Anda di halaman 1dari 25

KEPUTUSAN

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI


NOMOR :……../……………./……../…..

TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN REMUNERASI BAGI PEJABAT PENGELOLA
DAN PEGAWAI PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI,

Menimbang : a. bahwa dengan diterapkannya Pola Pengelolaan Keuangan


Badan Layanan Umum Daerah pada Unit Pelaksana Teknis
Puskesmas di Kabupaten Sukabumi yang bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
perlu adanya remunerasi sesuai dengan tingkat tanggung
jawab dan tuntutan profesionalisme yang diperlukan kepada
Pejabat Pengelola, Pegawai, Dewan Pengawas, dan Sekretaris
Dewan Pengawas pada Unit Pelaksana Teknis Puskesmas;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 50 ayat (5) Peraturan


Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah, Remunerasi untuk Badan Layanan Umum
Daerah Unit Kerja ditetapkan oleh Bupati Sukabumi
berdasarkan usulan yang disampaikan pemimpin Badan
Layanan Umum Daerah Unit Kerja melalui kepala Perangkat
Daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, dan huruf b perlu menetapkan Keputusan
kepala Dinas Kesehatan Sukabumi tentang Pedoman
Pemberian Remunerasi Pada Pejabat pengelola dan pegawai
Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis
Puskesmas ;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan
Propinsi Jawa Barat;
2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47);
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu 2009 Nomor
144);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang Undang Nomor 23 Tahun 20014 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
7. Undang –Undang No 5 Tahun 2015 Tentang Aparatur Sipil
Negara;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4502) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5340);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4585);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah;
12. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Milik Pemerintah Daerah;
13. Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 2018 tentang
perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2016 Tentang Pemberian Gaji, Pensiun, Atau
Tunjangan Ketiga Belas Kepada Pegawai Negeri Sipil,
Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian
Negara Republik Indonesia, Pejabat Negara, Dan Penerima
Pensiun Atau Tunjangan;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah;
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2007
Tentang Dewan Pengawas Badan Layanann Umum;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan
Nasional;
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2013
tentang Registrasi Tenaga Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 977);
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
19. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508);
20. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2016
tentang penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan
Biaya Operasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Milik Pemerintah Daerah;
21. Peraturan Menteri Keuangan  Nomor 10 / PMK .02/2006
Tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat
Pengelola, Dewan Pengawas Dan Pegawai Badan Layanan
Umum;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12 tahun 2017 tentang
Pembentukan dan klasifikasi Cabang Dinas dan Unit
Pelaksna Tekhnis Daerah;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 12 Tahun
2016 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Sukabumi
(Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Sukabumi Nomor 98);
24. Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 51 tahun 2015 tentang
Struktur Organisasi dan tata kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukabumi;
25. Keputusan Bupati Sukabumi Nomor
440/Kep.245-Dinkes/2018 tentang Tentang Puskesmas ;
26. Keputusan Bupati Sukabumi Nomor
445/Kep.926-Dinkes/2017 tentang Unit pelaksana Tekhnis
Puskesmas Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
Layanan Umum Daerah;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN


SUKABUMI TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN REMUNERASI
PEJABAT PENGELOLA DAN PEGAWAI PADA BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT PADA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SUKABUMI

Pertama Pedoman Remunerasi Pejabat Pengelola Dan Pegawai Pada Badan


layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Puskesmas di Kabupaten Sukabumi sebagaimana
terlampir dalam lampiran merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini ;

Kedua Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan akan diadakan perubahan dan/atau perbaikan
seperlunya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam keputusan ini;

Ditetapkan di : Palabuhan Ratu


Pada Tanggal : 2018
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SUKABUMI

H. DIDI SUPARDI, SKM,MM


Pembina Tingkat I
NIP. 19601220 198003 1 002
Lampiran KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI
TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN REMUNERASI PEJABAT
PENGELOLA DAN PEGAWAI PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SUKABUMI
Tanggal :

PEDOMAN PEMBERIAN REMUNERASI PEJABAT PENGELOLA DAN PEGAWAI


PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI

BAGIAN KESATU
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Keputusan Kepala Dinas Kesehatanan Kabupaten Sukabumi ini yang


dimaksud dengan:
1) Daerah adalah daerah Kabupaten Sukabumi;
2) Pemerintah Daerah adalah Bupati Sukabumi sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah otonom;
3) Bupati Sukabumi adalah Bupati Sukabumi Sukabumi;
4) Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi;
5) Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
UPTD Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya yang berada di tingkat kecamatan di wilayahKabupaten Sukabumi;
6) Kepala UPTD Puskesmas adalah Kepala UPTD Puskesmas di Kabupaten
Sukabumi;
7) Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah satuan
kerja perangkat daerah atau unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah
Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi yang mempunyai tugas dan fungsi
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan
dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi, efektifitas dan
produktivitas serta menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum Daerah;
8) Pejabat Pengelola BLUD adalah Pimpinan BLUD yang bertanggung jawab
terhadap kinerja operasional BLUD yang terdiri atas Pimpinan, Pejabat
Keuangan dan Pejabat Teknis yang sebutannya dapat disesuaikan dengan
nomenklatur pada BLUD yang bersangkutan;
9) Dewan Pengawas BLUD adalah organ BLUD yang bertugas melakukan
pengawasan terhadap pengelolaan BLUD;
10) Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk Kas dan Tagihan BLUD
yang menambah ekuitas dan aktiva lancar dalam periode anggaran
bersangkutan yang tidak perlu dibayar kembali;
11) Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu
organisasi dalam menyediakan produk dalam bentuk jasa pelayanan atau
barang kepada pelanggan;
12) Pegawai BLUD UPTD Puskesmas yang selanjutnya disebut Pegawai BLUD
adalah Pegawai yang bertugas di Puskesmas termasuk Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil;
13) Gaji adalah imbalan finansial bersih yang diterima setiap bulan oleh Pejabat
Pengelola BLUD dan Pegawai BLUD;
14) Tunjangan adalah tambahan pendapatan diluar gaji yang diterima oleh Pejabat
Pengelola BLUD dan Pegawai BLUD, yang diberikan berdasarkan prestasi kerja,
lokasi kerja, tingkat kesulitan pekerjaan, kelangkaan profesi, dan unsur
pertimbangan rasional lainnya;
15) Insentif adalah tambahan penghasilan diluar gaji berasal dari jasa pelayanan
yang diterima Pejabat Pengelola dan Pegawai BLUD;
16) Jasa pelayanan adalah imbalan yang diterima pelaksana pelayanan atas jasa
yang diberikan kepada pasien dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan,
konsultasi, visite, rehabilitasi medis atau pelayanan lainnya dalam bentuk
kapitasi maupun non kapitasi;
17) Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka oleh
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kepada Puskesmas berdasarkan jumlah
peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan
kesehatan yang diberikan;
18) Praktik Mandiri Bidan (PMB) adalah tempat pelaksanaan rangkaian kegiatan
pelayanan kebidanan yang dilakukan oleh Bidan secara perorangan;
19) Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai
dengan kewenangan dan kemampuannya;
20) Penyelenggaraan persalinan tingkat pertama adalah pelayanan persalainan
yang diberikan oleh dokter atau bidan yang berkompeten dan berwenang
memberikan pelayanan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan
persalinan,pelayanan nifas dan pelayanan KB Pasca salin serta pelayanan
kesehatan bayi baru lahir termasuk pelayanan persiapan rujukan pada saat
terjadinya resiko tinggi dan/atau dengan komplikasi (kehamilan,
persalinan,nifas dan bayi baru lahir serta KB pasca bersalin ) ditingkat
pertama;
21) Tarif Non Kapitasi adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan
kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jenis dan jumlah
pelayanan kesehatan yang diberikan;

BAB II
REMUNERASI
Pasal 2

Remunerasi merupakan imbalan kerja yang dapat berupa gaji, honorarium,


tunjangan tetap dan insentif.

Pasal 3

1) Remunerasi berazaskan:
a. Proposionalitas yang diukur dengan besarnya beban aset yang dikelola dan
besaran pendapatan;
b. Kesetaraan yang memperhatikan keberadaan Puskesmas sekitar; dan
c. Kepatutan yang melihat kemampuan pembiayaan UPTD Puskesmas;
2) Remunerasi mempunyai filosofi:
a. Menghargai kinerja perorangan dalam satu tim kerja yang memerlukan
kebersamaan;
b. Memberikan azas perlindungan bagi semua komponen baik unit pelayanan
maupun unit penunjang dalam satu rantai nilai;
c. Menumbuhkan rasa saling percaya atar komponen dengan adanya
keterbukaan/ transparansi dan dapat dipertanggungjawabkan / akuntabel;
d. Saling menghargai antar komponen, menegakkan keadilan dan kejujuran;
dan
e. Meningkatkan ketakwaan dan rasa pengabdian serta mengutamakan
kepentingan pasien.
Pasal 4

1) Remunerasi diberikan kepada:


a. Pejabat Pengelola BLUD;
b. Pegawai BLUD;
c. Dewan Pengawas BLUD;
d. Sekretaris Dewan Pengawas BLUD;
2) Remunerasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan sesuai dengan
tingkat tanggung jawab dan tuntutan profesionalisme yang diperlukan;
3) Remunerasi dapat diberikan dalam bentuk :
a. Gaji yang diberikan kepada Pejabat Pengelola BLUD dan Pegawai BLUD
yang Non Pegawai Negeri Sipil;
b. Honorarium bagi Dewan Pengawas dan Sekretaris Dewan Pengawas;
c. Tunjangan Tetap bagi Pejabat Pengelola BLUD;
d. Insentif bagi Pegawai BLUD baik Pegawai Negeri Sipil maupun Non
Pegawai Negeri Sipil.
4) Sumber remunerasi berasal pendapatan jasa pelayanan yang diberikan
kepada pelanggan sebesar 40 % dari nilai 60 % proporsi jasa pelayanan dan
60% dari pendapatan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional;
5) Pelanggan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) adalah masyarakat, baik
yang ditanggungkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Bidang
kesehatan maupun yang tidak tertanggung.

Pasal 5

Remunerasi pejabat keuangan dan pejabat teknis ditetapkan paling banyak sebesar
90% (Sembilan puluh persen) dari remunerasi pemimpin BLUD.

Pasal 6

Gaji sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a, diberikan dengan
Besaran sebagai berikut:
1) Besaran gaji pemimpin BLUD non Pegawai Negeri Sipil disetarakan dengan
Pegawai Negeri Sipil golongan ruang III/c yang bermasa kerja 5 tahun;
2) Besaran gaji pejabat keuangan dan pejabat teknis BLUD non Pegawai Negeri
Sipil disetarakan dengan Pegawai Negeri Sipil golongan ruang III/b yang
bermasa kerja 5 tahun.
3) Besaran gaji pegawai BLUD non Pegawai Negeri Sipil ditetapkan berdasarkan
kemampuan BLUD dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 7
Honorarium sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf b ditentukan
sebagai berikut:
1) Ketua Dewan Pengawas BLUD UPTD Puskesmas paling banyak sebesar 40%
(empat puluh persen) dari gaji Pemimpin BLUD setiap bulannya;
2) Anggota Dewan Pengawas BLUD UPTD Puskesmas paling banyak sebesar 36%
(tiga puluh enam persen) dari gaji Pemimpin BLUD setiap bulannya;
3) Sekretaris Dewan Pengawas BLUD UPTD Puskesmas paling banyak sebesar 15%
(lima belas persen) dari gaji Pemimpin BLUD setiap bulannya;
Pasal 8

Tunjangan tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf c disetarakan
dengan besarnya tunjangan struktural eselon IVa.
Pasal 9

1) Insentif sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (3) huruf d diberikan


berdasarkan Skor individual (Row Score);

2) Kriteria perhitungan Skor Individu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)


mempertimbangkan variabel:

a. Pengalaman dan masa kerja (basic index);


b. Jenis Tenaga ;
c. Keahlian (competency index);
d. Resiko kerja (risk index);
e. Tingkat kegawat daruratan (emergency index);
f. Tanggung Jawab/posisi jabatan selain pejabat Pengelola (position index);
g. Kinerja (performance index) ;dan
h. Kehadiran serta ketepatan waktu tiba dan pulang kantor.

BAB III
INDEK SKOR INDIVIDU
Pasal 10

1) dalam Pasal 9 ayat (2) huruf a, meliputi:


a. Pegawai Negeri Sipil
1. masa kerja 0 tahun s/d 2 tahun diberi Nilai 6;
2. masa kerja 3 tahun s/d 5 tahun diberi Nilai12;
3. masa kerja 6 tahun s/d 10 tahun diberi Nilai18;
4. masa kerja 11 tahun s/d 15 tahun diberi Nilai 26;
5. masa kerja 16 tahun s/d 20 tahun diberi Nilai 35;
6. masa kerja lebih dari 21 tahun diberi Nilai 45.

b. Non Pegawai Negeri Sipil sebagai pegawai tetap


1. masa kerja 0 tahun s/d 2 tahun diberi Nilai 4;
2. masa kerja 3 tahun s/d 5 tahun diberi Nilai 8;
3. masa kerja 6 tahun s/d 10 tahun diberi Nilai 12;
4. masa kerja 11 tahun s/d 15 tahun diberi Nilai 16;
5. masa kerja 16 tahun s/d 20 tahun diberi Nilai 22;
6. masa kerja lebih dari 21 tahun diberi Nilai 28.

c. Non Pegawai Negeri Sipil sebagai pegawai tidak tetap


1. masa kerja 0 tahun s/d 2 tahun diberi Nilai 4;
2. masa kerja 3 tahun s/d 5 tahun diberi Nilai 6;
3. masa kerja 6 tahun s/d 10 tahun diberi Nilai 8;
4. masa kerja 11 tahun s/d 15 tahun diberi Nilai 10;
5. masa kerja 16 tahun s/d 20 tahun diberi Nilai 15;
6. masa kerja lebih dari 21tahun diberi Nilai 20.

2) Jenis tenaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf b, meliputi:
a. Tenaga PNS sebagaimana di maksud ada Pasal 10 ayat 2 poin (a), antara lain :
(a) tenaga dokter,dokter gigi S2 diberi Nilai 150;
(b) tenaga apoteker PNS atau tenaga profesi keperawatan, diberi nilai 100;
(c) tenaga kesehatan paling rendah S1/D4 diberi nilai 80;
(d) Tenaga Non Kesehatan Setara S1/DIV diberi nilai 65;
(e) tenaga kesehatan setara D3, diberi nilai 60;
(f) tenaga non kesehatan paling rendah D3, atau asisten tenaga kesehatan,
diberi nilai 50; dan
(g) tenaga non kesehatan di bawah D3 diberi Nilai 25.

b. Tenaga Non PNS sebagaimana di maksud ada Pasal 10 ayat 2 poin (a), antara
lain :
(a) tenaga dokter, dokter gigi diberi Nilai 150;
(b) tenaga apoteker atau tenaga profesi keperawatan, diberi nilai 70;
(c) tenaga kesehatan paling rendah S1/D4 diberi nilai 60;
(d) tenaga kesehatan setara D3, diberi nilai 50;
(e) tenaga non kesehatan paling rendah D3, atau asisten tenaga kesehatan,
diberi nilai 40; dan
(f) tenaga non kesehatan di bawah D3 diberi Nilai 20.

2) Keahlian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf c meliputi:

a. Pembina Utama Muda IVD diberi Nilai 23


b. Pembina Utama IV C diberi Nilai 20
c. Pembina Muda IV B diberi Nilai 16
d. Pembina IV A diberi Nilai 14;
e. Penata TK I III D diberi Nilai 12;
f. Penata III C diberi Nilai 10;
g. Penata Muda TK I IIIB diberi Nilai 8;
h. Penata Muda III A diberi Nilai 6;
i. Pengatur TK I IID diberi Nilai 4;
j. Pengatur II C diberi Nilai 2;

4) Resiko kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf d meliputi :

a. cenderung cidera fisik ringan diberi nilai 4;


b. cenderung cidera fisik dan kimiawi ringan diberi nilai 8;
c. cenderung cidera fisik dan kimiawi sedang diberi nilai 12;
d. cenderung beresiko mengalami cedera fisik dan kimiawi berat, diberi nilai 16;
e. cenderung terjadi cedera fisik, kimiawi dan infeksi diberi nilai 20;
f. cenderung terjadi tekanan psikologis diberi Nilai 25.

5) Tingkat kegawat daruratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2)huruf e


meliputi:
a. tingkat emergensi rendah diberi nilai 4;
b. tingkat emergensi sedang diberi nilai 8;
c. tingkat emergensi tinggi diberi nilai 15;
d. tingkat emergensi sangat tinggi diberi Nilai 23.

6) Tanggung Jawab/posisi jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2)


huruf f meliputi :

a. Kepala dan/atau Pemimpin BLUD diberi Nilai 150;


b. Kepala Subbagian Tata Usaha dan/atau pejabat keuangan diberi nilai 100;
c. Pejabat teknis bendahara Pengeluaran diberi nilai 80;
d. Pejabat tekhnis bendahara pengeluaran diberi nilai 60:
e. Penanggung Jawab Umum & kepegawaian, UKM,UKP ;Ketua Satuan Pengawas
Internal, Tim Mutu, dan Pengurus Barang diberi nilai 70;
f. Penanggung jawab unit pelayanan diberi Nilai 60;
g. Anggota Satuan Pengawas Internal, Tim Mutu, diberi nilai 50;
h. Ketua Tim Pelayanan diberi nilai 40;
i. Pelaksana program diberi Nilai 25.

7) Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf g adalah seberapa
besar kontribusi individu dalam memberikan dan mendukung pelayanan di unit
kerjanya dalam setiap satuan 1 (satu) hari, meliputi:
a. Manajerial;
b. Perencanaan;
c. Pengelolaan Dokumen dan naskah Dinas;
d. Pengelolaan surat dan dokumen;
e. Apel rutin;
f. Keuangan;
g. Kepegawaian;
h. Laporan kinerja :
i. Pengelola barang;
j. Pengelolaan kendaraan;
k. Pelayanan langsung;
l. Pelayanan Farmasi
m. Rumah Tangga;

(2) menciptakan dan melaksanakan kegiatan inovatif baik secara tim maupun
individu diberi tambahan nilai 250 dalam bulan pelaksanaan, maksimal 3 (tiga)
bulan.

8) Kehadiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf h adalah proporsi
kehadiran dengan hari kerja dengan ketentuan:
a. hadir setiap hari kerja, diberi nilai 1 poin per hari;
b. terlambat hadir atau pulang sebelum waktunya yang diakumulasi sampai
dengan 7 (tujuh) jam, dikurangi nilai 1 poin/(-1);
c. ketidak hadiran akibat sakit, mendapat musibah tidak lebih 3 (tiga) hari
dan/atau penugasan ke luar kabupaten oleh Kepala UPTD Puskesmas dianggap
hadir;
d. ketidak hadiran karena sakit sebagaimana dimaksud dalam huruf c dibuktikan
dengan Surat Keterangan dari Dokter

BAB IV
FORMULARIUM
Pasal 11

1) Pemberian Remunerasi berupa insentif kepada Pegawai BLUD sebagaimana


dimaksud dalam ayat (2) menggunakan formula perhitungan :

(X) Jumlah score individu x kehadiran X Jumlah Insentif

(Y) jumlah total score keseluruhan

Keterangan :
X : Total Skor Individual
Y : Total Skor keseluruhan Pegawai
Proporsi Hari Masuk Kerja : Jumlah Kehadiran dibagi jumlah hari kerja dalam 1
(satu) bulan

2) Total Skor individual (X) merupakan akumulasi nilai yang dicapai dengan kriteria
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2).

Pasal 12
Kewenangan

Pimpinan BLUD UPTD Puskesmas diberi kewenangan untuk memanfaatkan


hasil efisiensi remunerasi untuk kepentingan peningkatan pelayanan.

Pasal 13
Merit, Bonus, Tunjangan

1) Merit/ Bonus adalah penghargaan dari UPTD Puskesmas atas dasar prestasi
kinerja pegawai;
2) Merit/ Bonus bisa dalam bentuk Tunjangan Hari Raya, Bonus atau
penghargaan lain dalam bentuk reward;
3) Reward dapat diberikan kepada pegawai yang berprestasi;
4) Tunjangan berdasarkan ketentuan yang berlaku di lingkungan UPTD
Puskesmas di Kabupaten Sukabumi;
Pasal 14
Distribusi Insentif

1) Setiap penghasil jasa diwajibkan memberikan kontribusi;


2) Jasa pelayanan ditetapkan setinggi-tingginya 60 %;
3) Insentif langsung diberikan kepada individu atau kelompok yang menghasilkan
jasa pelayanan sesuai dengan proporsi yang telah ditentukan dalam sistem
remunerasi ini, sebesar 45 % dari nilai 60 % proporsi jasa;
4) Sisanya 55 % dari 60 % didistribusikan dengan rincian sebagai berikut;
a. Pos Remunerasi sebesar 40 % ;
b. Insentif Langsung Kepala Puskesmas 6% dan Kepala Tata Usaha
Puskesmas 4 %;
c. Insentif penanggungjawab medis 5%
5) Insentif tidak langsung diberikan kepada seluruh pegawai berdasarkan
indexing, yang sumbernya berasal dari Pos Remunerasi;

Pasal 15
Distribusi Insentif langsung Persalinan non Kapitasi

1) Tarif Non Kapitasi adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan
kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jenis dan jumlah
pelayanan kesehatan yang diberikan;
2) Tarif Non Kapitasi sebagaimana dimaksud Pasal 16 ayat (1) merupakan nilai
besaran yang sama bagi seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang
melaksanakan pelayanan kesehatan kepada Peserta Program Jaminan
Kesehatan berupa Rawat Inap Tingkat Pertama dan pelayanan Kebidanan dan
Neonatal;
3) Jasa pelayanan persalinan Non Kapitasi diberikan kepada BPM yang mengikat
perjanjian kerjasama dengan BLUD UPTD Puskesmas;
4) Besaran jasa persalinan non kapitasi sebesar 60% dari total besaran tarif yang
sudah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
dan diberikan sebesar 100% kepada pihak BPM di kurangi pajak ;
5) dan 40 % didistribusikan sebagai berikut:
a. 17% insentif langsung kepala Puskesmas;
b. 13% insentif langsung kepala tata Usaha /pejabat keuangan;
c. 10 % insentif langsung pengelola klaim:
d. 10 % insentif langsung bendahara pengeluaran ;
e. 50 % Pos Remunerasi :
6) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada pasal 16 ayat 4 dan 5 berlaku selama
belum ada perubahan peraturan BPJS kesehatan terkait pembayaran biaya
persalinan non kapitasi kepada jejaring (BPM)
7) Ketentuan lebih lanjut terkait pembayaran persalinan non kapitasi diatur dalam
kesepakatan kerja sama (MOU) antara BPM dengan FKTP Puskesmas;

Pasal 16
Insentif Tidak Langsung
1) Dana dalam Pos Remunerasi merupakan pos kontribusi dari setiap
penghasil jasa yang berada pada revenue center BLUD UPTD Puskesmas,
dari komponen jasa pelayanan kapitasi JKN, 40 % pos remunerasi dan
keuntungan usaha-usaha lain dari BLUD UPTD Puskesmas;
2) Distribusi berdasarkan scoring yang ditentukan dengan perhitungan yang
ditetapkan dalam sistem remunerasi;
3) Seluruh pegawai dapat menerima insentif tidak langsung sesuai dengan
besaran total score individu pegawai yang bersangkutan dengan rumus

Insentif = (Total Score individu X kehadiran) X Total Dana Pos Remunerasi;


Total Score seluruh pegawai
4) Insentif tidak langsung dikaitkan dengan sistem akuntabilitas kinerja
pegawai;
5) Jika pegawai mencapai kinerja 100% sesuai dengan target/standard maka
pegawai yang bersangkutan mendapat insentif 100% sesuai dengan nilai
total index perorangan;
6) Jika pegawai hanya memiliki kinerja 80% maka insentif pegawai yang
bersangkutan adalah 80% dikali jumlah nilai indexing performance pegawai
yang bersangkutan

Pasal 17
Mekanisme Distribusi Insentif
1) Falsafah dasar insentif adalah motivasi kerja berdasarkan fee for
performance;
2) Insentif langsung maupun tidak langsung dibayarkan pada bulan
berikutnya paling lambat pada setiap tanggal 17, setelah pelayanan dalam
bulan berjalan selesai;
3) Score individu dihitung oleh atasan yang bersangkutan dan perhitungan
total score individu yang menjadi score UPTD Puskesmas ditetapkan oleh
Kepala Tata Usaha BLUD UPTD Puskesmas;
4) Besaran insentif tidak langsung bagi setiap pegawai bisa berbeda setiap
bulan bergantung kepada besar kecilnya Pos Remunerasi;
5) Score individu bisa berubah setiap bulan bergantung kepada perubahan
basic index, perubahan pendidikan, perubahan posisi/ jabatan dan kinerja;
6) Insentif langsung hanya berlaku kepada pegawai yang menghasilkan jasa
yang tercantum dalam tarif BLUD UPTD Puskesmas;
7) Pegawai bukan penghasil jasa hanya mendapat insentif tidak langsung;

Pasal 18
Sanksi

1) Pegawai UPTD Puskesmas di Kabupaten Sukabumi yang memangku


jabatan berkinerja buruk selama 2 (dua) tahun berturut-turut, dapat
diberhentikan dari jabatannya;
2) Pegawai UPTD Puskesmas di Kabupaten Sukabumi yang berkinerja buruk
selama 3 (tiga) tahun berturut-turut dipertimbangkan untuk diberhentikan
sebagai pegawai Puskesmas dan dikembalikan ke Dinas Kesehatan , sesuai
dengan ketentuan dan ketetapan yang berlaku dilingkungan UPTD
Puskesmas di Kabupaten Sukabumi;
3) Pegawai yang mengambil cuti besar/cuti bersalin , secara otomatis tidak
mendapatkan insentif selama waktu cuti;
4) Jika pada ayat 3 pasal 18 diatas pegawai tersebut digantikan oleh pegawai
yang setara, maka insentif adalah hak pegawai pengganti, atau insentif
langsung adalah hak dari pegawai pengganti;
5) Jika pegawai terbukti mencuri, insentif langsung maupun insentif tidak
langsung dikurangi sebesar 50%;
6) Jika pegawai menghilangkan barang milik puskesmas (negara) tanpa
dokumen yang jelas insentif langsung maupun insentif tidak langsung
dikurangi sebesar senilai cicilan pembayaran ganti rugi barang milik negara
(TGR) sampai nilai barang tersebut tergantikan;
7) Pegawai yang membocorkan rahasia UPTD Puskesmas kepada pihak luar,
insentif dikurangi sebesar 50% ;
8) Pegawai yang terbukti , menggunakan narkoba, insentif di dikurangi 100%;
9) Pegawai yang berkelahi, insentif langsung keduanya di dikurangi 50 %;
10) Pegawai yang tidak mengikuti kegiatan rutin puskesmas (lokbul, lokmin) di
dikurangi 10 % dari total insentif yang diterima ;
11) Pegawai yang tidak masuk kerja tanpa keterangan lebih dari 4 hari
dikurangi 10 % dari total insentif yang diterima;
12) Prosentase yang diperoleh sebagaimana dimaksud pada ayat (5), (7), (8),
(9),(10),(11) masuk kedalam pos remunerasi;

BAB V
EVALUASI DAN PELAPORAN
Pasal 19

1) Pemberian remunerasi kepada Pegawai Negeri dan Pegawai Non Pegawai


Negeri Sipil dievaluasi setiap tahun;

2) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Kepala
Dinas Kesehatan untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut, guna perbaikan
metode remunerasi;

3) Kepala Dinas Kesehatan melaporkan pelaksanaan remunerasi di Puskesmas


kepada Bupati Sukabumi melalui Sekretaris Daerah.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20

1) Keputusan Kepala Dinas Kesehatan ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan ;
2) Sistem ini dapat dirubah kembali sesuai dengan kesepakatan PPK BLUD
UPTD Puskesmas, Kepala Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten
Sukabumi ;
3) Sistem remunerasi merupakan acuan sah secara hukum yang ditetapkan
berdasarkan keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi;

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN SUKABUMI

H. DIDI SUPARDI, SKM,MM


Pembina Tingkat I
NIP. 19601220 198003 1 002
BAGIAN KEDUA
PENJELASAN

BAB I KETENTUAN UMUM


Cukup jelas
BAB II REMUNERASI
Pasal 2 Cukup Jelas
Pasal 3 Cukup jelas
Pasal 4 Cukup Jelas
Pasal 5 Cukup jelas
Pasal 6 Cukup Jelas

Pasal 7 Cukup jelas


Pasal 8 Cukup jelas
Pasal 9 Cukup jelas

BAB III INDEK SKOR INDIVIDU


Pasal 10 : Cukup jelas
Ayat (1) Cukup jelas
Ayat (2) Cukup jelas
Ayat (3) Cukup jelas

Ayat (4) Huruf a


Cedera fisik ringan adalah menimbulkan gangguan kesehatan dan
dapat segera pulih, misalnya tetusuk jarum, luka lecet, tersayat,
ringan,iritasi selaput lendi mata krena terciprat bahan kimia;
Kelompok pegawai dengan cedera fisik ringan antara lain, jurim,
petugas maintenance;petugas limbah medis;

Huruf b
Cedera fizik kimiawi adalah resiko kerja yang mungkin timbul pada
pegawai yang berhubungan dengan terpapar bahan kimia , dan
cedera fisik ringan akibat postur janggal bidang kerja yang tidak
ergonomis;
Kelompok pegawai pada resiko ini antara lain ; petugas kebersihan,
petugas laboratorium

Huruf c,
cenderung cidera fisik dan kimiawi sedang diberi nilai 12;
Tidak terdapat di Puskemas

huruf d,
cenderung beresiko mengalami cedera fisik dan kimiawi berat ;
Tidak terdapat di Puskesmas ;

huruf e,
cenderung terjadi cedera fisik, kimiawi dan infeksi diberi nilai 20;
kelompok pegawai yang berhubungan dengan bahan kimia dan
bahan infeksius , antara lain ; petugas limbah B3, bidan penolong
persalinan dengan HIV/AIDS,

huruf f
cenderung terjadi tekanan psikologis diberi Nilai 25.
Tingkat resiko yang memberikan dampak secara psikologis akibat
tuntutan pekerjaan, tanggung jawab dan konsekwensi jabatan atau
pekerjaan,antara lain kepala Puskesmas, ka subag tata Usaha,
bendahara, bidan penolong persalinan di Puskesmas ;

Huruf g
Tingkat emergency tidak terdapat di Puskesmas

Ayat 5 Tingkat Emergency disepakati tidak terdapat di Puskesmas


Ayat 6 Huruf a, cukup jelas;
Huruf b, Cukup jelas;

Huruf c
Yang dimaksud penanggung jawab tekhnis bendahara adalah
bendahara pengeluaran dan penerimaan BLUD
Bendahara pengeluaran dengan tingkat beban kerja bendahara
pengeluaran lebih tinggi diberikan nilai 90

Huruf d
Bendahara penerimaan beban kerjanya lebih ringan diberikan poin
60;

Huruf e
a) Penanggung Jawab Umum & kepegawaian, cukup jelas
b) Penanggung Jawab UKM tediri dari UKM essensial dan UKM
pengembangan, diberikan point 70 apabila dipegang 1 orang
sebagai penanggungjawab.
Apabila penanggungjawab UKM terdiri UKM essensial dan UKM
pengembangan dengan orang yang berbeda, maka point PJ UKM
menjadi :
(a) Penanggung Jawab UKM essensial diberikan point 35
(b)Penanggung Jawab UKM pengembangan diberikan nilai 35
c) Ketua Satuan pengawas internal, cukup jelas
Satuan pengawas internal apabila sudah terbentuk dan sudah
ada penetapan;
d) Ketua Tim Mutu, cukup jelas
e) Pengelola barang , cukup jelas

Huruf f
Yang termasuk penanggungjawab unit pelayanan ,antara lain ;
Penanggung jawab unit pelayanan diberi Nilai 60; antara lain :
Penanggung jawab Puskesmas pembantu;
Penanggungjawab PONED/Rawat inap;
Penanggung jawab BP;

Huruf g
Anggota SPI dan anggota TIM Mutu diberikan nilai, bila dalam
bulan berjalan ada pelaksanaan kegiatan terkait tugas pokok dan
fungsi , ada data, ada laporan

Huruf h ;
Yang dimaksud Ketua Tim pelayanan adalah seseorang yang
bertanggung jawab terhadap tim pelayanan di Puskesmas seperti ;
Ketua Tim Pelayanan KIA/Bidan Koordinator;
Tim pelayanan Rekam Medik ;
Ketua Tim Pusling;
Ketua Tim Pelayanan poliklnik;
Ketua Tim pelayanan Apotik ;
Ketua Tim Pelayanan IGD;
Ketua Tim Pelayanan Laboratorium;
Ketua Tim pelayanan one day care,
Ketua Tim Pelayanan JKN;

apabila melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara


optimal,ada data dan laporan kegiatan

Huruf i,
Yang dimaksud pelaksana program dalam keputusan ini, adalah
Pelaksana program Pelayanan UKM,UKP dan pelaksana pelayanan
pendukung pelayanan :
Pelaksana program UKM esensial :
a. Programer Promkes
b. Programer Kesehatan Ibu
c. Programer Kesehatan anak
d. Programer KB
e. Programer Gizi
f. Programer Imunisasi
g. Programer Surveilance
h. Programer P2 TB
i. Programer P2 Diare
j. Programer P2 DBD
k. Programer P2 Malaria
l. Programer P2 Chikungunya
m. Programer P2 HIV/AIDS
n. Programer P2 Filariasis dan kecacingan
o. Programer P 2 Kusta
p. Programer P2 Rabbies
q. Programer P 2 Flu Burung

Pelaksana program UKM Pengembangan,


a. Programer UKS
b. Programer Kes Gilut
c. Programer UKK
d. Programer Kesehatan Jiwa
e. Programer Kesehatan Lansia
f. Programer Kesehatan olah Raga
g. Programer Kesehatan Tradisional
h. Programer Kesehatan Indera
i. Programer Kesehatan Matra

Pelayanan UKP dan


Pelayanan program penunjang antara lain :
a. Petugas P-care,
b. Petugas Pemeliharaan/maintenance,
c. Petugas Operator Simkeu BLUD/SIMDA
d. Petugas Pengelola pelayanan pengaduan;
e. Petugas Pengelola pelayanan Rujukan;
f. Petugas Pengelola Klaim Pelayanan BPJS, JAMKESDA,
JAMPERSAL

Tambahan nilai diberikan apabila petugas yang bersangkutan


melaksanakan kegiatan selama bulan penilaian,tercantum dalam
POA, ada data dan laporan hasil kegiatan tepat waktu bila tidak
melaksanakan kegiatan maka tidak diberikan nilai;
Ayat 7 Standar Performance indek (lampiran)
Ayat 8 Cukup jelas

Pasal 11 Cukup jelas

Pasal 12 Cukup jelas


Pasal 13 Cukup jelas
Pasal 14 Ayat 1 Cukup jelas
Ayat 2 Cukup jelas
Ayat 3 ;
Yang dimaksud individu atau kelompok penghasil jasa adalah
petugas yang melaksanakan tindakan yang mempunyai harga tarif
yang ditetapkan diluar tarif retribusi seperti persalinan, KB,
tindakan IGD,laboratorium, yang dilaksanakan didalam gedung
Puskesmas dan jaringan puskesmas;
Komposisi jasa sebesar 45 % adalah dari komposisi nilai jasa
pelayanan 100 % dari 60 % nilai jasa;

Pasal 15 Cukup jelas


Pasal 16 Cukup jelas
Pasal 17 Cukup jelas
Pasal 18 Cukup jelas
BAB V Ayat 1 , Cukup Jelas
Ayat 2 , Cukup Jelas
Ayat 3 ,Cukup Jelas
Ayat 4 , Cukup Jelas
Ayat 5 , Cukup Jelas
Ayat 6 , Cukup Jelas
Ayat 7 , Cukup Jelas
Ayat 8 , Cukup Jelas
Ayat 9 , Cukup Jelas
Ayat 10, Cukup Jelas
Ayat 11, Cukup Jelas
Ayat 12, Cukup Jelas
Seluruh dana hasil pengurangan yang diperoleh dimasukan ke
dalam pos remunerasi bulan berikutnya, kecuali untuk pembayaran
ganti rugi kehilangan barang milik negara (TGR)

Pasal 19 Cukup jelas

BAB VI
Pasal 20 Cukup jelas
No.
Standar
kod
Kegiatan Pekerajaan Individu Waktu Indek satuan hasil capaian kerja Satuan Hasil keterangan
e
(menit)
pek
01 Manajerial 1 Melaksanakan supervisi dan penyeliaan 300 43,38 capaian kinerja kegiatan kali tiap satu bulan
secara langsung atas pelaksanaan kegiatan dikalikan capain rata
dan capaian indikator kegiatan yang rata bawahan
menjadi tanggungjawabnya langsung

2 Menyusun petunjuk teknis 760 5,5 dok juknis/juklas dok setiap dok juknis
3 Menyusun kerangka acuan kerja 760 13 dok KAK dok setiap dok KAK
4 Expose /pemaparan dalam rapat 210 3,5 Slide /kegiatan
5 Memberikan persetujuan/paraf dokumen 6 0,1 paraf buah,dokumen setiap dokumen
hasil pelayanan
7 Memberikan persetujuan/tanda tangan 30 0,5 tanda tangan Tanda tangan setiap dokumen
dokumen hasil pelayanan
8 Pemberian masukan /koreksi atau paraf 6 0,1 Memberikan masuka kali setiap dokumen
oleh atasan koreksi dan paraf
9 Menerima tamu dalam rangka koordinasi 30 0,5 Tiap kali setiap 30 menit

02 Perencanaan 1 menyusun rencana target kinerja kegiatan 30 0.5 Dok.Rencana target buah/dokumen setiap kegiatan
harian/ bulanan/tahunan kinerja kegiatan
2 menyusun rencana target kinerja program 31 0.5 Dok.Rencana target buah/dokumen setiap program
kinerja program
3 Menyusun rencana terget kinerja individu 60 1 Dok.Rencana target buah/dokumen setiap indikator kinerja
sebagai bahan penyusunan kinerja kinerja Individu individu
berjenjang dan Sasaran kerja Pegawai

5 Menyusun petunjuk tekhnis/ petunjuk 330 5,5 dok juknis/juklak buah/dokumen setiap dok
pelaksanaan kegiatan
6 Menyusun KAK (TOR) 760 3 Dok KAK buah/dokumen setiap
dokRUK/RPK/RKA

03 Dokumen dan 1 Pengetikan draft surat dinas secara umum 30 0.5 Mengetik menyusun surat draft surat setiap lembar
naskah dinas (untuk jabatan fungsional pelaksana) dinas secara umum dinas
2 Mengkonsep draft surat dinas secara 60 1 draft surat dinas buah/dokumen setiap dokumen
umum (surat undangan, surat
perintah,surat keterangan)
3 Pembuatan draft surat rekomendasi 60 1 Dok surat rekomendasi buah/dokumen setiap 1 surat
rekomendasi
4 Penyusunan draft berita acara 90 1,5 Draft Dok.Berita Acara buah/dokumen setiap Dokumen
5 Pemberian masukan, koreksi atas paraf oleh 18 0,3 persetujuan, buah/dokumen setiap dokumen
atasan atas draft naskah dinas masukan ,koreksi

6 Pembuatan designe grafis baligo, 180 3 desain baligo/spanduk buah/dokumen setiap 1 designe
spanduk/leaf let /poster
7 Menyusun draft Keputusan 60 1 Dok surat Keputusan buah/dokumen setiap 1 surat
keputusan
9 Menyusun draft MOU 60 1 Dok surat MOU buah/dokumen setiap 1 draft MOU

04 Pengelolaan surat 1 Menerima dan menanda tangani buku 3 15 Data surat masuk buh/dokumen tiap dokumen/ bila tim
dan dokumen penerimaan surat/dokumen dibagi jumlah tim
2 Mencatat disposisi pimpinan 3 0,05 Data surat setelah di buh/dokumen tiap dokumen/ bila tim
disposisi dibagi jumlah tim
3 Penataan surat/media lembar , disposisi 3 0,05 Pengelolaan surat setelah buh/dokumen tiap dokumen/ bila tim
dan kartu kendali surat didisposisi dibagi jumlah tim
4 Pencatatan , penomoran dan legalisasi surat
keluar
4.1 Menerima dan mencatat surat dinas yang 3,5 0.06 Data surat dokumen buah surat setiap surat/dokumen
sudah ditanda tangani pimpinan pada buku /Dinas /dokumen dinas
agenda surat dinas/dokumen

4.2 Memberikan nomor, membubuhkan 3,5 0,06 Data surat dokumen buah/surat/dok setiap surat/dokumen
cap/stempel , menata kartu kendali /Dinas dinas
5 Penggandaan penjilidan dokumen surat 2 0.37 Penggandaan dokumen kali rata-rata satu kali
dokumen (foto copy) penggandaan
6 mengirimkan surat atau dokumen kedalam 9 0.15 pengiriman surat kali setiap satu tujuan
1 wilayah kecamatan surat
7 Penataan arsip /dokumen/buku pustaka 1 0.03 penataan arsip buah surat setiap dokumen /arsip
/dokumen
8 menyiapkan kelengkapan administrasi 15 0,25 Kelengkapan administrasi buah/lembar setiap lembar
untuk pelaksanaan kegiatan tertentu dokumen
(missalnya menyiapkan SPPD dan surat
tugas)
05 Apel rutin 1 Mengikuti apel rutin 15 0,25 pelaksanaan apel kali setiap apel pegawai
2 Sebagai pembina Apel dilingkungan kantor 45 0,75 pelaksanaan apel kali setiap apel pegawai

3 Sebagai petugas apel rutin dilingkungan 30 0,5 pelaksanaan apel kali setiap apel pegawai
kantor
06 1 pembelian barang secara langsung 135 2,25 Pembelian/pembayaran kali setiap kali
Pengadaan Barang pembelian
dan Jasa /pembayaran
2 Survey Harga barang dan jasa 60 1 Laporan hasil survey kali Setiap kali pemesanan
harga
3 Pembelian secara tidak langsung ke tempat 42 0,7 Pemesanan /barang kali Setiap kali pemesanan
penyedia
4 Menyusun dokumen pengadaan barang dan 600 10 Dokumen pengadaan kali setiap paket
jasa pengadaan
07 Pengelolaan 1 Inventarisis kebutuhan /pemeliharaan 3 0,05 buah/barang buah,barang setiap jenis brg yg
barang barang milik daerah direncanakan
2 Menyusun draft Kartu Inventaris Barang 5 0,08 draft dokumen KIB buah,barang Setiap jenis brg
(KIB)
3 Menyusun draft Kartu Inventaris Ruangan 5 0,08 Draft KIR buah,barang Setiap jenis brg
(KIR)
4 Penyusunan draft buku inventaris barang 5 0,08 Draft dok BI buah,barang Setiap jenis brg
(BI)
5 melaksanakan perbaikan peralatan kantor 60 1 perbaikan kali setiap 1 kali perbaikan

6 Labelisasi barang 2 0,03 Pelabelan barang buah setiap 1 objek


7 Menyusun neraca barang milik daerah 0 0,5 bahan neraca barang buah,dokumen tiap 1 bahan laporan
setiap bulan
8 Stock opname barang/aset 2 0,03 data barang jenis barang setiap jenis barang
9 Pemeriksaan kondisi barang dalam gudang 2 0,03 data barang jenis barang setiap jenis barang

10 Penyusunan data barang milik daerah 5 0,008 data barang Dokumen setiap jenis barang
dalam satu tahun
11 Memeriksa hasil pengadaan barang dan jasa 180 3 berita acara pemeriksaan kali/kegiatan setiap kali
pemeriksaan
08 Kepegawaian 1 menyusun laporan kehadiran pegawai 5 0,08 % kehadiran pegawai Pegawai setiap pegawai /hari
setiap hari secara manual harian
2 entri alasan ketidak hadiran pegawai 5 0,08 Data alasan ketidak alasan setiap data alasan
hadiran
3 membuat analisis beban kerja 180 3 dok anjab buah.jbtn setiap data alasan
4 melaksanakan pemanggilan pembinaan 30 0,5 menghadirkan kali setiap kali kegiatan
pegawai dalam unit kerja
5 melaksanakan pemanggilan konseling 60 1 menyelesaikan pegawai setiap pegawai
pegawai dalam unit kerja permasalahan
6 merekap absen 30 0,5 Merekap absesn pegawai setiap pegawai
09 Keuangan
Pengelolaan 1 Menyetorkan uang ke bendahara 30 0,5 Penyetoran uang /Slip kali /kegiatan
belanja keuangan penerimaan/bank
2 Menyetorkan /mencairkan uang ke bank 18 0,3 Bukti setoran/pencairan kali /org terlibat
dibawah 50 juta
3 Menyetorkan /mencairkan uang ke bank 30 0,5 Bukti setoran/pencairan kali /org terlibat
dibawah 50- 100 juta
4 menyusun alokasi anggaran setiap kegiatan 30 0,5 dok alokasi anggaran kali /kegiatan
5 Meneliti kelengkapan kontrak pengadaan 60 1 kelengapan aadm kali setiap pengadaan
barang dan jasa
6 Menyusun SPP-UP 90 1,5 Dokpengauan SPP-UP kali setiap pengajuan
7 Menyusun SPP-TU 90 1,6 Dokpengauan SPP-TU kali setiap pengajuan
8 Menyusun SPP-LS 90 1,7 Dokpengauan SPP-LS kali setiap pengajuan
9 Mengetik draft kelengkapan SPJ 15 0,25 kelngkapan SPJ buah/dok setiap dok
10 Menyusun dok SPJ 9 0,15 dok dok /dok
11 Menanda tangani dokumen SPJ 6 0,1 data dok /dok SPJ
12 melaksanakan pembayaran uang,Membuat 6 0,1 pembayaran kali /transaksi
tanda bukti penerimaan lengkap dengan
tanda tangan
13 melaksanakan pencatatan keuangan ke 5 0,08 catatan keuangan data tiap transaksi
dalam buku bantu keuangan
14 melaksanakan Rekapitulasi 3 0,05 rekapitulasi data tiap transaksi
data/uang/transaksi keuangan/barang

15 Memeriksa /verifikasi dokumen buku 5 0,08 hasil verifikasi kali tiap 1 bukti
pembayaran pembayaran
16 Menyusun surat perintah membayar (SPM) 30 0,5 Draft SPM buah/dok tiap 1 SPM

17 Menyusun catatan atas laporan keuangan 330 5,5 Draft Dok CALK buah/dok tiap dok CALK
18 Membuat laporan prognosis pengelolaan 30 0,5 macam belanja draft dok prog per kode rekening
keuangan
19 Membuat neraca keuangan/barang 120 2 dok neraca buah/dok tiap 1 neraca
20 Menyusun jurnal keuangan 30 0,5 dok jurnal buah/dok tiap 1 jurnal
21 mengentri data kedalam aplikasi 5 0,5 dokumen entri objek per objek
09 Pelayanan 1 Melaksanakan pendaftaran pasien 5 0,08 daftar nama yang dilayani psn setiap objek kegiatan
langsung
2 Entri data ke dalam p care 5 0,08 psn per pasien
3 Meregistrasi kunjungan pasien 1 0,08 daftar nama yang dilayani psn setiap objek kegiatan
4 Pelayanan triase 5 0,08 daftar nama yang dilayani psn setiap objek kegiatan
5 Melaksanakan pelayanan di 10 0,08 daftar nama yang dilayani psn setiap objek kegiatan
poliklinik,jaringan dan jejaring Fasyankes
6 Memberikan penyuluhan 60 1 SAP,daftar hadir jam /1 jam kegiatan
7 Melaksanakan KIE dan Konseling 60 1 SAP,daftar hadir jam /1 jam kegiatan
8 Pendataan ke lapangan /survey 120 2 Laporan hasil kunjungan kali /lokasi kegiatan
lokasi/pemantauan/Monitoring/pengecekan lokasi
lokasi/supervisi pelaksanaan kegiatan
lapangan
9 Pelaksanaan kegiatan luar lapangan di luar 180 3 Laporan hasil Kegiatan kali /kegiatan
kantor (kunjungan rumah ) luar kantor,
10 Pelayanan informasi/ konsultasi/aduan 9 0.15 Data informasi aduan kali setiap aduan
melalui SMS atau media online yang diterima
11 Pelayanan informasi / konsultasi/aduan 10 0.15 Data informasi aduan kali setiap aduan
melalui Telpon yang diterima
12 Pemberian informasi kepada pihak lain 11 0.15 Memberikan informasi kali setiap kali kegiatan
terkait dengan data .informasi sederhana
secara langsung
13 Melayani tamu dalam rangka koordinasi 30 0,5 pemberian pelayanan kali setiap kali kegiatan
konsultasi pelaksanaan tugas/permintaan kepada tamu
data atau menyampaikan aduan terkait
dengan pelayanan yang diberikan
14 Mengirimkan berita/pesan melalui SMS 5 0.08 Pengiriman SMS kali setiap kali kegiatan
gate way
15 Menyusun draft surat jawaban atas 120 2 Pelayanan kali setiap aduan tertulis
pengaduan masyarakat yang disampaikan
secara terulis
16 Supervisi/monitoring pelayanan kepada 60 1 catatan laporan supervisi kali setiap kali kegiatan
masyarakat secara langsung
16.1 Pengamatan langsung terhadap 15 0,75 catatan laporan kali setiap kali kegiatan
. pelaksanaan pelayanan pengamatan
16.2 Memberikan arahan secara langsung 15 0,5 catatan laporan briefing kali setiap kali kegiatan
. kepada para petugas pelayanan
16.3 Menginventarisir permasalahan sebagai 60 1 Laporan indentifikasi kali setiap laporan
. bahan pertimbangan dalam penentuan masalah
kebijakan pelayanan yang baik
17 Legalisasi dokumen resmi 6 0,1 menanda tangani buah setiap jenis dokumen
dokumen
18 Melaksanakan tugas( piket) pelayanan 300 1 setiap 1 hari kerja hari setiap 1 hari kerja
langsung di luar jam kerja
19 membuat standar pelayanan 30 0,5 draft standar pelayanan dok setiap dokumen
20 Membuat maklumat pelayanan (Komitmen 30 draft maklumat pelayanan dok satu maklumat
dalam memberikan pelayanan)
21 pembuatan moto pelayanan 15 0,75 motto pelayanan laporan satu kali membuat
moto
22 pembuatan visi dan misi pelayanan 60 0,3 Visi misi laporan satu laporan visi misi
23 Menciptakan inovasi untuk mempercepat 2,4 40 inovasi pelayanan kali satu inovasi
proses pelayann baik secara aplikasi
maupun manual
24 Menyajikan informasi pelayanan
24.1 membuat desain informasi pelayanan publik 30 0,5 rancangan desain buah Setiap media yang
pelayanan publik dipasang
24.2 Meletakan/memasang media informasi 10 0,2 media informasi buah Setiap media yang
pelayanan publik sederhana dipasang

10 Sopir 1 memeriksa kondisi radiator 30 0,5 checklist kali /kendaraan


Memeriksa 2 Memeriksa kondisi olli mesin
kendaraan secara 3 Memeriksa kondisi lampu-lampu
rutin
4 Memeriksa minyak rem
5 Memeriksa minyak kopling
6 Memeriksa kondisi tekanan angin termasuk
ban cadangan
7 Memeriksa kondisi Aki
8 Menyalakan mesin untuk memastikan
kendaraaan siap pakai
membersikan 1 mencuci/membersihkan eksterior mobil 60 1 /kali /kendaraan
kendaraan dinas 2 mencuci/membersihkan interior mobil 60 1 /kali /kendaraan

3 mengantar mengemudikan kendaraan 60 1 /jam /kendaraan


dalam rangka perjalanan dinas
4 melaksanakan service ringan secara mandiri 150 1,5 /org terlibat /kendaraan
4.1. Mempersiapkan alat yang dibu
tuhkan
4.2. Memperbaiki kerusakan tersebut
4.3. Mencoba kendaraan sudah berfungsi
dengan baik atau belum
5 Mengirimkan kendaraan untuk diservice 90 1,5 Perbaikan kendaraan kali setiap 1 kali perbaikan
dinas
6 mengambil kembali kendaraan dinas yang 90 1,5 Perbaikan kendaraan kali setiap 1 kali perbaikan
sudah diperbaiki di bengkel dinas
11 Rumah tangga 1 Menjaga kebersihan kantor dan lingkungan 30 0,5 Pembersihan kali setiap satu jenis
kantor ruangan/halaman ruangan
Membersihan halaman kantor 60 1 Pembersihan halaman kali setiap kali
2 memperbaiki dan mengganti kebutuhan 90 1,5 kelancaran sarana kali setiap satu jenis
sarana dan prasarana perkantoran barang yang
diperbaiki/diganti
3 Mengontrol dan memeriksa ketersediaan air 30 0,05 ketersediaan air kali setiap kali
12 Farmasi 1 Peracikan obat-obatan/pelayanan resep 30 0,05 Racikan obat kali setiap kali racikan
2 mengisi kartu stock 5 0,025 kartu stock jenis setiap jenis
obat/barang
3 Perapihan gudang obat 60 1 Klasifikasi obat kali setiap kali melakukan
klasifikasi
4 menghitung stock opename 5 0,005 berita acara pemeriksaan kali setiap jenis
stock opname obat/barang
5 menyusun LPPO bulanan 30 0,5 LPPO kali Setiap Dok
6 Pendistribusian obat 60 1 Obat terdistribusi kali tiap lokasi distribusi
7 Melayani Pengambilan obat dari jaringan 15 0,025 Pelayanan kali setiap jenis obat yang
diperukan
13 Laporan Kinerja 1 Menyusun notulen hasil rapat 60 1 Dokumen draft laporan dok/laporan setiap dokumen
2 Penyusunan draft laporan pelaksanaan 30 0,05 Dokumen draft laporan dok/laporan setiap dokumen
kegiatan

3 Menyusun laporan pertanggungjawaban 10 0.05 Dokumen SPJ dok/laporan setiap 1 SPJ kegiatan
kegiatan (SPJ)

4 Menyusun laporan bulanan 30 0.5 Dokumen Laporan dok/laporan setiap 1 laporan


5 Membuat PWS 10 0.25 Laporan PWS dok pws setiap 1 laporan
6 Membuat evaluasi dan analisis capaian 30 0.5 Laporan analisis capaian dok/laporan setiap 1 laporan
kinerja program kinerja Analisis
7 Membuat rencana tindak lanjut 30 0.5 Dokumen Laporan dok/laporan setiap 1 dokumen RTL
Rencana tindak lanjut
8 Membuat Visualisasi Data 30 0.5 Dokumen Visual dok/laporan setiap I judul
visualisasi
9 Merekap data 30 0.5 Dokumen rekap data obyek/kegiatan setiap objek kegiatan
10 Menyusun laporan kinerja semesteran 300 1 Dokumen rekap PKP dok/laporan setiap objek kegiatan

11 Menyusun laporan kinerja tahunan 600 2 Dokumen laporan dok/laporan setiap objek kegiatan
tahunan
12 Mengisi kohort 30 0,05 Buku kohort dok kohort setiap jenis kohort
14 Arsip 1 Menyeleksi bahan arsip yang akan disimpan 60 1 Daftar/berkas kegiatan setiap arsip
2 Melaksanakan penyimpanan arsip 60 1 Daftar/berkas kali setiap kali
3 Penataan dan penyimpanan arsip 60 1 Daftar/berkas kali /kegiatan

Anda mungkin juga menyukai