Disusun Oleh :
NAMA : AULIA IZZA KUSTIANI
NPM : 21300130
KELAS :A
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang maha pengasih karena telah
memberikan ridho serta hidayahnya kepada penulis sehingga dapat melaksanakan kegiatan
kunjungan kerja lapangan (KKL) dan menyusun laporan hingga selesai. Kegiatan Kunjungan
Kerja Lapangan ini merupakan tugas yang harus dilaksanakan mahasiswa/mahasiswi Jurusan
Ilmu Hukum, di Instansi Mahkamah Agung dan BAPPENAS Jakarta. Penulis berusaha
memenuhi syarat tersebut dengan melaksanakan kegiatan kunjungan Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) di Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Dengan melaksanakan
pengamatan langsung di lapangan selama tiga (3) hari, banyak hal yang penulis dapatkan,
serta banyak juga pengalaman yang penulis dapatkan selama melaksanakan kunjungan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang sangat positif bagi penulis untuk mempersiapkan diri
dalam memasuki dunia kerja.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.4. Manfaat
Hasil kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Mahkamah Agung dan Badan
Perencanaan Pembangunan Nasioanl (BAPPENAS) diharapkan mempunyai kegunaan
baik antara lain :
a. Bagi Mahasiswa
1. Meningkatnya wawasan bagi mahasiswa dalam dunia kerja sesuai
dengan bidang ilmu
2. Memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang hubungan antara
teori dan penerapannya serta faktor – faktor yang mempengaruhinya
3. Memberikan bekal dan pengenalan kepada mahasiswa tentang dunia
kerja yang sesuai dengan bidang ilmu
b. Bagi Dosen
Para dosen dalam membimbing mahasiswa selama KKL akan
memperoleh berbagai pengalaman yang sangat berharga dan menemukan
berbagai permasalahan untuk dijadikan pengembangan dalam kegiatan
penelitian
c. Bagi Fakultas
1. Berdasarkan dari temuan dari KKL, pihak fakultas dapat
mempertimbangkan untuk mengembangkan program khusus atau
sebagai mata kuliah tambahan yang menggabungkan pengalaman
lapangan dengan pembelajaran pada saat di kelas
2. Hasil dari KKL dapat dijadikan sebagai data yanhg digunakan dalam
proses akreditasi atau evaluasi program. Kesuksesan mahasiswa dalam
lapangan dapat menjadi indicator positif untuk kualitas program
hukum di fakultas.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai inti pemikiran dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahkamah Agung Republik Indonesia merupakan Lembaga peradilan
tertinggi negara dalam system ketatanegaraan Indonesia yang merupakan
pemegang kekuasaan kehakiman bersama dengan Mahkamah Konstitusi yang
membawahi badan peradilan dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan
peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata
usaha negara. Wewenang Mahkamah Agung dalam melakukan pengawasan
tertinggi terhadap penyelenggaraannya di semua lingkungan peradilan dalam
melakukan kekuasaan kehakiman sesuai ketentuan Pasal 24A ayat (1) UUD
1945 dan mempunyai tugas serta fungsi sebagai fungsi pengadilan, fungsi
pengawasan, fungsi mengatur, fungsi nasehat, fungsi administrative, dan
fungsi lain-lain.
2. Kementerian PPN/Bappenas adalah Kementerian yang mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang perencanaan pembangunan
nasional untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara. Dalam menyelenggarakan tugasnya, kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional menggunakan unit organisasi dan sumber daya di
lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Tugas dan fungsi
Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi dan perumusan kebijakan di
bidang pemantauan, evaluasi, dan pengendalian pelaksanaan rencana
pembangunan.
3.2. Saran
Dengan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka saran yang dapat penulis
sampaikan adalah