi
besar dialami pasien
tumbuh dan: te
Ibu sering mengeluh nafasnya susah atau s
Tanda/ Gejala/ keluhan secara teori :

Sesak nafas

Rasionalisasi Asuhan yang diberikan :


Asuhan yang diberikan
- Agar ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya
- Duduk
Menganjurkan ibu untuk tidur denganbantal penyangga serta berdiri tidur duduk
dan duduk dengan
dengantegak
disanggah
tegakmengurangi
bantal
diafragma
atau ibu aka
Menganjurkanibuuntukmelakukan prenatal yoga.
Menganjurkan ibu untuk beraktivitas semampunya. tekananpada paru-parudan

Prenatal yoga untuk mengatur nafas dan peregangan tub


Membatasi aktivitas agar ibu tidak terlalu capek dan ak

Evaluasi asuhan yang diberikan :


- Ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
- Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
danbersedia melakukan anjuran yang diberikan
- Ibu bersedia melakukan yoga
- Ibu akan beraktifitas sesuai dengan kemampuannya
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

Kehamilan (10 Kasus)

Ttd
Nama Pasien
Pembimbing
dan Rekam
No Tanggal SOAP Refleksi Klinik dan
Medis
Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
S: Asuhan yang
1. Senin, Ny. M
Ibu mengatakan nyeri pada perut diberikan sudah
15/01/24
bagian bawah sejak 1 hari yang lalu sesuai prosedur
O: dan jika
KU baik menemukan
Kesadaran composmentis asuhan yang
BB : 45 kg sama maka
TB : 147 cm akan tetap
Lila 22 cm dilakukan
TTV sesuai prosedur
TD : 110/70 mmHg
N : 84 x/menit
S : 360C
P : 20 x/menit
A:
Ny M 27 tahun, GIP0A0 usia
kehamilan 8-10 minggu dengan
nyeri perut
P:
1. Memberitahu ibu hasil
pemeriksaannya
2. Menganjurkan ibu untuk minum
air putih hangat ketika rasa
nyeri muncul.
3. Menganjurkan ibu untuk
mengganti posisi misalnya :
duduk, berdiri atau jalan santai
maupun sebaliknya.
4. Menganjurkan ibu mandi air
hangat/kompres dengan handuk
agar nyeri mereda
5. Menganjurkan ibu untuk
berolahraga rinagn seperti
senam kegel
6. Menganjurkan suami agar
memberikan ibu dukungan
moril misalnya : memberikan
pijatan lembut, pada bahu dan
pinggang
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
No Tanggal dan Rekam SOAP Refleksi Klinik dan
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
S: Asuhan yang
2. Selasa, Ny. L
Ibu mengatakan kaki bengkak sejak 4 diberikan sudah
16/1/24
hari yang lalu sesuai prosedur
O: dan jika
KU baik menemukan
Kesadaran composmentis asuhan yang
BB : 59 kg sama maka
TB : 155 cm akan tetap
Lila 23 cm dilakukan
TTV sesuai prosedur
TD : 110/70 mmHg
N : 84 x/menit
S : 360C
P : 24 x/menit
Kaki palpasi terdapat oedema
A:
Ny L 26 tahun, GIIPIA0 usia
kehamilan 36-38 minggu dengan
kaki bengkak
P:
1. Memberitahu ibu hasil
pemeriksaannya
2. Memberitahu ibu bahwa
bengkak dikaki disebabkan
oleh pertumbuhan janin.
3. Mengedukasi ibu untuk
menghindari posisi berbaring
terlentang
4. Menjelaskan kepada ibu
tentang perubahan fisiologi
kehamilan.
5. Menjelaskan kepada suami dan
keluarga bagaimana persiapan
menghadapi persalinan.
6. Memberikan ibu tablet FE
untuk diminum dirumah
7. Menganjurkan ibu untuk
kunjungan ulang 1 minggu
kemudian atau jika ada keluhan
melakukan pemeriksaan USG
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
No Tanggal dan Rekam SOAP Refleksi Klinik dan
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
S: Asuhan yang
3. Rabu, Ny. R
1. Ibu mengatakan susah BAK diberikan sudah
17/1/24
2. Ibu mengatakan sering bangun di sesuai prosedur
malam hari karena ingin BAK dan jika
O: menemukan
KU baik asuhan yang
Kesadaran composmentis sama maka
BB : 50 kg akan tetap
TB : 151 cm dilakukan
Lila 23 cm sesuai prosedur
TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 84 x/menit
S : 360C
P : 24 x/menit
A:
Ny N 26 tahun, GIP0A0 usia
kehamilan 10-12 minggu dengan
kesulitan BAK
P:
1. Memberitahu ibu hasil
pemeriksaannya
2. Menganjurkan ibu hamil agar
tidak atau menghindari minum the
atau kopi
3. Menganjurkan ibu agar mengubah
posisi saat buang air kecil.
4. Menganjurkan ibu untuk
mengkompres air hangat pada
perut bagian bawah ibu
5. Menganjurkan ibu agar jangan
menahan kencing.
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
No Tanggal dan Rekam SOAP Refleksi Klinik dan
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
S: Asuhan yang
4. Kamis, Ny. M
1. Ibu mengatakan susah BAK diberikan sudah
18/1/24
2. Ibu mengatakan sering bangun di sesuai prosedur
malam hari karena ingin BAK dan jika
O: menemukan
KU baik asuhan yang
Kesadaran composmentis sama maka
BB : 57 kg akan tetap
TB : 155 cm dilakukan
Lila 23 cm sesuai prosedur
TTV
TD : 110/60 mmHg
N : 84 x/menit
S : 360C
P : 24 x/menit
A:
Ny M 25 tahun, GIP0A0 usia
kehamilan 36-38 minggu dengan
kesulitan BAK
P:
1. Memberitahu ibu hasil
pemeriksaannya
2. Menganjurkan ibu hamil agar
tidak atau menghindari minum the
atau kopi
3. Menganjurkan ibu agar mengubah
posisi saat buang air kecil.
4. Menganjurkan ibu untuk
mengkompres air hangat pada
perut bagian bawah ibu
5. Menganjurkan ibu agar jangan
menahan kencing.
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
No Tanggal dan Rekam SOAP Refleksi Klinik dan
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
S: Asuhan yang
5. Jum’at, Ny. M
Ibu mengatakan gusi mudah diberikan sudah
19/1/24
berdarah, membengkak dan sesuai prosedur
berwarna merah. Gigi terasa sakit dan jika
bila mengunyah makanan dan menemukan
berbau kurang sedap asuhan yang
O: sama maka
KU baik akan tetap
Kesadaran composmentis dilakukan
BB : 47 kg sesuai prosedur
TB : 155 cm
Lila 23 cm
TTV
TD : 120/70 mmHg
N : 84 x/menit
S : 360C
P : 24 x/menit
A:
Ny M 29 tahun, GIIPIA0 usia
kehamilan 24-26 minggu dengan
gusi berdarah
P:
1. Memberitahu ibu hasil
pemeriksaannya
2. Menganjurkan ibu untuk sikat
gigi secar rutin.
3. Menganjurkan ibu agar
mengurangi/hindari konsumsi
makanan dan minuman manis
selama hamil
4. Menganjurkan ibu untuk
mencukupi nutrisi dengan
memperbanyak konsumsi buah
dan sayur.
5. Menganjurkan ibu apabila
mengalami morning sicknes
selalu berkumur setelah muntah
6. Menganjurkan ibu agar
mengunjungi dokter secara rutin
min 6 x sekali untuk
membersihkan plak/karang gigi.
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
dan Rekam SOAP Klinik dan
No Tanggal Refleksi
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
S: Asuhan yang
6. Sabtu, Ny. S
20/1/24 Ibu mengatakan gusi mudah diberikan sudah
berdarah, membengkak dan sesuai prosedur
berwarna merah. dan jika
O: menemukan
KU baik asuhan yang
Kesadaran composmentis sama maka
BB : 48 kg akan tetap
TB : 157 cm dilakukan
Lila 23 cm sesuai prosedur
TTV
TD : 120/70 mmHg
N : 84 x/menit
S : 360C
P : 24 x/menit
A:
Ny S 22 tahun, GIP0A0 usia
kehamilan 26-28 minggu dengan
gusi berdarah
P:
1. Memberitahu ibu hasil
pemeriksaannya
2. Menganjurkan ibu untuk sikat
gigi secar rutin.
3. Menganjurkan ibu agar
mengurangi/hindari konsumsi
makanan dan minuman manis
selama hamil
4. Menganjurkan ibu untuk
mencukupi nutrisi dengan
memperbanyak konsumsi buah
dan sayur.
5. Menganjurkan ibu apabila
mengalami morning sicknes
selalu berkumur setelah muntah
6. Menganjurkan ibu agar
mengunjungi dokter secara rutin
min 6 x sekali untuk
membersihkan plak/karang gigi.
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
dan Rekam SOAP Klinik dan
No Tanggal Refleksi
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
S: Asuhan yang
7. Senin, Ny. D
22/1/24 Ibu mengatakan keluar darah dari diberikan sudah
rongga hidung sesuai prosedur
O: dan jika
KU baik menemukan
Kesadaran composmentis asuhan yang
BB : 50 kg sama maka
TB : 151 cm akan tetap
Lila 22 cm dilakukan
TTV sesuai prosedur
TD : 120/70 mmHg
N : 84 x/menit
S : 360C
P : 20 x/menit
A:
Ny D 24 tahun, GIIPIA0 usia
kehamilan 20-22 minggu dengan
mimisan
P:
1. Memberitahu ibu tentang hasil
pemeriksaan
2. Mengajurkan ibu untuk duduk
tegak dan tundukkan kepala
sedikit.
3. Menganjurkan ibu untuk
menghindari posisi tidur atau
menengadah kepala keatas.
4. Menganjurkan ibu untk
memencet bagian bawah hidung
dengan ibu jari dan telunjuk dan
bernafaslah melalui hidung.
5. Kompres bagian hidung dengan
es yang dibungkus dengan
handuk kering.
6. Menganjurkan ibu agar
menhindari membuang ingus
terlalu keras, membungkuk,
melakukan aktifitas berat, tidur
terlentang dan mengorek
hidung.
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
No Tanggal dan Rekam SOAP Refleksi Klinik dan
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
S: Asuhan yang
8. Selasa, Ny. M
23/1/24 Ibu mengatakan kaki bengkak sejak 9 diberikan sudah
hari yang lalu sesuai prosedur
O: dan jika
KU baik menemukan
Kesadaran composmentis asuhan yang
BB : 59 kg sama maka
TB : 150 cm akan tetap
Lila 23 cm dilakukan
TTV sesuai prosedur
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 360C
P : 24 x/menit
Kaki palpasi terdapat oedema
A:
Ny M 21 tahun, GIP0A0 usia
kehamilan 36-38 minggu dengan
kaki bengkak
P:
1. Memberitahu ibu hasil
pemeriksaannya
2. Memberitahu ibu bahwa
bengkak dikaki disebabkan
oleh pertumbuhan janin.
3. Mengedukasi ibu untuk
menghindari posisi berbaring
terlentang
4. Menjelaskan kepada ibu
tentang perubahan fisiologi
kehamilan.
5. Menjelaskan kepada suami dan
keluarga bagaimana persiapan
menghadapi persalinan.
6. Memberikan ibu tablet FE
untuk diminum dirumah
7. Menganjurkan ibu untuk
kunjungan ulang 1 minggu
kemudian atau jika ada keluhan
melakukan pemeriksaan USG
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
dan Rekam SOAP Klinik dan
No Tanggal Refleksi
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
S: Asuhan yang
9. Rabu, Ny. I
24/1/24 Ibu mengatakan nyeri pada perut diberikan sudah
bagian bawah sejak 2 hari yang lalu sesuai prosedur
O: dan jika
KU baik menemukan
Kesadaran composmentis asuhan yang
BB : 49 kg sama maka
TB : 155 cm akan tetap
Lila 22 cm dilakukan
TTV sesuai prosedur
TD : 110/70 mmHg
N : 84 x/menit
S : 360C
P : 20 x/menit
A:
Ny I 23 tahun, GIIPIA0 usia
kehamilan 10-12 minggu dengan
nyeri perut
P:
1. Memberitahu ibu hasil
pemeriksaannya
2. Menganjurkan ibu untuk minum
air putih hangat ketika rasa
nyeri muncul.
3. Menganjurkan ibu untuk
mengganti posisi misalnya :
duduk, berdiri atau jalan santai
maupun sebaliknya.
4. Menganjurkan ibu mandi air
hangat/kompres dengan handuk
agar nyeri mereda
5. Menganjurkan ibu untuk
berolahraga rinagn seperti
senam kegel
6. Menganjurkan suami agar
memberikan ibu dukungan
moril misalnya : memberikan
pijatan lembut, pada bahu dan
pinggang
Ttd
Nama Pasien Pembimbing
dan Rekam SOAP Klinik dan
No Tanggal Refleksi
Medis Akademik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
S: Asuhan yang
10. Kamis, Ny. R
25/1/24 Ibu mengatakan kaki bengkak sejak 8 diberikan sudah
hari yang lalu sesuai prosedur
O: dan jika
KU baik menemukan
Kesadaran composmentis asuhan yang
BB : 59 kg sama maka
TB : 150 cm akan tetap
Lila 23 cm dilakukan
TTV sesuai prosedur
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 360C
P : 24 x/menit
Kaki palpasi terdapat oedema
A:
Ny R 27 tahun, GIP0A0 usia
kehamilan 34-36 minggu dengan
kaki bengkak
P:
1. Memberitahu ibu hasil
pemeriksaannya
2. Memberitahu ibu bahwa
bengkak dikaki disebabkan
oleh pertumbuhan janin.
3. Mengedukasi ibu untuk
menghindari posisi berbaring
terlentang
4. Menjelaskan kepada ibu
tentang perubahan fisiologi
kehamilan.
5. Menjelaskan kepada suami dan
keluarga bagaimana persiapan
menghadapi persalinan.
6. Memberikan ibu tablet FE
untuk diminum dirumah
7. Menganjurkan ibu untuk
kunjungan ulang 1 minggu
kemudian atau jika ada keluhan
melakukan pemeriksaan USG
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo

JADWAL KEGIATAN HARIAN


PRAKTIK KLINIK ASUHAN PRA KONSEPSI DAN KEHAMILAN

Paraf CI.
No Hari/Tgl Jam Jenis
Lahan
Kegiatan
1. Selasa, 08.00 Tiba diruangan
9 Januari 2024 10.00 Melakukan anamnese pada Ny T, umur 22 tahun,
dengan keluhan ingin menunda kehamilan.
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan
pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian
antropometri Melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital ibu
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang alat kontrasepsi
14.00 Melakukan penyuntikan secara IM pada ibu
Pulang
2. Rabu, 10 Januari 08.00 Tiba diruangan
2024
09.40 Melakukan anamnese pada Ny S, umur 29 tahun, dengan
keluhan ingin memiliki keturunan.
Sudah menikah selama ± 2 tahun
Mencuci tangan sesuai prosedur.
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan
kebutuhan pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan pemeriksaan fisik pada ibu
Melakukan pemberian pendidikan kesahatan pada
perempuan tentang prakonsepsi
Melakukan konseling.
14.00 Pulang
3. Kamis, 11 08.00 Tiba diruangan
Januari 2024
11.00 Melakukan anamnese pada Ny A, umur 24 tahun, dengan
keluhan haid tidak teratur.
Mencuci tangan sesuai prosedur.
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan
kebutuhan pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan pemeriksaan fisik pada ibu
Melakukan pemberian pendidikan kesahatan pada
perempuan tentang kesehatan reproduksi
Melakukan konseling.
14.00 Pulang
4. Jum’at, 12 08.00 Tiba diruangan
Januari 2024
09.30 Melakukan anamnese pada Ny M, umur 18 tahun, dengan
keluhan menikah muda
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan
pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang system reproduksi
Konseling keluarga berencana
Melakukan pemberian pil KB kepada ibu
14.00 Pulang
5. Sabtu. 13 Januari 08.00 Tiba diruangan
2024
09.00 Melakukan anamnese pada Ny A, umur 27 tahun
dengan keluhan sembelit.
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan
pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan, gejala dan tanda bahaya
serta tindakan yang dilakukan ketika terdapat tanda
bahaya.
14.00 Pulang
6. Minggu, 14 LIBUR
Januari 2024
7. Senin, 15 Januari 08.00 Tiba diruangan
2024
10.05 Melakukan anamneses pada Ny M, umur 27 tahun
dengan keluhan Nyeri/kram perut.
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan
pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan, gejala dan tanda bahaya
serta tindakan yang dilakukan ketika terdapat tanda
bahaya.
14.00 Pulang
8. Selasa. 16 08.00 Tiba diruangan
Januari 2024
10.15 Melakukan anamneses pada Ny L, umur 26 tahun, dengan
keluhan kaki bengkak.
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan
pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan, gejala dan tanda bahaya
serta tindakan yang dilakukan ketika terdapat tanda
bahaya.
Konseling perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi
14.00 Pulang
9. Rabu, 17 Januari 08.00 Tiba diruangan
2024
09.30 Melakukan anamneses pada Ny R, umur 26 tahun,
dengan keluhan susah BAK.
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan
kebutuhan pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan, gejala dan tanda bahaya
serta tindakan yang dilakukan ketika terdapat tanda
bahaya.
14.00 Pulang
10. Kamis, 18 08.00 Tiba diruangan
Januari 2024
09.40 Melakukan anamneses pada Ny M, umur 25 tahun,
dengan keluhan susah BAK.
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan
kebutuhan pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan, gejala dan tanda bahaya
serta tindakan yang dilakukan ketika terdapat tanda
bahaya.
14.00 Pulang
11. Jum’at, 19 08.00 Tiba diruangan
Janauri 2024
09.05 Melakukan anamneses pada Ny M, umur 29 tahun
dengan keluhan Gusi berdarah
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan
kebutuhan pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan, gejala dan tanda bahaya
serta tindakan yang dilakukan ketika terdapat tanda
bahaya.
14.00 Pulang
12. Sabtu, 20 Januari 08.00 Tiba diruangan
2024
10.25 Melakukan anamneses pada Ny S, umur 22 tahun
dengan keluhan Gusi berdarah
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan
kebutuhan pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan, gejala dan tanda bahaya
serta tindakan yang dilakukan ketika terdapat tanda
bahaya.
14.00 Pulang
13. Minggu, 21 LIBUR
Januari 2024
14. Senin, 22 Janauri 08.00 Tiba diruangan
2024
09.00 Melakukan anamneses pada Ny D, umur 24 tahun dengan
keluhan Mimisan.
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan
pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan, gejala dan tanda bahaya
serta tindakan yang dilakukan ketika terdapat tanda
bahaya.
Konseling perencanaan kesehatan pada ibu dan keluarga
untuk persiapan persalinan.
14.00 Pulang
15. Selasa, 23 08.00 Tiba diruangan
Janauri 2024
10.00 Melakukan anamneses pada Ny M, umur 21 tahun, dengan
keluhan kaki bengkak.
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan
pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan, gejala dan tanda bahaya
serta tindakan yang dilakukan ketika terdapat tanda
bahaya.
Konseling perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi
14.00 Pulang
16. Rabu, 24 Janauri 08.00 Tiba diruangan
2024
09.45 Melakukan anamneses pada Ny I, umur 23 tahun dengan
keluhan Nyeri/kram perut.
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan
pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan, gejala dan tanda bahaya
serta tindakan yang dilakukan ketika terdapat tanda
bahaya.
14.00 Pulang
17. Kamis, 25 08.00 Tiba diruangan
Janauri 2024
11.00 Melakukan anamneses pada Ny R, umur 27 tahun, dengan
keluhan kaki bengkak.
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan
pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian
antropometri Melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital ibu Melakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan, gejala dan tanda bahaya
serta tindakan yang dilakukan ketika terdapat tanda
bahaya.
Konseling perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi
14.00 Pulang
18. Jum’at, 26 08.00 Tiba diruangan
Janauri 2024
10.00 Melakukan anamneses pada Ny M, umur 24 tahun
dengan keluhan sesak nafas
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan
kebutuhan pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan
Memberikan konseling ke ibu tentang adaptasi
kehamilan
Konseling perencanaan kesehatan pada ibu dan keluarga
untuk persiapan persalinan.
14.00 Pulang
19. Sabtu, 27 Januari 08.00 Tiba diruangan
2024
09.00 Melakukan anamneses pada Ny R, umur 21 tahun,
dengan keluhan rasa kepanasan.
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan
pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan
Memberikan edukasi kepada ibu tentang nutrisi ibuhamil.
Membrikan vitamin dan suplemen mineral.
Memberikan konseling ke ibu tentang adaptasi kehamilan
14.00 Pulang
20. Minggu, 28 LIBUR
Januari 2024
21. Senin, 29 Januari 08.00 Tiba diruangan
2024
11.00 Melakukan anamneses pada Ny. D umur 24 tahun
dengan keluhan puting susu mengeluarkan cairan.
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan
pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan
Konseling perencanaan kesehatan pada ibu dan keluarga
untuk persiapan persalinan.
14.00 Pulang
22. Selasa, 30 08.00 Tiba diruangan
Janauri 2024
10.00 Melakukan anamnese pada Ny K, umur 29 tahun
dengan keluhan sembelit.
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan
pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan, gejala dan tanda bahaya
serta tindakan yang dilakukan ketika terdapat tanda
bahaya.
14.00 Pulang
23. Rabu, 31 Januari 08.00 Tiba diruangan
2024
09.00 Melakukan anamneses pada Ny M, umur 30 tahun,
dengan keluhan susah BAK.
Mencuci tangan sesuai
prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan
kebutuhan pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian
antropometri Melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital ibu Melakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan, gejala dan tanda bahaya
serta tindakan yang dilakukan ketika terdapat tanda
14.00 bahaya.
Pulang
24. Kamis, 1 08.00 Tiba diruangan
Februari 2024
09.00 Melakukan anamneses pada Ny N, umur 30 tahun
dengan keluhan tangan kesemutan.
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan
kebutuhan pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan, gejala dan tanda bahaya
serta tindakan yang dilakukan ketika terdapat tanda
bahaya.
Konseling perencanaan kesehatan pada ibu dan keluarga
untuk persiapan persalinan.
14.00 Pulang
25. Jum’at, 2 08.00 Tiba diruangan
Februari 2024
10.10 Melakukan anamneses pada Ny E, umur 26 tahun
dengan keluhan kram kaki
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan
pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan
Membrikan vitamin dan suplemen mineral.
Memberikan konseling ke ibu tentang adaptasi kehamilan
14.00 Pulang
26. Sabtu, 3 Februari 08.00 Tiba diruangan
2024
10.00 Melakukan anamneses pada Ny R, umur 29 tahun,
dengan keluhan susah BAK.
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan
kebutuhan pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan, gejala dan tanda bahaya
serta tindakan yang dilakukan ketika terdapat tanda
bahaya.
14.00 Pulang
27. Minggu, 4 LIBUR
Februari 2024
28. Senin, 5 08.00 Tiba diruangan
Februari 2024
09.25 Melakukan anamneses pada Ny D, umur 22 tahun,
dengan keluhan rasa kepanasan.
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan
pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan
Memberikan edukasi kepada ibu tentang nutrisi ibuhamil.
Membrikan vitamin dan suplemen mineral.
Memberikan konseling ke ibu tentang adaptasi kehamilan
14.00 Pulang
29. Selasa, 6 08.00 Tiba diruangan
Februari 2024
11.00 Melakukan anamneses pada Ny Ri, umur 29 tahun
dengan keluhan sesak nafas
Mencuci tangan sesuai prosedur
Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan
kebutuhan pelayanan.
Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu
Melakukan pemberian pendidikan kesehatan pada
perempuan tentang kehamilan
Memberikan konseling ke ibu tentang adaptasi
kehamilan
Konseling perencanaan kesehatan pada ibu dan keluarga
untuk persiapan persalinan.
14.00 Pulang

Preseptor Lahan Preseptor Institusi

(Ni Putu Ayu Suastini, A.Md.Keb) (Badriani Badawi, S.ST.,M.Kes)


NIP. 197712232008012008 NIDN. 0909059301
INSTITUT KESEHATAN DAN
BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN
Jl. Dr. Ratulangi Telp. (0471) 33114848 Kota Palopo

LEMBAR ORAL FEEBACK

NAMA MAHASISWA : SANITHA APRINA


SARI NIM 052023954
JENIS PRAKTIKUM : PRAKTIK ASUHAN PRAKONSEPSI DAN
KEHAMILA
N TAHUN AKADEMIK: 2023/2024

NO HARI/ JAM Σ JAM LAHAN MATERI PARAF & PARAF,


TANGGAL PRAKTIK BIMBINGAN NAMA CAP &
MAHASISWA NAMA CI.
LAHAN
1. Kamis, 09.00 1.jam PKM Persiapan kehamilan
11/01/2024 Wita Parigi sehat untuk pasangan
yang mempersiapkan
Kehamilan
2. Rabu, 09.00 1.jam PKM Anamnese ibu hamil
17/01/2024 wita Parigi kunjugan pertama

3. Kamis, 09.00 1.jam PKM Konseling keluhan


01/02/2024 wita Parigi yang sering terjadi
pada ibu hamil

Anda mungkin juga menyukai