Anda di halaman 1dari 4

NO. : WP.

B08/MUNAS8

WORKING PAPER
IATCA TRAVEL PASS BAGI SELURUH ANGGOTA
(Dipresentasikan Oleh : DPC IATCA SORONG / AMBAR BAGUS SASMITO)

SUMMARY

Tulisan ini memuat mengenai gagasan dari DPC IATCA Sorong yang berlokasi di daerah tertinggal
sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 63 tahun 2020 yang secara otomatis membuat biaya hidup lebih
tinggi, serta mengalami kesulitan dalam pemenuhan biaya transportasi udara, khususnya tiket pesawat
apabila ingin melakukan cuti atau kembali ke daerah asal.
IATCA Travel Pass (nama ilustrasi) adalah ide yang ditawarkan oleh DPC IATCA Sorong dengan
melihat best practice dari salah satu airline domestik yang pernah mengeluarkan produk serupa,
beberapa organisasi/perusahaan yang pernah dan sedang bekerja sama dengan beberapa airline.
IATCA Travel Pass diharapkan bisa menjadi solusi bagi Anggota IATCA dengan beragam latar belakang
anggota IATCA yang berada di Kemenhub, AirNav, dan sebagainya IATCA Travel Pass bertujuan
meringankan kebutuhan transportasi udara seluruh anggota IATCA meliputi kebutuhan pribadi maupun
bersama seperti menghadiri agenda IATCA sesuai dengan syarat dan ketentuan berlaku. Hal ini
diharapkan menjadi ekstra benefit secara langsung kepada seluruh anggota IATCA khususnya bagi
anggota IATCA yang tidak berada di AirNav Indonesia.

1. LATAR BELAKANG/ PENDAHULUAN


IATCA atau Indonesia Air Traffic Controllers Association adalah satu-satunya organisasi profesi ATC
Indonesia yang menanungi lebih dari 2000 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dan terbagi dalam
40 kepengurusan DPC. Keberadaan IATCA sebagai organisasi profesi tentulah akan sangat membantu
anggotanya dalam melakukan pembinaan profesi, memberikan dan meningkatkan pengetahuan ATC yang
terbaru, menyediakan media untuk bertukar informasi dan yang tidak kalah pentingnya adalah
mengakomodir keinginan anggota yang kesulitan dalam biaya transportasi udara.

Tersebarnya anggota / tersebarnya DPC yang membawahi anggota IATCA di seluruh Indonesia
terkadang membuat kesulitan dalam memenuhi kewajiban organisasi untuk menghadari rapat-rapat yang
diadakan pada tingkat pusat semisal Rapat Pimpinan, Rapat Keja Nasional dan Musyawarah Nasional
serta kegiatan lain yang diadakan oleh DPP IATCA pada tingkat nasional.

Loyalitas Anggota IATCA dalam menjalankan roda organisasi tentunya tidak perlu dipertanyakan lagi,
bahwa dimanapun berada seluruh anggota akan mentaati perintah dari DPP IATCA. Namun disadari atau
tidak kondisi DPC Sorong yang jauh dari pusat organisasi kadang menyebabkan kesulitan untuk
menghadiri kegiatan yang dilakukan oleh DPP IATCA.

Pada Musyawarah Nasional ke 8 IATCA yang diadakan di Makassar pada tanggal 24-26 Mei 2023, DPC
IATCA Sorong membawakan Working Paper IATCA Travel Pass untuk dilakukan pembahasan oleh
peserta yang hadir. Latar belakang dibuatnya Working Paper ini dikarenakan ada empat faktok utama
yaitu :

1
a. Anggota IATCA yang kedudukannya beragam pada beberapa institusi.
Pada Periode kepengurusan DPC IATCA Sorong tahun 2016-2021 terdapat 45 anggota yang terdiri
dari 6 anggota ASN UPBU, 1 anggota ASN Otban IX, dan 38 anggota AirNav. Namun seiring waktu
yang berjalan, terdapat anggota yang tidak tertib mengikuti kewajiban anggota pada pasal 8 poin ke-3
AD/ART 2019 tentang kewajiban anggota biasa yang wajib membayar iuran organisasi yang telah
ditetapkan. Mayoritas dari mereka yang tidak tertib kewajiban yaitu anggota berlatar belakang non
AirNav (berada di institusi lain). Hal tersebut disebabkan karena mereka merasa kurang terlibat dalam
penerimaan hak anggota meskipun pada praktiknya DPC Sorong selalu mengundang mereka dalam
berbagai kegiatan baik kegiatan formal maupun non formal. Hingga pada saat ini anggota non AirNav
kehilangan keanggotaan IATCA karena tidak tertib melaksanakan kewajibannya.

b. Lokasi kerja anggota yang berada di daerah tertinggal sesuai Perpres 63 tahun 2020.
Berdasarkan pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal
Tahun 2020-2024 yang berbunyi “Suatu daerah ditetapkan sebagai Daerah tertinggal berdasarkan
kriteria :
1) Perekonomian masyarakat;
2) Sumber daya manusia;
3) Sarana dan prasarana;
4) Kemampuan keuangan daerah;
5) Aksesibilitas; dan
6) Karakteristik daerah.
Dari kriteria tersebut Sorong dan sekitarnya adalah daerah tertinggal yang berdampak pada
kebutuhan biaya hidup yang tinggi. Baik dalam memenuhi kebutuhan hidup pribadi maupun
kebutuhan bersama seperti dinas luar IATCA. Kondisi ini mungkin juga terdapat pada beberapa
DPC IATCA di beberapa daerah Indonesia.

c. Best Practice organisasi lain yang bekerja sama dengan Airline.


Adanya beberapa organisasi yang mirip dengan IATCA dan dapat melakukan kerjasama dengan
beberapa airlines, yaitu
1) Ikatan Alumni Curug (IAC) menjalin kerja sama dengan Citilink
2) Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menjalin kerja sama dengan aaGaruda
Indonesia
3) Perusahaan SKK Migas menjalin kerja sama dengan Garuda Indonesia

Ketiga contoh kerja sama tersebut membantu dalam memberikan keringanan biaya bagi para
anggotanya dalam menggunakan jasa transportasi udara.

4) Program Travel Pass yang pernah diluncurkan oleh Airline.


Program Sriwijaya Travel Pass (PSTP) yang pernah berjalan untuk seluruh masyarakat pada tahun
2018 silam adalah suatu program dari Sriwijaya Group yang memberikan layanan terbang setiap
hari dan ke manapun selama setahun dengan tarif Rp.12.000.000 yang dibayarkan tunai di awal
periode.

2
2. DISKUSI/ PEMBAHASAN

a. Dari latar belakan di atas di atas, Organisasi Profesi IATCA diharapkan dapat memberikan suatu
inovasi baru tentang program travel pass untuk anggotanya seperti contoh di atas dan dapat
bekerjasama dengan Airlines. Khususnya untuk seluruh pemegang ID IATCA, sehingga nantinya
nama programnya adalah IATCA Travel Pass. IATCA Travel Pass merupakan istilah yang penulis
gunakan bagi anggota IATCA yang memiliki ID resmi untuk mendapatkan keringanan biaya dalam
perjalanan menggunakan jasa transportasi udara atau airlines tertentu. Sehingga seluruh anggota
IATCA juga turut merasakan benefit disatu sisi secara langsung dan menyeluruh tanpa terkecuali,
tiidak hanya anggota IATCA yang berada di AirNav Indonesia tapi juga untuk anggota yang berada di
Kementrian Perhubungan, Ototritas Bandar Udara, Poltekbang maupun yang berada di Angkasa Pura I
dan Angkasa Pura II maupun yang berada di institusi lainnya.

b. IATCA Travel Pass bukanlah program Free of Charge (FOC) yang pernah dilakukan IATCA pada
era tahun 2000 an namun IATCA Travel Pass, adalah gagasan baru yang menawarkan kerjasama
antara IATCA yang mewakili anggotanya dengan beberapa airlines. Di bawah ini adalah ilustrasi
yang diberikan oleh DPC Sorong sebagai berikut :
IATCA TRAVEL PASS
NAMA ROGRAM JENIS
A B C
Tarif 5 jt 10 jt 12 jt
Pengurus Seluruh anggota daerah Seluruh anggota dan
Pemegang ITP
IATCA 3T membawa 1 pengikut
Setahun Setahun kecuali periode Setahun
Periode program
Nataru dan hari lebaran
Tidak Hanya kota tertentu Tidak terbatas
Kota tujuan
terbatas
Frekuensi terbang 1x sebulan 1x sebulan Tidak terbatas

c. Manfaat atau benefit IATCA Travel Pass bagi kedua belah pihak
No Manfaat bagi IATCA Manfaat bagi AIRLINES

1 Sebagai inovasi baru dan memberikan Mendapatkan insentif besar (fresh cash
ekstra benefit kepada seluruh anggota money) dari IATCA di muka. Contoh jika
IATCA tanpa terkecuali hanya terdaftar 100 anggota dan biaya ITP
sebesar 10 juta rupiah maka akan
mendapatkan 1 milyar rupiah.

2 Menaikkan reputasi IATCA sebagai Menambah konsumen tetap


organisasi profesi yang disegani dan

3
tetap menjaga tingkat professional dan
memberikan nilai tambah loyalitas
yang lebih kepada IATCA

Dari hal di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kebutuhan transportasi udara bagi anggota IATCA
di Sorong dan sekitarnya serta DPC lainnya perlu diakomodasi dengan baik. Oleh karena itu,
Program Travel Pass dapat memberikan keringanan biaya bagi para anggota dalam menggunakan
jasa transportasi udara.
Mekanisme penggunaan IATCA Travel Pass dapat dikordinasikan, dibicarakan, dikomunikasikan
antara DPP IATCA dan Airlines yang dituju.

3. REKOMENDASI TINDAK LANJUT

a. MUNAS 8 IATCA diharapkan dapat menyetujui/ menerima gagasan ini sebagai penampung aspirasi
tentang IATCA Travel Pass sebagai kebutuhan dan manfaat bagi seluruh anggota, khususnya anggota
IATCA yang berada di institusi lain.

b. MUNAS 8 IATCA diharapkan dapat mendiskusikan hal-hal yang relevan dengan WP jika dapat
diterima dan dimasukan dalam Program Kerja kepengurusan DPP IATCA Periode 2023-2027.

Anda mungkin juga menyukai