Anda di halaman 1dari 62

PENUNTUN PRAKTIKUM

MATA KULIAH KOMUNIKASI DAN KONSELING

Disusun Oleh:
Rizki Rahmah Fauzia, S.Farm., MH., Apt
Sunamah, S.Farm., Apt

SEKOLAH TINGGI FARMASI YPIB CIREBON


PROGRAM PENDIDIKAN STRATA 1 (S.1) FARMASI CIREBON
2020
LEMBAR IDENTITAS MAHASISWA

Nama :

NIM :

Semester :

Kelas :

Tanda tangan :
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah buku penuntun/modul prakkum komunikasi dan konseling ini

da
dapa
patt di
dise
sele
lesa
saik
ikan
an de
deng
ngan
an ba
baik
ik.. Buku
Buku pe
penu
nunt
ntun
un/m
/mod
odul
ul pr
prak
akk
kum
um ini
ini di
dibu
buat
at

berdasarka
berdasarkan
n Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Kesehatan
Kesehatan yang terbaru
terbaru tentang
tentang Standar
Standar Pelayanan
Pelayanan

Kefarmasian di Rumah Sakit (PerMenKes RI No. 72 Tahun 2016), Standar Pelayanan

Kefa
Kefarm
rmas
asia
ian
n di Apot
Apotek
ek (P
(Per
erMe
MenK
nKes
es RI No.
No. 73 Tahu
Tahun
n 2016
2016),
), St
Stan
anda
darr Pela
Pelaya
yana
nan
n

Kefarmasian di Puskesmas (PerMenKes RI No. 74 Tahun 2016).

Penuntun
Penuntun Prakkum
Prakkum ini dilengkapi
dilengkapi dengan blangko-bl
blangko-blangko
angko terbaru terkait
terkait

pengadaan, penyimpanan, dan administrasi pembukuan yang akan menjadi bagian dari

materi prakkum. Di samping itu Penuntun Prakkum ini juga dilengkapi dengan daar

islah
islah yang dikup dari berbagai peraturan
peraturan perundang
perundangundan
undangan
gan yang berlaku agar

prakkan mempunyai persepsi yang benar mengenai obyek profesi yang akan menjadi

bagian dari pekerjaan


pekerjaan profesional
profesional mereka kelak. Penuntun
Penuntun Prakkum
Prakkum ini berisi
berisi Garis-

gariss Besar
gari Besar Progra
Program
m Pengaj
Pengajara
aran
n (GBPP)
(GBPP),, Deskri
Deskripsi
psi Singka
Singkatt dan Tujuan
Tujuan Prakk
Prakkum,
um,

Ketentuan dan Tata Cara Prakkum, serta Perincian dan Prosedur Prakkum. Melalui

Penuntun Prakkum ini diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan prakkum

dengan
dengan sebaik
sebaik-ba
-baikn
iknya,
ya, untuk
untuk tercap
tercapain
ainya
ya hasil
hasil ses
sesuai
uai den
dengan
gan tuj
tujuan
uan yang
yang telah
telah

ditetapkan.

Cirebon, Maret 2020


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI Halaman


HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR IDENTITAS MAHASISWA ……………


…………………………………………
……………………………….
…. …………………..
………………….. ii

KATA PENGANTAR ……………………………


………………………………………………………………
……………………………………………………………
………………………… iii

DAFTAR ISI …………………………………


………………………………………………………………………
………………………………………………………………….
……………………………. iv
iv

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN ………………………………………………..


……………………………………………….. v

LEMBAR KENDALI PRAKTIKUM ……………………………


………………………………………………………
………………………………………..
…………….. vii

BAB I Pendahuluan ………………………………………


…………………………………………………………………………
…………………………………………………
……………… 1

BAB II Pengadaan Dan Penerimaan Perbekalan Farmasi ………………………………


…………………………………… 2

2.1 Pengadaan Perbekalan Farmasi…………………………………………………


Farmasi………………………………………………………………….
……………….

2.2 Penerimaan Perbekalan Farmasi………………………………………………


Farmasi………………………………………………………………….
………………….

2.3 Penyimpanan dan Penataan Perbekalan Farmasi ……………………………………….

BAB III Pelayanan Resep ………………………………………………………………………………….


3.1 Pengkajian Resep………………………………………………
Resep……………………………………………………………………………
……………………………………………
………………

3.2 Compounding dan Dispensing …………………………………………………………


……………………………………………………………………..
…………..

BAB IV Pelayanan Swamedikasi ………………………………………………………………………. .

BAB V Konseling Pasien …………………………………………………………………………………… .


BAB VI Evaluasi Praktkum ………………………………………………………………………………….

DAFTAR ISTILAH …………………………………………………………………………………………………


DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
PENGAJARAN

I. Deskripsi
Deskripsi singka: Prak
Prakkum
kum Komunikasi
Komunikasi dan konseling
konseling memb
membimbin
imbing
g mahasiswa
mahasiswa

melakukan
melakukan Prakk Pelayanan kefarmasian
kefarmasian sesuai Permenkes
Permenkes No. 73 Tahun
Tahun 2016

tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Permenkes No. 72 Tahun 2016

tentan
tentang
g Standa
Standarr Pelaya
Pelayanan
nan Kef
Kefarm
armasi
asian
an di Rumah
Rumah Sakit,
Sakit, dan Permen
Permenke
kess No. 74

Tahu
Tahun
n 2016
2016 tent
tentan
ang
g Stan
Standa
darr Pela
Pelaya
yana
nan
n Ke
Kefar
farma
masi
sian
an di Pusk
Puskes
esma
mass me
meli
lipu
pu

Pengelolaan Perbekalan Farmasi dan Pelayanan Farmasi Klinis.

II. Tujuan: Setelah mengiku prakkum Komunikasi dan Konseling, mahasiswa Program

Sarjana Farmasi Semester VI mampu melakukan Pengelolaan Sedian Farmasi, Alat

Keseha
Kesehatan
tan,, dan Bahan
Bahan Me
Medis
dis Habis
Habis Pakai
Pakai mel
melipu
ipu
 Peren
Perencan
canaan
aan,, Pengad
Pengadaan
aan,,

Penerimaan, Penyimpanan, Pemusnahan, Pengendalian, Pencatatan dan Pelaporan,

serta mampu melakukan Pelayanan Farmasi Klinis melipu Pelayanan Resep.

No. Tujuan Pokok Bahasan Sub Pokok Waktu

Intruksional Bahasan

Khusus
1. Mampu - Perencanaan - Tik Pesan 3 jm

melakukan dan Pengadaan - Kartu stock

pengelolaan - Penyimpanan -Golongan


perbekalan -Kondisi obat

farmasi Pembelian -Surat

-Pencatatan Pesanan,
Pesanan, Surat

dan Pelaporan Permintaan

- Harga obat - FIFO, FEFO

- Distributor

- HNA, HJA

-Margin

keuntungan
2. Mampu -Pengkajian Seni Membaca
Membaca 15 jam

melakukan Resep, Resep

pelayanan - -

resep Compounding Administraon


& Dispensing, error,

-Pelayanan Pharmaceucal

KIE/Konseling er
erro
ror,
r, Clin
Clinic
ical
al

error

- Masalah

terkait obat

- Perh
Perhit
itun
unga
gan
n

dosis

- KIE/Konseling
3. Mampu -KIE/Koseling - Penge
Pengetahua
tahuann 3 jam

melaksanakan Gejala/keluhan tent


tentan
ang
g ob
obat
at

pelayanan penyakit dan produk

swamedikasi -Kebutuhan obat,

obat pasien - Ko
Komu
muni
nika
kasi
si

verbal,

- Kebutuhan

pasien

4. UTS dan UAS 6 jam

III. Peri
Perincian praktkum: Prak
ncian kegiaan praktkum Prakkum
kum Komunikasi
Komunikasi dan Konseling
Konseling mempunyai
mempunyai

beban 1 sks terdiri dari 16 x 3 jam = 48 jam yang terbagi menjadi 2 Kelas Besar yang

terdiri dari kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi, pelayanan resep dan pelayanan

swamedikas
swamedikasii dengan
dengan berbagai
berbagai kasus penyakit,
penyakit, dengan perincian sebagai berikut: 1.

Pengelolaan Perbekalan Farmasi - Pengadaan dan Penerimaan - Penyimpanan dan

Pelaporan 2. Pelayanan Resep dokter umum dan dokter spesialis - Pengkajian Resep

- Compoundin
Compounding
g & Dispensing
Dispensing - KIE/Konsel
KIE/Konseling
ing 3. Pelayanan
Pelayanan Swamedikasi
Swamedikasi dengan
dengan

be
berb
rbag
agai
ai ke
kelu
luha
han
n pa
pasi
sien
en,, UTS
UTS dan
dan UA
UAS.
S. Tiap
Tiap maha
mahasi
sisw
swa
a diny
dinyat
atak
akan
an te
tela
lah
h
menyelesaikan prakkum apabila telah melaksanakan keseluruhan beban SKS dan

lulus evaluasi prakkum.

IV. Persyaraan Mengikut Praktkum


1. Mahasi
Mahasiswa
swa pesert
peserta
a prakk
prakkum
um adalah
adalah mahasi
mahasiswa
swa Pro
Progra
gram
m Sarjan
Sarjana
a Farmas
Farmasii

Semester VI.

2. Prakkan wajib membawa lap/serbet bersih dan kalkulator, buku pustaka yang

diperlukan (ISO, MIMS, buku farmakologi-farmakoterapi berkaitan, dll).

V. Taa Tertb Praktkum

1. Tiap prakkan wajib menyelesaikan minimal 15 R/ Obat Jadi, 5 R/ campuran dan 1

swamedikasi

2. Prakkan hadir 15 menit sebelum prakkum berlangsung, dengan memakai jas

prakkum.

3. Seap prakkan harus dapat menjawab kuis terkait materi yang diprakkumkan,

sebagai ket masuk ke ruangan prakkum.

4. Prakkan wajib menjaga ketenangan selama prakkum berlangsung.

5. Sesi
Sesi prakk
prakkum
um dinyat
dinyataka
akan
n selesa
selesaii dan prakk
prakkan
an dibole
dibolehka
hkan
n keluar
keluar ruanga
ruangan
n

prakkum jika semua alat, ruang dan lemari pajang apotek telah dibersihkan dan

dirapikan kembali
LEMBAR KENDALI PRAKTIKUM

PRAKTIKUM 1

A. Bualah
Bualah lis oba
oba yang akan
akan dibuakan
dibuakan Sura
Sura Pesanan
Pesanan dal
dalam
am buku de
defeca
feca

B. Bu
Bua
ala
lah
h Sura
Sura Pe
Pesan
sanan
an O
Oba
ba
C. Bu
Bua
ala
lah
h Fak
Faku
urn
rnya
ya

D. Tuliskan
Tuliskan Oba-Oba
Oba-Oba yang dierima
dierima pada Buku
Buku Fakur/
Fakur/ Buku Penerim
Penerimaan
aan Barang
Barang
E. Tulisk
Tuliskan
an Baga
Bagaima
imana
na Peny
Penyim
impan
panann
annya
ya

F. Bu
Bua
ala
lah
h Kar
Karu
u Sok
Sok

G. Hiung
Hiung HJA
HJA oba
oba sb,
sb, dengan
dengan cara
cara::
HNA = Harga Neo Apotek/ harga (modal) awal apotek dalam membeli obat dari

distributor

Mark Up = % keuntungan, ada yg menetapkan 25% (1,25) dan 30% (1,3)

PPN 10% = Pajak Pertambahan Nilai yg dikenakan untuk seap pertambahan nilai

dari proses transaksi dari produsen hingga konsumen

HJA = Harga Jual Apotek,


A potek, Harga yang ditawarkan kepada konsumen setelah

diperhitungkan HNA, PPN10%, dan Mark Up

Dengan kata lain

HJA = HNA X PPN 10% X Mark up


H. Buala
Bualah
h Lapo
Laporan
ran Penggu
Penggunaa
naan
n

I. Bu
Bua
ala
lah
h Lapo
Lapora
ran
n Pe
Pemu
musn
snah
ahan
an
LEMBAR KENDALI PRAKTIKUM

PRAKTIKUM 2

Daar Tilik Kajian Resep


Kategori Masalah: Administraf

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Tanggal rre
esep
2. Nama dokter
3. SIP
4. Alamat prakk
dokter
5. No. Telp. dokter
6. Paraf/Tanda
tangan dokter
7. Kejelasan tulisan
dokter
8. Nama pasien
9. Alamat pa
pasien
10
10.. No. Telp. pasien
11. Umur pasien
12
12.. Berat ba
badan pa
pasien

Kategori Masalah: Farmasek

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Bentuk Sediaan
2. Kekuatan SeSediaan
3. Stabilitas
4. Ketercampuran
Obat

Kategori Masalah: Klinis

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Ketepatan IIn
ndikasi
2. Dosis Obat
3. Duplikasi
4. Polifarmasi
5. Alergi
6. Efek Samping
7. Manife
Manifesta
stasi
si Kli
Klinis
nis
Lain
8. Kontraindikasi
9. Interaksi O
Ob
bat

2. Compo
Compoundin
unding
g & Dispensing
Dispensing (Nilai
(Nilai Maksim
Maksimal
al 30)

Tuliskan Nama Obat yang diambil, satuan dan jumlahnya

No. Nama Obat Satuan Jumlah

3. Eke
Ekett (Maksimal
(Maksimal 5) Tuliskan
Tuliskan eket
eket sesuai
sesuai resep
resep
Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahmah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.7
19881124/SIPA_32.74/2017/2
4/2017/2 14
No : Tgl,
Nama :
Aturan Pakai :

OBAT LUAR
Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahm
Rahmah
ah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.
19881124/SIPA_32.74/2017/2
74/2017/2 14
No : Tgl,
Nama :
Aturan Pakai : Sendok teh
Bungkus
……. X …… Tablet
Kapsul

4. Catat
Catatan
an Pengobat
Pengobatan
an Pasien
Pasien (Nilai
(Nilai Maksimal
Maksimal 10)

Isi data pasien dan Riwayat pengobatan pasien

Data Pasien

Nama Riwayat Alergi

Jenis Kelamin Riwayat Penyakit


Usia Kebiasaan
BB/TB
Alamat Nama Dokter
No telp/Hp Hasil Laboratorium
Pekerjaan
Peserta Asuransi
Nb : Bagian yang diblok dak perlu diisi

Riwayat Pengobatan

Tanggal Dokter Nama Obat Aturan Indikasi


Mulai Berakhir
Pakai

5. Sali
Salinan
nan Resep
Resep (Mak
(Maksim
simal
al 10)

Buat salinan resep


Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahmah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.7
19881124/SIPA_32.74/2017/2
4/2017/2 14

Tanggal Resep: Tanggal Penulisan Copy Resep :

No. Resep :

Nama Dokter :

Pcc,

Pro :

Umur :

Alamat:
LEMBAR KENDALI PRAKTIKUM

PRAKTIKUM 3

Daar Tilik Kajian Resep

Kategori Masalah: Administraf

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Tanggal rre
esep
2. Nama dokter
3. SIP
4. Alamat prakk
dokter
5. No. Telp. dokter
6. Paraf/Tanda
tangan dokter
7. Kejelasan tulisan
dokter
8. Nama pasien
9. Alamat pa
pasien
10
10.. No. Telp. pasien
11. Umur pasien
12
12.. Berat ba
badan pa
pasien

Kategori Masalah: Farmasek

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Bentuk Sediaan
2. Kekuatan Se
Sediaan
3. Stabilitas
4. Ketercampuran
Obat

Kategori Masalah: Klinis

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Ketepatan IIn
ndikasi
2. Dosis Obat
3. Duplikasi
4. Polifarmasi
5. Alergi
6. Efek Samping

7. Manife
Manifesta
stasi
si Kli
Klinis
nis
Lain
8. Kontraindikasi
9. Interaksi O
Ob
bat

6. Compo
Compoundin
unding
g & Dispensing
Dispensing (Nilai
(Nilai Maksim
Maksimal
al 30)
Tuliskan Nama Obat yang diambil, satuan dan jumlahnya

No. Nama Obat Satuan Jumlah

7. Eke
Ekett (Maksimal
(Maksimal 5) Tuliskan
Tuliskan eket
eket sesuai
sesuai resep
resep
Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahmah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.7
19881124/SIPA_32.74/2017/2
4/2017/2 14
No : Tgl,
Nama :
Aturan Pakai :

OBAT LUAR
Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahm
Rahmah
ah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.
19881124/SIPA_32.74/2017/2
74/2017/2 14
No : Tgl,
Nama :
Aturan Pakai : Sendok teh
Bungkus
……. X …… Tablet
Kapsul

8. Catat
Catatan
an Pengobat
Pengobatan
an Pasien
Pasien (Nilai
(Nilai Maksimal
Maksimal 10)

Isi data pasien dan Riwayat pengobatan pasien

Data Pasien
Nama Riwayat Alergi
Jenis Kelamin Riwayat Penyakit
Usia Kebiasaan
BB/TB
Alamat Nama Dokter
No telp/Hp Hasil Laboratorium
Pekerjaan
Peserta Asuransi
Nb : Bagian yang diblok dak perlu diisi

Riwayat Pengobatan

Tanggal Dokter Nama Obat Aturan Indikasi


Mulai Berakhir
Pakai

9. Sali
Salinan
nan Resep
Resep (Mak
(Maksim
simal
al 10)

Buat salinan resep


Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahmah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.7
19881124/SIPA_32.74/2017/2
4/2017/2 14

Tanggal Resep: Tanggal Penulisan Copy Resep :

No. Resep :

Nama Dokter :

Pcc,

Pro :

Umur :

Alamat:
LEMBAR KENDALI PRAKTIKUM

PRAKTIKUM 4

Daar Tilik Kajian Resep

Kategori Masalah: Administraf

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Tanggal rre
esep
2. Nama dokter
3. SIP
4. Alamat prakk
dokter
5. No. Telp. dokter
6. Paraf/Tanda
tangan dokter
7. Kejelasan tulisan
dokter
8. Nama pasien
9. Alamat pa
pasien
10
10.. No. Telp. pasien
11. Umur pasien
12
12.. Berat ba
badan pa
pasien

Kategori Masalah: Farmasek

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Bentuk Sediaan
2. Kekuatan SeSediaan
3. Stabilitas
4. Ketercampuran
Obat

Kategori Masalah: Klinis

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Ketepatan IIn
ndikasi
2. Dosis Obat
3. Duplikasi
4. Polifarmasi
5. Alergi
6. Efek Samping
7. Manife
Manifesta
stasi
si Kli
Klinis
nis
Lain
8. Kontraindikasi
9. Interaksi O
Obbat

10.Compounding & Dispensing (Nilai Maksimal 30)

Tuliskan Nama Obat yang diambil, satuan dan jumlahnya

No. Nama Obat Satuan Jumlah

11.Eket (Maksimal 5) Tuliskan eket sesuai resep


Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahmah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.7
19881124/SIPA_32.74/2017/2
4/2017/2 14
No : Tgl,
Nama :
Aturan Pakai :

OBAT LUAR
Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahm
Rahmah
ah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.
19881124/SIPA_32.74/2017/2
74/2017/2 14
No : Tgl,
Nama :
Aturan Pakai : Sendok teh
Bungkus
……. X …… Tablet
Kapsul

12.Catatan Pengobatan Pasien (Nilai Maksimal 10)

Isi data pasien dan Riwayat pengobatan pasien

Data Pasien
Nama Riwayat Alergi
Jenis Kelamin Riwayat Penyakit
Usia Kebiasaan
BB/TB
Alamat Nama Dokter
No telp/Hp Hasil Laboratorium
Pekerjaan
Peserta Asuransi
Nb : Bagian yang diblok dak perlu diisi

Riwayat Pengobatan

Tanggal Dokter Nama Obat Aturan Indikasi


Mulai Berakhir
Pakai

13.Salinan Resep (Maksimal 10)

Buat salinan resep


Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahmah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.7
19881124/SIPA_32.74/2017/2
4/2017/2 14

Tanggal Resep: Tanggal Penulisan Copy Resep :

No. Resep :

Nama Dokter :

Pcc,

Pro :

Umur :

Alamat:
LEMBAR KENDALI PRAKTIKUM

PRAKTIKUM 5

Daar Tilik Kajian Resep

Kategori Masalah: Administraf

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Tanggal rre
esep
2. Nama dokter
3. SIP
4. Alamat prakk
dokter
5. No. Telp. dokter

6. Paraf/Ta
tangan nda
dokter
7. Kejelasan tulisan
dokter
8. Nama pasien
9. Alamat pa
pasien
10
10.. No. Telp. pasien
11. Umur pasien
12
12.. Berat ba
badan pa
pasien

Kategori Masalah: Farmasek

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Bentuk Sediaan
2. Kekuatan SeSediaan
3. Stabilitas
4. Ketercampuran
Obat

Kategori Masalah: Klinis

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Ketepatan IIn
ndikasi
2. Dosis Obat
3. Duplikasi
4. Polifarmasi
5. Alergi
6. Efek Samping
7. Manife
Manifesta
stasi
si Kli
Klinis
nis
Lain
8. Kontraindikasi
9. Interaksi O
Obbat

14.Compounding & Dispensing (Nilai Maksimal 30)

Tuliskan Nama Obat yang diambil, satuan dan jumlahnya

No. Nama Obat Satuan Jumlah

15.Eket (Maksimal 5) Tuliskan eket sesuai resep


Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahmah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.7
19881124/SIPA_32.74/2017/2
4/2017/2 14
No : Tgl,
Nama :
Aturan Pakai :

OBAT LUAR
Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahm
Rahmah
ah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.
19881124/SIPA_32.74/2017/2
74/2017/2 14
No : Tgl,
Nama :
Aturan Pakai : Sendok teh
Bungkus
……. X …… Tablet
Kapsul

16.Catatan Pengobatan Pasien (Nilai Maksimal 10)

Isi data pasien dan Riwayat pengobatan pasien

Data Pasien
Nama Riwayat Alergi
Jenis Kelamin Riwayat Penyakit
Usia Kebiasaan
BB/TB
Alamat Nama Dokter
No telp/Hp Hasil Laboratorium
Pekerjaan
Peserta Asuransi
Nb : Bagian yang diblok dak perlu diisi

Riwayat Pengobatan

Tanggal Dokter Nama Obat Aturan Indikasi


Mulai Berakhir
Pakai

17.Salinan Resep (Maksimal 10)

Buat salinan resep


Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahmah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.7
19881124/SIPA_32.74/2017/2
4/2017/2 14

Tanggal Resep: Tanggal Penulisan Copy Resep :

No. Resep :

Nama Dokter :

Pcc,

Pro :

Umur :

Alamat:
LEMBAR KENDALI PRAKTIKUM

PRAKTIKUM 6

Daar Tilik Kajian Resep

Kategori Masalah: Administraf

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Tanggal rre
esep
2. Nama dokter
3. SIP
4. Alamat prakk
dokter
5. No. Telp. dokter

6. Paraf/Ta
tangan nda
dokter
7. Kejelasan tulisan
dokter
8. Nama pasien
9. Alamat pa
pasien
10
10.. No. Telp. pasien
11. Umur pasien
12
12.. Berat ba
badan pa
pasien

Kategori Masalah: Farmasek

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Bentuk Sediaan
2. Kekuatan SeSediaan
3. Stabilitas
4. Ketercampuran
Obat

Kategori Masalah: Klinis

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Ketepatan IIn
ndikasi
2. Dosis Obat
3. Duplikasi
4. Polifarmasi
5. Alergi
6. Efek Samping
7. Manife
Manifesta
stasi
si Kli
Klinis
nis
Lain
8. Kontraindikasi
9. Interaksi O
Obbat

18.Compounding & Dispensing (Nilai Maksimal 30)

Tuliskan Nama Obat yang diambil, satuan dan jumlahnya

No. Nama Obat Satuan Jumlah

19.Eket (Maksimal 5) Tuliskan eket sesuai resep


Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahmah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.7
19881124/SIPA_32.74/2017/2
4/2017/2 14
No : Tgl,
Nama :
Aturan Pakai :

OBAT LUAR
Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahm
Rahmah
ah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.
19881124/SIPA_32.74/2017/2
74/2017/2 14
No : Tgl,
Nama :
Aturan Pakai : Sendok teh
Bungkus
……. X …… Tablet
Kapsul

20.Catatan Pengobatan Pasien (Nilai Maksimal 10)

Isi data pasien dan Riwayat pengobatan pasien

Data Pasien
Nama Riwayat Alergi
Jenis Kelamin Riwayat Penyakit
Usia Kebiasaan
BB/TB

Aloam
N tealpt /Hp N
HaasmilaLaDbookrtaetrorium
Pekerjaan
Peserta Asuransi
Nb : Bagian yang diblok dak perlu diisi

Riwayat Pengobatan

Tanggal Dokter Nama Obat Aturan Indikasi


Mulai Berakhir
Pakai

21.Salinan Resep (Maksimal 10)

Buat salinan resep


Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahmah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.7
19881124/SIPA_32.74/2017/2
4/2017/2 14

Tanggal Resep: Tanggal Penulisan Copy Resep :

No. Resep :

Nama Dokter :

Pcc,

Pro :

Umur :

Alamat:
BAB 1

PENDAHULUAN

Pelaya
Pelayanan
nan kefarm
kefarmasi
asian
an telah
telah men
mengal
galami
ami perges
pergesera
eran
n fokus
fokus pelaya
pelayanan
nan,, dari
dari

pelayanan berorientasi produk ke pelayanan berorientasi pasien. Tradisi pelayanan yang

semula hanya melakukan pengelolaan obat sebagai komuditas, menjadi pelayanan yang

komprehensif dengan tujuan akhir


akhir meningkatkan kualitas hidup pas
pasien.
ien. Komunikasi dan

Konsel
Konseling
ing sebaga
sebagaii sal
salah
ah sat
satu
u model
model pelaya
pelayanan
nan kefarm
kefarmasi
asian
an yang
yang menyes
menyesuai
uaikan
kan

terhadap
terhadap situasi
situasi dan kondis
kondisii pergeseran
pergeseran fokus pelayanan
pelayanan tersebut.
tersebut. Bentuk
Bentuk interaksi
interaksi

komuni
komunikas
kasii dan konsel
konseling
ing melipu
melipu
 pelaks
pelaksaan
aan KIE dan/at
dan/atau
au konsel
konseling
ing,, mon
monito
itorin
ring
g

penggunaan
penggunaan obat, memaskan
memaskan tujuan
tujuan akhir sesuai harapan
harapan dan menyeleng
menyelenggarak
garakan
an

administrasi/pendokumentasian dengan baik. Seorang Farmasis harus memahami dan

menyadari
menyadari kemungkin
kemungkinan
an terjadinya
terjadinya kesalahan
kesalahan pengobatan
pengobatan (medicaon
(medicaon error),
error), serta
serta

mengansipasi kemungkinan terjadinya masalah terkait obat (drug related problems)

baik aktual maupun potensial dalam proses pengobatan. Di tengah munculnya peran

ba
baru
ru se
seba
baga
gaii ko
kons
nsek
ekue
uens
nsii peru
peruba
baha
han
n or
orie
ient
ntas
asii te
ters
rseb
ebut
ut,, Farma
Farmasi
siss ha
haru
russ te
teta
tap
p

menjalankan peran tradisionalnya sebagai pengelola produk, yang merupakan bagian

dari penjaminan mutu pelayanan kefarmasian.


BAB 2

Pengadaan dan Penerimaan Perbekalan Farmasi

I. PENGADAAN PERBEKALAN FARMASI

A. Tinjauan Umum

Pengadaan perbekalan farmasi adalah suatu proses kegiatan yang bertujuan agar

semua
semua bahan dan peralatan
peralatan yang diperluka
diperlukan
n sesuai
sesuai kebutuhan
kebutuhan pelayanan
pelayanan tersedia

dalam jumlah dan jenis yang cukup. Untuk sektor pelayanan kefarmasian semua bahan

dan peralatan tersebut


tersebut diken
dikenal
al dengan
dengan sediaan
sediaan farmasi,
farmasi, alat kese
kesehatan
hatan,, dan bahan

medis habis pakai. Pengadaan perbekalan farmasi akan efekf bila proses dilakukan

dengan cara dan kebijakan sesuai jumlah kebutuhan, kondisi pembelian dan pilihan

pemasok.

Kriteria yang harus dipenuhi dalam pengadaan perbekalan farmasi adalah: 1.

Perbekalan farmasi yang diadakan memiliki izin edar atau nomor registrasi. 2. Mutu,

keamanan
keamanan dan kema
kemanfaat
nfaatan
an perbe
perbekalan
kalan farmasi dapat dipertanggungja
dipertanggungjawabka
wabkan.
n. 3.

Peng
Pengad
adaa
aan
n pe
perb
rbek
ekal
alan
an farm
farmas
asii be
bera
rasa
sall da
dari
ri ja
jalu
lurr re
resm
smi.
i. 4. Dile
Dileng
ngka
kapi
pi de
deng
ngan
an

persyaratan administrasi.

Aktas pengadaan melipu aspek-aspek:

1. Perencanaan Perencanaan adalah kegiatan untuk menentukan jumlah dan waktu

pengad
pengadaan
aan perbek
perbekala
alan
n farmas
farmasii sesuai
sesuai dengan
dengan hasil
hasil kegiat
kegiatan
an pemili
pemilihan
han,, agar
agar

terpenuhinya kriteria tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu serta esien khususnya

untuk sediaan farmasi. Ada 3 (ga) metode perencanaan sediaan farmasi: a. Pola

penyakit b. Pola konsumsi c. Kombinasi antara pola konsumsi dan pola penyakit.

2. Teknis
Teknis Pengad
Pengadaan
aan Teknis
Teknis Pengad
Pengadaan
aan adalah
adalah kegiat
kegiatan
an yang
yang dim
dimaks
aksudk
udkan
an untuk
untuk

merealisasikan hasil perencanaan. Teknik pengadaan yang efekf harus menjamin

tersedianya perbekalan farmasi dalam jenis dan jumlah yang tepat dengan harga

yang ekonomis dan meme


memenuhi
nuhi persyaratan
persyaratan mutu,
mutu, keamanan
keamanan dan kemanfaata
kemanfaatan.
n.

Teknis
Teknis pengadaan
pengadaan merup
merupakan
akan kegiatan
kegiatan berkesinam
berkesinambunga
bungan
n mulai dari pengkajian
pengkajian

seleksi,
seleksi, penentuan
penentuan juml
jumlah
ah yang dibutuhkan
dibutuhkan,, penyesuai
penyesuaian
an antara
antara kebutuhan
kebutuhan dan
dana, pemilihan metode teknis pengadaan, pemilihan waktu pengadaan, pemilihan

pemasok, pemantauan proses pengadaan dan pembayaran.

B. Tujuan
Prakkum ini bertujuan untuk lahan pelaksanaan dan pengawasan pengadaan

perbekalan farmasi sehingga mendapatkan jumlah dan jenis sesuai kebutuhan dan dana

yang tersedia.

C. Prosedur

1. Mencatat
Mencatat sisa perbekalan
perbekalan farmasi yang sudah
sudah sampai
sampai jumlah
jumlah persediaan
persediaan pada TITIK

PESAN.

2. Da
Dala
lam
m mene
meneta
tapk
pkan
an jeni
jeniss da
dan
n juml
jumlah
ah pe
peng
ngad
adaa
aan
n pe
perb
rbek
ekal
alan
an farm
farmas
asii se
sela
lalu
lu

memperm
mempermbangk
bangkan
an kebut
kebutuhan,
uhan, harga dan ketersedi
ketersediaan
aan anggaran
anggaran atau dengan
dengan

menggunakan analisa Pareto-ABC atau analisa EOQ-ABC.

3. Membua
Membuatt Sur
Surat
at Pesana
Pesanan
n (SP
(SP)) ditand
ditanda
a tan
tangan
gan oleh
oleh Apotek
Apoteker
er Penang
Penanggun
gungjaw
gjawab
ab

Apotek
Apotek rangka
rangkap
p 2 (dua),
(dua), menggu
menggunak
nakan
an SP sesuai
sesuai jenis
jenis per
perbek
bekala
alan
n farmas
farmasii yan
yang
g

dipesan (Nakoka, Psikotropika, Reguler, Prekursor), asli untuk distributor/ pemasok

dan tembusan untuk arsip.

4. Dibuat Buku Pesanan/Penerimaan barang (sebagai kendali pengadaan) berisi data

pemesanan yang disepaka (nama, spesikasi, jumlah, dan kondisi pembelian) serta

catatan untuk kondisi barang, tanggal kadaluwarsa dan nomor bats keka barang

datang

Caaan:

1. Surat pesanan Narkoka hanya dapat digunakan untuk 1 (satu) item Narkoka

2. Surat pesanan Psikotropika atau Prekursor Farmasi dapat digunakan untuk 1 (satu)

atau beberapa item Psikotropika atau Prekursor Farmasi

3. Surat pesanan sebagaimana dimaksud 1 dan 2 di atas harus terpisah dari pesanan

barang lain
II. PENERIMAAN SEDIAAN FARMASI
A. Tinjauan Umum

Penerimaan merupakan kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yang telah

di
dipe
pesa
san.
n. Kegia
Kegiata
tan
n ini
ini ha
haru
russ da
dapa
patt me
menj
njam
amin
in ke
kese
sesu
suai
aian
an da
data
ta ya
yang
ng ad
ada
a di Bu
Buku
ku

Pesanan/Penerimaan barang (nama, spesikasi, jumlah, harga, dan kondisi pembelian)

serta mencatat kondisi barang, tanggal kadaluwarsa dan nomor batch (nomor batch

harus sesuai antara yang tertera di barang dan di faktur pembelian). Penenerimaan

merupakan
merupakan kegiatan
kegiatan verikasi
verikasi penerimaan
penerimaan/peno
/penolakan,
lakan, dokumenta
dokumentasi
si dan penyeraha
penyerahan
n

yang
yang dilaku
dilakukan
kan dengan
dengan me
menggu
nggunak
nakan
an "check
"checklis
list"
t" pada
pada Buku
Buku Pesana
Pesanan/P
n/Pene
enerim
rimaan
aan

barang yang sudah disiapkan.

B. Tujuan

Prak
Prakk
kum
um ini
ini be
bert
rtuj
ujua
uan
n un
untu
tuk
k pe
pela
laks
ksan
anaa
aan
n da
dan
n pe
peng
ngaw
awas
asan
an pe
pene
neri
rima
maan
an

perbekalan farmasi.

C. Prosedur

1. Memeriksa legalitas faktur pembelian dan/atau surat pengantar barang. mencakup:

identas apotek pemesan dan identas distributor.

2. Mencocokkan
Mencocokkan faktur
faktur dengan buku pesanan
pesanan berkaitan
berkaitan dengan perbekalan
perbekalan farmasi
farmasi

yang diterima. Mencakup: kesesuaian barang, spesikasi, jumlah, harga, dan kondisi

pembelian
pembelian,, serta
serta menca
mencatat
tat kondisi
kondisi barang,
barang, tangga
tanggall kadal
kadaluwars
uwarsa
a dan nomor bats

(nomor bats harus sesuai antara yang tertera di barang dan di faktur pembelian).

Apabila sudah sesuai, baru diterima dan disimpan.

3. Memberi paraf dan stempel pada faktur penerimaan perbekalan farmasi.

4. Menginformasikan kepada distributor apabila terjadi kedaksesuaian agar dilakukan

perbaikan.

5. Mencatatkan data jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa perbekalan farmasi

ke dalam kartu stok.


III. PENYIMPANAN DAN PENATAAN PERBEKALAN FARMASI
A. Tinjauan Umum

Penyimpanan adalah suatu kegiatan menata dan memelihara dengan

cara menempatkan perbekalan farmasi yang diterima, pada tempat yang dinilai

aman
aman dari
dari pencuri
pencurian
an dan gan
ganggu
gguan
an si
sik
k yang
yang dap
dapat
at merusa
merusak
k mutu
mutu obat.
obat.

Metode
Metode penyimpan
penyimpanan
an dilakukan
dilakukan berdasark
berdasarkan
an aspek farmakoter
farmakoterapi,
api, bentuk
bentuk

sediaan dan alfabes. Dengan menerapkan prinsip FIFO (First In First Out =

pertama masuk-pertama keluar) dan FEFO (First Expired First Out = pertama

kadaluwarsa-pertama keluar). Tenaga kefarmasian harus rnemperhakan obat-

obat yang harus disimpan secara khusus seper: narkoka, psikotropika, obat-

obat tertentu, obat yang memerlukan suhu tertentu, dan obat yang mudah

terbakar.

B. Tujuan

Prakkum ini bertujuan untuk lahan pelaksanaan dan pengawasan penyimpanan

perbekalan farmasi.

C. Prosedur

1. Mencatat jumlah, nomor bats dan tanggal kadaluwarsa serta mencatat harga beli dan

kondisi pembelian perbekalan farmasi ke dalam kartu stok.

2. Menyimpan perbekalan farmasi yang diterima pada rak yang sesuai berdasarkan

aspek farmakoterapi, bentuk sediaan, secara alfabes atau, penyimpanan khusus, dll.

3. Seap penyimpanan perbekalan farmasi harus mengiku prinsip FIFO (First In First

Out = pertama masuk-pertama keluar) dan FEFO (First Expired First Out = pertama

kadaluwarsa-pertama keluar).

4. Memasukkan bahan baku obat ke dalam wadah yang sesuai, memberi eket yang

memuat nama obat, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa.

5. Mengisi kartu stok seap penambahan dan pengurangan perbekalan farmasi.


6. Menghindari menyimpan perbekalan farmasi dengan kekuatan yang berbeda dalam

satu wadah.

7. Menyalin Faktur Pembelian pada Buku Pembelian Barang

8. Mengh
enghit
itun
ung
g Harg
Harga
a Jual
Jual Apo
Apok
k (m
(men
enga
gamb
mbil
il ma
marg
rgin
in 25%
25% un
untu
tuk
k pe
pela
laya
yana
nan
n
menggunakan resep dan 10% untuk pelayanan tanpa resep dari HNA + PPN)

CONTOH FAKTUR PEMBELIAN BARANG


Contoh Kartu Stok
Nama Barang : Codipront Cum Exp kapsul
No. Regester : DNL 7812415701 A1
Satuan : kapsul
HNA+PPN : Rp.4.500,-
Tanggal Masuk / Kondisi Jumlah Jumlah Sisa Stok
Keluar Pembelian Masuk Keluar
17/08/19 PT Kimia - 50 50
Farma
22/08/19 Resep - 10 40
No.0822003
Surat Pesanan

A. Sur
Surat
at Pesana
Pesanan
n Obat Regul
Reguler
er

B. Surat
Surat Pesa
Pesana
nan
n Nar
Narko
kok
ka
a
C. Surat
Surat Pesa
Pesana
nan
n Psiko
Psikotr
trop
opik
ika
a

D. Surat
Surat Pesa
Pesanan
nan Prekur
Prekursor
sor Farmas
Farmasii
E. Surat
Surat Pesana
Pesanan
n Obat
Obat-Ob
-Obata
atan
nTTert
ertent
entu
u
Surat Retur Pembelian

Klinik Muhammadiyah Lemahwungkuk

Jl. Mayor Sastraatmadja No. 6 Kota Cirebon

Telp (0231) 233853

Surat Retur Pembelian Supplier


Supplier : PT. Muluk
No. Retur : RB01112017 Pratama Jaya
Tanggal : 20 November 2017 Alamat Supplier : Jl. Kesunean No.
11, Kota
Cirebon
No. Telp : (0231) 207901
No. Obat/Alat Kadaluars Satuan Jumlah Harga Diskon Sub
a (%) Total
1. Hufagrip Box 2
Forte

Diterima Oleh Dibuat Oleh

Keterangan

( ) ( Rizki Rahmah F.,S.Farm., Apt. )


SIPA : 19881124/SIPA_32.74/2017/2 141

CONTOH BUKU PESANAN/PENERIMAAN BARANG

No Tanggal PBF/ Nama Jumlah Harga Discount Total BN/ Ket


. Alamat/ Obat Obat ED
No
Faktur
1. 22/8/2019 PT Metformi 1 box 25.000 5% 23.50 A1456/
Enseval n 500 tab 0 Jan
Putra 2022
Mega
Jl.
Pilang,
Kota
Cirebon
No
Faktur
A543IJ
P

Contoh Laporan

LAPORAN PENGADAAN DAN PENYERAHAN OBAT MENGANDUNG


PREKURSOR FARMASI (PSEUDOEFEDRIN)
(PSEUDOEFEDRIN)

NAMA FASILITAS : Klinik Muhammadiyah Lemahwungkuk


Lemahwungkuk
ALAMAT KA
KANTOR : Jl
Jl. Ma
Mayor Sa
Sastra
raaatmad
adjja No
No. 6, Kota Ci
Cirebon
KODE POS : 45114
NO. IZIN FASILITAS : 503/ Kep.043_Dinkes
BULAN :

NO Nama Obat yang Bentuk Kekua Stok Pemasukan Juml Sto K

. Mengandung
PSEUDOEFEDRIN Sediaan tan Awal Tgl Juah
ml No
.Be ah
Peny k
Ak et
ts erah hir
an

Cirebon,

Apoteker Penanggungjawab

Rizki Rahmah Fauzia,S.Farm., Apt.

SIPA : 19881124/SIPA_32.74/2017/2
19881124/SIPA_32.74/2017/2 141

Pemusnahan Obat
Klinik Muhammadiyah Lemahwungkuk
Jl. Mayor Sastraatmadja No. 6 Kota Cirebon
Telp (0231) 233853

BERITA ACARA PEMUSNAHAN OBAT KADALUARSA/RUSAK

Pada hari ini …………………… tanggal ……………….. bulan


…………………… tahun ……… sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Rumah Sakit, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Apoteker Penanggung Jawab : Rizki Rahmah Fauzia,S.Farm.,Apt.
Nomor SIPA : 19881124/SIPA_32.74/2017/2
19881124/SIPA_32.74/2017/2 14
Nama Instalasi Farmasi : KlinikMuhammadiyah Lemahwungkuk
Lemahwungkuk
Alamat Klinik : Jl. Mayor Sastraatmadja No. 6 Kota
Cirebon

Dengan disaksikan oleh :


1. Nama :
NIP :
Jabatan :
2. Nama :
NIP :
Jabatan :

Telah melakukan pemusnahan obat sebagaimana tercantum dalam daftar


terlampir. Tempat dilakukan pemusnahan :
………………………………………………………………………….

Demikianlah berita acara ini kami buat sesungguhnya


ses ungguhnya dengan penuh tanggung
jawab.

Berita acara
1. Kepala
Kepal ini dibuat
a Dinas rangkap
Kesehata
Kesehatan 4 (empat)
n Kota Cirebondan dikirim kepada :
Cirebon
2. Kepala
Kepala Balai Besar
Besar POM
POM di Bandung
Bandung
3. Kepala
Kepala Dinas
Dinas Kesehatan
Kesehatan Provin
Provinsi
si
4. Arsip di Instalasi Farmasi
Farmasi Klinik Muhammadiyah
Muhammadiyah Lemahwung
Lemahwungkuk
kuk

Cirebon,
Yang membuat berita acara
Saksi-saksi
1. ………………
………………………………………
………..
NIP.

2. ………………
………………………
………………
………..
NIP.
Rizki Rahmah Fauzia,S.Farm.,Apt.

19881124/SIPA_32.74/2017/2 141

DAFTAR OBAT YANG DIMUSNAHKAN

NO. NAMA OBAT JUMLAH ALASAN


PEMUSNAHAN

Cirebon,
Yang membuat berita acara
Saksi-saksi
1. …………
……………… …………
…………
…………
……..
NIP.

2. ………………
………………………
………………
………..
NIP.
Rizki Rahmah Fauzia,S.Farm.,Apt.

19881124/SIPA_32.74/2017/2 141

Pemusnahan Resep
Klinik Muhammadiyah Lemahwungkuk
Jl. Mayor Sastraatmadja No. 6 Kota Cirebon
Telp (0231) 233853

BERITA ACARA PEMUSNAHAN RESEP

Pada hari ini …………………… tanggal ……………….. bulan


…………………… tahun ……… sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Rumah Sakit, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Apoteker Penanggung Jawab : Rizki RahmahFauzia, S.Farm., Apt.
Nomor SIPA : 19881124/SIPA_32.74/2017/2
19881124/SIPA_32.74/2017/2 141
141
Nama Instalasi Farmasi : Klinik Muhammadiyah Lemahwu
Lemahwungkuk
ngkuk
Alamat Klinik : Jl. Mayor Sastraatmadja No. 6 Kota
Cirebon

Dengan disaksikan oleh :


1. Nama :
NIP :
Jabatan :
2. Nama :
NIP :
Jabatan :

Telah melakukan pemusnahan Resep pada Instalasi Farmasi Klinik


Muhammadiyah Lemahwungkuk, yang telah melewati batas waktu penyimpanan
selama 5 (lima) tahun, yaitu :
Resep dari tanggal ………………………….sampai dengan tanggal
………………………….
Seberat …………………….. kg.

Resep
TempatNarkotika
dilakukan………………
pemusnahan : lembar
………………………………………………………………….

Demikianlah berita acara ini kami buat sesungguhnya


ses ungguhnya dengan penuh tanggung
jawab.

Berita acara ini dibuat rangkap 4 (empat) dan dikirim kepada :


1. Kepala
Kepala Dinas Kesehata
Kesehatann Kota Cirebon
Cirebon
2. Kepala
Kepala Balai Besar
Besar POM
POM di Bandung
Bandung
3. Kepala
Kepala Dinas
Dinas Kesehatan
Kesehatan Provin
Provinsi
si
4. Arsip di Instalasi Farmasi
Farmasi Klinik Muhammadiyah
Muhammadiyah Lemahwung
Lemahwungkuk
kuk
Cirebon,
Yang membuat berita acara
Saksi-saksi

1. NIP.
…………
………………
…………
…………
…………
……..

2. …………
………………
…………
…………
…………
……..
NIP.
Rizki Rahmah Fauzia,S.Farm.,Apt.

19881124/SIPA_32.74/2017/2 141

BAB 3
PELAYANAN RESEP

Seap prakkan akan menerima masing-masing 1 lembar resep. Resep tersebut


dibawa pulang untuk dikerjakan di rumah. Resep-resep yang sudah dikerjakan dirumah,
selanjutnya dibawa di hari prakkum berikutnya untuk dilaporkan kepada dosen/asisten
pada seap jam prakkum hingga terkumpul sejumlah 15 R/, yang semuanya dicatatkan
ke dalam lembar kendali prakkum dan diparaf oleh dosen/asisten penerima laporan.
Urutan
Uru tan penger
pengerjaa
jaan
n resep
resep melipu
melipu
 Pengkaj
Pengkajian
ian/sk
/skrin
rining
ing res
resep,
ep, Compou
Compoundi
nding
ng dan
Dispensing, Pengisian Catatan Pengobatan Pasien (PMR), dan pelayanan KIE/Konseling.

1. PENGKAJIAN RESEP

A. Tinjauan Umum

Peran Apoteker dalam pelayanan resep adalah bagaimana asuhan kefarmasian


(Pharm
(Pharmace
aceuc
ucal
al Care)
Care) menja
menjadidi loso
loso dalam
dalam prakk
prakk penger
pengerjaa
jaan
n resep.
resep. Asuhan
Asuhan
kefarmasian
kefarm asian adalah tanggung-ja
tanggung-jawab
wab apoteker
apoteker dalam penyediaan
penyediaan terapi
terapi obat secara
langsung dengan tujuan mencapai manfaat opmal bagi peningkatan kualitas hidup
pasien. Secara praks yang dilakukan Apoteker adalah bagaimana mencegah terjadinya
dan mengatasi
mengatasi adanya
adanya masalah-m
masalah-masala
asalah
h terka
terkait
it obat (Drug Related
Related Problems/
Problems/DRPs)
DRPs)
yang dapat mengganggu keberhasilan terapi.

Manfaat terapi sangat tergantung pada kesesuaian indikasi, besar-kecilnya risiko,


efekvitas
efekvitas obat, dan terpenuhi
terpenuhi-dak
-daknya
nya kebutuhan
kebutuhan obat. Manfaat opmal
opmal melipu
melipu
sembuh
sem buh dari
dari sakit,
sakit, berhe
berhenn
nnya
ya atau
atau terham
terhambat
batnya
nya proses
proses sakit,
sakit, hilang
hilangnya
nya atau
atau
berkur
berkurang
angnya
nya gejala
gejala sakit,
sakit, dan terhin
terhindar
dar dari sakit.
sakit. Kegiat
Kegiatan
an pengka
pengkajia
jian
n Resep
Resep
merupakan langkah awal penerapan loso dalam prakk pengerjaan resep tersebut,
melipu kajian administrasi, kesesuaian farmasek dan permbangan klinis.

Kajian administrasi melipu:

1. Nama pasien, umur, jenis kelamin dan berat badan;

2. Nama dokter, nomor surat izin prakk (SIP), alamat, nomor telepon, paraf dan tanggal
penulisan resep.

3. Kejelasan tulisan dokter

Kesesuaian farmasek melipu:

1. Bentuk dan kekuatan sediaan;

2. Stabilitas; dan

3. Kompabilitas (ketercampuran obat).

Permbangan klinis melipu:


1. Ketepatan indikasi dan dosis Obat;

2. Aturan, cara dan lama penggunaan Obat;

3. Duplikasi dan/atau polifarmasi;

4. Reaksi Obat yang dak diinginkan (alergi, efek samping Obat, manifestasi klinis lain);

5. Kontra indikasi; dan

6. Interaksi.

Jika ditemukan
ditemukan adanya kedakses
kedaksesuaian
uaian dari hasil pengkajian
pengkajian maka Apoteker harus
menghu
men ghubun
bungi
gi dokter
dokter penuli
penuliss Res
Resep.
ep. Pelaya
Pelayanan
nan Resep
Resep dimula
dimulaii dari
dari peneri
penerimaa
maan,
n,
pengkajian, pemeriksaan ketersediaan, penyiapan sediaan farmasi, peracikan obat bila
perlu, pemeriksaan ulang, penyerahan disertai KIE/Konseling.

B. Tujuan
Prakkum ini bertujuan untuk lahan melakukan pengkajian Resep

C. Prosedur

1. Setelah prakkan dapat menjawab kuis terkait materi yang akan diprakkumkan,
prakkan diperbolehkan masuk ke ruang prakkum.

2. Kepada seap prakkan dibagikan soal ujian berisi skenario pasen dan resep sebagai
lahan yang harus diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

3. Urutan
Urutan Setete
Setetelah
lah prakk
prakkan
an men
meneri
erima
ma resep,
resep, prakk
prakkan
an melaku
melakukan
kan kajian
kajian resep
resep
menggunakan daar lik kajian resep. Ada daknya masalah pada kolom masalah
diisikan pada kolom keterangan dan pengatasannya diisikan pada kolom ndakan
pengatasan

Daar Tilik Kajian Resep

Kategori Masalah: Administraf

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Tanggal rre
esep
2. Nama dokter
3. SIP
4. Alamat prakk
dokter
5. No. Telp. dokter
6. Paraf/Tanda
tangan dokter
7. Kejelasan tulisan
dokter
8. Nama pasien
9. Alamat pa
pasien
10
10.. No. Telp. pasien
11. Umur pasien
12
12.. Berat ba
badan pa
pasien

Kategori Masalah: Farmasek

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Bentuk Sediaan
2. Kekuatan SeSediaan
3. Stabilitas
4. Ketercampuran
Obat

Kategori Masalah: Klinis

No. Masalah Keterangan Tindakan Pengatasan


1. Ketepatan IInndikasi
2. Dosis Obat
3. Duplikasi
4. Polifarmasi
5. Alergi
6. Efek Samping
7. Manife
Manifesta
stasi
si Kli
Klinis
nis
Lain
8. Kontraindikasi
9. Interaksi O
Obbat
2. COMPOUNDING DAN DISPENSING

A. Tinjauan Umum

Co
Compo
mpound
unding
ing atau
atau mer
meraci
acik
k merupa
merupakan
kan proses
proses yan
yang
g mel
meliba
ibatka
tkan
n pembua
pembuatan
tan

(prepa
(prepara
raon)
on),, pemasa
pemasanga
ngan/p
n/peng
engkom
kombin
binasi
asian
an ant
antara
ara obat
obat satu
satu de
dengan
ngan yang
yang lain
lain
(assembling), pencampuran (mixing), pengemasan (packaging), dan pemberian eket

(labelling) dari obat sesuai dengan resep dokter. Compounding dilakukan apabila ada

permintaan resep dokter berupa pencampuran obat dengan tujuan penyesuaian dosis

atau pencampuran dengan maksud mengkombinasi beberapa kasiat obat yang dak

terdapat pada satu sediaan obat jadi.

Be
Bebe
bera
rapa
pa ha
hall pe
perl
rlu
u di
dipe
perh
rha
aka
kan
n da
dala
lam
m mera
meraci
cik
k ob
obat
at ad
adal
alah
ah ke
ked
dak
ak

tercampurkannya obat baik secara farmasek misalnya mencampur anatara sediaan

dalam bentuk salep dan krim, ataupun antara 2 obat yang mempunyai sifat kerja yang

berbeda misalnya antara obat yang bersifat kausaf (anbioka) dengan obat yang
bersifat
bersifat simto
simtomas
mas (analgek/
(analgek/anpi
anpirek
rek).
). Lalu mencampuk
mencampukanan obat dengan
dengan jumlah
jumlah

melebihi
melebihi batas waktu penggunaan
penggunaan (beyond use date) harus dihindarkan.
dihindarkan. Dispensing
Dispensing

atau penyerahan obat harus disertai dengan pemberian KIE (Komunikasi, Informasi dan

Edukasi), dengan tujuan agar pasien menger untuk apa dan bagaimana menggunakan

obat dengan benar, baik cara maupun waktunya. Karena pada akhirnya penanggung

jawab penuh dalam penggunaan obat adalah pasien itu sendiri, agar tujuan pengobatan

dapat dicapai.

B. Tujuan

Prakkum
Prakkum ini bertujuan
bertujuan untuk lahan
lahan melakukan
melakukan Compounding
Compounding dan Dispensing
Dispensing

terdiri dari penyiapan, penyerahan dan pemberian KIE.

C. Prosedur

Setelah pengkajian Resep, langkah selanjutnya dilakukan sebagai berikut:

1. Menyiapka
Menyiapkan
n Obat
Obat sesuai
sesuai dengan
dengan permin
permintaan
taan Resep:
Resep: a. Menghitung
Menghitung kebutuhan
kebutuhan

jumlah Obat sesuai Resep; b. Mengambil Obat yang dibutuhkan pada rak

penyimpanan dengan memperhakan nama Obat, tanggal kadaluwarsa dan keadaan

sik Obat.

2. Melakukan peracikan Obat bila diperlukan


3. Membe
Memberik
rikan
an eket
eket seku
sekuran
rang-k
g-kura
urangn
ngnya
ya melipu
melipu:
: a. Warna
Warna puh
puh untuk
untuk Obat
Obat

dalam/oral; b. Warna biru


biru untuk Obat
Obat luar dan sunk; c. Menempelkan
Menempelkan label “kocok
“kocok

dahulu” pada sediaan bentuk cair, suspensi atau emulsi.

4. Memasukkan
Memasukkan Obat ke dalam wadah yang tepat. Setelah
Setelah penyiapan
penyiapan Obat, langkah
selanjutnya dilakukan hal sebagai berikut:

a. Sebelum Obat diserahkan kepada pasien,


pasien, dilakukan pemeriksaan ke
kembali
mbali kesesuaian

antara penulisan eket dengan Resep;

b. Memanggil nama dan nomor tunggu pasien;

c. Memeriksa ulang identas dan alamat pasien serta dokter penulis resep;

d. Menyerahkan Obat, disertai pemberian KIE;

e. Memberikan informasi cara penggunaan Obat dan hal-hal yang terkait dengan Obat

antara lain manfaat Obat, makanan dan minuman yang harus dihindari, kemungkinan

efek samping, cara penyimpanan Obat dan lain-lain;


f. Memaskan bahwa yang menerima Obat adalah pasien atau keluarganya;

g. Membuat salinan Resep sesuai dengan Resep asli dan diparaf oleh Apoteker);

h. Apoteker membuat catatan pengobatan pasien.

BLANGKO PENILAIAN PELAYANAN RESEP


Masalah dan ndakan apoteker pada Daar Tilik Kajian Resep dituliskan secara

rinci pada Blangko Pengkajian Resep di bawah ini:

1. Blangko Pengkajian Resep (Nilai Maksimal 30)

Kategori Masalah Rincian Masalah Tindakan Apoteker


Administraf
Farmasek
Klinis

22.Compounding & Dispensing (Nilai Maksimal 30)

Tuliskan Nama Obat yang diambil, satuan dan jumlahnya

No. Nama Obat Satuan Jumlah


23.Eket (Maksimal 5) Tuliskan eket sesuai resep
Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahmah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.7
19881124/SIPA_32.74/2017/2
4/2017/2 14
No : Tgl,
Nama :
Aturan Pakai :

OBAT LUAR
Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahm
Rahmah
ah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.
19881124/SIPA_32.74/2017/2
74/2017/2 14
No : Tgl,
Nama :
Aturan Pakai : Sendok teh
Bungkus
……. X …… Tablet
Kapsul

24.Catatan Pengobatan Pasien (Nilai Maksimal 10)

Isi data pasien dan Riwayat pengobatan pasien

Data Pasien

Nama Riwayat Alergi


Jenis Kelamin Riwayat Penyakit
Usia Kebiasaan
BB/TB
Alamat Nama Dokter
No telp/Hp Hasil Laboratorium
Pekerjaan
Peserta Asuransi
Nb : Bagian yang diblok dak perlu diisi

Riwayat Pengobatan

Tanggal Dokter Nama Obat Aturan Indikasi


Mulai Berakhir
Pakai
25.Salinan Resep (Maksimal 10)
Buat salinan resep
Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahmah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.7
19881124/SIPA_32.74/2017/2
4/2017/2 14

Tanggal Resep: Tanggal Penulisan Copy Resep :

No. Resep :

Nama Dokter :

Pcc,

Pro :

Umur :

Alamat:

26. Lembar
Lembar K
KIE/Kon
IE/Konselin
seling
g (Nilai
(Nilai Maks
Maksimal
imal 15)

A. Eka Komunikasi Nilai


0 Tida
Tidakk memb
emberi sal
salam (s
(sel
elam
ama
at
pagi/siang/sore) dan dak memperkenalkan
diri sebagai Apoteker
0, Hanya melakukan salah satu: memberi salam
atau memperkenalkan diri saja
5
1 Memberi salam dan memperkenalkan diri
sebagai Apoteker
B. Tekn
Teknik
ik Ko
Komu
muni
nika
kasi
si
0 Be
Berg
rgum
umam
am/s
/sua
uara
ra dak
dak jela
jelas/
s/be
berb
rbis
isik
ik-b
-bis
isik
ik
1 Suara jelas terdengar
Kecepatan Komunikasi/Berbicara
0 Bica
Bicara
ra terl
terlal
alu
u cepa
cepat/
t/te
terl
rlal
alu
u lamb
lambat
at
0, Terlalu banyak jeda (“mm…”) keka bicara

5
1 Bicara dalam tempo cukup
Penggunaan Alat Peraga
0 Mengggunakan alat peraga tanpa
menyesuaikan dengan kebutuhan
1 Menggguggunakan alat peraga ses sesuai dengan
kebutuhan
Body Language
0 Menu
Menunj njuk
ukka
kan
n sik
sikap
ap dak
dak antu
antusi
sias
as/
/da
dakk
empa dan memasang jarak terlalu jauh
dengan pasien
1 Be
Bers
rsik
ikap
ap ant
antus
usia
ias/
s/em
empapa dan
dan menj
menjag
aga
a jara
jarak
k
yang cukup dengan pasien

Eye Contact
0 Tidak menatap mata pasien selama
berkomunikasi
1 Banyak menatap mata pasien selama
be
berk
rkom
omun
unik
ikas
asii dan
dan menj
menjaga
aga kekese
seja
jaja
jara
ran
n
pandangan mata
Bahasa
0 Menggun
gunakan banyak islah medis tanpa
menjelaskan maknanya
0, Menggu
Men ggunak
nakan
an bebera
beberapa
pa islah
islah medis
medis dan
menjelaskan maknanya
5
1 Men
engggun
gunakan
akan Bah
Bahas
asa
a ya
yang
ng mud
mudah
ah dif
difah
aham
amii
pasien

C. Mate
Materi
Menjelaskan ri Kons
Konsul
Indikasi ulta
tasi
dansiAturan Pakai
0 Tida
Tidakk men
menje jela
lask
skan
an ind
indikikas
asii dan
dan atur
aturan
an pakpakai
ai
obat
1 Hany
Hanya a menje
njela lask
skaan sala
salah
h satu:
atu: in
ind
dik
ikas
asii saj
saja
atau aturan pakai saja
2 Menj
Menjelelas
aska
kann ind
indik
ikas
asii dan
dan atu
aturaran
nppak
akai
ai ob
obatat
Menjelaskan Cara Penyimpanan
0 Tida
Tidakk men
menjejela
lask
skan
an cara
cara pepeny
nyimimpa
pana
nan
n Oba
Obatt
1 Men
enjjel
elas
askkan car
cara peny
penyim impa
pananann Oba
Obat
2 Menj
Menjelelas
aska
kann Ciri
Ciri-C
-Cir
irii Efek
Efek sam
sampiping
ng dan
dan CarCaraa
Mengatasinya
Menjelask
Menj elaskan
an Kepatuhan
Kepatuhan PemakaianPemakaian Obat Sesua Sesuaii
Petunjuk
0 Tidak menjelaskan penngnya kepatuhan
minum obat sesuai petunjuk
1 Menj
Menjel
elas
aska
kan
n pen
penn
ngn
gnya
ya kep
kepat
atuh
uhan
an minu
minum
m
obat sesuai petunjuk tanpa menjelaskan
alasannya

2 Men
enjjel
elas
ask
kan pen
penng
ngny
nya
a kepa
patu
tuha
han
n min
minum
obat sesuai petunjuk beserta alasannya
Menjelaskan Saran Akvitas yang Perlu dilakukan
dan/atau dihindari
0 Tida
Tidakk men
menye
yebu
butk
tkan
an sa
sara
ran
n akv
akvit
itas
as yan
yang
g pe
perl
rlu
u
dilakukan dan/atau dihindari
1 Menyebutkan saran akvitas yang perlu
dilakukan dan/atau dihindari

Bab 4

PELAYANAN SWAMEDIKASI
A. Tinjauan Umum

Sesuai dengan Visi Kementerian Kesehatan yaitu “Terwujudnya Indonesia yang

Be
Berd
rdau
aula
lat,
t, Mand
Mandir
irii da
dan
n Be
Berk
rkep
epri
riba
badi
dian
an Be
Berl
rlan
anda
dask
skan
an Goto
Gotong
ng-r
-roy
oyon
ong”
g” ma
maka
ka

diselenggarakan Upaya Kesehatan yaitu seap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan


yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara

dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit

(prevenf),
(prevenf), peningkata
peningkatan
n keseh
kesehatan
atan (promof),
(promof), pengobatan
pengobatan penyakit
penyakit (kuraf),
(kuraf), dan

pemulihan kesehatan (rehabilitaf) oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Oleh karena

itu masyarakat diharapkan dapat berperan akf dalam mengupayakan kesehatannya

sendiri.

Upaya
Upaya mas
masyar
yaraka
akatt untuk
untuk mengo
mengoba
ba diriny
dirinya
a sendir
sendirii dikena
dikenall dengan
dengan islah
islah

swamedikasi. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan dan

penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat, seper: demam, nyeri, pusing, batuk,
inuen
inuenza,
za, sakit maag, kecacinga
kecacingan,
n, diare,
diare, penyaki
penyakitt kulit
kulit dan lain-lai
lain-lain.
n. Apotek
Apoteker
er

Penanggungj
Penanggungjawab
awab Apotek
Apotek diharapkan
diharapkan dapat meng
mengawal
awal pelay
pelayanan
anan swamedikas
swamedikasii ini

dengan memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), dan memilihkan Obat

bebas atau bebas terbatas yang sesuai atau obat yang termasuk dalam Daar Obat

Wajib Apotek (DOWA). Sehingga masyarakat


masyarakat dapat melakukan
melakukan swam
swamedika
edikasi
si dengan
dengan

benar, terhindar dari penyalahgunaan obat (drug abuse) dan kesalahan penggunaan

obat (drug misuse).

B. Tujuan

Prakkum ini bertujuan untuk lahan pelaksanaan swamedikasi

C. Prosedur

1. Setelah prakkan dapat menjawab kuis terkait materi yang akan diprakkumkan,

prakkan diperbolehkan masuk ke ruang prakkum.

2. Prakkan
Prakkan diberikan
diberikan kasus
kasus swamedikas
swamedikasii (1 kasus/ora
kasus/orang)
ng) dan menyelesa
menyelesaikan
ikan kasus

terseb
tersebut
ut dalam
dalam waktu
waktu 15 menit,
menit, yang
yang melipu
melipu:
: rekome
rekomenda
ndasi
si oba
obatt yang
yang sesuai
sesuai,,

penjelasan cara penggunaan obat, dan saran terapi non farmakologi.

3. Setelah
Setelah menyelesa
menyelesaikan
ikan kasus tersebut, prakkan melakukan swamedikasi
swamedikasi kepad
kepada
a

pasien, disertai KIE.


Bab 5 Konseling pasien

Konseling dapat didenisikan


didenisikan sebagai interaksi
interaksi orang per orang antara apoteker
apoteker

dengan pasien. Proses ini merupakan suatu proses yang interakf secara alami. Dalam
proses konseling ini harus dipaskan bahwa informasi yang diberikan dapat dimenger

oleh
oleh pa
pasi
sien
en da
dan
n pa
pasi
sien
en da
dapa
patt mela
melaks
ksan
anak
akan
an ap
apa
a ya
yang
ng di
disa
sara
rank
nkan
an se
sehi
hing
ngga
ga

meningkatkan keberhasilan terapi.

1. Mat
Materi
eri Kon
Konsel
seling
ing

Apotek
Apoteker
er harus
harus dapat
dapat membe
memberik
rikan
an konsel
konseling
ing secara
secara run,
run, efekf
efekf dan tepat
tepat

kepada pasien melipu hal-hal sebagai berikut:

a. Nama zat akf dan golongannya (anbioc, pereda nyeri, dan lain-lain).

b. Petunjuk penggunaan termasuk edukasi cara pemakaian alat bantu seper alat

takaran obat dan lain-lain.

c. Saran penyimpanan yang sesuai.

d. Interkasi obat-obat atau obat-makanan yang penng

e. Respon terapeuk yang diharapkan dari obat


f. Efek samping yang umum terjadi atau penng

g. Hal yang harus dilakukan pasien untuk memantau respon terapi mereka atau

mendeteksi adanya efek samping

h. Hal yang
yang harus
harus dil
dilaku
akukan
kan pasien
pasien jik
jika
a respon
respon terapi
terapi yang
yang dihara
diharapka
pkan
n dak
dak

tercapai atau terjadi efek samping

2. TIPS KONSELING: DAFTAR CHECKLIST MATERI KONSELING

a. Bina komunika
komunikasi
si dengan
dengan baik: tunjukkan
tunjukkan perhaan
perhaan kepada pasien
pasien baik secara

verbal maupun non verbal

b. Klarikasi nama pasien dan nama dokter pemberi resep

c. Mengapa pasien harus menerima terapi atau tujuan pengobatan, respon terapi

yang diharapkan

d. Buka kemasan obat dan tunjukkan pada pasien bagaimana bentuk obat atau

demonstrasikan cara penggunaannya.

e. Jelaskan cara penggunaan

f. Jelaskan kapan obat harus diminum dan berapa lama

g. Jelaskan yang harus dilakukan jika dosis terlewat

h. Jelaskan perhaan yang harus diiku


i. Jelas
Jelaskan
kan berbag
berbagai
ai jenis
jenis makana
makanan,
n, min
minuma
uman
n atau
atau obat
obat jenis
jenis OTC yang
yang harus
harus

dihindari

j. Jelaskan bagaimana pasien dapat mengetahui bahwa respon terapi yang

diharapkan tercapai
k. Jelaskan cara penyimpanan obat

l. Jelaskan apabila obat dapat ditebus kembali/diulang

m. Verikasi apakah pasien memahami informasi yang diberikan

n. Tanyakan jika pasien ada pertanyaan

o. Dokumentas
Dokumentasikan
ikan komunikasi
komunikasi anda dengan pasien
pasien dalam Catatan Pengobatan
Pengobatan

Pasien (PMR)

3. Sas
Sasara
aran
n dan Wak
Waktu
tu Konsel
Konseling
ing

Kuantas maupun
Kuantas maupun jenis
jenis informasi
informasi yang diberikan bervariasi
bervariasi tergantung
tergantung pada
kebutuhan pasien dan situasi di lapangan. Secara ideal apoteker memberikan konseling

pada semua resep baru maupun resep ulangan. Jika dak, konseling dapat diberikan

pada
pada pasien
pasien terten
tertentu
tu atau
atau pasien
pasien yang
yang mendap
mendapatk
atkan
an obat
obat jenis
jenis terten
tertentu
tu sesua
sesuaii

kebijakan di masing-masing apotek. Permbangan tersebut dapat berdasarkan pada:

a. Pasien yang mendapatkan obat lebih dari yang ditentukan (polifarmasi)

b. Pasien yang potensial mengalami gangguan pandangan, pendengaran ataupun

keseimbangan

c. Pasien anak-anak

d. Pasien yang mendapat ankoagulan

4. Daar Pasien Yang Harus Selalu Mendapat Konseling

a. Pasien yang mengalami kebingungan dan pendampingan

b. Pasien yang mengalami gangguan pendengaran dan pandangan

c. Pasien buta huruf

d. Pasien yang memiliki prol perubahan pengobatan atau dosis

e. Pasien baru atau yang mendapatkan resep obat baru

f. Pasien anak-anak dan orang tuanya.

g. Pasien yang menerima oabat dengan penyimpanan khusus, aturan pakai yang

rumit, serta potensial mengalami efek samping


5. Daar Pasien Yang Harus Mendapatkan Konseling Selang Waktu Tertentu:

a. Pasien asma

b. Pasien diabetes
c. Pasien yang memperoleh 4 atau lebih obat

d. Pasien yang secara mental kurang baik

e. Pasien yang menggunakan alat bantu gangguan kulit

f. Pasien penyalahgunaan obat

g. Pasien yang sakit parah

6. Form
Format
at Kon
Konse
seli
ling
ng

Konseling seharusnya dilakukan secara verbal dan dibantu dengan materi tertulis

untuk dapat dibaca oleh pasien di rumah.


rumah. Kadang
Kadang kondisi
kondisi pasie
pasien
n dak memungkinkan
memungkinkan
berkonsentrasi terhadap apa yang dikatakan apoteker. Suatu pictogram akan sangat

membantu pasien, yaitu berupa gambar yang mendemonstrasikan cara menggunakan

sediaan tetes mata misalnya.

7. Area
Area Kon
Konse
seli
ling
ng

Konseling sebaiknya dilakukan di tempat yang semi-private atau privat dimana

dak banyak lalu lalang orang dan pengganggu konsentrasi. Paskan tempat konseling

membuat nyaman pasien terutama untuk bertanya.

8. Do
Doku
kume
ment
ntas
asii

Sesi konseling
konseling harus didokumentasik
didokumentasikan.
an. Dokumentas
Dokumentasii dapat dilakukan dengan
dengan

mengisi daar checklist di atas dan menuliskan catatan yang perlu ditambah dengan

ndakan lanjut yang diperlukan dan juga bila pasien dak ingin diberi konseling.

Bab 6 Evaluasi Praktkum


Tiap
Tiap mahasi
mahasiswa
swa dinyat
dinyataka
akan
n telah
telah menyel
menyelesa
esaika
ikan
n prakk
prakkum
um apabil
apabila
a telah
telah

melaksanakan keseluruhan beban SKS dan lulus evaluasi prakkum. Evaluasi prakkum

berupa ujian pengelolaan perbekalan farmasi, menyiapkan resep dan/atau permintaan

swamed
swamedika
ikasi
si dalam
dalam batas
batas waktu
waktu yang
yang ditent
ditentuka
ukan,
n, dit
ditamb
ambah
ah KIE/kon
KIE/konsel
seling
ing saat
saat
penyerahan.

Secara rinci evaluasi terdiri dari rangkaian 4 staon sebagai berikut:

Staon 1: Seap prakkan mendapatkan resep yang harus di selesaikan dalam waktu 10

menit, melipu langkah-langkah:

a. Skrinning/Pengkajian resep

b. Compounding & Dispensing

c. Pembuatan Eket d. Pembuatan Copy resep

Staon 2: Seap prakkan mengisi kartu stok dan menghitung HJA dengan margin 25%

dari HNA+PPN sesuai Faktur Pembelian yang disediakan, dalam waktu 5 menit
Staon 3: Seap prakkan membuat beberapa surat pesanan sesuai kartu stock yang

disediakan dalam waktu 5 menit

Staon 4: Seap prakkan yang dinyatakan dapat menyelesaikan staon 1 dengan nilai

di atas nilai minimal, diperbolehkan melanjutkan penyerahan obat resep yang

telah diselesaikan pada staon 1, kepada dosen penguji yang berndak sebagai

pasien/orang tua pasien disertai KIE/Konseling dalam waktu 5 menit

DAFTAR ISTILAH
Alatt kese
Ala keseha
hata
tan
n ad
adal
alah
ah inst
instru
rume
men,
n, ap
apar
arat
atus
us,, me
mesi
sin
n da
dan/
n/at
atau
au impl
implan
an ya
yang
ng d
dak
ak

men
enga
gan
ndung
dung oba
batt yang
ang dig
igun
unak
akan
an un
unttuk men
ence
cega
gah,
h, mendi
endia
agn
gnos
osis
is,,

menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan

kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi


tubuh.

Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan prakk kefarmasian oleh

Apoteker.

Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan yang ditujukan untuk penggunaan sekali

pakai (single use) yang daar produknya


produknya diatur dalam peraturan
peraturan perundang-
perundang-

undangan.

Bahan Obat adalah bahan baik yang berkhasiat maupun dak berkhasiat yang digunakan

dalam pengolahan obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi

termasuk baku pembanding.


Kosmeka adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian

luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar)

at
atau
au gi
gigi
gi da
dan
n memb
membra
ran
n muko
mukosa
sa mu
mulu
lutt te
teru
ruta
tama
ma un
untu
tuk
k memb
member
ersi
sihk
hkan
an,,

mewan
mewangik
gikan,
an, mengub
mengubah
ah penamp
penampila
ilan
n dan atau
atau memper
memperbai
baiki
ki bau badan
badan atau
atau

melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik.

Narkoka adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintes

maupun
maupun semi sintes, yang dapat menyebab
menyebabkan
kan penurunan
penurunan atau perubahan
perubahan

kesadaran
kesadaran,, hilangnya
hilangnya rasa, mengurangi
mengurangi sampai menghilangk
menghilangkan
an rasa nyeri dan

dapat
dapat menimb
menimbulk
ulkan
an keterg
ketergant
antung
ungan,
an, yang
yang dib
dibeda
edakan
kan ke dal
dalam
am golong
golongan-
an-

golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang tentang Narkoka.

Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk

mempengar
mempengaruhi
uhi atau menyelidiki
menyelidiki sist
sistem
em siologi
siologi atau keadaan patologi
patologi dalam

rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan

kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia.

Obat-Obat Tertentu yang Sering Disalahgunakan yang selanjutnya disebut Obat-Obat

Tertentu adalah obat yang bekerja di sistem susunan syaraf pusat selain Narkoka

dan Psikotropika, yang pada penggunaan di atas dosis terapi dapat menyebabkan

ketergantungan dan perubahan khas pada akvitas mental dan perilaku.


Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan

hewan
hewan,, bahan
bahan min
minera
eral,
l, sedia
sediaan
an sar
sarian
ian (galen
(galenik)
ik),, atau
atau campur
campuran
an dari
dari bahan
bahan

tersebut
tersebut yang secara
secara turun temurun telah digunakan
digunakan untuk pengobatan
pengobatan,, dan

dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.


Pedagang Besar Farmasi yang selanjutnya disingkat PBF adalah perusahaan berbentuk

badan hukum yang memiliki izin untuk


untuk pengadaan,
pengadaan, penyimpanan,
penyimpanan, penyaluran
penyaluran

ob
obat
at da
dan/
n/at
atau
au ba
baha
han
n ob
obat
at da
dala
lam
m ju
juml
mlah
ah be
besa
sarr se
sesu
suai
ai de
denga
ngan
n ke
kete
tent
ntua
uan
n

peraturan perundang-undangan.

Perbek
Perbekala
alan
n keseha
kesehatan
tan adalah
adalah sem
semua
ua bah
bahan
an dan pe
peral
ralata
atan
n yang
yang dip
diperl
erluka
ukan
n untuk
untuk

menyelenggarakan upaya kesehatan.

Prek
Prekur
urso
sorr Fa
Farm
rmas
asii ad
adal
alah
ah za
zatt atau
atau ba
baha
han
n pe
pemu
mula
la at
atau
au ba
baha
han
n kimi
kimia
a ya
yang
ng da
dapa
patt

digunakan
digunakan sebagai
sebagai bahan
bahan baku/penol
baku/penolong
ong untuk keperluan proses produksi
produksi indus
industri
tri

farmasii atau
farmas atau produk
produk antara
antara,, produk
produk ruahan
ruahan,, dan produk
produk jadi
jadi yang
yang mengan
mengandun
dung
g
ephedrine
ephedrine,, pseudoep
pseudoephedri
hedrine,
ne, norephedri
norephedrine/ph
ne/phenylp
enylpropan
ropanolamin
olamine,
e, ergotamin,
ergotamin,

ergometrine, atau Potasium Permanganat.

Psik
Psikot
otro
ropi
pika
ka ad
adal
alah
ah ob
obat
at,, ba
baik
ik al
alam
amia
iah
h maup
maupun
un sint
sinte
ess bu
buka
kan
n Nark
Narko
oka
ka,, ya
yang
ng

berkha
berkhasia
siatt psi
psikoa
koakf
kf melalu
melaluii pengar
pengaruh
uh selek
selekff pada
pada susuna
susunan
n saraf
saraf pusat
pusat yang
yang

menyebabkan perubahan khas pada akvitas mental dan perilaku.

Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, atau dokter hewan kepada

Apoteker,
Apoteker, baik dalam bentuk kertas maupun
maupun elektronik
elektronik untuk menyediak
menyediakan
an dan

menyerahkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan bagi pasien.

Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmeka.

Surat Izin Apotek yang selanjutnya disingkat SIA


S IA adalah buk tertulis yang diberikan oleh

pe
peme
meri
rint
ntah
ah da
daer
erah
ah ka
kabu
bupa
pate
ten/
n/ko
kota
ta ke
kepa
pada
da Apot
Apotek
eker
er se
seba
baga
gaii izin
izin un
untu
tuk
k

menyelenggarakan Apotek.

Surat Izin Prakk Apoteker yang selanjutnya disingkat SIPA adalah buk tertulis yang

diberi
diberikan
kan oleh
oleh pemer
pemerint
intah
ah daerah
daerah kab
kabupa
upate
ten/k
n/kota
ota kepad
kepada
a Apotek
Apoteker
er sebaga
sebagaii

pemberian kewenangan untuk menjalankan prakk kefarmasian.

Surat Izin Prakk


Prakk Tenaga
Tenaga Teknis
Teknis Kefarmasian
Kefarmasian yang selanjutny
selanjutnya
a disingkat
disingkat SIPTTK adalah
adalah

buk tertulis yang diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota kepada tenaga

tekniss kefarmasia
tekni kefarmasian
n sebagai
sebagai pemberian
pemberian kewenanga
kewenangan
n untuk menjalank
menjalankan
an prakk
prakk

kefarmasian.
Surat Tanda Registrasi Apoteker yang selanjutnya disingkat STRA adalah buk tertulis

yang
yang di
dibe
beri
rika
kan
n ol
oleh
eh ko
kons
nsil
il tena
tenaga
ga ke
kefa
farm
rmas
asia
ian
n ke
kepa
pada
da ap
apot
otek
eker
er ya
yang
ng te
tela
lah
h

diregistrasi

Toko Obat/Pedagang Eceran Obat yang selanjutnya disebut Toko Obat adalah sarana
yang memiliki izin untuk menyimpan obat bebas dan obat bebas terbatas untuk dijual

secara eceran.

Upaya kesehatan adalah seap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan

se
seca
cara
ra terp
terpad
adu,
u, teri
terint
ntre
rega
gasi
si dan
dan be
berk
rkes
esin
inam
ambu
bung
ngan
an un
untu
tuk
k meme
memeli
liha
hara
ra da
dan
n

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit,

pening
peningkat
katan
an keseha
kesehatan
tan,, pengob
pengobata
atan
n pen
penyak
yakit,
it, dan pemuli
pemulihan
han keseha
kesehatan
tan oleh
oleh

pemerintah dan/atau masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Beards
Beardsle
ley,
y, RS. 2005.
2005. Guidel
Guideline
iness on Counse
Counselin
ling.
g. PEIPB.
PEIPB. Diadapt
Diadaptasi
asi dar
darii Review
Review of

litera
literatur
ture:
e: ora
orall paent
paent counse
counselin
ling
g by pharma
pharmacis
cists.
ts. Procee
Proceedin
dings
gs of the naona
naonall

symposium on oral counseling by pharmacists about prescripon medicines.


Virginia
Virginia Muchid,
Muchid, A. (2007). Pedoman Penggunaan
Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas.
Terbatas.

Jakarta: Depkes RI

Peratu
Peraturan
ran Badan
Badan POM Nomor
Nomor 28. 2018.
2018. Te
Tenta
ntang
ng Pedoma
Pedoman
n Pengel
Pengelola
olaan
an ObatOb
ObatObat
at

Terten
Tertentu
tu Yang
Yang Sering
Sering Disala
Disalahgu
hgunak
nakan.
an. Jak
Jakart
arta:
a: Badan
Badan Pengaw
Pengawasa
asan
n Obat
Obat dan

Makanan.

Peraturan
Peraturan Badan POM Nomor 4. 2018. Tentang Pengawasan
Pengawasan Pengelolaan
Pengelolaan Obat, Bahan

Obat
Obat,, Nark
Narko
oka
ka,, Psik
Psikot
otro
ropi
pika
ka,, Da
Dan
n Pr
Prek
ekur
urso
sorr Farm
Farmas
asii di Fa
Fasi
sili
lita
tass Pe
Pela
laya
yana
nan
n

Kefarmasian. Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

Perm
Permen
enke
kess No.91
No.917.
7. 1993
1993 tent
tentan
ang
g Waji
Wajib
b Da
Daar
ar Obat
Obat Ja
Jadi
di.. Ja
Jaka
kart
rta:
a: De
Depa
part
rtem
emen
en
Kesehatan RI.

Permenkes Nomor 1175. 2010. Tentang Izin Produksi Kosmeka. Jakarta: Kementerian

Kesehatan RI.

Permenkes Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan

Pelaporan
Pelaporan Narkoka,
Narkoka, Psikotropi
Psikotropika
ka dan Preku
Prekursor
rsor Farmasi.
Farmasi. Jakarta:
Jakarta: Kementeri
Kementerian
an

Kesehatan RI.

Permenkes Nomor 73. 2016. Tenatng Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta:

Kementerian Kesehatan RI.

Permenkes Nomor 9. 2017. Tenatng Apotek. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

PP Nomor 51. 2009.


2009 . Tentang Pekerjaan kefarmasian. Jakarta: Pemerintah RI.

Tan, H.T dan Rahardja, K. 2010. Obat-Obat


Obat-Obat Seder
Sederhana
hana Untuk Gangguan SehariHari.
SehariHari.

Jakarta: Elex Media Kompundo.

UU Nomor 36. 2009. Tentang Kesehatan. Jakarta: Pemerintah RI.


BLANGKO PENILAIAN PELAYANAN RESEP

Masalah dan ndakan apoteker pada Daar Tilik Kajian Resep dituliskan secara

rinci pada Blangko Pengkajian Resep di bawah ini:

1. Blangko Pengkajian Resep (Nilai Maksimal 30)


Kategori Masalah Rincian Masalah Tindakan Apoteker
Administraf
Farmasek
Klinis

2. Compo
Compoundin
unding
g & Dispensing
Dispensing (Nilai
(Nilai Maksim
Maksimal
al 30)

Tuliskan Nama Obat yang diambil, satuan dan jumlahnya

No. Nama Obat Satuan Jumlah

3. Eke
Ekett (Maksimal
(Maksimal 5) Tuliskan
Tuliskan eket
eket sesuai
sesuai resep
resep
Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahmah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.7
19881124/SIPA_32.74/2017/2
4/2017/2 14
No : Tgl,
Nama :
Aturan Pakai :

OBAT LUAR
Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahm
Rahmah
ah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.
19881124/SIPA_32.74/2017/2
74/2017/2 14
No : Tgl,
Nama :
Aturan Pakai : Sendok teh
Bungkus
……. X …… Tablet
Kapsul

4. Catat
Catatan
an Pengobat
Pengobatan
an Pasien
Pasien (Nilai
(Nilai Maksimal
Maksimal 10)

Isi data pasien dan Riwayat pengobatan pasien

Data Pasien
Nama Riwayat Alergi
Jenis Kelamin Riwayat Penyakit
Usia Kebiasaan
BB/TB
Alamat Nama Dokter
No telp/Hp Hasil Laboratorium
Pekerjaan
Peserta Asuransi
Nb : Bagian yang diblok dak perlu diisi

Riwayat Pengobatan

Tanggal Dokter Nama Obat Aturan Indikasi


Mulai Berakhir
Pakai

5. Sali
Salinan
nan Resep
Resep (Mak
(Maksim
simal
al 10)

Buat salinan resep


Apotek STF YPIB
Jl. Perjuangan-Majasem, Kota Cirebon
Apoteker : Rizki Rahmah Fauzia, S.Farm.,
S.Farm., Apt
SIPA : 19881124/SIPA_32.7
19881124/SIPA_32.74/2017/2
4/2017/2 14

Tanggal Resep: Tanggal Penulisan Copy Resep :

No. Resep :

Nama Dokter :

Pcc,

Pro :

Umur :
Alamat:

6. Le
Lemb
mbar
ar KIE/
KIE/Ko
Kons
nsel
elin
ing
g (Nila
(Nilaii Maksi
Maksima
mall 15)

D. Eka Komunikasi Nilai


0 Tida
Tidakk memb
emberi sal
salam (s
(sel
elam
ama at
pagi/siang/sore) dan dak memperkenalkan
diri sebagai Apoteker
0, Hanya melakukan salah satu: memberi salam
atau memperkenalkan diri saja
5
1 Memberi salam dan memperkenalkan diri
sebagai Apoteker
E. Tekn
Teknikik Ko
Komu
muni
nika
kasi
si
0 Be
Berg
rgum
umamam/s
/sua
uara
ra dak
dak jela
jelas/
s/be
berb
rbis
isik
ik-b
-bis
isik
ik
1 Suara jelas terdengar
Kecepatan Komunikasi/Berbicara
0 Bica
Bicara
ra terl
terlal
alu
u cepa
cepat/
t/te
terl
rlal
alu
u lamb
lambatat

0, Terlalu banyak jeda (“mm…”) keka bicara


5
1 Bicara dalam tempo cukup
Penggunaan Alat Peraga
0 Mengggunakan alat peraga tanpa
menyesuaikan dengan kebutuhan
1 Menggguggunakan alat peraga ses sesuai dengan
kebutuhan
Body Language
0 Menu
Menunj njuk
ukka
kan
n sik
sikap
ap dak
dak antu
antusi
sias
as/
/da
dakk
empa dan memasang jarak terlalu jauh
dengan pasien
1 Be
Bers
rsik
ikap
ap ant
antus
usia
ias/
s/em
empapa dan
dan menj
menjag
aga
a jara
jarak
k

yang cukup dengan pasien


Eye Contact
0 Tidak menatap mata pasien selama
berkomunikasi
1 Banyak menatap mata pasien selama
be
berk
rkom
omun
unik
ikas
asii dan
dan menj
menjaga
aga kekese
seja
jaja
jara
ran
n
pandangan mata
Bahasa
0 Menggun
gunakan banyak islah medis tanpa
menjelaskan maknanya
0, Menggu
Men ggunak
nakan
an bebera
beberapa
pa islah
islah medis
medis dan
menjelaskan maknanya
5
1 Men
engggun
gunakan
akan Bah
Bahas
asa
a ya
yang
ng mud
mudah
ah dif
difah
aham
amii

pasien
F. Mate
Materi
ri Kons
Konsul
ulta
tasi
si
Menjelaskan Indikasi dan Aturan Pakai
0 Tida
Tidak
k men
menjejela
lask
skan
an ind
indik
ikas
asii dan
dan atur
aturan
an pak
pakai
ai
obat
1 Hany
Hanyaa menje
njela
lask
ska
an sala
salah
h satu:
atu: in
ind
dik
ikas
asii saj
saja
atau aturan pakai saja
2 Menj
Menjelelas
aska
kann ind
indik
ikas
asii dan
dan atu
atura
ran
nppak
akai
ai ob
obat
at
Menjelaskan Cara Penyimpanan
0 Tida
Tidak
k men
menjejela
lask
skan
an cara
cara pepeny
nyim
impa
pana
nann Oba
Obatt
1 Men
enjjel
elas
ask
kan car
cara peny
penyim impa
pana
nann Oba
Obat
2 Menj
Menjelelas
aska
kann Ciri
Ciri-C
-Cir
irii Efek
Efek sam
sampiping
ng dan
dan Car
Cara
a
Mengatasinya
Menjelask
Menjelaskan
an Kepatuhan
Kepatuhan Pemakaian
Pemakaian Obat SesuaSesuaii
Petunjuk
0 Tidak menjelaskan penngnya kepatuhan
minum obat sesuai petunjuk
1 Menj
Menjelelas
aska
kann pen
pennngn
gnyaya kep
kepat
atuh
uhan
an minu
minumm
obat sesuai petunjuk tanpa menjelaskan
alasannya
2 Men
enjjel
elas
ask
kan pen
penng ngnynya
a kepapatu
tuha
hann min
minum
obat sesuai petunjuk beserta alasannya
Menjelaskan Saran Akvitas yang Perlu dilakukan
dan/atau dihindari
0 Tida
Tidakk men
menye
yebu
butk
tkan
an sa
sara
ran
n akv
akvit
itas
as yan
yang
g pe
perl
rlu
u
dilakukan dan/atau dihindari
1 Menyebutkan saran akvitas yang perlu
dilakukan dan/atau dihindari

Anda mungkin juga menyukai