Keysan Norin Hakim

Ceisya Humairunnisa
Lulu Nadhifa
Sitti Qanita Raihannah
Alif Nabil Fahrezi
Daffa Abiyyu Ramadhan
Di Myanmar Rohingya merupakan kaum
minoritas, Hal ini yang membuat pemerintah
Myanmar menganggap Rohingya adalah imigran
ilegal dari Bangladesh

Dikarenakan pihak Rohingya mendapatkan

perlakuan diskriminasi dan kekerasan dari pihak
Myanmar, Badan Pengungsi PBB (UNHCR),
melaporkan bahwa lebih dari sejuta pengungsi
Rohingya pergi ke berbagai negara untuk
mencari perlindungan.
Puncak dari konflik ini ditandai dengan
adanya pembakaran besar-besaran dan
penyerangan terhadap perumahan yang
dihuni oleh etnis Rohingya yang
dilakukan oleh pihak Myanmar.
Rohingya mendapatkan berbagai perlakuan
buruk dari warga setempat.
Mereka mengalami :
pembunuhan, pemerkosaan, penyiksaan, dan
ancaman lainnya.
 Para pengungsi Rohingya ini diduga terlibat
1 dalam penyelundupan dan perdagangan
manusia (TPPO).

Dugaan ini tampaknya masuk akal. Mengingat

banyak pengungsi Rohingya yang nekat
2 bermigrasi melalui jaringan nelayan atau
bahkan perdagangan dan penyelundupan.
Penduduk Myanmar tidak pernah
mengakui warga Rohingya.
Kelompok etnis minoritas biasanya
menghadapi diskriminasi dalam bentuk
prasangka dan stereotip