Anda di halaman 1dari 39

SEL, JARINGAN, ORGAN DAN SISTEM ORGAN

OLEH KELOMPOK 2:

M. MURSYID AKBAR (21591121)

MEYSIN YUNITA (21591130)

SRIKANDI HARTATI (21591201)

PGMI-2D

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP

TAHUN 2022
PENDAHULUAN

Organ merupakan kelompok jaringan yang melakukan beberapa fungsi. Di lansir dari
Encyclopaedia Britannica (2015), organ adalah sekelompok jaringan organisme hidup yang
telah disesuaikan untuk melakukan fungsi tertentu. Berdasarkan letaknya, organ tubuh
hewan dan manusia dibedakan menjadi dua yaitu organ dalam dan organ luar. Organ
dalam terletak di dalam tubuh, seperti jantung, ginjal, hati, limpa, dan usus. Sedangkan
organ luar, seperti kaki, tangan, dan kulit. Sedangkan organ tumbuhan terdiri dari akar,
daun, batang, buah, dan bunga

Sistem organ adalah kelompok organ yang bekerja sama membentuk suatu fungsi yang
berkesinambungan. Sistem organ pada tubuh hewan dan manusia dibedakan menjadi
sepuluh sistem, yaitu pencernaan, pernapasan, peredaran darah, ekskresi, rangka, saraf,
otot, kelenjar, integument, dan reproduksi. Sedangkan sistem organ tumbuhan dibagi
menjadi sistem evaporasi, sistem reproduksi, sistem pernapasan dal lain-lain.

1
ORGAN DAN SISTEM ORGAN

A. ORGAN PADA MANUSIA, HEWAN, DAN TUMBUHAN


1. Pengantar

Organ merupakan kumpulan jaringan yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu,


serta bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu. Berdasarkan letaknya, organ
manusia dan hewan terdiri dari dua bagian yaitu bagian dalam dan bagian luar.
Organ dalam terletak didalam tubuh, seperti jantung, paru-paru, ginjal, hati, otak,
lambung, dan lain-lain. Sedangkan organ luar terletak diluar tubuh, seperti kulit,
kaki dan tangan. Terdapat lima bagian organ tumbuhan yaitu batang, akar, daun,
bunga dan buah. (―Pengertian Organ Dan Sistem Organ‖ n.d.)

2. Uraian Materi
a. Organ Manusia dan Hewan
1. Otak

Otak adalah sebuah organ yang berada di kepala sebagai pengendali semua
fungsi tubuh manusia. Otak mansia dibagi kepada 4 bagian, yaitu otak besar
(cerebrum), otak kecil (cerebelum), otak tengah (mesensefalon), dan sumsum
lanjutan (medulla oblongata) (Halodoc n.d.).

2. Jantung

Jantung adalah sebuah rongga , rongga organ berotot yang meompa darah lewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Secara umum fungsi
jantung yang utama adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya
kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Jantung mempunyai bagian-bagian,
antara lain: Aorta, vena kava superior (vena cava), arteri pulmonalis, katup aorta,
atrium, vena pulmonalis, katub trikuspidalis atau katup tricuspid, katup mitral
atau bicuspid, ventrikel, vena kava inferior atau vena cava inferior

2
Selain bagian-bagian yang disebutkan dalam gambar anatomi di atas, berikut
adalah beberapa bagian lain jantung manusia yaitu katup atrioventrikular atau katup
atrioventrikuler dan Dinding jantung

3. Hati

Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna
merah kecoklatan. Letaknya berada di bagian teratas rongga abdominal, disebelah
kanan, dibawah diagfragma dan menempati hampir seluruh bagian dari
hypocondrium kanan dan sebagian epigastrium abdomen.

Hati memiliki fungsi yaitu membantu dalam metabolisme karbohidrat,


membantu metabolisme lemak, membantu metabolisme Protein, Menetralisir obat-
obatan dan hormone, Mensekresikan cairan empedu, Mensintesis garam-garam
empedu, Sebagai tempat penyimpanan, Sebagai fagosit, Mengaktifkan vitamin D,
Menghasilkan kolesterol tubuh.

4. Paru-Paru

Paru-paru adalah organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat pernapasan.
Paru-paru terletak di dalam rongga dada (mediastinum), dilindungi oleh struktur
tulang selangka. Berat paru-paru kanan sekitar 620 gram, sedangkan paru-paru kiri
sekitar 560 gram. Paru-paru kanan sedikit lebih besar dari paru-paru kiri.

Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak


dibutuhkan tubuh. Sebagai penjaga keseimbangan asam basa tubuh. Berfungsi
untuk mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Berfungsi untuk proses pertukaran
oksigen dan karbondioksida di dalam darah. Berfungsi untuk membuang
karbondioksida di dalam darah dan menggantinya dengan oksigen.

5. Ginjal

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang
dengan lekukan yang menghadap kedalam. Manusia mempunyai sepasang ginjal

3
yang terletak dibelakang perut atau abdomen,ginjal ini terletak dikanan dan dikiri
tulang belakang,dibawah hati dan limpa. Berat dan besar ginjal bervariasi , hal ini
targantung jenis kelamin , umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi lain.

Fungsi utama ginjal, yakni membentuk urin untuk mengeluarkan berbagai zat-
zat beracun dalam tubuh. Selain itu, fungsi lain dari ginjal adalah Menyaring atau
Membersihkan Darah, Menjaga Darah Agar Tidak Terlalu Asam, Penghasil
Hormon, Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia Darah, Mengendalikan Kadar
Gula Darah, Menjaga Keseimbangan Air, Mengatur Kadar Kalium Dalam Darah,
Mempertahankan keseimbangan Kadar Asam & Basa, Mengekskresikan Zat-zat
Yang Merugikan Tubuh, Menjaga Tekanan Osmosis dan Mengatur Volume Darah.

6. Lambung

Lambung adalah salah satu dari mekanisme pencernakan makanan pada


manusia. Lambung terletak di bagian atas dari rongga perut sebelah kiri. Lambung
merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai.
Fungsi lambung adalah untuk membantu pencernaan dengan memecah makanan
dan mencampurnya dengan asam dan enzim, sehingga melepaskan chyme
dihasilkan ke usus kecil.
Lambung memiliki bagian-bagian antara lain:
1. Kardiak pada bagian awal yang berhubungan dengan kerongkongan;
2. Fundus bagian tengah lambung yang membulat penghasil HCl dan musin;
3. Pylorus bagian ujung bawah lambung yang berhubungan dengan usus halus,
dan usus 12 jari (duodenum) serta menghasilkan cairan alkali.

7. Kulit

Kulit adalah organ luar yang hampir melapisi semua permukaan tubuh manusia
maupun hewan, sehingga membuat kulit menjadi organ terbesar dalam tubuh. fungsi
kulit bagi tubuh manusia adalah: Melindungi tubuh dari cedera mekanis dan termal.
Menjaga kelembapan tubuh. Mengurangi efek berbahaya radiasi ultraviolet.

4
Merupakan organ sensorik tubuh. Bantalan yang melindungi tulang dan otot.
Membantu mengatur keseimbangan suhu tubuh. Membantu kerja pembuluh darah
dan sistem saraf. Organ kekebalan untuk mendeteksi infeksi, alergi, dan lain
sebagainya. Membantu produksi vitamin D bagi tubuh.

8. Mata

Mata adalah organ sensorik manusia yang merupakan organ luar tubuh. Mata
dilengkapi olah organ luar pendukung berupa kelopak mata, bulu mata, dan juga
alis. Mata berfungsi mengubah cahaya menjadi impuls listrik yang membuat
manusia bisa melihat segala sesuatu di sekitarnya.

9. Mulut

Mulut adalah organ luar manusia yang terdiri dari bibir, gigi, gusi, rongga
mulut mulut, langit-langit mulut, kelenjar ludah, dan lidah. Mulut memiliki dua
fungsi utama yaitu untuk pencernaan makanan dan juga berkomunikasi). Namun,
mulut juga berfungsi sebagai indra pengecap yang membuat manusia bisa
merasakan rasa manis, asin, asam, dan pahit.

10. Kaki

Kaki adalah organ luar tubuh yang terdiri dari 28 tulang dan 30 sendi. Kaki
berfungsi sebagai alat gerak yang memungkinkan manusia untuk berdiri dan
melakukan berbagai aktivitas fisik seperti berlari, berjalan, berolahraga, dan juga
melakukan berbagai pekerjaan

11. Tangan

Sama halnya dengan kaki, tangan adalah organ luar tubuh yang berfungsi
sebagai alat gerak. Tangan memungkinkan manusia melakukan berbagai aktivitas
fisik seperti menuls, mengetik, menjahit, berolahraga, dan berbagai aktivitas
lainnya. (Media 2022)

5
1. Organ Tumbuhan
1. Akar

Akar adalah bagian pokok bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan
kormus atau sudah memiliki pembuluh darah. Fungsi akar yaitu untuk melekatkan
tumbuhan pada media (tanah) karena akar memiliki kemampuan untuk menerobos
lapisan tanah, menyerap garam, mineral, dan air, melalui bulu2 akar, air masuk ke
dalam tubuh tumbuhan, pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan, contohnya pada ubi, kentang, wortel, dan lain2
serta pada tanaman tertentu, seperti bakau berperan untuk pernafasan
(Tjitrosoepomo, 2007).
Akar memiliki struktur luar yang meliputi: tudung akar, batang akar, cabang
akar (pada dikotil), dan bulu akar. Secara anatomi akar terdiri dari empat bagian,
epidermis, korteks, endodermis, dan stele. Di luar itu ada lapisan piliferous yaitu
epidermis yang berada pada daerah bulu akar.

2. Batang
Batang adalah organ penghubung akar dan daun. Batang berfungsi untuk
menegakan tubuh tumbuhan. Batang mempunyai ciri-ciri yang membedakannya
dengan akar. Pada batang, terdapat buku dan ruas. Buku merupakan tempat
merekatnya daun, sedangkan ruas merupakan bagian batang di antara dua ruas.

Struktur anatomi batang mirip seperti akar yaitu:


a. Epidermis : jaringan epidermis batang umumnya terdiri atas selapis sel,
tersusun rapat tanpa ruang atarsel, dan mempunyai kutikula.
b. Korteks : tersusun atas sel-sel parenkim berdinding tipis. Selain itu, didalam
korteks terdapat kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi untuk menyokong
dan memperkuat batang. Pada batang muda mempunyai kolenkim sebagai
penyokong dan terdapat klorofil untuk fotosintesis. Pada batang tua, kolenkim
akan berganti dengan sklerenkim dan tidak ada lagi klorofil.
c. Endodermis : tidak pada akar, lapisan endodermis batang tidak begitu jelas dan
menyatu dengan korteks.

6
d. pusat (stele): : terletak disebelah dalam korteks. Di dalam stele terdapat sel-sel
parenkim dan berkas pengangkut(xilem dan floem).

3. Daun
Secara morfologi dan anatomi daun itu merupakan organ tumbuhan yang paling
bervariasi. Secara histology daun tersusun atas tiga sistem jaringan : epidermis,
mesofil dan jaringan pembuluh.
Pada daun terdapat stomata yang merupakan celah pada epidermis organ
tumbuhan yang berwarna hijau, terutama pada permukaan sebelah bawah yang
dibatasi oleh dua sel penutup. Di dalam sel penutup terdapat kloroplas yang
berfungsi dalam proses fotosintesa. Sel penutup mempunyai bentuk yang berbeda
dengan sel epidermis disekitarnya. Ada dua macam sel penutup yaitu berbentuk
halter dan ginjal. Fungsi stomata antara lain sebagai pengatur penguapan, pengatur
masuknya CO2 dari udara dan O2 ke udara selama berlangsungnya proses
fotosintesa dan pada arah sebaliknya dalam proses respirasi.
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang,
umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari
cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi
tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme
autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi
energi cahaya menjadi energi kimia.

4. Bunga
Bunga merupakan produksi seksual. Suatu bunga yang lengkap mempunyai
daun kelopak, daun mahkota, benang sari, putik dan daun buah. Bunga terdiri dari
atas bagia yang fertile, yaitu benang sari dan daun buah, serta bagian yang seteril
yaitu daun kelopak dan mahkota. Daun mahkota dan daun kelopak. (Nur n.d.)

Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan


(mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji.

7
5. Buah

Buah adalah produk yang tumbuh dari tanaman yang berbunga.


Fungsi buah adalah sebagai tempat penyimpnan cadangan makanan dan sebagai
tempat biji. Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan yang merupakan
perkembangan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan
melindungi biji.

3. Latihan Essay

Sebutkan organ mana saja yang dapat memperbarui dirinya sendiri serta
jelaskan mengapa organ tersebut dapat memperbarui dirinya sendiri?

4. Rangkuman

Organ merupakan kumpulan jaringan yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu,


serta bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu. Ada banyak organ-organ yang
bekerja sama di dalam tubuh hewan dan manusia serta pada tumbuhan.

Organ yang bekerja pada manusia dan hewan diantaranya ialah otak, yang
menjadi organ paling utama dalam pengendalian seluruh tubuh manusia; jantung,
yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh; paru-paru sebagai alat
pernapasan manusia; hati, lambung, ginjal, kulit, hidung, mata, mulut dan organ
lainnya. Sedangkan organ yang bekerja pada tumbuhan ialah akar, batang, daun,
buah, dan bunga.

5. Tes Formatif
1) Dibawah ini organ mana yang tidak terdapat pada tumbuhan…
a. Akar
b. Paru-paru
c. Bunga
d. Daun

8
2) Salah satu organ manusia yang berfungsi untuk bernafas ialah…
a. Jantung
b. Hidung
c. Mulut
d. Mata
3) Organ yang berfungsi sebagai pengendali seluruh tubuh ialah…
a. Jantung
b. Otak
c. Hati
d. Lambung
4) Stomata terdapat pada salah satu organ tumbuhan yaitu…
a. Bunga
b. Buah
c. Akar
d. Daun
5) Dibawah ini yang bukan fungsi hati ialah…
a. Menetralisir obat-obatan dan hormone
b. Mensekresikan cairan empedu
c. Mensintesis garam-garam empedu
d. Memompa darah ke seluruh tubuh
6) Salah satu organ tumbuhan yang mempunyai ciri terdapat buku dan ruas yaitu…
a. Batang
b. Akar
c. Daun
d. Buah
7) Organ manusia yang berfungsi untuk mencerna makanan yaitu…
a. Mulut
b. Lambung
c. Hati
d. Ginjal

9
8) Organ pada tumbuhan yang terdapat daun mahkota dan daun kelopak yaitu…
a. Bunga
b. Daun
c. Buah
d. Ranting
9) Organ manusia yang berfungsi sebagai alat gerak yaitu…
a. Tangan
b. Hidung
c. Mata
d. Lambung
10) Salah satu organ manusia yang berfungsi sebagai alat penglihatan yaitu…
a. Hidung
b. Mata
c. Mulut
d. Kulit

6. Tindak Lanjut

Apabila penjelasan diatas kurang cukup untuk siswa pahami. Maka dapat
diambil tindakan yaitu siswa dapat menghafal serta memperagakan langsung
bagian-bagian organ luar beserta fungsinya dan menghafal letak organ dalam
beserta fungsinya. Atau guru dapat menjelaskan langsung melalui torso organ-organ
manusia. Sedangkan tindakan yang dapat diambil jika siswa tidak mengerti tentang
penjelasan organ-organ pada tumbuhan, guru dapat memint siswa untuk mengamati
langsung organ apa saja yang terdapat pada tumbuhan (tumbuhan sederhana saja,
seperti rumput).

10
B. SISTEM ORGAN PADA MANUSIA, HEWAN DAN TUMBUHAN
1. Pengantar

Sistem organ merupakan gabungan dari berbagai organ yang melaksanakan satu
fungsi dalam koordinasi tertentu. Setiap sistem organ saling bekerja sama satu
dengan yang lainnya. Jika salah satu sistem terganggu fungsinya atau terjadi
kerusakan, maka sistem yang lain pun akan terganggu. Bahkan, apabila kerusakan
tersebut terjadi pada salah satu sistem organ akan menimbulkan gangguan pada
seluruh tubuh. Hal ini karena setiap sistem organ memiliki peran penting, yaitu
menyelenggarakan berbagai proses untuk kelangsungan hidup (Nur n.d.).

Sistem organ yang dimiliki manusia dan hewan memiliki perbedaan dengan
sistem organ yang dimiliki oleh tumbuhan (―Sistem Organ dan Organisme Hewan,
Tumbuhan, dan Manusia‖ n.d.)

Sistem organ pada tubuh hewan dan manusia dibedakan menjadi sepuluh
sistem, yaitu pencernaan, pernapasan, peredaran darah, ekskresi, rangka, saraf, otot,
kelenjar, integument, dan reproduksi. Sedangkan sistem organ pada tumbuhan yaitu,
sistem pernapasan, sistem pengangkutan, sistem gerak, sistem penguapan dan
sistem reproduksi.

2. Uraian Materi
a. Sistem Organ Manusia dan Hewan
1. Sistem Organ Pernapasan

Bernapas adalah salah satu ciri dari makhluk hidup. Bernapas adalah proses
menghirup udara dan mengeluarkan udara. Pada manusia bernapas menghirup
oksigen (O2) dan melepaskan karbondioksida (CO2). Manusia membutuhkan
oksigen untuk proses metabolisme tubuh. Karbondioksida merupakan sisa proses
pernapasan yang dikeluarkan tubuh(Bola.com n.d.)

Sistem pernapasan atau respirasi pada manusia terdiri atas respirasi eksternal
dan internal. Respirasi eksternal mencakup proses memasukkan oksigen dan

11
melepaskan karbondioksida melalui alat pernapasan yakni paruparu, sedangkan
respirasi internal adalah proses pengikatan oksigen dan pelepasan karbondioksida
oleh sel-sel tubuh. Kedua proses ini terjadi dalam tubuh secara simultan atau
bersamaan.

 Alat pernapasan

Manusia mempunyai alat pernapasan yang tersusun secara berurutan diawali


dari rongga hidung, faring, laring, tenggorokan, cabang tenggorokan, dan alveolus
atau alveoli (dalam jumlah banyak) yang terbungkus dalam kantung paru-paru kiri
dan kanan.

 Proses Pernapasan

Pernapasan eksternal. Pernapasan eksternal dibedakan antara pernapasan dada


dan pernapasan perut. Pada pernapasan dada rusuk-rusuk terangkat sehingga rongga
dada membesar. Sedangkan pada pernapasan perut otot-otot pada sekat rongga dada
(diafragma) berkontraksi sehingga sekat rongga dada yang semula cembung
menjadi agak rata sehingga paru-paru dapat berkembang ke arah perut. Pada waktu
rongga dada bertambah besar udara masuk.

2. Sistem Organ Pencernaan

Proses pencernaan merupakan proses memecah makanan sehingga zat makanan


tersebut dapat diserap oleh manusia. Sari-sari makanan akan diserap, dan
dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh. Semua makanan yang telah dicerna akan mudah
diserap oleh pembuluh darah. Sari makanan yang telah diserap oleh pembuluh darah
diedarkan ke seluruh tubuh. Sisa-sisa makanan yang telah diserap akan dikeluarkan
oleh tubuh.

Alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan disebut alat pencernaan.


Alat-alat pencernaan adalah organ tubuh yang berfungsi dalam proses pencernaan.
Alat-alat pencernaan tersebut terdiri: mulut → kerongkongan →lambung →usus

12
halus →usus besar →anus. Proses pencernaan makanan dibedakan menjadi dua
yaitu sebagai berikut:

 Pencernaan mekanis. Pencernaan secara mekanis terjadi di dalam mulut.


Makanan masuk ke dalam mulut kemudian dilumatkan oleh gigi. Makanan
yang telah halus akan ditelan.
 Pencernaan kimia Pencernaan ini dilakukan oleh enzim di dalam mulut,
lambung, dan usus. Enzim ini berfungsi untuk memecah zat-zat makanan
agar mudah diserap tubuh.

3. Sistem Peredaran Darah

Sari-sari makanan yang kita peroleh dari proses pencernaan makanan diedarkan
ke seluruh tubuh oleh darah dengan alat-alat peredarannya. Sistem peredaran darah
meliputi.

 Alat Peredaran Darah

Alat utama pada peredaran darah manusia adalah jantung, dan pembuluh darah
sebagai saluran untuk mengedarkan darah. Jantung manusia terdiri dari empat ruang
yakni serambi kiri dan serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan. Seperti Anda telah
ketahui bahwa serambi kanan menerima darah dari seluruh tubuh yang banyak
mengandung karbondioksida, sedang serambi kiri menerima darah dari paru-paru
yang banyak mengandung oksigen. Bilik kanan merupakan bagian jantung yang
menerima darah dari serambi kanan dan memompakan menuju paru-paru,
sedangkan bilik kiri menerima darah dari serambi kiri yang kaya oksigen dan
memompakannya ke seluruh tubuh.

 Proses Peredaran Darah

Pusat peredaran darah adalah jantung. Peredaran darah pada manusia terdiri
atas peredaran darah besar dan peredaran kecil. Peredaran darah besar adalah
peredaran darah dari bilik kiri dipompa keluar jantung menuju ke seluruh tubuh

13
yang mengandung banyak oksigen. Oksigen disampaikan ke sel-sel seluruh tubuh.
Kemudian, darah kembali ke jantung dengan membawa air dan karbondioksida
masuk ke serambi kanan lalu terus ke bilik kanan. (jantung  seluruh tubuh 
jantung). Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari bilik kanan dipompa ke
luar jantung menuju paru-paru yang mengandung banyak karbondioksida. Pada
paru-paru terjadi pertukaran gas, yaitu karbondioksida dikeluarkan dan menyerap
gas oksigen, kemudian darah yang banyak mengandung oksigen dari paru-paru ini
kembali ke jantung masuk ke serambi kiri lalu terus ke bilik kiri (jantung  paru-
paru  jantung).

4. Sistem Ekskresi

Sistem ini berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa hasil metabolisme yang
apabila tidak dikeluarkan akan dapat menjadi racun bagi tubuh. Organ pengeluaran
utama dalam sistem ekskresi manusia dan hewan, antara lain ginjal, kandung kemih,
ureter, uretra, hati, kulit, dan paru-paru (Bola.com n.d.).

Ekskresi artinya pengeluaran limbah hasil metabolisme pada organisme hidup.


Zat sisa metabolisme yang harus dikeluarkan antara lain karbondioksida (CO2),
urea, air (H2O), amonia (NH3), kelebihan vitamin, dan zat warna empedu. Alat
pengeluaran pada manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Alat
pengeluaran pada manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Ginjal adalah
alat pengeluaran utama. Ginjal berfungsi mengeluarkan air, amonia, dan zat warna
empedu. Hasil dari penyaringan di ginjal berupa urine. Kulit berperan untuk
mengeluarkan air dan garam.

5. Sistem Gerak atau Rangka

Sistem rangka berfungsi untuk memberikan bentuk tubuh dan juga menyokong
tubuh makhluk hidup. Sistem rangka terdiri atas tulang-tulang yang berada pada
tubuh seperti tengkorak, tulang rusuk, tulang dada, dan tulang anggota gerak bagian
bawah.

14
Sistem gerak yang dilaksanakan oleh organ-organ tertentu memiliki fungsi
untuk menggerakkan bagian mekanik tubuh serta menyimpan glikogen. Berikut
beberapa organ yang bekerja pada sistem organ gerak, yakni otot rangka, otot polos
dan otot jantung.

Rangka tubuh manusia disusun oleh 3 jenis jaringan, yaitu jaringan tulang
keras, jaringan tulang rawan, dan jaringan ikat sendi (ligamen). Pada tulang keras
terdapat lebih banyak zat kapur sehingga bersifat lebih keras, sedangkan pada tulang
rawan, mengandung lebih banyak zat perekat sehingga lebih lentur. Pada orang
dewasa, tulang rawan ditemukan pada cuping hidung, daun telinga, dan sambungan
antara tulang dada dengan tulang rusuk. Perlu diketahui bahwa tulang rawan tidak
dilalui oleh pembuluh darah.

Sistem rangka pada hewan vertebrata dapat dibedakan menjadi skeleton aksial
dan skeleton apendikular. Skeleton aksial terdiri atas tulang tengkorak, tulang
belakang, tulang dada, tulang iga, dan tulang selangka. Rangka apendikular terdiri
atas tungkai atas yang tersusun oleh tulang belikat, tulang lengan atas, tulang lengan
bawah, tulang pengupil, tulang hasta, tulang pergelangan tangan, tulang telapak
tangan, dan tulang jari. Sedangkan, tungkai bawah terdiri atas tulang paha, tulang
tempurung, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki, jari kaki, dan tulang tumit.

6. Sistem Organ Koordinasi

Saraf dan hormon merupakan dua bagian tubuh yang berfungsi mengatur dan
melakukan koordinasi segala aktivitas tubuh. Sistem saraf terkait dengan
penerimaan dan respons dari rangsangan, sedangkan sistem hormon berkaitan
dengan menghasilkan hormon yang dibutuhkan oleh tubuh.

Pada sistem saraf berkaitan dengan penerimaan dan respons dari rangsangan,
dan biasanya reaksi terhadap rangsangan relatif cepat. Adapun organ yang berperan
meliputi badan sel saraf, dendrit, akson, sumsum tulang belakang dan otak.

15
Sedangkan pada sistem hormon berkaitan dengan menghasilkan hormon yang
dibutuhkan oleh tubuh, biasanya reaksinya lebih lambat, tetapi berurutan dalam
waktu yang sama. Contohnya hormon yang dihasilkan oleh dinding usus halus. Di
dalam tubuh, ada beberapa kelenjar seperti yang dijelaskan dibawah ini.

 Hipotalamus: stimulasi awal dari proses regulasi.


 Pituitari/hipofisis: mengeluarkan banyak sekali hormon, dan disebut sebagai
―master of gland‖. Letaknya berada di otak besar. Terdapat tiga lobus di
kelenjar ini, yaitu lobus anterior (menghasilkan hormon TSH, ACTH, FSH, LH,
ICSH, dan TH), lobus intermedia (menghasilkan hormon STH dan MSH), dan
lobus posterior (menghasilkan hormon oksitosin dan ADH).
 Pineal: mengatur tubuh manusia.
 Tiroid: di kelenjar ini banyak sekali pembuluh darah. Letaknya berada di leher
bagian depan, fungsinya untuk mengatur metabolisme tubuh. Hormon yang
dihasilkannya adalah tiroksin dan triiodotironin.
 Paratiroid: kelenjar ini terletak di sisi permukaan kelenjar tiroid. Hormon yang
dihasilkannya adalah paratiroid yang berfungsi untuk mengatur kadar kalsium
dalam darah dan metabolisme tulang.
 Adrenal: kelenjar ini menghasilkan hormon kortikosteroid yang berfungsi untuk
mengatur metabolisme, fungsi seksual, kekebalan, dan keseimbangan garam
dan air di dalam tubuh. Selain itu, ada juga hormon katekolamin yang
fungsinya untuk mengatasi tekanan fisik dan emosional. Nah, kalau lagi deg-
degan, hormon ini yang berperan, guys. Karena, kerjanya meningkatkan denyut
jantung dan tekanan darah.
 Pankreas: menghasilkan hormon insulin dan glukagon yang berfungsi untuk
mengontrol glukosa darah.
 Ovarium: pada wanita, fungsinya untuk menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron.
 Testis: pada pria, fungsinya untuk menghasilkan hormon androgen dan
testosteron.

16
7. Sistem Reproduksi

Sistem organ reproduksi merupakan sistem yang memiliki fungsi sebagai alat
perkembangbiakan hewan dan manusia. Hewan dan manusia dibedakan ke dalam
dua jenis kelompok berdasarkan sistem reproduksi yang dimilikinya, yakni sistem
reproduksi jantan dan betina.

Reproduksi dibagi menjadi dua jenis, yaitu reproduksi aseksual dan reproduksi
seksual. Reproduksi aseksual adalah reproduksi yang hanya melibatkan satu
individu tanpa adanya proses pertukaran materi genetik dengan individu lain secara
seksual. Dilansir dari Biology Dictionary, reproduksi aseksual dapat berlangsung
dengan cepat tanpa membutuhkan pasangan, namun keragamannya sangatlah
rendah. Keragaman yang rendah karena tidak terjadi pertukaran genetik. Indvidu
bereproduksi dengan DNA nya sendiri sehingga tidak terjadi rekombinasi DNA dan
individu baru yang dihasilkan sama persis dengan induknya. Contoh reproduksi
aseksual adalah pembelahan, fragmentasi, dan tunas. Pembelahan terjadi pada
amoeba, trypasoma, flagellate, dan organisme uniseluler (bersel tunggal) lainnya.
Fragmentasi terjadi pada cacing tanah, bintang laut, dan beberapa tumbuhan serta
hewan laut. Tunas terjadi pada filum porifera dan cnidarian.

Reproduksi Seksual Dilansir dari Biology Dictionary, reproduksi seksual adalah


reproduksi yang melibatkan penggabungan informasi genetik dari dua individu
dengan jenis kelamin berbeda. Reproduksi seksual terjadi saat sel telur betina
bertemu dengan sel sperma jantan, lalu meluruh dan membentuk zigot. Reproduksi
seksual menghasilkan keturunan dengan keragaman yang tinggi. Hal ini
dikarenakan pada peluruhan sel telur dan sperma terjadi penggabungan informasi
genetik keduanya. Inilah analasan mengapa anak hanya mirip dengan orang tuanya,
namuan tidak pernah sama persis. Reproduksi seksual terjadi pada kebanyakan
organisme multiseluler (bersel banyak) seperti manusia, kebanyakan hewan, juga
sebagaian besar dari tumbuhan (Media 2021).

17
8. Sistem Indra

Tubuh manusia memiliki kemampuan yang sangat mengesankan, yaitu


pancaindra. Setiap organ pengindra merupakan keajaiban manusia untuk
mengetahui dunia luar melalui alat-alat pengindra tersebut. Pancaindra pada
manusia, meliputi indra penglihat, pencium, peraba, pendengar, dan pengecap.

Pancaindra pada manusia tersusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan


manusia. Misalnya, telinga hanya dapat menangkap getaran suara pada batasbatas
tertentu saja. Apabila telinga kita terlalu sensitif, setiap saat kita harus mendengar
berbagai suara, akibatnya kita akan sangat terganggu dengan kebisingan dunia
sekitar. Hal serupa terjadi pada indra yang lain, misalnya pada indra peraba. Sel
saraf peraba yang sangat sensitif berada di bawah kulit dan terhimpun terutama di
ujung jari. Daerah yang kurang penting, seperti daerah punggung memiliki sedikit
sel saraf peraba. Apabila terjadi sebaliknya, kita tidak mampu menggunakan tangan
secara efektif, bahkan punggung yang merasakan hal-hal terkecil.

b. Sistem Organ Tumbuhan


1. Sistem Transportasi

Sistem ini memiliki fungsi untuk mengedarkan air, unsur hara, dan zat hasil
foto ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Bagian tumbuhan yang bekerja pada sistem
ini ialah pembuluh kayu (xilem) dan tapis (floem) yang terdapat pada berkas
pembuluh yang terletak di akar, batang, dan daun.

Xilem adalah jaringan pembuluh yang berfungsi mengangkut air dan nutrisi
yang diserap akar ke seluruh bagian tumbuhan. Sedangkan floem, pada tumbuhan
berpembuluh fungsinya mengangkut zat organik hasil fotosintesis (makanan) seperti
gula dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Fotosintesis adalah proses biokimia yang menggunakan bantuan cahaya


matahari dan hanya terjadi pada makhluk hidup yang memiliki klorofil seperti
tumbuhan serta fitoplankton. Pada tumbuhan, fotosintesis terjadi di daun. Proses ini

18
mempunyai peran penting supaya tumbuhan tersebut dapat memperoleh energi atau
makanan.

2. Sistem Pernapasan

Pada tumbuhan, sistem pernapasan yang menjadi tempat keluar masuknya


udara (oksigen dan karbon dioksida) biasanya dilakukan oleh organ-organ tertentu,
yakni organ stomata, lenti sel dan akar (akar gantung).

Lentisel merupakan lubang-lubang kecil yang ada pada permukaan batang pada
tumbuhan yang dijumpai dalam jumlah yang sangat banyak pada bagian batang
tumbuhan dewasa. Lentisel memiliki fungsi yakni sebagai sebagai sistem alat
pernapasan membantu proses pertumbuhan atau perkembangan pada batang
tersebut. Sehingga nantinya dapat memungkinkan berlangsungnya pertukaran gas
yang terjadi terhadap bagian dalam cabang dan juga bagian luar (atmosfer).

3. Sistem Evaporasi

Sistem penguapan atau evaporasi terjadi akibat lingkungan (panas maupun


dingin) pada tumbuhan, dan organ yang berperan dalam hal ini adalah daun dengan
stomata dan lenti selnya.

4. Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi terdiri dari organ putik, benang sari, bakal buah dan bakal
biji yang digunakan untuk membantu proses perkembiakan tumbuhan.

Reproduksi pada tumbuhan bisa asektual atau seksual. Reproduksi aseksual


melibatkan berbagai metode yang sangat berbeda untuk menghasilkan tumbuhan
baru yang identik.

Reproduksi seksual disisi lain tergantung pada serangkaian kompleks peristiwa


seluler dasar yang melibatkan kromosom dan gen. Reproduksi pada tumbuhan ada
dua macam, yaitu sebagai berikut.

19
Reproduksi secara generative, merupakan perkembangbiakan tumbuhan yang
bisa dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri dan dengan cara yang alami. Reproduksi
generatif diawali oleh peleburan sel gamet jantan dan gamet betina. Gamet adalah
sel yang diproduksi oleh organisme untuk tujuan reproduksi seksual. Pada
tumbuhan tingkat tinggi diawali dengan proses penyerbukan dan persarian. Alat
reproduksi pada tumbuhan tingkat tinggi ada dua, yakni berupa strobilus (pada
tumbuhan biji terbuka) dan berupa bunga (pada tumbuhan biji tertutup).

Reproduksi vegetatif merupakan perkembangbiakan yang dilakukan tumbuhan


tanpa adanya peleburan antar dua sel gamet dari jantan dan betina. Namun
organisme baru berasal dari bagian tubuh induknya. Pada reproduksi vegetatif
dibagi menjadu dua, yakni:

 Vegetatif alami

Pada sistem tersebut bagaimana sistem reproduksi tumbuhan tidak kawin.


Biasanya akan berkembangbiak dengan bagian lain dari tumbuhan tersebut. Ada
beberapa cara reproduksi vegetatif alami: Dengan membelah diri, contohnya
spirulina Dengan tunas biasa, contohnya pisang, bambu dan palem Dengan tunas
adventif, contohnya pada daun dan cocor bebek Dengan akar rimpang (batang yang
tumbuh mendatar ke dalam), contohnya lengkuas, jahe, sansiviera Dengan umbi
batang (batang yang membengkak), contohnya, kentang, ubi jalar Dengan umbi
akar (akar yang membengkak), contohnya dahlia, ketela pohon Dengan umbi lapis
(modifikasi batang dan daun yang berlapis), contohnya bunga bakung, bawang
merah Dengan geragih (batang yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah),
contohnya, stroberi.

 Vegetatif buatan

Vegetatif buatan merupakan perkembangbiakan yang terjadi karena adanya


campur tangan manusia. Ada beberapa cara vegetatif buatan, yakni: Dengan stek,
contohnya melati, ketela pohon Dengan mencangkok, contohnya jerus, jambu biji,

20
mangga Dengan merunduk, contohnya alamanda Dengan menempel memakai
tunas, contohnya jeruks siam dengan jerus keprok Dengan menyambung, yaitu
menyambung batang pokok agar kuat dengan batang tanaman lain sejenis. Dengan
kultur jaringan, memperbanyak tanaman dengan mengupayakan sel meristem
berklorofil menjadi calon individu baru (Media 2020).

5. Sistem Gerak

Sistem gerak pada tumbuhan berkenaan dengan merespon rangsangan dari luar,
dan organ yang berperan di sini meliputi akar, batang dan daun.

Gerak pada tumbuhan itu dibagi menjadi tiga jenis gerak, yaitu gerak endonom,
gerak higroskopis, dan gerak esionom.

 Gerak Endonom

Gerak endonom adalah gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan yang
berasal dari dalam. Contohnya terjadi pada kloroplas yang bergerak berkeliling
(rotasi) di dalam sel yang disebut gerak siklosis. Gerakan tersebut muncul akibat
dari pergerakan sitoplasma di dalam sel.

 Gerak Higroskopis

Gerak higroskopis adalah gerak pada tumbuhan akibat adanya perubahan kadar
air dalam sel tumbuhan, sehingga menyebabkan penyusutan pada tumbuhan yang
tidak merata. Pecahnya buah polong-polongan yang kering merupakan salah satu
contoh gerak higroskopis. Selain itu, membukanya dinding sporangium (kotak
spora) tumbuhan paku dan membukanya biji tumbuhan pinus.

 Gerak Esionom

Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya


rangsangan dari luar tubuh tumbuhan (lingkungan sekitar). Berdasarkan respons

21
gerak yang dilakukan tumbuhan, gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak
tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.

3. Latihan Essay

Jelaskan mengapa jika seseorang berpindah dari tempat yang gelap ke tempat
yang sangat terang, secara refleks pupil matanya akan mengecil. Bagaimana
mekanisme penghantaran rangsang refleks pada gerakan tersebut?

4. Rangkuman

Sistem organ merupakan gabungan dari berbagai organ yang melaksanakan satu
fungsi dalam koordinasi tertentu. Sistem organ pada tubuh hewan dan manusia
dibedakan menjadi sepuluh sistem, yaitu pencernaan, pernapasan, peredaran darah,
ekskresi, rangka, saraf, otot, kelenjar, integument, dan reproduksi. Sedangkan
sistem organ pada tumbuhan yaitu, sistem pernapasan, sistem pengangkutan, sistem
gerak, sistem penguapan dan sistem reproduksi.

5. Tes Formatif
1) Proses menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida pada manusia
disebut…
a. Pembuangan
b. Pencernaan
c. Peredaran darah
d. Pernapasan
2) Berikut ini yang bukan alat sistem pernapasan yaitu…
a. Faring
b. Tenggorokkan
c. Kerongkongan
d. Alveolus
3) Organ pencernaan manusia yang pertama yaitu....
a. Lambung

22
b. Mulut
c. Hidung
d. Kerongkongan
4) Pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah bersih dari jantung menuju
ke seluruh tubuh yaitu....
a. Pembuluh balik
b. Pembuluh nadi
c. Pembuluh kapiler
d. Pembuluh vena
5) Di bawah ini yang tidak termasuk fungsi darah dalam tubuh yaitu ...
a. Mengangkut sari-sari makanan, oksigen, dan zat-zat sisa pembakaran
b. Mengatur suhu tubuh
c. Membunuh bibit penyakit
d. Memompa darah
6) Berikut ini yang bukan bagian dari jantung ialah…
a. Serambi kiri
b. Bilik kanan
c. Bilik kiri
d. Serambi Tengah
7) Berikut yang bukan merupakan sistem gerak esinom pada tumbuhan adalah…
a. Gerak tropisme
b. Gerak taksis
c. Gerak endonom
d. Gerak nasti
8) Berikut yang merupakan sistem organ pada tumbuhan…
a. Sistem evaporasi
b. Sistem Indra
c. Sistem Hormon
d. Sistem Pencernaan

23
9) Organ pencernaan yang berfungsi sebagai tempat keluarnya sisa makanan
adalah....
a. Pantat
b. Mulut
c. Lambung
d. Anus
10) Berikut urutan sistem pencernaan yang benar yaitu…
a. mulut → kerongkongan →lambung →usus halus →usus besar →anus
b. Anus → kerongkongan →lambung →usus halus →mulut →usus besar
c. mulut → kerongkongan →lambung →usus besar→usus halus →anus
d. mulut → kerongkongan →usus halus →usus besar→lambung →anus

6. Tindak Lanjut

Jika penjelasan diatas kurang efektif dan tidak dipahami oleh siswa, maka guru
dapat menjelaskan langsung menggunakan torso atau alat peraga dan meminta siswa
untuk melakukan pengamatan yang terjadi pada dirinya sendiri dan hasilnya ditulis
dalam bentuk laporan.

C. MIKROSKOP
1. Pengantar

Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium
sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan
kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Hal ini
membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran
kecil. Untuk mengetahui mikroskop maka perlu diketahui komponen mikroskop,
macam mikroskop, penggunaan dan pemeliharaannya.

2. Uraian Materi
a. Komponen Mikroskop

24
- Kaki. Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop.
Pada kaki melekat lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop sederhana
(model student).
- Lengan 2. Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat
ditegakkan atau direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegang
mikroskop pada saat memindah mikroskop.
- Cermin. Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin
cekung, berfungsi untuk memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin datar
digunakan bila sumber sinar cukup terang, dan cermin cekung digunakan bila
sumber sinar kurang. Cermin dapat lepas dan diganti dengan sumber sinar dari
lampu. Pada mikroskop model baru, sudah tidak lagi dipasang cermin, karena
sudah ada sumber cahaya yang terpasang pada bagian bawah (kaki).
- Kondensor . Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi
mengumpulkan sinar.
- Diafragma. Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk
dengan mengatur bukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragma di
bagian bawah. Pada mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa
kondensor.
- Meja preparat. Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat)
yang akan dilihat. Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan oleh
penjepit. Dibagian tengah meja terdapat lengan untuk dilewat sinar. Pada jenis
mikroskop tertentu,kedudukan meja tidak dapat dinaik atau diturunkan. Pada

25
beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja preparat dapat dinaik-
turunkan.
- Tabung. Di bagian atas tabung melekat lensa okuler, dengan perbesaran
tertentu (15X, 10X, dan 15 X). Dibagian bawah tabung terdapat alat yang
disebut revolver. Pada revolver tersebut terdapat lensa objektif.
- Lensa obyektif . Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan
pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat
pada bayangan akhir. Ciri penting lensa obyektif adalah memperbesar
bayangan obyek dengan perbesaran beraneka macam sesuai dengan model
dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X, 3 dan 100X dan mempunyai
nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa
obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu
menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
- Lensa Okuler Lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung,
berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar
bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang
terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.
- Pengatur Kasar dan Halus Komponen ini letaknya pada bagian lengan dan
berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan
dilihat. Pada mikroskop dengan tabung lurus/tegak, pengatur kasar dan halus
untuk menaikturunkan tabung sekaligus lensa onbjektif. Pada mikroskop
dengan tabung miring, pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan meja
preparat.
b. Macam-macam Mikroskop

Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati,
yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan cmikroskop tiga dimensi
(mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop
dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

26
- Mikroskop Cahaya Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000
kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar
dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu
lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler
terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa
berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah
mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga
lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang
merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor.
Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang
lain. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar
matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang
terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar
kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai
pengganti sumber cahaya matahari.
- Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk
benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7
hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara
tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan
mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif. Beberapa
perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa
mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya
sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber
cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran
lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan sistem
zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total
obyek maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat.
Pada daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan

27
transformator. Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai mikroskop,
sedangkan pengatur perbesaran terletak diatas pengatur fokus.
- Mikroskop Elektron Sebagai gambaran mengenai mikroskop elektron kita
uraikan sedikit dalam buku ini. Mikroskop elektron mempunyai perbesaran
sampai 100 ribu kali, elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop
elektron mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan
mikroskop elektron transmisi (TEM). SEM digunakan untuk studi detil
arsitektur permukaan sel (atau struktur renik lainnya), dan obyek diamati secara
tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur detil
internal sel.
c. Penggunaan Mikroskop

Hal-hal yang perlu diperhatikan bila menggunakan mikroskop:

- Selalu membawa mikroskop dengan dua tangan.


- Bila menggunakan preparat basah, tabung mikroskop selalu dalam keadaan
tegak, berarti meja dalam keadaan datar. Ini berlaku bagi mikroskop dg.
Tabung tegak, tidak berlaku untuk mikroskop dg. Tabung miring
- Preparat basah harus selalu ditutup dg. Gelas penutup saat dilihat di bawah
mikroskop
- Selalu menjaga kebersihan lensa-lensa mikroskop termasuk cermin.
- Bila ada bagian mikroskop yang bekerja kurang baik/hilang segera
laporkan kepada laboran.
- Tidak dibenarkan melepas lensa-lensa mikroskop dari tempatnya.
- Setelah selesai menggunakan mikroskop, pasang lensa objektif dg.
Perbesaran paling rendah pada kedudukan lurus ke bawah.

Langkah yang dilakukan agar kita dapat mengamati suatu objek atau preparat
dengan menggunakan mikroskop.

- Pastikan meja preparat dalam keadaan datar dan lensa objektif perbesaran
rendah, dipasang pada kedudukan segaris sumbu dengan lensa okuler.

28
- Melihat melalui okuler dengan satu mata (untuk mikroskop monokuler)
dan dua mata (untuk mikroskop binokuler). Sesuaikan cermin agar sinar
cukup tersedia atau nyalakan lampu serta sesuaikan jumlah sinar yang
diperlukan. Sesuaikan lubang diafragma sehingga sinar yang diterima mata
optimal (tidak terlalu terang atau redup).
- Jauhkan lensa objektif dari meja preparat dengan memutar pengatur kasar
searah jarum jam. Letakkan preparat di bawah objektif. Dengan melihat
dari samping, sesuaikan lensa objektif perbesaran rendah pada jarak kira-
kira 1 cm dari preparat. Lihat lagi melalui okuler, dan naikkan meja
preparat dengan pemutar kasar kemudian gunakan pengatur halus sampai
preparat jelas terlihat.
- Lihat lagi dr. samping, dengan hati-hati putar objektif dg perbesaran yg
lebih tinggi (misalnya 45x) pada kedudukannya. Perhatikan agar lensa
tidak menyingung preparat, kmd lihat lagi melalui okuler dan fokuskan
preparat dengan memutar pemutar halus secara perlahan ke arah
berlawanan jarum jam. Sesuaikan pencahayaan.
- Amati preparat, apabila perlu digambar f. Bila pengamatan telah selesai
putar revolver objektif ke perbesaran rendah, naikkan tabung atau turunkan
meja, setelah itu ambil preparat dari meja preparat.
d. Pemeliharaan Mikroskop
- Mikroskop harus disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu, bebas dari
uap asam-basa. Tempat penyimpanan yang sesuai adalah kotak mikroskop
yang dilengkapi silica gel, yang bersifat higroskopis sehingga lingkungan
mikroskop tidak lembab. Selain itu dapat pula dalam almari yang diberi
lampu.
- Bagian mikroskop non-optik dapat dibersihkan dengan kain flanel. Untuk
membersihkan debu yang terselip dapat dengan kuas kecil atau kuas lensa
kamera, serta alat semprot atau kuas lembut.
- Bersihkan kotoran, berkas jari, minyak dan lain-lain pada lensa dengan
menggunakan kain lensa, tissue atau kain lembut yang dibasahi sedikit

29
alkohol-ether atau isopropil alkohol. Jangan sekali-kali membersihkan
lensa dengan saputangan atau kain
- Bersihkan badan mikroskop dan lengan dengan kain lembut dengan sedikit
deterjen.
- Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol
(xylene). Hati-hati xilol dapat merusak bahan plastik.

3. Latihan Essay

Mengapa pada mikroskop cahaya harus menggunakan preparat tembus cahaya?


Dan mengapa mikroskop elektron tidak dapat digunakan untuk mengamati objek
yang masih hidup?

4. Rangkuman

Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium
sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan
kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis).

Terdapat 12 komponen pada mikroskop yaitu kaki, lengan, cermin, kondensor,


diafragma, meja preparat, tabung, lensa obyektif, lensa okuler dan pengatur kasar
dan halus. Dan terdapat 3 macam mikroskop yaitu, mikroskop cahaya, stereo, dan
electron.

5. Tes Formatif
1) Lensa yang terletak di atas dan dekat dengan mata pengamat disebut dengan….
a. Lensa okuler
b. Lensa objektif
c. Lensa datar
d. Lensa cembung
2) Bagian mikroskop yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang masuk adalah….

30
a. Diafragma
b. Lensa
c. Makrometer objektif
d. Micrometer
3) Berikut ini yang bukan bagian dari mikroskop…
a. Kaki
b. Tangan
c. Lengan
d. Lensa okuler
4) Type mikroskop dengan menggunakan cahaya sebagai sumber energinya untuk
dapat memperbesar bayangan dari objek yang akan diamati...
a. Mikroskop cahaya
b. Mikroskop stereo
c. Mikriskop elektron
d. Mikroskop lensa tunggal
5) Type mikroskop dengan mempergunakan elektron sebagai sumber energinya
untuk dapat memperbesar bayangan dari objek yang akan diamati...
a. Mikroskop lensa tunggal
b. Mikroskop elektron
c. Mikroskop cahaya
d. Mikroskop stereo
6) Berikut ini yang merupakan penggunaan mikroskop yang salah adalah…
a. Selalu menjaga kebersihan lensa-lensa mikroskop termasuk cermin
b. Bila ada bagian mikroskop yang bekerja kurang baik/hilang segera
laporkan kepada laboran.
c. Tidak dibenarkan melepas lensa-lensa mikroskop dari tempatnya.
d. Membawa mikroskop dengan satu tangan
7) Berapakah batas perbesaran mikroskop electron…
a. 100 ribu kali
b. 500 ribu kali

31
c. 200 ribu kali
d. 150 ribu kali
8) Bagian mikroskop yang berfungsi untuk meletakkan objek yaitu…
a. Meja preparat
b. Lensa okuler
c. Tabung
d. Diafragma
9) Bagian mikroskop yang berfungsi untuk menopang dan memperkokoh
mikroskop adalah…
a. Kaki
b. Lengan
c. Kondensor
d. Meja preparat
10) Dibagian manakah letak lensa okuler…
a. Dibagian atas tabung
b. Dibagian bawah tabung
c. Dibagian depan tabung
d. Dibagian atas diafragma

6. Tindak Lanjut

Jika penjelasan tersebut kurang dipahami oleh siswa, maka guru harus
menjelaskan kembali menggunakan mikroskop asli dan meminta siswa untuk
menghafal bagian-bagian mikroskop sekaligus memperagakannya.

32
DAFTAR PUSTAKA

Bola.com. n.d. ―Macam-Macam Sistem Organ pada Hewan dan Manusia.‖ bola.com.
Accessed May 30, 2022. https://www.bola.com/ragam/read/4679273/macam-
macam-sistem-organ-pada-hewan-dan-manusia.
Halodoc. n.d. ―Otak.‖ halodoc. Accessed May 30, 2022.
https://www.halodoc.com/kesehatan/otak.
Media, Kompas Cyber. 2020. ―Reproduksi Tumbuhan: Macam, Cara, dan Contohnya
Halaman all.‖ KOMPAS.com. February 4, 2020.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/04/140000969/reproduksi-tumbuhan-
macam-cara-dan-contohnya.
———. 2021. ―Reproduksi: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya.‖ KOMPAS.com. January
28, 2021. https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/28/194746469/reproduksi-
pengertian-tujuan-dan-jenisnya.
———. 2022. ―Organ Luar Manusia Halaman all.‖ KOMPAS.com. January 17, 2022.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/17/125927669/organ-luar-manusia.
Nur, Muhammad Sidiq. n.d. ―Organ Dan Sistem Organ Hewan.‖ Accessed May 31, 2022.
https://www.academia.edu/25427298/Organ_dan_Sistem_Organ_hewan.
―Pengertian Organ Dan Sistem Organ.‖ n.d. Accessed May 29, 2022.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/19/093826169/pengertian-organ-dan-
sistem-organ.
―Sistem Organ dan Organisme Hewan, Tumbuhan, dan Manusia.‖ n.d. kumparan. Accessed
May 29, 2022. https://kumparan.com/kabar-harian/sistem-organ-dan-organisme-
hewan-tumbuhan-dan-manusia-1weZLt4G02W.
http://repository.ut.ac.id/4329/2/PEBI4415-M1.pdf

http://repository.uki.ac.id/195/1/MORFOLOGI%20TUMBUHAN.pdf

https://erepo.unud.ac.id/
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319972/pengabdian/MIKROSKOP.pdf

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/macam-macam-gerak-pengertian-jenis-beserta-
contohnya

https://roboguru.ruangguru.com/question/sebutkan-organ-yang-terdapat-pada-hewan-
besertafungsinya-_QU-JMRO86S4

Abtokhi, A. (2008). SAINS, UNTUK PGMI/PGSD. Malang: UIN-MALANG PRESS


(Anggota IKAPI).
Tjitrosoepomo, G. (2007). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: GADJAH MADA
UNIVERSITY PRESS.

I
II
KUNCI JAWABAN

A. Organ Pada Manusia, Hewan dan Tumbuhan


1. Latihan Essay

Regenerasi adalah saat organ tubuh memperbaiki diri setelah rusak. Organ-
organ tersebut rusak jika terluka atau sakit parah. Organ yang dapat memperbaiki
dirinya sendiri yaitu:

 Kulit merupakan salah satu orga yang perlu sering regenerasi karena kulit
merupakan organ terbesar pada tubuh. Sel induk kulit menghasilkan sel-sel
baru ketika sel yang lama hilang, seperti saat kita tersayat kertas.
 Hati kita sangat baik dalam meregenerasi dirinya sendiri karena mereka juga
dapat membuat sel baru. Sel-sel hati disebut ―hepatosit‖. Hepatosit mulai
berkembang biak saat hati rusak. Jadi hepatosit bekerja seperti sel induk.
 Usus adalah contoh organ lain yang meregenerasi dirinya sendiri. Usus-usul
kita melakukan regenerasi sepanjang waktu, bahkan saat kita sehat. Usus
kehilangan banyak sel saat kita mencerna makanan, tapi sel induk di usus
berkembang biak untuk menjaga organ penting ini bekerja dengan baik.
2. Tes Formatif
1) B
2) B
3) B
4) D
5) D
6) A
7) B
8) A
9) A
10) B

III
B. Sistem Organ Pada Manusia, Hewan Dan Tumbuhan
1. Latihan Essay

Neuron sensorik – neuron sumsum tulang belakang – neuron motorik – efektor.


Koordinasi sistem saraf pada gerakan rekleks mengecilnya pupil mata dimulai dari
diterimanya rangsangan berupa cahaya yang sangat terang oleh reseptor berupa
neuron sensorik. Rangsangan kemudian diteruskan ke sistem saraf pusat, dalam
kasus ini adalah interneuron di otak karena gerakannya termasuk pada refleks
kranialis. Interneuron di otak kemudian memberikan perintah untuk mata agar
mengecilkan pupilnya. Perintah ini dikirim dalam bentuk impuls melalui neuron
motoric ke efektor. Efektor disini adalah otot mata yang dapat mengecilkan dan
membesarkan pupil.

2. Tes Formatif
1) D
2) C
3) B
4) B
5) C
6) D
7) C
8) A
9) D
10) A

C. Mikroskop
1. Latihan Essay

Agar objek yg diamati terkena cahaya dan terlihat lebih jelas. Dan karena pada
saat mengamati objek yang diamati tidak jelas karena bergerak gerak.

IV
2. Tes Formatif
1) A
2) A
3) B
4) A
5) B
6) D
7) A
8) A
9) A
10) A

V
BIODATA PENULIS

M. Mursyid Akbar merupakan salah satu mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah pada Prodi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) semester dua yang berkuliah di Institut
Agama Islam Negeri Curup. Ia lahir pada tanggal 03 Juli 2003. Ia berasal dari Gunung
Agung, Muara Enim. Dia memiliki hobi Membaca dan bercita-cita menjadi seorang Guru.
Seorang Mursyid memiliki moto hidup ―Pantang Menyerah Sebelum Berhasil‖. Jika ingin
kenal Mursyid lebih dekat bisa hubungi 0812-7397-0736.

Meysin Yunita merupakan salah satu mahasiswa PGMI semester dua di IAIN Curup. Ia
lahir di Bandung Marga, pada tanggal 01 Mei 2002. Dia berasal dari Bandung Marga,
Rejang Lebong. Jika ingin kenal lebih dekat dengan Meysin Yunita bisa lewat email
meysinyunita@gmail.com atau hubungi 0823-7495-9719.

Srikandi Hartati juga seorang author dari tulisan ini. Dia juga merupakan seorang
mahasiswi dari fakultas dan prodi yang sama dengan Mursyid dan Meysin di IAIN Curup.
Dia lahir di Curup, pada tanggal 24 Oktober 2002. Dia adalah seorang yang memiliki
banyak hobi, salah satu diantarnya yaitu bernyanyi, membaca, dan bergelut di dunia
fotografi. Oleh karenanya, dia aktif disalah satu organisasi kampus yaitu Unit Kegiatan
Mahasiswa Kesenian (UKM Kesenian). Dia tinggal di Curup, Rejang Lebong. Ada satu
bait motivasi dari Ali bin Abi Thalib yang Srikandi terapkan dalam hidupnya dan semoga
bisa jadi inspirasi buat teman-teman yang membaca ini, isinya begini ― Jangan Menjelaskan
Tentang Dirimu Kepada Siapapun, Karena Yang Menyukaimu Tidak Butuh Itu. Dan Yang
Membencimu Tidak Percaya Itu. Kalau mau kenal Srikandi lebih dekat bisa hubungi
0895-2509-5267 atau bisa juga berkunjung di instagramnya @srknhh_

VI

Anda mungkin juga menyukai