Anda di halaman 1dari 8

.

Bab 1 – Penjumlahan dan Pengurangan

Sekarang, mari kita bahas materi penjumlahan dan pengurangan kelas 2 SD.

Misalnya, nih, Anton sedang bermain kelereng dengan teman-temannya. Sebelum


bermain, Anton udah pegang 10 kelereng. Kemudian, Anton ingin beli kelereng dulu di
toko sebanyak 5 kelereng.

Kira-kira berapa kelereng yang Anton pegang? 10 kelereng + 5 kelereng= 15 kelereng.


Yap, Anton punya 15 kelereng saat ini.

Anton pun berangkat bermain kelereng bersama teman-temannya. Saat bermain,


tampaknya Anton kalah dari temannya dan memberikan 7 kelereng kepadanya.

Nah sekarang berapa jumlah kelereng yang Anton miliki? 15 kelereng – 7 kelereng= 8
kelereng. Supaya mudah, Bapak/Ibu juga bisa mempraktikkannya secara langsung
dengan membeli 15 kelereng. Lalu, setelah itu ambil 7 kelereng dan minta siswa untuk
menghitung sisa kelerengnya.

Jadi, dalam menjelaskan bab penjumlahan dan pengurangan, Bapak/Ibu bisa


menjelaskannya secara pelan-pelan melalui beragam aktivitas yang biasanya dilakukan
oleh siswa.

Bab 2 – Pengukuran Waktu, Panjang, dan Berat

Memasuki bab 2, materi Matematika kelas 2 SD berkaitan dengan panjang, waktu, dan
berat.

Untuk mempelajari materi kelas 2 semester 1 ini, Zenius akan menjelaskan mengenai
panjang terlebih dahulu:

1. Panjang

Pada pengukuran panjang, siswa akan belajar satuan panjang, seperti centimeter (cm),
meter (m), dan lain-lain.

Dalam satuan panjang ada kilometer (km), hektometer (hm), dekameter (dam), meter (m),
desimeter (dm), centimeter (cm), dan milimeter (mm).
Km jelas lebih besar dari m, begitu juga m dengan cm. Supaya lebih mudah
mengenalkannya kepada siswa, bapak dan ibu bisa melihat tangga satuan panjang di
bawah ini:

Ilustrasi satuan panjang (Dok. Rumus Pintar)

Jadi, dalam angka bilangan pun akan berbeda-beda. Contoh, 1 m kira-kira berapa cm?
Yap, kalau dilihat dari tangga, tiap turun satu tangga x10. Dalam tangga, m ke cm turun
dua tangga. Jadi, 10×10= 100. 1 m berarti 100 cm.

Untuk contoh soalnya bapak dan ibu bisa lihat di bawah ini:
Ilustrasi contoh soal (Dok. Zenius)

Pembahasan:

Untuk menjawab contoh soal materi Matematika SD di atas, coba bapak dan ibu
perhatikan baik-baik. Di situ, Doni punya bambu panjangnya 215 cm, sedangkan Joni 2
m. Nah, kira-kira mana yang lebih panjang?

Yap, jawabannya sudah pasti adalah Doni. Sebab, ia memiliki bambu yang panjangnya
215 cm. Lebih panjang dari Joni yang hanya 2 m atau setara 200 cm.

Terus, kira-kira berapa cm selisihnya? Oke, kita ubah terlebih dahulu satuan panjang dari
bambu Joni, yaitu 2 m. 2 m = 200 cm karena 1 m sama dengan 100 cm.

Jadi, 215 cm – 200 = 15 cm. Itu dia selisih panjang bambu Doni dan Joni.

Baca Juga: 8 Cara Mudah Belajar Matematika SD


2. Waktu

Satuan waktu biasanya terdiri dari detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, dan seterusnya.
Nah, materi SD kelas 2 semester 1 ini bisa bapak dan ibu ajarkan lewat aktivitas sehari-
hari yang biasanya dilakukan oleh siswa.

Sebagai contoh, Bapak dan Ibu bisa memberitahukan kepada anak di jam berapa mereka
melakukan sebuah aktivitas. Jam 7 anak mandi, lalu setengah 8 sarapan dan siap-siap ke
sekolah.

Secara tidak langsung, hal tersebut akan memperkenalkan kepada anak tentang satuan
waktu berupa jam.

Untuk lebih mengasah otak anak, Bapak dan Ibu tinggal tanya kepada anak, kira-kira
berapa selisih dari jam 7 sampai jam 10? Pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan 10 -7=
3.

Berarti, ada selisih 3 jam dari jam 7-10.

Berikut ada contoh soal dari pembelajaran kelas 2 SD Matematika yang satu ini:
Ilustrasi contoh soal (Dok. Zenius)

Pembahasan:

Bapak dan Ibu bisa menjelaskan materi Matematika kelas 2 SD yang satu ini dengan
contoh soal di atas.

Misalnya, paman pergi ke rumahku. Paman berangkat pukul 3 dan sampai pukul 5. Kira-
kira berapa jam perjalanan yang ditempuh paman?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, Bapak dan Ibu bisa menjelaskan kepada siswa
dengan mengetahui selisih antara 3 dan 5. Selisihnya dapat diketahui dari pengurangan
angka 5-3.
Dengan demikian jawabannya adalah 2 jam.

3. Berat

Sama seperti satuan panjang, satuan berat juga ada macam-macam, ya, Bapak dan Ibu.
Kita biasa mengenalnya dengan kilogram (kg), gram (g) hingga miligram (mg).

Untuk kedudukannya sendiri sama persis dengan satuan panjang. Berikut tangga
kedudukannya:

Credit Image by rumuspintar.com

Jadi, 1 kg sama dengan 1000 gram. Sebab, 1 x 10 x 10 x 10= 1000. Begitu seterusnya.

Kalau ditanya, mana yang paling berat antara 1 kg dengan 100 gram. Jawabannya sudah
pasti 1 kg. Sebab, 1 kg sama dengan 1000 gram dan masih berat dari 100 gram.
Bab 3 – Perkalian dan Pembagian

Ilustrasi orang sedang mengerjakan soal (Dok. Pixabay)

Setelah belajar penjumlahan dan pengurangan di bab 1, materi pelajaran kelas 2 SD


semester 1 selanjutnya adalah perkalian dan pembagian.

Untuk perkalian, bapak dan ibu bisa mulai dengan hal berikut:

 1 x 1= 1

 2 x 2= 4

 3 x 3= 9

 4 x 4= 16

 dan seterusnya

Untuk pembagian, bapak dan ibu bisa membalikkan perkalian di atas

 4 : 2= 2

 9 : 3= 3

 16 : 4= 4

Supaya lebih mudah menjelaskannya, bapak dan ibu bisa memperhatikan contoh soal di
bawah ini:
Kelas 2 SD akan menghias kelas dengan memasang bendera. Ada 8 siswa yang masing-
masing membawa empat bendera. Kira-kira berapa jumlah total bendera tersebut?

Pembahasan:

Di dalam kelas 2 SD, ada jumlah 8 siswa, masing-masing membawa empat bendera. Jadi,
8 x 4= 32. Ada jumlah total 32 bendera dalam satu kelas.

Anda mungkin juga menyukai