Anda di halaman 1dari 2

UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI DI PUSKESMAS

RUMBAI KOTA PEKANBARU


Prevention Mother to Child HIV Transmission in Puskesmas Rumbai Kota Pekanbaru

Zulfahera1, Imelda Laura2


Peminatan Kesehatan Reproduksi Stikes Hangtuah Pekanbaru
Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat

ABSTRAK
Latar Belakang : Penularan HIV dari ibu ke anak setiap tahun meningkat. Salah satu upaya
untuk mencegah transmisi vertikal adalah dengan program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu
ke Anak (PPIA). Di Indonesia Ibu hamil yang terinfeksi HIV ada 56 orang pada tahun 2019.
Tujuan : untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan upaya ibu hamil dalam
pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi di Puskesmas Rumbai Kota Pekanbaru Tahun 2019.
Metode : jenis penelitian yang digunakan adalah Observasional Analitik dan Telaah Dokumen.
Populasi penelitian jumlah total absolute ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Rumbai
tahun 2019, sejumlah 145 orang. Hasil : Simpulan:
Kata Kunci: Pengetahuan, PPIA, HIV AIDS
ABSTRACT
Background: HIV transmission from mother to child each year is increasing. One effort to
prevent vertical transmission of the program Prevention of Mother to Child Transmission
(PMTCT). HIV-infected pregnant women there are 56 people in 2019.
Keywords: Knowledge, PPIA, HIV AIDS
PENDAHULUAN
Ibu hamil merupakan kelompok
berisiko tertular HIV. Jumlah ibu hamil yang
terinfeksi HIV dari tahun ke tahun semakin
meningkat, seiring dengan meningkatnya
jumlah laki-laki yang melakukan hubungan
seksual tidak aman, yang selanjutnya akan
menularkan pada pasangan seksualnya yang
akan berdampak pada bayi yang dikandung
ibu hamil sebab penularan HIV dari ibu ke
bayi merupakan akhir dari rantai penularan
HIV. HIV yang ditularkan dari ibu kepada
anaknya disebut “Mother to Child HIV
Transmission (MTCT)”. Penularan HIV dari
ibu ke bayi mencapai hingga 90% kasus.1
Berdasarkan data WHO, hingga
akhir tahun 2017, terdapat 36,9 juta orang
hidup dengan HIV, dengan 1,8 juta infeksi
baru di tahun yang sama. Berdasarkan
Laporan Perkembangan HIV AIDS dan
Infeksi Seksual Menular tahun 2017 oleh
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
jumlah kumulatif infeksi HIV sampai
dengan Desember 2017 di Indonesia adalah
sebanyak 280.263 kasus, dengan jumlah
kumulatif AIDS sebanyak 102.667 kasus
terhitung dari tahun 1987 hingga Desember
2017. Dalam laporan yang sama juga
ditemukan bahwa jumlah penemuan kasus
infeksi baru HIV dan AIDS mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Data ini
mengindikasikan peningkatan jumlah
penularan infeksi HIV di Indonesia.
Kasus HIV dan AIDS di Provinsi
Riau hingga Agustus 2019 mencapai 5.859
orang. Bedasarkan data Kementerian
Kesehatan, Riau menempati urutan ke 11
nasional dari 34 provinsi di Indonesia. Dari
data yang dikumpulkan Dinas Kesehatan
Provinsi Riau sampai dengan Agustus 2019
telah ditemukan 5.859 Orang Dengan HIV
AIDS (ODHA) di Provinsi Riau.

Anda mungkin juga menyukai