Anda di halaman 1dari 3

Nama siswi = ......................................................

Kelas/Nomor = ........................................................
Tanggal = 22 Oktober 2020

LEMBAR KERJA SISWI


KALIMAT MAJEMUK, STRUKTUR TEKS, DAN KAIDAH KEBAHASAAN
TEKS CERAMAH
(dikumpulkan melalui GC paling lambat hari ini pukul 23.59)

Ada tiga soal yang harus kalian jawab yaitu A struktur teks, B. Kalimat majemuk, dan C.
Aspek Kebahasaan. Silakan dikerjakan sebaik mungkin. Kalian saya perbolehkan memutar
kembali video ceramah saya pada pertemuan sebelumnya (di youtube).

A. STRUKTUR TEKS CERAMAH


Teks ceramah berikut ini sengaja saya acak urutan paragrafnya. Cobalah
mengurutkannya agar menjadi teks ceramah yang sesuai dengan aturan
struktur teks ceramah!

(1) Para siswi terkasih, selamat pagi.


(2)Dua permasalahan tersebut menjadi titik tumpu pembicaraan saya kali ini, yaitu
masalah bahaya kekurangan pangan dan masalah regenerasi pelaku pembuat pangan. Jika
sungguh-sungguh kita cermati, ada tiga faktor yang menjadi penyebab kunci munculnya
bahaya kekurangan pangan di dunia.
(3)Pertama, perubahan iklim. Iklim saat ini sudah sangat berbeda. Hal ini
mengakibatkan banyak sekali tanaman pangan kehilangan siklus hidupnya. Musim
penghujan terus menerus atau kering berkepanjangan membuat siklus alam agak kacau.
Kadang-kadang tanaman yang baru berbunga menjadi hancur dan rontok karena datang
hujan tiba-tiba, atau kering berkepanjangan.
(4)Mungkin sudah menjadi terdengar klasik ketika kalian mendengar orang bersuara
tentang bahaya kelaparan, bahaya kekurangan pangan, dan bencana kemanusiaan lain yang
terkait ketersediaan pangan dunia. Mungkin juga tidak ada dalam bayangan kita tentang
kekurangan pangan ketika setiap hari kita jajan dan membuang banyak sisa makanan entah
karena kurang enak, kurang selera, kebanyakan pesan makan, atau sekedar iseng.
(5)Keempat, budaya. Bumi kita itu sebenarnya menyediakan sekian banyak variasi
bahan makanan. Sebut saja padi, ketela pohon, umbi, sagu, gandum, jagung. Namun,
budaya kita membatasi dan membentuk kita untuk menjadi terlalu pilih-pilih bahan
makanan dan mengesampingan bahan makanan lain.
(6)Kedua, ubahlah gaya hidup kita. Gaya hidup yang suka makan dan pilih-pilih
makanan, gaya hidup kita yang suka menyisakan makanan, perlu kita ubah demi berbagi
bahan makan dengan orang-orang yang juga membutuhkan makanan. Selain itu, mulailah
membiasakan diri untuk mendiversifikasi makanan pokok kita.
(7)Pada lain sisi, ketika kita mencoba melihat fenomena sosial di perdesaan, kita
dapati kenyataan bahwa para petani pangan itu hampir semuanya adalah orang-orang
dengan tingkat umur banyak atau generasi tua. Sangat sedikit generasi muda yang bersedia
mewarisi dan menggarap lahan pertanian orang tua mereka.
(8)Kedua, perilaku manusia. Sikap boros bahan pangan dan kurang penghargaan
terhadap bahan pangan menjadi bagian dari sikap negatif generasi modern. Bisa kita lihat
setiap harinya berapa banyak sisa makanan terbuang percuma. Makan sekarang bukan lagi
kebutuhan melainkan menjadi gaya hidup sehingga banyak orang mengunjungi rumah
makan bukan sekedar untuk makan melainkan sebagai bagian dari gaya hidup mereka.
(9)Ketiga, predator makanan. Banyak sekali kasus gagal panen karena hama dan
penyakit tanaman. Hanya ada sekitar separoh saja yang berhasil diolah menjadi bahan
pangan. Darri bahan pangan yang dihasilkan tersebut, lebih dari separohnya harus kita
berikan pada predator makanan seperti tikus dan babi hutan. Dan masih banyak lagi
pengganggu bahan makanan kita.
(10)Ketiga, rawat semaksimal mungkin ibu pertiwi. Caranya... Jangan cemari ibu
pertiwi dengan sampah plastik dan sejenisnya, manfaatkan pupuk organik
(11)Masalah pangan memang menjadi masalah yang semakin rumit dari hari ke hari.
Untuk itu, marilah kita mulai menjadikan diri kita sebagai pelaku perubahan dalam
memperjuangkan ketahanan pangan dan keselamatan ibu pertiwi. Kalian pasti bisa!
(12)Ada beberapa langkah yang bisa kalian lakukan untuk ikut ambil bagian dalam
menciptakan ketahanan pangan di dunia ini. Pertama, bantulah ibu bumi menghasilkan
bahan pangan secara lebih optimal. Caranya bagaimana? Menanamlah dan bersihkan
rumput-rumput. Tanamlah bahan pangan di mana saja dan dengan cara apa saja, bisa di pot
bunga, pinggir jalan, hutan, dan lahan orang. Jangan berpikir untuk menghaki apa yang kita
tanam, entah siapa nanti yang akan memetik hasilnya, tidak perlu terlalu dipikirkan.

JAWABAN
(tulis nomor paragrafnya saja!)
...............................................................................................

B. KALIMAT MAJEMUK
Tulislah 10 kalimat majemuk yang terdapat pada teks di atas!
Jawaban :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
C. ASPEK KEBAHASAAN
Kutiplah minimal 2 kalimat dari masing-masing aspek dan tandailah
aspek kebahasaan yang dimaksud!

CIRI KEBAHASAAN CONTOH KALIMAT


1. Kata ganti orang pertama 1. Hadirin sekalian, saya mengajak kalian untuk hening
sebagai sapaan sejenak.
2.
3.
2. Kata-kata teknis 1.
2.
3. Kata kerja mental 1.
2.
4. Kata-kata persuasif 1.
2.

Anda mungkin juga menyukai