Scope of Work Lasmile
Scope of Work Lasmile
1. Latar Belakang
PT. Yasa Artha Trimanunggal adalah perusahaan yang di tunjuk oleh Perusahaan Umum Bulog untuk
Pengadaan Jasa Penyerahan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Alokasi Januari dan
Februari Tahun 2024 Perum Bulog.
3
d. Penetapan PBP pengganti dituliskan dalam Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
(SPTJM) yang ditandatangani aparat setempat (pengurus RT/RW, atau aparat
Kelurahan/Desa, atau perwakilan Penerima Bantuan Pangan Sasaran) dan dapat
diketahui oleh Kepala Desa/Lurah atau sebutan nama lainnya setelah bantuan
disalurkan.
2. Proses administratif penyerahan BERAS kepada PBP Pengganti oleh Juru Serah adalah sebagai
berikut:
a. Menerima Formulir SPTJM sebagaimana format terlampir yang sudah di isi dan di
tandatangani oleh aparat setempat beserta KTP Asli atau Kartu Keluarga Asli PBP
Pengganti.
b. Mengisi Formulir BAST PBP Pengganti sebagaimana format terlampir per Titik
Penyerahan
c. Melakukan penyerahan dengan menggunakan akun YAONS PBP yang eksisting dengan
dilampiri SPTJM.
d. Melakukan pengambilan foto PBP Pengganti sambil memegang KTP- el/ KK Asli.
e. Meminta kepada PBP Pengganti untuk membubuhkan tandatangan pada Formulir
BAST PBP Pengganti dan BAST PBP.
f. Menyerahkan BERAS dan KTP kepada PBP Pengganti.
g. Formulir SPTJM dan BAST PBP Pengganti dilampirkan pada BAST PBP terkait.
h. Juru serah meminta kembali dan menyimpan surat pemberitahuan untuk digunakan
sebagai surat pemberitahuan alokasi selanjutnya
4
7. Penanganan Kondisi Khusus
1. Penyerahan Kolektif
Penyaluran Kolektif, dapat dilakukan dengan ketentuan dan syarat sebagai berkut:
a. Adanya kebijakan, aspirasi dan/atau kearifan lokal yang dikuatkan dengan Surat
Permohonan tertulis dari Lurah/Kepala Desa/Camat/Bupati/Walikota, dengan
mencantumkan secara lengkap dan jelas tentang:
1) Nama Kelurahan/ Desa, Kecamatan, Kabupaten/ Kota dan Provinsi
2) Jumlah PBP
3) Kuantum CBP
4) Alasan penyerahan secara kolektif (kondisi cuaca, geografis, masyarakat, budaya,
dll)
b. Surat permohonan ditandatangani oleh Bupati/ Camat/ Lurah/ Kepala Desa dan Cap Dinas.
c. Surat permohonan dikirimkan kepada BULOG dengan tembusan kepada Yasa.
d. Membuat Berita Acara Serah Terima Penyerahan Kolektif dengan ketentuan dan syarat
sebagai berikut:
1) Mencantumkan secara jelas dan lengkap tentang data dan informasi yang
memuat: a) Lokasi Penyerahan, b) Jumlah KRS, c) 3) Kuantum BERAS;
2) Ditandatangani oleh: a) Ketua RT/ RW/ Lurah/ Camat/ Bupati sebagai Penerima,
b) Kepala Cabang/Kepala Perwakilan sebagai yang menyerahkan, c) Mengetahui
Lurah / Kepala Desa (jika penerima RT/RW)
3) Dilampiri dengan Surat Kuasa dari Lurah/ Kepala Desa kepada RT/ RW jika
Penerima Kolektif RT/ RW;
4) Lurah/Kepala Desa/Ketua RW/Ketua RT menandatangani setiap kolom
penyerahan PBP di BAST/ BNBA;
5) Foto Lurah/Kepala Desa/Ketua RW/Ketua RT (penerima kolektif) memegang KTP
dan Menerima CBP;
6) Proses scan barcode pada BAST/SP di YAONS menggunakan foto pada poin 5) di
atas.
2. Penyerahan Komulatif
Penyaluran Kolektif, dapat dilakukan dengan ketentuan dan syarat sebagai berkut:
a. Adanya kebijakan, aspirasi dan/atau kearifan lokal yang dikuatkan dengan Surat
Permohonan tertulis dari Lurah/Kepala Desa/Camat/Bupati/Walikota, dengan
mencantumkan secara lengkap dan jelas tentang:
1) Nama Kelurahan/ Desa, Kecamatan, Kabupaten/ Kota dan Provinsi
2) Alokasi
3) Jumlah PBP
4) Kuantum CBP
5) Alasan penyerahan secara kolektif (kondisi cuaca, geografis, masyarakat, budaya,
dll)
b. Surat permohonan ditandatangani oleh Bupati/ Camat/ Lurah/ Kepala Desa dan Cap Dinas.
c. Surat permohonan dikirimkan kepada BULOG dengan tembusan kepada Yasa.
d. Membuat Berita Acara Serah Terima Penyerahan Kolektif dengan ketentuan dan syarat
sebagai berikut:
1) Mencantumkan secara jelas dan lengkap tentang data dan informasi yang
memuat: Tahap alokasi (Januari/Februari/Maret/April/Mei/Juni Tahun 2024), 2)
Lokasi Penyerahan, 3) Jumlah PBP, 4) Kuantum BERAS, 5)
5
2) Ditandatangani oleh: a) Ketua RT/ RW/ Lurah/ Camat/ Bupati sebagai Penerima,
b) Kepala Cabang / Kepala Perwakilan sebagai yang menyerahkan, c) Mengetahui
Lurah / Kepala Desa (jika penerima RT/RW)
3) Dilampiri dengan Surat Kuasa dari Lurah/ Kepala Desa kepada RT/ RW jika
Penerima Kolektif RT/ RW
4) Lurah/Kepala Desa/Ketua RW/Ketua RT menandatangani setiap kolom
penyerahan PBP di BAST/ BNBA
5) Foto Lurah/Kepala Desa/Ketua RW/Ketua RT (penerima kolektif) memegang KTP
dan Menerima CBP
6) Proses scan barcode dilakukan untuk masing-masing tahap
(Januari/Februari/Maret/April/Mei/Juni 2024) secara berurutan.
3. Dalam kondisi atau hal-hal ketidaksesuaian antara petunjuk pelaksanaan dengan pelaksanaan di
lapangan terkait penyerahan BERAS kepada PBP, dapat dipedomani hal-hal khusus sebagai berikut:
a. PBP tidak dapat menunjukkan KTP atau KK asli, maka PBP dapat menunjukkan Surat
Keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)/ Kecamatan/
Kelurahan/ Desa.
b. Terjadi penundaan akibat Cuaca Ekstrim, maka Dinsos/ Pemda membuat Surat Penundaan
yang dilampirkan peneguhan dari BMKG.
c. PBP menolak menerima Bantuan, maka dapat dilaporkan ke Satker BULOG setempat
dengan membuat Berita Acara, dan dilakukan penggantian PBP dengan SPTJM
d. Warga setempat menyatakan keberatan atau menyampaikan protes disebabkan warga
yang bersangkutan tidak menerima BERAS, maka warga tersebut diminta untuk
melaporkan kepada Satker BULOG setempat atau aparat Desa/Kelurahan/
Kecamatan/Dinas Sosial setempat.
4. Persoalan, kendala dan/atau permasalahan lain yang timbul pada saat pelaksanaan antara lain
adanya warga masyarakat sekitar yang menyatakan keberatan atau menyampaikan protes
disebabkan warga yang bersangkutan tidak menerima BERAS, maka warga tersebut diminta untuk
melaporkan kepada Satker BULOG setempat atau aparat Desa/Kelurahan/ Kecamatan/Dinas Sosial
setempat.
5. Persoalan, kendala dan/atau permasalahan lain yang timbul terkait dengan BERAS yang diserahkan
dan/atau pelaksanaan penyerahan BERAS harap dapat diberikan solusi setempat oleh Kepala
Cabang / Kepala Perwakilan. Dalam hal ditemui kesulitan dalam penyelesaiannya, maka dapat
dilakukan proses internal melalui rapat mingguan.
8. Ketentuan Penggantian Beras Rusak/Hilang
Dalam hal terjadi kerusakan/ kehilangan dalam proses penyerahan, maka dilakukan penggantian
dengan mekanisme sebagai berikut:
a. Kepala Cabang/Kepala Perwakilan menerbitkan Berita Acara (BA) kerusakan atau
kehilangan.
b. Melampirkan Surat Keterangan dari aparat setempat apabila disebabkan oleh force
majeure (banjir, huruhara, bencana alam, kebakaran, dll).
c. Bantuan pangan pengganti harus dengan kualitas, kuantum dan kemasan yang sama sesuai
dengan spesifikasi dari Perum BULOG.
9. Pelaporan
Ketentuan dan prosedur pelaporan oleh Kantor Cabang/Kantor Perwakilan hasil pendistribusian
BERAS kepada PBP adalah sebagai berikut:
1. Mengirimkan dokumen fisik asli dan/atau fotocopy BAST PBP/BNBA, RBAST, SPTJM, BAST
Perwkilan dan BAST PBP Pengganti ke Kantor Pusat cq. Department Bisnis dan Proforma
apabila diminta sebagai lampiran penagihan ke BULOG.
6
2. Membuat Rekapitulasi Tanda Terima (RBAST) sebagaimana format yang ditentukan.
3. Penyedia diwajibkan melaporkan perkembangan realisasi Pendistribusian BERAS kepada YASA
mulai dari pengambilan BERAS di Gudang Layanan sampai dengan realisasi penerimaan di PBP
4. Pelaporan akan disajikan dalam bentuk dashboard yang dapat diakses oleh pihak BULOG dan
YASA.
5. Pelaporan dalam bentuk hardcopy dapat disajikan jika diperlukan.
6. Dokumen yang perlu diupload setelah ditandatangani dan di cap oleh semua pihak terkait,
adalah sebagai berikut Dokumen Out, BAST PBP, SPTJM Pengganti PBP, BAST Perwakilan, BAST
PBP/BNBA Pengganti, dan Rekapitulasi BAST.
7. Dokumen tersebut di upload ke YAONS Web, file agar disimpan di folder proyek dan Kantor
terkait per Kabupaten/Kota.
10. Organisasi, Personil, Dokumen dan Laporan Kemajuan Pekerjaan
10.1. Penyedia harus menyediakan bagan yang menunjukkan struktur organisasi yang diusulkan yang
untuk melaksanakan pekerjaan jasa dan mencakup identitas para personel. Setiap perubahan
atas struktur organiasasi Penyedia harus diberitahukan secara tertulis kepada Pemberi Kerja.
10.2. Personil kunci minimal yang dipersyaratkan berdasarkan Perjanjian ini adalah:
12. Perijinan
Setiap perijinan yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan jasa menjadi tanggung jawab Penyedia.
7
13. Health, Safety and Environtment (HSE)
Penyedia harus setiap saat mengambil tindakan pencegahan yang wajar untuk menjaga kesehatan dan
keselamatan Personil Penyedia serta perlindungan lingkungan. Bekerja sama dengan fungsi HSE yang
dimiliki oleh Pemberi Kerja.
14.2. Perjanjian dianggap tetap berlaku meskipun waktu pelaksanaan pekerjaan jasa telah
dilaksanakan atau telah selesai atau terlampaui (termasuk masa garansi dan atau perpanjangan
masa garansi bila ada), selama masih terdapat hak dan kewajiban Pemberi Kerja atau Penyedia
yang belum dipenuhi oleh masing-masing pihak.
14.3. Tanpa harus dinyatakan secara tegas, Perjanjian dinyatakan secara serta merta berakhir
bilamana seluruh hak dan kewajiban Pemberi Kerja dan Penyedia sebagaimana diatur dalam
Perjanjian telah dipenuhi.
14.4. Apabila seluruh hak dan kewajiban Pemberi Kerja dan Penyedia sebagaimana diatur dalam
Perjanjian telah dipenuhi, maka Pemberi Kerja dan Penyedia wajib menjamin dan
membebaskan masing-masing pihak dari segala gugatan dan/atau tuntutan hukum apapun
termasuk namun tidak terbatas pada kelalaian kewajiban pembayaran terkait penyelesaian
kewajiban Penyedia kepada pihak lain yang menjadi Subkontraktor atau sub vendor atau
supplier dan atau pihak lain.