Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER(UAS)

Mata Kuliah : Etika dan Hukum Kesehatan


Dosen : dr. Zaini Rizaldy Saragih, MKM

Nama : Annisa Eka Rusdianti


Nim 21011092
A Non Reguler

I. Petunjuk Soal
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

II. Soal Pilihan Ganda


1. Rumusan yang memberikan kejelasan tentang apa yang dimaksudkan dengan
cabang baru dalam ilmu hukum, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan
kesehatan (zorg voor de gezondheid).
A. Van der Mijn
B. Leenen
C. Veronica Kumolowati
D. Pinet

2. Landasan hukum kesehatan bertumpu pada hak atas pemeliharaan kesehatan


sebagai hak dasar sosial (the right to health care) yang ditopang oleh 2 (dua)
hak dasar individu, yaitu
A. Informasi dan menentukan nasib sendiri
B. Ekonomi dan menentukan nasib sendiri
C. Ekonomi dan menentukan tindakan medik
D. Informasi dan menentukan tindakan medic

3. Perkembangan hukum kesehatan yang merupakan bidang hukum baru dimulai


pada tahun
A. 1982
B. 1983
C. 1987
D. 1967
4. Sumber hukum kesehatan tidak hanya bertumpu pada hukum tertulis tetapi
lainya antara lain
A. Jurisprudensi, Pendapat ahli hukum, ahli bahasa
B. Pendapat ahli hukum, consensus, ahli filsafat
C. Pendapat ahli kedokteran, traktat, jurispridesi
D. Doktrin, jurisprudensi, ahli bahasa

5. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Pernyataan tersebut secara tegas terdapat pada peraturan perundang-
undangan;
A. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
B. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009
C. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014
D. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014
6. Sesuai dengan pasal 30 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang No. 36 Tahun 2009,
fasilitas pelayanan kesehatan menurut jenis pelayanannya terdiri atas;
A. Pelayanan Kesehatan Perseorangan, Pelayanan Kesehatan Masyarakat
B. Pelayanan Kesehatan Modern, Pelayanan Kesehatan Tradisional
C. Pelayanan Kesehatan Dasar, Pelayanan Kesehatan Rujukan
D. Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Pelayanan Kesehatan Keluarga
7. Suatu hasil yang tidak diharapkan di bidang medik sebenarnya dapat
diakibatkan oleh beberapa kemungkinan. Manakah pernyataan yang salah?
A. Hasil dari suatu kelalaian medik
B. Hasil dari suatu kesengajaan
C. Hasil dari suatu perjalanan penyakitnya sendiri, berhubungan dengan
tindakan medis yang dilakukan dokter
D. Hasil dari suatu risiko yang tak dapat dihindari, yaitu risiko yang tak dapat
diketahui sebelumnya

8. Penyelenggaraan praktik kedokteran dilaksanakan berasaskan Pancasila dan


didasarkan pada nilai ilmiah, manfaat, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan,
serta perlindungan dan keselamatan pasien, terdapat pada peraturan manakah
pernyataan tersebut;
A. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
B. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
C. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009
D. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014
9. Setiap orang bertanggung jawab tidak saja untuk kerugian yang disebabakan
perbuatannya tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan kelalaian atau
kurang hatihatinya. Pernyataan tersebut terdapat pada;
A. Pasal 304 KUHP
B. Pasal 1366 KUHPerdata
C. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
D. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014

10. Bunyi Pasal 58 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah;
A. Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada seorang
lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu,
mengganti kerugian tersebut
B. Setiap orang bertanggung-jawa tidak saja untuk kerugian yang disebabkan
perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan kelalaian atau
kurang hati-hatiannya
C. Seorang tidak saja bertanggungjawab untuk kerugian yang disebabkan
perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan perbuatan
orang-orang yang menjadi tanggungannya atau disebabkan oleh barang-
barang yang berada di bawah pengawasannya
D. Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga
kesehatan, dan/atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian
akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya

11. Ketentuan mengenai perjanjian dijelaskan pada KUH Perdata yang tercantum pada:
A. Pasal 1313 KUH Perdata
B. Pasal 1315 KUH Perdata
C. Pasal 1320 KUH Perdata
D. Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata

12. Ketentuan dan syarat sahnya suatu perjanjian telah diatur pada KUH Perdata
A. Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata
B. Pasal 1320 KUH Perdata
C. Pasal 1315 KUH Perdata
D. Pasal 1313 KUH Perdata

13. Asas yang menyatakan bahwa suatu kontrak yang dibuat secara sah oleh para pihak
mengikat para pihak tersebut secara penuh sesuai isi kontrak tersebut, mengikat
secara penuh suatu kontrak yang dibuat para pihak tersebut oleh hukum
kekuatannya sama dengan kekuatan mengikat undang-undang disebut;
A. Asas itikad baik
B. Asas Personalia
C. Asas kebebasan berkontrak
D. Asas Pacta Sunt Servanda
14. Asas ini diatur dan dapat kita temukan dalam ketentuan Pasal 1315 KUH
Perdata, yaitu;
A. Asas itikad baik
B. Asas Personalia
C. Asas kebebasan berkontrak
D. Asas Pacta Sunt Servanda

15. Pernyataan yang benar tentang transaksi terapeutik


A. Perjanjian terapeutik merupakan resultaatverbintenis
B. Perjanjian terapeutik merupakan inspaningverbintenis
C. Subyek perjanjian terapeutik adalah dokter
D. Subyek perjanjian terapeutik adalah dokter
16. Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh tindakan
pertolongan yang akan diberikan kepadanya setelah menerima dan
memahami informasi mengenai tindakan tersebut secara lengkap;
A. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
B. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun 2008
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290 Tahun 2008

17. Pengaturan secara teknis mengenai informed consent melalui;


A. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
B. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun 2008
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290 Tahun 2008

18. Bentuk persetujuan tindakan medik


A. Manual dan elektronik
B. Implied dan expressed
C. Implied
D. expressed

19. Pihak pasien yang berhak menandatangani persetujuan medis tersebut terdiri
dari: pasien sendiri, istri, suami, anak kandung, ayah/ ibu kandung, ataupun
saudarasaudara kandung.
A. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290 Tahun 2008
B. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun 2008
C. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
D. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009

20. Pernyataan yang benar tentang informed consent


A. Formulir informed consent bukan merupakan perjanjian baku
B. Pada saat terjadi kegawatdaruratan tetap diberikan informed consent
C. Pasien tidak boleh melakukan penolakan terhadap tindakan medis
D. Persetujuan atau penolakan tindakan medis dapat diberikan oleh pasien dan/
atau keluarga
21. Pengaturan secara teknis mengenai rekam medis melalui;
A. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
B. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun 2008
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290 Tahun 2008

22. Tidak diperlukan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik, merupakan kriteria
isi rekam medis untuk pasien
A. Dalam keadaan bencana
B. Rawat jalan
C. Rawat inap
D. Gawat darurat
23. Jangka waktu penyimpanan rekam medis pada pasien rawat inap di rumah
sakit adalah
A. 25 tahun
B. 10 tahun
C. 5 tahun
D. 2 tahun

24. Jangka waktu penyimpanan rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non
rumah sakit adalah
A. 25 tahun
B. 10 tahun
C. 5 tahun
D. 2 tahun

25. Jangka waktu penyimpanan ringkasan rekam medis pada pasien rawat inap
di rumah sakit adalah
A. 25 tahun
B. 10 tahun
C. 5 tahun
D. 2 tahun

III. Soal Essat


1. Jelaskan pengertian hukum kesehatan!
2. Jelaskan pendapatmu tentang adverse events!

----------------------------------------SELAMAT MENGERJAKAN----------------------------------------

A. Pilihan Ganda
1. B. Leenen
2. A. Informasi dan menentukan nasib sendiri
3. D. 1967
4. C. Pendapat ahli kedokteran, traktat, jurispridesi
5. A. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
6. A. Pelayanan Kesehatan Perseorangan, Pelayanan Kesehatan Masyarakat
7. C. Hasil dari suatu perjalanan penyakitnya sendiri, berhubungan dengan tindakan
medis yang dilakukan dokter
8. A. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
9. B. Pasal 1366 KUHPerdata
10. D. Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga kesehatan,
dan/atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan
atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya
11. A. Pasal 1313 KUH Perdata
12. B. Pasal 1320 KUH Perdata
13. D. Asas Pacta Sunt Servanda
14. B. Asas Personalia
15. A. Perjanjian terapeutik merupakan resultaatverbintenis
16. A. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
17. B. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
18. B. Implied dan expressed
19. A. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290 Tahun 2008
20. D. Persetujuan atau penolakan tindakan medis dapat diberikan oleh pasien dan/
atau keluarga

21. C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun 2008
22. A. Dalam keadaan bencana
23. C. 5 tahun
24. D. 2 tahun
25. B. 10 tahun

B. ESAY
1. Hukum kesehatan adalah semua peraturan hukum yang berhubungan langsung
pada pemberian layanan kesehatan dan penerapannya pada hubungan perdata,
hukum administrasi dan hukum pidana.
2. Adverse Events atau Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah kejadian yang
mengakibatkan cedera pada pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien
Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis.

Anda mungkin juga menyukai