Deskripsi Produk : TASPEN SMART HEALTH Produk asuransi TOP UP BPJS Kesehatan di mana perusahaan asuransi menanggung
selisih biaya rawat inap akibat kenaikan kelas dari kelas yang terdaftar pada program BPJS Kesehatan.
Dengan manfaat ini peserta akan mendapatkan layanan lebih baik dengan premi yang terjangkau dan manfaat yang luas.
1 (satu) bulan
Usia Masuk Tertanggung
60 (enam puluh) tahun
18 (delapan belas) tahun s.d 60 (enam puluh) tahun
Usia Pemilik Polis
Berdasarkan ulang tahun terdekat
Masa Pertanggungan 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang
Periode Bayar Premi Bulanan
Masa Pembayaran Premi 1 (satu) Tahun
Paket A : Rp 150.000/Bulan
Manfaat Pertangungan
Paket B : Rp 238.000/Bulan
Mata Uang Rupiah
Paket A
Paket
Paket B
Manfaat Produk
A. Manfaat Rawat Inap.
Dalam hal Tertanggung secara medis memerlukan tindakan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit, dan Tertanggung
mengajukan perawatan di kelas kamar yang 1 (satu) tingkat lebih tinggi dari kelas kamar yang menjadi haknya di program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), maka selisih biaya dari yang dijaminkan BPJS Kesehatan dengan biaya yang terjadi
dikarenakan kenaikan kelas kamar tersebut akan menjadi tanggungan dari Taspen Life. Pemberian manfaat penjaminan selisih
biaya diatas harus mengikuti ketentuan di bawah ini:
a. Jika pelayanan rawat inap rujukan BPJS Kesehatan dilakukan di rumah sakit provider third party administration (TPA) atau
provider Taspen Life manfaat diberikan secara cashless;
b. Jika pelayanan rawat inap rujukan BPJS Kesehatan dilakukan di rumah sakit yang tidak menjadi rekanan dari provider TPA
maupun belum masuk dalam daftar provider Taspen Life, maka manfaat diberikan dalam bentuk penggantian melalui
mekanisme klaim reimbursement;
c. Minimum dilakukan perawatan 1x24 jam di rumah sakit atau mengikuti jumlah hari kamar rawat inap sesuai yang
tercantum dalam kuitansi rumah sakit;
d. Selisih biaya yang dijaminkan dalam rawat inap merupakan selisih biaya secara keseluruhan sesuai kasus perawatan yang
meliputi biaya kamar, obat-obatan, penunjang diagnostic, kamar ICU/ICCU, tindakan pembedahan jika secara medis
diperlukan dan semua biaya yang timbul akibat perawatan yang diakibatkan karena kenaikan kelas kamar; dan
e. Besaran selisih biaya akibat kenaikan kelas kamar yang dijaminkan dalam program ini adalah sesuai dengan perhitungan
selisih yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) yang berlaku mengenai Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN).
C. Selisih Perawatan Kasus Pembedahan & Biaya Kamar Intensive Care Unit atau Intensive Cardiologi Care Unit.
Dalam hal Tertanggung memerlukan tindakan secara medis untuk menjalani rawat inap di rumah sakit dan atau memerlukan
tindakan pembedahan dan atau membutuhkan ruang perawatan intensive care unit / intensive cardiologi care unit (ICU atau
ICCU), maka selisih biaya yang akan dijaminkan oleh Penanggung adalah selisih biaya layanan secara keseluruhan yang
dibutuhkan secara medis, namun tidak termasuk pada pengecualian polis meliputi:
a. Biaya kamar perawatan & visit dokter;
b. Biaya kamar ICU/ICCU;
c. Biaya pembedahan (Dokter Bedah, Kamar Bedah Dokter Anestesi);
d. Biaya obat obatan;
e. Biaya penunjang diagnostic yang sesuai dengan indikasi medis.
Adapun besaran selisih perawatan kasus pembedahan, & biaya kamar intensive care unit atau intensive cardiologi care unit
yang akan dijaminkan oleh Penanggung adalah sesuai dengan perhitungan selisih yang diatur dalam Peraturan Menteri
Kesehatan (Permenkes) mengenai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berlaku tentang Pengenaan Urun Biaya dan Selisih
Biaya dalam Program Jaminan Kesehatan. Semua ketentuan rawat inap tetap mengikuti ketentuan umum.
D. Biaya UGD Pada Kasus Darurat Non Jaminan Kecelakaan Kerja dan Non Kecelakaan Lalu Lintas Baik sesuai Prosedur atau
Tidak.
Dalam hal Tertanggung memerlukan perawatan di ruang UGD karena kondisi darurat namun termasuk kategori non jaminan
kecelakaan kerja dan non kecelakaan lalu lintas, maka Penanggung dapat membayarkan biaya pelayanan kesehatan secara
rawat jalan akibat kondisi gawat darurat yang sesuai dengan kriteria di bawah ini, dengan maksimal penggantian sesuai dengan
yang tertera dalam tabel manfaat.
Kriteria gawat darurat (berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 47 tahun 2018 tentang kegawat daruratan, Pasal 3)
disebutkan bahwa kriteria gawat darurat meliputi:
a. Mengancam nyawa, membahayakan diri dan orang lain/lingkungan;
b. Adanya gangguan pada jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi;
c. Adanya penurunan kesadaran;
d. Adanya gangguan hemodinamik;
e. Memerlukan tindakan segera.
E. Selisih Biaya Perawatan untuk Kasus yang Masuk Kategori Penyakit Khusus.
Dalam hal Tertanggung memerlukan tindakan secara medis untuk menjalani rawat inap di rumah sakit dikarenakan penyakit
atau kondisi yang masuk dalam kategori daftar penyakit / manfaat khusus di bawah ini, maka selisih biaya yang akan dijaminkan
oleh Penanggung adalah selisih biaya layanan secara keseluruhan yang dibutuhkan secara medis, yang meliputi:
a. Biaya kamar perawaran & visit dokter;
b. Biaya kamar ICU/ICCU dan alat ventilator jika diperlukan;
c. Biaya pembedahan (dokter bedah, kamar bedah, dokter anestesi);
d. Biaya obat obatan habis pakai seperti betadin, alkohol, perban dan alat kesehatan seperti alat suntik;
e. Biaya penunjang diagnostic yang sesuai dengan indikasi medis.
Adapun besaran selisih yang akan dijaminkan oleh Penanggung adalah sesuai dengan perhitungan selisih yang diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) mengenai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berlaku tentang Pengenaan Urun
Biaya dan Selisih Biaya dalam Program Jaminan Kesehatan. Batasan maksimal sesuai dengan batasan pada manfaat selisih
biaya kasus rawat inap yang tertera dalam tabel manfaat yang ada dalam polis. Semua ketentuan tetap mengikuti ketentuan
yang disebutkan dalam manfaat rawat inap pada poin diatas mengenai daftar penyakit khusus:
a. Kasus rawat inap diruang ICU/ICCU yang membutuhkan alat ventilator dengan trakeostomi;
b. Semua penyakit jantung yang membutuhkan tindakan operasi baik berupa pemasangan stent, operasi by pass jantung,
pemasangan alat pacu jantung dll;
c. Penyakit atau kondisi yang membutuhkan tindakan oleh Dokter Bedah Saraf, seperti Tindakan operasi kraniotomi, Tindakan
bedah tulang belakang;
d. Kondisi medis yang memerlukan tindakan transplantasi organ, baik transplantasi ginjal dan hati; atau
e. Semua tindakan operasi bedah thorax baik akibat adanya tumor dan penyebab lain.
TASPEN SMART HEALTH
PT ASURANSI JIWA TASPEN
RINGKASAN INFORMASI PRODUK & LAYANAN
Biaya
1. Premi yang dibayarkan sudah memperhitungkan komponen biaya-biaya dan/atau komisi yang diberikan oleh Taspen Life
kepada Pihak Pemasar.
2. Biaya cetak kartu kembali sebesar Rp 75.000,-
Pengecualian
Hal-hal yang tidak mendapatkan penggantian dalam Taspen Smart Health atas klaim::
1. Semua kondisi atau penyakit yang tidak dijaminkan dalam program JKN-BPJS Kesehatan, seperti :
a. Semua kondisi atau penyakit yang tidak dijaminkan dalam program JKN-BPJS Kesehatan, seperti :
a. Tidak sesuai prosedur JKN BPJS Kesehatan;
b. Layanan dilakukan di luar Provider BPJS Kesehatan; atau
c. Penyakit yang masuk dalam pengecualian JKN dengan rincian sebagai berikut:
1. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri.
2. Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik.
3. Pelayanan kesehatan untuk mengatasi infertilitas.
4. Pelayanan meratakan gigi atau ortodonsi.
5. Gangguan kesehatan atau penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol
6. Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri
sendiri.
7. Pengobatan komplementer, alternatif, dan tradisional yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian
teknologi kesehatan.
8. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan atau eksperimen.
9. Alat dan obat kontrasepsi, kosmetik.
10. Perbekalan kesehatan rumah tangga Perbekalan kesehatan rumah tangga.
11. Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa atau wabah.
12. Pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan Undang-Undang.
13. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, kecuali
dalam keadaan darurat.
14. Pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja yang telah
dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja atau menjadi tanggungan pemberi kerja.
15. Pelayanan kesehatan yang dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yang
ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas sesuai hak kelas rawat peserta.
16. Pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan dapat dicegah.
17. Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dalam rangka bakti sosial.
18. Pelayanan kesehatan akibat tindak pidana penganiayaan, kekerasan seksual, korban terorisme, dan tindak pidana
perdagangan orang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
19. Pelayanan kesehatan tertentu yang berkaitan dengan Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri.
20. Pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan manfaat jaminan kesehatan yang diberikan.
21. Pelayanan yang sudah ditanggung dalam program lain.
2. Pelayanan tertentu dengan perhitungan Tarif Non INA-CBG, meliputi alat bantu kesehatan, obat kemoterapi, obat penyakit
kronis, CAPD dan PET Scan.
3. Penyakit Bawaan , kongenital dan kelainan yang bersifat herediter.
4. Penyakit virus Human Immunedeficiency Virus (HIV) atau Aqcuired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) atau AIDS Related
Complex (ARC) dalam tubuh, termasuk semua komplikasi yang terjadi karenanya;
5. Penyakit dan kondisi terkait dengan gangguan kejiiwaan dan atau gangguan mental;
6. Biaya terkait dengan pemularasan jenazah termasuk ambulan jenazah;
7. Semua tindakan kemoterapi dan atau radioterapi;
8. Semua tindakan medis cuci darah (hemodialisa); atau
9. Penyakit dan kondisi terkait dengan kehamilan dan abortus
TASPEN SMART HEALTH
PT ASURANSI JIWA TASPEN
RINGKASAN INFORMASI PRODUK & LAYANAN
Simulasi
Bapak Budiman berusia 38 (tiga puluh delapan) tahun mengambil Produk Taspen Smart Health
➢ Dengan Paket A
➢ Pembayaran Bulanan
➢ Masa asuransi 1 (satu) tahun
➢ Masa pembayaran premi 1 (satu) tahun
➢ Premi Rp 150.000,-
Manfaat yang diperoleh:
1. Apabila menderita yang diperlukan Secara Medis menjalani rawat inap dan naik kelas rawat inap di Rumah Sakit maka
Tertanggung akan mendapat pertagungan sesuai tabel sebagai berikut:
a. Apabila dalam rawat inap selisih pembayaran yang di tanggung BPJS Kesehatan masuk dalam kasus non pembedahan,
selisih akibat kenaikan kelas yang ditanggung sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan dengan maksimal sebesar
Rp 3.000.000,- per kasus
b. Apabila dalam rawat inap selisih pembayaran yang ditanggung BPJS Kesehatan masuk dalam kasus pembedahan, selisih
akibat kenaikan kelas yang ditanggung sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan dengan maksimal sebesar
Rp 5.000.000,- per kasus.
c. Apabila dalam rawat inap selisih pembayaran yang ditanggung BPJS Kesehatan masuk dalam kasus memerlukan Kamar
intensive Care unit atau intensive cardiologi care unit & Masuk dalam manfaat khusus, maka manfaat yang diterima adalah
maksimal Rp 10.000.000 per tahun.
d. Apabila dalam rawat inap selisih pembayaran yang di tanggung BPJS Kesehatan masuk dalam darurat (tanpa rawat inap),
maka manfaat yang diterima adalah maksimal Rp 750.000 per kasus.
TASPEN SMART HEALTH
PT ASURANSI JIWA TASPEN
RINGKASAN INFORMASI PRODUK & LAYANAN
e. Apabila Dalam hal Tertanggung melakukan rawat inap sesuai dengan prosedur Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS
Kesehatan, dirawat di kelas kamar yang menjadi haknya di program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan,
tidak mengajukan kenaikan kelas kamar, dan tidak ada biaya tambahan apapun, maka Tertanggung berhak mengajukan
klaim santunan harian kepada Penanggung dengan menyertakan dokumen klaim sesuai dengan yang diatur dalam
ketentuan dalam polis. Besaran santunan harian yang diberikan jika perawatan di rumah sakit dilakukan minimal 2x24 jam
dan maksimal 10 (perkasus) hari dengan besaran biayanya adalah Rp 300.000 per hari.
Keterangan:
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan.
Informasi Tambahan:
1. Informasi Nasabah
Masa mempelajari polis selama 14 (empat belas) hari kalender dari tanggal Pemilik Polis menerima Polis;
2. Pengajuan klaim pembayaran manfaat santunan harian atau klaim selisih biaya perawatan di provider BPJS Kesehatan
yang bukan provider Penanggung, wajib segera diajukan kepada Penanggung selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari
kalender sejak selesainya perawatan. Apabila Pengajuan klaim diajukan lebih dari 60 (enam puluh) hari kalender sejak
selesainya perawatan, maka Penanggung berhak menolak klaim yang diajukan;
3. Pengajuan pembayaran manfaat asuransi Taspen Smart Health untuk penggantian selisih biaya rawat inap akibat
kenaikan kelas, sesuai jenis plan yang dipilih wajib dilengkapi dengan:
a. Kartu BPJS dan kartu taspen life
b. Bukti Tertanggung dirawat di RS dengan jaminan BPJS Kesehatan
c. Surat Elibilitas Peserta (SEP) BPJS Kesehatan
d. Copy Resume Medis dengan cap RS yang berisi info Diagnosa, tanggal perawatan dan dokter yang merawat serta RS
tempat dirawat.
e. Rincian biaya perawatan yang diberikan
f. Kuitansi asli Pembayaran (selisih yang dibayarkan oleh Peserta)
g. Lembar tagihanya itu Lembar tagihan yang dijaminkan BPJS Kesehatan (Output dari system INA CBGs) dan Lembar
tagihan sisa ekses klaim.
h. Formulir pengajuan klaim kesehatan diisi oleh dokter yang merawat dan dicap oleh RS (jika diperlukan).
i. Surat Keterangan dari Rumah Sakit yang menyebutkan total biaya telah dibayarkan BPJS atas perawatan yang terjadi.
4. Pertanggungan Baru
a. Pada saat pertama kali Tertanggung utama dan Tertanggung Tambahan didaftarkan.
b. Pengajuan Tertanggung Utama ingin mengajukan Tertanggung Tambahan setelah asuransi berjalan dapat dilakukan
pada saat ulang tahun polis (minimal kepesertaan berjalan 1 tahun berjalan). Dalam hal tertanggung utama
TASPEN SMART HEALTH
PT ASURANSI JIWA TASPEN
RINGKASAN INFORMASI PRODUK & LAYANAN
melahirkan pada tahun berjalan, meskipun anak telah masuk dalam keanggotaan BPJS Kesehatan, maka tidak dapat
otomatis ditambahkan sebagai tertanggung tambahan untuk polis Taspen Smart Health
5. Perubahan Plan Manfaat Asuransi
a. Apabila peserta ingin merubah plan asuransi tidak disebabkan oleh promosi kenaikan jabatan/pangkat yang
menyebabkan perubahan plan dari program BPJS Kesehatan yang dimiliki oleh pemegang polis, perubahan hanya
dapat dilakukan saat ulang tahun polis; dan
b. Apabila pemegang polis memperoleh promosi kenaikan jabatan/pangkat yang menyebabkan perubahan plan dari
program Apabila pemegang polis memperoleh promosi kenaikan jabatan/pangkat yang menyebabkan perubahan
plan dari program BPJS Kesehatan yang dimiliki, maka perubahan manfaat asuransi dapat dilakukan pada bulan
berikutnya selama pemegang polis memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Pemegang polis melaporkan kepada pihak Penanggung mengenai perubahan plan program BPJS Kesehatan;
b. Manfaat asuransi yang baru akan mengikuti ketentuan tabel manfaat yang baru dengan tetap memperhitungkan
tabel manfaat yang telah terpakai pada plan sebelumnya;
c. Pemegang Polis melampirkan screenshoot halaman info peserta pada aplikasi Mobile JKN atau Surat keterangan
yang menyatakan perubahan plan Program BPJS Kesehatan.
d. Perubahan plan ini juga otomatis berlaku untuk tertanggung tambahan.
6. Penanggung akan membayarkan Manfaat Asuransi melalui transfer bank ke rekening Pemegang Polis atau Tertanggung
setelah pengajuan Manfaat Asuransi disetujui oleh Penanggung dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak dokumen
klaim telah diterima dengan benar dan lengkap;
7. Perusahaan Asuransi wajib untuk menginformasikan segala perubahan atas manfaat, biaya, risiko, syarat dan ketentuan
Produk dan Layanan ini melalui surat atau melalui cara-cara lainnya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Pemberitahuan tersebut akan diinformasikan 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum efektif berlakunya perubahan; dan
8. Informasi lain mengenai biaya, manfaat, dan risiko dapat diakses melalui website resmi perusahaan www.taspenlife.com.
(Nama) (Nama)
DD/MM/YYYY