PROVINSI RIAU
PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG
REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS DI KOTA PEKANBARU
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU TENTANG
REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS DI KOTA PEKANBARU
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini yang di maksud dengan :
1. Daerah adalah Kota Pekanbaru.
4. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disebut BLUD adalah Satuan
Kerja perangkat Daerah atau unit kerja yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisien dan produktifitas.
6. Pejabat Badan Layanan umum Daerah adalah Pengelola BLUD yang terdiri dari
Pemimpin BLUD, Pejabat penatausahaan Keuangan, Bendahara Penerimaan,
Bendahara pengeluaran, PPTK, Petugas Administrasi ( staff PPTK,
Aset/pengurus barang, PJ JKN), dan Kasir.
9. Pegawai BLUD adalah Pegawai PNS maupun Non PNS yang bekerja di
Puskesmas Kota Pekanbaru.
10. Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk kas dan tagihan BLUD
yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode anggaran bersangkutan
yang tidak perlu dibayarkan kembali guna meningkatkan pelayanan puskesmas.
11. Gaji adalah imbalan finansial bersih yang terima setiap bulan oleh pejabat
pengelola BLUD dan pegawai BLUD.
12. Insentif adalah tambahan pendapatan diluar gaji yang diterima oleh pejabat
pengelola BLUD dan pegawai BLUD yang berdasarkan indeks masa kerja,
indeks Pangkat dan golongan, indeks ilmu pengetahuan, indeks ketrampilan dan
keahlian , indeks struktur dan mutu puskesmas, indeks pengelola BLUD, indeks
kinerja, indeks kedisiplinan.
13. Pendapatan Puskesmas bersumber dari pendapatan jasa layanan umum, Jasa
layanan kapitasi dan non kapitasi, serta pendapatan BLUD lainnya.
14. Biaya adalah sejumlah pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar
untuk memperoleh barang dan/atau jasa untuk keperluan operasional BLUD.
16. Jasa Pelayanan adalah imbalan yang diterima oleh pelaksana pelayanan
kesehatan atas jasa yang diberikan kepada pasien dalam diagnosis,
5
pengobatan, konsultasi, visite, rehabilitasi dan / atau pelayanan pemeriksaan
laboratorium kesehatan.
17. Remunerasi adalah suatu bentuk imbalan kerja yang dapat berupa gaji,
tunjangan, honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon dan / atau
pensiun yang ditetapkan dengan mempertimbangkan prinsip proporsionalitas,
kesetaraan dan kepatutan.
Sistem remunerasi adalah sistem pembagian jasa pelayanan sebagai insentif yang
diterima oleh pelaksana pelayanan dan petugas lainnya indeks masa kerja, pangkat
dan golongan, indeks ilmu pengetahuan, indeks ketrampilan dan keahlian , Indeks
Struktur Organisasi Dan Mutu Puskesmas, indeks Pengelola BLUD, indeks kinerja
dan indeks kedisiplinan.
1. Indeks Masa Kerja adalah perhitungan indeks pada pegawai berdasarkan masa
kerja yang tercantum dalam SK Pangkat terakhir.
9. Kapitasi BPJS adalah besaran pembayaran perbulan yang dibayar dimuka oleh
BPJS Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan
6
jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah
pelayanan kesehatan yang diberikan.
10. Tarif Non Kapitasi adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan
kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jenis dan jumlah
pelayanan kesehatan yang diberikan.
11. Pegawai BLUD adalah Pegawai PNS maupun Non PNS yang bekerja di
Puskesmas Kota Pekanbaru
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Bagian Kesatu
Maksud
Pasal 2
Maksud pengaturan sistem Remunerasi ini adalah :
a. adanya kejelasan dan kepastian hukum dalam penerimaan remunerasi
penerapan BLUD Puskesmas;
b. memberikan perlindungan dan adanya transparansi dalam melaksanakan
pemanfaatan dan pembagian jasa pelayanan.
Bagian Kedua
Tujuan
Pasal 3
Tujuan penerapan sistem remunerasi dalam rangka pemanfaatan dan pembagian
jasa pelayanan adalah untuk :
a. meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas guna membangun citra
pelayanan publik Pemerintah Daerah kepada masyarakat;
b. meningkatkan kinerja keuangan dan kinerja pelayanan kesehatan di Puskesmas
yang melaksanakan BLUD Puskesmas;
c. meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawai di Puskesmas;
7
d. meningkatkan motivasi dan disiplin kerja dalam mewujudkan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan memuaskan sesuai dengan tanggung jawab profesi
dan tugas pokok masing-masing;
e. terwujudnya akuntabilitas publik dalam pengelolaan keuangan BLUD yang
bersumber dari pendapatan pelayanan kesehatan maupun pendapatan lain;
f. meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan
di Puskesmas;
g. berjalannya fungsi pembinaan dan pengendalian manajemen pengelolaan
Puskesmas secara efektif
BAB III
SUMBER REMUNERASI
Pasal 4
(1) Sumber pembiayaan Remunerasi berasal dari :
a. Pendapatan jasa layanan umum ( Retribusi)
b. Jasa layanan Kapitasi Jaminan Kesehatan
c. Non Kapitasi Jaminan Kesehatan
d. Lain-lain pendapatan BLUD lainnya yang sah ( ………bencana…)
(4) Dalam hal alokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terjadi kekurangan
karena adanya peningkatan pendapatan, maka dapat diajukan tambahan alokasi
jasa pelayanan melalui mekanisme Perubahan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Walikota Pekanbaru pada tahun anggaran berjalan.
BAB IV
PEMANFAATAN DAN PEMBAGIAN JASA PELAYANAN
8
Bagian Kesatu
Pemanfaatan
Pasal 5
Pemanfaatan Pendapatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 yang berasal dari
jasa layanan umum (Retribusi), Kapitasi, Non Kapitasi Jaminan Kesehatan dan lain-
lain pendapatan BLUD yang sah, digunakan untuk peningkatan mutu dan kinerja
pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Pasal 6
(1) Pemanfaatan semua pendapatan Jasa layanan Umum (Ritribusi) dan dana
Kapitasi Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1 a dan b)
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. paling tinggi sebesar 60% (enam puluh persen) yang dialokasikan menjadi
jasa pelayanan.
b. paling sedikit sebesar 40% (empat puluh persen) dialokasikan untuk belanja
operasional Puskesmas meliputi belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa
serta Belanja Modal yang dihitung berdasarkan kebutuhan dimasing-masing
BLUD Puskesmas.
(2) Pemanfaatan semua pendapatan Non Kapitasi Puskesmas sebagaimana
dimaksud pasal 4 ayat 1 c diberikan sebesar 30% (tiga puluh persen) untuk
belanja operasional dan 70 % (tujuh puluh persen) untuk jasa pelayanan tim
yang di keluarkan oleh Kepala Puskesmas dengan rincian sebagai berikut :
a. 60 % (Enam puluh persen) untuk jasa Pelaksana Pelayanan langsung
b. 40 % (dua puluh persen) untuk tim yang ditugaskan sesuai dengan Surat
keputusan Kepala Puskesmas dengan aturan Remunerasi.
(3) Sumber dana dari jejaring yang bekerjasama dengan Puskesmas dibayarkan
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh BPJS.
(4) Pendapatan Puskesmas dari non kapitasi yang di klaim ke BPJS dibayarkan
sesuai dengan pelayanan/ kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas.
(5) Jasa Pendapatan lainnya diatur sesuai dengan ketentuan atau juknis dari
masing-masing sumber dana yang diperoleh
Bagian Kedua
Pembagian Jasa Pelayanan
Pasal 7
9
Pembagian jasa pelayanan di Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (1) huruf a dengan menggunakan sistem remunerasi yang dihitung berdasarkan
nilai indeks dengan mempertimbangkan jenis indeks :
a. Masa kerja
b. Pangkat dan golongan
c. Ilmu pengetahuan
d. Keterampilan dan keahlian
e. Struktur Organisasi dan Mutu Puskesmas
f. Pengelola BLUD
g. Kinerja
h. Kedisiplinan
BAB V
PENERIMA DAN POLA REMUNERASI
Pasal 8
(1) Penerima remunerasi adalah seluruh pegawai BLUD Puskesmas yang
mendapatkan pembagian remunerasi sesuai dengan pola remunerasi
berdasarkan
(2) kriteria yang ditetapkan.
(3) Pola remunerasi dilakukan dengan menggunakan perhitungan nilai indeks.
BAB VI
KEGIATAN PEMBINAAN
Pasal 9
(1) Bentuk kegiatan pembinaan sebagaimana dimaksud , meliputi :
a. Pemberian arah kebijakan dan/atau strategi pengembangan mutu dan
aksesibilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas;
b. Pembinaan teknis kepemerintahan dan/atau pelayanan publik;
c. Pembinaan teknis pengelolaan keuangan;
d. Pembinaan dan advokasi peraturan perundang-undangan;
e. Pembinaan sistem perencanaan, program, kegiatan, penganggaran dan
evaluasi di Puskesmas.
1
0
(2) Kegiatan pembinaan manajemen maupun teknis fungsional pengelolaan
Puskesmas dengan tujuan adalah :
a. meningkatkan mutu keselamatan dan akses pelayanan kesehatan serta
pelayanan lainnya di Puskesmas;
b. meningkatkan utilisasi atau pemanfaatan Puskesmas sehingga tujuan
remunerasi dapat tercapai;
c. meningkatkan kapasitas manajemen pengelolaan Puskesmas;
d. meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia dalam teknis dan/atau fungsi
sesuai dengan standar profesi, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas
dan/atau standar pelayanan publik.
(3) Pelaksanaan kegiatan pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan
membentuk Tim dan/atau Kelompok Kerja.
(4) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dengan susunan sebagai berikut :
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Anggota.
(5) Tugas Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (4), sebagai berikut :
a. melakukan pembinaan teknis perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam
upaya peningkatan keselamatan dan mutu pelayanan kesehatan perorangan,
masyarakat dan sistem administrasi kesehatan Puskesmas
b. melakukan pembinaan proses perencanaan, pelaksanaan penganggaran ,
akuntansi dan pelaporan keuangan.
(6) Tim dan/atau Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan
dengan Keputusan Walikota.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2020.
1
1
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Walikota Pekanbaru.
Ditetapkan di Pekanbaru
pada tanggal
WALIKOTAPEKANBARU,
FIRDAUS
Diundangkan di Pekanbaru
pada tanggal
1
2
I. FORMULA PERHITUNGAN JASA PELAYANAN BLUD PUSKESMAS
( ++ + + golong
an
+ +
pilan dan
keahlian + mutu
puskes +
ola
BLUD }+ kinerja
)
mas Total Jaspel
Indeks
ke yang telah
X Disiplin
X di tetapkan
INDIKATOR POINT
0 - 5 tahun 5
6-10 tahun 20
11-15 tahun 40
16-20 tahun 60
21 – 25 tahun 80
≥ 25 tahun 100
1. Non PNS : 15
2. Golongan I : 25
3. Golongan II : 45
4. Golongan III : 65
5. Golongan IV : 100
PENGETAHUAN POINT
Tenaga Kesehatan D3 60
Tenaga Kesehatan S1 / D4 70
1
3
Apoteker / Ners 80
Indikator INDEKS
25
1. Tanpa sertifikat
1 - 2 sertifikat
50
>2 sertifikat
75
KEDUDUKAN INDEKS
Pimpinan Puskesmas 100
Kasubbag Tata Usaha 80
Tim Mutu
-Admin 60
-UKP 60
-UKM 60
- Koordinator Jejaring dan Jaringan 60
PPI, Kredensialing, PMKP/KP, Audit 50
Internal
KEDUDUKAN INDEKS
Kuasa Pengguna Anggaran 100
Bendahara Penerimaan 40
Bendahara Pengeluaran 50
1
4
PPTK 60
Petugas Administrasi
(Staf PPTK, Staf Aset/Pengurus gudang 30
obat, PJ JKN)
Kasir 25
Indikator INDEKS
2. Ketepatan laporan
a. Tepat waktu 10
b. Tidak Tepat Waktu 0
Pengurangan
Indikator
hari kerja
NO
A.
PNS PTT THL KONTRAK
8 INDEKS KEDISIPLINAN √ √ √ √
WALIKOTA PEKANBARU,
1
6
ttd.
FIRDAUS
Diundangkan di Pekanbaru
pada tanggal
ttd
1
7