Anda di halaman 1dari 22

INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF

PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN
HUTAN PADA KHDPK
Dr. Ir. Sustyo Iriyono, M.Si
Plt Direktur Pencegahan dan Pengamanan LHK

DISAMPAIKAN PADA SOSIALISASI KEBIJAKAN


KAWASAN HUTAN DENGAN PENGELOLAAN KHUSUS

SENIN, 29 MEI 2023

DIREKTORAT JENDERAL PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


SISTEMATIKA
I. MANDAT DAN KEWENANGAN
II. PERLINDUNGAN HUTAN
III. TANTANGAN PERLINDUNGAN
HUTAN KHDPK
IV. UPAYA PERLINDUNGAN &
PENGAMANAN HUTAN (KHDPK)
V. STRATEGI PERLINDUNGAN DAN
PENGAMANAN HUTAN
VI. PENGUATAN PERLINDUNGAN
KHDPK
#I. MANDAT DAN KEWENANGAN

UU 5/1990 UU 18/2008 UU 32/2009 UU 18/2013 UU 6/2023


UU 41/1999 UU 11/2020 UU 8/2010
Konservasi SDA Pengelolaan Sampah Perlindungan & Pencegahan & Penetapan Perpu
Kehutanan Cipta Kerja Pencegahan &
Hayati dan Pengelolaan Lingkungan Pemberantasan Pemberantasan TPPU Nomor 2 Tahun 2022
Ekosistemnya Hidup Perusakan Hutan tentang Cipta Kerja

Sanksi Penyelesaian Sengketa Penegakan Hukum


Administratif Lingkungan Hidup Pidana

D I T J E N G A K K U M . K L H K G A K K U M K L H K G A K K U M _ K L H K G A K K U M K L H K G A K K U M . M E N L H K . G O . I D
DASAR HUKUM KHDPK

UU NO. 41 TAHUN 1999 TENTANG KEHUTANAN

UU NO 6 TAHUN 2023 TENTANG PENETAPAN PERPU NO 2 TAHUN 2022 TENTANG


CIPTA KERJA

PP. 23 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUTANAN

PERMEN LHK NO . 7 TAHUN 2021 TENTANG PERENCANAAN KEHUTANAN, PERUBAHAN


PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN DAN PERUBAHAN FUNGSI KAWASAN HUTAN, SERTA
PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN

SK.287/MENLHK/SETJEN/PLA.2/4/2022 TENTANG PENETAPAN KAWASAN HUTAN


DENGAN PENGELOLAAN KHUSUS (KHDPK)

D I T J E N G A K K U M . K L H K G A K K U M K L H K G A K K U M _ K L H K G A K K U M K L H K G A K K U M . M E N L H K . G O . I D
MANDAT KHDPK
PP 23 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUTANAN

Pasal 108 Pasal 112 Pasal 125


Ayat (1) : Untuk tujuan tertentu Ayat (1) : Kawasan Hutan dengan pengelolaan khusus sebagaimana
Kawasan Hutan dapat dimaksud dalam Pasal 108 ayat (1) huruf b ditetapkan untuk Ayat 7 : Terhadap Kawasan Hutan
ditetapkan sebagai: kepentingan: Lindung dan Kawasan Hutan Produksi
a. Kawasan Hutan dengan tujuan a. Perhutanan Sosial;
b. Penataan Kawasan Hutan dalam rangka Pengukuhan Kawasan yang tidak dilimpahkan
khusus;
b. Kawasan Hutan dengan Hutan; penyelenggaraan pengelolaannya
pengelolaan khusus; atau c. Penggunaan Kawasan Hutan; kepada badan usaha milik negara
c. Kawasan Hutan untuk d. rehabilitasi Hutan; bidang Kehutanan sebagaimana
ketahanan pangan. e. Perlindungan Hutan; atau
f. Pemanfaatan Jasa Lingkungan.
dimaksud pada ayat (2), ditetapkan
Ayat (2) : Penetapan
sebagaimana dimaksud pada sebagai Kawasan Hutan dengan
ayat (1) dilakukan Ayat (2) : Penetapan Kawasan Hutan dengan pengelolaan khusus pengelolaan khusus untuk
oleh Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada areal yang
tidak dilimpahkan pengelolaannya kepada badan usaha milik kepentingan Perhutanan Sosial,
negara bidang Kehutanan pada sebagian Hutan Negara yang Penataan Kawasan Hutan dalam
Pasal 113 berada pada Kawasan Hutan Produksi dan Hutan Lindung di rangka Pengukuhan Kawasan Hutan
Ayat (1) : Pengelolaan Kawasan Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Barat,
Hutan dengan pengelolaan dan Penataan Kawasan Hutan dalam
dan Provinsi Banten.
khusus sebagaimana dimaksud rangka Pemanfaatan Kawasan Hutan,
dalam Pasal 112 dilaksanakan Ayat (3) : Penetapan Kawasan Hutan dengan pengelolaan khusus Penggunaan Kawasan Hutan,
oleh Menteri. sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan ketentuan: rehabilitasi Hutan atau Pemanfaatan
Ayat (2) : Menteri menetapkan
a. tidak mengubah fungsi pokok Kawasan Hutan; Jasa Lingkungan yang menjadi
b. tidak mengubah bentang lahan pada Hutan Lindung atau Hutan kewenangan' Pemerintah Pusat.
kriteria dan standar Produksi;
pengelolaan Kawasan Hutan c. penutupan Hutannya bukan berupa Hutan primer.
dengan pengelolaan khusus
untuk mewujudkan pengelolaan Ayat (4) : Penetapan Kawasan Hutan dengan pengelolaan khusus
Hutan lestari. ditetapkan oleh Menteri.

D I T J E N G A K K U M . K L H K G A K K U M K L H K G A K K U M _ K L H K G A K K U M K L H K G A K K U M . M E N L H K . G O . I D
PERMENLHK No. 7 tahun 2021 tentang Perencanaan Kehutanan, Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Dan
Perubahan Fungsi Kawasan Hutan, Serta Penggunaan Kawasan Hutan

Pasal 472 Pasal 473 Pasal 474 Pasal 477


Ayat (4) : Kriteria teknis (Ayat 1) : Berdasarkan kriteria Ayat (1) : Dalam rangka pengawasan
Ayat (1) : Untuk aset milik badan usaha
penetapan KHDPK teknis penetapan KHDPK pelaksanaan pengelolaan KHDPK, Menteri
milik negara bidang Kehutanan pada
sebagaimana dimaksud pada sebagaimana dimaksud dalam menyelenggarakan:
areal yang telah ditetapkan sebagai
ayat (1) dapat dilakukan pada Pasal 472 ayat (3) dilakukan a. monitoring; dan
KHDPK diserahkan kepada
areal Kawasan Hutan: penilaian teknis terhadap: b. evaluasi.
Pemerintah sesuai dengan ketentuan.
a. Kawasan Hutan Lindung a. letak, luas, dan batas areal,
Ayat (2) : Ketentuan mengenai Ayat (2) : Monitoring sebagaimana dimaksud
dan Hutan Produksi yang yang digambarkan dalam
pengelolaan aset tanaman dan aset pada ayat (1) huruf a dilaksanakan oleh eselon
telah memperoleh izin Peta;
b. kondisi Kawasan Hutan, lainnya pada areal Kawasan Hutan I yang membidangi:
pemanfaatan Pengelolaan
meliputi: dengan pengelolaan khusus dan pada a. Perhutanan Sosial;
Perhutanan Sosial;
1. Tutupan vegetasi; dan areal badan usaha milik negara b. Penataan Kawasan Hutan dalam rangka
b. areal pengakuan dan
2. Perizinan Berusaha bidang Kehutanan melalui kemitraan Pengukuhan Kawasan Hutan;
perlindungan kemitraan
Pemanfaatan Hutan, Kehutanan dilakukan sesuai dengan c. Penggunaan Kawasan Hutan;
Kehutanan;
Persetujuan Penggunaan ketentuan peraturan perundang- d. Rehabilitasi Hutan;
c. telah dicadangkan untuk
Kawasan Hutan dan/atau undangan. e. Perlindungan Hutan; atau
Perhutanan Sosial; Pasal 475
Pengelolaan Kawasan f. pemanfaatan jasa lingkungan.
d. telah dilakukan
Hutan;
Pengelolaan Hutan atas Ayat (2) : Pengelolaan KHDPK Pasal 478
inisiatif masyarakat; Ayat (3) : Berdasarkan hasil meliputi:
e. telah mendapat penilaian teknis sebagaimana a. perencanaan KHDPK; Ayat (2) : Evaluasi sebagaimana dimaksud
Persetujuan Penggunaan dimaksud pada ayat (1) dan ayat b. pelaksanaan KHDPK; dan pada ayat (1) dikoordinasikan oleh Direktur
Kawasan Hutan; (2) Menteri melakukan penetapan c. monitoring dan evaluasi KHDPK. Jenderal dengan melibatkan eselon 1
f. telah dilakukan kerjasama areal KHDPK dan Peta KHDPK. Kementerian dan pihak terkait lainnya.
pangan dengan badan
Ayat (4) : Penetapan KHDPK
Pasal 476 Pasal 479
usaha;
sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) : Berdasarkan penetapan
g. areal Hutan Lindung dan Pembinaan KHDPK dilakukan oleh masing-
ayat (3) dapat dilakukan KHDPK sebagaimana dimaksud dalam
Hutan Produksi yang tidak peninjauan ulang dan ditetapkan masing eselon I Kementerian sesuai dengan
Pasal 472 Menteri menetapkan
produktif; revisi areal KHDPK dan Peta bidang tugasnya.
rencana pengelolaan KHDPK.
h. areal rawan konflik KHDPK.
D I T J E N G A K K U M . K L H K G A K K U M K L H K G A K K U M _ K L H K G A K K U M K L H K G A K K U M . M E N L H K . G O . I D
LUAS KHDPK (SK 287/2022)

JAWA JAWA
TENGAH BARAT
PENEGA
202.988 HA PENEGA
338.944 HA
KAN KAN
HUKUM HUKUM
LHK LHK

TOTAL LUASAN
PENEGAKHA
1.103.941
AN
HUKUM
LHK
JAWA
TIMUR BANTEN
PENEGA
502.032 HA PENEGA
KAN 59.978
KAN HA
HUKUM HUKUM
LHK LHK
#II. PERLINDUNGAN HUTAN
Perlindungan Hutan adalah usaha untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan di
dalam dan di luar kawasan hutan dan hasil hutan, yang disebabkan oleh perbuatan
manusia, ternak, kebakaran, daya-daya alam, hama dan penyakit, serta mempertahankan
dan menjaga hak-hak negara, masyarakat, dan perorangan atas hutan, kawasan hutan,
hasil hutan, investasi, serta perangkat yang berhubungan dengan pengelolaan hutan (PP
23 Tahun 2021)

Penyebab Kerusakan Hutan :


1. Perbuatan manusia Polisional
2. Ternak, kebakaran, daya-daya alam, hama, serta penyakit; Non Polisional

PENGAMANAN HUTAN
tindakan polisional yang bersifat pre-emtif, preventif dan represif dalam rangka
penyelenggaraan perlindungan hutan
PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN HUTAN
(PP 23 Tahun 2021)

Pasal 249

Penyelenggara Perlindungan Hutan (sesuai kewenangannya) :

1. Pemerintah Pusat
2. Pemerintah Daerah
3. Badan usaha milik negara bidang Kehutanan
4. Pemegang Hak
5. Pemegang persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan, pengelolaan Perhutanan Sosial
atau Perizinan Berusaha,
6. Pemegang Perizinan Berusaha di luar Kawasan Hutan menyelenggarakan Perlindungan
Hutan pada areal di luar Kawasan Hutan
7. Pemerintah Daerah menyelenggarakan Perlindungan Hutan pada areal di luar Kawasan
Hutan yang tidak dibebani Perizinan Berusaha.
PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN HUTAN
(PP 23 Tahun 2021)
Pasal 251
Dalam rangka penyelenggaraan Perlindungan Hutan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan
Masyarakat :

1. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan peraturan perundang-undangan di bidang kehutanan;


2. Melakukan inventarisasi permasalahan;
3. Mendorong peningkatan produktivitas masyarakat;
4. Memfasilitasi terbentuknya kelembagaan masyarakat;
5. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan pengelolaan hutan;
6. Melakukan kerja sama dengan pemegang hak atau perizinan berusaha;
7. Meningkatkan efektivitas koordinasi kegiatan perlindungan hutan;
8. Mendorong terciptanya alternatif mata pencaharian masyarakat;
9. Meningkatkan efektifitas pelaporan terjadinya gangguan keamanan hutan;
10. Mengambil tindakan pertama yang diperlukan terhadap gangguan keamanan hutan; atau
11. Mengenakan sanksi terhadap pelanggaran hukum.
PERLINDUNGAN KHDPK (SK.287/2022)

TUGAS PERLINDUNGAN AMAR KEDELAPAN TUGAS DITJEN PPI


HUTAN KHDPK
1) Melakukan sosialisasi dan penyuluhan peraturan perundang-undangan di
bid. Kehutanan
2) Melakukan inventarisasi permasalahan
02 3) Mendorong peningkatan produktivitas masyarakat
4) Memfasilitasi terbentuknya kelembagaan masyarakat
5) Meningkatkan peranserta masyarakat dalam kegiatan pengelolaan hutan
DITJEN PPI DAN DITJEN 6) Melakukan kerja sama dengan pemegang hak atau Perizinan Berusaha
GAKKUM LHK 7) Meningkatkan efektivitas koordinasi kegiatan perlindungan hutan
8) Mendorong terciptanya alternatif mata pencaharian masyarakat
9) Meningkatkan efektifitas pelaporan terjadinya gangguan keamanan hutan
10)Mengambil Tindakan pertama yang diperlukan terhadap gangguan
keamanan hutan; atau
11)Mengenakan sanksi terhadap pelanggaran hukum
12)Mencegah dan membatasi kerusakan hutan
13)Melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan
14)Pembinaan, monev perlindungan hutan
PERLINDUNGAN KHDPK (SK.287/2022)

TUGAS PERLINDUNGAN AMAR KESEMBILAN TUGAS DITJEN GAKKUM LHK


HUTAN KHDPK
1) Pengamanan yang menyangkut hutan, kawasan hutan, dan hasil
hutan termasuk tumbuhan dan satwa
2) Mencegah kerusakan hutan dari perbuatan manusia dan ternak,
02 kebakaran hutan, hama dan penyakit serta daya-daya alam
3) Mengambil Tindakan yang diperlukan terhadap adanya gangguan
DITJEN PPI DAN DITJEN keamanan hutan, dan
GAKKUM LHK 4) Menyediakan sarana dan prasarana, serta tenaga pengamanan
hutan yang sesuai dengan kebutuhan
#III. TANTANGAN PERLINDUNGAN KHDPK

KELEMBAGAAN PENGELOLAAN

02
PENATAAN BATAS KHDPK

KLAIM LAHAN & KONFLIK SOSIAL

SDM DAN SARPRAS


PERLINDUNGAN HUTAN
SDM PENGAMANAN HUTAN DI JAWA

BALAI GAKKUM
KANTOR PUSAT
38 POLHUT
33 POLHUT
80 SPORC
44 PPNS
39 PPNS

POLHUT PERUM PERHUTANI : 5.253


• DIVRE JAWA TENGAH : 2.014
• DIVRE JAWA TIMUR : 2.298
• DIVRE JABAR & BANTEN : 936
• KANTOR PUSAT : 5
GANGGUAN KEAMANAN HUTAN
a. KPH Indramayu (Jumat, 10 April 2022) Pematokan kawasan hutan oleh Serikat
Pejuang Tani Indramayu Barat (SPTIB) seluas ± 4 Ha di petak 19A2 RPH
Bantawaru BKPH Sanca KPH Indramayu dan juga merupakan lokasi SK
Perhutanan Sosial Kulin KK Desa Mekarwaru) dengan dalih adanya SK Menteri
LHK No. 287 tahun 2022 tersebut membuat kavling perumahan anggota SPTIB
sebanyak 100 unit di kawasan hutan.
Beberapa
kejadian b. KPH Purwakarta (Senin, 18 April 2022) Penggalian/penambangan illegal tanah
gangguan merah dengan alat berat di petak 25C RPH Kutapohaci BKPH Telukjambe KPH
keamanan hutan Purwakarta oleh LSM Serikat Tani Karawang (LSM SEPETAK), dengan alasan
terkait KHDPK bahwa lokasi tersebut areal Reclaiming Objek Reforma Agraria sebagaimana SK
Menteri LHK No. 287 tahun 2022.

c. KPH Banten (Rabu, 27 April 2022) Klaim pendudukan kawasan hutan secara
sepihak oleh ormas Serikat Petani Indonesia (SPI) dengan mendirikan Pos
Sekretariat/Pos Informasi di petak 56B RPH Cibingbin BKPH Cikeusik KPH
Banten dan berencana akan membagikan masing-masing seluas 2,00 Ha per KK
lahan garapan dari kawasan hutan yang mereka klaim masuk dalam plotting
KHDPK dan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).
GANGGUAN KEAMANAN HUTAN
PERMASALAHAN

a. KPH Blitar, Kec. Bakung dan Kec. Kalidawir. Kab. Blitar Pematokan lahan dan
penebangan/pengrusakan tegakan jati serta adanya potensi konflik horizontal
antar kelompok masyarakat
b. KPH Kediri, Kec. Puncu Kab. Kediri . konflik lahan antar kelompok masyarakat.
c. KPH Malang, Kec. Gedangan Kab. Malang. Pembangunan jalan di HL,
pematokan lahan dan pengrusakan tegakan jati
Beberapa
d. KPH Pekalongan Timur, Kec. Reban Kab Batang, Pematokan lahan dan potensi
kejadian konflik horizontal antar kelompok masyarakat
gangguan e. KPH Pekalongan Timur, Kec. Petungkriyono Kab Pekalongan. Potensi konflik
keamanan hutan horizontal antar kelompok masyarakat dalam pemanfaatan lahan di kawasan
terkait KHDPK hutan.
f. KPH Pekalongan Timur, Kec. Bodeh dan Kec Watukumpul Kab Pemalang,
pematokan lahan dan potensi konflik antar kelompok masyarakat.
g. Pengaduan masyarakat adanya penebangan jati muda di BKPH Ngarengan,
KPH Pati, Kab. Pati
h. Pematokan dan Klaim lahan wilayah KPH Purwakarta oleh kelompok
masyarakat di Kab. Karawang
#IV. UPAYA PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN
HUTAN (KHDPK)
TINDAK LANJUT DITJEN GAKKUM LHK ATAS
PERMASALAHAN GANGGUAN KEAMANAN HUTAN

➢Memetakan permasalahan yang ada di lapangan

Telah dilakukan ➢Menyampaikan rekomendasi tindak lanjut sebagai bahan


Pengumpulan pertimbangan pimpinan dalam pengambilan keputusan,
Data dan berdasarkan data dan fakta
Informasi
(PULDASI) ➢Sosialisasi dan upaya preventif pemasangan papan
larangan

➢Operasi
OPERASI & PULDASI 2018-2023

Operasi Kategori Tahun


Total
Pengamanan Permasalahan 2018 2019 2020 2021 2022 2023
hutan
Kejahatan TSL 13 13 10 8 7 7 58
Pembalakan Liar 15 8 10 4 5 2 44
PETI 3 3 3 1 10
Perambahan 32 29 11 6 5 65
GRAND TOTAL 195

Tahun
Kategori Permasalahan
Puldasi 2022 2023 Total
Illegal Logging 9 12 21
Kejahatan TSL 7 9 16
Penambangan Tanpa Izin 8 10 18
Perambahan 8 12 20
Perusakan Lingkungan 1 6 7
GRAND TOTAL 82
DOKUMENTASI KEGIATAN
#V. STRATEGI PERLINDUNGAN HUTAN
Menangkal timbulnya ➢ Sosialisasi
stimulus dan niat ➢ Penyuluhan ❖ Penguatan Peran
PRE-EMTIF seseorang untuk ➢ Anjangsana Masyarakat Sekitar
melakukan ➢ Pembinaan Hutan
gangguan, ancaman ❖ Penguatan Kolaborasi
masyarakat
Para Pihak
KH dan HH ➢ Mitra Polhut

❖ Deteksi Dini
➢ Patroli
❖ Penurunan Potensi
➢ Penjagaan Gangguan ancaman
Mencegah potensi ➢ Pemeriksaan Kawasan Hutan
PREVENTIF terjadinya gangguan, ➢ Intelijen ❖ Penurunan Potensi
ancaman KH dan HH ➢ Puldasi/Pulbaket Suplai Dan Demand
➢ Pengawasan Ilegal

➢ OpsFung/Opsgab ❖ Efek Jera dan Critical


(Penindakan/ Mass Penegakan
Penanggulangan & Penertiban)
Hukum
penindakan terhadap ❖ Penurunan Kejahatan
➢ Pemadaman LHK
REPRESIF tindakan/perbuatan/ Karhutla ❖ Peningkatan Budaya
peristiwa gangguan, ➢ Penangkapan Kepatuhan
ancaman KH dan HH (tertangkap ❖ Perbaikan Tata Kelola
tangan) ❖ Pengembalian
Kerugian Negara
#VI. PENGUATAN PERLINDUNGAN HUTAN KHDPK

• Menyiapkan terbentuknya kelembagaan atau unit pengelola KHDPK.


• Melakukan Sosialisasi SK.287/MENLHK/SETJEN/PLA.2/4/2022 secara menyeluruh
untuk menghindari perbedaan penafsiran di lapangan.
• Mitigasi potensi konflik horisontal serta menangani dan melokalisir konflik sosial
yang saat ini sudah terjadi pada tingkat tapak di beberapa lokasi/daerah.
• Memastikan terjaminnya perlindungan hutan khususnya di areal KHDPK di masa
transisi sebelum terbentuknya kelembagaan pengelola KHDPK, antara lain melalui
pelibatan Perum Perhutani dan Dinas Provinsi yang membidangi kehutanan untuk
mendukung upaya pengamanan KHDPK.
TERIMA KASIH
Gedung Manggala Wanabakti Blok IV
Lt. 4, Jalan Jenderal Gatot Subroto,
Senayan, Jakarta

ditjengakkum@menlhk.go.id

www.gakkum.menlhk.go.id

(021) 5790 2925

Anda mungkin juga menyukai