Anda di halaman 1dari 8

BAB I

NAMA, BENTUK, SUSUNAN

Pasal 1

1. Organisasi ini bernama Ikatan Keluarga Tanah Datar yang disingkat IKTD.
2. Yang dimaksud dengan “IKATAN” dalam pasal-pasal berikut adalah IKTD Pasir Penyu, Air
Molek.

Pasal 2

1. IKTD Pasir Penyu ini berkedudukan di wilayah hukum Kecamatan Pasir Penyu.
2. Ikatan ini didirikan 1 Mei 2000 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 3
Selanjutnya ulang tahun Ikatan ditetapkan pada tanggal 1 Mei sebagai tanggal terbentuknya
ikatan.
Pasal 4
Ikatan ini merupakan satu-satunya organisasi sebagai wadah persatuan warga Tanah Datar,
Sumatera Barat di wilayah Kecamatan Pasir Penyu.

BAB II
AZAS DAN TUJUAN
Pasal 5
Ikatan berazaskan kekeluargaan dan kebersamaan, bak pepatah kahilia sarangkuah dayuang,
kamudiak sahantak gala. saciok bak ayam, sadanciang bak basi, ka bukik samo dapek angin,
kalurah samo dapek aia.
Pasal 6 Tujuan
1. Meningkatkan dan memajukan pola kehidupan anggota ikatan.
2. Memupuk serta meningkatkan rasa kekeluargaan sesama anggota ikatan.
3. Mengadakan serta membina kerja sama sesama anggota ikatan, sehingga tercipta ukhuwah
yang baik dan seutuhnya.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 7
1. Seluruh warga Tanah Datar, Sumatera Barat yang berdomisili di wilayah hukum Kecamatan
Pasir Penyu punya hak untuk menjadi anggota ikatan.
2. Untuk menjadi anggota ikatan seperti yang dimaksud pasal 7 ayat (1) dinyatakan secara
tertulis.
3. Setiap Desa atau Kelurahan dari ikatan seperti tersebut pada pasal 7 ayat (1) dan (2) dapat
menunjuk wakil-wakilnya minimal 1 orang sebagai Dewan Pengurus Ikatan/penasehat Ikatan.
4. Jika dirasa perlu Dewan Pengurus Ikatan dapat ditambah dengan unsur Cendikiawan
sebanyak-banyaknya tiga orang. Pasal 7 ayat (3)
5. Jangka waktu dalam kedudukan, penggantian dan pemberhentian sebagai Dewan Pengurus
Ikatan akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
BAB IV
PENGURUS
Susunan, Tugas, Wewenang, Tanggung Jawab
Pasal 8
1. Pengurus ikatan dipilih oleh anggota yang tersebut dalam pasal 7 ayat (2), (3) dan (4)
2. Pengurus ikatan terdiri dari :
a. Satu orang ketua, atau lebih
b. Satu orang sekretaris atau lebih
c. Satu orang bendahara atau lebih
3. Tata cara pemilihan dan masa jabatan pengurus ikatan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART).
Pasal 9
1. Kecuali pengurus ikatan, mempunyai juga
a. Pelindung
b. Dewan pengurus / penasehat
c. Pengawas keuangan
2. Jumlah anggota pelindung, penasehat dan pengawas keuangan ditentukan menurut
kebutuhan.
Pasal 10
1. Pengurus berusaha dengan segala daya dan upaya agar tujuan ikatan dapat tercapai
semaksimal mungkin.
2. Pengurus dapat membentuk badan-badan usaha sebagai sumber dana untuk mencapai tujuan
ikatan.
3. Pengurus mewakili ikatan didalam dan diluar pengadilan
4. Pengurus membimbing dan engarahkan anggota sebagaimana pasal 6 ayat (1), (2) dan (3)
5. Pengurus memberikan pertimbangan dan melakukan pengawasan terhadap badan usaha yang
termasuk pada pasal 10 ayat (2).
6. Tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap anggota pengurus selengkapnya dari pasal
8 akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
7. Tugas, wewenang dan tanggung jawab seperti yang tersebut pada pasal 9 ayat (2) akan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
BAB V
KEKAYAAN
Pasal 11
Kekayaan ikatan terdiri dari :
a. Iyuran dari anggota
b. Usaha-usaha yang sah
c. Sumbangan dan bantuan dari pihak lain yang tiak mengikat
BAB VI
MUSYAWARAH
Pasal 12
1. Ikatan mengadakan musyawarah dalam bentuk rapat
a. Rapat pleno, yang dihadiri oleh seluruh anggota
b. Rapat pengurus, yang dihadiri oleh anggota pengurus yng tersebut pada pasal 8 ayat (1)
bila perlu ditambah dengan yang tersebut pda pasal 9 ayat (1)
2. Tata tertib musyawarah akan ditetapkan dalam anggaran Rumah Tangga (ART) atau diatur
dalam keputusan tersendiri.
BAB VII
PEMBUBARAN IKATAN
Pasal 13
Ikatan hanya dapat dibubarkan dalam suatu musyawarah yang sengaja diadakan khusus untuk
itu
BAB VIII
PERUBAHAN DAN PENUTUP
Pasal 14
Syarat-syarat dan tata cara serta akibat yang timbul dalam pasal 13 akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART).
Pasal 15
Anggaran Dasar (AD) ini hanya dapat dirubah dalam suatu musyawarah yang sengaja diatur
untuk itu.
Pasal 16
Syarat-syarat, tata cara dan akibat yang timbul dari pasal 15 akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga (ART) atau dalam suatu keputusan ikatan.
Pasal 17
Segala sesuatu yang belum sempurna diatur dalam Anggaran dasar (AD) ini akan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) atau dalam suatu keputusan ikatan.
Pasal 18
Ikatan ini menyusun Anggaran Rumah Tangga (ART) yangg isinya tidak boleh bertentangan
dengan maksud dan tujuan serta jiwa dari angggaran dasar ini.
Musyawarah Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Pasir Penyu

Menimbang : bahwa untuk mengatur yang belum dan atau belum sempurna diatur
dalam Anggara Dasar (AD) perlu segera diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga (ART).
Mengingat : Pasal 17 dan 18 Anggaran Dasar Ikatan Keluarga Tanah Datar Pasir
Penyu
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Anggaran Rumah Tangga (ART) Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD)
Pasir Penyu sebagai bberikut :

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) ini yang dimaksud dengan :
1. “Anggota Ikatan” yaitu anggota seperti yang dimaksud dalam pasal 7 ayat (1) dan (2),
Anggaran Dasar (AD).
2. “Anggota Dewan Pengurus” yaitu setiap wakil tetap dan cendikiawan yang dimaksud
dalam pasal 7 ayat (3) dan (4) Anggaran Dasar (AD).
3. “Pengurus Ikatan” yaitu sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 8 Anggaran Dasar
(AD).
4. “Keputusan Ikatan” yaitu hasil musyawarah rapat plano ikatan yang dimaksud dalam
pasal 12 ayat (1), huruf (a) Anggaran Dasar (AD).

BAB II
KEANGGOTAAN
Bagian I : Anggota Ikatan
Pasal 2
1. Anggota ikatan terdiri dari seluruh warga Tanah Datar yang berdomisili di wilayah hukum
Kecamatan Pasir Penyu.
2. Jumlah anggota ikatan akan berobah dengan terjadinya perobahan administratif wilayah
Kecamatan Pasir Penyu.
Bagian II: Anggota Dewan Pengurus

Pasal 3
1. Jangka waktu dalam kedudukan anggota dewan pengurus adalah tiga tahun mulai tanggal
serah terima dari pengurus ikatan yang lama kepada pengurus ikatan yang baru.
2. Anggota dewan pengurus yang lama dapat ditunjuk kembali menjadi anggota dewan
pengurus yang baru.
3. Selambat-lambatnya dua bulan sebelum berakhir jangka waktu kedudukan anggota ewan
pengurus, maka pengururs ikatan meminta kepada anggota ikatan untuk menyampaikan
kepada pengurus ikatan sebuah daftar yang antara lain memuat :
Nama lengkap wakil tetap yang ditunjuk, umurnya, pekerjaannya dan alamatnya dan data-
data lain yang dirasa perlu

Pasal 4
1. Anggota dewan pengurus berhenti karena :
a. Meninggal dunia
b. Pindah tempat tinggal, keluar dari daerah kecamatan pasir penyu
c. Atas permintaan sendiri
d. Habis masa jabatan dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) ART
e. Diberhentikan oleh rapat dewan pengurus karena melakukan perbuatan yang terbukti
merugikan secara moril maupun materil.
2. Anggota ikatan dalam melakukan penggantian antar waktu terhadap anggota pleno ikatan
yang berhenti segera menyampaikan nama dari wakilnya sebagai pengganti berikut
dengan keterangan-keterangan yang diperlukan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat
(3) ART.

Pasal 5
1. Wakil – wakil tetap yang dimaksud dalam pasal 7 ayat (3) anggaran dasar menetapkan
dalam rapatnya penambahan anggota dewan pengurus dengan unsur cendikiawan yang
dimaksud dalam pasal 7 ayat (4) Anggaran Dasar.
2. Ketentuan alam pasal 4 ayat (1) Anggaran Rumah Tangga (ART) berlaku terhadap
anggota dewan pengurus dna unsur cendikiawan.
3. Penggantian antar waktu terhadap anggota dewan pengurus dan unsur cendikiawan
ditetapkan oleh rapat dewan pngurus.
Pasal 6
Dengan tidak mengurangi berlakunya ketentuan – ketentuan sebagaimana yang diatur dalam
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) sepanjang yang berkenaan
dengan hak dan kewajiban Anggota Dewan Pengurus, maka anggota Dewan Pengurus :
1. Ikut secara aktif mengwasi penyelenggaraan dan perkembangan ikatan sehari-hari.
2. Setiap waktu bila dianggap perlu memberikkan saran-saran baik diminta maupun tidak
diminta kepada pengurus ikatan demi kelancaran penyelenggaraan dan perkembangan
ikatan.
3. Memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung dalam hal-hal dan atau
keadaan-keadaan yang bersifat insidentil jika diminta/dikehendaki oleh pengurus ikatan.

BAB III
PENGURUS IKATAN
Bagian – I : Jumlah anggota pengurus Ikatan dan masa jabatannya

Pasal 7
Jumlah anggota pengurus ikatan tersebut dalam pasal 8 Anggaran Dasar(AD) ditentukan oleh
rapat pleno ikatan menurut kebutuhan.

Pasal 8
1. Ketentuan dalam pasal 3 ayat (1) Anggaran Rumah Tangga (ART) berlaku untuk masa
jabatan pengurus ikatan
2. Setelh masa jabatantersebut berakhir, maka pengurus ikatan yang lama tetap menjalankan
tugasnya sampai tanggal serah terima dengan pengurus ikatan yang baru.

Bagian – II : Penggantian dan keberhentian pengurus ikatan

Pasal 9
1. Pada saat berakhirnya masa jabatan pengurus ikatan yang alam tersebut dalam pasal 3 dan
pasal 8 Anggaran Rumah Tangga (ART) maka pengurus ikatan harus mengundang :
a. Calon – calon anggota dewan pengurus yang baru tersebut dalam daftar dimaksud pda
pasal 3 ayat (3) Anggaran Rumah Tangga (ART) untuk menghadiri Rapat Dewan
Pengurus
b. 1. Penasehat
2. Pengawas keuangan
3. Seksi – seksi
4. Undangan dan peninjau jika dipandang perlu

2. Dalam dewan pengurus ikatan ini pengurus ikatan harus :


a. Membacakan nama-nama/siapa—siapa yang telah ditunjuk menjadi anggota dewan
pengurus yang baru.

Anda mungkin juga menyukai