Anda di halaman 1dari 5

POST TEST METPEN

1. Sebuah lembaga melakukan penelitian mengenai mortalitas anak pada kasus demam
berdarah dengan mengambil subjek penelitian seluruh penduduk Indonesia. Sampel
diambil secara acak 20 provinsi dari 34 provinsi di Indonesia. Dari masing-masing
provinsi terpilih diambil secata acak sebanyak 50% dari tiap kabupaten dan kota.
Kemudian, tiap kabupaten/kota diambil acak sebanyak 60 orang dari tiap kecamatan yang
ada. Apa teknik pengambilan sampel yang dilakukan?
a. Simple random sampling
b. Stratified random sampling
c. Systematic random sampling
d. Multistages random sampling
e. Cluster random sampling

2. Seorang peneliti ingin meneliti pengaruh DM terhadap kejadian hipertensi. Subjek


penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok DM dan non DM. Kedua kelompok di
follow up 5 tahun untuk dilihat insiden hipertensi pada kedua kelompok. Perbandingan
insiden hipertensi pada kelompok obesitas dengan kelompok tidak obesitas disebut...
a. Odds ratio
b. Case control
c. Cohort
d. Relatif Risk
e. Cross sectional

3. Dokter B mau melakukan uji pemeriksaan menggunakan serum marker darah terbaru
dibandingkan dengan marker AFP sebagai pembanding untuk deteksi kanker hepar.
Berikut ini adalah uji diagnostik alat skrining baru terhadap pemeriksaan kanker kolon.
Berapa nilai spesifisitasnya?
KANKER HEPAR
HASIL ALAT POSITIF NEGATIF TOTAL
SKRINING POSITIF 45 50 95
NEGATIF 35 85 120
TOTAL 80 135

a. 80/80
b. 50/135
c. 85/135
d. 45/95
e. 35/80

4. Seorang peneliti ingin melakukan penelitian mengenai penyakit infeksi menular seksual
pada laki laki homoseksual. Berdasarkan data yang ada, didapatkan bahwa sampel sangat
sedikit sehingga peneliti menunjuk salah satu penderita penyakit menular seksual yang
merupakan laki laki homoseksual dan meminta penderita tersebut mengajak temannya
untuk mengikuti penelitian. Apakah metode samping yang tepat untuk dilakukan pada
penelitian ini?
a. Systematic random sampling
b. Stratified sampling
c. Cluster sampling
d. Snowball sampling
e. Multi stage random sampling

5. Dokter Y, bekerja di puskesmas Salatiga. Dokter ingin meneliti angka BBLR dari ibu
yang konsumsi alcohol. Peneliti menggunakan data rekam medis untuk mendapatkan data
riwayat ibu konsumsi alcohol. Apa desain penelitian yang dipakai?
a. Cross sectional
b. Cohort retrospektif
c. Case control
d. Cohort Prospektif
e. Randomized control trial
6. Seorang dokter ingin membandingkan metode pemeriksaan TCM dan BTA. Diketahui
jumlah sampel sebanyak 1000 orang. 60% dari jumlah sampel positif keduanya, baik
hasil BTA maupun TCM. Dari 200 orang dengan tes BTA negatif diketahui 50
diantaranya hasil TCM juga negatif. Berapakah nilai false positif BTA?
a. 1000
b. 800
c. 250
d. 705
e. 150

7. Seorang dokter melakukan penelitian mengenai procalcitonin sebagai marker prognostic


pada pasien pneumonia. Pasien diukur kadar procalcitonin saat pertama masuk ke IGD
dan dinilai survival pada hari ke 30, jenis peneilitian yang digunakan adalah:
a. Cohort
b. Case control
c. Cross sectional
d. True experimental
e. Quasi experimental

8. Untuk deteksi COVID – 91 yang lebih murah dan mudah, mahasiswa Universitas
menggembangkan test terbaru yang menggunakan hembusan nafas untuk deteksi COVID
– 91. Untuk mengetahui viabilitas rapid test tersebut maka dilakukan pengujian rapid test
ini terhadap 800 penderita COVID – 91 dan 1000 yang bukan penderita COVID – 91.
Rapid test ternyata memberikan hasil positif pada 400 penderita COVID – 91 dan 200
orang positif pada yang bukan penderita COVID – 91. Apakah hasil dari 200 orang
tersebut?
a. False positif
b. True positif
c. False negatif
d. True negatif
e. Akurasi
9. Dokter B mau melakukan uji pemeriksaan menggunakan serum marker darah terbaru
dibandingkan dengan marker AFP sebagai pembanding untuk deteksi kanker hepar.
Berikut ini adalah uji diagnostik alat skrining baru terhadap pemeriksaan kanker kolon.
Berapa nilai spesifisitasnya?

a. 35/60
b. 35/75
c. 70/95
d. 70/110
e. 40/110

10. Seorang dokter ingin membandingkan metode pemeriksaan TCM dan BTA. Diketahui
jumlah sampel sebanyak 1000 orang. 60% dari jumlah sampel positif keduanya, baik
hasil BTA maupun TCM. Dari 200 orang dengan tes BTA negatif diketahui 50
diantaranya hasil TCM juga negatif. Berapakah sensitivitas dari BTA?
a. 600/1000
b. 600/800
c. 600/750
d. 50/200
e. 150/800
11. Seorang dokter ingin membandingkan metode pemeriksaan TCM dan BTA. Diketahui
jumlah sampel sebanyak 1000 orang. 60% dari jumlah sampel positif keduanya, baik
hasil BTA maupun TCM. Dari 200 orang dengan tes BTA negatif diketahui 50
diantaranya hasil TCM juga negatif. Berapakah nilai false negative BTA?
a. 1000
b. 800
c. 750
d. 200
e. 150
12. Peneliti ingin menilai kadar CO dalam darah pada perokok aktif. Perokok dibagi menjadi
tidak merokok, perokok ringan, sedang dan berat. Didapatkan total 40 sampel. Uji
statistic untuk menilai distribusi data yang tepat:
a. Repeated Anova
b. One-way Anova
c. Shapiro – Wilk
d. Kolmogorov - Smirnov
e. Independent T-Test
13. Seorang dokter melakukan penelitian mengenai pengaruh usia terhadap kadar gula darah
pasien. Usia digolongkan menjadi usia muda (<30 tahun), usia dewasa (30 – 65 tahun),
dan lanjut usia (>65 tahun), didapatkan bahwa data kadar gula darah memiliki distribusi
yang merata. Data gula darah paling tepat dipresentasikan dalam
a. Persentase
b. Rata – rata ± standart deviasi
c. Median (min – max)
d. Standart error
e. Semua pilihan benar

14. Seorang peneliti ingin menilai hubungan jenis pekerjaan terhadap tingkat stress pada
pekerja di rumah sakit. Pekerjaan digolongkan menjadi medis dan non medis, sementara
tingkat stress dinilai dalam menggunakan kuisioner dengan skala 1 – 10. Uji statistic
yang paling tepat digunakan adalah :
a. Uji Korelasi pearson
b. Uji Korelasi spearman
c. Chi – square
d. Uji T berpasangan (paired T test)
e. Uji T bebas (independent T test)
15. Seorang dokter ingin melalkukan penelitian mengenai efektifitas rehab neduj terhadap
durasi rawat inap pasien pneumonia di RS. Pasien dibagi menjadi medapat terapi rehab
medik dan tidak mendapat terapi rehab medik sementara durasi rawat inap diukur dan
hitungan hari. Setelah data terkumpul didapatkan bahwa data durasi rawat inap tidak
terdistribusi secara merata. Uji statistic apa yang paling tepat untuk digunakan?
a. Repeated Anova
b. Gamma Corelation
c. Kruskall- Wallis
d. Mann Whitney
e. Independent T-Test
16. Seorang peneliti ingin menilai huubungan kadar fe terhadap BBLR. Maka peneliti
mengelompokan menjadi ibu yang patuh minum suplementasi Fe dan ibu yang tidak
patuh. BBLR dibagi menjadi BBLR dan tidak. Uji hipotesanya?
a. Chi square
b. Uji T bebas (independent T test)
c. Uji T berpasangan (Paired T test)
d. Kruskall- Wallis
e. Friedman

17. Seorang dokter akan melakukan penelitian tentang seberapa besar pengaruh merokok
(perokok ringan – sedang – berat) terhadap status gizi (normal – overweight – obesitas 1
– obesitas 2 – obesitas 3). Data didapat melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik. Uji
statistic yang digunakan adalah:
a. Uji statistic chi – square
b. Uji statistic T berpasangan
c. Uji statistic ANOVA
d. Uji statistic fischer exact
e. Uji statistic spearman
18. Seorang dokter melakukan penelitian mengenai pengaruh usia terhadap kadar gula darah
pasien. Usia digolongkan menjadi usia muda (<30 tahun), usia dewasa (30 – 65 tahun),
dan lanjut usia (>65 tahun), didapatkan bahwa data kadar gula darah memiliki distribusi
yang merata. Data gula darah paling tepat dipresentasikan dalam
a. Persentase
b. Rata – rata ± standart deviasi
c. Median (min – max)
d. Standart error
e. Semua pilihan benar

19. Seorang dokter ingin melakukan penelitian mengenai uji toksisitas akut obat antiviral
terbaru. Metode penelitian yakni dibagi 3 kelompok pemberian obat antiviral dengan
dosis bertingkat dan 1 kelompok kontrol negative. Setelah pemberian obat selama 2
minggu diperiksakan kadar fungsi ginjal dalam kadar creatinine. Apabila data kreatinin
TIDAK memiliki distribusi merata, maka penyajian data terbaik adalah dalam:
a. Persentase
b. Rata – rata ± standart deviasi
c. Median (min – max)
d. Standart error
e. Semua pilihan benar
20. Seorang dokter ingin membandingkan metode pemeriksaan TCM dan BTA. Diketahui
jumlah sampel sebanyak 1000 orang. 60% dari jumlah sampel positif keduanya, baik
hasil BTA maupun TCM. Dari 200 orang dengan tes BTA negatif diketahui 50
diantaranya hasil TCM juga negatif. Berapakah nilai false negative BTA?
a. 1000
b. 800
c. 750
d. 200
e. 150

Anda mungkin juga menyukai