Anda di halaman 1dari 17

WALIKOTA PEKANBARU

PROVINSI RIAU
PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU
NOMOR TAHUN 2019

TENTANG
REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS DI KOTA PEKANBARU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


WALIKOTA PEKANBARU,
Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Pola Penerapan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLUD)
Puskesmas di Kota Pekanbaru, maka perlu meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Puskesmas;
b. bahwa dalam rangka tertib administrasi Pengelolaan
Keuangan BLUD Puskesmas terkait dengan pembayaran
jasa/remunerasi perlu mengatur Sistem Remunerasi
Badan Layanan Umun Daerah Puskemas di Kota
Pekanbaru ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut
pada huruf a dan huruf b, telah menetapkan Peraturan
Walikota tentang Sistem Remunerasi Pada Badan Layanan
Umum Daerah Puskesmas Di Kota Pekanbaru Nomor 26
Tahun 2016 tentang Remunerasi Badan Layanan Umum
Daerah Puskesmas di Kota Pekanbaru;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut
pada huruf a dan huruf b, maka perlu melakukan revisi
Peraturan Walikota tentang Sistem Remunerasi Pada
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Di Kota
Pekanbaru;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang


1
Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil Dalam
Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah ( Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 1956 Nomor 19 );
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 1441, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3259);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Repubiik Indonesia Nomor
5234);
6. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelengaraan Jaminan Sosial (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5256);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, TambahanLembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, TambahanLembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
2
Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan
DaerahKabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
12. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Repubiik Indonesia
Tahun 2012 Nomor193);
13. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Sistem
Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 255) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 12
Tahun 2013 tentang Sistem Jaminan Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
255);
14. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 81);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional untuk Jasa Pelayanan dan Dukungan Biaya
Operasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Milik Pemerintah Daerah;
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016
tentang Manajemen Puskesmas;
19. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 13 Tahun 2010
tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) (Berita Daerah Kota
Pekanbaru Tahun 2010 Nomor 13);
20. Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 166 Tahun 2015
Tentang Tata Kelola Pada Badan Layanan Umum Daerah
Pusat Kesehatan Masyarakat Di Kota pekanbaru;
21. Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor .... Tahun 2019
3
Tentang Pola Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah
Puskesmas Kota Pekanbaru;
22. Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor ..... Tahun 2019
Tentang Pembayaran Jasa Pelayanan Badan Layanan
Umum Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Se-Kota
Pekanbaru;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU TENTANG
REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS DI KOTA PEKANBARU

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini yang di maksud dengan :
1. Daerah adalah Kota Pekanbaru.

2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur


penyelenggara pemerintahan Daerah.

3. Walikota adalah Walikota Pekanbaru.

4. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disebut BLUD adalah Satuan
Kerja perangkat Daerah atau unit kerja yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisien dan produktifitas.

5. Struktur Organisasi dan Mutu Puskesmas adalah …………………………


terdiri dari:
a. Pimpinan BLUD
b. Kasubbag Tata Usaha
c. Tim Mutu
 Admin
 Upaya Kesehatan Perorangan/ UKP
 Upaya Kesehatan Masyarakat/ UKM
 Koordinator jejaring dan jaringan.
4
d. PPI,Kredensialing,Peningkatan Mutu Kepuasan Pasien/ PMKP
Keselamatan Pasien/ KP,Audit internal.

6. Pejabat Badan Layanan umum Daerah adalah Pengelola BLUD yang terdiri dari
Pemimpin BLUD, Pejabat penatausahaan Keuangan, Bendahara Penerimaan,
Bendahara pengeluaran, PPTK, Petugas Administrasi ( staff PPTK,
Aset/pengurus barang, PJ JKN), dan Kasir.

7. Pelayanan kesehatan adalah segala kegiatan pelayanan bidang kesehatan yang


diberikan kepada seseorang/pasien dalam rangka observasi, diagnosis,
pengobatan, pemeriksaan laboratorium dan pelayanan kesehatan lainnya.

8. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah unit


pelaksana teknis pada organisasi perangkat Daerah yang menangani urusan
kesehatan.

9. Pegawai BLUD adalah Pegawai PNS maupun Non PNS yang bekerja di
Puskesmas Kota Pekanbaru.

10. Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk kas dan tagihan BLUD
yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode anggaran bersangkutan
yang tidak perlu dibayarkan kembali guna meningkatkan pelayanan puskesmas.

11. Gaji adalah imbalan finansial bersih yang terima setiap bulan oleh pejabat
pengelola BLUD dan pegawai BLUD.

12. Insentif adalah tambahan pendapatan diluar gaji yang diterima oleh pejabat
pengelola BLUD dan pegawai BLUD yang berdasarkan indeks masa kerja,
indeks Pangkat dan golongan, indeks ilmu pengetahuan, indeks ketrampilan dan
keahlian , indeks struktur dan mutu puskesmas, indeks pengelola BLUD, indeks
kinerja, indeks kedisiplinan.

13. Pendapatan Puskesmas bersumber dari pendapatan jasa layanan umum, Jasa
layanan kapitasi dan non kapitasi, serta pendapatan BLUD lainnya.

14. Biaya adalah sejumlah pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar
untuk memperoleh barang dan/atau jasa untuk keperluan operasional BLUD.

14.Rencana Bisnis Anggaran yang selanjutnya disebut RBA adalah dokumen


perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan yang berisi program, kegiatan,
target kinerja dan anggaran BLUD.

15. Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut DPA adalah


Dokumen yang memuat pendapatan dan biaya, proyeksi arus kas, jumlah
dan kualitas barang dan/atau jasa yang akan dihasilkan dan digunakan
sebagai dasar pelaksanaan anggaran.

16. Jasa Pelayanan adalah imbalan yang diterima oleh pelaksana pelayanan
kesehatan atas jasa yang diberikan kepada pasien dalam diagnosis,

5
pengobatan, konsultasi, visite, rehabilitasi dan / atau pelayanan pemeriksaan
laboratorium kesehatan.

17. Remunerasi adalah suatu bentuk imbalan kerja yang dapat berupa gaji,
tunjangan, honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon dan / atau
pensiun yang ditetapkan dengan mempertimbangkan prinsip proporsionalitas,
kesetaraan dan kepatutan.

18. Insentif adalah

Sistem remunerasi adalah sistem pembagian jasa pelayanan sebagai insentif yang
diterima oleh pelaksana pelayanan dan petugas lainnya indeks masa kerja, pangkat
dan golongan, indeks ilmu pengetahuan, indeks ketrampilan dan keahlian , Indeks
Struktur Organisasi Dan Mutu Puskesmas, indeks Pengelola BLUD, indeks kinerja
dan indeks kedisiplinan.

1. Indeks Masa Kerja adalah perhitungan indeks pada pegawai berdasarkan masa
kerja yang tercantum dalam SK Pangkat terakhir.

2. Indeks Pangkat dan Golongan adalah perhitungan indeks pada pegawai


berdasarkan pangkat dan golongan yang tercantum dalam SK Pangkat terakhir

3. Indeks Ilmu Pengetahuan adalah perhitungan indeks pada pegawai


berdasarkan pendidikan yang tercantum dalam SK Pangkat terakhir

4. Indeks ketrampilan dan keahlian adalah perhitungan indeks pada pegawai


berdasarkan kepemilikan sertifikat peningkatan pengetahuan atau sertifikat
peningkatan keahlian/skill

5. Indeks Manajemen adalah perhitungan indeks pada pegawai berdasarkan


kedudukan dalam manajemen BLUD Puskesmas.

6. Indeks Kinerja adalah perhitungan indeks pada pegawai berdasarkan ukuran


untuk memperhitungkan kinerja pegawai yang dicapai setiap pegawai
berdasarkan penilaian kinerja atau penilaian lain yang disetarakan.

7. Indeks Kedisiplinan adalah perhitungan indeks pada pegawai berdasarkan


kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan yang berlaku.

8. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya disebut BPJS adalah


Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk
menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat
Indonesia, terutama untuk Pegawai Negeri Sipil, penerima pensiun PNS dan
TNI/POLRI, veteran, Perintis kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan
usaha lainnya atau rakyat biasa.

9. Kapitasi BPJS adalah besaran pembayaran perbulan yang dibayar dimuka oleh
BPJS Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan
6
jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah
pelayanan kesehatan yang diberikan.

10. Tarif Non Kapitasi adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan
kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jenis dan jumlah
pelayanan kesehatan yang diberikan.

11. Pegawai BLUD adalah Pegawai PNS maupun Non PNS yang bekerja di
Puskesmas Kota Pekanbaru

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Bagian Kesatu
Maksud

Pasal 2
Maksud pengaturan sistem Remunerasi ini adalah :
a. adanya kejelasan dan kepastian hukum dalam penerimaan remunerasi
penerapan BLUD Puskesmas;
b. memberikan perlindungan dan adanya transparansi dalam melaksanakan
pemanfaatan dan pembagian jasa pelayanan.

Bagian Kedua
Tujuan

Pasal 3
Tujuan penerapan sistem remunerasi dalam rangka pemanfaatan dan pembagian
jasa pelayanan adalah untuk :
a. meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas guna membangun citra
pelayanan publik Pemerintah Daerah kepada masyarakat;
b. meningkatkan kinerja keuangan dan kinerja pelayanan kesehatan di Puskesmas
yang melaksanakan BLUD Puskesmas;
c. meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawai di Puskesmas;

7
d. meningkatkan motivasi dan disiplin kerja dalam mewujudkan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan memuaskan sesuai dengan tanggung jawab profesi
dan tugas pokok masing-masing;
e. terwujudnya akuntabilitas publik dalam pengelolaan keuangan BLUD yang
bersumber dari pendapatan pelayanan kesehatan maupun pendapatan lain;
f. meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan
di Puskesmas;
g. berjalannya fungsi pembinaan dan pengendalian manajemen pengelolaan
Puskesmas secara efektif

BAB III
SUMBER REMUNERASI

Pasal 4
(1) Sumber pembiayaan Remunerasi berasal dari :
a. Pendapatan jasa layanan umum ( Retribusi)
b. Jasa layanan Kapitasi Jaminan Kesehatan
c. Non Kapitasi Jaminan Kesehatan
d. Lain-lain pendapatan BLUD lainnya yang sah ( ………bencana…)

(2) Kebutuhan pembiayaan Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


dialokasikan pada RBA dan DPA BLUD Puskesmas dalam Belanja Jasa
Pelayanan.
(3) Pembiayaan yang diperoleh dari kerjasama dengan Bidan Jejaring yang proses
pencairannya sesuai dengan aturan yang berlaku

(4) Dalam hal alokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terjadi kekurangan
karena adanya peningkatan pendapatan, maka dapat diajukan tambahan alokasi
jasa pelayanan melalui mekanisme Perubahan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Walikota Pekanbaru pada tahun anggaran berjalan.

BAB IV
PEMANFAATAN DAN PEMBAGIAN JASA PELAYANAN

8
Bagian Kesatu
Pemanfaatan
Pasal 5
Pemanfaatan Pendapatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 yang berasal dari
jasa layanan umum (Retribusi), Kapitasi, Non Kapitasi Jaminan Kesehatan dan lain-
lain pendapatan BLUD yang sah, digunakan untuk peningkatan mutu dan kinerja
pelayanan kesehatan di Puskesmas.

Pasal 6
(1) Pemanfaatan semua pendapatan Jasa layanan Umum (Ritribusi) dan dana
Kapitasi Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1 a dan b)
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. paling tinggi sebesar 60% (enam puluh persen) yang dialokasikan menjadi
jasa pelayanan.
b. paling sedikit sebesar 40% (empat puluh persen) dialokasikan untuk belanja
operasional Puskesmas meliputi belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa
serta Belanja Modal yang dihitung berdasarkan kebutuhan dimasing-masing
BLUD Puskesmas.
(2) Pemanfaatan semua pendapatan Non Kapitasi Puskesmas sebagaimana
dimaksud pasal 4 ayat 1 c diberikan sebesar 30% (tiga puluh persen) untuk
belanja operasional dan 70 % (tujuh puluh persen) untuk jasa pelayanan tim
yang di keluarkan oleh Kepala Puskesmas dengan rincian sebagai berikut :
a. 60 % (Enam puluh persen) untuk jasa Pelaksana Pelayanan langsung
b. 40 % (dua puluh persen) untuk tim yang ditugaskan sesuai dengan Surat
keputusan Kepala Puskesmas dengan aturan Remunerasi.

(3) Sumber dana dari jejaring yang bekerjasama dengan Puskesmas dibayarkan
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh BPJS.

(4) Pendapatan Puskesmas dari non kapitasi yang di klaim ke BPJS dibayarkan
sesuai dengan pelayanan/ kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas.

(5) Jasa Pendapatan lainnya diatur sesuai dengan ketentuan atau juknis dari
masing-masing sumber dana yang diperoleh

Bagian Kedua
Pembagian Jasa Pelayanan

Pasal 7
9
Pembagian jasa pelayanan di Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (1) huruf a dengan menggunakan sistem remunerasi yang dihitung berdasarkan
nilai indeks dengan mempertimbangkan jenis indeks :
a. Masa kerja
b. Pangkat dan golongan
c. Ilmu pengetahuan
d. Keterampilan dan keahlian
e. Struktur Organisasi dan Mutu Puskesmas
f. Pengelola BLUD
g. Kinerja
h. Kedisiplinan

BAB V
PENERIMA DAN POLA REMUNERASI

Pasal 8
(1) Penerima remunerasi adalah seluruh pegawai BLUD Puskesmas yang
mendapatkan pembagian remunerasi sesuai dengan pola remunerasi
berdasarkan
(2) kriteria yang ditetapkan.
(3) Pola remunerasi dilakukan dengan menggunakan perhitungan nilai indeks.

BAB VI
KEGIATAN PEMBINAAN

Pasal 9
(1) Bentuk kegiatan pembinaan sebagaimana dimaksud , meliputi :
a. Pemberian arah kebijakan dan/atau strategi pengembangan mutu dan
aksesibilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas;
b. Pembinaan teknis kepemerintahan dan/atau pelayanan publik;
c. Pembinaan teknis pengelolaan keuangan;
d. Pembinaan dan advokasi peraturan perundang-undangan;
e. Pembinaan sistem perencanaan, program, kegiatan, penganggaran dan
evaluasi di Puskesmas.

1
0
(2) Kegiatan pembinaan manajemen maupun teknis fungsional pengelolaan
Puskesmas dengan tujuan adalah :
a. meningkatkan mutu keselamatan dan akses pelayanan kesehatan serta
pelayanan lainnya di Puskesmas;
b. meningkatkan utilisasi atau pemanfaatan Puskesmas sehingga tujuan
remunerasi dapat tercapai;
c. meningkatkan kapasitas manajemen pengelolaan Puskesmas;
d. meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia dalam teknis dan/atau fungsi
sesuai dengan standar profesi, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas
dan/atau standar pelayanan publik.
(3) Pelaksanaan kegiatan pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan
membentuk Tim dan/atau Kelompok Kerja.
(4) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dengan susunan sebagai berikut :
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Anggota.

(5) Tugas Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (4), sebagai berikut :
a. melakukan pembinaan teknis perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam
upaya peningkatan keselamatan dan mutu pelayanan kesehatan perorangan,
masyarakat dan sistem administrasi kesehatan Puskesmas
b. melakukan pembinaan proses perencanaan, pelaksanaan penganggaran ,
akuntansi dan pelaporan keuangan.

(6) Tim dan/atau Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan
dengan Keputusan Walikota.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2020.
1
1
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Walikota Pekanbaru.

Ditetapkan di Pekanbaru
pada tanggal

WALIKOTAPEKANBARU,

FIRDAUS

Diundangkan di Pekanbaru
pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KOTA PEKANBARU,

MOHD. NOER MBS


BERITA DAERAH WALIKOTA PEKANBARU TAHUN 2020 NOMOR

Lampiran I : Peraturan Walikota


Pekanbaru
Nomor :
Tanggal :

1
2
I. FORMULA PERHITUNGAN JASA PELAYANAN BLUD PUSKESMAS

Indeks Indeks Indeks


Masa Indeks Ilmu struktur
Pangka Pengeta Indeks organisa Indeks
Kerja
Keteram Pengel Indeks
t dan huan si dan

( ++ + + golong
an
+ +
pilan dan
keahlian + mutu
puskes +
ola
BLUD }+ kinerja
)
mas Total Jaspel
Indeks
ke yang telah
X Disiplin
X di tetapkan

Jumlah Indeks seluruh pegawai

II. INDEKS MASA KERJA

INDIKATOR POINT

0 - 5 tahun 5

6-10 tahun 20

11-15 tahun 40

16-20 tahun 60

21 – 25 tahun 80

≥ 25 tahun 100

III. INDEKS PANGKAT DAN GOLONGAN

1. Non PNS : 15
2. Golongan I : 25
3. Golongan II : 45
4. Golongan III : 65
5. Golongan IV : 100

IV. INDEKS ILMU PENGETAHUAN

PENGETAHUAN POINT

Tenaga Non Kesehatan <D3 25

Tenaga Non Kesehatan setara D3 atau


50
asisten kesehatan

Tenaga Kesehatan D3 60

Tenaga Kesehatan S1 / D4 70

1
3
Apoteker / Ners 80

Tenaga Medis 100

V. INDEKS KETERAMPILAN DAN KEAHLIAN

Indikator INDEKS
25
1. Tanpa sertifikat

2. Sertifikat Peningkatan Pengetahuan


50
5-10 sertifikat
75
>10 sertifikat

3. Sertifikat peningkatan keterampilan / skill

1 - 2 sertifikat
50
>2 sertifikat
75

VI. INDEKS STRUKTUR ORGANISASI DAN MUTU PUSKESMAS

KEDUDUKAN INDEKS
Pimpinan Puskesmas 100
Kasubbag Tata Usaha 80
Tim Mutu
-Admin 60
-UKP 60
-UKM 60
- Koordinator Jejaring dan Jaringan 60
PPI, Kredensialing, PMKP/KP, Audit 50
Internal

VII. INDEKS PENGELOLA BLUD

KEDUDUKAN INDEKS
Kuasa Pengguna Anggaran 100

Pejabat Penatausahaan Keuangan 80

Bendahara Penerimaan 40

Bendahara Pengeluaran 50

1
4
PPTK 60

Petugas Administrasi
(Staf PPTK, Staf Aset/Pengurus gudang 30
obat, PJ JKN)
Kasir 25

VII. INDEKS KINERJA

Indikator INDEKS

a. Penanggung Jawab Program & Laporan


 Pembina Program & Laporan 30
 Koordinator Laporan & Pengarsipan 20
 Koordinator Program 15
 Penanggung Jawab Program
- P.Jawab > 2 sub program 10
- P.Jawab 1 s/d 2 sub program 5

Uraian tugas kordinator program :


 Mengkoordinir kegiatan program sesuai
PDCA (Plan, Do, Check, Action)
 Berkoordinasi dengan Pj. UKP dan UKM

2. Ketepatan laporan
a. Tepat waktu 10
b. Tidak Tepat Waktu 0

VIII. INDEKS KEDISIPLINAN

Pengurangan
Indikator
hari kerja

1. Alpha ( 1 hari = 2 hari tidak masuk kerja 2 hari

2. Izin ( 1 hari = 1 hari tidak masuk kerja ) = ada


1 hari
surat tertulis
3. Penugasan Kedinasan ( 1 hari = 1 hari tidak
masuk kerja )( luar kota dengan SPT dari 1 hari
Pejabat berwenang)
1
5
4. Sakit ( hari ke 4 dst = 1hari tidak masuk kerja
dst ) = dengan surat keterangan sakit dari 1 hari dst
dokter

5. Cuti ( Tahunan, Melahirkan ,alasan penting ) Selama cuti

6. Kurang jam kerja ( 7 jam = 1 hari tidak masuk


1 hari
kerja )
7. Tidak Apel Pagi ( 3 kali = 1hari tidak masuk
1 hari
kerja)
8. Tidak Lokmin ( setiap kali = 1 hari tidak masuk
1 hari
kerja)
9. Kurang Jam Kerja ( 7 jam = 1 hari tidak masuk
1 hari
kerja)
B

IX. PERHITUNGAN POIN INDEKS BERDASARKAN STATUS PEGAWAI BLUD

INDEKS STATUS PEGAWAI

NO
A.
PNS PTT THL KONTRAK

1 INDEKS MASA KERJA √ √ √ √

INDEKS PANGKAT DAN


2 √ √ √ √
GOLONGAN
INDEKS ILMU
3 √ √ √ √
PENGETAHUAN
INDEKS
4 KETERAMPILAN DAN √ √ √ √
KEAHLIAN
INDEKS STRUKTUR
5 ORGANISASI DAN √ √ - -
MUTU PUSKESMAS
INDEKS PENGELOLA
6 √ √ - -
BLUD
7 INDEKS KINERJA √ √ - -

8 INDEKS KEDISIPLINAN √ √ √ √

WALIKOTA PEKANBARU,

1
6
ttd.

FIRDAUS

Diundangkan di Pekanbaru
pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KOTA PEKANBARU,

ttd

MOHD. NOER MBS

1
7

Anda mungkin juga menyukai