Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA PEKANBARU

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA FAJAR
JALAN YOS SUDARSO KM.15 MUARA FAJAR, RUMBAI PEKANBARU
email.puskesmas .muarafajar@yahoo.co.id

FORM INDIKATOR KINERJA STUNTING PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA FAJAR


TAHUN 2022

INDIKATOR KINERJA
NO. TARGET CAPAIAN ANALISIS CAPAIAN
STUNTING
1 Persentase ibu hamil KEK 90% 100.00% PMT ibu hamil habis diberikan,
yang mendapat tambahan ibu hamil rutin menerima PMT di
asupan gizi (PMT) T1, T2 dan T3

2 Persentase ibu hamil yang 80% 100.00% Ibu hamil rutin memeriksakan
mengkonsumsi TTD Minimal kehamilannya ke puskesmas
90 tablet selama hamil dan Tablet Tambah Darah Ibu
hamil rutin diberikan selama 90
hari

3 Persentase rematri yang 58% 84.90% Masih ada beberapa siswi yang
mengkonsumsi TTD tidak mau mengkonsumsi Tablet
Tambah Darah dengan alasan
setiap kali habis mengkonsumsi
ini ada rasa mual dan ingin
muntah

4 Persentase bayi kurang dari 80% 82.00% - Masih ada ibu bayi yang
6 bulan mendapat ASI beranggapan ASI nya kurang
Eksklusif sehingga tidak mau memberikan
ASI nya kepada bayi.
- kurang
nya pengetahuan ibu

5 Persentase balita gizi buruk 90% 100% - orang tua balita stunting
yang mendapat pelayanan memahami tentang status gizi
tata laksana gizi buruk yang baik untuk mendukung
perkembangan yang optimal
pada anak
-orang tua
menganggap stunting adalah
faktor keturunan

6 Persentase balita gizi kurang 90% 100.00% - ibu balita rutin ke puskesmas
yang mendapat PMT untuk mendapatkan PMT
- PMT yang diberikan habis di
konsumsi

7 Persentase balita yang 90% 41,81% - masih kurang nya kesadaran


mendapat imunisasi dasar orang tua balita tentang manfaat
lengkap imunisasi
- orang tua balita khawatir
anaknya menjadi sakit setelah di
imunisasi
- tertundanya imunisasi
karena anak sakit ketika jadwal
imunisasi
INDIKATOR KINERJA
NO. TARGET CAPAIAN ANALISIS CAPAIAN
STUNTING
8 Prevalensi stunting 0% 0.30% - Kasus Ibu hamil KEK dan
(pendek/sangat pendek) anemia menyebabkan bayi
pada baduta dan balita BBLR yang apabila tidak
ditangani dengan benar
menyebabkan panjang badan
bayi tidak maksimal
- ibu hamil
tidak rutin memeriksakan
kehamilan pada saat hamil

9 Prevalensi bayi dengan Berat 13% 0.3%


Badan Lahir rendah (BBLR)

10 Prevalensi balita gizi kurang 0% 0.90% orang tua balita tidak rutin
(underweight) menimbang BB anaknya
sehingga tidak tahu
perkembangan BB anak
11 Prevalensi balita kurus 0% 0.30% orang tua balita tidak rutin
(wasting) menimbang BB anaknya
sehingga tidak tahu
perkembangan BB anak
12 Prevalensi diare pada baduta % 3.67%
dan balita
13 Cakupan penggunaan 100% 94,1% pengetahuan warga tentang
jamban sehat jamban sehat sudah baik

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap
Muara Fajar Pj. Program Gizi

dr. Ricko Rickardo Maraja Putra Dewi Evariyanti, A.Md.Gz


NIP. 197805042010011008 NIP. 199404222019032001
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA FAJAR
JALAN YOS SUDARSO KM.15 MUARA FAJAR, RUMBAI PEKANBARU
email.puskesmas .muarafajar@yahoo.co.id

FORM INDIKATOR KINERJA STUNTING PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA FAJAR


TAHUN 2023

INDIKATOR KINERJA
NO. TARGET CAPAIAN ANALISIS CAPAIAN
STUNTING
1 Persentase ibu hamil KEK 90% 100.00% PMT ibu hamil habis
yang mendapat tambahan diberikan, ibu hamil rutin
asupan gizi (PMT) menerima PMT di T1, T2
dan T3

2 Persentase ibu hamil yang 80% 100.00% Ibu hamil rutin


mengkonsumsi TTD memeriksakan
Minimal 90 tablet selama kehamilannya ke
hamil puskesmas dan Tablet
Tambah Darah Ibu hamil
rutin diberikan selama 90
hari

3 Persentase rematri yang 58% 87.00% Masih ada beberapa


mengkonsumsi TTD siswi yang tidak mau
mengkonsumsi Tablet
Tambah Darah dengan
alasan setiap kali habis
mengkonsumsi ini ada
rasa mual dan ingin
muntah

4 Persentase bayi kurang dari 80% 96.00% - Masih ada ibu bayi yang
6 bulan mendapat ASI beranggapan ASI nya
Eksklusif kurang sehingga tidak
mau memberikan ASI
nya kepada bayi.

- kurang nya
pengetahuan ibu
5 Persentase balita gizi buruk 90% 100% - orang tua balita stunting
yang mendapat pelayanan memahami tentang
tata laksana gizi buruk status gizi yang baik
untuk mendukung
perkembangan yang
optimal pada anak

-orang tua menganggap


stunting adalah faktor
keturunan

6 Persentase balita gizi 90% 100.00% - ibu balita rutin ke


kurang yang mendapat puskesmas untuk
PMT mendapatkan PMT
- PMT yang
diberikan habis di
konsumsi
INDIKATOR KINERJA
NO. TARGET CAPAIAN ANALISIS CAPAIAN
STUNTING
7 Persentase balita yang 90% 100.00% - masih kurang nya
mendapat imunisasi dasar kesadaran orang tua
lengkap balita tentang manfaat
imunisasi
- orang tua
balita khawatir anaknya
menjadi sakit setelah di
imunisasi
-
tertundanya imunisasi
karena anak sakit ketika
jadwal imunisasi
8 Prevalensi stunting 16% 0.3% - Kasus Ibu hamil KEK
(pendek/sangat pendek) dan anemia
pada baduta dan balita menyebabkan bayi BBLR
yang apabila tidak
ditangani dengan benar
menyebabkan panjang
badan bayi tidak
maksimal
- ibu
hamil tidak rutin
memeriksakan kehamilan
pada saat hamil

9 Prevalensi bayi dengan 13% 0.3%


Berat Badan Lahir rendah
(BBLR)
10 Prevalensi balita gizi kurang 0% 100.00% orang tua balita tidak
(underweight) rutin menimbang BB
anaknya sehingga tidak
tahu perkembangan BB
anak

11 Prevalensi balita kurus 0% 100.00% orang tua balita tidak


(wasting) rutin menimbang BB
anaknya sehingga tidak
tahu perkembangan BB
anak

12 Prevalensi diare pada % 3.67%


baduta dan balita
13 Cakupan penggunaan 100% 62.42% pengetahuan warga
jamban sehat tentang jamban sehat
sudah baik

Nb : Capaian Semester 1

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Muara
Fajar Pj. Program Gizi

dr. Ricko Rickardo Maraja Putra Dewi Evariyanti, A.Md.Gz


NIP. 197805042010011008 NIP. 199404222019032001

Anda mungkin juga menyukai