Anda di halaman 1dari 39

1.

Suatu penelitian memiliki judul " Pengaruh pemberian infusa buah anggur terhadap kadar
antioksidan dan jumlah makrofag pada tikus model inflamasi" Penelitian ini menggunakan 4
kelompok subjek yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan menggunakan
konsentrasi yang berbeda. Pengelompokan dilakukan dengan prinsip randomisasi. Induksi
inflamasi dilakukan menggunakan paparan toksin. Pengukuran kadar antioksidan dilakukan
3x yakni di awal, pertengahan, dan akhir penelitian. Perhitungan jumlah makrofag dilakukan
1x yakni di akhir penelitian. Manakah yang dapat merupakan hipotesis untuk penelitian ini?

a. Apakah ada perubahan kadar antioksidan setelah pemberian infusa buah anggur?
b. Apakah terdapat pengaruh pemberian infusa buah anggur terhadap jumlah makrofag?
c. Terdapat perbedaan konsentrasi infusa buah anggur yang diberikan pada tikus yang
diinduksi inflamasi
d. Terdapat perbedaan kadar antioksidan antara kelompok kontrol dan kelompok yang diberi
infusa buah anggur
e. Tidak terdapat perbedaan konsentrasi infusa biah anggur antara kelompok kontol dan
kelompok perlakuan

2. Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana persepsi para masyarakat awam
terhadap kebijakan PSBB untuk mencegah penyebaran COVID-19. Berdasarkan tujuan
penelitian tersebut, desain penelitian apakah yang paling tepat dilakukan?
a. Deskriptif-kualitatif
b. Eksperimental Murni
c. Kasus Kontrol
d. Potong lintang
e. Quasi eksperimental

3. Korelasi positif antara variabel A dan B dalam suatu populasi adalah bila?
a. Variabel A dan Variabel B meningkat
b. Angka korelasi 0
c. Variabel A meningkat, variabel B menurun
d. Kedua variabel tidak ada peningkatan
e. Kedua variabel menurun

4. Metode pengumpulan data yg digunakan dlm penelitian deskriptif adalah?


a. Wawancara
b. Kuisioner
c. Observasi
d. Ground theory
e. Semua benar

Rangkuman PPT Penelitian Deskriptif


5. Salah satu faktor penyulit dan terbatas generalisasi hasil (outcome), adalah
a. Intervensi multiple
b. Surrogate marker
c. Kriteria eksklusi subjek penelitian terlalu ketat
d. Biaya hemat
e. Efek samping

6. Suatu penelitian memiliki judul "pengaruh pemberian infusa buah anggur terhadap kadar
antioksidan dan jumlah makrofag pada tikus model inflamasi". Penelitian ini menggunakan 4
kelompok subjek yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan menggunakan
konsentrasi yang berbeda. Pengelompokan dilakukan dgn prinsip randomisasi. Induksi
inflamasi dilakukan menggunakan paparan toksin. Pengukuran kadar antioksidan dilakukan
3x yakni di awal, pertengahan, dan akhir penelitian. Perhitungan jumlah makrofag dilakukan
1x yakni di akhir penelitian. Desain penelitian manakah yg sesuai utk penelitian ini?
a. Randomized clinical trial
b. Observasional laboratory design
c. Completely randomized design
d. Quasi experimental research design
e. Retrospective experimental design

7. Penelitian pada kelompok perokok dan tidak perokok terhadap kanker paru. Kelompok
merokok terdiri dari 250 orang. Kelompok tidak merokok 250 orang. Orang yang terkena
kanker paru pada yang merokok 150 orang. Orang yang terkena kanker paru pada yang tidak
merokok 50 orang. Prevalensi rasio yang terkena kanker pada pada kelompok tidak merokok
adalah ...
A. 10%
B. 20%
C. 40%
D. 60%
E. 80%

8. Pernyataan mengenai Desain penelitian Cross sectional Analitik:


A. Memberikan estimasi masalah
B. Menunjukkan kecacatan
C. Menggambarkan kecacatan
D. Menunjukkan asosiasi
E. Option kosong
Rangkuman PPT Cross Sectional drg. Titik
9. Suatu penelitian memiliki judul " Pengaruh pemberian ekstrak bawang putih terhadap
ketebalan lemak abdomen dan kadar HDL pada mencit model sindroma metabolik" Penelitian
ini menggunakan 45. Kelompok subjek yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan
menggunakan konsentrasi yang berbeda. Pengelompokan dilakukan dengan prinsip
randomisasi. Induksi sindroma metabolik dilakukan menggunakan pemberian pakan tinggi
lemak. Pengukuran kadar HDL dilakukan 2x yakni di awal sebelum perlakuan dan akhir
penelitian setelah perlakuan.Karakteristik penelitian manakah yang dimiliki oleh penelitian
tersebut ?
a. Pembagian subjek tidak menggunakan penugasan random
b. Validitas eksternal penelitian tinggi
c. Sulit melakukan kontrol dan manipulasi
d. Terdapat variabel yang berpengaruh namun tidak relevan
e. Validitas eksternal penelitian rendah

Rangkuman PPT Desain Penelitian Eksperimental Pre-Klinis dr. Maya

10. Suatu penelitian memiliki judul "Pengaruh pemberian infusa buah anggur terhadap kadar
antioksidan dan jumlah makrofag pada tikus model inflamasi" penelitian ini menggunakan 4
kelompok subjek yaitu 1 kelomlok kontrol dan 3 kelomlok perlakuan menggunakan
konsentrasi yang berbeda. Pengelompokan dilakukan dengan prinsip randomisasi. Induksi
inflamasi dilakukam menggunakan paparan toksin. Pengukuran kadar antioksidan dilakukan
3x yakni di awal, pertengahan dan akhir penelitian. Perhitungan jumlah makrofag dilakukan
1x yakni di akhir penelitian. Manakah yang merupakan variabel terikat pada penelitian
tersebut?
A. Konsentrasi infusa
B. Induksi inflamasi
C. Buah anggur
D. Jumlah makrofag
E. Tikus model inflamasi
11. Suatu penelitian kohort tentang hubungan merokok dengan kanker paru melibatkan 250
responden yang merokok dan 250 responden yang tidak merokok. Didapatkan data bahwa
yang menderita kanker paru pada responden yang merokok sebanyak 150 orang. Sedangkan
yang menderita kanker paru pada responden yang tidak merokok adalah 50 orang. Risiko
relatif kanker paru pada perokok dari penelitian di atas adalah?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

FR \ Efek Ya Tidak Jumlah


Ya 150 100 250
Tidak 50 200 250
Jumlah 200 300 500

RR = 150/250 x 250/50 = 3
12. Suatu penelitian ingin melihat hubungan perbedaan kadar kolesterol terhadap kejadian
penyakit jantung koroner. Untuk mengetahui kejadian jantung koroner pada responden
dibutuhkan waktu setidaknya 3 tahun. Pada tahapan awal diambil sampel darah 5000 orang
calon responden, kemudian disimpan di freezer selama 3 tahun. Setelah 3 tahun, ternyata
didapatkan 100 responden mengalami penyakit jantung koroner. Sebagai kontrol, diambil 100
responden lainnya secara acak yang tidak mengalami penyakit jantung koroner. Sehingga
total darah yang diperiksa kadar kolesterol hanya 200 responden. Desain penelitian yang
sesuai dengan kondisi tersebut adalah?
A. Kohort prospektif dengan kelompok pembanding internal
B. Kohort prospektif dengan kelompok pembanding internal
C. Kohort historitical
D. Nested case control
E. Case cohort study

PPT Cohort Study dr. Budiman

13. Sebuah penelitian kasus kontrol dilakukan di rumah sakit A. Penelitian tersebut ingin
membuktikan hubungan antara faktor risiko X terhadap penyakit Y. Kelompok kasus
merupakan pasien yang terdiagnosis Y sedangkan kelompok kontrol adalah pasien yang tidak
terdiagnosis Y (sakit penyakit lain). Faktor risiko X diambil dari hasil pemeriksaan
laboratorium saat masuk UGD. Dilakukan group matching berdasarkan variabel Z dalam
penelitian tersebut. Setelah dilakukan penelitian didapatkan prevalensi penyakit Y adalah
35%, OR 8.2 (95% CI 2.3; 18.6). Bias apa yang dapat diperkecil dengan teknik group
mathcing?
A. Bias recall
B. Bias seleksi
C. Bias perancu
D. Bias Berkson
E. Bias retorika
14. seorang peneliti ingin melakukan penelitian mempergunakan studi kohort tentan hubungan
merokok dengan kanker paru, namun peneliti tersebut hanya mempunyai waktu yang singkat
untuk mempresentasikan hasilnya. pilihan studi kohort yang paling tepat diambil oleh peneliti
tersebut adalah
a. kohort perspektif dgn kelompok pembanding internal
b. korort prospektif dengan kelompok pembanding eksternal
c. kohort historical
d. nested case control
e. case cohort study

15. suatu penelitian memiliki judul "pengaruh pemberian ekstrak bawang putih terhadap
ketebalan lemak abdomen dan kadar HDL pada mencit model sindroma metabolik" penelitian
ini menggunakan 4 kelompok subjek yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan
menggunakan konsentrasi yang berbeda. pengelompokan dilakukan dengan prinsip
randomisasi. induksi sindroma metabolik dilakukan meggunakan pemberian pakan tinggil
lemak. pengkuran HDL dilakukan 2x yakni di awal sebelum perlakuan dan diakhir penelitian
setelah perlakuan. termasuk jenis apakah penelitian tersebut
a. tru experiment post only control design
b. quasi experiment time series design
c. tru experiment pretst-post test control group design
d. quasi experiment non equivalent design
e. clinical experiment
16. Dalam keadaan jumlah populasi subjek penelitian terbatas, maka pilihan desain RCT yang
tepat adalah........
(A)Factorial Randomized Trial
(B) cross-over design
(C) Equivalence trial
(D) Time series design
(E) Pilot clinical trial

17. Suatu penelitian kohort tentang hubungan merokok dengan kanker paru melibatkan 250
responden yang merokok dan 250 responden yang tidak merokok. Didapatkan data bahwa
yang menderita kanker paru pada responden yang merokok sebanyak 150 orang. Sedangkan
yang menderita kanker paru pada responden yang tidak merokok adalah 50 orang. Insiden
kanker paru pada ke lompok yang tidak merokok adalah?
(A) 20%
(B) 40%
(C) 50%
(D) 60%
(E) 80%

50 50 : 50 1
=: = =0,2=20 %
250 250 : 50 5
50: penderita kanker paru pada responden yang tidak merokok
250: responden yang tidak merokok

18. pada suatu masyarakat ada kejadian demam tinggi dengan pola yang tidak jelas. Apabila
ingin Diteliti, metode apa yang bisa digunakan?

A. Penelitian analitik

B. Penelitian deskriptif

C. Deduktif

D.Observasional

19. Pada penelitian deskriptif telaah data harus lengkap. Pada populasi terbesar, Bagaimana
metode Pengumpulan data secara lengkap

A. Studi kasus

B. Survey

C. Observasi

D. Studi kasus
E. Studi perbandingan

20. Kedudukan penelitian kohort prospektif didalam menilai hubungan kausalitas/ sebab akibat
bila dibandingkan dengan desain penelitian lainnya adalah ?

A.lebih rendah dibandungkan penelitian potong lintang

B. Lebih tinggi dari penelitian eksperimental

C. Lebih rendah dari oenelitian case conteol

D. Lebih tinggi dari penelitian nested case control

E. Sama kedudukannya dengan oenelitian eksperimental

21. Ciri umum penelitian deskriptif adalah


a. Mendeskripsikan masalah secara faktual
b. Dilakukan dengan survey
c. Identifikasi masalah
d. Mendeskripsikan individu dan populasi
e. Semua benar

22. Suatu penelitian memiliki judul “Pengaruh pemberian infusa buah anggur terhadap kadar
antioksidan dan jumlah makrofag pada tikus model inflamasi” Penelitian ini menggunakan 4
kelompok subjek yaitu 1 kelompok control dan 3 kelompok perlakuan menggunakan
konsentrasi yang berbeda. Pengelompokan dilakukan dengan prinsip randomisasi. Induksi
inflamasi dilakukan menggunakan paparan toksin. Pengukuran kadar antioksidan dilakukan
3x yakni di awal, pertengahan, dan akhir penelitian. Perhitungan jumlah makrofag dilakukan
1x yakni di akhir penelitian. Apakah jenis intervensi yang merupakan ciri utama penelitian
eksperimental pada penelitian ini?
a. Paparan toksin
b. Pemberian infusa buah anggur
c. Induksi inflamasi
d. Pengukuran antioksidan
e. Perhitungan jumlah makrofag

Kadar infusa buah anggur merupakan intervensi terhadap kadar antioksidan dan jumlah makrofag.

23. Sebuah penelitian kasus control dilakukan di rumah sakit A. Penelitian tersebut ingin
membuktikan antara faktor risiko X terhadap penyakit Y. Kelompok kasus merupakan pasien
yang terdiagnosis Y sedangkan kelompok control adalah pasien yang tidak terdiagnosis Y
(sakit penyakit lain). Faktor risiko X diambil dari hasil pemeriksaan laboratorium saat masuk
UGD. Dilakukan group matching berdasarkan variable Z dalam penelitian tersebut. Setelah
dilakukan penelitian didapatkan prevalensi penyakit Y adalah 35%, OR 8.2 (95% CI 2.3;18.6).
Bias apa yang paling mungkin terjadi dalam penelitian tersebut?
a. Bias recall
b. Bias seleksi
c. Bias perancu
d. Bias Berkson
e. Bias retorika

24. Teknik blinding akan menghilangkan..


a. Post randomize compounding variables
b. Compounding variables that are present at time of randomization
c. Bias akibat assessors tidak tahu perlakuan apa yg diberikan
d. Bias akibat partisipan tidak tahu apa yang di berikan
e. Kesalahan akibat sistematik analisis
25. Dilakukan penelitian dengan judul “Gambaran karakteristik balita dengan ISPA di RS X” yang
bukan termasuk dalam kriteria ekslusi adalah ….
A. Balita sehat
B. Balita terdiagnosis ISPA tanpa rekam medis yang lengkap
C. Keluarga bayi menolak partisipasi
D. Permasalahan etis
E. Terdapat penyakit lain selain ISPA

26. Sebuah surat yg ditujukan pd jurnal kedokteran mengenai acetaminophen yg dpt


menyebabkan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Perusahan farmasi
bermaksud mengadakan penelitian tsb secara cepat dan efisien. Tujuan penelitian untuk
melihat apakah ada hubungan antara obat acetaminophen dengan ADHD. Manakah di
bawah ini merupakan desain penelitian yg tepat?
A. Case control study
B. Dose ranging study
C. Double blind, randomised,, placebo controlled study
D. Meta-analysis study
E. Sequential trial

27. Bila seseorang meneliti morbiditas dari suatu penyakit kronis dan dampaknya terhadap
pelayanan kesehatan,data yg dipakai adalah :
a. Insidensi
b. Prevalensi
c. Frekuensi
d. Attack rate

28. Langkah penelitian deskriptif meliputi


a. Penentuan masalah dan identifikasi
b. Asumsi dan hipotesis
c. Pengolahan dan analisis
d. Penentuan masalah sampai pembuatan laporan
e. Penentuan subjek yg tepat

29. Seorang peneliti ingin melakukan penelitian mempergunakan studi kohort tentang
hubungan merokok dengan kanker paru, namun peneliti hanya mempunyai waktu yang
singkat untuk mempresentasikan hasilnya. Pilihan studi kohort yang paling tepat diambil
oleh peneliti tersebut adalah
a. Kohort prospektif dengan kelompok pembanding internal
b. Kohort prospektif dengan kelompok pembanding eksternal
c. Kohort historical
d. Nested case control
e. Case cohort study
30. Suatu penelitian memiliki judul “pengaruh pemberian ekstrak bawang putih terhadap
ketebalan lemak abdomen dan kadar HDL pada mencit sindroma metabolic “penelitian ini
menggunakan 4 kelompok subjek yaitu 1 kelompok control dan 3 kelompok perlakuan
menggunakan konsentrasi yang berbeda. Pengelompokan dilakukan dengan prinsip
randomisasi. Induksi sindroma metabolic dilakukan menggunakan pemberian pakan tinggi
lemak. Pengukuran kadar HDL dilakukan 2x yakni di awal sebelum perlakuan dan akhir
penelitian setelah perlakukan. Yang manakah yang dapat merupakan hipotesis untuk
penelitian ini?
a. Apakah terdapat perubahan kadar HDL sesudah pemberian ekstrak bawah putih?
b. Terdapat perbedaan kadar HDL antara kelompok control dan kelompok yang diberi
ekstrak bawang putih
c. Apakah terdapat pengaruh pemberian ekstrak bawang putih terhadap kadar HDL?
d. Terdapat perbedaan konsentrasi ekstrak bawang putih yang diberikan pada tikus yang
diinduksi pakan tinggi lemak
e. Tidak terdapat perbedaan konsentrasi ekstra bawang putih antara kelompok control dan
kelompok perlakuan

31. Bila yang diminta untuk diteliti adalah: Hubungan antara IQ dan IPK pada mahasiswa
Fakultas Kedokteran Unisba, maka metode yang akan digunakan adalah:
a. Survey
b. Studi Kasus
c. Studi Perbandingan
d. Studi Evaluasi
e. Studi Korelasi

32. Seorang mahasiswa akan meneliti "Perbandingan efektifitas air zam-zam dan air alkali dalam
mening katkan kelembaban kulit wajah mahasiswa IPDN" Populasi penelitian adalah 1200
mahasiswa IPDN, yang akan diambil sebanyak 120 secara acak untuk dijadikan sampel
penelitian. Pada penelitian di atas penempatan 120 mahasiswa menjadi kelompok yang
diberi air zam-zam dan air alkali, merupakan teknik randomisasi yang manakah itu?
a. Replikasi
b. Rancang Acak lengkap
c. Random sampling
d. Random Alocation
e. Convenience sampling

33. pada awal masuk fakultas kedokteran mahasiswa masih belajar mandiri sendiri sendiri
,kemudian dosen melihat fenomena dimana terdapat sebagian mahasiswa yang belajar
berkelompok dan ada yg sendiri juga .dosen tersebut ingin melihat perbedaan pencapain
nilai uts antara mahasiswa yg belajar berkelompok dg yg sendiri setelah mereka menjalani
proses pembelajaran selama 6 bln. jenis penelitian kohort seperti apa yang dilakukan dosen
diatas?
a. kohort prospektif dg kelompok pembanding internal
b. kohort prospektif dg kelompok pembanding eksternal
c. kohort historical
d. nested case contol
e. case cohort study

34. salah satu jenis penelitian yg sngt mengandalkan data dr rekam medis untk mengetahui
riwayat paparan suatu fakres dan jga ketepatan diagnosis penyakit yg diderita respondennya
.jenis penelitian kohort seperti apa yang disebutkan di atas adalah ??
a. kohort prospektif dg kelompok pembanding internal
b. kohort prospektif dg kelompok pembanding eksternal
c. kohort historical
d. nested case control
e. case control study

35. seorang mahasiswa kedokteran UNISBA ingin meneliti mengenai " pola pencemaran bakteri
di sungai cisangkuy ,mahasiswa melakukan penelitian air sungai dari ebebrapa tempat, lalu
melakukan kultur bakteri,pemeriksaan gram,uji biokimia . penelitian diatas termasuk dalam
a. ekspremental lab
b. kuasi eksperimental
c. cross sectional
d. case control
e. deskriptif

36. suatu penelitian memiliki judul" pengaruh pemberian infusa buah anggur terhadap kadar
antioksidan da jumlah makrofag pada tikus. model penelitian ini menggunakan 4 kelompok
subjek yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan menggunakan konsentrasi yang
berbeda . pengelompokan dilakukan dengan prinsip randomisasi. induksi inflamasi dilakukan
menggunakan paparan toxin. pengukuran kadar antioksidan dilakukan 3X yakni di
awal,pertengahan dan akhir penelitian. perhitungan jumlah makrofag dilakukan 1X yakni di
akhir penelitian karakteristik penelitian manakah yang dimiliki oleh penelitian ini.
a. pembagian subjek tidak menggunakan penugasan random
b. validasi internal penelitian tinggi
c. validasi eksternal penelitian tinggi
d. sulit melakukan kontrol dan manipulasi
e. terdapat variable yang berpengaruh namun tidak relevan

37. Sebuah penelitian kasus kontrol dilakukan di rumah sakit A. Penelitian tersebut ingin
membuktikan hubungan antara faktor risiko X terhadap penyakit Y. Kelompok kasus
merupakan pasien yang terdiagnosis Y sedangkan kelompok kontrol adalah pasien yang tidak
terdiagnosis Y (sakit penyakit lain). Faktor risiko X diambil dari hasil pemeriksaan
laboratorium saat masuk UGD. Dilakukan group matching berdasarkan variabel Z dalam
penelitian tersebut. Setelah dilakukan penelitian didapatkan prevalensi penyakit Y adalah
35%, OR 8.2 (95% Cl 2.3; 18.6). Yang mana kah variabel pajanan?
a. X
b. Y  Faktor resiko = exposure
c. Z
d. X dan Y
e. Y dan Z

38. Perceraian pada masyarakat. Metode yang dapat dilakukan?


a. Survey
b. Studi kasus
c. Studi korelasi
d. Studi evaluasi
e. Studi cohort

PPT Penelitian Deskriptif Bu AB

39. Seorang penelitik melakukan studi case-control untuk mengetahuo hubungan antara kejadian
tumor payudara pada wanita dengan Riwayat penggunakan kontraseps hormonal lebih dari 1
tahun atau lebih. Peneliti memilih sampel untuk kasus di rumah sakit dan kontrolnya di
masyarakat. Manakah dibawah ini merupakan besarnya factor risiko dengan desain
penelitian diatas?
a. Ratio Prevalence  cross sectional
b. Relative Risk
c. Odds Ratio
d. Cumulative incidence  cohort
e. Case fatality rate
PPT Kasus Kontrol dr Fajar
40. ketua komite medik rumah sakit ingin melakukan penelitian tentang perbedaan kadar
paparan radioaktif antara perawat ruang radiologi dan perawat bedah. Setelah kedua
kelompok perawat tersebut bekerja selama 3 bulan, kemudian diukur kadar paparan
radioaktif pada masing masing perawat. Jenis penelitian kohort seperti apa yang dilakukan
ketua komite medik diatas adalah?
a. Kohort prospektif dengan kelompok pembanding internal
b. Kohort prospektif dengan kelompok pembanding external
c. Kohort historical
d. Nested case control
e. case cohort study

ppt cohort study dr Budiman


41. Seorang peneliti ingin melihat dampak perdarahan antepartum terhadap asfiksia bayi saat
dilahirkan, maka penelitian yang cocok adalah : masih ragu maafin
a. Cross-sectional
b. cohort
c. Experimental
d. case control
e. (kosong)

42. Suatu penelitian memiliki judul “Pengaruh pemberian infus buah anggur terhadap kadar
antioksidan dan jumlah makrofag pada tikus model inflamasi”. Penelitian ini menggunakan 4
kelompok subjek yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan menggunakan
konsentrasi yang berbeda. Pengelompokan dilakukan dengan prinsip randomisasi. Induksi
inflamasi dilakukan menggunakan paparan toksin. Pengukuran kadar antioksidan dilakukan
3x yakni di awal, pertengahan, dan akhir penelitian. Perhitungan jumlah makrofag dilakukan
1x yakni di akhir penelitian. Termasuk jenis penelitian apakah penelitian tersebut?
a. true experiment
b. qurasi experiment
c. intervensi experiment
d. field experiment
e. clinical experiment

ppt desain penelitian eksperimental pre klinik dr Maya Tejasari


43. Seorang mahasiswa akan meneliti “Perbandingan efektifitasi air zam-zam dan air alkali dalam
meningkatkan kelembaban kulit wajah mahasiswa IPDN” Populasi penelitian adalah 1200
mahasiswa IPDN, yang akan diambil sebanyak 120 secara acak untuk dijadikan sampel
penelitian. Teknik pengambilan sampling secata “Probability Sampling” perlu dilakukan pada
penelitian eksperiment, salah satu cara pengambilan sampel probability sampling adalah

a. replikasi
b. rancang acak lengkap disebut juga Completely Randomized Design (CRD)
c. quota sampling  nonprobability
d. snowball sampling  nonprobability
e. convenience sampling  nonprobability
https://www.youtube.com/watch?v=m-
GmINvQ_ug&list=PL8DSjguCBHtWCfmqXNTIKCr_Nm_8Tj_ip&index=2

44. Rancangan penelitian deskriptif termasuk


a. Individu dan ruang
b. Populasi, tempat, dan waktu
c. Populasi dan tempat
d. Waktu, tempat, dan masalah terbaru
e. Waktu dan tempat dan waktu

PPT Penelitian Deskriptif Bu AB slide ke 3


45. Pengumpulan fakta tentang faktor-faktor penyebab suatu masalah dapat dilaksanakan
a. Studi Evaluasi
b. study Survei
c. Studi Korelasi
d. Studi Kasus
e. Studi perbandingan

PPT Penelitian Deskriptif Bu AB slide ke 10

46. Prinsip pengungkapan kebenaran bergantung pada: .. ini kayaknya soal humaniora ..
a. Informed Consent
b. Respect for autonomy
c. Privacy
d. Beneficence
e. Emang kosong

47. Manakah dari berikut ini yang bukan salah satu dari tiga elemen inti profesionalisme yang
dijelaskan oleh Wynia:
a. Profesi nilai public
b. Komitmen terhadap kesehatan global (kayaknya ini tapi masih ragu)
c. komitmen terhadap etika pelayanan medis
d. kontrak Sosial antara dokter dan Public
e. Emang kosong
https://cdn-
links.lww.com/permalink/acadmed/a/acadmed_89_5_2014_02_19_wynia_1300623_sd
c1.pdf
48. Sifat yg dimiliki seorang profesi adalah sbb, kecuali.. ini kayaknya soal humaniora …
a. Memiliki pengetahuan dan teknik khusus
b. Memiliki nilai dan pedoman perilaku yg ditetapkan dalam bentuk kode etik
c. Memiliki sifat mawas diri
d. Memiliki sifat arogan
e. Memiliki kumpulan profesi yang mencerminkan identitasnya

49. Secara garis besar kebutuhan pokok manusia terbagi menjadi 4 kecuali

a. Kebutuhan Ekonomi
b. Kebutuhan Psikis
c. Kebutuhan Biologis
d. Kebutuhan Pekerjaan
e. Kebutuhan Penghargaan

50. Salah satu filsuf yg menempati posisi sentral dalam etika perawatan kesehatan barat adalah..
a. karl marx
b. immanuel kant
c. adam smith
d. hans kelsen

51. Risiko tinggi yang bisa menyebabkan terjadinya kesalahan di rumah sakit akibat volume,
kecepatan, danstress yang tinggi adalah..
a. alat medis yang canggih dan berbahaya
b. obat yang namanya mirip
c. instruksi dokter yang banyak dan tidak jelas
d. prosedur yang berisiko tinggi dan irreversible
e. kontaminasi lingkungan
52. Resiko tinggi yang bisa menyebabkan terjadinya kesalahan di rumah sakit akibat culture of
silence adalah
a. rekam medis yang tidak lengkap
b. kasus emergency yang tinggi
c. variasi kasus yang sangat tinggi
d. jumlah karyawan yang banyak
e. pasien rawat yang sensitif

53. Pelanggaran disiplin profesional dapat dikelompokkan menjadi 3 hal


a. tugas dan tanggung jawab profesional pada pasien tidak dilaksanakan dengan baik
b. melakukan tindakan medis tanpa memperoleh persetujuan pasien
c. tidak membuat dan menyimpan rekam media
d. melakukan perbuatan yang bertujuan menghentikan kehamilan
e. gaada opsinya

54. Berikut adalah alasan yang tidak tepat terkait dengan pandangan menurut Miller, Brody dan
Chung bahwa pengobatan bukanlah teknik yang netral secara moral, yaitu.
a. orang yang membutuhkan perawatan medis rentan
b. dokter memiliki keterampilan dan pengetahuan yang tidak tersedia bagi yang tidak
terlatih
c. dokter memiliki tugas khusus peran
d. dokter meminta bayaran untuk layanan mereka
e.

55. Kuantitas barang atau pelayanan kesehatan yang secara objektif di pandang terbaik untuk
digunakan memperbaiki kondisi kesehatan pasien atau populasi, biasanya di tentukan
tenaga kesehatan profesional
a. needs
b. demand
c. Supply
d. wants
e. cost

56. Pendidikan dokter di indonesia mempunyai landasan hukum . . . .


a. uu no 29 tahun 2004
b. sk mendiknas 045/U/2002
c. undang-undang RI No. 20tahun 2003
d. keputusan konsil kedokteran indonesia nomor 21A/KKI/KEP/IX/2006
e. tidak diperlukan landasan hukum

57. Beauchamp dan Childress percaya bahwa standar terbaik untuk pengambilan keputusan
pengganti adalah
a. menghormati otonomi, diiukti oleh standar kepentingan terbaik (jika tidak ada
preferensi yang dapat diandalkan dari pasien yang diketahui)
b. penilaian pengganti
c. kepentingan terbaik
d. kualitas hidup
e. (opsi kosong)

58. Gambaran seorang yang profesional adalah sebagai berikut, kecuali


a. mencintai profesinya
b. mampu memacu dirinya untuk terus mengembangkan kemampuannya
c. orang yang sangat rajin siang dan malam (ini salah)
d. setia dan taat pada kode etiknya serta selalu mendukung profesi tersebut
e. semua benar

59. Gaya kepemimpinan dimana seorang pemimpin memberikan kebebasan penuh kepada
bawahan dalam pengambilan keputusan adalah?
a. Laissez faire
b. Participative
c. Paternalitic
d. Democratic
e. Autocratic

60. Suatu penelitian ingin melihat hubungan perbedaan kdar kolesterol thdp kejadian penyakit
jantung koroner. Untuk mengetahui kejadian jantung koroner pd responden butuh waktu 3
tahun. Kondisi :

- Thn 1 stlh pengambilan darah = 25 menderita PJK + dipilih 25 kontrol

- Thn 2 stlh pengambilan darah = 25 PJK + 25 kontrol

- Thn 3 stlh pemgambilan darah = 50 PJK + 50 kontrol

Desain penelitian yang sesuai dengan kondisi tersebut adalah?

A. Kohort prospektif dgn kelompok pembanding internal

B. Kohort prospektif dgn kelompok pembandingan eksternal

C. Kohort historical

D. Nested case control

E. Case cohort study

61. Pada penelitian dengan design eksprimen dapat dilakukan pengujian untuk menguji dua
variabel independen/lebih, yang memiliki dua/lebih kategori/level terhadap outcome.
Desain eksprimen yang manakah yang sesuai untuk pengujian tersebut

A. Between group pre-post test design

B. Between group post test design

C. Between group factorial design tapi ragu

D. Within group repeated measures


E. Within group single subject

62. Peluang keberhasilan program imunisasi pada belita pada suatu masyarkat tertentu,
merupakan masalah yang dapat dilakukan dengan metode

A. Studi prediksi karena dia masih memprediksi, mengira ngira ini kira kira peluang bisa
berhasilnya segimana

B. Studi kasus

C. Studi perbandingan

D. Studi evaluasi

E. Studi korelasi

63. Dilakukan penelitian dengan judul "Gambaran karakteristik Balita dengan ISPA di RS X": Yang
menjadi populasi target adalah
A. Balita yang ada di RS X
B. Balita dengan ISPA
C. Bayi dengan ISPA di RS di Bandung
D. Sample ibu Balita dengan ISPA di RS
E. Balita pneumonia yang memenuhi kriteria inklusi

Populasi target : sasaran akhir yang bersifat umum


Populasi terjangkau : populasi target yang dibatas tempat dan waktu (Balita dengan ISPA di
RS X)

64. Manakah yang benar dari pernyataan dibawah ini tentang perbedaan kedudukan masing-
masing desain penelitian dalam menilai hubungan sebab akibat/kausalitas antara faktor
resiko dengan outcomenya?

A. Penelitian kohort historitikal/retrospektif lebih baik daripada eksperimental

B. penelitian nested case control lebih baik daripada case control

C. penelitian potong lintang/cross sectional lebih baik daripada nested case control

D. penelitian potong melintang/ cross sectional lebih baik daripada case control

E. penelitian kohort retrospektif lebih baik dripada kohort prospektif


65. Untuk penelitian melihat validitas hasil pemeriksaan USG dalam mendiagnosa apendisitis
pada pasien dewasa dibandingkan terhadap hasil histopatologi, darimanakah sampel dapat
diambil?

A. Dari medical record pasien di RS

B. Dari pasien yang datang ke RS

C. Dari pasien apendisitis yang datang ke RS

D. Dari medical record pasien apendisitis yang datang ke RS

E. Dari hasil pemeriksaan histo pasien yang datang ke RS

66. Suatu penelitian memiliki judul pemberian infusa buah anggur terhadap kadar antioksidan
dan jumlah makrofag pada tikus model inflamasi “penelitian ini menggunakan 4 kelompok
subjek yaitu 1 kelompok control dan 3 kelompok perlakuan menggunakan konsentrasi yang
berbeda. Pengelompokan dilakukan dengan prinsip randomisasi. Induksi inflamasi dilakukan
dengan mengguanakn paparan toksin.(sengaja dibuat sama) Pengukuran kadar antioksidan
dilakukan 3x yakni diawal, pertengahan dan akhir penelitian. Perhitungan jumlah makrofag
dilakukan 1x yakni di akhir penelitian. Pada penelitian ini, termasuk kriteria apakah ukuran
kandang,dan dosis paparan toksin

A. Variabel Bebas

B. Variabel perancu

C. variable terikat

D. variable terkendali adalah faktor lain yang ikut berpengaruh yang dibuat sama pada
setiap media percobaan dan terkendali (disebut juga variable control)

E. variable antara
67. Penggunaan penelitian cross-sectional antara lain adalah untuk

A. mengetahui khasiat suatu bahan alam untuk penyakit

B. membandingkan dua kelompok perlakuan

C. mengetahui tipe pelayanan Kesehatan yang paling diminati masyarakat

D. mengetahui penyebab suatu penyakit secara pasti

E.

68. sebuah penelitian kasus kontrol dilakukan dirumah sakit A penelitian tersebut ingin
membuktikan hubungan antara faktor risiki X terhadap penyakit Y. kelompok kasus
merupakan pasien yang terdiagnosis Y sedangkan kelompok kontrol adalah pasien
yang tidak terdiagnosis Y (sakit penyakit lain). faktor risiko X diambil dari hasil
pemeriksaan laboratorium saat masuk UGD. dilakukan group matching berdasarkan
variabel Z dalam penelitian tersebut. setelah dilakukan penelitian didapatkan
prevalensi penyakit Y adalah 35%, OR 8.2 (95%CI 2.3, 18.6) berapa nilai risiko
sebenarnya berdasarkan OR dan prevalensi penyakit tersebut ?
a. Risiko << OR
b. Risiko < OR
c. Risiko = OR
d. Risiko > OR
e. Risiko >> OR

69. Suatu penelitian memiliki judul " Pengaruh pemberian ekstrak bawang putih terhadap
ketebalan lemak abdomen dan kadar HDL pada mencit model sindroma metabolik "
Penelitian ini menggunakan 4 kelompok subjek yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok
perlakuan menggunakan konsentrasi yang berbeda Pengelompokan dilakukan dengan
prinsip randomisasi . Induksi sindroma metabolik dilakukan menggunakan pemberian pakan
tinggi lemak . Pengukuran kadar HDL dilakukan 2x yakni di awal sebelum perlakuan dan akhir
penelitian setelah perlakuan Variabel manakah yang dimanipulasi (intervensinya apa) pada
penelitian ini yang merupakan ciri penelitian eksperimen ?
a. Kadar HDL
b. Sindroma metabolik
c. Pemberian Ekstrak bawang putih
d. Ketebalan lemak abdomen
e. pemberian pakan tinggi lemak

70. Suatu penelitian memiliki judul " Pengaruh pemberian infusa buah anggur terhadap kadar
antioksidan dan jumlah makrofag pada tikus model inflamasi" Penelitian ini menggunakan 4
kelompok subjek yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan menggunakan
konsentrasi yang berbeda. Pengelompokan dilakukan dengan prinsip randomisasi. Induksi
inflamasi dilakukan menggunakan paparan toksin. Pengukuran kadar antioksidan dilakukan
3x yakni di awal, pertengahan dan akhir penelitian. Perhitungan jumlah makrofag dilakukan
1x yakni di akhir penelitian. Disebut apakah salah satu implikasi etik pada penelitian ini
dimana induksi inflamasi maupun pengambilan darah dilakukan dengan meminimalkan rasa
sakit ?

A. Respect for persons

B. Non maleficence

C. Replacement

D. Refinement (meminimalisir rasa sakit dan kerusakan pd subjek penelitian)

E. Justice

71. Keuntungan penelitian cross sectional adalah

A. Bisa dilakukan dalam waktu singkat

B. Perlu perhitungan jumlah sampel yang rumit

C. Memakai intervensi pada subyek penelitian

D. Dapat menjelaskan penyebab dari suatu penyakit

E. - (dari sananya kosong)


72. Seorang peneliti ingin mengetahui apakah bayi yng lahir dengan bb dibawah normal akan
mengalami ganggua pertumbuhan selama usia 2 thn pertama. Ia memulai penelitian
denngan mengumpulkan data data bb bayi yg lahir di salahsatu RS ibu dan anak, dan
mencatat perkembangan anak sampai 2 thn. Apakah jenis penelitian yg paling tepat untuk
penelitian?

A. Case control

B. Cohort (berawal dari pajanan/faktor resiko)

C. Cross sectional

D. Clinical trial

E. Descriptive

73. Sebuah penilitian kasus kontrol dilakukan dirumah sakit A. Penilitian tersebut ingin
membuktikan hubungan antara faktor risiko X terhadap penyakit Y. kelompok kasus
merupakan pasien yang terdiagnosis Y sedangkan kelompok kontrol adalah pasien yang
tidak terdiagnosis Y (sakit penyakit lain). Faktor risiko X diambil dari hasil pemeriksaan
laboratorium saat masuk UGD. Dilakukan group matching berdasarkan variabel Z dalam
penelitian tersebut. Setelah dilakukan penilitian didapatkan prevalensi penyakit Y adalah
35%, OR 8.2 (95% Cl 2.3; 18.6). Yang manakan variabel penyakit….

A.X : faktor risiko

B.Y : penyakit

C.Z : untuk group matching

D.X dan Y

E.Y dan Z

74. Perbedaan antara seorang manajer dan pemimpin adalah:


A. Manajer fokus pada karyawan, sedangkan pemimpin fokus pada hasil
B. Manajer melakukan "melakukan sesuatu dengan benar", sedangkan pemimpin "
melakukan hal yang benar "
C. Manajer yang mengatur, sedangkan tugas pemimpin yaitu POAC
D. Manajer yang memotivasi, sedangkan pemimpin yang mengikuti aturan perusahaan
E. Manajer yang membentuk kesatuan, sedangkan pemimpin yang bekerja
75. Salah satu tujuan dari penelitian ilmiah adalah untuk menemukan sesuatu yang baru dalam
bidang tertentu. Disebut apakah tujuan penelitian tersebut ?
A. Tujuan development
B. Tujuan verifikatif
C. Tujuan eksploratif
D. Tuluan umum
E. Tujuan khusus

76. Evaluasi terhadap kebijakan pemerintah, disarankan menggunakan metode penelitian


secara?
A. observasi
B. deskriptif
C. analitik
D. kuantitatif
E. kualitatif
77. seorang peniliti ingin meneliti hubungan antara kebiasaan minum kopi dengan terjadinya
diabetes melitus. di awal penilitian peniliti sudah memilih 2 kelompok yg berbeda yaitu
peminum kopi dan bukan peminum kopi dan sudah dipastikan bahwa kedua kelompok ini
tidak ada yg menderita DM. kemudian kedua kelompok ini diamati kembali setelah 5 tahun
berikutnya, dan diperiksa apakah menderita Diabetes atau tidak. desain penelitian yg
dilakukan petugas puskesmas tersebut adalah?

A. Kohort prospektif dengan kelompok pembanding internal (mungkin peminum kopi dan
bukan peminum kopi dari tempat yang sama karena tidak ada penjelasan)

B. kohort prospektif dengan kelompok pembanding eksternal

C. kohort historical

D. nested case control

E. Case cohort study


78. Pada Tabel 2 x 2 di atas, manakah perhitungan analisis kuatnya hubungan antara paparan
dengan penyakit bila menggunakan studi kasus kontrol yang paling tepat?

A. (A: B)X(C; D)
B. (A: B) / (C:D)
C. (A:C)X(B: D) (Kasus yang terkena faktor resiko dibagi kasus yang tidak terkena faktor
resiko, mungkin yang ini tapi cek lagi soalnya ragu)
D. (AxD)/(CXD)
E. (AXC) /(BXD)

79. Dilakukan penelitian dengan judul "Gambaran karakteristik Balita dengan ISPA di RS
X". Yang menjadi populasi terjangkau penelitian tersebut adalah:
A. Balita
B. Sample Bayi ISPA di RSAI Bandung (kemungkinan ini, soalnya udah sesuai
target [ISPA dan di RS] dan mungkin yang terjangkaunya di RSAI Bandung)
C. Balita dengan ISPA
D. Balita ISPA yang memenuhi kriteria inklusi
E. Balita dengan ISPA di RS X

80. Kedudukan penelitian kohort retrospktif didalam menilai hubungan kausalitas/sebab


akibat bila di bandingkan dengan desain penelitian lain adalah?
A. lebih rendah di banding penelitian potong melintang
B. lebih tinggi dari penelitian eksperimental
C. lebih rendah dari penelitian case control
D. lebih tinggi dari penelitian nested casa control
E. sama kedudukannya dengan penelitian eksperimental

81. Ratio yang muncul pd penelitian cross sectional adalah:


A. Odd ratio (bisa juga ini)
B. Incidence ratio
C. Risk ratio
D. Prevalence ratio (lebih condong ini)
E. (Kosong)

82. pada desain RCT, tindakan randomisasi mempunyai kekuatan sebagai berikut…
A. Murah
B. Subjek penelitian tidak terpapar pada bahaya potensial
C. Tidak mampu menunjukkan kausalitas
D. Menghilangkan pengaruh variable perancu
E. Blinding tidak menghilangkan bias pada outcomes
83. suatu penelitian memiliki judul “pengaruh pemberian ekstrak bawang putih terhadap
ketebalan lemak abdomen dan kadar HDL pada mencit model sindroma metabolic”
penelitian ini menggunakan 4 kelompok subjek yaitu 1 kelompok control dan 3 kelompok
perlakuan menggunakan konsentrasi yang berbeda. Pengelompokkan dilakukan dengan
prinsip randomisasi. Induksi sindroma metabolic dilakukan menggunakan pemberian pakan
tinggi lemak. Pengukuran kadar HDL dilakukan 2x yakni di awal sebelum perlakuan dan akhir
penelitian setelah perlakuan. Apakah yang menjadi variable bebas pada penelitian tersebut?
A. Kadar HDL
B. Sindroma metabolic
C. Pemberian ekstrak bawang putih
D. Ketebalan lemak abdomen
E. Pemberian pakan tinggi lemak

Variabel bebas = penyebab, variable terikat = hasil

Contoh aplikatif:

- apakah pengaruh pemberian ekstrak bawang putih menyebabkan ketebalan lemak


abdomen dan kadar HDL berubah (?) (Ini bener)
- apakah ketebalan lemak abdomen dan kadar HDL menyebabkan pengaruh pemberian
ekstrak bawang putih (Ini salah, ga nyambung kan)

84. Berikut pernyataan yang tidak benar dalam sebuah penelitian cross sectional
A. Penelitian cross sectional tidak bisa mencari hubungan antar variabel
B. Sampel subjek cross sectional hanya diambil pada satu waktu
C. penentuan variabel dilakukan sebelum penentuan subjek penelitian
D. prevalence risk ratio merupakan ciri khas penelitian cross sectional
Variabel dulu baru subjek (populasi) di tahapannya (ini bener)

85. sebuah penelitian kasus kontrol dilakukan di rumah sakit A. penelitian tersebut ingin
membuktikan hubungan antara faktor risiko X terhadap penyakit Y. kelompok kasus
merupakan pasien yang terdiagnosis Y sedangan kelompok kontrol adalah pasien yang tidak
terdiagnosis Y (sakit penyakit lain). faktor risiko X diambil dari hasil pemeriksaan
laboratorium saat masuk UGD. dilakukan gruop matching berdasarkan variabel Z dalam
penelitian tersebut. setelah dilakukan penelitian didapatkan prevalensi penyakit Y adalah
35% OR 8,2 (95% Cl 2.3; 18.6). apakah makna nilai OR dan 95% Cl yang didapatkan dari
penelitian tersebut?
a. X tidak menyebabkan Y
b. X berhubungan dengan Y
c. X merupakan faktor risiko Y
d. X tidak berhubungan dengan Y
e. X merupakan faktor proteksi Y

 OR: 8,5

 95% CI (Confidence Interval) = 95% OR di populasi berada di kisaran 2.3 – 18.6 , 2.5% diantara 0 –
2.3 , 2.5% diantara 18.6 – tak terhingga

 Artinya: OR inkonsisten  simpulan: pajanan tidak menyebabkan penyakit


86. Suatu penelitian kohort tentang hubungan merokok dengan kanker paru melibatkan 250
responden yang merokok dan 250 responden yang tidak merokok. Didapatkan data bahwa
yang menderita kanker paru pada responden yang merokok sebanyak 150 orang, sedangkan
yang menderita kanker paru pada responden yang tidak merokok adalah 50 orang. insiden
kanker paru pada kelompok yang merokok adalah
a. 20%
b. 40%
c. 50%
d. 60%
e. 80%

Jawaban:

KANKER PARU Jumlah

ya tdk
Merokok 150 100 250

Tdk 50 200 250


merokok

 Insiden kanker paru pada yang merokok: 150/250 x 100% = 60%

87. seorang dokter ingin meneliti hubungan antara ibu yang merokok selama kehamilan
denngan berat lahir rendah. riwayat merokok didapatkan dari interview dengan ibu yang
datang pada kunjungan antenatal pertama. kemudian berat badan bayi saat lahir dicatat,
lalu data dianalisis. manakah dibawah ini merupakan besarnya faktor resiko dengan desain
penelitian di atas
a. ratio prevalence
b. relative risk
c. odds ratio
d. cumulative incidence
e. case fatality rate
Jawaban:
Diambil data dari pertama dan kedua berjarak, dan penelitiannya maju  Cohort prospektif
 kl cohort pake RR
88. berikut ini yang tidak bisa dijadikan sumber informasi pada penelitian cross sectional
adalah..
A.data sensus
B.rekam vital statistik
C.pendapat ahli
D.medical record
E.tidak ada jawabannya

89. Dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui hubungan antara merokok dengan
terjadinya kanker paru-paru yang melibatkan sebannyak 250 responden yang merokok, dan
250 resonden yang tidak merokok.Hasil data menyebutkan bahwa terjadi nya kanker paru
paru pada responden yang merokok sebanyak 150 orang , sedangkan terjadi nya kanker paru
paru pada responden yang tidak merokok sebanyak 50 orang.Apabila dengan interval
kepercayaan terhadap penelitian mencapai rentang dari 0,7-1,5. Maka kesimpulan yang
dapat di ambil dari hasil penelitian diatas adalah...
A. Merokok bukan faktor resiko terjadinya kanker paru paru
B. Merokok merupakan faktor resiko terjadinya kanker paru paru
C.merokok merupakan faktor protektif terjadi nya kanker paru paru
D.merokok berhubungan dengan kanker paru paru
E.Tidak dapat di

90. Penelitian deskriptif dengan metode survey adalah pada masalah


A. Individu dalam rumah tangga
B. Morbiditas suatu perlakuan
C. Analisis jabatan fungsional
D. Populasi terjangkau
E. Populasi terbatas
91. Salah satu keuntungan metode survey adalah
A. Kesimpulan bersifat umum dan general
B. Jumlah sampel terbatas
C. Pungumpulan data dengan wawancara
D. Pengolahan data yang sederhana
E. Permasalahan yang khusus dan spesifik

92. Ada banyak alas an mengapa penelitian kohort untuk melihat hubungan factor risiko /
paparan dengan kejadian penyakit tidak dapat dilaksanakan. Salah satu alas an paling
kuat tidak diterimanya sebuah penelitian dilaksanakan dengan desain kohort adalah?
A. Waktu yang lama
B. Ancaman drop out
C. Dana besar
D. Etika penelitian
E. Prosedur rumit

93. sebuah penelitian kasus kontrol dilakukan di rumah sakit A penelitian tersebut ingin
membuktikan hubungan antara faktor resiko X thdp penyakit Y . kelompok kasus merupakan
pasien yang terdiagnosis Y sedangkan kelompok kontrol adalah pasien yang tidak
terdiagnosis Y (penyakit lain) . Faktor resiko X diambil dari hasil pemeriksaan lab saat masuk
UGD dilakukan group matching berdasarkan variabel Z dalam penelitian tsb . setelah
dilakukan penelitian didapatkan prevelensi penyakit Y adalah 35% O.R 8.2 (95% cl 2.3 ;
18.6) yang manakah variabel perancu?
A. X
B. Y
C. Z
D. X dan Y
E. Y dan Z
94. Penelitian pada kelompok perokok dan tidak perokok terhadap kanker paru. Kelompok
merokok terdiri dari 250 orang. Kelompok tidak merokok 250 orang. Orang yang terkena
kanker paru pada yang merokok 150 orang. Orang yang terkena kanker paru pada yang tidak
merokok 50 orang. Prevalensi rasio yang terkena kanker pada pada kelompok perokok
adalah ...
a. 10%
b. 20%
c. 40%
d. 60% (jawaban)
e. 80%

KANKER PARU Jumlah


ya tdk

Merokok 150 100 250


Tdk 50 200 250
merokok

 Prevalensi rasio kanker pada kelompok perokok: 150/250 : 50/250 = 3


 Mungkin yg ditanya prevalensi kali ya? Kalo prevalensi baru ngitungnya: 150/250 x 100%=
60%

95. seorang dokter ingin melakukan sebuah penelitian untuk melihat hubungan antara
penyakit liver dengan konsumsi alkohol. dokter mengambil pasien yang menderita
penyakit liver sebagai sampel dan pasien yang tidak menderita penyakit liver sebagai
kontrol. data mengonsumsi alkohol di ambil dari hasil wawancara dengan pasien,
apakah mengonsumsi alkohol 4 tahun yang lalu.
soal : jenis penelitian apakah yang dipakai oleh dokter tersebut?
A. penelitian eksperimen
B. penelitian cross-sectional
C. cohort
D. case control
E. deskriptif
 Data diambil secara mundur  case control, atau bisa juga cohort retrospective (tp kalo
cohort retro, harus dimulai dari pengelompokan panjanan sedangkan ini langsung dari
penyakit)

96. peninjauan keberhasilan suatu program pemerintah, biasanya dilakukan dengan


metode?
A. studi prediksi
B. studi kasus
C. studi perbandingan
D. studi evaluasi
E. studi korelasi

Anda mungkin juga menyukai