Anda di halaman 1dari 2

Nama: Andria febby Almanda

Semester/Kelas: 1 (satu) / A
Mata kuliah: Keterampilan menulis
Dosen pengampu: Dr. Nyayu masnun, M.Pd.

Menurunnya keterampilan sosial dan peningkatan risiko keamanan digital

Dalam dunia pendidikan

Perkembangan teknologi telah menciptakan transformasi signifikan dalam cara kita hidup dan
berinteraksi. Salah satu dampak terbesar adalah kemudahan akses informasi. Internet
memungkinkan kita untuk menggali pengetahuan dengan cepat dan mudah, menghadirkan
dunia informasi di ujung jari. Misalnya, platform pencarian seperti Google memungkinkan
akses instan ke berbagai sumber informasi, mengubah cara kita mencari dan mendapatkan
pengetahuan. Selain itu, perangkat pintar, terutama smartphone, telah membawa revolusi
dalam komunikasi. Pesan instan, panggilan video, dan media sosial memungkinkan kita
terhubung dengan teman dan keluarga di seluruh dunia tanpa hambatan waktu dan jarak.
Komunikasi yang lebih cepat dan efisien ini tidak hanya menguntungkan dalam kehidupan
pribadi, tetapi juga dalam dunia bisnis dan pekerjaan. Tidak hanya itu, teknologi juga telah
merambah berbagai sektor kehidupan. Inovasi dalam kesehatan, edukasi, dan bisnis
menciptakan solusi baru yang meningkatkan kualitas hidup dan efisiensi. Telemedicine,
pembelajaran Online, dan sistem otomatisasi bisnis adalah contoh bagaimana teknologi
memberikan nilai tambah pada berbagai aspek kehidupan.

Namun, dengan kelebihan tersebut, muncul juga tantangan baru. Kemudahan akses informasi
dan komunikasi instan sering kali menjadikan individu cenderung terpaku pada dunia maya,
mengurangi waktu untuk interaksi sosial langsung. Fenomena ini membawa dampak pada
keterampilan sosial dan keseimbangan kehidupan antara dunia Online dan offline. Dalam
konteks bisnis, perusahaan cenderung mengadopsi teknologi untuk meningkatkan
produktivitas. Sistem otomatisasi, analisis data, dan kecerdasan buatan menjadi kunci dalam
meningkatkan efisiensi operasional. Namun, ini juga dapat menciptakan ketidaksetaraan
dalam hal keahlian dan pekerjaan, memicu kekhawatiran terkait dengan kehilangan pekerjaan
manusia dan ketidaksetaraan ekonomi. Dengan demikian, perkembangan teknologi membawa
perubahan yang signifikan dalam cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Meskipun
membuka pintu ke berbagai peluang, penting untuk memahami dan mengelola dampaknya
agar dapat memanfaatkan potensi positifnya sambil mengatasi tantangan yang muncul.

Akibatnya Dampak ketergantungan pada teknologi mencakup perubahan yang signifikan


dalam pola interaksi sosial dan risiko terkait keamanan digital. Pertama-tama, semakin
banyaknya waktu yang dihabiskan di dunia maya dapat merugikan keterampilan sosial
individu. Interaksi langsung yang lebih terbatas dapat menyebabkan penurunan kemampuan
membaca ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan komunikasi verbal yang mendalam. Hal ini
dapat berdampak pada kualitas hubungan interpersonal, terutama di kalangan generasi yang
tumbuh dengan teknologi. Kedua, perubahan ini juga menciptakan dinamika baru dalam
lingkup pekerjaan. Bekerja dari jarak jauh, yang semakin umum di era digital, memberikan
kenyamanan tetapi juga dapat mengisolasi individu dari interaksi sosial di tempat kerja.
Kurangnya komunikasi langsung dalam tim dapat mengurangi rasa kebersamaan dan
kolaborasi, mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan karyawan.

Selanjutnya, pergeseran preferensi komunikasi ke platform digital membawa risiko keamanan


digital. Serangan cyber, seperti pishing atau pencurian data, menjadi ancaman serius bagi
privasi dan keamanan individu. Data pribadi yang disimpan secara Online dapat menjadi
target empuk bagi pihak yang tidak bertanggung jawab, mengundang potensi kerugian
finansial dan kerusakan reputasi. Tidak hanya itu, dampak ketergantungan pada teknologi
juga dapat terlihat dalam aspek kesehatan mental. Penggunaan berlebihan media sosial dan
paparan terus-menerus terhadap informasi digital dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan
perasaan isolasi. Idealisasi kehidupan Online dan tekanan untuk selalu terhubung dapat
menghasilkan dampak negatif pada kesejahteraan psikologis. Terlepas dari itu, dalam aspek
pendidikan, teknologi juga membawa perubahan signifikan. Pembelajaran Online
memberikan fleksibilitas, tetapi juga menimbulkan tantangan seperti kesenjangan akses dan
interaksi guru-siswa yang kurang langsung. Dalam dunia bisnis, teknologi dapat menciptakan
ketidaksetaraan dalam hal keahlian. Kecerdasan buatan dan otomatisasi dapat menggantikan
pekerjaan manusia, menciptakan ketidaksetaraan ekonomi dan menimbulkan pertanyaan etika
terkait dampaknya pada lapangan pekerjaan tradisional. Dengan demikian, sementara
perkembangan teknologi membawa kemajuan besar, penting untuk memahami dan mengelola
dampaknya. Menjaga keseimbangan antara kehidupan Online dan offline, serta meningkatkan
keamanan digital, menjadi kunci untuk memanfaatkan potensi positif teknologi sambil
mengatasi konsekuensi yang muncul.

Anda mungkin juga menyukai