Anda di halaman 1dari 8

Lampiran 1

Materi Ajar
A. Konsep Pecahan
Dalam mengajarkan konsep pecahan harus ada ilustrasi / media yang tepat. Misalkan
ada sebuah kue tart (jika memungkinkan benar-benar ada kue tart sungguhan)
berbentuk lingkaran. Kue tart ini kita potong menjadi empat potongan yang identik
(sama persis). Besarnya satu potongan kue itu kita sebut seperempat atau satu per
empat ditulis

Kalau kue tart tersebut kita potong menjadi enam potongan yang identik, maka
besarnya satu potongan kue itu kita sebut seperenam. Kalau kue tart tersebut kita
potong menjadi sepuluh potongan kue itu kita sebut sepersepuluh.

Gambar 2. Menggambar pizza pada kertas manila kemudian dipotong-potong, sebagai


visualisasi pecahan, menggantikan pizza asli.
Pecahan-pecahan setengah (seperdua), sepertiga, seperempat, seperlima, seperenam,
dan seterusnya itu dituliskan sebagai berikut:

Untuk menjelaskan makna pecahan lebih lanjut kepada siswa, maka kita berikan
persoalan sebagai berikut, misalkan Yuli mempunyai delapan buah apel.
Seperempatnya diberikan kepada Resi. Berapa banyak apel yang Resi terima? Cara
menjelaskannya kepada siswa sebagai berikut:

Apelnya ada 8 buah, seperempat bagiannya kita bisa peroleh setelah


membaginya menjadi empat kelompok yang sama banyaknya.

Masing-masing kelompok itu menyatakan seperempat bagian dari


keseluruhan. Ada berapa apel pada masing-masing kelompok? Ada 2
apel. Jadi, seperempat bagian yang diterima Resi adalah sebanyak 2
apel.
Konsep Satu Kesatuan
Konsep satu kesatuan ini sangat penting dalam pecahan. Mengapa? Batang pecahan
merupakan alat bantu yang dapat menunjukkan perbandingan antar pecahan satuan.

B. Konsep Pecahan Senilai


Ambil selembar kertas HVS. Lipat dua, tepat di tengah-tengah. Kemudian beri warna
pada satu bagian. Perhatikan ilustrasi berikut.

Perhatikan, bagian yang diarsir besarnya sama. Apakah yang dapat disimpulkan?
Dapat disimpulkan bahwa :

Jadi, nilai dari sebuah pecahan tetap atau tidak berubah jika pembilang dan
penyebutnya dikalikan dengan sebuah bilangan (bukan nol) yang sama.

C. Pecahan Campuran
Apakah itu pecahan campuran? Pecahan campuran merupakan gabungan antara
sebuah bilangan bulat dengan sebuah pecahan biasa. Apa makna dari pecahan
campuran? Perhatikan contoh berikut ini.

Nenek mempunyai 5 buah apel yang akan dibagikan kepada 2 cucunya secara adil.
Berapa apel yang diperoleh masing-masing cucu Nenek?

Penyelesaian untuk siswa, dengan menggunakan ilustrasi gambar dapat dijelaskan


kepada siswa:

Ada 5 apel, kalau kita berikan kepada dua orang, maka masing-masing
dapat 2 apel, tetapi masih ada 1 apel lagi. Sehingga 1 apel ini kita
potong dua sama besar dan dibagikan kepada masing-masing orang.

Jadi, apel yang diperoleh masing-masing cucu nenek adalah dua dan
setengah apel. Nah, dua dan setengah apel ini kita tulis

. Ingat,

bukan 2 dikali dengan , tetapi artinya dari 2 dan .

D. Pecahan Desimal
Bilangan desimal adalah cara lain untuk menulis pecahan yang penyebutnya 10, 100,
1000, dst ( bilangan kelipatan 10 yang dimulai angka 1, dan diikuti hanya bilangan
nol).
Contoh:

Coba kalian perhatikan, dalam bentuk desimalpembilang ditulis di sebelah kanan


tanda koma ( , ) sedangkan penyebut menentukan banyaknya angka yang ada di
belakang (kanan) tanda koma.
Jika dibelakang koma ada 2 angka, seperti 0,75 artinya dalam bentuk pecahan biasa
penyebutnya adalah 100. Dan jika dibelang koma ada 3 angka, seperti 0,745 artinya
dalam bnetuk pecahan biasa penyebutnya adalah 1000.
Angka yang ditulis di sebelah kiri tanda koma ( , ) adalah bilangan bulat (bukan
pecahan). Jika kalian sudah memahami hal tersebut, tentu kalian akan dengan mudah
merubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa atau pecahan campuran.
Contoh:

Di belakang tanda koma ada dua angka, maka penyebutnya 100.


Mudah bukan ?
Untuk merubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal, caranya cukup mudah. Ada
dua cara yang dapat kita lakukan. Cara nya sebagai berikut:
a. Merubah pecahan biasa dan pecahan campuran menjadi bentuk desimal dengan
merubah penyebut.
Hal pertama yang harus kita lakukan untuk merubah pecahan menjadi bentuk
desimal dengan cara ini adalah mengalikan pembilang dan penyebut pecahan
sedemikian sehingga penyebutnya menjadi 10, 100, 100, atau kelipatan 10 lainnya
yang hanya terdiri atau satu angka 1, dan diikuti 0 (nol).
Contoh:
Jika kita akan merubah 2/4 menjadi bentuk desimal, kita bisa mengalikan 4
(penyebut) dengan 5, kemudian kita bagi 2, sehingga hasilnya :

b. Merubah pecahan biasa dan pecahan campuran menjadi bentuk desimal dengan
membagi pembilang dengan penyebutnya.

Lampiran 2
Instrumen penilaian TKKM
No

Soal

Kunci Jawaban

1.

Tentukan bentuk desimal dari 3/8.

Diketahui :

Skor

Pecahan biasa bernilai 3/8

Ditanya :

Bentuk desimal dari 3/8

Jawab :
Kalikan pembilang dan penyebut
pecahan

dengan

sehingga

bilangan

penyebutnya

125,

menjadi

perseribu.
2

2
2
Jadi, bentuk desimal dari 3/8 adalah
0,375.
2.

Andi menuliskan sebuah bilangan 0,75 Diketahui :


pada papan tulis. Beni menuliskan
sebuah bilangan 4/5. Siapakah yang

Ada bilangan desimal senilai 1


0,75.

menuliskan bilangan lebih besar?

Ada pecahan biasa senilai 4/5.

Ditanya :

Lebih besar mana antara 0,75 1


dan 4/5?

Jawab :
Ubah pecahan 4/5 menjadi bilangan
desimal.
2

2
2
jadi, nilai antara 0,75 dan 0,80 lebih 2
besar 0,80.
3.

Imam memiliki 1 buah apel. Kemudian Diketahui :


apel tersebut dibelah menjadi empat
sama besar untuk dibagikan kepada
empat

temannya.

Maka,

menjadi empat bagian.

setiap

temannya mendapat berapa bagian?

Ada 1 buah apel. Dibelah 1

Ditanya :

Berapa

bagian

apel

yang

didapat masing-masing teman


Imam?
Jawab :
Potong buah apel menjadi empat 2
bagian yang sama besar.

Dapat kita tuliskan 1 : 4 = 0,25.

Jadi, tiap anak mendapatkan


2

bagian apel.
4

8 ditempat persepuluhan, 3 ditempat Diketahui :


puluhan, 5 ditempat perseribuan, 0
ditempat

satuan,

perseratusan.
berdasarkan

di

Lambang
nilai

tempat

ditentukan diatas adalah ...

tempat
bilangan
yang

8 menempati persepuluhan, 3
menempati

puluhan,

menempati

perseribuan,

menempati satuan, dan 4


menempati perseratusan.
Ditanya :
Lambang bilangan berdasarkan nilai

yang ditempati?
Jawab :
8 menempati persepuluhan
3 menempati puluhan = 30

5 menempati perseribuan
2
0 menempati satuan
4 menempati perseratusan
Jumlahkan ke lima bilangan tersebut

2
2

Anda mungkin juga menyukai