Anda di halaman 1dari 4

WORKPLAN WIG LM 4DX

PT. PLN (PERSERO) UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN SURAKARTA


TAHUN 2019

TARGET DAN REALISASI


Total
NO BAGIAN UP3 WIG LM SATUAN TW I TW II TW III TW IV
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 2019

Melaksanakan evaluasi AI T 0 0 5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 95
1 Program Perkuatan setiap %
minggu dengan target fisik 10%
setiap bulan R 0 0 0 3.97 37.03 87.23 87.23

Meningkatkan pencapaian Melaksanakan evaluasi AI T 0 0 5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 95


penyerapan fisik (realisasi
1 Perencanaan SURAKARTA bayar/pagu disburse) investasi 2 Program Penekanan susut setiap %
dari 70,37 % menjadi 95 % minggu dengan target fisik 10%
pada 31 Desember 2019 setiap bulan R 0 0 18.26 44.46 46.84 46.84 46.84

Melaksanakan evaluasi AI T 0 0 5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 95
3 Program Pemasaran setiap %
minggu dengan target
penyerapan 10% setiap bulan R 0 0 47.88 50.49 55.73 55.73 55.73

T 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 240
Melakukan Cek Peralatan
1 Switching (ABSW, LBS, Recloser) Titik
sejumlah 5 Titik/Minggu
Menurunkan Penyulang Sakit R 25 20 21 66
2 Jaringan SURAKARTA dari 18 Penyulang Menjadi 5
Penyulang pada tanggal 31
Desember 2019 T 54 45 45 48 48 48 48 48 48 48 48 48 576
Inspeksi dan Tindak Lanjut
2 Temuan PDKB setiap Hari Titik
Sejumlah 3 Titik
R 58 87 59 55 62 32 353

Melaksanakan Validasi T 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 2400
1 pelanggan daya 41.5 kVA keatas Pelanggan
sebanyak 50 pelanggan setiap
Minggu R 137 120 172 200 289 76 994

Menurunkan Susut Non Teknis T 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 1920
Transaksi Energi dari 19.391.079 kWh menjadi 2 Melaksanakan pemeliharaan
3 SURAKARTA komunikasi AMR sebanyak 40 Pelanggan
Listrik 10.104.709 kWh pada 31 setiap minggu
Desember 2019 R 159 157 158 155 158 70 857

Melaksanakan pengecekan stand T 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1200
pelanggan AMR dengan
3 pemakaian fluktuaif Daya ≥41,5 Pelanggan
kVA sebanyak 25 pelanggan
setiap minggu R 80 80 80 110 115 110 575

Melaksanakan MoM dengan T 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 96


1 Pelanggan TM dan Perumahan / Pelanggan
Kolektif sebanyak 2 pelanggan
setiap minggu nya R 4 5 7 16

Meningkatkan Pertumbuhan Melaksanakan Probing kepada T 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48


Pemasaran dan Penjualan kWh dari 3.231 Gwh pelanggan TM untuk beralih ke Pelanggan
4 Pelayanan SURAKARTA 2
Pelanggan ke 3.424 Gwh pada 31 Premium sebanyak 1 pelanggan
Desember 2019 setiap minggu nya R 3 4 4 11

Berkoordinasi dengan pihak T 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48


3 terkait untuk kegiatan Instansi
pemasaran sebanyak 1 instansi
setiap minggu nya R 5 3 8 16
T 10.8 10.8 10.8 10.8 10.8 10.8 10.8 10.8 10.8 10.8 10.8 10.8 129.6
Pemakaian Material MDU dan Milyar
1 Non MDU sebesar Rp 2.7
Milyar/Minggu Rupiah
R 4.40 6.80 7.20 9.12 10.42 37.94034

Meningkatkan pencapaian T 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
perputaran material (ITO) dari Melakukan update Pemakaian
5 Konstruksi SURAKARTA 2 Harian Material pada SAP dan %
4,89 menjadi AGO secara Real Time 100 %
6,28 di 31 Desember 2019 R 100 100 100 100 100 100 600

T 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Melaksanakan monitoring
3 pencapaian ITO sesuai target %
harian (satuan %)
R 100 100 100 100 100 100 600

Melakukan rekonsiliasi AI dan T 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48


AO dengan bidang terkait setiap
1. Keuangan 1 minggu (permintaan bayar setiap Kali
Rabu, dan berkas masuk H-2
sebelumnya R 4 4 4 12

T 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
Keuangan, SDM, Melakukan knowledge
6 dan SURAKARTA 2. SDM 2 management / upskilling / COC Kali
Administrasi minimal 1 minggu sekali dengan
dihadiri minimal 5 pegawai
R 16 12 10 38

T 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24
Melakukan upload informasi
3. General Affair (GA) 3 kepada PIC Humas PLN UID JTY Kali
minimal 1 kali seminggu
R 2 2 2 6

Surakarta, 30 Juni 2019


Manager UP3

Mundhakir
WORKPLAN MITIGASI RISIKO
PT. PLN (PERSERO) UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN SURAKARTA
TAHUN 2019

TW I TW II TW III TW IV
NO RINCIAN SASARAN DESKRIPSI RISIKO PENYEBAB RISIKO RENCANA PENANGANAN RISIKO TOTAL KETERANGAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
1. Inspeksi Jaringan fokus pada Potensi Gangguan (Jumper, Konektor, Titik Rambatan Hewan). T 1,587 1,569 1,736 1,680 1,736 962 9,270 Dashboard 4DX
R 1,661 1,635 1,811 1,753 1,817 1,005 9,682 Keandalan
Controllable : 2. Pemasangan Keypoint (LBS/ABSW) untuk penyalaan bertahap (Section). T
1.Petugas inspeksi tidak teliti dalam melakukan R
inspeksi
2. ROW Jaringan tidak memenuhi standar 2,5 M 3. Melaksanakan Pemeliharaan Terpadu (Perbaikan Jumper, Penggantian Konektor, Perubahan Kontruksi). T 4,205 4,192 4,712 4,556 4,712 2,607 24,984 Dashboard 4DX
(Jarak aman jaringan dari pohon/objek lain) R 5,373 5,213 5,715 5,237 5,433 2,961 29,932 Keandalan
3. Usia peralatan yang sudah tua T
Tingginya gangguan 4. Pemasangan Ijuk, Tutup Isolator dan Tutup Bushing Trafo.
Keandalan Sistem pada penyulang, Uncontrollable : R
1 Distribusi kinerja SAIFI tidak 1. Faktor eksternal : Cuaca buruk, layang-layang, 5. Melaksanakan perbaikan pentanahan. T
tercapai baliho, binatang, kelalaian masyarakat umum
2. Tingginya gangguan disebabkan karena R
binatang 33,8%. 6. Program perkuatan; Pemasangan arrester jaringan sesuai standar 230 unit. T
3. Tingginya gangguan karena faktor alam/cuaca R
ekstrem 20%.
4. Adanya gangguan dari sistem pembangkit dan 7. Melaksanakan Maintenance Trafo / Mutasi Trafo / Sisip Trafo. T Workplan penekanan
transmisi R 28 12 18 42 101 susut
8. Pemasangan Penghalang Hewan. T
R

1. Pembangunan joint penyulang untuk mempermudah pelimpahan beban T


R
Controllable : 2. Membangun repeater untuk memperlancar komunikasi dalam penanganan gangguan T
1. Yantek tidak teliti dalam melokalisir gangguan
2. Pemasangan dan integrasi LBS dan Recloser R
ke Sistem SCADA (Unit Keypoint) belum 100% T
3. Gangguan terjadi di beberapa tempat dalam 3. Monitoring kontrak Yantek 100 100 100 100 100 100
Keandalan Sistem Kinerja SAIDI tidak
2 waktu yang bersamaan R 100 100 100 100 100 100
Distribusi tercapai
Uncontrollable : 4. Gathering dengan Vendor untuk menyatuan visi terkait percepatan penanganan gangguan T
1. Gangguan disebabkan karena binatang
2. Cuaca buruk R
3. Gangguan pembangkit dan transmisi
T
5. Melaksanakan Sidang Engineering dengan Yantek 1 kali/bulan untuk UP3 dan 1 kali/minggu untuk ULP 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
R

1. Perbaikan SR deret di 48 Lokasi dengan tingkat SR lebih dari 5 tarikan. T 48 48 Workplan penekanan
R 1 7 7 9 6 30 susut
2. Perbaikan SR deret terhadap 854 Pelanggan dengan tarikan >5 tarikan dan panjang SR > 50 m. T 854 854 Workplan penekanan
R 5 35 35 45 30 150 susut
3. Manajemen sisip/mutasi trafo sejumlah 276 unit trafo 1 phs dan 3 phs daya 15 s.d 200 kVA berbeban > 80%. T 276 276 Workplan penekanan
R 28 12 18 42 101 201 susut
4. Pemasangan grounding di 64 unit trafo pada ULP Surakarta Kota yang tidak dilengkapi grounding. T
R
5. Penggantian kWh meter macet buram rusak pascabayar sebanyak 6780 buah. T 6,780 6,780 Workplan penekanan
R 1378 553 547 643 1248 4,369 susut
6. Penggantian kWh meter tua paskabayar sebanyak 16133 buah. T
Controllable: R
1. APP dipelanggan tidak akurat 7. Penggantian kWh meter rusak prabayar sebanyak 30.138 buah. T 30,138 30,138 Workplan penekanan
Energi Hilang pada
2. Sambungan rumah berderet R 2514 2814 1906 2468 3162 12,864 susut
saat penyaluran
3 Peningkatan Revenue tenaga listrik 3. Trafo overload dan JTR terlalu panjang
8. Penggantian kWh meter mekanik sebanyak 564 buah. T
meningkat
Uncontrollable: R
1 Pencurian listrik 9. Penggantian kWh meter layar blank dan port komunikasi rusak sebanyak 28 pelanggan. T
R
10. Penggantian error pengukuran CT diluar rangenya sebanyak 5 pelanggan. T
R
11. Penggantian kotak APP keropos sebanyak 23 pelanggan. T
R
12. Penggantian 22 buah kWh exim rusak. T
R
13. Penggantian kWh meter Outfit dengan error pengukuran besar sebanyak 15 buah. T
R
14. Penggantian kWh meter tua pascabayar 3 phs actaris sebanyak 56 buah. T
R
1. Menyusun RKAP bidang K3L yang mencakup program kerja di Unit Induk dan Unit Pelaksana. T
R
2. Memasukkan persyaratan atau klausul K3L di Rencana Kerja dan Syarat (RKS) serta Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) pada dokumen pengadaan T
barang dan jasa.
R
3. Penerapan Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Pengendalian Resiko (IBRPR), SOP (Prosedur / IK
/ Form / Check List), Job Safety Analysis (JSA), LOTO, dan working permit dalam setiap pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya serta peran T
pengawas dalam pekerjaan.
R
Controllable:
1. Petugas tidak memakai alat pelindung diri T
2. Kurangnya koordinasi antar petugas terkait 4. Melaksanakan Rapat P2K3 tiap bulan di Unit Induk dan seluruh Unit Pelaksana serta membuat Laporan P2K3 ke Disnaker setempat.
3. Kurang disiplin dalam pengawasan pekerjaan R
4. Pekerjaan dilakukan saat unsave condition
Keselamatan Program K3L tidak 5. Pelatihan rutin keterampilan Satuan Pengamanan. T
5. Pekerjaan tidak dilakukan sesuai SOP dan
4 Ketenagalistrikan dan dijalankan dengan R
tidak disertakan
Lingkungan baik
6. Pengawas dan petugas belum bersertifikat 6. Menyusun Peta Kerawanan Sosial di unit. T
R
Uncontrollable:
1. Human error 7. Dokumen Lingkungan Izin Lingkungan pada Kegiatan ketenagalistrikan dan Kegiatan Penunjang. T
2. Faktor alam/cuaca ekstrim R
8. Pengelolaan Limbah B3. T
R
9. Melakukan program penghijauan di lokasi Masyarakat Umum. T
R
10. Implementasi program 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke). T
R
11. Menciptakan kondisi kerja yang aman dan nyaman T
Uncontrollable:
1. Human error
2. Faktor alam/cuaca ekstrim

R
1. MoM kepada perumahan dan memberikan penjelasan agar semua unit dipasang. T
R
2. Sisir Tarif Non R ke R. T
Controllable : R
1. Pembatasan PB/PD tarif R daya 450 VA harus
sesuai dengan data TNP2K 3. Penuntasan program levering (50% diskon BP, CSR Sinergi BUMN). T
2. Masyarakat menganggap pasang listrik sulit R
dan mahal T
3. Adanya permohonan ubah tarif dari tarif R 4. Program ESDM untuk layanan Listrik Murah dan Hemat (STS) Provinsi Jawa Tengah dan DIY.
menjadi tarif Non R R
Jumlah penambahan 4. Terdapat daerah yang belum dijangkau 5. Penuntasan Survey pelanggan levering. T
5 Peningkatan Revenue pelanggan Tarif R jaringan listrik R
tidak mencapai target 5. Terdapat calon pelanggan sebanyak 26.264
belum berlistrik (levering/non levering) T
6. Memaksimalkan Tambah daya (Gebyar kemerdekaan disc 50%).
Uncontrollable : R
1. Masih banyak calon pelanggan yg
menginginkan masuk golongan subsidi (450 VA), 7. Call Back kepada pelanggan terkendala SLO. T
sehingga menunda untuk Pasang Baru (masih
menyalur) R

8. Mengusulkan daerah belum berlistrik T


R

T
1. Penggalakkan program layanan khusus (pelanggan TM Reguler beralih ke Premium) ; Potensi pelanggan TM UP3 Surakarta sejumlah 401.
R
2. Menggalakkan program layanan khusus/premium. T
Controllable : R
1. Penyambungan pelanggan potensial
terkendala karena MDU tidak ada 3. Aggresif layanan pesta ke pelanggan. T
2. Kwh hilang akibat susut teknis dan non teknis R
3. Kwh tidak terjual akibat adanya gangguan
4. memastikan pertumbuhan kwh tiap bulan (growth normal). T
Penjualan Tenaga Uncontrollable :
6 Peningkatan Revenue Listrik tidak mencapai 1. Lesunya kondisi ekonomi yang R
target mengakibatkan banyak industri mengurangi 5. penekanan susut dengan meningkatkan saving kWh. T
pemakaian TL, turun daya dan berhenti
berlangganan R
2. Kendala kesiapan penyambungan dari sisi T
instalasi pelanggan 6. penekanan gangguan penyulang.
3. Penolakan warga atas pembangunan jaringan R
calon pelanggan potensial
7. Meningkatkan kWh jual pelanggan non subsidi. T
R
8. Call Back kepada pelanggan terkendala SLO. T
R

1. Monitoring dan evaluasi realisasi komitmen penyerapan AI per minggu (realisasi AKI 2019 per bulan) T
Controllable :
1. Pekerjaan luncuran yang sudah selesai tidak R
segera ditagihkan
2. Penyelesaian kontrak tidak sesuai jadwal 2. Rekon penyerapan AI setiap 2 Minggu T
3. Realisasi pembayaran tidak sesuai rencana R
disburse
4. Adanya perubahan gambar dan volume 3. Monitoring dan evaluasi realisasi program terkontrak T
pekerjaan yang diakibatkan oleh perencanaan
yang kurang matang R
5. Terkendala jadwal pemadaman terencana
Penyerapan (khususnya saat penanaman tiang) 4. Mempercepat pembuatan kontrak AI T
Realisasi
7 Anggaran Investasi 6. Terkendala perizinan dari warga dan dinas R
Bayar/Disburse
tidak mencapai target terkait saat pembangunan jaringan listrik
7. Terdapat kontrak yang syarat pembayaran 5. Coaching ke mitra kerja agar tidak salah dalam pembuatan tagihan T
menunggu realisasi fisik 100%
R
Uncontrollable :
1. Pelelangan gagal 6. Sharing material antar ULP untuk meminimalkan material menumpuk di gudang ULP T
2. Keterlambatan pengiriman MDU oleh vendor R
3. Kekurangan kelengkapan berkas penagihan T
pekerjaan 7. Update SIMONA
R

1. Monitoring dan evaluasi saldo persediaan material T


Controllable: R
1. Banyaknya material slow moving
2. Pengadaan/Pengiriman material ke UP3 tidak 2. Inventarisasi material slow moving T
Rendahnya
sesuai kebutuhan UP3
8 Peningkatan Revenue perputaran material 3. Keterlambatan dalam penerbitan kontrak jasa R
non bahan bakar
Uncontrollable: 3. Mengoptimalkan pemakaian material terutama yg bernilai tinggi, seperti mengusulkan pembuatan kubikel mobile untuk melayani sementara T
1. Keterlambatan KHS dari divisi SCM PBPD pelanggan TM
R

1. Monitoring Pelaksanaan Implementasi WIG Pertumbuhan: LM 2. Penambahan Daya (PB/PD) 148 MVA T
Controllable:
1. Penjualan tenaga listrik masih rendah (tidak R
Biaya Pokok
mencapai target 2018)
9 Peningkatan Revenue Penyediaan Masih
Tinggi T
Uncontrollable: 2. Melakukan P2TL dengan target 8.55 GWH
1. Harga pembelian tenaga listrik tinggi
R

SURAKARTA, 20 JUNI 2019


MANAGER

MUNDHAKIR

Anda mungkin juga menyukai