Penyakit THT Akibat Kerja
Penyakit THT Akibat Kerja
• Beberapa faktor yang berinteraksi dengan bising adalah:
• Faktor Internal: usia, aterosklerosis, hipertensi ,
gangguan telinga tengah dan proses penuaan.
• Faktor Eksternal : suhu abnormal, getaran, obat atau zat ototoksik
Jenis Pekerjaan
• konstruksi (pekerja bangunan, dll)
• pertambangan (pekerja pengeboran minyak, pekerja tambang, dll)
• transportasi (pengemudi angkutan umum, petugas di
lapangan terbang ,dll)
• industri manufaktur (pekerja industri
garmen , tekstil, sepatu, elektronik, otomotif, dan lainlain)
Diagnosis Gangguan Pendengaran Akibat
Bising di Tempat Kerja
1) Diagnosis klinis tuli sensorineurinal
2) Menentukan adanya pajanan di tempat kerja yaitu bising dan pajanan lain
yang dapat mempengaruhi.
3) Menentukan adanya hubungan pajanan dengan diagnosis klinis: bising dapat
mengakibatkan tuli sensorineurinal
4) Menentukan besaran pajanan bising> 85 dB, 8 jam sehari, (di atas NAB)
5) Peranan faktor individu: riwayat genetik pada
telinga, riwayat minum obat (ototoksik), penyakit kronik lainnya, dll.
6) Faktor risiko diluar pekerjaan: hobi mendengarkan musik keras, menembak, dll.
7) Diagnosis PAK : penurunan pendengaran akibat bising di tempat kerja (Noise Induced
Hearing Loss)
Prognosis
Jenis ketulian akibat pajanan bising adalah tuli sensorineural
koklea yang sifatnya menetap dan tidak dapat diobati dengan
obat maupun pembedahan maka prognosisnya buruk.
Definisi
• Gangguan pendengaran karena adanya perubahan tekanan ·udara
yang tidak dapat diantisipasi oleh telinga dalam hal ini yang
berperan adalah tuba eustachius.
Faktor Resiko
• Faktor risiko yang berpengaruh pada derajat parahnya gangguan
pendengaran adalah perubahan tekanan udara yang tibatiba dan
kepekaan individu. Jenis pekerjaanyang berhubungan dengan
perubahantekanan udara antara lain penyelam, penerbang ,
pekerja di ketinggian , dll.
Sign and Symtomps
• Kurang pendengaran
• Rasa nyeri dalam telinga
• Autofoni
• Perasaan ada air dalam telinga
• Tinitus
• Vertigo
Diagnosis
• 1) Diagnosis klinis gangguan pendengaran akibat perubahan tekanan yang tiba tiba.
• 2) Menentukan pajanan di tempat kerja: menyelam dengan tekanan lebih dari 1
atmosfer atau berada pada ketinggian dengan tekanan kurang dari 1 atmosfer.
• 3) Menentukan adanya hubungan pajanan dengan diagnosis klinis:
perubahan tekanan udara yang tibatiba dan dapat mengakibatkan tuli konduktif.
• 4) Besaran pajanan perubahan tekanan udara yang tibatiba diatas atau di bawah
1 atmosfer
• 5) Peranan faktor individu: adanya gangguan fungsi tuba sebelumnya (seperti
rhinofaringitis, rhinosinusitis)
• 6) Faktor risiko di luar pekerjaan : -
• 7) Diagnosis PAK : Barotrauma akibat kerja
Penatalaksanaan
• Diberikan pengobatan medikamentosa seperti
dekongestan, antiinflamasi, analgetik.
• Dianjurkan melakukan teknik equalizer/ menyeimbangkan
tekanan antara telinga luar dan telinga tengah dengan cara
Valsava dan cara Toynbee).
Prognosis
• Jenis ketulian akibat perubahan tekanan udara yang tibatiba
adalah tuli konduktif akibat gangguan di telinga
tengah yang dapat disembuhkan
Pencegahan
• Pencegahan dapat dilakukan dengan penyuluhan tentang teknik
equalizer (penyeimbangan tekanan telinga luar dan tengah).
• Dalam keadaan sakit seperti common cold,
rhinofaringitis , rhinitis, yang menimbulkan sumbatan
pada tuba eustachius , sebelum bekerja harus minum
dekongestan yang tidak memiliki efek sedasi
Definisi
• Gangguan Keseimbangan karena tidak berfungsinya dengan baik
sistem visual, proprioseptif dan sistem vestibuler yang
disebabkan oleh perubahan tekanan udara yang tibatiba.
Faktor Resiko
• Faktor risiko yang berpengaruh pada derajat parahnya gangguan
keseimbangan ialah perubahan tekanan udara yang tiba
tiba, kepekaan individu, umur dan faktor lain yang
dapat menimbulkan gangguan keseirnbangan.
• Jenis pekerjaan yang berhubungan dengan perubahan tekanan
udara antara lain penyelam, pelaut, pilot, pramugara, pramugari,
pekerja tambang, pekerja di tempat ketinggian,
dan lain sebagainya.
Sign and Symtomps
• Rasa tidak seimbang
• Kepala terasa ringan
• Vertigo
• Rasa mual dan muntah
• Nistagmus
Diagnosis
1) Diagnosis klinis gangguan keseimbangan
2) Menentukan pajanan di tempat kerja: menyelam lebih dari 1 atmosfer dan
pada ketinggian kurang dari 1 atmosfer.
3) Menentukan adanya hubungan pajanan dengan diagnosis klinis : perubahan
tekanan udara yang tibatiba dan dapat mengakibatkan gangguan
keseimbangan.
4) Besarnya perubahan tekanan udara yang tibatiba di atas atau di bawah 1 atmosfer.
5) Peranan faktor individu: riwayat genetik pada telinga,
riwayat minum obat (ototoksik)
6) Faktor risiko di luar pekerjaan: hobi menyelam, dll
7) Diagnosis PAK : gangguan keseimbangan akibat kerja
Penatalaksanaan
• Dalam keadaan akut diberikan obat simptomatik
• Diberikan latihan vestibuler (VRT/VestibuJar Rehabilitation
Trainning)mulai dari yang mudah dan ringan, dilanjutkan dengan
latihan yang lebih sulit dan dinamik.
Prognosis
• Jenis gangguan keseimbangan akibat perubahan tekanan adalah
gangguan fungsi vestibuler perifer, dapat terjadi unilateral atau
bilateral, dan ada kompensasi sentral, sehingga prognosisnya
baik bila disiplin melakukan latihan Vestibular.
Occupational
Disease
Penyakit Akibat Kerja Penyakit Terkait Kerja
(PAK)kerja adalah
Penyakit akibat
penyakit yang disebabkan oleh Penyakit terkait kerja adalah penyakit yang
pekerjaan dan atau lingkungan mempunyai beberapa agen penyebab
dengan faktor pekerjaan dan atau
kerja termasuk penyakit terkait lingkungan kerja memegang peranan
kerja. bersama dengan faktor risiko lainnya.
1 2
Tata Laksana Okupasi Tata Laksana Okupasi
pada Individu Pekerja pada Komunitas Pekerja
Adalah suatu upaya terencana agar pekerja yg mengalami cedera/sakit dapat segera
Kembali bekerja secara produktif, aman dan berkelanjutan.
Dalam upaya ini termasuk:
- Pemulihan medis
- Pemulihan kerja
- Pelatihan keterampilan
- Penyesuaian pekerjaan
- Penyediaan pekerjaan baru
- Penatalaksanaan biaya asuransi dan kompensasi
Permenkes no 56 tahun 2016
Tata Laksana Okupasi pada Individu Pekerja
Penentuan Kecacatan