Anda di halaman 1dari 4

PENGUKURAN PANJANG / TINGGI

BADAN
No .Dokumen : SOP/UKP/106/ 2023
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 03-04-2023
Halaman : 1/3

PUSKESMAS dr.Mirtha Hasanah


BANJARBARU NIP.19780703 201101 2 004
SELATAN
1. Pengertian Suatu cara untuk mengetahui panjang / tinggi badan
Pengukuran panjang / tinggi badan terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Pengukuran dengan menggunakan papan pengukur (bayi 0-23 bulan)
2. Pengukuran dengan menggunakan microtoise
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pengukuran
panjang / tinggi badan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Banjarbaru Selatan Nomor: 006 Tahun
2023 tentang Jenis-jenis Pelayanan Pada Puskesmas Banjarbaru Selatan

1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.01.07/Menkes/51/2022 Tahun 2022 tentang Standar Alat Antropometri
dan Alat Deteksi Dini Perkembangan Anak .
4. Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020
tentang Standar Antropometri Anak.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Alat :
a. Pengukur Panjang Badan
5. Alat dan
b. Microtoise
Bahan
Bahan :
a. ATK
6. Prosedur / Pengukuran dengan menggunakan papan pengukur :
Langkah- 1. Telentangkan bayi di atas meja pengukur dengan posisi kepala
langkah menempel pada bagian yang datar dan tegak lurus
2. Pastikan puncak kepala menempel pada bagian papan yang atas
3. Posisikan belakang kepala, punggung, pantat dan tumit menempel
secara tepat pada papan pengukur
4. Petugas menggeser bagian papan yang bergerak sampai seluruh
bagian kedua telapak kaki menempel pada bagian papan yang digeser
(dengan cara menekan bagian lutut dan mata kaki)
5. Petugas membaca dan mencatat hasil pengukuran panjang badan
anak ke kartu penimbangan.
6. Petugas mencatat hasil pengukuran pada register kohort.

1/3
Pengukuran dengan microtoise :
1. Pastikan pasien tidak menggunakan alas kaki ketika akan diukur
2. Posisikan pasien berdiri tegak lurus di bawah alat geser microtoise
pandangan lurus ke depan
3. Posisikan kepala pasien berada di bawah alat geser microtoise
pandangan lurus ke depan
4. Posisikan pasien tegak bebas, bagian belakang kepala, tulang belikat,
pantat dan tumit menempel di dinding
5. Posisikan kedua lutut dan tumit rapat
6. Tarik kepala microtoise sampai puncak kepala pasien
7. Petugas membaca angka pada jendela baca dan mata pembaca harus
sejajar dengan garis merah
8. Angka yang dibaca adalah yang berada pada garis merah dari angka
kecil ke arah angka besar
9. Petugas mencatat hasil pengukuran tinggi badan pada kartu
penimbangan untuk anak balita dan mencatat hasil pengukuran tinggi
badan pada blanko KIR untuk pasien KIR
10. Petugas mencatat hasil pengukuran pada register kohort untuk anak
balita dan mencatat hasil pengukuran pada register IMT untuk pasien
KIR

2/3
Pengukuran dg papan pengukur Telentangkan bayi di atas meja
pengukur dengan posisi kepala
menempel pada bagian yang datar
dan tegak lurus

Geser bagian papan yang bergerak


sampai seluruh bagian kedua telapak
kaki menempel pada bagian papan
yang digeser

Membaca dan mencatat hasil


pengukuran Panjang badan ke kartu
penimbangan

7. Bagan Alir Mencatat hasil pengukuran pada


register kohort

Pengukuran dg microtoise Posisikan pasien berdiri tegak lurus di


bawah alat geser microtoise

Tarik kepala microtoise sampai


puncak kepala pasien

Membaca dan mencatat hasil


pengukuran pada jendela baca
microtoise ke kartu penimbangan /
blanko KIR

Mencatat hasil pengukuran pada


register kohort / register IMT

8. Hal-hal yang -
Perlu
diperhatikan
1. Poli MTBS
9. Unit terkait
2. Poli Umum
1. Kartu Penimbangan
2. Register Kohort
3. Register IMT
10. Dokumen
4. Register Prasekolah
terkait

3/3
11. Rekaman
Historis Tanggal mulai
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan

4/3

Anda mungkin juga menyukai