Mengapa kesimpulan penting dalam konseling, dan kapan serta bagaimana konselor
melakukan kesimpulan?
Kesimpulan penting adanya dalam konseling karena kesimpulan dapat
memperjelas apa yang sudah Konselor sampaikan kepada klien dengan lebih
singkat dan mudah dipahami.
Kesimpulan juga tidak hanya disampaikan pada akhir konseling namun, bisa
juga pada awal dan pertengahan dalam konseling. Kesimpulan di awal
konseling biasanya mereview mengenai penjelasan pertemuan sebelumnya
supaya konselor bisa tau dapat melanjutkan konseling dari mana, seperti
contoh “Bapak/Ibu sebelum melanjutkan konseling pada pertemuan ini, saya
akan mereview kembali apa yang sudah disampaikan pada pertemuan
sebelumnya, supaya pada pertemuan kali ini dapat melanjutkan konseling
dengan nyaman.” Di pertengahan konseling dibutuhkan kesimpulan apabila
dirasa isi kesimpulan sudah mencukupi, seperti contoh “Saya akan
memberikan kesimpulan terlebih dahulu mengenai penjelasan yang sudah
disampaikan agar Bapak/Ibu mudah memahaminya.” Kemudian di akhir
konseling dapat diberikan kesimpulan terhadap penjelasan yang sudah
disampaikan kepada klien. Setelah disimpulkan konselor dapat memulai tema
baru yang mencakup kehidupan klien seperti contoh “Baik Bapak/Ibu banyak
sekali hal-hal yang sudah kita bicarakan tadi, sehingga dapat saya tarik
kesimpulan....apakah dapat dipahami atau adakah yang perlu ditanyakan?”
Bagaimana cara Konselor melakukan kesimpulan yang
o Konselor bisa mengajak klien untuk menyimpulkan, konselor akan
mengapresiasi klien atas partisipasinya dalam menyimpulkan
konseling sehingga akan membuat klien lebih mandiri dan percaya diri.
Seperti contoh “Baik Bapak/Ibu kita sudah panjang lebar
membicarakan hasil asesmen kita terhadap masalah rumah tangga,
apakah Bapak/Ibu ingin menyimpulkan hasil poin-poin penting dari
pembicaraan kita tadi?”
o Konselor harus memilih data yang paling penting sesuai dengan tujuan
konseling (kontrak)
o Konselor juga harus mengemas data secara sistematis
2. Apa yang dimaksud terminasi dalam konseling?, Jelaskan kapan dan bagaimana
Konselor melakukan terminasi!, Apa saja prasyarat dilakukan terminasi?
Terminasi merupakan kegiatan untuk mengakhiri konseling
Terminasi tidak bisa terpisahkan dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya
sehingga harus disiapkan sejak awal konseling, konselor harus menentukan
kapan harus terminasi ketika menyiapkan kontak di awal pertemuan, konselor
juga harus memperingatkan klien kurang lebih 15 menit sebelum terminasi
dilakukan, seperti contoh “Bapak/Ibu sesuai dengan kontrak diawal bahwa kita
akan melakukan konseling selama 1 jam, dan waktu kita tinggal 15 menit lagi
sehingga kita akan simpulkan hasil konseling dan kita akan terminasi.”, namun
ada juga kasus yang terminasinya dilakukan lebih cepat dari kontrak konseling
di awal dan hal itu diperbolehkan apabila tujuan dalam konseling sudah
tercapai. Terminasi dilakukan ketika klien sudah siap untuk menyelesaikan
konseling, dalam arti klien sudah tau bagaimana menyelesaikan masalahnya.
Prasyarat dilakukan terminasi
o Ketika klien sudah tau bagaimana cara menyelesaikan masalahnya
o Ketika tujuan dari konseling sudah tercapai
o Ketika konselor maupun klien menganggap bahwa kegiatan konseling
ini tidak ada manfaatnya
o Ketika respon dari klien positif dan sudah menunjukkan
kemandiriannya